A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
1dari5
Pembangunan Nasional;
3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pertanggungjawaban Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4400);
5) Peraturan PemerintahNomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan RKA-K/L
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 152,
TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5178);
6) Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5423);
7) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 92);
8) Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 33);
9) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.05/2012 tentang Perjalanan
Dinas dalam Negeri bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri dan Pegawai
Tidak Tetap (Berita Negara RI Tahun 2012 Nomor 678);
10) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 71/PMK.02/2013 tentang Pedoman
Standar Biaya, Standar Struktur Biaya, dan Indeksasi dalam Penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran K/L (Berita Negara RI Tahun 2013 Nomor 537);
11) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 214/PMK.05/2013 tentang Bagan Akun
Standar (Berita Negara RI Tahun 2013);
12) Peraturan Menteri keuangan Nomor 181/PMK.06/2016 tentang
Penatausahaan Barang Milik Negara (Berita Negara RI Tahun 2016 Nomor
1817);
13) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 94/PMK.02/2017 tentang Petunjuk
Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran K/L dan
Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (Berita Negara RI Tahun
2017 Nomor 985);
2dari5
14) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 214/PMK.02/2017 tentang Pengukuran
dan Evaluasi Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan
Anggaran K/L (Berita Negara RI Tahun 2017 Nomor 1963);
15) Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 32/PMK.02/2018 tentang Standar
Biaya Masukan Tahun Anggaran 2019 (Berita Negara RI Tahun 2018 Nomor
511);
16) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2016 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara RI Tahun 2015 Nomor
1508) ;
17) Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015 tentang
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015 – 2019 ;
18) Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/Menkes/318/2015 tentang
Petunjuk Teknis Pembatasan Pertemuan / Rapat di Luar Kantor dalam
rangka Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Kerja Aparatur di Lingkungan
Kementerian Kesehatan.
2. Gambaran UmumSingkat
Dalam rangka meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, fokus
prioritas pembangunan bidang kesehatan didukung oleh peningkatan kualitas
manajemen dan pembiayaan kesehatan, sistem informasi, dan ilmu pengetahuan
dan teknologi kesehatan, yang salah satunya adalah peningkatan kualitas
perencanaan, penganggaran dan pengawasan pembangunan kesehatan.
Salah satu kegiatan dalam Program Dukungan Manajemen dan
PelaksanaanTugas Teknis Lainnya Kementerian Kesehatan adalah Perencanaan
dan Penganggaran Program Pembangunan Kesehatan, yang dalam hal ini Biro
Perencanaan dan Anggaran menterjemahkannya dalam rencana kerja kedalam
suboutput, diantaranya Layanan Manajemen Operasional Satuan Kerja, dengan
sub komponen kegiatan.
Untuk memenuhi hal-hal tersebut diatas maka perlu diusulkan rencana
kegiatan operasional layanan ketatausahaan Biro Perencanaan dan Anggaran
yang dananya dibebankan pada DIPA tahun 2021.
3dari5
B. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat dari output ini adalah seluruh komponen yang ikut berperan
dalam proses pelaksanaan Organisasi di Biro Perencanaan dan Anggaran.
• Laptop
Merespon era digitalisasi serta tuntutan kerja yang harus dapat cepat
tanggap dan mobile dimanapun mendorong kebutuhan akan laptop sebagai
alat bantu kerja yang dapat dipakai secara optimal.
• PC
Dalam era digital ini, kebutuhan akan perlengkapan kantor berupa PC
sangat berperan besar sebagai alat bantu kerja dalam rangka meningkatkan
produktivitas serta efektifitas pegawai.
B. Waktu Pelaksanaan
No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
I. PERLENGKAPAN √ √
KANTOR
E. RUANG LINGKUP
Pengadaan Belanja Modal Peralatan dan Mesin digunakan sebagai inventaris dan
asset Satker.
Harga Barang/Jasa sudah termasuk keuntungan perusahaan/penyedia, pajak,
ongkos kirim dan biaya instalasi (setting).
4dari5
Kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) penyedia adalah : 46511
Perdagangan Besar Komputer Dan Perlengkapan Komputer.
5dari5