A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
a. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
271/MENKES/SK/II/2005, tanggal 23 Pebruari 2005, tentang perubahan nama
Rumah Sakit Anak dan Bersalin Harapan Kita menjadi Rumah Sakit Anak dan
Bunda Harapan Kita;
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor : 23 Tahun 2005 tanggal 13
Juni 2005 tentang pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (BLU);
c. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor : 53 Tahun 2020 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita.
2. Gambaran Umum
Perkembangan jasa layanan umum Rumah Sakit yang semakin pesat
berakibat pada persaingan yang semakin ketat dan komplek. Untuk dapat
bertahan dan bersaing Rumah Sakit harus terus meningkatkan mutu layanan
kepada pelanggan baik pelanggan internal maupun pelanggan external. Hal
tersebut dimaksudkan untuk menjaga kesetiaan pelanggan Rumah Sakit.
Manajemen harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
yang menggunakan jasa Rumah Sakit. Diantaranya adalah dengan meningkatkan
kualitas sumber daya manusia, menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai
dan lain-lain.
Salah satu cara dalam meningkatkan pelayanan adalah dengan
menyiapkan fasilitas yang memadai kepada staf RSAB Harapan Kita sehingga
para staf dapat bekerja dengan optimal. Oleh karena itu RSAB Harapan Kita terus
melakukan inovasi dalam hal meningkatkan Sarana Prasarana Alat (SPA) selalu
berada dalam keadaan siap pakai dan layak pakai.
Instalasi PSRS memerlukan Pengadaan Suku Cadang Peralatan Sarana
IPSRS Tahap 1 untuk memenuhi standar Rumah Sakit bertujuan dalam
meningkatkan pelayanan kepada pasien.
B. Penerima Manfaat
a. Internal
Semua unit pelayanan kesehatan Karyawan RSAB Harapan Kita
b. Eksternal
Pelanggan Rumah Sakit
D. Metodologi Pelaksanaan
Metode pelaksanaan kegiatan berupa:
1. Kegiatan pendataan
2. Kegiatan perencanaan
3. Kegiatan pelaksanaan
4. Semua barang dilengkapi dengan jaminan garansi.