Anda di halaman 1dari 25

Katalog BPS: 1303146

BUKU 2
2022

PEDOMAN ADMINISTRASI

Pemutakhiran
Kerangka Geospasial
& Muatan Wilayah
Kerja Statistik

BADAN PUSAT STATISTIK


PEDOMAN ADMINISTRASI KEUANGAN
PEMUTAKHIRAN KERANGKA GEOSPASIAL DAN MUATAN WILKERSTAT ST2023

No. Publikasi: 03100.2202


Katalog BPS: 1303146
Ukuran Buku: 17.6 cm x 25 cm
Jumlah Halaman: iv + 17 Halaman

Naskah:
Badan Pusat Statistik

Penyunting:
Biro Keuangan

Desain Cover:
Direktorat Pengembangan Metodologi Sensus dan Survei

Diterbitkan oleh:
© Badan Pusat Statistik

Dicetak oleh:
-

Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau


menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin
tertulis dari Badan Pusat Statistik.
KATA PENGANTAR

Pengelolaan administrasi keuangan yang kredibel dan akuntabel merupakan


salah satu syarat pelaksanaan anggaran yang efektif. Hal tersebut sangat dibutuhkan
guna mendukung kelancaran pelaksanaan suatu kegiatan. Oleh karena itu,
administrasi keuangan perlu dipahami oleh para penanggung jawab pengelola
keuangan dan penanggung jawab kegiatan, baik dari proses dan mekanismenya,
regulasi yang melandasinya, jangka waktunya, maupun tanggung jawabnya, agar
pelaksanaannya dapat berjalan efektif, efisien, dan tepat waktu.

Badan Pusat Statistik menyusun buku Pedoman Administrasi Keuangan


Pemutakhiran Kerangka Geospasial dan Muatan Wilkerstat ST2023 sebagai panduan
bagi para penanggungjawab kegiatan dan pengelola keuangan pada satker Badan
Pusat Statistik, BPS Provinsi, dan BPS Kabupaten/Kota dalam mengelola administrasi
keuangan pelaksanaan kegiatan Pemutakhiran Kerangka Geospasial dan Muatan
Wilkerstat ST2023.

Kami harap buku ini dapat dimanfaatkan secara optimal. Masukan dan saran
dari para pengguna sangat kami harapkan untuk perbaikan di masa akan datang.

Jakarta, 17 Januari 2022

Kepala Biro Keuangan,

Darusman

PEDOMAN ADMINISTRASI KEUANGAN


i
PEDOMAN ADMINISTRASI KEUANGAN
ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................ I


DAFTAR ISI........................................................................................................ III
1. PENDAHULUAN .............................................................................................1
1.1. Latar Belakang .....................................................................................1
1.2. Dasar Hukum .......................................................................................2
1.3. Ketentuan yang Harus Diperhatikan .......................................................3
2. ANGGARAN ...................................................................................................5
2.1. Pembiayaan .........................................................................................5
2.1.1. Pembiayaan Pada Tahapan Persiapan ......................................... 5
2.1.2. Pembiayaan Pada Tahapan Pelaksanaan Lapangan ...................... 6
2.1.3. Pembiayaan Pada Tahapan Pengolahan ...................................... 6
2.2. Contoh POK .........................................................................................7
3. PETUNJUK KELENGKAPAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN .......................9
3.1. Akun Belanja Bahan (521211) ...............................................................9
3.2. Akun Honor Output Kegiatan (521213) ................................................. 10
3.3. Akun Belanja Barang Non Operasional - Penanganan Pandemi COVID-19
(521241) ........................................................................................... 12
3.4. Akun Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi (521811).................. 12
3.5. Akun Belanja Perjalanan Dinas Biasa (524111) ...................................... 13
3.6. Akun Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota (524113)............................. 14
3.7. Akun Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota (524114) ....... 16
3.8. Contoh Format SPJ ............................................................................. 16
3.9. Contoh Format SPK dan BAST Petugas ................................................. 17

PEDOMAN ADMINISTRASI KEUANGAN


iii
PEDOMAN ADMINISTRASI KEUANGAN
iv
1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

BPS akan menyelenggarakan Sensus Pertanian di tahun 2023. Dalam


mempersiapkan kegiatan Sensus Pertanian 2023 (ST2023), Direktorat Pengembangan
Metodologi Sensus dan Survei akan melakukan pemutakhiran kerangka induk sebagai
dasar perencanaan dalam pelaksanaan ST2023. Berbeda dengan Sensus Pertanian
sebelumnya, kerangka induk yang dibangun tidak hanya pada muatan wilayah kerja
statistik (wilkerstat) saja, tetapi juga terkait penyusunan kerangka geospasial lahan
pertanian.

Berdasarkan rencana kegiatan yang telah disusun dalam Road Map ST2023,
penyusunan kerangka geospasial dilaksanakan di tahun 2021 dan 2022. Pada tahun
2021, telah dilaksanakan Studi Penyusunan Kerangka Geospasial ST2023, yang
dilanjutkan dengan penyusunan kerangka geospasial. Tahun 2022 diselenggarakan
Pemutakhiran Kerangka Geospasial dan Muatan Wilkerstat ST2023 yang bertujuan
untuk memutakhirkan kerangka geospasial pertanian, yaitu berupa area/lahan yang
memiliki potensi pertanian; serta memutakhirkan peta dan muatan wilkerstat sampai
level satuan lingkungan setempat terkecil (SLS) dan blok sensus (BS), sebagai dasar
untuk pelaksanaan ST2023.

Kegiatan Pemutakhiran Kerangka Geospasial dan Muatan Wilkerstat ST2023


memiliki dua tahapan, yaitu kegiatan lapangan dan kegiatan pengolahan. Kegiatan
lapangan, terdiri dari pemutakhiran peta SLS; pemutakhiran muatan SLS dan BS;
geotagging batas SLS/non SLS yang mengalami perubahan batas; geotagging di dalam
semua wilayah SLS/non SLS; geotagging di lokasi sampel tutupan lahan; dan
geotagging infrastruktur pertanian. Sedangkan kegiatan pengolahan, terdiri dari
pengolahan muatan wilkerstat; pengolahan peta wilkerstat; dan pengolahan

PEDOMAN ADMINISTRASI KEUANGAN


1
menggunakan machine learning (oleh BPS pusat). Output dari seluruh kegiatan ini
adalah terciptanya kerangka geospasial dan kerangka muatan wilkerstat yang
mutakhir.

Adanya Pemutakhiran Kerangka Geospasial dan Muatan Wilkerstat ST2023


tahun 2022, maka diperlukan Pedoman Administrasi Keuangan kegiatan tersebut
dengan tujuan agar semua pembiayaan dapat terealisasi dan dipertanggungjawabkan
secara administrasi, serta terjelaskan secara teknis.

1.2. Dasar Hukum

Regulasi dan peraturan yang melandasi pengelolaan administrasi keuangan


Pemutakhiran Kerangka Geospasial dan Muatan Wilkerstat ST2023 tahun 2022 adalah
sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2021 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Tahun Anggaran 2022;
5. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan
Perpajakan;
6. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
7. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan
Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
8. Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021 tentang Rincian Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2022;
9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.05/2012 tentang Perjalanan Dinas
Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap;
10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara
Pembayaran dalam rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara;

PEDOMAN ADMINISTRASI KEUANGAN


2
11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.10/2016 tentang Penyesuaian
Penghasilan Tidak Kena Pajak;
12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 225/PMK.05/2016 tentang Penerapan
Standar Akuntasi Pemerintahan Akrual Pada Pemerintah Pusat;
13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 178/PMK.05/2018 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara
Pembayaran dalam rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara;
14. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-22/PB/2013 tentang
Ketentuan Lebih Lanjut Pelaksanaan Perjalanan Dinas Dalam Negeri bagi Pejabat
Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap;
15. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 60/PMK.02/2021 tentang Standar Biaya
Masukan Tahun Anggaran 2022;
16. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 199/PMK.02/2021 tentang Tata Cara Revisi
Anggaran Tahun Anggaran;
17. Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 205/PB/2021 tentang
Pemutakhiran Kodefikasi Segmen Akun Pada Bagan Akun Standar;
18. Perka BPS Nomor 97 Tahun 2021 tentang Pedoman Harga Kegiatan Statistik
Tahun Anggaran 2022;
19. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 117 Tahun 2021 tentang Satuan
Biaya Masukan Lainnya Kegiatan Statistik Untuk Petugas Pendataan, Pemeriksaan,
dan Pengolahan Pada Badan Pusat Statistik;
20. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 1 Tahun 2022 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Tahun Anggaran 2022.

1.3. Ketentuan yang Harus Diperhatikan

Ketentuan yang harus diperhatikan dalam pengelolaan POK Kegiatan


Pemutakhiran Kerangka Geospasial dan Muatan Wilkerstat ST2023 tahun 2022 adalah
sebagai berikut:
1. Ketentuan teknis terkait jadwal kegiatan, pelaku kegiatan dan output kegiatan,
mengikuti ketentuan yang ditetapkan dalam Buku Pedoman Kepala BPS Provinsi

PEDOMAN ADMINISTRASI KEUANGAN


3
dan Kepala BPS Kabupaten/Kota, Buku Pedoman Petugas Lapangan, Buku
Pedoman Pengolahan Peta, dan Buku Pedoman Pengolahan Muatan.
2. Perubahan anggaran Pemutakhiran Kerangka Geospasial dan Muatan Wilkerstat
ST2023 dan penambahan kegiatan baru harus mengikuti aturan yang berlaku
melalui persetujuan Biro Perencanaan, dan berkoordinasi dengan Direktorat
Pengembangan Metodologi Sensus dan Survei sebagai Subject Matter (SM).
3. Revisi anggaran dilakukan sebagaimana diatur dalam PMK tentang tata cara revisi
anggaran, termasuk PMK mengenai Standar Biaya, Barang Milik Negara, dan
aturan lain yang terkait.
4. Pengadaan barang dan jasa, mulai dari metode pemilihan penyedia barang atau
jasa lainnya, bentuk kontrak pengadaan barang atau jasa lainnya dan
pembayaran tagihan kepada penyedia barang/jasa dilaksanakan berdasarkan
bukti-bukti sesuai ketentuan yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 16
Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Peraturan Presiden
Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16
Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, beserta aturan
turunannya.
5. ULP BPS Provinsi dan Kabupaten/Kota dapat berkomunikasi langsung dengan Tim
Pokja ULP BPS Pusat mulai dari metode pemilihan penyedia, bentuk kontrak dan
kelengkapan berkas barang/jasa (template_PBJ).
6. Terkait perubahan kegiatan, penegasan kegiatan dan pembayaran kegiatan
mengacu pada Surat Pimpinan.

PEDOMAN ADMINISTRASI KEUANGAN


4
2. ANGGARAN

2.1. Pembiayaan

Kegiatan Pemutakhiran Kerangka Geospasial dan Muatan Wilkerstat ST2023


tahun 2022 dilaksanakan di seluruh BPS Provinsi dan BPS Kabupaten/Kota. Pagu
kegiatan ini disediakan dalam DIPA Satuan Kerja Sekretariat Utama dengan rincian
akun pembebanan sebagai berikut:
DIPA : Satuan Kerja Sekretariat Utama Badan Pusat Statistik Tahun
Anggaran 2022 Nomor DIPA-054.01.1.018576/2022 tanggal 15
Desember 2021
Program : (054.01.GG) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi
Statistik
Kode Kegiatan : (2910) Penyediaan dan Pengembangan Statistik Tanaman
Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
Output (KRO) : (QMA) Data dan Informasi Publik
Sub Output (RO) : (006) Publikasi/Laporan Sensus Pertanian
Komponen : (702) Pemutakhiran Kerangka Geospasial dan Muatan Wilkerstat
ST2023
Sub Komponen : (A) Tanpa Sub Komponen

2.1.1. Pembiayaan Pada Tahapan Persiapan

Pembiayaan Pemutakhiran Kerangka Geospasial dan Muatan Wilkerstat


ST2023 dalam rangka persiapan, diantaranya:
1. Belanja bahan dalam rangka pengadaan dan pencetakan
- Biaya pengadaan perlengkapan pelatihan petugas pemetaan lapangan di
kabupaten/kota dan perlengkapan pelatihan petugas pengolahan di provinsi;

PEDOMAN ADMINISTRASI KEUANGAN


5
- Biaya pengadaan tinta printer A3 4 warna dan kertas A3 80 gram.
2. Honor terkait output kegiatan
- Honor Innas dan Inda mengajar pemetaan;
- Honor Innas mengajar pengolahan;
3. Biaya pulsa/paket data pelatihan Inda pemetaan lapangan.
4. Biaya pengadaan komputer supplies di BPS Provinsi dan Kabupaten/Kota.
5. Belanja perjalanan dinas dalam rangka pengawasan pelatihan dari BPS Provinsi ke
BPS Kabupaten/Kota.

2.1.2. Pembiayaan Pada Tahapan Pelaksanaan Lapangan

Pembiayaan dalam pelaksanaan lapangan kegiatan Pemutakhiran Kerangka


Geospasial dan Muatan Wilkerstat ST2023 antara lain:
1. Honor terkait output kegiatan
- Honor tim pelaksana BPS Provinsi dan BPS Kabupaten/Kota;
- Honor petugas pemetaan dan pengawas/pemeriksa lapangan di BPS
Kabupaten/Kota.
2. Belanja perjalanan dinas dalam rangka pengawasan
- Provinsi ke Kabupaten/Kota;
- Kabupaten/Kota ke Kecamatan.

2.1.3. Pembiayaan Pada Tahapan Pengolahan

Pelaksanaan pengolahan terdiri dari pengolahan muatan, pengolahan peta,


dan penyiapan layout peta. Pembiayaan dalam pengolahan kegiatan Pemutakhiran
Kerangka Geospasial dan Muatan Wilkerstat ST2023 tersedia dalam akun Belanja
Honor Output Kegiatan (521213), antara lain:
- Honor pengolahan muatan di BPS Kabupaten/Kota;
- Honor pengolahan peta area potensi pertanian di BPS Kabupaten/Kota;
- Honor penyiapan layout peta di BPS Kabupaten/Kota.

PEDOMAN ADMINISTRASI KEUANGAN


6
2.2. Contoh POK

Berikut ini adalah contoh POK Pemutakhiran Kerangka Geospasial dan Muatan
Wilkerstat ST2023 di BPS Provinsi dan BPS Kabupaten/Kota.

BPS Provinsi Jawa Tengah BPS Kabupaten Kudus

Kode Uraian Kode Uraian

521211 Belanja Bahan 521211 Belanja Bahan


- Perlengkapan pelatihan petugas - Pengadaan perlengkapan pelatihan
pengolahan petugas pemetaan lapangan
- Pengadaan tinta printer a3 4 warna
- Pengadaan kertas a3 80 gr
521213 Honor Output Kegiatan 521213 Honor Output Kegiatan
- Honor penanggungjawab tim - Honor penanggungjawab tim
pelaksana pelaksana
- Honor ketua tim pelaksana - Honor ketua tim pelaksana
- Honor anggota tim pelaksana - Honor mengajar Inda pemetaan
- Honor Innas mengajar pemetaan - Honor pengolahan muatan
- Honor Innas mengajar pengolahan - Honor pengolahan peta area potensi
pertanian
- Honor penyiapan layout peta
- Honor pemetaan
- Honor pemeriksa lapangan (non
organik)
- Honor pemeriksa lapangan (organik)
521241 Belanja Barang Non Operasional -
Penanganan Pandemi COVID-19
- Pembelian pulsa/paket data pelatihan
Inda
521811 Belanja Barang Persediaan Barang 521811 Belanja Barang Persediaan Barang
Konsumsi Konsumsi
- Pembelian komputer supplies - Pengadaan komputer supplies
524111 Belanja Perjalanan Biasa
- Pengawasan kegiatan ke BPS
Kabupaten/Kota
- Pengawasan pelatihan ke BPS
Kabupaten/Kota
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam
Kota
- Transport supervisi lapangan
kabupaten/kota ke kecamatan

PEDOMAN ADMINISTRASI KEUANGAN


7
BPS Provinsi Jawa Tengah BPS Kabupaten Kudus

Kode Uraian Kode Uraian

- Uang harian supervisi lapangan


kabupaten/kota ke kecamatan
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket 524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket
Meeting Dalam Kota Meeting Dalam Kota
- Fullboard meeting pelatihan petugas - Fullday pelatihan petugas pemetaan
pengolahan lapangan
- Perjalanan peserta pelatihan petugas - Perjalanan pelatihan petugas
pengolahan pemetaan lapangan

PEDOMAN ADMINISTRASI KEUANGAN


8
3. PETUNJUK KELENGKAPAN
PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN

Petunjuk kelengkapan pertanggungjawaban administrasi keuangan Kegiatan


Pemutakhiran Kerangka Geospasial dan Muatan Wilkerstat ST2023 per mata akun
anggaran dijelaskan sebagai berikut:

3.1. Akun Belanja Bahan (521211)

Akun Belanja Bahan digunakan untuk membiayai pengadaan perlengkapan


pelatihan petugas pemetaan lapangan dan petugas pengolahan, serta pengadaan tinta
printer dan kertas. Kelengkapan Akun Belanja Bahan dijelaskan pada tabel berikut:

Pencetakan dan
No Kelengkapan
Perlengkapan

1 KAK √
2 Form permintaan/nota dinas (SM ke PPK) √
3 Kuitansi √
4 Nota pembelian √
5 Daftar alokasi (tanda terima) √
6 BAST √
7 Faktur pajak √
8 SSP PPN √
9 SSP PPh 22 √

Catatan:
1. PPN dikenakan atas PKP, untuk transaksi di atas Rp 2.000.000,00.
2. PPh 22 dikenakan untuk transaksi di atas Rp 2.000.000,00.

PEDOMAN ADMINISTRASI KEUANGAN


9
3. Jika pada posisi per 31 Desember 2022 terdapat sisa perlengkapan yang tidak
habis terpakai atau belum dibagikan kepada peserta pelatihan/petugas, maka sisa
perlengkapan tersebut dicatat sebagai barang persediaan melalui perekaman
pada Aplikasi Persediaan atau Modul Persediaan di E-Sakti.

Pengenaan tarif PPn sebesar 10% masih berlaku hingga tanggal 31


Maret 2022, berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021
tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan tarif PPn per 1 April 2022
menjadi sebesar 11%.

3.2. Akun Honor Output Kegiatan (521213)

Akun Honor Output Kegiatan digunakan untuk membayar honor tim pelaksana,
honor Innas/Inda yang mengajar dalam pelatihan Inda/petugas, serta honor petugas
lapangan dan pengolahan. Kelengkapan Akun Belanja Honor Output Kegiatan
dijelaskan pada tabel berikut:

Honor Honor Honor Petugas


No Kelengkapan Tim Innas/
Pelaksana Inda Mitra PNS BPS

1 KAK √ √ √ √
2 Form permintaan honor √ √ √ √
3 SK KPA/SK KBPS yang √ - - -
meliputi tugas dan fungsi,
besaran rate, kedudukan
dalam Pokja
4 Laporan tim/output √ - - -
pekerjaan
5 Daftar rincian penerima √ - - -
honor output
kegiatan/kuitansi per orang
6 Rekapitulasi sesuai jabatan √ - - -
dalam keanggotaan Pokja
7 Faktur pajak √ - - -
8 Jadwal kegiatan mengikuti - √ - -
jadwal pelatihan

PEDOMAN ADMINISTRASI KEUANGAN


10
Honor Honor Honor Petugas
No Kelengkapan Tim Innas/
Pelaksana Inda Mitra PNS BPS

9 Daftar hadir peserta - √ - -


(termasuk panitia,
Innas/Inda)
10 Daftar real aktivitas jam - √ - -
mengajar Innas/Inda setiap
sesi per hari

11 SK KPA tentang honor/surat - √ √ √


tugas
12 Surat kontrak - - √ -
13 Laporan Innas/Inda - √ - -
14 Rekapitulasi belanja honor - √ √ √
15 BAST penyelesaian - - √ -
pekerjaan
16 SSP PPh Pasal 21 √ √ √ √
17 Bukti pembayaran √ √ √ √
bank/kantor pos kepada
petugas

Catatan:
1. Honor tim kegiatan harus melibatkan pihak eksternal BPS yang terkait.
2. Jumlah honor tim ditetapkan di awal maksimal dari dua kegiatan yang berbeda
dalam setahun. Jika kedua kegiatan tersebut tidak dilakukan sepanjang tahun,
honor yang ditetapkan di awal tidak dapat diganti dengan kegiatan yang baru.
3. Besaran pajak untuk PNS: Gol IV = 15%, Gol III = 5%, Gol II = 0%.
4. Besaran pajak untuk mitra non PNS:
a. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) sebesar Rp 4.500.000,00/bulan.
b. Pemotongan pajaknya sebagai berikut:
• Jika nilai bruto < PTKP, maka tidak dikenakan pajak.
• Jika nilai bruto > PTKP, maka pemotongan pajaknya adalah
- Jika memiliki NPWP, 5% x (nilai bruto per bulan – PTKP);
- Jika tidak memiliki NPWP, 6% x (nilai bruto per bulan – PTKP).

PEDOMAN ADMINISTRASI KEUANGAN


11
3.3. Akun Belanja Barang Non Operasional - Penanganan Pandemi
COVID-19 (521241)

Akun Belanja Barang Non Operasional - Penanganan Pandemi COVID-19


digunakan untuk membiayai pengadaan biaya pulsa/paket data pelatihan Inda.
Kelengkapan Akun Belanja Barang Non Operasional - Penanganan Pandemi COVID-19
dijelaskan pada tabel berikut:

Biaya
No Kelengkapan
Pulsa/Paket Data

1 KAK √
2 Form permintaan/nota dinas (SM ke PPK) √
3 Kuitansi bermeterai √
4 SSP PPN dan PPh 22 √
5 Undangan √
6 Daftar hadir rapat virtual √
7 Daftar penerima √
8 SPTJM √

Catatan:
1. PPN dan PPh 22 untuk transaksi di atas Rp 2.000.000,00.
2. Jika pembelian > Rp 5.000.000,00 harus menggunakan meterai 10.000.

3.4. Akun Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi (521811)

Akun Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi digunakan untuk membiayai


pengadaan komputer supplies. Kelengkapan Akun Belanja Barang Persediaan Barang
Konsumsi dijelaskan pada tabel berikut:

Komputer
No Kelengkapan
Supplies

1 KAK √
2 Form permintaan/nota dinas (SM ke PPK) √
3 Kuitansi bermeterai √

PEDOMAN ADMINISTRASI KEUANGAN


12
Komputer
No Kelengkapan
Supplies

4 Nota pembelian/tanda bukti √


5 Faktur pajak √
6 SSP PPN (10%) dan PPh 22 (1,5%) √
7 BAST √
8 Daftar alokasi/tanda terima √

3.5. Akun Belanja Perjalanan Dinas Biasa (524111)

Akun Belanja Perjalanan Dinas Biasa digunakan untuk membiayai perjalanan


dinas dalam rangka supervisi dari BPS Provinsi ke BPS Kabupaten/Kota. Kelengkapan
Akun Belanja Perjalanan Dinas Biasa dijelaskan pada tabel berikut:

Komponen Biaya
Jenis
Perjalanan Kelengkapan Dokumen
Biaya Uang Biaya
Dinas
Transpor Harian Penginapan

Perjalanan √ 1) √ 2) √ 3) 1. KAK
Dinas Biasa 2. From permintaan
3. Surat tugas
4. SPD dan visum
5. Tiket/boarding pass
6. Bukti penginapan
7. Surat pernyataan tidak
menginap di hotel (bila ada)
8. Laporan perjalanan dinas dan
dokumentasi kegiatan
9. Rekapitulasi perjalanan dinas
biasa
10. Rincian biaya perjalanan dinas
biasa
11. Pengeluaran riil
12. Kuitansi
13. Bukti transfer

PEDOMAN ADMINISTRASI KEUANGAN


13
Keterangan:
1) Dibayarkan sesuai bukti riil (at cost) atau sesuai Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 113/PMK.05/2012.
2) Dibayarkan secara lumpsum sesuai standar biaya yang berlaku dan diberikan
sesuai jumlah hari riil pelaksanaan Perjalanan Dinas.
3) Biaya menginap di hotel atau tempat menginap lainnya dibayarkan sesuai bukti
riil. Apabila tidak menggunakan fasilitas hotel atau tempat penginapan lainnya
dapat diberikan sebesar 30% dari SBM dengan menyampaikan surat pernyataan
tidak menggunakan fasilitas hotel atau tempat penginapan lainnya.
4) Biaya menginap ini tidak dapat diberikan untuk perjalanan dinas yang
dilaksanakan pergi dan pulang pada hari yang sama.

3.6. Akun Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota (524113)

Akun Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota digunakan untuk membiayai


perjalanan dinas dalam rangka supervisi dari BPS Kabupaten/Kota ke kecamatan.
Kelengkapan Akun Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota dijelaskan pada tabel berikut:

Komponen Biaya
Jenis
Perjalanan Kelengkapan Dokumen
Biaya Uang Biaya
Dinas
Transpor Harian Penginapan

Perjalanan √ 1) √ 2) √ 3) 1. KAK
Dinas 2. From permintaan
Dalam Kota
3. Surat tugas
lebih dari 8
jam 4. SPD
5. Kuitansi transpor
6. DOP
7. Jadwal kegiatan
8. Bukti visum
9. Surat pernyataan tidak
menggunakan kendaraan dinas
10. Laporan perjalanan dinas
11. Rekapitulasi perjalanan dinas
12. Bukti transfer via manual
bank/CMS

PEDOMAN ADMINISTRASI KEUANGAN


14
Komponen Biaya
Jenis
Perjalanan Kelengkapan Dokumen
Biaya Uang Biaya
Dinas
Transpor Harian Penginapan

Perjalanan √ 4) 1. KAK
Dinas 2. From permintaan
Dalam Kota
3. Surat tugas
sampai
dengan 8 4. Kuitansi transpor
jam 5. Bukti visum
6. Surat pernyataan tidak
menggunakan kendaraan dinas
7. Laporan perjalanan dinas
8. Rekapitulasi perjalanan dinas
9. Bukti transfer via manual
bank/CMS

Keterangan:
1) Dalam hal biaya transport melebihi biaya transport dalam kota sebagaimana
diatur dalam SBM, maka Pelaksana SPD dapat diberikan biaya transport sesuai
bukti riil moda tranportasi yang digunakan.
2) Dibayarkan secara lumpsum sesuai standar biaya yang berlaku dan diberikan
sesuai jumlah hari riil pelaksanaan Perjalanan Dinas.
3) Apabila diperlukan dapat diberikan biaya menginap di hotel atau tempat
menginap lainnya, sesuai bukti riil dengan batas tertinggi sebagaimana diatur
dalam SBM. Biaya menginap ini tidak dapat diberikan untuk perjalanan dinas yang
dilaksanakan pergi dan pulang pada hari yang sama.
4) Penugasan yang dilaksanakan lebih dari satu tujuan pelaksanaan perjalanan dinas
dan menrupakan satu kesatuan penugasan hanya diberikan sebesar 1 (satu) kali
biaya transport dalam kota.
- Surat Tugas diterbitkan oleh atasan langsung. Penerbit Surat Tugas
membatasi pelaksanaan perjalanan dinas dalam kota hanya sampai 8 jam,
kecuali pelaksanaan perjalanan dinas dimaksud memang sangat diperlukan
dan penyelesaiannya lebih dari 8 jam, maka dapat diberikan perjalanan dinas
dalam kota lebih dari 8 jam.
- Pelaksana SPD perjalanan dinas dalam kota sampai dengan 8 jam tetap
mendapatkan Uang Makan.

PEDOMAN ADMINISTRASI KEUANGAN


15
3.7. Akun Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota (524114)

Akun Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota digunakan untuk
membiayai paket meeting dalam rangka pelatihan petugas (lapangan dan
pengolahan). Kelengkapan Akun Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota
dijelaskan pada tabel berikut:

Paket
No Kelengkapan Fullday/Fullboard
Meeting

1 KAK √
2 Surat pernyataan fasilitas kantor tidak mencukupi √
untuk meeting di dalam kantor dari PPK
3 Form permintaan/nota dinas (SM ke PPK) √
4 Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan √
5 Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan (BASTHP) √
6 Fotocopi NPWP √
7 Fotocopi rekening koran √
8 Invoice √
9 Kuitansi √
10 Berita Acara Pembayaran √
11 Undangan kegiatan √
12 Daftar hadir √
13 Laporan kegiatan dan dokumentasi √
14 SSP PPh 23 (2%) √

3.8. Contoh Format SPJ

Contoh format SPJ dalam bentuk softcopy dapat diunduh pada tautan berikut
http://s.bps.go.id/ContohSPJGeospasialST2023.

PEDOMAN ADMINISTRASI KEUANGAN


16
3.9. Contoh Format SPK dan BAST Petugas

Contoh format Surat Perjanjian Kerja (SPK) dan Berita Acara Serah Terima
(BAST) petugas pemetaan dan pengawas/pemeriksa dapat diunduh pada tautan
berikut http://s.bps.go.id/SPK_BAST_Geospasial.

PEDOMAN ADMINISTRASI KEUANGAN


17

Anda mungkin juga menyukai