Anda di halaman 1dari 151

PER

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 i


KATA PENGANTAR

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer


Tahun 2021 disusun sebagai tindak lanjut dari TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998
tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme serta INPRES Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah dan memperhatikan Permenpan & RB Nomor 53 tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Peraturan tersebut mewajibkan
instansi pemerintah mempertanggungjawabkan tugas pokok dan fungsi dalam
bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
Sistematika laporan ini disusun sesuai Petunjuk Pelaksanaan Pelaksanaan
Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan Nomor:
2416/MENKES/PER/XII/2011 berdasarkan tugas pokok dan fungsi yang sesuai
Peraturan Menteri Kesehatan, Nomor 25 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Kesehatan yang dijabarkan dalam Rencana Program Direktorat
Pelayanan Kesehatan Primer dan dirangkum menjadi Laporan Akuntabiilitas Kinerja
Instansi Pemerintah Eselon II.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini sebagai salah satu cara
untuk evaluasi yang obyektif, efisien, dan efektif terhadap kinerja Direktorat di
lingkungan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, untuk mewujudkan
Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan.

Jakarta, Januari 2022


Plt. Direktur Pelayanan Kesehatan Primer

dr. Kalsum Komaryani, MPPM


NIP 196301171988032002

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 ii


DAFTAR ISI

ii

iii

iv

10

118

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 iii


RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja ini merupakan sarana untuk menyampaikan


pertanggungjawaban kinerja Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer serta sebagai
sumber informasi untuk perbaikan perencanaan ke depan dan peningkatan kinerja
secara berkelanjutan.
Secara keseluruhan hasil capaian kinerja Direktorat Pelayanan Kesehatan
Primer Tahun 2021 belum memenuhi target yang ditetapkan dalam perjanjian
kinerja. Pencapaian indikator Jumlah Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB) yang
dilakukan di daerah terpencil dan sangat terpencil sesuai standar sebesar 62
Kab/kota (target 51 Kab/Kota) secara kumulatif, indikator Jumlah Kab/Kota yang
telah melaksanakan PIS-PK dengan 100% intervensi keluarga dengan realisasi 114
kab/kota atau sebesar 57% Kab/Kota (target 200 Kab/Kota) sampai dengan akhir
Desember 2021, indikator Persentase FKTP dengan rasio rujukan non spesialistik
kurang dari sama dengan 2% sebesar 50,2% FKTP (target 50% FKTP), indikator
Persentase Kab/Kota yang memiliki Puskesmas sebagai Percontohan dan telah
menerapkan Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE) sebesar 9,9 % (target 30%
Kab/Kota), indikator persentase Kab/Kota yang melakukan pembinaan praktik
mandiri dokter atau dokter gigi sesuai standar sebesar 60,38% (target 60%
Kab/Kota), indikator jumlah Puskesmas yang menyelenggarakan kedokteran
keluarga layanan primer sebesar 137 Puskesmas (target 138 Puskesmas), indikator
persentase Kab/Kota yang melaksanakan pembinaan dan bimtek terhadap klinik di
wilayah kerjanya agar sesuai standar sebesar 50,8% (target 50% Kab/Kota),
indikator persentase Puskesmas dengan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang
optimal sebesar 62% (target 60% Puskesmas) dan indikator Jumlah UTD yang
mendapatkan pembinaan sesuai standar pelayanan transfusi darah sebesar 135
UTD (target 126 UTD).
Dalam pelaksanaan program – program Direktorat Pelayanan Kesehatan
Primer untuk menunjang indikator masih terdapat banyak tantangan dan kendala.
Kendala utamanya adalah adanya pandemi COVID-19 yang berpengaruh pada
semua kegiatan yang dilakukan di pusat dan daerah sehingga setiap instansi lebih
memprioritaskan pada pencegahan dan penanganan transmisi COVID-19. Selain
itu, kendala lain diantaranya kurangnya pengelolaan manajemen, waktu dan
perubahan kebijakan pimpinan. Adapun langkah – langkah untuk menjalankan
program guna mencapai target indikator kinerja Direktorat antara lain dengan
mengoptimalisasi alokasi dana yang ada, menyesuaikan bentuk kegiatan secara
daring, mempercepat waktu pelaksanaan kegiatan, serta pembagian tugas SDM
yang merata di Direktorat.
Dari segi realisasi anggaran sampai dengan tanggal 31 Desember 2021
sebesar Rp. 8.630.916.638 ,- dari alokasi akhir Rp. 8.826.437.000 ,- atau
sebesar 97,78%%.

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 iv


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dibangun dalam rangka
upaya mewujudkan good governance dan sekaligus result oriented government. SAKIP
merupakan sebuah sistem dengan pendekatan manajemen berbasis kinerja
(Performance-base Management) untuk penyediaan informasi kinerja guna pengelolaan
kinerja. Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih
berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, serta sebagai wujud
pertanggungjawaban instansi pemerintahan yang baik, maka perlu disusun laporan
akuntabilitas pada setiap akhir tahun. Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer
merupakan organisasi yang berada di bawah Struktur Direktorat Jenderal Pelayanan
Kesehatan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2020 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer tahun 2021
merupakan bentuk pertanggungjawaban secara tertulis yang memuat keberhasilan
maupun kegagalan pelaksanaan kegiatan Tahun Anggaran 2021 yang harus
dipertanggungjawabkan oleh Direktur Pelayanan Kesehatan Primer kepada Direktur
Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan.

C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI


Berdasarkan Permenkes Nomor 25 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kesehatan, Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer mempunyai tugas
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan di bidang pelayanan kesehatan primer. Dalam melaksanakan
tugas tersebut Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer menyelengngarakan fungsi :

a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pelayanan dan penunjang pelayanan


pada Pusat Kesehatan Masyarakat dan klinik serta pelayanan medis dan non medis
pada praktik perorangan;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang pelayanan dan penunjang pelayanan pada Pusat
Kesehatan Masyarakat dan klinik serta pelayanan medis dan non medis pada praktik
perorangan;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pelayanan
dan penunjang pelayanan pada Pusat Kesehatan Masyarakat dan klinik serta
pelayanan medis dan non medis pada praktik perorangan;
d. fasilitasi pengelolaan di bidang pelayanan dan penunjang pelayanan pada Pusat
Kesehatan Masyarakat dan klinik serta pelayanan medis dan non medis pada praktik
perorangan;
e. pelaksanaan kegiatan teknis berskala nasional di bidang pelayanan dan penunjang
pelayanan pada Pusat Kesehatan Masyarakat dan klinik serta pelayanan medis dan
non medis pada praktik perorangan;
f. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pelayanan dan penunjang
pelayanan pada Pusat Kesehatan Masyarakat dan klinik serta pelayanan medis dan
non medis pada praktik perorangan;
g. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pelayanan dan penunjang pelayanan
pada Pusat Kesehatan Masyarakat dan klinik serta pelayanan medis dan non medis
pada praktik perorangan; dan
h. pelaksanaan urusan administrasi Direktorat

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 1


Adapun susunan organisasi Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer terdiri atas:
a. Subbagian Administrasi Umum; dan
b. Kelompok Jabatan Fungsional.

STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER

D. DASAR HUKUM
1. Perpres Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
2. Perpres Nomor 18 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional Tahun 2021 – 2024.
3. Permenpan dan RB Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah;
4. Permenkes Nomor 21 Tahun 2021 tentang Rencana Strategis Kementerian
Kesehatan Tahun 2021-2024.
5. Permenkes Nomor 25 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Kesehatan

E. SISTEMATIKA
Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer
tahun 2021 ini menjelaskan pencapaian kinerja Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer
selama Tahun 2021. Pencapaian kinerja tersebut dibandingkan dengan rencana kinerja
(penetapan kinerja) juga dengan kinerja tahun sebelumnya sebagai tolok ukur
keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja
memungkinkan diidentifikasinya sejumlah celah kinerja bagi perbaikan kinerja di masa
yang akan datang. Dengan kerangka pikir seperti itu, sistimatika penyajian Laporan
Akuntabilitas Kinerja Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer sebagai berikut:
 Bab I (Pendahuluan), menjelaskan secara ringkas latar belakang, maksud dan tujuan
penulisan laporan, tugas pokok dan fungsi Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer,
serta sistimatika penyajian laporan.

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 2


 Bab II (Perencanaan dan Perjanjian Kinerja), menjelaskan tentang visi dan misi,
tujuan dan Peserta Kegiatan Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer serta kebijakan
dan program beserta anggaran yang direncanakan tahun 2021.

 Bab III (Akuntabilitas Kinerja), menjelaskan tentang pengukuran kinerja, capaian


kinerja tahun 2021, analisis akuntabilitas kinerja dan realisasi anggaran serta
sumberdaya manusia yang digunakan dalam rangka pencapaian kinerja Direktorat
Pelayanan Kesehatan Primer selama Tahun 2021.

 Bab IV (Penutup), berisi kesimpulan atas Laporan Akuntabilitas Kinerja tahun 2021.

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 3


BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan kegiatan tahunan dan indikator


kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam sasaran
strategis. Dalam rencana kinerja Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer tahun 2021, telah
disusun draft Indikator Kinerja Utama dan target masing-masing indikator untuk mencapai
sasaran strategis.
Secara singkat dapat digambarkan sasaran strategis dan sasaran program/kegiatan
yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 tahun sebagaimana ditetapkan dalam Rencana
Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2021 – 2024 sebagai berikut:

A. RENCANA KERJA TAHUNAN


Perencanaan kinerja di bawah ini merupakan dasar bagi Direktorat Pelayanan
Kesehatan Primer untuk melaksanakan program dan kegiatan sebagai suatu kinerja
aktual. Perencanaan kinerja Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer tahun 2021 adalah
sebagai berikut :

Tabel 1. Matriks Indikator Kinerja Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer


TARGET

2020

2021

2022

2023

2024
KEGIATAN INDIKATOR

INDIKATOR RENSTRA
Pembinaan 1. Jumlah Pelayanan Kesehatan 18 51 84 117 150
Pelayanan Bergerak (PKB) yang dilakukan di
Kesehatan daerah terpencil dan sangat terpencil
Primer sesuai standar

2. Jumlah Kab/Kota yang telah 105 200 300 400 514


melaksanakan PIS-PK dengan 100%
intervensi keluarga

3. Perentase FKTP dengan rasio rujukan 40% 50% 60% 80% 100%
non spesialistik kurang dari sama
dengan 2%

4. Persentase Puskesmas dengan 50% 60% 70% 80% 100%


pelayanan kesehatan gigi dan mulut
yang optimal

5. Persentase Kab/Kota yang memiliki 15% 30% 75% 90% 100%


Puskesmas sebagai Percontohan dan
telah menerapkan Sistem Rujukan
Terintegrasi (SISRUTE)

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 4


TARGET

2020

2021

2022

2023

2024
KEGIATAN INDIKATOR

6. Persentase Kab/Kota yang melakukan 50% 60% 70% 80% 100%


pembinaan praktik mandiri dokter atau
dokter gigi sesuai standar

7. Jumlah Puskesmas yang 50 138 225 313 400


menyelenggarakan pelayanan
keluarga layanan primer

8. Persentase Kab/Kota yang 20% 50% 75% 90% 100%


melaksanakan pembinaan dan bimtek
terhadap klinik di wilayah kerjanya
agar sesuai dengan standar

9. Jumlah Unit Transfusi Darah (UTD) 42 126 210 252 294


yang mendapatkan pembinaan sesuai
standar pelayanan transfusi darah

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 5


B. PERJANJIAN KINERJA
Indikator – indikator, target, dan pagu anggaran Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer
Tahun 2021 yang ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2021 adalah
sebagai berikut :

BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 6


LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 7
Revisi Perjanjian Kinerja 2021

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 8


LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 9
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI


Capaian kinerja organisasi adalah kegiatan manajemen khususnya
membandingkan tingkat kinerja yang dicapai dengan standar, rencana, atau target
dengan menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Hal ini diperlukan untuk
mengetahui sampai sejauh mana realisasi atau capaian kinerja yang berhasil dilakukan
oleh Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer dalam kurun waktu Januari – Desember
2021.
Tahun 2021 merupakan tahun pertama dari pelaksanaan Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan Tahun 2021–2024. Adapun pengukuran kinerja yang dilakukan
adalah dengan membandingkan realisasi capaian dengan rencana tingkat capaian
(target) pada setiap indikator, sehingga diperoleh gambaran tingkat keberhasilan
pencapaian masing-masing indikator. Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut
diperoleh informasi menyangkut masing-masing indikator, sehingga dapat ditindaklanjuti
dalam perencanaan program/kegiatan di masa yang akan datang agar setiap
program/kegiatan yang direncanakan dapat lebih berhasil guna dan berdaya guna.
Selain untuk mendapat informasi mengenai masing-masing indikator,
pengukuran kinerja ini juga dimaksudkan untuk mengetahui capaian kinerja Direktorat
Pelayanan Kesehatan Primer pada masa awal Renstra 2021-2024.
Manfaat pengukuran kinerja antara lain untuk memberikan gambaran kepada
pihak-pihak internal dan eksternal tentang pelaksanaan misi organisasi dalam rangka
mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

B. REALISASI ANGGARAN 2021


Dilihat dari capaian masing-masing indikator, untuk tahun 2021 Direktorat Pelayanan
Kesehatan Primer dapat melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung jawab unit
organisasi.

B.1. INDIKATOR RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KEMENTERIAN KESEHATAN


RI
SASARAN STRATEGIS :
Meningkatnya akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang berkualitas
bagi masyarakat.

Dalam hal mendukung sasaran tersebut, Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer


memiliki indikator kinerja yang masuk dalam Renstra Kementerian Kesehatan.
Indikator yang masuk ke dalam Rencana Strategis (Renstra) Kementerian
Kesehatan sebagai berikut :

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 10


1. INDIKATOR KESATU

Definisi Operasional:
Jumlah pelaksanaan PKB sesuai Permenkes Nomor 90 tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Kawasan Terpencil dan Sangat Terpencil, serta Pedoman Peningkatan Akses
Pelayanan Kesehatan di Daerah Tertinggal, Perbatasan, dan Kepulauan (DTPK)
yaitu:
1. PKB dilaksanakan di wilayah Puskesmas terpencil dan sangat terpencil yang
membutuhkan PKB dengan prioritas di kawasan sangat terpencil; dan
2. Frekuensi PKB minimal 2 kali di wilayah yang sama, dalam tahun berjalan.

Cara Perhitungan :
Jumlah kumulatif kabupaten/kota yang melaksanakan PKB sesuai standar pada
akhir tahun.

Target :
Sesuai Renstra Kementerian Kesehatan 2020 – 2024, target indikator Jumlah
Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB) yang dilakukan di daerah terpencil dan
sangat terpencil sesuai standar pada tahun 2021 adalah sebanyak 51
kabupaten/kota.

2021 2023
2022

Pencapaian indikator tahun 2021 :


Dengan penghitungan target kumulatif dari tahun sebelumnya, maka capaian
realisasi tahun 2021 dapat dinyatakan telah memenuhi target dengan total
jumlah 62 kabupaten yang melaksanakan Pelayanan Kesehatan Bergerak di
daerah terpencil dan sangat terpencil atau jika dibandingkan dengan target
tahun 2021 tercapai 121,56%. Jumlah tersebut merupakan kumulasi capaian
tahun 2020 sebanyak 6 Kabupaten dan tahun 2021 sebanyak 56 kabupaten.

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 11


Grafik perbandingan target dan capaian indikator PKB pasca efisiensi yang
dilakukan di daerah sangat terpencil Tahun 2021

62
51

SANDINGAN TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR PKB TAHUN


2021

Target Realisasi

Grafik Rencana dan Realisasi Indikator PKB Pasca Efisiensi


Jumlah Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB) yang dilakukan di daerah
terpencil dan sangat terpencil sesuai standar (4 kali)

Pada pencapaian target 2021, dengan adanya refocusing, beberapa daerah


tidak dapat melaksanakan kegiatan sebagaimana jumlah yang ditetapkan.
Beberapa variasi jumlah pelaksanaan PKB ditemukan di beberapa kabupaten
yaitu: 5 (lima) kabupaten yang melaksanakan PKB minimal 2 kali yaitu Musi
Rawas Utara, Mentawai, Kapuas, Katingan dan Waropen; 26 kabupaten yang
melaksanakan minimal 3 kali yaitu Aceh Tengah, Aceh Timur, Rokan Hulu,
Bangka, Sumenep, Kupang, Sabu Raijua, Bengkayang, Sambas, HSU, HST,
Mahakam Ulu, Kutai Timur, Malinau, Talaud, Morowali, Selayar, Pangkep, Bone
Bolango, Boalemo, MBD, SBT, Haltim, Halteng, Sorsel, Tambrau, dan Sarmi,
dan 17 kabupaten yang masih bisa melaksanakan PKB minimal 4 kali yaitu Nias
Barat, Nias Selatan, Merangin, Bengkulu Utara, Pesisir Barat, Lampung Barat,
Lingga, Anambas, Bima, Dompu, Buton, Konawe, Banggai Kepulauan, Mamuju,
Pasang Kayu, sorong dan Tambrau.

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 12


Terdapat 8 (delapan) lokus tambahan pada penggunaan dana Dekon terdiri dari
2 kabupaten melaksanakan 2 kali pelayanan yaitu Kab. Ogan Komering Ulu, dan
Murung Raya; 4 kabupaten melaksanakan 3 kali layanan yaitu Kab. Tanjung
Jabung Timur, Bungo, Belitung dan Sangihe; dan 2 (dua) kabupaten yang
melaksanakan 4 kali layanan yaitu Kab. Lebong dan Kab. Mamuju Tengah.
Selain itu terdapat 2 kabupaten di provinsi Jambi dan Sulawesi Barat yang
telah melaksanakan pelayanan sebanyak 4 kali menggunakan dana APBD.

Daftar lokasi pelaksanaan PKB menggunakan dana dekonsentrasi dapat dilihat


di tabel berikut ini:

No Provinsi Kabupaten Frekuensi Lokus


Pelaksanaan PKB Tambahan
Tahun 2021
2 kali 3 kali 4 kali
1 Aceh Aceh Tengah 
Aceh Timur 
2 Sumut Nias Barat 
Nias Selatan 
3 Sumbar Kep. Mentawai
4 Riau Rokon hulu 
5 Jambi Merangin 
Tj. Jabung Timur 
Bungo 
6 Sumsel Musi Rawas Utara 
(Muratara)
Oku 
7 Bengkulu Bengkulu utara 
Lebong 
8 Lampung lampung barat 
Pesisir Barat 
9 Babel Bangka Selatan 
Belitung 
10 Kepri Lingga 
Anambas 
11 Jatim Sumenep 
12 NTB Bima 
Dompu 
13 NTT Kab. Kupang 
Saburaijua 
14 Kalbar Bengkayang 
Sambas 
15 Kalteng Kapuas 
Katingan 
Murung raya 
16 Kalsel Hulu Sungai Tengah 
Hulu Sungai Utara 
17 Kaltim Mahakam Ulu 
Kutai Timur 
18 Kaltara Malinau 
19 Sulut Minahasa Utara 
Kep. Talaud 
Kep. Sangihe 

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 13


No Provinsi Kabupaten Frekuensi Lokus
Pelaksanaan PKB Tambahan
Tahun 2021
2 kali 3 kali 4 kali
20 Sulteng Banggai Kep. 
Morowali 
21 Sulsel Selayar 
Pangkajene 
Kepulauan
22 Sultra Buton Selatan 
Konawe Utara 
23 Gorontalo Bone Bolango 
Boalemo 
24 Sulbar Mamuju 
Pasangkayu 
Mamuju Tengah 
25 Maluku Maluku Barat Daya 
Seram Bagian Timur 
26 Malut Halmahera Timur 
Halmahera Tengah 
27 Papua Barat Sorong Selatan 
Tambrauw 
28 Papua Sarmi 
Waropen 

Permasalahan:
1. Refocusing anggaran PKB (alokasi dekonsentrasi) dari semula
Rp 48.137.446.000,- menjadi Rp 34.789.026.900,- (72,27% sisa anggaran
yang ada) sehingga hanya ada beberapa provinsi yang masih tersedia
anggaran untuk pelaksanaan PKB minimal 4 kali di lokus yang sama dalam 1
tahun. Karenanya hanya ada 16 kabupaten di 8 provinsi tersebut yang
melaksanakan PKB sesuai standar. Pasca adanya refocusing dilakukan
penyesuaikan Definisi Operasional pada kegiatan PKB yang semula
dilaksanakan minimal 4 kali di lokasi yang sama selama 1 tahun,
disesuaikan dengan anggaran yang ada pelaksanaan PKB menjadi
minimal 2 kali di lokasi yang sama selama 1 tahun.
2. Adanya penggantian pejabat di lingkungan dinkes provinsi dan dinkes
kabupaten lokus termasuk pejabat penanggungjawab PKB dan Bendahara,
sehingga ada perubahan jadwal pelaksanaan PKB.
3. Menyesuaikan dengan kondisi cuaca di lokasi pelaksanaan pelayanan
kesehatan bergerak.
4. Kondisi keamanan yang tidak stabil, sehingga pelaksanaan PKB nya di tunda
untuk sementara waktu, sampai keadaan kondusif.
5. Adanya stigma dan kondisi transmisi COVID-19 masih tinggi, mengakibatkan
jumlah masyarakat yang diberikan pelayanan di beberapa lokus tidak
maksimal.

Rencana Tindak Lanjut:


Berkoordinasi dengan daerah terkait pengiriman laporan pelaksanaan PKB
tahap 1-4 tahun 2021 dan perbaikan matrik data laporan pelaksanaan PKB
sesuai dengan buku panduan Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB)
Yang akan di Tindaklanjuti antara lain:
1. Berkoordinasi melalui grup whatsapp penanggung jawab PKB terkait laporan
kegiatan tahap 1-4 tahun 2021.

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 14


2. Mengadakan Rapat Evaluasi tahun 2021 di akhir Januari 2022,
3. Melakukan pemantauan dan pendampingan pelaksanaan PKB yang ada di
kabupaten lokus PKB melalui dana DAK Non Fisik Tahun 2022

Keuangan :
Total anggaran yang dialokasikan untuk mendukung capaian kinerja tahun 2021
dalam mendukung Indikator Jumlah Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB) yang
dilakukan di daerah terpencil dan sangat terpencil sesuai standar adalah
sebesar Rp. 725.503.000 ,- dengan realisasi Rp.707.677.722 ,- atau 97,54%.

Adapun kegiatan yang mendukung kegiatan pencapaian indikator Jumlah


Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB) yang dilakukan di daerah terpencil dan
sangat terpencil sesuai standar adalah sebagai berikut:
a. Rapat Koordinasi Peningkatan Akses Pelayanan Kesehatan di DTPK
1) Rapat Koordinasi Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB)
a) Rapat Daring/online Koordinasi PKB tanggal 12 Januari 2021:
 Tujuan: Koordinasi percepatan pelaksanaan PKB Tahun 2021;
Pembahasan dan finalisasi perencanaan PKB Tahun 2022.
 Peserta rapat: perwakilan lintas program di Kemenkes (Biro
Perencanaan dan Anggaran (Roren) Kemenkes; Inspektorat 1 Itjen
Kemenkes, Bagian PI Setditjen Yankes, dan Pejabat Struktural dan
fungsional Dit. Yankes Primer).
 Output: Review singkat hasil pelaksanaan PKB tahun 2020,
pelaksanaan PKB tahun 2022-2024, diskusi usulan menu PKB tahun
2022, koordinasi pelaksanaan PKB tahun 2021 termasuk diskusi
rencana pelaksanaan pertemuan koordinasi PKB tahun 2021, dan
saran/masukan unit terkait guna pencapaian hasil PKB 2022 lebih
efektif dan efisien.

b) Rapat Daring Persiapan Pertemuan Koordinasi PKB Tahun 2021 pada


tanggal 14 Januari 2021.
 Tujuan:
Pembahasan rencana pelaksanaan kegiatan PKB Tahun 2021 dan
perencanaan PKB Tahun 2022.
 Peserta rapat: Inspektur 1 dan tim, Roren Kemenkes, Bagian PI
Setdijenjen Yankes, perwakilan 28 Dinkes provinsi, perwakilan 63
kabupaten dengan jumlah seluruh partisipan yang hadir secara
daring 120 partisipan.
 Proses rapat: Pemaparan Perencanaan Tahun 2021 dan diskusi.
 Output: Dinkes provinsi penerima dekonsentrasi menu PKB TA 2021
melaksanakan PKB harus sesuai dengan Buku Panduan PKB.
 Rencana tindak lanjut: Dinkes daerah provinsi dan Dinkes daerah
kabupaten melakukan langkah-langkah perencanaan agar
pelaksanaan PKB tahun 2021 secara efektif dan efisien serta
menyampaikan laporan kepada Kemenkes tepat waktu; Kemenkes
melakukan pembinaan pelaksanaan PKB.

c) Rapat Koordinasi Perencanaan PKB Tahun 2022 pada tanggal 21


Januari 2021:
 Tujuan:
Pembahasan usulan PKB tahun 2022 melalui mekanisme DAK.
 Peserta rapat: Dit. PKP, perwakilan 27 dinas kesehatan provinsi dan
Puskesmas di kawasan terpencil dan sangat terpencil;
 Proses rapat: arahan Direktur PKP, Pemaparan konsep
perencanaan PKB tahun 2022, Desk usulan Lokus PKB 2022.

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 15


 Output: Data dukung 41 kabupaten lokus PKB tahun 2022 di 25
provinsi yang sudah melalui proses pembahasan.

d) Rapat Daring Lanjutan Persiapan Pertemuan Koordinasi PKB Tahun


2021 tanggal 4-5 Februari 2021:
 Tujuan:
Review/Desk Rencana PKB tahun 2021.
 Peserta: Dit. PKP (sebagai pembahas) dan peserta dari 59
kabupaten lokus di 28 provinsi.
 Output: Data dukung 63 lokus kabupaten PKB tahun 2021 di 28
provinsi yang sudah melalui proses pembahasan.
 Rencana tindak lanjut: 28 dinas kesehatan daerah provinsi Lokus
PKB menyampaikan/melengkapi proposal kepada Dit. PKP;
menyampaikan informasi terbaru/update tentang progres
pelaksanaan PKB setiap 3 bulan sekali; Dit. PKP memantau
pelaksanaan PKB dengan mengoptimalkan media komunikasi agar
pelaksanaannya sesuai target.

e) Pertemuan Daring Koordinasi Evaluasi PKB Triwulan I tanggal 28 April


2021.
 Tujuan: Koordinasi pusat dan daerah dalam rangka evaluasi
pelaksanaan PKB triwulan 1 tahun 2021; Identifikasi kendala-kendala
yang dihadapi; Memperoleh masukan dan timeline pelaksanaan PKB
periode selanjutnya (triwulan 2, 3 dan 4);
 Peserta pertemuan berasal dari lintas program terkait, 28 dinas
kesehatan provinsi Lokus PKB 2021;
 Output:
- Dari 57 kabupaten lokus PKB tahun 2021, terdapat 22 kabupaten
(38,59%) di 16 provinsi sudah melaksanakan PKB triwulan 1;
Jumlah orang di kawasan terpencil/sangat terpencil memperoleh
akses pelayanan kesehatan sebanyak 4.578 orang; Jenis
pelayanan kesehatan yang diberikan adalah pelayanan
kesehatan dasar (pengobatan umum, yankes gigi, kesehatan ibu
dan anak termasuk ante natal care (ANC), imunisasi,
pemantauan pertumbuhan balita), pelayanan kesehatan
spesialistik, pemeriksaan/screening risiko penyakit tidak
menular, penyuluhan kesehatan, peningkatan kemampuan
tenaga kesehatan dan kader/on the job training (OJT)/transfer of
knowledge, kunjungan rumah, inspeksi sanitasi, dan pelayanan
rujukan/evakuasi.
- Jumlah tenaga kesehatan yang terlibat sebanyak 640 orang
(termasuk dokter spesialis).
 Rencana tindak lanjut: dinkes daerah provinsi menyampaikan update
timeline; Menindaklanjuti hasil pelaksanaan PKB tahap 1 termasuk
advokasi dukungan lintas sektor yang dibutuhkan; Menentukan
indikator perubahan yang akan dicapai dalam empat kali kegiatan
PKB; Mendokumentasikan perubahan yang diperoleh/dampak yang
diperoleh masyarakat baik berupa gambar maupun narasi perbaikan
capain indikator; Kementerian Kesehatan melakukan pembinaan
penyelenggaraan PKB; Mendukung pelaksanaan PKB termasuk
menindaklanjuti hasil PKB sesuai dengan tupoksi masing-masing
unit; Lintas program Kemenkes memanfaatkan PKB sebagai sarana
pembinaan program untuk meningkatkan capaian program di
kawasan terpencil dan sangat terpencil.

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 16


f) Pertemuan Daring Koordinasi Evaluasi PKB Triwulan II tanggal 24
Agustus 2021:
 Tujuan: evaluasi pelaksanaan PKB triwulan 2 tahun 2021.
 Peserta: lintas program Kemenkes (Roren, Inspektorat 1, Dit.
Yankestrad, Dit. Promkes, Dit. Gizi Masyarakat, Dit. Kesling, Dit. Oblik,
Dit. PKP), dan perwakilan 28 dinkes provinsi lokus PKB tahun 2021
dengan jumlah partisipan sebanyak 89 partisipan.
 Output: PKB telah dilaksanakan di 48 lokus utama dan 8 lokus
tambahan; Pengurangan frekuensi pelaksanaan menjadi 2-3 kali
akibat refocusing anggaran; Dinkes provinsi dapat menyampaikan
usulan dana dekonsentrasi T.A. 2022 untuk menu pembinaan PKB;
Pelaksanaan PKB tahun 2022 direncanakan akan dialokasikan melalui
DAK Nonfisik.
 Rencana tindak lanjut: Dinkes daerah provinsi melakukan update
timeline pelaksanaan PKB disesuaikan dengan skema pasca
refokusing dan kondisi cuaca yang mempengaruhi akses ke desa
lokus serta kodisi COVID-19; Melakukan evaluasi PKB serta
menindaklanjuti kasus-kasus yang ditemukan pada pelaksanaan PKB
tahap 1 & 2; Bagi provinsi dengan lokus PKB tahun 2022
berkoordinasi dengan daerah kabupaten untuk penyiapan pengusulan
anggaran menú PKB pada e-Renggar termasuk terkait cost sharing
dana daerah; Kemenkes: Melakukan pembinaan PKB; Mendukung
pelaksanaan PKB termasuk menindaklanjuti hasil PKB sesuai dengan
Tupoksi masing-masing unit; Lintas program Kemenkes
memanfaatkan PKB sebagai sarana pembinaan program untuk
meningkatkan capaian program di kawasan terpencil dan sangat
terpencil.

g) Pertemuan Daring Monitoring dan Evaluasi PKB Triwulan III Tahun 2021
pada tanggal 28 Oktober 2021:
 Tujuan: Evaluasi PKB triwulan 3 tahun 2021.
 Output: Hasil identifikasi kegiatan yang membutuhkan tindak lanjut;
Identifikasi permasalahan dalam pelaksanaan PKB tahun 2021.
Terdapat 48 lokus yang telah melaksanakan PKB yaitu 1 kali di 12
lokus, 2 kali di 32 lokus, 3 kali di 4 lokus; Sampai dengan triwulan 3
(secara kumulatif), terdapat 22.561 orang di kawasan sangat T/ST
telah mendapatkan pelayanan kesehatan dan telah melibatkan tenaga
kesehatan sebanyak 2.645 orang (termasuk dokter spesilis);
Pelayanan kesehatan dasar (pengobatan umum, pelayanan
kesehatan gigi, kesehatan ibu dan anak termasuk ANC, pemantauan
tumbuh-kembang balita); pelayanan kesehatan spesialistik (Sp.PD,
Sp.OG, Sp.B, Sp. Paru, Sp.KK, Sp.Jiwa), pemeriksaan faktor
risiko/screening PTM, OJT, kunjungan rumah, inspeksi sanitasi,
pelayanan rujukan/evakuasi pasien.
 Rencana tindak lanjut: Konfirmasi rencana pelaksanaan PKB tahun
2021 di masing-masing provinsi; Konfirmasi laporan yang belum
disampaikan.

h) Rapat Daring Koordinasi dalam rangka Rekonsiliasi dan Analisis Data


Pelaksanaan PKB Tahun 2021 dengan Dinkes Provinsi Lokus PKB 2021
pada tanggal 16 Desember 2021.
 Tujuan: Rekonsiliasi dan analisis data pelaksanaan PKB tahun 2021.
 Peserta rapat berasal direktorat pelayanan kesehatan primer 30 orang
dan perwakilan 28 dinas kesehatan provinsi Lokus pelaksana
dekonsentrasi PKB tahun 2021.

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 17


 Output: Dari 48 lokus PKB utama terdapat frekuensi pelaksanaan
yang bervariasi, yaitu 16 lokus 4 kali, 29 lokus 3 kali, 3 lokus 2 kali;
dan dari 8 lokus tambahan terdapat 2 lokus 4 kali, 5 lokus 3 kali, 1
lokus 2 kali; Jenis pelayanan yang diberikan adalah pengobatan
dasar, pengobatan spesialistik (penyakit dalam, anak, mata, THT,
obgyn, bedah dan bedah mulut), kesehatan ibu dan anak, umunisasi,
gizi, kesling, promkes, skrining kesehatan, OJT; permasalahan yang
sering ditemukan pada pelaksanaan PKB adalah cuaca, daerah
bencana (longsor dan banjir), kekurangan SDM khususnya spesialis,
adanya PPKM (tidak bisa memberikan pelayanan kesehatan karena
tidak boleh ada kerumunan/pengumpulan masa); sampai dengan
tanggal 16 Desember 2021, terdapat 13 provinsi telah menyampaikan
laporan yang sudah dikoreksi oleh provinsi, (15 provinsi belum
menyampaikan).
 Rencana tindak lanjut: dinkes provinsi lokus PKB melakukan
perbaikan dan melengkapi data,hasil pelaksanaan PKB tahun 2021;
Direktorat Yankes Primer melakukan validasi setiap data yang
dikirimkan oleh provinsi dan memberikan umpan balik.

i) Rapat Daring Koordinasi dan Evaluasi PKB Dalam Rangka Analisis Data
Hasil PKB Tahun 2021 dengan lintas program pada tanggal 16
Desember 2021:
 Tujuan: Analisis data hasil pelaksanaan PKB tahun 2021.
 Peserta: lintas program terkait dan Dit. PKP.
 Output: Variabel evaluasi dan analisis PKB terdiri atas pelayanan
kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan aspek manajemen.
 Rencana tindak lanjut: Dit. PKP menyampaikan data dan informasi
hasil PKB tahun 2021 yang telah divalidasi kepada lintas program
terkait; Lintas program terkait memanfaatkan data hasil PKB 2021
sebagai acuan bagi program, termasuk untuk perencanaan dan
penganggaran kegiatan tahun berikutnya terutama untuk pelayanan
kesehatan di kawasan terpencil dan sangat terpencil;
Menyosialisasikan hasil PKB 2021 sesuai bidang masing-masing
kepada dinas kesehatan provinsi dan dinas kesehatan kabupaten
 Keuangan :
Kegiatan telah dilaksanakan dengan total angggaran untuk kegiatan
ini sebesar Rp. 11.300.000 ,- dengan realisasi Rp. 8.231.900 ,- atau
72.84%

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 18


Dokumentasi
Kegiatan Rapat Koordinasi PKB

Evaluasi Pelayanan Kesehatan Bergerak Tahun 2021

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 19


2) Pertemuan Koordinasi PKB tanggal 23-25 Maret 2021:
 Tujuan: memperoleh kesepakatan dan rekomendasi bagi pusat dan
daerah, lintas program dan lintas sektor untuk mendukung pelayanan
kesehatan di DTPK khususnya PKB pada masa pandemi COVID-19;
Diperoleh informasi kebijakan peningkatan akses pelayanan kesehatan di
DTPK; Diperolehnya informasi plaksanaan PKB pada masa pandemi
COVID-19; Diperolehnya timeline pelaksanaan PKB tahun 2021 dan
perencanaan PKB tahun 2022.
 Peserta: perwakilan lintas sektor pusat (SUPD III Kemendagri, Direktur
Kesehatan dan Gizi Masyarakat Bappenas, Roren dan KS BNPP), lintas
program Kemenkes Roren, Dit. Yankestrad, Dit. Mutu dan Akreditasi
Yankes, Dit. Fasyankes, Dit. Surkarkes, Dit. P2PTM, Dit. P2PML, Dit.
Kesga, Dit. Gizi Masyarakat, Inspektorat 1, Dit. PKP, perwakilan dari 30
dinkes provinsi dan 19 dinkes kabupaten lokus PKB tahun 2021.
 Output: Data dukung final PKB tahun 2021 dan konfirmasi usulan awal
PKB tahun 2022.
 Rencana tindak lanjut: dinas kesehatan provinsi dan kabupaten melakukan
perencanaan berdasarkan análisis situasi dan roadmap pelayanan
kesehatan di kawasan terpencil dan sangat terpnecil; Melaksanakan PKB
tahun 2021 sesuai perencanaan secara efektif, efisien dan akuntabel serta
memperhatikan protokol kesehatan dan PPI; Menyampaikan pelaporan
dan evaluasi setiap selesai melaksanakan PKB; Melakukan pengisian dan
pembaharuan data ASPAK, SISDMK dan sistim informasi lainnya secara
tepat dan benar sebagai dasar perencanaan; Lintas program di Kemenkes
memanfaatkan PKB sebagai sarana pembinaan program untuk
meningkatkan capaian program; Pengalokasian anggaran PKB tahun
2021, mengawal perencanaan PKB tahun 2022-2024 dan tahun-tahun
berikutnya.
 Keuangan:
Kegiatan telah dilaksanakan dengan total angggaran untuk kegiatan ini
sebesar Rp. Kegiatan telah dilaksanakan dengan total angggaran untuk
kegiatan ini sebesar Rp. 445.037.000,- dengan realisasi Rp 443.740.642,-
atau 99.70%.

3) Evaluasi Pelaksanaan PKB Tahun Anggaran 2021. Pertemuan Evaluasi


Pelaksanaan PKB dilaksanakan pada tanggal 22-23 November 2021 secara
Hybrid (kombinasi daring dan luring)
 Tujuan: Evaluasi Pelaksanaan PKB Triwulan IV Tahun 2021; Sosialisasi
dan penajaman perencanaan PKB Tahun 2022.
 Peserta pertemuan:
Peserta pertemuan secara luring: lintas program Kemenkes (Roren, Itjen,
Dit. Kesga, Dit. Gizi, Dit. Kesling, Dit. PKR, Dit. Yankestrad, Dit. Surkarkes,
Dit. P2PTVZ, Dit. P2PML, dan Dit. Oblik; Peserta daring berasal dari 28
dinas kesehatan provinsi penerima Dekonsentrasi PKB T.A. 2021.

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 20


 Output:
Identifikasi hasil kegiatan yang membutuhkan tindak lanjut; Identifikasi
permasalahan dalam pelaksanaan PKB triwulan IV tahun 2021; Jumlah
penerima manfaat PKB sampai dengan triwulan IV (yang sudah diterima
oleh Dit. PKP per tangggal 23 November 2021) adalah sebanyak 29.772
orang dan melibatkan tenaga kesehatan sebanyak 3.754 orang (termasuk
dokter spesialis); Jenis pelayanan yang telah diberikan adalah pelayanan
kesehatan dasar (pengobatan umum, yankes gigi, yankes ibu dan anak
termasuk ANC, pemantauan pertumbuhan balita), pelayanan spesialistik
(Sp.PD, Sp.OG, Sp.B, Sp.Paru, Sp.KK, Sp.Jiwa), pemeriksaan faktor
risiko/screening PTM, penyuluhan kesehatan, OJT, kunjungan rumah,
inspeksi sanitasi, pelayanan rujukan/evakuasi; Identifikasi hasil kegiatan
yang membutuhkan tindak lanjut, identifikasi permasalahan dalam
pelaksanaan PKB.
 Rencana tindak lanjut: dinas kesehatan provinsi segera menyelesaikan
pelaksanaan PKB paling lambat minggu pertama bulan Desember 2021;
Bagi provinsi yang belum menyampaikan laporan pelaksanaan PKB
segera menyampaikan paling lambat akhir bulan November 2021; dinas
kesehatan kabupaten lokus PKB tahun 2022 segera menyampaikan data
dukung usulan PKB tahun 2022 sesuai dengan petunjuk teknis yang sudah
disosialisasikan; dinkes kabupaten lokus PKB tahun 2021
menindaklanjuti/melakukan intervensi lanjut terhadap masalah-masalah
kesehatan yang telah ditemukan; Menyusun laporan PKB tahun 2021
berdasarkan laporan dari provinsi pelaksana PKB tahun 2021; Lintas
program terkait: melakukan pembinaan kepada pengelola program agar
mengoptimalkan PKB dalam menigkatkan jangkauan dan capaian program
khusunya di kawasan terpencil dan sangat terpencil; Mendorong intervensi
lajut terhadap seluruh kasus yang ditemukan.
 Keuangan :
Kegiatan telah dilaksanakan dengan total angggaran untuk kegiatan ini
sebesar Rp. 80.516.000 ,- dengan realisasi Rp. 74.120.500 ,- atau
92.05%.

b. Pemantauan dan Pendampingan PKB


 Tujuan : Pelaksanaan Pemantauan dan Pendampingan PKB dilakukan untuk
mengetahui pelaksanaan PKB yang dilakukan daerah sesuai dengan buku
Panduan Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB), sekaligus melakukan
penilaian terhadap lokasi pelayanan apakah sudah sesuai dengan
Permenkes 90 tahun 2015.
Adapun rincian kegiatan Pemantauan dan Pendampingan Pelayanan
Kesehatan Bergerak antara lain:
1) Kegiatan Pelayanan Kesehatan Bergerak adalah salah satu
pengembangan pola pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan
kesehatan kawasan terpencil dan sangat terpencil yang telah tercantum
dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 90 Tahun 2015. Pola
pelayanan melalui PKB merupakan salah satu strategi dalam
meningkatkan akses sekaligus sebagai bentuk kehadiran negara di daerah
terpencil dan sangat terpencil. Oleh sebab itu, jumlah PKB yang
dilaksanakan di kawasan terpencil dan sangat terpencil sesuai standar
menjadi salah satu indikator dalam pembangunan kesehatan yang
tercantum dalam RPJMN tahun 2020-2024 dan Rencana Strategis
(Renstra) Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024.

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 21


2) Data Semester 2 Tahun 2020 dari 10205 Puskesmas terdapat 1444
Puskesmas Terpencil di 276 Kab/Kota di 30 Provinsi dan 1156 Puskesmas
Sangat Terpencil di 208 Kab/Kota di 28 Provinsi dan Data Semester 1
Tahun 2021 dari 10260 Puskesmas terdapat 1446 Puskesmas Terpencil di
278 kab/Kota di 30 Provinsi dan 1165 Puskesmas Sangat Terpencil di 206
Kab/Kota di 28 Provinsi.

 Output : Rincian kegiatan sebagai berikut terlampir dalam laporan ini:


a) Kegiatan Pelayanan Kesehatan Bergerak tahap ke-2 dilaksanakan di Desa
Sailus bertempat di Dusun Bajo dan Kampung Mandar Pulau Sailus
Kecamatan Liukang Tangaya Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Provinsi Sulawesi Selatan yang dilakukan tanggal 3-4 Juni 2021. Jenis
Pelayanan yang diberikan untuk masyarakat antara lain pelayanan
kesehatan oleh dokter umum, dokter gigi, pelayanan spesialistik oleh
dokter spesialis Penyakit Dalam, spesialis Anak dan spesialis Kandungan,
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak, Pelayanan Gizi dan tumbuh kembang
Balita, Skrining Penyakit Tidak Menular berupa pemeriksaan Tekanan
Darah, Kadar Gula Darah, Kolesterol dan Asam Urat, Skrining Penyakit
Menular (Kusta dan Frambusia). Pelayanan Promosi Kesehatan
dilaksanakan dengan melakukan melalui penyuluhan TB, Diare dan
penyakit kecacingan, pelayanan kesehatan lingkungan (pembentukan
jumantik dan pemicuan sanitasi. Adapun hasil yang dicapai pelayanan
kesehatan ibu sebanyak 44 orang, pelayanan kesehatan anak 86 orang,
pelayanan penyakit dalam 129 orang, pelayanan dokter umum 73 orang,
pelayanan kesehatan gigi 9 orang, pelayanan gizi 86 orang, pelayanan
skrining kusta 50 orang, pelayanan promkes dan pemberdayaan
masyarakat 50 orang, pelayanan kefarmasian 300 orang. Masalah
kesehatan yang terjadi di Kabupaten Pangkajene berupa status gizi buruk
dan penyakit berat yang harus di rujuk ke Rumah Sakit, kekurangan
jumlah jenis tenaga.Termasuk kategori Kawasan sangat terpencil
b) Kegiatan Pelayanan Kesehatan Bergerak tahap ke-1 dilaksanakan di
Dusun Jembatan Besi, Dusun Tambora, Dusun Sori Bura, Desa Oi’Bura,
Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat
yang dilakukan tanggal 2-8 Juni 2021. Jenis pelayanan yang diberikan
pelayanan tumbuh kembang balita, pelayanan balita, pemeriksaan Ibu
Hamil, pemeriksaan Antenatal Care (ANC), KB, KIA, pelayanan spesialis
(Obgyn), Skrining Penyakit Tidak Menular, Pelayanan Promosi Kesehatan
dilaksanakan dengan melakukan melalui penyuluhan kesehatan gigi dan
mulut bagi anak sekolah, pemutaran film tentang kesehatan, Adapun hasil
yang dicapai pemeriksaan ibu hamil sebanyak 29 pasien (1 orang ibu
hamil yang usia kandungannya sudah memasuki 9 bulan), gizi buruk 2
orang usia dibawah 5 tahun, Anak Sekolah dari kelas I dan kelas V yang
dilakukan penyuluhan kesehatan gigi sebanyak 80 orang murid, menderita
ISPA dan hipertensi. Penyakit terbanyak yang terjadi di wilayah
Puskesmas Tambora adalah Penyakit ISPA 511 orang, Penyakit Diare 424
orang, Penyakit Myalgia 310 orang, Penyakit Gastritis 224 orang, Penyakit
Febris 210 orang, Penyakit Kulit 181 orang, Penyakit Hipertensi 146 orang,
Penyakit Kecelakaan dan Ruda Paksa 97 orang, Penyakit Tulang (Radang
Sendi dan Rematik) 92 orang, Penyakit Dispepsia. Masalah kesehatan
yang terjadi di Kabupaten Tambora berupa status gizi buruk pada anak
balita di bawah 5 tahun dan 1 orang ibu hamil yang sebentar lagi akan
melahirkan akan dipantau oleh tim Puskesmas.
c) Kegiatan Pelayanan Kesehatan Bergerak tahap ke-2 dilaksanakan di
Pulau Teban Desa Temiang, Puskesmas Tajur Biru, yang tidak jadi
didatangi karena kondisi cuaca (Pulau Bane, Pulau Tanjung Ambat, Pulau

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 22


Tekoli) Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau yang dilakukan
tanggal 8-13 September 2021. Jenis pelayanan yang diberikan di Pulau
Teban, Senang dan Bane antara lain: Sunatan massal, Pelayanan
Spesialis Penyakit Dalam, Spesialis Bedah, Spesialis Jiwa, pelayanan gizi
dan tumbuh kembang Balita, pelayanan kesehatan tradisional (pemberian
ramuan jamu), skrining penyakit menular TB dan HIV, pelayanan
kesehatan lingkungan, home visit dilakukan di Desa Tajur Biru dan Desa
Kampung Baru (Suku Laut), pelayanan promosi kesehatan (membagikan
media KIE kepada masyarakat dan melakukan penyuluhan kepada lansia
untuk produktif dan mandiri), kalau di Pulau Teban Desa Temiang jenis
pelayanan antara lain: pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Dokter
Umum, Dokter Gigi, Kesehatan Mata, Dokter Penyakit Dalam, Dokter
Spesialis Bedah dan Spesialis Kulit Kelamin, Spesialis Jiwa, Kesehatan
Tradisional (pemberian ramuan jamu dan akupressure), skrining PTM,
Gizi, Tumbuh Kembang Balita, Posbindu Lansia, Kesehatan Lingkungan,
Kesehatan Kerja dan Olahraga. Adapun hasil kunjungan yang dilakukan di
Pulau Teban Desa Temiang sebanyak 323 orang antara lain: Pelayanan
Bedah Sirkumsisi 51 orang, Pelayanan Bedah Minor 13 orang, Pelayanan
Penyakit Dalam 71 orang, Pelayanan Mata 67 orang, Pelayanan Kulit
Kelamin 15 orang, Pelayanan Kesehatan Gigi 58 orang, Pelayanan Jiwa
40 orang, Pelayanan Dokter Umum 8 orang, Pelayanan Kesehatan
Lingkungan 27 pasien home visit di dua Desa (Desa Tajur Biru dan Desa
Kampung Baru Suku Laut), Pelayanan Skrining PTM 136 orang,
Pelayanan Skrining Kerja dan Olahraga 4 orang, Pelayanan Kesehatan
Keluarga pada Lansia 36 orang, Pelayanan Skrining Pemantauan Tumbuh
Kembang Balita 11 orang, Skrining Pelayanan Kesehatan Tradisional 15
orang, Pelayanan Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat 272 orang,
Pelayanan Kefarmasian 258 orang. Masalah yang ditemukan yaitu
masalah Kesehatan Jiwa (tenaga Puskesmas setempat belum mampu
melakukan skrining dan penegakan diagnosis ODGJ, kurang tersedianya
obat haloperidol 0,5 mg yang sangat dibutuhkan pasien), masalah
kesehatan mata ( ditemukan penderita gangguan refraksi yang sedang
dirujuk dengan diagnose hipopion), penyakit dalam (hipertensi dan
diabetes, pemeriksaan USG didapatkan kasus terbanyak yaitu gejala batu
empedu), Kesehatan Gigi (banyak ditemukan kasus caries dentis),
Kesehatan Lingkungan (masih banyak yang belum memiliki jamban yang
tidak sehat, suku laut masih ada yang belum memiliki listrik, ventilasi dan
pencahayaan memadai rumahnya).
d) Kegiatan Pelayanan Kesehatan Bergerak tahap ke-3 dilaksanakan di Desa
Marimoi, wilayah kerja Puskesmas Labi-labi, Kecamatan Wasile Utara
Kabupaten Halmahera Timur (Desa Dowongi Jaya dan di Desa Helaitetor),
Provinsi Maluku Utara, yang dilakukan tanggal 19- 26 September 2021.
Jenis pelayanan yang dilakukan pelayanan kesehatan dasar/umum,
pemeriksaan laboratorium (skrining PTM, pelayanan kesehatan spesialistik
(obsgyn), pemberdayaan masyarakat dan penyuluhan dan one the job
training (OJT). Jumlah kunjungan pelayanan kesehatan dasar di 3 lokus
sebanyak 161 orang ( Desa Marimoi ada 55 orang di Puskesmas Labi-
Labi/Desa Dowongi Jaya 16 orang, Desa Hilaitetor 90 orang, pemeriksaan
laboratorium dan skrining PTM di Desa Marimoi sebanyak 32 (8
pengunjung baru dan 24 pengunjung yang sudah mendapatkan pelayanan
kesehatan). Hasil dari pemeriksaan laboratorium dan skrining PTM
(Hipertensi 5 orang, Kolesterol 11 orang, Asam Urat 11 orang, Gula Darah
1 orang, ), pelayanan spesialistik obstetri ginekologi dilaksanakan pada 95
orang dengan 37 orang merupakan kunjungan ibu hamil, pemeriksaan
normal 4 orang, 58 pemeriksaan kebidanan dan kandungan. Penyuluhan

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 23


yang dilakukan tentang kesehatan ibu dan anak, kesehatan lingkungan,
gizi pada balita, PHBS, UKGS dan kesehatan reproduksi pada remaja.
e) Kegiatan Pelayanan Kesehatan Bergerak tahap ke-3 dilaksanakan di Desa
Talang Tembago, wilayah kerja Puskesmas Rantau Suli, Kecamatan
Jangkat Timur, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, yang dilakukan
tanggal 25 – 30 Oktober 2021. Jenis pelayanan yang dilakukan pelayanan
kesehatan dasar/umum, pemeriksaan laboratorium terkait skrining PTM,
pelayanan kesehatan tradisional/akupresur, pemberdayaan masyarakat
dan penyuluhan. Hasil pelayanan kesehatan dengan di kunjungi 200
orang. Adapun hasil pemeriksaan laboratorium Hipertensi 29 orang,
Kolesterol 35 orang, Gula Darah 3 orang, Asam Urat 13 orang,
pemeriksaan laboratorium normal 49 orang. Pelayanan kesehatan
tradisional/ akupresur sebanyak 27 orang 3 orang dengan gejala stroke
ringan yang tidak bisa berjalan tanpa bantuan tongkat. Penyuluhan
kesehatan meliputi penyuluhan kesehatan lingkungan, gizi dan Kesehatan
Ibu dan Anak, PHBS, Kesehatan Lansia, pemanfaatan ramuan tradisional
dan pijat akupresur.
f) Kegiatan Pelayanan Kesehatan Bergerak tahap ke-2 dilaksanakan di Desa
Fimore Distrik Wonti Kabupaten Waropen Provinsi Papua, yang dilakukan
tanggal 13 – 22 November 2021. Jenis pelayanan yang diberikan
pelayanan kesehatan Dokter Umum, pelayanan skrining PTM, pelayanan
Gizi, pelayanan tumbuh kembang Balita, pelayanan Posbindu Lansia,
pelayanan kesehatan lingkungan (lima desa di Distrik Wonti). Hasil yang
dicapai yang di Desa Fimore Distrik Wonti yang mendapatkan pelayanan
sebanyak 377 orang (yang berobat ke dokter umum 203 orang, pelayanan
kesehatan lingkungan 15 KK atau 75 orang. Kunjungan pelayanan
kesehatan lingkungan dilaksanakan 15 rumah di 5 Desa yaitu Desa
Sifuisera, Wonti Bokadaro, Wanda, Borumei dan Fimore dilakukan
kegiatan:
 Pemeriksaan sumber air bersih dan ditemukan bahwa masyarakat
menggunakan air hujan sebagai air minum serta untuk kebutuhan
sehari-hari dengan menggunakan sumur gali namun belum
memenuhi syarat fisik.
 Diberikan pemahaman tentang pentinnya memiliki SPAL yang baik di
setiap rumah agar tidak terdapat genangan air.
 Pemeriksaan sarana jamban dan ditemukan penggunaan jamban
pada masyarakat telah menggunakan jamban pribadi namun ada
beberapa yang tidak memenuhi syarat.
 Penyuluhan stop BABS dan diperoleh data bahwa pada umumnya
masyarakat sudah menggunakan jamban sebgai tempat pembungan
air besar.
 Memberikan edukasi pola hidup bersih dan sehat agar terhindar dari
gigitan nyamuk malaria dan diberikan kelambu anti nyamuk.
g) Penyakit terbanyak yang ditemukan dalam PKB tahap II di wilayah
Puskesmas Demba adalah ISPA, Gastritis, Myalgia, Febris, Malaria,
Cephalgia, Gout, Tinea Imbrikata, Cough, Caries Dentis.

 Keuangan :
Kegiatan telah dilaksanakan dengan total angggaran untuk kegiatan ini
sebesar Rp. 175.900.000 ,- dengan realisasi Rp. 173.384.680 ,- atau 98,57%.

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 24


Dokumentasi Pemantauan dan Pendampingan Pelayanan Kesehatan
Bergerak (PKB)

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 25


2. INDIKATOR KEDUA

Definisi Operasional:
Jumlah kabupaten/kota yang melaksanakan Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dengan cakupan kunjungan keluarga dan
intervensi 100% keluarga di wilayahnya, pada akhir tahun berjalan.

Cara Perhitungan :
Jumlah kumulatif kabupaten/kota yang melaksanakan Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dengan cakupan kunjungan keluarga
dan intervensi 100% keluarga di wilayahnya, pada akhir tahun berjalan.

Target :
Sesuai Renstra Kementerian Kesehatan 2020 – 2024, target indikator Jumlah
kabupaten/kota yang telah melaksanakan PIS-PK dengan 100% intervensi
keluarga pada tahun 2021 adalah sebanyak 200 Kab/Kota

2021
2022 2023

Pencapaian indikator tahun 2021 :


Jika dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan, maka realisasi tahun
2021 mencapai 136 kab/kota atau 68% dari target tahun 2021.

Capaian jumlah kabupaten/kota yang telah melaksanakan PIS-PK dengan 100%


intervensi keluarga tahun 2021 ditampilkan pada grafik berikut ini.

Grafik perbandingan target dan capaian indikator


Jumlah Kabupaten/Kota yang telah melaksanakan PIS-PK dengan 100%
Intervensi Keluarga

200

136
Target

Realisasi

Sandingan target dan capaian indikator PISPK tahun 2021

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 26


Permasalahan:
1. Puskesmas belum optimal melaksanakan kunjungan keluarga dan
intervensi karena kegiatan Puskesmas masih terfokus pada upaya terkait
pencegahan dan pengendalian COVID-19, termasuk kegiatan vaksinasi.
2. Dinas Kesehatan dan Puskesmas banyak yang belum memanfaatkan data
PIS-PK salah satunya karena belum mampu melakukan analisis data
untuk perencanaan kegiatan dan intevensi lanjut PIS-PK
3. Adanya refocusing anggaran 2021 kegiatan PIS-PK serta tidak masuknya
kegiatan PIS-PK menjadi bagian dari menu kegiatan BOK provinsi,
kabupaten/kota dan Puskesmas tahun 2021

Rencana Tindak Lanjut :


1. Mendorong Provinsi untuk optimalisasi dana dekonsentrasi dan BOK
Provinsi 2022 untuk kegiatan pembinaan PIS-PK, peningkatan
kemampuan teknis penguatan analisis data PIS-PK di tingkat kab/kota
oleh Provinsi, serta melibatkan PJ Binwil dan Tim Fasilitator Pusat masing-
masing.
2. Mendorong Dinkes kab/kota untuk mengoptimalkan anggaran BOK
kabupaten/kota 2022 untuk replikasi kegiatan koordinasi lintas program,
lintas sektor dam Puskesmas termasuk peningkatan kemampuan teknis
untuk analisis data PIS-PK dan intervensi terintegrasi untuk Puskesmas,
serta melibatkan Fasilitator diinkes provinsi dan kab/kota masing-masing.
3. Kegiatan pemantauan dan evaluasi monitoring PIS-PK dilakukan dengan
menggunakan IT (google form)

Keuangan :
Total anggaran yang dialokasikan untuk mendukung capaian kinerja tahun 2021
dalam mendukung Indikator jumlah kabupaten/kota yang telah melaksanakan
PIS-PK dengan 100% intervensi keluarga adalah sebesar Rp 1.100.453.000,-
dengan realisasi Rp 1.065.534.812,- atau 96,83%.

Adapun kegiatan yang mendukung kegiatan pencapaian indikator Jumlah


kabupaten/kota yang telah melaksanakan PIS-PK dengan 100% intervensi
keluarga adalah sebagai berikut :

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 27


a. Kesepakatan dalam Koordinasi Pelaksanaan PIS-PK
 Tujuan : diperolehnya informasi tentang implementasi dan evaluasi
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) tahun
2021, meningkatnya kemampuan fasilitator daerah sebagai pemateri
dalam replikasi penguatan analisis data PIS-PK, meningkatnya
kemampuan fasilitator dalam melakukan analisis, integrasi data PIS-PK
dengan data program, diperolehnya kesepakatan dan rencana tindak lanjut
untuk pelaksanaan penguatan analisis data PIS-PK di tingkat provinsi.

1) Pertemuan Koordinasi Teknis Pembinaan PIS-PK I


Pertemuan koordinasi teknis pembinaan Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dalam rangka penguatan
analisis data PIS-PK dan integrasi program, dilaksanakan pada tanggal
8 dan 16-19 Juni 2021 secara daring dan luring yang dihadiri oleh
pengelola PIS-PK di seluruh Dinas Kesehatan Provinsi dan Perwakilan
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Puskesmas terpilih serta lintas
program penangungjawab 12 Indikator keluarga sehat fasilitator pusat
penguatan analisis data PIS-PK di Kementerian Kesehatan.
a) Daring: dilaksanakan hari Selasa, tanggal 8 Juni 2021 pukul 08.00
s.d 12.30 WIIB. Acara dibuka oleh Direktur Pelayanan Kesehatan
Primer dan dimoderatori oleh Koordinantor Kelompok Substansi
Puskesmas, diikuti peserta daerah yang berasal dari 33 Provinsi
(provinsi Maluku Utara tidak dapat hadir), 34 kabupaten/kota, 2
Puskesmas dan perwakilan peserta lintas program
penanggungjawab 12 indikator keluarga sehat fasilitator pusat
analisis data PIS-PK (Dit. Kesga, Dit. Gizi, Dit. Kesling, Dit. Kesjaor,
Dit. P2PTM, Dit. P2PML, Dit. SKK, Dit. P2MKJN, Pusdik SDMK,
Puslat SDMK Puskatmutu SDMK, PPJK, PADK, Roren, Dit.
Yankestrad, Sekretariat Farmalkes, Puslitbang Humaniora). Total
peserta sebanyak 166 orang.
b) Luring dan daring: dilaksanakan tanggal 16-19 Juni 2021 di Hotel
Sari Pasific Jakarta. Acara dibuka oleh Direktur Pelayanan
Kesehatan Primer dan diikuti oleh peserta daerah yaitu dari Dinas
Kesehatan Provinsi, Kabupaten/Kota dan Puskesmas sebanyak 63
orang dan serta peserta pusat yaitu Dr. dr. Trihono, MSc, Setditjen
P2P, Setditjen Farmalkes, Puslitbang UKM, Puslitbang Humaniora,
PPJK, PADK, Roren, Dit. Gizi, Dit. Kesjaor, Dit. P2PTM, Dit. P2PML,
Dit. SKK, Dit. P2MKJN, Puslat SDMK, Dit. Yankestrad, Dit. Yankes
primer sebanyak 48 orang. Pertemuan juga dihadiri peserta secara
daring melalui Zoom meeting. Total peserta adalah 200 orang.
Terdapat 7 daerah (Aceh, Riau, Banten, DI Yogyakarta, Kalbar, Kab.
Padang Lawas dan Kab. Kulon Progo) yang tidak dapat mengikuti
pertemuan secara luring di Jakarta karena aturan dan kebijakan
daerah terkait pandemi COVID-19 sehingga hanya dapat mengikuti
secara daring.

2) Pertemuan Koordinasi Teknis Pembinaan PIS-PK II


a) Rapat persiapan pertemuan koordinasi teknis pembinaan Program
Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) II
diselenggarakan pada tanggal 29 Oktober 2021 pada pukul 09.00
s.d. 11.30 WIB secara daring melalui aplikasi Zoom meeting dengan
meeting ID: 814 1399 7564 dan password: PISPK. Agenda
workshop: menyiapkan bahan dan mekanisme kegiatan rapat
koordinasi teknis pembinaan PIS-PK II. Rapat dipimpin oleh

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 28


Koordinator Substansi Puskesmas dan dihadiri oleh Dr. dr. Trihono.,
MSc, Puslitbang UKM, Puslitbang Humaniora, PADK, Dit. Kesga, Dit.
Gizi, Dit. P2PTM, Dit. P2PML, Dit. SKK, Dit. P2MKJN. Total jumlah
peserta sebanyak 29 pastisipan.
b) Pertemuan koordinasi teknis pembinaan Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) II diselenggarakan secara
blended (luring dan daring) pada tanggal 5 – 7 November 2021 di
Hotel Ibis Bandung. Pertemuan dibuka oleh Plt. Direktur Pelayanan
Kesehatan Primer, dan dihadiri oleh 16 orang peserta daerah yaitu
dari Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten/Kota dan Puskesmas
serta 48 orang peserta pusat yaitu Dr. dr. Trihono, MSc, perwakilan
dari Puslitbang SD dan Yankes, Pusdatin, PPJK, PADK, Dit. P2PTM,
Dit. P2PML, Dit. P2MKJN, Dit. Kesling, Dit. Kesga, Dit. Gizi. Tujuan
kegiatan: Mengidentifikasi luaran analisis data hasil PIS-PK yang
membutuhkan sinkronisasi dengan data program dan tersusunnya
rancangan panduan intervensi sebagai tindak lanjut analisis data
PIS-PK yang telah mendapatkan masukan dari lintas program,
Dinkes Provinsi, Dinkes Kabupaten/Kota dan Puskesmas
c) Pertemuan koordinasi teknis pembinaan PIS-PK II dalam rangka
pembahasan Aplikasi Keluarga Sehat dalam mendukung Intervensi
Lanjut PIS-PK dan Persiapan Sosialisasi mHealth diselenggarakan
pada tanggal 12 November 2021 pukul 13.30 s.d.16.10 WIB secara
daring melalui Zoom meeting dengan meeting ID 814 9579 0689 dan
Password PIS-PK. Agenda rapat adalah pembahasan aplikasi
keluarga sehat dalam mendukung intervensi lanjut PIS-PK dan
pembahasan rencana sosialisasi mHealth. Rapat dipimpin oleh Plt.
Direktur Pelayanan Kesehatan Primer (dr. Kalsum Komaryani,
MPPM) dan dimoderatori oleh Koordinator Substansi Puskesmas (dr.
Monika Saraswati Sitepu, M.Sc) serta dihadiri oleh Tim Pusdatin,
Puslitbang UKM, Puslitbang SD dan PK, Dit. Kesga, Dt Gizi, Dit.
P2PTM, Dit. P2PML, dan tim Gunadarma, dengan jumlah peserta
rapat sebanyak 37 partisipan.
d) Pertemuan evaluasi PIS-PK di Kabupaten Keerom dilaksanakan
pada tanggal 18 November 2021 pukul 09.00 s.d 17.00 WIT di di
Aula pertemuan dinas kesehatan dan dihadiri oleh perwakilan 10
(sepuluh) Puskesmas yang terdiri dari 2 (dua) orang dari masing–
masing Puskesmas (kepala Puskesmas dan PJ PIS-PK), perwakilan
Dinkes Kab Keerom dan Dinkes Provinsi Papua dan Dit. Yankes
Primer. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memastikan bahwa
pelaksanaan PIS-PK berjalan sesuai dengan regulasi, serta menilai
kemajuan implementasi PIS-PK di Kabupaten Keerom, Provinsi
Papua.
e) Pertemuan Sosialisasi Optimalisasi Aplikasi Keluarga Sehat dan
Mobile Health (mHealth) PIS-PK. Rapat diselenggarakan pada hari
Jumat tanggal 19 November 2021 pukul 13.30 s.d 16.30 WIB secara
daring melalui Zoom meeting. Agenda rapat: Sosialisasi Optimalisasi
Aplikasi Keluarga Sehat Versi 2.0 dan Mobile Health dengan
narasumber dari Pusdatin, Dr. dr. Trihono, M.Sc dan Tim Universitas
Gunadarma. Rapat dibuka oleh Direktur Jenderal Pelayanan
Kesehatan (Prof. dr. Abdul Kadir, Ph.D, Sp.THT (K), MARS) dan
dihadiri oleh Plt. Direktur Pelayanan Kesehatan Primer, Kepala Pusat
Data dan Informasi, Dr. dr. Trihono, M.Sc, Tim IT Universitas
Gunadarma, perwakilan Dit. Kesga, Dit. Gizi Masyarakat, Dit.
Kesling, Dit, Surkakes, Dit, P2PTM, Dit. P2PML, Dinas Kesehatan
Provinsi se-Indonesia, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 29


Indonesia, Puskesmas se-Indonesia dengan jumlah peserta rapat
sebanyak 1000 partisipan.
f) Pertemuan persiapan pendampingan mHealth di Puskesmas. Rapat
diselenggarakan pada Jumat tanggal 3 Desember 2021 secara
daring melalui Zoom meeting dengan ID 89659842415 Passcode
mhealth. Agenda rapat: Pembahasan perencanaan pendampingan
mHealth di Puskesmas Lokus mHealth di kabupaten/kota terpilih.
Rapat dibuka oleh Plt. Direktur Pelayanan Kesehatan Primer dihadiri
narasumber dari Pusat Data dan Informasi, peserta perwakilan dari
Pusat Data dan Informasi, Univ. Gunadarma, Dinkes Kab/Kota
(Depok, Bogor, Sukabumi, Karawang, Purwakarta, Tegal, Semarang,
Yogyakarta, Semarang, Malang) dan Dinkes Provinsi Jawa Timur,
DIY dan Jawa Barat, Jawa Tengah serta 177 peserta Puskesmas
orang dari kab/kota lokus mHealth terpilih.
g) Pertemuan koordinasi teknis pembinaan PIS-PK dalam rangka
percepatan pelaksanaan Intevensi lanjut dilaksanakan dalam bentuk
rapat finalisasi buku panduan intervensi terintegrasi berbasis analisis
data kesehatan keluarga pada PIS-PK. Kegiatan diselenggarakan
pada hari Senin - Selasa tanggal 13 – 14 Desember 2021 secara
daring melalui Zoom meeting dengan id: 810 9017 1288 passcode:
412087. Agenda rapat: finalisasi buku panduan intervensi terintegrasi
berbasis analisis data kesehatan keluarga pada PIS-PK. Rapat
dibuka oleh Koordinator Substansi Puskesmas dan dihadiri oleh
perwakilan Dit. Surveilance dan Karantina Kesehatan (Dit. SKK),
Pusat Data dan Informasi, Pusat Pembiayaan dan Jaminan
Kesehatan, Pusat Analisis Determinan Kesehatan, Dit. Kesehatan
Keluarga, Dit. Kesehatan Lingkungan, Pusat Litbangkes, Dit.
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Dit.
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Dit.
Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan
NAPZA, Kelompok Substansi Klinik, Kelompok Substansi Praktik
Perorangan Dit. Yankes Primer, dan Pejabat fungsional Adminkes di
Lingkungan Dit. Yankes Primer.
h) Pertemuan pembahasan progres integrasi indikator PIS-PK dengan
SPM Kab./Kota Bidang Kesehatan diselenggarakan pada Senin
tanggal 20 Desember 2021 secara daring melalui Zoom meeting
dengan ID 837 067 7638 Passcode 1234. Agenda rapat:
pembahasan progres integrasi indikator PIS-PK dengan SPM
Kab./Kota Bidang Kesehatan. Rapat dibuka oleh Plt. Direktur
Pelayanan Kesehatan Primer, dr. Kalsum Komaryani, MPPM.
Dihadiri oleh Koordinator Substansi Puskesmas, DR. dr. Trihono,
MSc., Perwakilan dari Puslitbang SD Yankes, Puslitbang Ukesmas,
Pusdatin, PADK, Tim Paskas Kementerian Kesehatan, Staf
Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer.
i) Pertemuan uji baca buku panduan intervensi terintegrasi berbasis
analisis data kesehatan keluarga pada PIS-PK. Rapat
diselenggarakan pada tanggal 21-22 Desember 2021 pukul 09.00
s.d. 12.30 WIB secara daring melalui Zoom meeting dengan meeting
ID 837 067 7638 dan password 12345. Agenda rapat: mendapatkan
masukan dari daerah (dinkes provinsi, kabupaten dan Puskesmas)
terhadap Buku Panduan Intervensi Terintegrasi Berbasis Analisis
Data Kesehatan Keluarga pada PIS-PK. Rapat dipimpin oleh
Koordinator Substansi Puskesmas (dr. Monika Saraswati Sitepu,
M.Sc) dan Sub Koordinator Penunjang Pelayanan Kesehatan
Puskesmas (dr. Wing Irawati) serta dihadiri oleh Dr. dr. Trihono,

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 30


MSc, Dit. Kesga, Dit. Gizi, Dit. Kesling, Dit. P2PTM, Dit. P2PML, Dit.
P2MKJN, PPJK, Puslitbang SD dan Yankes, Puslitbang UKM,
Pusdatin, yang tidak hadir yaitu Direktorat Surveilans dan Karantina
Kesehatan, perwakilan seluruh dinas kesehatan provinsi,
kabupaten/kota dan Puskesmas. Jumlah peserta sebanyak 300
partisipan

3) Pertemuan Evaluasi PIS-PK secara daring


a) Pertemuan review hasil penyampaian evaluasi pelaksanaan PIS-PK
tahun 2020 diselenggarakan pada tanggal 2 Februari 2021 pukul
09.00 s.d 12.30 WIB melalui Zoom meeting dengan meeting ID:
87648794173 dengan Password 650340. Agenda rapat: review
evaluasi pelaksanaan PIS-PK dari Puskesmas, Kabupaten/Kota dan
Provinsi tahun 2020 dan rencana tindakan lanjut pelaksanan PIS-PK
tahun 2021. Rapat di pimpin oleh Direktur Pelayanan Kesehatan
Primer dihadiri oleh Sesditjen Kesmas, kepala PADK, Dr. dr. Trihono,
MSc, PJ Binwil dan PJ indikator PIS-PK, seluruh dinkes provinsi,
perwakilan dinkes kabupaten/kota dan Puskesmas sebanyak 233
peserta.
b) Pertemuan koordinasi PIS-PK terkait permasalahan Aplikasi
Keluarga Sehat pada indikator “penderita gangguan jiwa
mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan” dan “keluarga
mengikuti program Keluarga Berencana (KB)” diselenggarakan pada
tanggal 16 Februari 2021 pada pukul 09.00 s.d. 12.40. WIB secara
daring melalui aplikasi Zoom meeting dengan Meeting ID: 846 5656
3767 dan password: 468402. Rapat dilaksanakan untuk
menindaklanjuti permasalahan Aplikasi Keluarga Sehat terkait
indikator “penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan
tidak ditelantarkan” dan “keluarga mengikuti program Keluarga
Berencana (KB)”. Rapat dipimpin oleh Koordinator Puskesmas dan
dimoderatori oleh Sub Koordinator Pelayanan Puskesmas, dihadiri
oleh Pusdatin, Puslitbang SD Yankes, Puslitbang UKM, Dit. Kesga,
Dit. P2MKZN dan Dinkes Provinsi Babel, Jambi, DIY, Jateng, DIY,
Jatim, Sultra dan Papua serta perwakilan kabupaten/kota dan
Puskesmas di 7 Provinsi, sebanyak 100 peserta.
c) Pertemuan finalisasi instrumen analisis raw data (INARATA) PIS-PK
4.0 dilaksanakan pada tanggal 12 Maret 2021 secara daring melalui
Zoom meeting dengan ID meeting 870 2935 0427 passcode inarata.
Agenda Rapat demo INARATA 4.0 cara penggunaan dan feature
baru. Rapat dibuka oleh Direktur Pelayanan Kesehatan Primer, drg.
Saraswati, MPH serta dihadiri oleh perwakilan dari Badan
Litbangkes, Pusat Data dan Informasi, Dit. Kesga, Dit. P2PML
(SubDit. TB), Dit. P2PTM dan Dit. Gizi.
d) Pertemuan evaluasi pelaksanaan PIS-PK tahun 2020 dan
perencanaan PIS-PK Tahun 2021 diselenggarakan pada tanggal 22
Maret 2021 pukul 08.30 s.d. 13.00 WIB secara daring melalui
aplikasi Zoom meeting dengan meeting ID: 882 3405 2684,
Passcode: evalpispk. Agenda rapat: evaluasi pelaksanaan PIS-PK
tahun 2020 dan perencanaan PIS-PK Tahun 2021. Pertemuan
dibuka oleh Direktur Pelayanan Kesehatan Primer (drg. Saraswati,
MPH), sambutan dan arahan oleh Direktur Jenderal Pelayanan
Kesehatan (Prof. dr. Abdul Kadir, Ph.D. Sp.THT-KL (K) M.A.R.S)
dimoderatori oleh Koordinator Kelompok Substansi Puskesmas (dr.
Monika Saraswati Sitepu, MSc) dihadiri oleh Dr.dr. Trihono, MSc;
Prof. Akmal Taher, SpBU(K), PhD; Kepala Dinkes Provinsi Sulawesi

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 31


Tengah, perwakilan Dinkes Provinsi Aceh, Dinkes Provinsi DKI
Jakarta, Dinkes Provinsi Jateng, Dinkes Provinsi Kalimantan Timur,
Dinkes Provinsi Sulawesi Selatan, Sesditjen Kesmas, Pusdatin,
PADK, PPJK, Roren, Dit. Kesga, Dit. P2PTM, Dit. P2PML, Dit. Gizi,
Dit. PKR, Dit. Mutu Akreditasi Yankes, Dit. Fasyankes, Dit.
Yankesdtrad, RSUP Persahabatan, RSUK Duren Sawit, RSUD
Matraman, RSUD Labuang Baji Makkasar, RS Jiwa Atma Husada
Mahakam Samarinda, sebanyak 105 peserta.
e) Rapat persiapan pertemuan koordinasi teknis pembinaan PIS-PK
dalam rangka penguatan analisis data PIS-PK tahun 2021 yang
diselenggarakan pada tanggal 1 April 2021 dengan meeting ID
88467442880 passcode: pispk2021. Agenda rapat: mendapatkan
masukan terkait pelaksanaan pertemuan koordinasi Koordinasi
Teknis Pembinaan PIS-PK dalam rangka penguatan analisis data
PIS-PK dan penyiapan fasilitator penguatan analisis data PJ Binwil.
Rapat dipimpin oleh koordinator substansi Puskesmas dihadiri oleh
tim Badan Litbang Kesehatan, Pusat Data dan Informasi, setditjen
Kesehatan Masyarakat, Sesditjen Ditjen Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit, Setbadan PPSDMK.
f) Pertemuan persiapan workshop penguatan analisis data Program
Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) Bagi
Fasilitator Pusat PJ Binwil diselenggarakan pada tanggal 20 April
2021 pada pukul 08.00 s.d. 12.30. WIB secara daring daring melalui
aplikasi Zoom meeting dengan Meeting ID: 897 7305 8640 dan
password: TOTPISPK. Agenda workshop: menyiapkan bahan
kegiatan workshop penguatan analisis data program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) Bagi Fasilitator Pusat PJ
Binwil dan tindak lanjut rapat tanggal 1 April 2021. Rapat dipimpin
oleh Koordinator Puskesmas, dihadiri oleh Perwakilan dari Badan
Litbangkes, Pusdatin, Biro perencanaan dan anggaran, Biro
Komyanmas, PPJK, Setditjen Yankes, Setditjen Kesmas, Setditjen
P2Pdan Setbadan BPPSDMK.
g) Pertemuan workshop penguatan analisis data Program Indonesia
Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) Bagi Fasilitator Pusat
Serial 1 diselenggarakan pada tanggal 26 April 2021 pada pukul
08.00 s.d. 12.30 WIB secara daring melalui aplikasi Zoom meeting
dengan meeting ID: 894 0603 2940 dan password: serial1. Agenda
workshop: penyampaian materi Penguatan Analisis PIS-PK,
Pengantar Aplikasi Keluarga Sehat versi 2.0: Mengunduh dan
cleaning raw data, Teori Pengantar Statistik, dan Penugasan
mandiri. Workshop dibuka Direktur Pelayanan Kesehatan Primer dan
dimoderatori oleh Koordinantor kelompok substansi Puskesmas,
diikuti peserta yang berasal dari perwakilan seluruh
penanggungjawab bina wilayah (PJ Binwil) 34 Provinsi di lingkungan
Kementerian Kesehatan dengan peserta aktif calon fasilitator
sebanyak 38 orang terdiri dari: Sekretariat Jenderal 4 orang (Roren,
Rokom, PPJK, PADK), Balitbangkes 4 orang (Setbadan, Puslitbang
Biomedis, Puslitbang Humaniora), Badan PPSDMK 6 orang
(Sekretariat, Puslat SDMK, Pusdik SDMK, Puskatmutu SDMK,
Pusrengun SDMK), Ditjen P2P 7 orang (Sekretariat, Dit. P2PML, Dit.
P2PTM, Dit. P2PTVZ, Dit. SKK, Dit. P2MKJN), Ditjen Kesmas 7
orang (Sekretariat, Dit. Kesga, Dit. Gizi, Dit. Kesling, Dit. Promkes,
Dit. Kesjaor), Ditjen Farmalkes 5 orang (Sekretariat, Dit. Yanfar, Dit.
Oblik dan Perbekkes, Dit. Prodisfar, Dit. Penalkes), dan Ditjen

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 32


Yankes 4 orang (Sekretariat, Dit. PKR, Dit. Yankestrad, Dit.
Fasyankes). Total partisipan sebanyak 68 orang.
h) Pertemuan workshop penguatan analisis data Program Indonesia
Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) Bagi Fasilitator Pusat
Serial 2 sesi INARATA, diselenggarakan pada tanggal 29 April 2021
pada pukul 08.00 s.d. 12.40 WIB secara daring melalui aplikasi
Zoom meeting dengan meeting ID: 844 1480 9319 dan password:
serial2_1 dan meeting ID: 876 9562 7053 dan password: 519758.
Agenda rapat: Analisis Data PIS-PK dengan excel INARATA dan
Penugasan mandiri analisis data PIS-PK dan Program dengan
INARATA. Workshop dimoderatori oleh Koordinantor Kelompok
Substansi Puskesmas pada kelas 1 dan Subkoordinator Yankes
Puskesmas pada kelas 2, dengan nasumber dari Puslitbang SD
Yankes dan Puslitbang UKM Balitbangkes. Diikuti oleh peserta yang
berasal dari seluruh penanggungjawab bina wilayah (PJ Binwil) 34
Provinsi di lingkungan Kementerian Kesehatan dengan peserta aktif
calon fasilitator sebanyak 37 orang terdiri dari: Sekretariat Jenderal 4
orang (Roren, Rokom, PPJK, PADK), Balitbangkes 4 orang
(Setbadan, Puslitbang Biomedis, Puslitbang Humaniora), Badan
PPSDMK 6 orang (Sekretariat, Puslat SDMK, Pusdik SDMK,
Puskatmutu SDMK, Pusrengun SDMK), Ditjen P2P 7 orang
(Sekretariat, Dit. P2PML, Dit. P2PTM, Dit. P2PTVZ, Dit. SKK, Dit.
P2MKJN), Ditjen Kesmas 7 orang (Sekretariat, Dit. Kesga, Dit. Gizi,
Dit. Kesling, Dit. Promkes, Dit. Kesjaor), Ditjen Farmalkes 5 orang
(Sekretariat, Dit. Oblik dan Perbekkes, Dit. Prodisfar, Dit. Penalkes),
dan Ditjen Yankes 4 orang (Sekretariat, Dit. PKR, Dit. Yankestrad,
Dit. Fasyankes). Total partisipan kelas 1 sebanyak 29 orang dan
kelas 2 sebanyak 23 orang.
i) Pertemuan workshop penguatan analisis data Program Indonesia
Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) Bagi Fasilitator Pusat
Serial 2 sesi SPSS, diselenggarakan pada tanggal 3 Mei 2021 pada
pukul 08.00 s.d. 12.35 WIB secara daring melalui aplikasi Zoom
meeting dengan meeting ID: 883 9406 9250 dan password: serial2_1
dan meeting ID: 840 5445 8711 dan password: 026994. Agenda
rapat: Materi Analisis Data PIS-PK dengan SPSS dan Penugasan
mandiri. Workshop dimoderatori oleh Koordinantor kelompok
substansi Puskesmas pada kelas 1 dan Subkoordinator Yankes
Puskesmas pada kelas 2, dengan nasumber dari Puslitbang SD
Yankes dan Puslitbang UKM Balitbangkes. Diikuti oleh peserta yang
berasal dari seluruh penanggungjawab bina wilayah (PJ Binwil) 34
Provinsi di lingkungan Kementerian Kesehatan dengan peserta aktif
calon fasilitator sebanyak 37 orang terdiri dari: Sekretariat Jenderal 4
orang (Roren, Rokom, PPJK, PADK), Balitbangkes 4 orang
(Setbadan, Puslitbang Biomedis, Puslitbang Humaniora), Badan
PPSDMK 6 orang (Sekretariat, Puslat SDMK, Pusdik SDMK,
Puskatmutu SDMK, Pusrengun SDMK), Ditjen P2P 7 orang
(Sekretariat, Dit. P2PML, Dit. P2PTM, Dit. P2PTVZ, Dit. SKK, Dit.
P2MKJN), Ditjen Kesmas 7 orang (Sekretariat, Dit. Kesga, Dit. Gizi,
Dit. Kesling, Dit. Promkes, Dit. Kesjaor), Ditjen Farmalkes 5 orang
(Sekretariat, Dit. Oblik dan Perbekkes, Dit. Prodisfar, Dit. Penalkes),
dan Ditjen Yankes 4 orang (Sekretariat, Dit. PKR, Dit. Yankestrad,
Dit. Fasyankes). Total partisipan kelas 1 sebanyak 29 orang dan
kelas 2 sebanyak 23 orang.
j) Pertemuan workshop penguatan analisis data Program Indonesia
Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) Bagi Fasilitator Pusat

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 33


Serial 3 yang diselenggarakan pada tanggal 06 Mei 2021 pada pukul
09.00 s.d. 12.10. WIB secara daring melalui aplikasi Zoom meeting
dengan meeting ID: 870 7911 9353 dan password: serial3. Agenda
workshop: Penyajian hasil analisis data PIS-PK dari peserta dan
tanggapan dari pembahas pakar kesehatan dan PJ indicator PIS-PK
serta rencana tindak lanjut. Workshop dibuka dan diberikan arahan
oleh Direktur Pelayanan Kesehatan Primer dan dimoderatori oleh
Koordinantor kelompok substansi Puskesmas. Diikuti oleh peserta
yang berasal dari seluruh penanggungjawab bina wilayah (PJ Binwil)
34 Provinsi di lingkungan Kementerian Kesehatan dengan peserta
aktif calon fasilitator sebanyak 20 orang di kelas 1 dan 19 orang di
kelas 2 terdiri dari: Sekretariat Jenderal 4 orang (Roren, Rokom,
PPJK, PADK), Balitbangkes 4 orang (Setbadan, Puslitbang
Biomedis, Puslitbang Humaniora), Badan PPSDMK 6 orang
(Sekretariat, Puslat SDMK, Pusdik SDMK, Puskatmutu SDMK,
Pusrengun SDMK), Ditjen P2P 7 orang (Sekretariat, Dit. P2PML, Dit.
P2PTM, Dit. P2PTVZ, Dit. SKK, Dit. P2MKJN), Ditjen Kesmas 7
orang (Sekretariat, Dit. Kesga, Dit. Gizi, Dit. Kesling, Dit. Promkes,
Dit. Kesjaor), Ditjen Farmalkes 5 orang (Sekretariat, Dit. Oblik dan
Perbekkes, Dit. Prodisfar, Dit. Penalkes), dan Ditjen Yankes 4 orang
(Sekretariat, Dit. MAY, Dit. Yankestrad, Dit. Fasyankes); 3 orang
pembahas (Dr. dr. Trihono, MSc.; Dr. Imran Pambudi dan Dakhlan
Choeron, SKM, MKM), serta anggota kelompok Substansi
Puskesmas. Total partisipan sebanyak 46 orang.
k) Pertemuan teknis pengembangan dan perbaikan aplikasi keluarga
sehat 2.0 dan mHealth, diselenggarakan pada tanggal 3 Agustus
2021 secara daring melalui Zoom meeting, dengan akses rapat:
meeting ID: 862 5420 7469, passcode: 623486. Agenda rapat: reviu
dan penyesuaian rumus perhitungan indikator Program Indonesia
Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dalam rangka
Optimalisasi Aplikasi Keluarga Sehat. Rapat dipimpin oleh
Koordinator Kelompok Susbtansi Puskesmas, dihadiri oleh
Subkoordinator Yankes Puskesmas, perwakilan dari Pusat Data dan
Informasi, Pusat Analisis dan Determinan Kesehatan, Dit. Kesehatan
Lingkungan, Dit. P2PTM, Dit. P2PML, SubDit. Dewasa Lansia Dit.
P2MKJN, Puslitbang UKM dan Puslitbang Sumber Daya dan
Pelayanan Kesehatan, Balitbangkes, Tim Gunadarma (Dr. rer.nat I.
Made Wiryana, SKom, SSi, MAppSC, Dr. Andreas Hadiono, ST,
MMSI, Sutresna Wati dan Dheanda Absharina), dan staf Direktorat
Pelayanan Kesehatan Primer.

 Output Kegiatan Kesepakatan dan Koordinasi Pelaksanaan PISPK


1. Evaluasi pelaksanaan PIS-PK tahun 2020 dan kesepakatan
pelaksanaan tahun 2021
2. Adanya peningkatkan kapasitas daerah dalam melakukan analisis data
hasil kunjungan PIS-PK untuk intervensi lanjut terintegrasi baik untuk
intervensi program, pencapaian keluarga sehat maupun mendorong
pencapaian SPM.
3. Tersusunnya buku panduan intervensi
4. Rekomendasi dan rencana tindak lanjut PIS-PK tahun 2021

 Keuangan
Kegiatan telah dilaksanakan dengan total angggaran untuk kegiatan ini
sebesar Rp.940.953.000 ,- dengan realisasi Rp. 906.212.525 ,- atau
96,30%.

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 34


Dokumentasi Kegiatan Kesepakatan dan Koordinasi Pelaksanaan PIS-PK

 Pertemuan Evaluasi PIS-PK melalui zoom meeting

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 35


b. Pemantauan dan Evaluasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga (PIS-PK)
Pemantauan dan Evaluasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga (PIS-PK)
 Sasaran Kegiatan:
Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten/Kota dan Puskesmas terpilih di
Provinsi Sumatera Utara, Aceh, Maluku, Papua, Kalimantan Selatan, dan
Jawa Barat
Pelaksanaan kegiatan Pemantauan dan Evaluasi PIS-PK dilakukan di 6
(enam) provinsi dan 8 (delapan) kabupaten/kota , yaitu:
a) Provinsi Sumatera Utara: Kota Pematang Siantar dan Kabupaten
Samosir pada tanggal 21 s.d 24 April 2021
b) Provinsi Aceh: Kabupaten Aceh Besar pada tanggal 1 s.d 4
September 2021
c) Provinsi Maluku: Kota Ambon pada tanggal 26 s.d 28 Oktober 2021
d) Provinsi Papua: Kabupaten Keerom pada tanggal 18 s.d 20
November 2021
e) Provinsi Kalimantan Selatan: Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru
pada tanggal 25 s.d 27 November 2021
f) Provinsi Jawa Barat: Kabupaten Karawang pada tanggal 13 s.d 14
Desember 2021
 Output:
1) Terlaksananya pemantauan dan pembinaan Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga pada 8 kabupaten/kota di 6 provinsi.
2) Verifikasi langsung capaian dan permasalahan pelaksanaan Program
Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga di lapangan
3) Diperolehnya gambaran pelaksanaan PIS-PK di Puskesmas dan Dinas
Kesehatan Kab/kota dan provinsi secara langsung:
a) Kota Pematang Siantar dan Kabupaten Samosir
 Dinas Kesehatan dan Puskesmas telah melaksanakan kunjungan
keluarga, analisis IKS awal, analisis perubahan IKS dan verifikasi.
Tetapi pelaksanaan verifikasi belum sesuai Pedoman Monev PIS-
PK
 Perlu peningkatan kepatuhan pelaporan evaluasi PIS-PK dan
pendampingan secara berkesinambungan untuk pemanfaatan raw
data
b) Provinsi Aceh: Kabupaten Aceh Besar pada tanggal 1 s.d 4
September 2021
 Puskesmas telah mampu melakukan analisis data PIS-PK
menggunakan inarata dengan pendampingan dari Dinkes Provinsi
dan Dinkes Kabupaten, namun perlu dilakukan refreshing agar
motivasi tetap terjaga
 Sebagian besar kendala Puskesmas adalah terkait dengan
aplikasi keluarga sehat 2.0 sehingga perlu koordinasi lebih lanjut
dengan Pusdatin
c) Provinsi Maluku: Kota Ambon pada tanggal 26 s.d 28 Oktober 2021
 Sebagian besar Puskesmas masih banyak yang belum
memanfaatkan raw data PIS-PK untuk dianalisis dan intervensi
lanjut
 Kota Ambon masih memerlukan akselerasi untuk peningkatan
cakupan kunjungan keluarga agar dapat total coverage namun
perlunya mendorong Puskesmas untuk analisis data untuk
perencanaan intervensi lanjut.

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 36


d) Provinsi Papua: Kabupaten Keerom pada tanggal 18 s.d 20
November 2021
 Belum seluruh Puskesmas mendapatkan pelatihan KS, antara lain
disebabkan adanya mutasi pegawai
 Diperlukan pembinaan yang terpadu dan berkesinambungan
dalam implementasi PIS-PK dalam upaya peningkatan IKS dan
capaian program lainnya
e) Provinsi Kalimantan Selatan: Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru
pada tanggal 25 s.d 27 November 2021
 Puskesmas Cempaka Kota Banjarmasin belum mencapai total
coverage dan belum memanfaatkan data keluarga yang sudah
dikunjungi untuk dianalisis dan intervensi lanjut
 Puskesmas Banjarbaru Utara Kabupaten Banjarbaru sudah total
coverage, namun data yang ada belum dimanfaatkan untuk
analisis dan perencanaan program kesehatan serta intervensi
lanjut
f) Provinsi Jawa Barat: Kabupaten Karawang pada tanggal 13 s.d 14
Desember 2021
 Puskesmas Telukjambe belum mencapai total coverage, perlu
melakukan mapping wilayah dalam rangka akselerasi total
coverage kunjungan keluarga, melakukan update data PIS-PK,
memanfaatkan data PIS-PK untuk analisis dan intervensi lanjut
 Puskesmas Cikampek sudah total coverage, namun data yang
ada belum dimanfaatkan untuk analisis dan perencanaan program
kesehatan serta intervensi lanjut

 Keuangan :
Kegiatan telah dilaksanakan dengan total anggaran untuk kegiatan ini
sebesar Rp 159.500.000,- dengan realisasi Rp 159.322.287,- atau
99,88%.

Dokumentasi Pemantauan dan Evaluasi


Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)

Kabupaten Samosir Provinsi Sumatra Utara Kota Pematang Siantar Provinsi Sumatra Utara
tanggal 21 s.d 24 April 2021 tanggal 21 s.d 24 April 2021

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 37


Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh 1 s.d 4 Kota Ambon Provinsi Maluku tanggal 26 s.d 28
September 2021 Oktober 2021

Kabupaten Karawang tanggal 13 s.d 14 Desember


Kabupaten Keerom, Provinsi Papua tanggal 18 2021
s.d 20 November 2021

Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan
tanggal 25 s.d 27 November 2021 tanggal 25 s.d 27 November 2021

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 38


3. INDIKATOR KETIGA

Definisi Operasional:
Persentase Puskesmas yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dan
melaksanakan PKBK (Pemenuhan Kapitasi Berbasis Kinerja) dengan rasio
rujukan kasus non spesialistik di rawat jalan ≤ 2% pada akhir tahun berjalan.

Cara Perhitungan :
Jumlah Puskesmas yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dan
melaksanakan PKBK dengan Rasio rujukan kasus non spesialistik di rawat jalan
kurang dari atau sama dengan 2% pada akhir tahun berjalan dibagi Jumlah
seluruh Puskesmas yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dan
melaksanakan PKBK pada tahun berjalan dikali 100%
Jumlah Puskesmas yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dan
melaksanakan PKBK pada pertengahan tahun 2021 adalah 80% dari total
Puskesmas atau 8132 Puskesmas.

Target :
Sesuai Renstra Kementerian Kesehatan 2020 – 2024, target indikator
Persentase FKTP dengan rasio rujukan non spesialistik ≤ 2% pada tahun 2021
adalah sebanyak 50% (4.066 PKM).

2021 2023
2022

Pencapaian indikator tahun 2021 :


Jika dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan, maka realisasi tahun
2021 mencapai 50,02% (4.068 Puskesmas ) atau tercapai 100,04% dari target
2021 pada 18 Provinsi.

Capaian Persentase FKTP dengan rasio rujukan non spesialistik ≤ 2% tahun


2021 ditampilkan pada gambar berikut :

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 39


Permasalahan:
1. Masih kurangnya pelaksanaan sosialisasi RNS samapi ke tingkat
kabupaten/kota menyebabkan kurangnya pemahaman terhadap definisi
operasional indikator di tingkat provinsi dan kab/kota
2. Efisiensi pembiayaan dana dekonsentrasi dalam pelaksanaan workshop di
tingkat provinsi menyebabkan kurang optimalnya pencapaian output
peningkatan kompetensi dokter Puskesmas dalam tatalaksana kasus non
spesialistik di FKTP
3. Adanya pandemic covid 19 sehingga FKTP maupun dinas kesehatan
kab/kota memiliki prioritas penanganan Covid-19, sehingga pelaksanaan
indikator lainnya agak terabaikan

Rencana Tindak Lanjut :


1. Diperlukan sosialisasi mengenai indikator RNS untuk kegiatan tahun 2022
2. Pembinaan dalam pemeliharaan pencapaian target RNS bagi FKTP yang
telah mencapai target
3. Terus menuerus melakukan penyegaran ilmu kepada dokter Puskesmas
untuk mempertahankan kompetensi mereka dalam penatalaksanaan kasus di
FKTP
4. Advokasi kepada pemerintah daerah untuk pemenuhan peralatan dan SDM
sesuai standar dalam mendukung pencapaian RNS

Keuangan :
Total anggaran yang dialokasikan untuk mendukung capaian kinerja tahun 2021
dalam mendukung Indikator Persentase FKTP dengan rasio rujukan non
spesialistik ≤ 2% adalah sebesar Rp. 470.761000,- dengan realisasi Rp.
459.299.059,- atau 97.6 %.

Adapun kegiatan yang mendukung kegiatan pencapaian indikator Persentase


FKTP dengan rasio rujukan non spesialistik ≤ 2% adalah sebagai berikut :
1) Lokakarya Tatalaksana Kasus Rujukan Non Spesialistik di FKTP
 Lokakarya Tatalaksana kasus rujukan non spesialistik di FKTP Regional
Timur

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 40


 Peserta Pertemuan:
Bidang Yankes Dinkes Provinsi,Kab/Kota, Lintas Program di lingkungan
Kementerian Kesehatan, Organisasi Profesi, Lintas Sektor
 Output:
Sosialisasi terkait kebijakan pelayanan kesehatan primer, penanganan
kasus rujukan non spesialistik
 Keuangan:
Kegiatan telah dilaksanakan dengan total angggaran untuk kegiatan ini
sebesar Rp.279.899.000,- dengan realisasi Rp 277.100.369,- atau 99
%.
 Foto Kegiatan: Lokakarya Tatalaksana Kasus Rujukan Non Spesialistik
di FKTP Regional Timur ( Depok, 27-29 Mei 2021)

 Lokakarya Tatalaksana Kasus Rujukan Non Spesialistik.di FKTP Wilayah


DKI Jakarta
 Peserta Kegiatan:
Bidang Yankes Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Sudin Jakarta
Pusat, Sudin Jakarta Timur, Sudin Jakarta Utara, Sudin Jakarta Barat,
Sudin Jakarta Selatan, Perwakilan Puskesmas wilayah DKI Jakarta,
BPJS, Lintas Program di Kementerian Kesehatan, Organisasi Profesi
 Output:
Sosialisasi terkait kebijakan pelayanan kesehatan primer dan
penanganan kasus rujukan non spesialistik.
 Keuangan:
Kegiatan telah dilaksanakan dengan total angggaran untuk kegiatan ini
sebesar Rp 94.012.000,- dengan realisasi Rp 94.000.000,- atau 99.9%.
 Foto Kegiatan: Lokakarya Tata Laksana Kasus Rujukan Non
Spesialistik di FKTP Wilayah DKI Jakarta (10-11 November 2021)

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 41


2) Pemantauan dan Pembinaan Kompetensi FKTP
 Peserta Kegiatan:
Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer, Dinas Kesehatan Provinsi,
Kab/Kota, Puskesmas dan Praktik Mandiri
 Lokasi Kegiatan:
a) Provinsi Sulawesi Tenggara: Kota Kendari dan Kab Konawe
b) Provinsi Sulawesi utara: Kota Manado, Kota Tomohon dan Kab
Minahasa Utara
c) Provinsi Bengkulu : Kota Bengkulu, Kab Bengkulu Tengah dan Kab
Seluma
d) Provinsi Jawa Barat: Kab Bogor, Kota Purwakarta, Kota Cimahi
 Output:
Gambaran kompetensi FKTP dalam tatalaksana kasus rujukan non
spesialistik dan capaian indikator Persentase FKTP dengan rasio rujukan
non spesialistik ≤ 2%
 Keuangan:
Kegiatan telah dilaksanakan dengan total angggaran untuk kegiatan ini
sebesar Rp 84.600.000,- dengan realisasi Rp 82.853.690,- atau 98%.
 Foto Kegiatan:
a. Dokumentasi Monitoring dan Evaluasi Rujukan Non Spesialistik di
Dinkes Prov/Kota/Kab di Provinsi Sulawesi Tenggara (14-16 Juni 2021)

b. Monitoring dan Evaluasi Rujukan Non Spesialistik di Kota Bengkulu,


kab Bengkulu Tengah dan Kab Seluma di Provinsi Bengkulu (22-24
November 2021)

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 42


c. Monitoring dan Evaluasi Rujukan Non Spesialistik di Dinkes Kota
Purwakarta, Kota Cimahi dan Kab Bogor di Provinsi Jawa Barat
(tanggal 10, 13 dan 14 Desember 2021)

d. Monitoring dan Evaluasi Rujukan Non Spesialistik di Dinkes Kota


Manado,Kota Tomohon dan kab Mnahasa utara di Provinsi Sulawesi
Utara (tanggal 24-26 November 2021).

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 43


4. INDIKATOR KEEMPAT

Definisi Operasional:
Persentase Puskesmas dengan yankes gigi & mulut optimal pada akhir tahun
berjalan. Puskesmas dengan yankes gigi & mulut yang optimal yaitu Puskesmas
yang:
1. Memiliki SDM, sarana prasarana dan alat sesuai standar.
2. Melaksanakan Program UKGS sesuai standar di 75% SD/MI dalam
wilayah kerja Puskesmas
3. Melaksanakan pembinaan UKGM di 60% desa/kel dalam wilayah kerja
Puskesmas.
4. Melaksanakan layanan kuratif kesehatan gigi dan mulut sesuai standar

Cara Perhitungan :
Jumlah Puskesmas dengan pelayanan kesehatan gigi & mulut yang optimal
pada akhir tahun berjalan dibagi dengan jumlah seluruh Puskesmas diakhir
tahun berjalan, dikali 100%.

Target :
Sesuai Renstra Kementerian Kesehatan 2021 – 2024, target indikator
Persentase Puskesmas dengan yankes gigi & mulut optimal pada tahun 2021
adalah sebanyak 60% (6.100 FKTP)

2021 2023
2022

Pencapaian indikator tahun 2021 :


Jika dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan, maka realisasi tahun
2021 mencapai 64% (6.523 FKTP) atau tercapai 106,6% dari target 2021 di 34
Provinsi.

Capaian Persentase Puskesmas dengan yankes gigi & mulut optimal tahun 2021
ditampilkan pada grafik berikut :

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 44


Permasalahan:
1. Pandemi Covid 19 menyebabkan banyak sekolah yang tidak melakukan
kegiatan tatap muka, sehingga pelaksanaan kegiatan UKGS agak terhambat
2. Pelayanan kuratif kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas pada masa
pandemi hanya melakukan pelayanan emergensi, sehingga diperlukan
penatalaksanaan Puskesmas supaya dapat melakukan pelayanan kuratif yang
optimal.

Rencana Tindak Lanjut :


1. Koordinasi Lintas Program dan Lintas Sektor untuk optimalisasi pelaksanaan
pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas
2. Penyusunan Juknis UKGS dan UKGM pada masa pandemi Covid 19

Keuangan :
Total anggaran yang dialokasikan untuk mendukung capaian kinerja tahun 2021
dalam mendukung Indikator Persentase Puskesmas dengan yankes gigi & mulut
optimal adalah sebesar Rp. 92.710.000,- dengan realisasi Rp. 88.683.145,- atau
96 %.

Adapun kegiatan yang mendukung kegiatan pencapaian indikator Persentase


Puskesmas dengan yankes gigi & mulut optimal adalah sebagai berikut :
1) Pertemuan Koordinasi Program Kesehatan Gigi dan Mulut
 Peserta Kegiatan:
Komite Kesehatan Gigi dan Mulut, Organisasi Profesi, Lintas Program di
Lingkungan Kementerian Kesehatan, Akademisi serta lintas sector, Dinkes
Prov/Kab/Kota, Puskesmas, Praktik Mandiri
 Output:
a) Penyusunan draft RAN Kesehatan Gigi dan Mulut tahun 2021 - 2025
b) Tersusunnya draft buku Juknis Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
di FKTP pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru
c) Webinar hari Kesehatan Gigi dan Mulut 2021
 Keuangan:
Kegiatan telah dilaksanakan dengan total angggaran untuk kegiatan ini
sebesar Rp. 52.900.000,- dengan realisasi Rp. 50.505.000,- atau 95%.

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 45


 Foto Kegiatan: Pertemuan Koordinasi Program Kesehatan Gigi dan Mulut
(Webinar Hari Kesehatan Gigi Nasional 2021(15 & 18 September 2021)

 Pertemuan Penyusunan Draft RAN Kesehatan gigi dan mulut tahun 2021-
2025.

2) Pemantauan dan pembinaan Program Kesehatan Gigi dan Mulut


 Peserta Kegiatan:
Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer, Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas
Kesehatan Kab/Kota, Puskesmas dan Praktik Mandiri
 Lokasi kegiatan:
a) Provinsi Sulawesi Tenggara: Kota Kendari, Kab Konawe
b) Provinsi Bengkulu : Kota Bengkulu, Kab Bengkulu Tengah, Kab
Seluma
c) Provinsi Jawa Barat : Kota Bogor, Kota Cimahi, Kab Bogor
 Output:
1. Pembinaan dan pendampingan pelaksanaan program kesehatan gigi
dan mulut di Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi
Tenggara
2. Pembinaan dan pendampingan pelaksanaan program kesehatan gigi
dan mulut di Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kab Seluma Provinsi
Bengkulu

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 46


3. Pembinaan dan pendampingan pelaksanaan program kesehatan gigi
dan mulut di Kota Bogor , Kota Cimahi dan Kab Bogor Provinsi Jawa
Barat

 Keuangan:
Kegiatan telah dilaksanakan dengan total angggaran untuk kegiatan ini
sebesar Rp 39.810.000,- dengan realisasi Rp. 38.178.145,- atau 96 %.

 Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan Gigi dan Mulut di


provinsi Sulawesi Tenggara ( 14-16 Juni 2021)

 Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan Gigi dan Mulut di


provinsi Bengkulu ( 22-24 November 2021)

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 47


 Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan Gigi dan Mulut di
provinsi Jawa Barat ( 13 dan 14 Desember 2021)

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 48


5. INDIKATOR KELIMA
Sebagaimana uraian di atas, maka dalam pencapaian sasaran strategis yang
menjadi indikator kelima adalah:

Definisi Operasional:
Persentase kumulatif kabupaten/kota yang memiliki Puskesmas sebagai
Percontohan dan telah menerapkan SISRUTE sesuai ketentuan yang berlaku

Cara Perhitungan :
Jumlah kumulatif kabupaten/kota yang memiliki Puskesmas sebagai
Percontohan yang telah menerapkan SISRUTE dibagi dengan jumlah seluruh
kabupaten/kota, dan dikalikan dengan 100 persen, di tahun berjalan.

Target :
Sesuai Renstra Kementerian Kesehatan 2021 – 2024, target indikator
Persentase kabupaten/kota yang memiliki puskesmas sebagai percontohan dan
telah menerapkan Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE) pada tahun 2021
adalah sebanyak 30 % (154 Kab/Kota).

2021
2023
2022

Pencapaian indikator tahun 2021 :


Jika dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan sebesar 30% (154
kab/kota), maka realisasi tahun 2021 baru mencapai 9,9 % (51 Kab/Kota) di 15
Provinsi. Target tahun 2021 belum bisa tercapai.

Capaian Persentase kabupaten/kota yang memiliki Puskesmas sebagai


percontohan dan telah menerapkan Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE)
tahun 2021 ditampilkan pada grafik berikut

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 49


Grafik Perbandingan target dan capaian indikator
Presentase Kabupaten/kota yang memiliki puskesmas sebagai percontohan
dan telah menerapkan Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE)

30%

9,92%

SANDINGAN KUMULATIF TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR


PUSKESMAS SEBAGAI PERCONTOHAN DAN TELAH MENERAPKAN
SISRUTE TAHUN 2021

Target Realisasi

Grafik di atas merupakan grafik perbandingan kumulatif target dan capaian


indikator dengan pembagi 514 Kabupaten/Kota, dimana target indikator adalah
154 Kabupaten/Kota (30%) dan capaian indikator adalah 51 Kabupaten/Kota
(9,9 %) di tahun 2021.

154
Kab/Kota
(100%)

51 Kab/Kota
(33,12%)
SANDINGAN TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR PUSKESMAS
SEBAGAI PERCONTOHAN DAN TELAH MENERAPKAN SISRUTE
TAHUN 2021

Target Realisasi

Grafik di atas merupakan grafik perbandingan target dan capaian indikator


dengan pembagi 154 Kabupaten/Kota atau sebesar 30% yang merupakan target
indikator di tahun 2021, dimana target indikator tahun 2021 adalah 154
Kabupaten/Kota (100%) dan capaian indikator adalah 51 Kabupaten/Kota (33,11
%).

Permasalahan:
a. Perubahan kebijakan terkait Pedoman TPCB dalam melakukan pembinaan ke
Puskesmas yang masih berproses di direktorat lain mempengaruhi proses
finalisasi pedoman Puskesmas Sebagai Percontohan.
b. Proses penyusunan pedoman Puskesmas sebagai percontohan menunggu
finalisasi Pedoman TPCB untuk harmonisasi dan menghindari terjadinya
duplikasi.

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 50


c. Agar pemenuhan target tetap dapat berproses, dalam kegiatan pemantauan
dan pembinaan langsung puskesmas sebagai percontohan yang menjadi
lokus prospek tahun 2021 dilakukan menggunakan rancangan pedoman
yang telah dan masih dilakukan beberapa penyesuaian.
d. Pada triwulan II dan III terjadi peningkatan kembali/llonjakan kasus COVID-19
yang tidak memungkinkan pemantauan Puskesmas dilakukan secara
langsung.
e. Refocusing anggaran Pembinaan kepada provinsi dalam pembentukan
Puskesmas sebagai percontohan di kab/kota, sehingga hanya 51 Puskesmas
di 51 kab/kota yang memiliki Puskesmas sebagai percontohan dan telah
menerapkan Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE).
f. Untuk menjadikan Puskesmas layak sebagai percontohan membutuhkan
pembinaan terpadu dan berkesinambungan serta sumber daya yang tidak
dapat dipenuhi dalam waktu singkat.

Rencana Tindak Lanjut :


a. Mengikuti pembahasan intensif pedoman TPCB yang dikoordinir oleh
Direktorat lain, untuk harmonisasi dan menghindari duplikasi dengan
Pedoman Puskesmas sebagai Percontohan.
b. Melakukan update/penyesuaian pada rancangan Pedoman Puskesmas
Sebagai Percontohan.
c. Melakukan Pembinaan, pemantauan dan penilaian secara langsung
Puskesmas sebagai percontohan yang menjadi sasaran tahun 2022
menggunakan rancangan pedoman.
d. Melakukan monitoring dan evaluasi berbasis tekonologi informasi

Keuangan :
Total anggaran yang dialokasikan untuk mendukung capaian kinerja tahun 2021
dalam mendukung indikator Persentase kabupaten/kota yang memiliki
Puskesmas sebagai percontohan dan telah menerapkan Sistem Rujukan
Terintegrasi (SISRUTE) adalah sebesar Rp. 274.898.000,- dengan realisasi Rp.
270.360.581 atau 98,35%.

Adapun kegiatan yang mendukung kegiatan pencapaian indikator Persentase


kabupaten/kota yang memiliki Puskesmas sebagai percontohan dan telah
menerapkan Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE) adalah sebagai berikut:
1. Penyusunan Revisi Rancangan Permenkes Penyelenggaraan Laboratorium
Pusat Kesehatan Masyarakat
a. Pertemuan Penyusunan Revisi Rancangan Revisi Permenkes 37 tahun
2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium
Rincian kegiatan yang dilakukan dalam rangka penyusunan Rancangan Revisi
Permenkes Nomor 37 Tahun 2012 adalah sebagai berikut:
1) Rapat pembahasan awal Pertemuan Penyusunan Rancangan Revisi
Permenkes Nomor 37 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium
Puskesmas pada tanggal 10 Februari 2021 melalui Zoom meeting dengan
ID: 81861660322 dan Password 229299. Agenda rapat: identifikasi
pelayanan di Puskesmas yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium,
identifikasi substansi yang perlu diubah dari Permenkes Nomor 37 Tahun
2012, dan penyusunan outline pedoman. Rapat dibuka oleh Direktur
Pelayanan Kesehatan Primer, dan dihadiri oleh lintas program di
Kementerian Kesehatan dan organisasi profesi (PATELKI), dengan jumlah
peserta rapat sebanyak 51 orang.
2) Pertemuan Koordinasi Penyusunan Rancangan Revisi Permenkes Nomor
37 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas
secara luring di hotel Aryaduta Jakarta dan secara daring melalui Zoom

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 51


meeting dengan ID 88132258563 dan passcode labkesmas. Tujuan
pertemuan adalah untuk koordinasi penyusunan rancangan revisi
Permenkes Nomor 37 Tahun 2012 dengan lintas program, organisasi
profesi, dinas kesehatan provinsi, dinas kesehatan kabupaten/kota dan
Puskesmas. Pertemuan dibuka oleh Direktur Pelayanan Kesehatan
Primer, dengan narasumber dari Dit. Mutu dan Akreditasi Yankes, Dit.
Yankes Primer, Puslitbang SD dan Yankes, BBLK Jakarta, PATELKI dan
Puskesmas Bubakan, Pacitan, Jawa Timur. Pertemuan dilakukan dengan
metode pemaparan materi, diskusi tanya jawab dan diskusi kelompok.
Peserta terdiri dari peserta pusat (lintas program Kementerian Kesehatan
dan Organisasi Profesi (PATELKI dan PDS PatKlin). Peserta daerah terdiri
dari 5 Dinas Kesehatan Provinsi (Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan
Puskesmas dari DKI Jakarta, D.I Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera
Selatan, Kalimantan Selatan), 5 Dinas Kesehatan Kabupaten Kota dan 5
Puskesmas dari provinsi tersebut dengan total peserta luring dan daring
sebanyak 69 orang.
3) Rapat pembahasan lanjutan I Penyusunan Rancangan Revisi Permenkes
Nomor 37 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium
Puskesmas pada tanggal 16 April 2021 melalui Zoom meeting dengan ID:
86460088394 dan password revpermen. Agenda rapat: menyepakati jenis
pemeriksaan laboratorium Puskesmas, menyepakati peralatan dan
perlengkapan laboratorium Puskesmas dan pengayaan substansi
Manajemen Laboratorium Puskesmas. Rapat dibuka oleh Direktur
Pelayanan Kesehatan Primer, dan dihadiri oleh lintas program di
Kementerian Kesehatan dan Organisasi Profesi (PATELKI dan PDS
PatKlin) sebanyak 35 orang.
4) Rapat pembahasan lanjutan II Penyusunan Rancangan Revisi Permenkes
Nomor 37 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium
Puskesmas pada tanggal 27 April 2021 melalui Zoom meeting dengan ID:
83782141256 dan Password RPMK3712. Agenda rapat: menyepakati
substansi terkait Keamanan dan Keselamatan di Laboratorium Puskesmas
(Bab V) dan menyepakati substansi terkait Mutu Pelayanan Laboratorium
(Bab VI). Rapat dibuka oleh Direktur Pelayanan Kesehatan Primer, dan
dihadiri oleh lintas program di Kementerian Kesehatan dan organisasi
profesi (PATELKI dan PDS PatKlin) sebanyak 35 orang.
5) Rapat pembahasan lanjutan III Rancangan Revisi Permenkes Nomor 37
Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas pada
tanggal 25 Mei 2021 melalui Zoom meeting dengan ID: 88161410307 dan
password RPMK1712. Agenda rapat: Bab V tentang Keamanan dan
Keselamatan di Laboratorium khususnya mengenai Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi dan Bab VII tentang Manajemen Laboratorium
Puskesmas. Rapat dibuka oleh Direktur Pelayanan Kesehatan Primer, dan
dihadiri oleh lintas program di Kementerian Kesehatan dan Organisasi
Profesi (PATELKI, PDS PatKlin, PP PERDALIN dan Pokjanas PPI)
sebanyak 38 orang.

Keuangan:
Total anggaran yang dialokasikan untuk mendukung capaian kinerja tahun 2021
dalam mendukung indikator Persentase kabupaten/kota yang memiliki
Puskesmas sebagai percontohan dan telah menerapkan Sistem Rujukan
Terintegrasi (SISRUTE) adalah sebesar Rp. 132.404.000,- dengan realisasi
Rp131.469.826 atau 99,29%.

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 52


Dokumentasi Kegiatan Penyusunan Revisi Rancangan Permenkes 37
tahun 2012

b. Uji coba Rancangan Revisi Permenkes Nomor 37 Tahun 2012


1) Rapat uji coba Rancangan Revisi Permenkes Nomor 37 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas pada tanggal 11 Juni 2021
melalui Zoom meeting dengan ID: 89233238004 dan Password
RPMK372012. Agenda rapat: Pembahasan substansi Bab II, Bab III, Bab IV,
Bab V, Bab VI, Bab VII. Rapat dibuka oleh Koordinator Substansi Puskesmas,
dan dihadiri oleh lintas program di Kementerian Kesehatan dan peserta
daerah yaitu Dinas Kesehatan 5 provinsi (Aceh, Sumatera Utara, Lampung,
DKI Jakarta, Jawa Timur dan Kalimantan Barat), dinas kesehatan

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 53


kabupaten/kota dan Puskesmas dari ke 5 provinsi tersebut, dengan jumlah
peserta rapat sebanyak 36 orang.
2) Rapat pembahasan lanjutan Rancangan Revisi Permenkes Nomor 37 Tahun
2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas pada tanggal 31
Agustus 2021 melalui Zoom meeting dengan ID: 84974140324 dan password
RPMK37. Agenda rapat: Membahas Bab IV substansi terkait Alur Rujukan
dan Jenis Rujukan Spesimen, Bab VI substansi terkait Indikator Nasional
Mutu Laboratorium dan persiapan uji coba. Rapat dibuka oleh Koordinator
Substansi Puskesmas dan dihadiri oleh lintas program di Kementerian
Kesehatan dan Organisasi Profesi (PATELKI, PDS PatKlin, dan PAMKI)
sebanyak 25 orang.
3) Rapat persiapan uji coba Rancangan Revisi Permenkes Nomor 37 Tahun
2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas pada tanggal 6
September 2021 melalui Zoom meeting dengan ID: 89004758333 dan
password RPMK37. Agenda rapat: membahas Instrumen Uji Coba dan
Mekanisme Uji Coba. Rapat dibuka oleh Direktur Pelayanan Kesehatan
Primer dan dihadiri oleh lintas program di Kementerian Kesehatan dan
organisasi profesi (PATELKI, PDS PatKlin, PP PERDALIN dan Pokjanas PPI)
sebanyak 30 orang.

Keuangan:
Total anggaran yang dialokasikan untuk mendukung capaian kinerja tahun 2021
dalam mendukung indikator Persentase kabupaten/kota yang memiliki
Puskesmas sebagai percontohan dan telah menerapkan Sistem Rujukan
Terpadu (SISRUTE) adalah sebesar Rp. 4.800.000,- dengan realisasi Rp.
3.520.000 atau 73,33%.

c. Pertemuan Finalisasi Penyusunan Rancangan Permenkes


1) Rancangan Revisi Permenkes Nomor 37 Tahun 2012 Rancangan Revisi
Permenkes Nomor 37 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium
Puskesmas pada tanggal 09 September 2021 melalui Zoom meeting dengan
ID: 84502381627 dan password 372012. Agenda rapat: Mekanisme Uji Coba
dan Cara Pengisian Instrumen Uji Coba. Rapat dibuka oleh Direktur
Pelayanan Kesehatan Primer dan dihadiri oleh lintas program di Kementerian
Kesehatan dan Dinas Kesehatan 4 Provinsi (Sumatera Utara, Riau, DKI
Jakarta, Maluku Utara), Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Puskesmas
dari 4 provinsi tersebut dengan jumlah peserta sebanyak 34 orang.
2) Rapat Finalisasi Rancangan Revisi Permenkes Nomor 37 Tahun 2012
tentang Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas pada tanggal 16
September 2021 melalui Zoom meeting dengan ID: 83898985847 dan
password 372012. Agenda rapat: membahas hasil uji coba rancangan revisi
Permenkes Nomor 37 Tahun 2012. Rapat dibuka oleh Koordinator Substansi
Puskesmas dan dihadiri oleh lintas program di Kementerian Kesehatan dan
Organisasi Profesi (PATELKI, PDS PatKlin, dan PAMKI) dengan jumlah
peserta sebanyak 25 orang.

Output kegiatan:
Dihasilkannya Rancangan Revisi Permenkes Nomor 37 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas dan telah disampaikan kepada
Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan.

Rencana Tindak Lanjut:


menunggu jadwal pembahasan Rancangan Revisi Permenkes Nomor 37 Tahun
2012 dari Hukormas.

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 54


Keuangan:
Total anggaran yang dialokasikan untuk mendukung capaian kinerja tahun 2021
dalam mendukung indikator Persentase kabupaten/kota yang memiliki
Puskesmas sebagai percontohan dan telah menerapkan Sistem Rujukan
Terpadu (SISRUTE) adalah sebesar Rp. 4.800.000,- dengan realisasi Rp.
4.680.000,- atau 97,5%.

2. Kesepakatan LP/LS Pelayanan Kesehatan Primer dalam Penguatan


Puskesmas Percontohan
Pertemuan LP/LS Pelayanan Kesehatan Primer
Pertemuan Lintas Program/Lintas Sektor dilaksanakan secara daring melalui Zoom
meeting dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
1) Rapat Tanggal 7 Januari 2021
Rapat Koordinasi LP/LS Yankes Primer dalam rangka Sosialisasi Permenkes
No.84 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam rangka
Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan
Sosialisasi Juknis Vaksin dalam rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.
Rapat dibuka oleh Direktur Yankes Primer dan dimoderatori oleh Koordinator
Puskesmas. Rapat dihadiri secara virtual oleh pejabat/staf dari Dit. Surkakes,
Pusdatin, Dit. Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat, Dit. P2PTM, Dit. MAY,
Dit. PKR, Dit. Fasyankes, 34 Dinkes provinsi, Dinkes Kab/Kota, Puskesmas,
Jejaring dan lintas sektor dengan jumlah peserta rapat 500 partisipan.
Hasil:
a. Pengantar dari Moderator yang disampaikan antara lain: salah satu untuk
mengatasi pandemi adalah melalui vaksinasi atau imunisasi
b. Adanya pandemic COVID-19 membawa dampak terhadap berbagai sektor
kesehatan dan sector non kesheatan.
c. Pelaksanaan vaksinasi dilakukan oleh pemerintah pusat dengan melibatkan
pemerintah daerah provinsi, kab/kota
d. Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tidak mengganggu pelayanan imunisasi
lainnya.
e. Dinas Kesehatan provinsi dan kabupaten melakukan pembinaan dan
pengawasan kepada Puskesmas dan jejaringnya, memastikan sasaran,
penyusun rencana distribusi vaksin dan logistic, serta rencana advokasi.
2) Rapat tanggal 3 Februari 2021
Rapat Koordinasi LP/LS Yankes Primer dalam rangka Sosialisasi Juknis
Kredensial Tenaga Kesehatan di Puskesmas. Pertemuan di buka oleh Direktur
Pelayanan Kesehatan Primer dengan narasumber Koordinator Substansi
Puskesmas, Pakar Mutu dan Keselamatan Pasien, Adminkes Ahli Madya Dit.
PKP. Kegiatan ini di hadiri oleh perwakilan dari 4 organisasi profesi: PB IDI, PB
IBI, PB PDGI, Perwakilan Biro Hukum dan Organisasi, Setditjen Kesmas,
Sesditjen P2P, Setditjen Yankes, Dit. Rujukan, Dit. Mutu Akreditasi, Kelompok
Substansi Puskesmas, Klinik, dan Praktik Perorangan, Puslat Mutu SDMK,
Konsil Kedokteran, APKESMI, Perwakilan 34 dinas provinsi, perwakilan dinkes
kab/kota terpilih, dan perwakilan dari Puskesmas di kab/kota terpilih dengan total
partisipan berjumlah 3300 partisipan.
Hasil:
a. Juknis kredensial disusun berdasarkan amanat dari Permenkes 43 tahun
2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat yang menyebutkan pada pasal 20
ayat (1) bahwa dokter dan/atau dokter layanan primer, dokter gigi dan tenaga
Kesehatan lain dalam memberikan pelayanan kesehatan harus memiliki
kewenangan yang diperoleh melalui kredensial.
b. Kredensial bertujuan memastikan agar setiap pelayanan kesehatan dilakukan
oleh tenaga yang kompeten sehingga mutu pelayanan kesehatan yang

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 55


berorientasi pada keselamatan pasien dan masyarakat di Puskesmas lebih
terjamin dan terlindungi.
c. Penyusunan Juknis Kredensial Tenaga Kesehatan di Puskesmas sudah di
mulai sejak awal tahun 2020 dan proses penyusunan tetap berlangsung
selama pandemic COVID-19, sehingga pada tahun 2020 juknis ini secara
resmi terbit berupa keputusan direktur jenderal pelayanan kesehatan nomor:
HK.07.01/1/4719/2020 tentang Petunjuk Teknis Kredensial Tenaga
Kesehatan di Puskesmas.
3) Rapat tanggal 23 Februari 2021
Rapat Koordinasi LP/LS Yankes Primer dalam rangka Puskesmas BLUD.
Pertemuan tersebut di buka oleh Bu Direktur Pelayanan Kesehatan Primer
dengan narasumber Koordinator substansi Puskesmas yang dimoderatori oleh
Adminkes Ahli Madya/Plt. Subkoordinator Penunjang Yankes, KS Puskesmas,
dan dihadiri oleh Direktur BUMD, BLUD dan Barang Milik Daerah Ditjen Bina
Keuangan Daerah, Kemendagri, Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintah
Daerah III, Ditjen Bina Bangda, Kemendagri, Pejabat/staf perwakilan dari
Inspektur 1 Kemenkes, Bagian Keuangan Ditjen Yankes, perwakilan kelompok
substansi Yankes KS. Puskesmas, Administrator Kesehatan/Analis Kebijakan
dan pelaksana Dit. Yankes Primer. Peserta daerah berasal dari perwakilan
dinkes provinsi dan kab/kota terpilih didampingi oleh Bappeda dan BPKAD
masing-masing di daerah kab/kota tersebut. Kadinkes Provinsi Sumatera Utara,
Kasie Yankesdas Dinkes Kab. Deli Serdang, kepala BKAD Kabupaten Deli
Serdang, kepala Bappeda kab Kab. Deli Serdang, Kasie Yankes Primer Dinkes
Provinsi DIY, perwakilan dinkes Kab/Kota Kulon Progo, Kepala BKAD Kulon
Progo, perwakilan Dinkes Provinsi Papua, Kadinkes Kota Jayapura, Kepala
BKAD Kota Jayapura, Kepala Bappeda Kota Jayapura, Adinkes, APKESMI,
dengan jumlah peserta rapat sebanyak 90 partisipan.
Hasil:
a. Penerapan PPK BLUD di Puskesmas mendorong peningkatan kinerja
Puskesmas untuk memberikan pelayanan yang berkualitas bagi masyarakat
b. Komitmen pemerintah daerah kab/kota dan DPRD menjadi factor utama
dalam penerapan PPK BLUD Puskesmas. Komitmen dalam bentuk regulasi
(Perda), pembentukan Tim dan dukungan anggaran
c. BLUD tidak mengatur kelembagaan namun membutuhkan kelembagaan
sesuai ketentuan perundangan yang berlaku
d. Advokasi bimbingan teknis, dan monev dilaksanakan oleh Kemendagri,
Kemkes, Dinkes provinsi, ADINKES, APKESMI sesuai tugas dan fungsi
masing-masing.
4) Rapat tanggal 26 Februari 2021
Rapat Koordinasi LP/LS Yankes Primer dalam rangka Pembahasan Rancangan
Peraturan Perijinan Berusaha Puskesmas. Rapat di buka oleh Direktur
Pelayanan Kesehatan Primer dan dihadiri oleh Kabid Pengembangan Sistem
Informasi Pusdatin, Koordinator Substansi Puskesmas, Subkoordinator
Penunjang Yankes Kelompok Substansi Puskesmas, Kabid Yankes Yankes
Dinkes Provinsi DKI Jakarta, Kasubbag Hukum Setditjen Yankes,
Subkoordinator Yankes Penunjang Substansi Puskesmas, Dinkes Provinsi Aceh,
perwakilan Dinkes Provinsi Jawa Barat, Dinkes Provinsi Maluku, Dinkes Kab.
Maluku Tenggara, Dinkes Kota Bogor, Sudinkes Kota Adm, Jakarta Utara.
IAKMI, APKESMI, perancang PP Sesditjen Yankes, dan kelompok jabfungkes di
Pusdatin dan Dit. PKP, dengan jumlah peserta rapat sebanyak 44 partisipan.
Hasil:
a. Telah diterbitkan PP nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perijinan
Berusaha Berbasis Resiko yang membuat aktivitas Puskesmas dengan
tingkat resiko menengah tinggi, sehingga perijinan berusaha yang berlaku
adalah NIB dan Sertivikat Standar

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 56


b. Standar kegiatan usaha ditetapkan dengan Peraturan Menteri dan wajib
ditetapkan paling lama 2 (dua) bulan sejak PP diundangkan.
5) Rapat tanggal 19 Maret 2021
Rapat Koordinasi LP/LS Yankes Primer dalam rangka Sosialisasi dukungan
Kementerian Kominfo dalam penyediaan Internet bagi Puskesmas. Rapat di
buka oleh Direktur Pelayanan Kesehatan Primer (drg. Saraswati, MPH) dan
dimoderatori oleh Koordinator Substansi Puskesmas (dr. Monika Saraswati
Sitepu, MSc), dan dihadiri oleh Kadiv Layanan TI Pemerintah BHAKTI
Kemkoinfo (Bapak Sri Sanggara Aradea), Kadiv Perencanaan Strategis (Ibu
Yulis Widyo), staf Divisi Satelit dan Akses Internet (Bapak Faisal Arman Syam),
perwakilan Dit. Fasyankes, Kemenkes, perwakilan dinas kesehatan provinsi,
dinas kesehatan kab/kota dan Puskesmas.
Hasil:
a. Kebutuhan internet saat ini tidak bisa lagi ditinggalkan. Internet menjadi alat
utama mengingat saat ini semua berbasis web, aplikasi.
b. Terdapat 3285 Puskesmas dan 284 Puskesmas Pembantu yang di dukung
oleh BAKTI Kominfo dalam pengadaan layanan internet, beberapa
Puskesmas di daerah masih terkendala penggunaannya.
c. Direktur Yankes Primer telah mengirimkan surat ke Dinkes Provinsi untuk
pemberitahuan bantuan jaringan internet dari BAKTI dan diharapkan
dilakukan optimalisasi pemanfaatan bantuan internet tersebut dalam
mendukung pelayanan Puskesmas
d. Dinkes provinsi dan kab/kota menyampaikan feedback atas surat Direktur
tersebut dan menyatakan masih ditemukan permasalahan internet
Puskesmas yang menerima bantuan tersebut.
e. Perangkat dikirim oleh BAKTI Kominfo menggunakan teknologi terbanyak
adalah VSAT (85%), sedangkan Radiolink dan Fiber optic hanya pada
beberapa Puskesmas saja.
6) Rapat tanggal, 5 April 2021
Rapat Koordinasi LP/LS Yankes Primer dalam rangka Rapat Koordinasi Internet
Puskesas. Rapat ini dilakukan secara virtual dan di buka oleh Direktur
Pelayanan Kesehatan Primer dan dimoderatori oleh KasubDit. Puskesmas dan
dihadiri oleh Divisi Infrastruktur Satelit dan Akses Internet Bhakti Kominfo (Sri
Sanggrama Aradea), Kepala Divisi Layanan IT untuk Pemerintah untuk dan
Masyarakat BAKTI Kominfo (Latifah Hanum), beserta staf, serta pejabat
fungsional perwakilan dari lintas program di Kementerian Kesehatan: Perwakilan
dari Setditjen Kesmas, Setditjen P2P, Sesditjen Kesmas, Setditjen P2P, Ses
Badan PPSDMK, Biro Perencanaan, Pusdatin, Dit. Fasyankes, Dit. Yankes
Rujukan, Dit. Yankes Primer, dengan jumlah peserta rapat sebanyak 46
partisipan.
Hasil:
a. Puskesmas membutuhkan internet untuk dukungan pelayanan, pencatatan
dan pelaporan yang menggunakan aplikasi/system informasi.
b. Perlu rincian kebutuhan spesifikasi teknis seluruh aplikasi yang digunakan
(protocol, IP Publik, yang digunakan beserta port dan requirement lainnya jika
ada.
c. Pilihan opsi Profing yang menawarkan BAKTI yaitu:
1. Pembatasan akses dengan menggunakan password SSID
2. Pembatasan user yang akan menggunakan internet (time schedule)
3. Limitasi penggunaan (internet hanya untuk aplikasi tertentu sesuai
kebutuhan di fasyankes)
d. Perlu dilakukam ujicoba/inkubasi pada beberapa Puskesmas sebelum
memutuskan pembaharuan konfigurasi teknis yang akan dilakukan.

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 57


7) Rapat tanggal 27 April 2021
Rapat Koordinasi LP/LS Yankes Primer dalam rangka Revisi Permenkes Nomor
37 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan
Masyarakat, yang dibuka oleh Direktur Kesehatan Yankes Primer dengan
narasumber Koordinator KS Puskesmas (dr. Monika Saraswati Sitepu, MSc), di
moderatori oleh Adminkes Ahli Madya/Plt. Sub Koordinator Penunjang Yankes
KS Puskesmas (dr. Wing Irawati) serta dihadiri oleh pejabat fungsional/staf
perwakilan dari Dit. Yankes Rujukan, Dit. Fasyankes, Dit. MAY, Dit. P2PL, Dit.
P2PTM, Dit. SKK, Dit. P2PTVZ, Dit. Kesga, Dit. Gizi Masyarakat, Dit. Kesjaor,
Dit. Kesling, Dit. Yanfar, Dit. Tata Kelola Obat Publik dan Perbelkes, Puslitbang
BTDK, Pusling SDPK, Pusdatin, BBLK Jakarta, PDS PATKLIN, PATELKI, KS
Klinik, KS Klinik Perorangan, Subkoordinator Yankes KS Puskesmas, dan
Adminkes Muda/Pertama dan Staf/Pelaksana KS Puskesmas, dengan jumlah
peserta rapat 35 partisipan.
Hasil:
a. Laboratorium Puskesmas adalah bagian dari Puskesmas, oleh karena itu
pengelolaan terkait laboratorium dalam Permenkes revisi ini harus menginduk
kepada Permenkes Nomor 43 Tahun 2019.
b. Perlu ada indikator mutu yang jelas dalam pelayanan laboratorium {uskesmas
untuk menjamin pelayanan laboratorium yang berkualitas.
c. Untuk melengkapi substansi revisi Permenkes ini akan menunggu masukan
dari Dit. Rujukan, Dit. MAY, Dit. Kesling, Dit. Fasyankes, Dit. Kesjaor, BBLK
dan PDS PATKLIN.
8) Rapat tanggal 25 Mei 2021
Rapat Koordinasi LP/LS Yankes Primer dalam rangka Pembahasan Revisi
Permenkes 37 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas
dam Manajemen Laboratorium Puskesmas. Rapat ini dilakukan secara virtual
dan dibuka oleh Direktur Yankes Primer. Pemaparan materi oleh Koordinator
Substansi Puskesmas (dr. Monika Saraswati Sitepu, MSc) dan dimoderatori oleh
Adminkes Ahli Madya/Plt. Sub Koordinator Penunjang Yankes (dr. Wing Irawati),
serta dihadiri oleh pejabat fungsional/staf perwakilan dari Dit. Rujukan, Dit.
Fasyankes, Dit. Mutu Akreditasi, Dit. P2PML, PDS PATKLIN, PATEKI, PP
PERDALIN, Pokjanas PPNI dan Adminkes Poksi Puskesmas.
Hasil:
a. Substansi yang perlu ditambahkan materi PPI adalah:
 Melengkapi poin kewaspadaan standar dengan uraian yang lebih detiel
mengenai hal-hal yang terkait laboratorium Puskesmas.
 Melengkapi poin kewaspadaan transmisi dengan uraian yang lebih
mendalam mengenai jenis APD yang diperlukan untuk jenis pemeriksanaan
tertentu di laboratorium Puskesmas
 Melengkapi dekontaminasi sesuai jenis alat laboratorium
b. Substansi yang perlu ditambahkan dalam manajemen laboratorium
 Melengkapi formulir pencatatan laboratorium Puskesmas dengan formulir
pencatatan hasil pemeriksaan untuk program, pencatatan suhu dan
kelembaban di laboratoium dan buku log kondisi alat-alat laboratorium
Puskesmas.
 Pengawasan eksternal untuk laboratorium Puskesmas selain dari akreditasi
Puskesmas, akan dicermati lebih lanjut apakah akan disebutkan nama
organisasi profesi Bersama dinas kesehatan kabupaten/kota atau dinas
kesehatan dengan instansi terkait.
9) Rapat tanggal 27 Mei 2021
Rapat Koordinasi LP/LS Yankes Primer dalam rangka persiapan Pertemuan
Koordinasi Pembinaan Teknis Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga yang di buka oleh Koordinator Substansi Puskesmas (dr. Monika

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 58


Saraswati Sitepu, MSc.), dihadiri oleh Kepala PADK, Dr. dr. Trihono, MSc.,
Fasilitator Badan Litbangkes (Puslitbang UKM dan Puslitbang SD Yankes),
Pusdatin, Puslitbang Humaniora, Puslat SDMK, Dit. P2ML, Dit. Yankestrad, dan
perwakilan Sekretariat Unit Utama (Ditjen Yankes, Ditjen Kesmas, Ditjen P2P,
Ditjen Farmalkes dan Badan PPSDMK), dengan total peserta 41 partisipan.
Hasil:
a. Pelaksanaan PIS-PK di fokuskan pada penguatan pemanfaatan data PIS-PK
serta percepatan intervensi lanjut untuk mewujudkan keluarga sehat dan
capaian target indikator kesehatan.
b. Dalam rangka percepatan intervensi lanjut, direncanakan Pertemuan
Koordinasi Pembinaan Teknis PIS-PK
10) Rapat tanggal 27 Mei 2021
Rapat Koordinasi LP/LS Yankes Primer dalam rangka Rapat Uji Coba Pelaporan
Evaluasi PIS-PK berbasis digital menggunakan geogle form melalui virtual.
Rapat ini di buka oleh Bu Direktur Pelayanan Kesehatan Primer (drg. Saraswati,
MPH), pemaparan materi oleh Koordinator Substansi Puskesmas (dr. Monika
Saraswati Sitepu, MSc), dimoderatori oleh Sub Koordinator Pelayanan
Kesehatan Puskesmas (drg. Aditya Putri) serta dihadiri oleh Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi Sumut, DIY, Maluku Utara, Dinkes Kab. Deliserdang, Dinkes
Kab. Bantul, Dinkes kab. Tidore Kepulauan, Puskesmas Tanjung Morawa, Kab.
Deli Serdang, Kadinkes Puskesmas Sewon 1, Kab. Bantul, Kapus Soa Sio Kota
Tidore Kepulauan dengan total peserta sebanyak 26 orang.
Hasil:
a. Google form yang sedang di uji coba ini ditujukan untuk pelaporan evaluasi
PIS-PK tahunan, akan dikembangkan google form untuk pelaporan evaluasi
PIS-PK Tribulanan
b. Google form evaluasi PIS-PK diharapkan mempermudah dinas kesehatan
provinsi, kab/kota dan Puskesmas dalam pelaporan, serta Kemenkes dalam
pengolahan
11) Rapat tanggal 8 Juni 2021
Pertemuan Koordinasi LP/LS Yankes Primer dalam rangka melakukan analisis
untuk intervensi lanjut dibuka oleh Direktur Pelayanan Kesehatan Primer dan
dimoderatori oleh Koordinator Substansi Puskesmas dan diikuti peserta dari
daerah yang berasal dari 33 Provinsi (Provinsi Maluku Utara tidak dapat hadir),
34 kab/kota, 2 Puskesmas dan perwakilan peserta lintas program penangung
jawab 12 indikator keluarga sehat, fasilitator pusat analisis data PIS-PK (Dit.
Kesga, Dit. Kesling, Dit. Kesjaor, Dit. P2PTM, Dit. P2ML, Dit. SKK, Dit. P2MKJN,
Pusdik SDMK, Puslat SDMK, Puslat Mutu SDMK, P2JK, PADK, Roren, Dit.
Yankestrad, Sesfarmalkes, Puslitbang Humaniora). Total peserta sebanyak 166
partisipan.
Tanggal 16-19 Juni 2021 dilakukan secara Luring di Hotel Sari Pasific Jakarta.
Hasil pertemuan:
a. Memberikan materi aplikasi KS Versi 2.0 dan mengunduh raw data oleh drg.
Rudi Kurniawan, MKes (Pusdatin), cleaning raw data oleh Farida Sibuea,
SKM, MSCPH (Pusdatin) dan pengantar teori statistik oleh dr. Miko Hananto,
SKM, MKM (Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat).
b. Video tutorial dan materi para narsum telah di share di link materi untuk
membantu peserta melakukan penugasan serta mengingat/mengulangi
tahapan unduh dan cleaning data
c. Rekaman zoom kegiatan daring dapat diakses pada kanal You Tube
Direktorat Yankes Primer, Kemenkes RI.
d. Peserta melakukan penugasan unduh dan cleaning raw data dengan
pendampingan dari fasilitator Pusdatin dan Dit. PKP melalui WA Grup.

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 59


12) Rapat tanggal, 10 Juni 2021
Rapat Koordinasi LP/LS Yankes Primer dalam rangka optimalisasi pelaporan
dan evaluasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK),
Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer telah mengembangkan format laporan
dan evaluasi PIS-PK berbasis digital menggunakan google form yang
dilaksanakan tanggal 10 Juni 2021. Pertemuan dilakukan melalui virtual yang di
buka oleh Bu Direktur Yankes Primer yang dihadiri oleh perwakilan 34 dinas
Kesehatan provinsi dan penanggungjawab Bina Wilayah PIS-PK dengan total
peserta sebanyak 63 partisipan.
Hasil:
a. Evaluasi pelaksanaan program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga
(PIS-PK), sebelumnya dilakukan menggunakan matrik manual excel.
b. Google form ini merupakan respon cepat terhadap hambatan dan masalah
dari penyampaian hasil evaluasi PIS-PK tahun 2020.
c. Google form diperuntukkan untuk penyampaian evaluasi pelaksanaan PIS-PK
tahunan, sehingga data yang dimasukan yaitu data terkini pada akhir tahun
pelaporan.
d. Responden adalah orang yang diberikan tanggung jawab untuk memasukan
data ke dalam google form dan dapat dilakukan konfirmasi kepadanyaterkait
data yang telah diisikan.
e. Data keluarga yang di kunjungi merupakan data terkini, dipilih yang paling
update, sumber data dapat berasal dari aplikasi keluarga sehat atau manual
yang dimiliki oleh setiap instansi.
13) Rapat tanggal 11 Juni 2021
Rapat Koordinasi LP/LS Yankes Primer dalam rangka uji coba rancangan revisi
Permenkes nomor 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat
Kesehatan Masyrakat tanggal 11 Juni 2021 secara virtual melalui Zoom
meeting, dibuka oleh Koordinator Substansi Puskesmas, di moderatori oleh
Adminkes Ahli Madya/Plt. Sub Koordinator Penunjang Yankes Puskesmas, yang
dihadiri oleh perwakilan Hokurmas Yankes, Dit. MAY, Dinkes Provinsi Sumut,
Dinkes Provinsi Lampung, Dinkes Provinsi DKI Jakarta, Dinkes Provinsi Jatim,
Dinkes Kab. Aceh Timur, Kab. Padang Lawas, Kab. Way Kanan, Sudinkes Kota
Adm. Jaksel, Kab. Pacitan, Puskesmas Birem Bayeum, Puskesmas Latong,
Puskesmas Way Tuba, Puskesmas Setiabudi, Puskesmas Bubukan,
Subkoordinator Yankes Puskesmas, Analisis Kebijakan/Admnkes dan
PelaksanaAdministrasi KS Puskesmas, dengan jumlah peserta rapat sebanyak
36 partisipan.
Hasil:
a. Pertemuan hari ini merupakan perbahasan ke-6 untuk melakukan uji coba
substansi rancangan revisi Permenkes No.37 Tahun 2012
b. Rancangan revisi Permenkes perlu di lakukan uji coba yang bertujuan untuk
melihat kesesuaian substansi dalam rancangan revisi Permenkes ini untuk
dapat diterapkan di laboratorium Puskesmas
c. Pembahasan Bab II terkait ketenagaan
d. Pembahasan Bab III terkait sarana, prasarana, perlengkapan, dam peralatan
e. Pembahasan Bab IV terkait Pelayanan
f. Pembahasan Bab V terkait keamanan dan keselamatan di laboratorium
Puskesmas ditambah dengan narasi mengenai kritis: bagaimana mekanisme
penentuan evaluasi, siapa yang mengevaluasi dan seterusnya.
g. Pembahasan Bab VI terkait mutu pelayanan laboratorium dilengkapi dengan
indicator mutu nasional sesuai masukan dari dit. MAY
h. Pembahasan Bab VII terkait manajemen laboratorium

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 60


14) Rapat tanggal, 24 Juni 2021
Rapat Koordinasi LP/LS Yankes Primer dalam rangka Pembahasan Manajemen
Klinis dan Kesiapan Logistik Farmasi dalam penanganan COVID-19 di FKTP.
Rapat ini dibuka oleh Direktur Pelayanan Kesehatan Primer dan dimoderatori
oleh Koordinator Substansi Puskesmas dan dihadiri oleh Direktur Tata Kelola
Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan, Direktur MAY, Koordinator Kelompok
Substansi Puskesmas, Koordinator Substansi Klinik dan Koordinator Substansi
Praktik Perorangan, perwakilan Dit. Yanfar, dan Tim Paskhas (dr. Aqsa dan dr
Haris), Sub Koordinator KS Puskesmas , Analisis Kebijakan/Adminkes Dit. PKP,
dengan jumlah peserta 30 peserta.
Hasil:
a. Perlu penyampaian resmi kepada dinkes provinsi dan dinkes kab/kota terkait
acuan panduan dalam tata Kelola klinis pasien yang menjalani isolasi mandiri
atau terpusat.
b. Perlu menyampaikan mekanisme obat kepada dinkes provinsi terkait obat-
obatan yang perlu disediakan di FKTP untuk kasus terkonfirmasi COVID-19
tanpa gejala dan gejala ringan.
c. Perlu menjamin ketersediaan obat-obat untuk kasus terkonvirmasi COVID-19
tanpa gejala dan gejala ringan di Puskesmas.
d. Perlu melakukan sosialisasi tata laksanan kasus COVID-19 yaitu KMK 413
tahun 2020 dari juknisnya yang menunggu persetujuan Menkes.
e. Perlu sosialisasi kepada tenaga kefarmasian terkait penggunaan antivirus dan
Azitromisin di Puskesmas/FKTP (sasaran provinsi, dinkes kab/kota dan
Puskesmas).
f. Sistem rujukan pasien COVID-19 diperkuat dengan mengacu kepada KMK
4641 tahun 2021
g. Perlu memperkuat pemahaman masyarakat terkait alur mengakses
pelayanan kesehatan dalam tata laksana COVID-19 melalui berbagai bentuk
media KIE.
h. Perlu penambahan pengaturan penanggungjawab pemulasaran jenazah yang
meninggal di rumah bila dilakukan revisi pedoman.
i. Perlu penguatan Puskesmas di hulu, termasuk Puskesmas melakukan
edukasi kepada masyarakat dengan menggunakan Pedoman Teknis PPI di
FKTP.
15) Rapat tanggal 29 Juni 2021
Rapat Koordinasi LP/LS Yankes Primer dalam rangka penguatan penanganan
kasus COVID-19 di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama. Pertemuan
dibuka oleh Dirjen Yankes dan dihadiri oleh 34 provinsi, perwakilan dari dinkes
kab/kota dan puskesmas, direktur Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan
Kesehatan, Direktur Yankes Rujukan, Direktur Pelayanan Kesehatan Primer dan
semua pejabat di lingkungan Dit. Yankes Primer dan Adminkes Dit. Yankes
Primer melalui virtual.
Hasil:
a. Diperlukan penilaian gejala sesuai derajat keparahan COVID-19 saat di
diagnose awal.
b. Pelaksanaan pasien COVID-19 di FKTP
c. Tanpa gejala: Isolasi mandiri di rumah, selama 10 hari, terapi Vit. C, Vit. D
d. Gejala ringan, Isolasi mandiri di rumah, durasi 10 hari sejak timbul gejala -+ 3
hari bebas gejala, pemeriksanaan DPI dan swab PCR, terapi Oseltamivir atau
Favipravir, Axitromisin, Vit. C, vit. D.
e. Gejala sedang: Rujukan ke RS Darurat/Lapangan, RS Rujukan Covid-19
16) Pertemuan tanggal 19 Agustus 2021
Pertemuan Koordinasi LP/LS Yankes Primer dalam rangka Validasi Calon NST
Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2021. Kegiatan ini dilakukan melalui virtual dan
acara ini dibuka oleh Direktur Pelayanan Kesehatan Primer dan dihadiri oleh

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 61


perwakilan dari Pusrengun BPPSDMK, Puslitbang SD Yankes, Dinkes Provinsi
Sulawesi Selatan, Dinkes Kab. Jeneponto, Dinkes Kab. Tana Toraja (ibu
paulina), Kepala Puskesmas Rano, Kab. Tana Toraja (Yakob Barande), Kepala
Puskesmas Bululoe, Kab. Jeneponto (Ahmad H Zaqqirly), dengan jumlah
peserta rapat sebanyak 17 partisipan.
Hasil pertemuan:
a. Dari 3 Puskesmas yang direncanakan untuk validasi hanya 2 yang berhasil
selesai yaitu Puskesmas Rano, Kab. Tana Toraja dan Puskesmas Bulue,
Kab. Jeneponto
b. Puskesmas Awan, Kab. Tana Toraja Utara tidak jadi validasi karena ada
kendala teknis sehingga akan dijadwalkan ulang
c. Kedua Puskesmas yang dilakukan validasi masih belum lengkap dalam
menyiapkan data dokumen pendukung
d. Kedua Puskesmas dan kabupaten harus melakukan update data
kepegawaian di SDMK karena masih ada ketidaksamaan data di PPSDM
dengan rill di daerah.
17) Rapat tanggal, 2 September 2021
Rapat Koordinasi LP/LS Yankes Primer dalam rangka Monitoring dan Evaluasi
Penanganan Pandemi COVID-19 di Provinsi Aceh. Pertemuan ini dihadiri oleh
Bu Direktur Yankes Primer, Koordinator Inferm, Dit. SKK, Koordinator Poksi
Pengembangan Sistem Informasi, Pusdatin, Kemenkes, Koordinator Poksi
Puskesmas, Adminkes Dit. PKP, Asisten Khusus Menkes, Kepala Dinkes
Provinsi Aceh beserta jajarannya, Direktur Poltekes Kemenkes Aceh, Dinkes
Kab/Kota, RASU, Puskesmas di wilayah Provinsi Aceh.
Hasil:
a. Pelaksanaan penanganan pandemi COVID-19 di provinsi Aceh secara umum
sudah sesuai dengan peraturan terkait, namun kegiatan tracing dan vaksinasi
pelaksanaannya masih belum optimal.
b. Diperlukan komitmen yang kuat dan pembinaan secara berjenjang dari
Kemenkes, Dinkes provinsi dalam penguatan penanganan pandemicCOVID-
19 di Aceh.
c. Diperlukan kegiatan penataan di hulu (Puskesmas) yang sangat berperan
dalam penanganan pandemic saat ini
d. Capaian IKS Provinsi Aceh masih kategori belum sehat
e. Dibutuhkan berbagai upaya dalam peningkatan pembinaan, monitoring dan
evaluasi PIS-PK baik peningkatan kunjungan, intervensi maupun analisis dan
pemanfaatan data PIS-PK di provinsi Aceh.
18) Rapat tanggal 4 Oktober 2021
Rapat Koordinasi LP/LS Yankes Primer dalam rangka pengembangan
telemedicine di Puskesmas Kawasan terpencil dan sangat terpencil. Rapat ini
dibuka oleh Direktur Pelayanan Kesehatan Primer, dan di pimpin oleh
Koordinator Kelompok Substansi Puskesmas dan dihadiri oleh perwakilan Dit.
Yankes Rujukan, Dit. Fasyankes, Pusdatin, Kelapa Biro Kerja Sama Luar
Negeri, para Koordinator, Sub Koordinator, Kasubbag Adum, Analisis Kebijakan,
Administrator Kesehatan dan Pelaksanaan di Dit. PKP, perwakilan PT.
Indofarma, dengan jumlah peserta rapat 28 orang.
Hasil:
a. Telemedicine dibutuhkan terutama untuk pelayanan di fasilitas pelayanan
dengan karakteristik wilayah terpencil dan sangat terpencil dengan
keterbatasan tenaga kesehatan.
b. Integrasi alat Telemecine A15 dengan aplikasi-aplikasi milik Kementerian
Kesehatan yang dimanfaatkan di fasilitas pelayanan kesehatan primer
maupun rujukan merupakan hal yang penting untuk peningkatan manfaat
Telemedicine.

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 62


c. Optimalisasi pelayanan kesehatan berbasis Telemecine penting dilaksanakan
para peserta rapat koordinasi mendukung dan berkomitmen untuk
pengembangan pelayanan Telemedicene
d. Penawaran Kerjasama dalam pilot project Telemedicine oleh PT. Indofarma,
Tbk, disepakati dan akan dituangkan dalam MOU antara Kemenkes dan PT.
Indofarma,Tbk.
19) Rapat tanggal, 17 November 2021
Rapat Koordinasi LP/LS Yankes Primer dalam rangka Rapat Pembahasan
Rancangan SK Dirjen Yankes tentang Petunjuk Teknis Puskesmas sebagai
Percontohan. Rapat ini dibuka oleh Koordinator Substansi Puskesmas (dr.
Monika Saraswati Sitepu, MSc), dan dihadiri oleh perwakilan Dit. Mutu dan
Akreditasi Yankes, Biro Hukor, Bagian Hukor dan Hubungan Masyarakat
Setditjen Yankes, Substansi Praktik Perorangan, Sub bagian Adum Dit. Yankes
Primer, Substansi Puskesmas dengan jumlah peserta sebanyak 9 partisipan.
Hasil:
a. Terdapat usulan perubahan beberapa kalimat dalam rancangan SK dan
lampiran juknis yang disesuaikan dengan peraturan/pedoman lainnya tentang
Puskesmas sebagai percontohan.
b. Terdapat perbaikan pada gambar terkait proses pengembangan dan
pembinaan Puskesmas sebagai percontohan
c. Perlu ada penekanan tentang fokus petunjuk teknis ini sehingga dapat
menggambarkan perbedaan dengan pedoman TPCB yang telah disusun oleh
Dit. MAY.
d. Perlu menambahkan penjelasan terkait batasan disebut Puskesmas sebagai
percontohan berdasarkan penilaian 8 parameter.
20) Rapat tanggal 24 November 2021
Pertemuan diselenggarakan pada tanggal 24 November 2021 di Ruang Rapat
508, Gedung Dr. Adhyatma-Kementerian Kesehatan. Pertemuan dipimpin oleh
Koordinator Substansi Puskesmas, Dit. Yankes Primer dihadiri oleh 4 (orang)
Pejabat/Perwakilan Dinkes Kabupaten Koordinator Fasyankes Primer, Dit.
Fasyankes, Sub.Koordinator Penunjang Pelayanan Puskesmas dan Staf
Substansi Puskesmas.
Hasil:
a. Mempertimbangkan beban kerja SDM Nakes di Puskesmas Tilamuta dan
Dinkes Kabupaten Boalemo pada pembangunan gedung baru Puskesmas
yang telah rampung, maka sebaiknya pemanfaatan gedung tersebut
dipercepat.
b. Masyarakat membutuhkan waktu untuk penyesuaian pelayanan di gedung
puskesmas yang baru.
c. Untuk gedung puskesmas yang lama dapat dimanfaatkan sebagai
Puskesmas Pembantu (Pustu).

Keuangan:
Total anggaran yang dialokasikan untuk mendukung capaian kinerja tahun 2021
dalam mendukung indikator Persentase kabupaten/kota yang memiliki
Puskesmas sebagai percontohan dan telah menerapkan Sistem Rujukan
Terpadu (SISRUTE) adalah sebesar Rp. 49.000.000,- dengan realisasi Rp.
48.301.500,- atau 98,57%.

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 63


Dokumentasi Pertemuan Lintas Program/Lintas Sektor

3. Pemantauan dan Pembinaan Pelayanan Kesehatan Primer


Pemantauan dan Pembinaan Yankes Primer dalam penguatan Puskesmas.
Kegiatan ini untuk mendukung pencapaian indikator Persentase kabupaten/kota
yang memiliki Puskesmas sebagai percontohan dan telah menerapkan Sistem
Rujukan Terpadu (SISRUTE). Adapun rincian laporan kegiatan sebagai berikut:
 Kegiatan Pemantauan dan Pendampingan Pelayanan Kesehatan Primer dalam
Penguatan Puskesmas diarahkan untuk memperkuat kemampuan dinas
kesehatan provinsi dan kabupaten/kota dalam melakukan pembinaan ke
Puskemas.
 Kegiatan ini sekaligus untuk evaluasi perkembangan/progress pencapaian
Puskesmas sebagai percontohan di provinsi tersebut
 Kegiatan dilakukan dalam bentuk 17 (tujuh belas) kegiatan yang terdiri dari
Pemantauan Yankes Primer di lapangan sebanyak 3 (tiga) kali, Pendampingan
Yankes Primer di lapangan sebanyak 11 (sebelas) kali dan Rapat Koordinasi
sebanyak 3 (tiga) kali.
 Rincian kegiatan yang dilakukan dalam rangka Pemantauan dan Pendampingan
Pelayanan Kesehatan Primer dalam Penguatan Puskesmas adalah sebagai
berikut:

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 64


a. Kunjungan pemantauan Yankes Primer ke Puskesmas Jurangmangu, Kota
Tangerang Selatan diselenggarakan pada tanggal 11 Januari 2021. Tujuan
kunjungan yaitu dalam rangka pemeriksaan kesiapan Sistem Informasi Satu
Data Vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Jurangmangu, Kota Tangerang
Selatan. Kegiatan dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika RI,
Kepala Pusdatin Kemenkes, Walikota Tangerang Selatan, Kepala Dinas
Kesehatan Propinsi Banten, KasubDit. Klinik Dit.Yankes Primer Kemenkes,
staf SubDit. Puskesmas Dit.Yankes Primer dan Staf SubDit. Klinik Dit.Yankes
Primer, Pejabat/Staf Kominfo, Pejabat/staf Pemerintahan Propinsi Banten,
Pejabat/staf Pemerintahan Kota Tangerang Selatan,UNDP dan Media.
b. Kegiatan Pendampingan Yankes Primer diselenggarakan dalam Kunjungan
Kerja Spesifik Komisi IX DPR RI ke PT. Bio Farma pada tanggal 22 Januari
2021. Kegiatan pendampingan dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi
Kesehatan, Sesditjen P2P, Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian, Dit.
Yankes Primer, Dirut PT. Bio Farma, BPJS Kesehatan dan BPOM Jawa
Barat. Kunjungan DPR ke PT. Bio Farma dalam kaitannya dengan fungsi
pengawasan terhadap pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang secara
perdana sudah dimulai pada tanggal 13 Januari 2021. Dalam hal ini, PT. Bio
Farma berperan sangat penting dalam ketersediaan dan distribusi vaksin.
c. Kegiatan pendampingan kegiatan vaksinasi COVID-19 dosis pertama di
Kementerian Dalam Negeri diselenggarakan pada tanggal 3-5 Maret 2021.
Kegiatan vaksinasi diselenggarakan di 2 (dua) lokasi yaitu Kantor Pusat
Kemendagri, Jl. Medan Merdeka Utara dan Kantor Ditjen Bangda, Kalibata.
Vaksinasi massal COVID-19 di Kemendagri terlaksana atas kerja sama
Kemendagri dengan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Puskesmas
Gambir, Puskesmas Pancoran, RSPI Sulianti Saroso, RS Persahabatan, RS
Soeharto Herdjan, RSKO, RS Hermina Jatinegara. Penanggung jawab
kegiatan adalah Direktorat Yankes Primer dengan dukungan Direktorat
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML).
Capaian vaksinasi COVID-19 yang diberikan adalah 3.925 dosis.
d. Kegiatan pendampingan Yankes Primer pada Kunjungan Kerja Presiden Joko
Widodo ke 3 (tiga) Kab/Kota di Provinsi Sulawesi Selatan diselenggarakan
pada tanggal 17-19 Maret 2021. Kegiatan ini sekaligus dirangkaikan dengan
vaksinasi COVID-19 yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo di Hotel Dalton,
Makassar. Sasaran vaksinasi COVID-19 adalah pedagang pasar, pendidik
(guru) dan dosen. Presiden Joko Widodo juga melaksanakan kunjungan kerja
ke beberapa kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan, yaitu Kabupaten
Tana Toraja, dengan agenda meresmikan Bandar Udara Buntu Kunik serta
kunjungan ke Kabupaten Maros, dengan agenda meresmikan Kolam
Regulasi Nipa-Nipa.
e. Kegiatan pemantauan penyelenggaraan vaksinasi COVID-19 dosis pertama
di Kemendagri untuk petugas publik diselenggarakan pada tanggal 17-19
Maret 2021 di Jakarta. Sasaran petugas publik dimaksud adalah tenaga
pendidik, pedagang pasar, tokoh agama, wakil rakyat, pejabat negara,
pegawai pemerintah, pekerja media, atlit, petugas transportasi publik dan
pelayan masyarakat lainnya. Vaksinasi diselenggarakan di 2 (dua) lokasi yaitu
Kantor Pusat Kemendagri, Jl. Medan Merdeka Utara dan Kantor Ditjen
Bangda, Kalibata. Total sasaran yaitu 3.925 orang dan capaian kegiatan yaitu
4.397 orang.
f. Kegiatan pendampingan Yankes Primer pada Rapat Penyusunan Rancangan
Peraturan Menteri tentang Penetapan Standar Kegiatan Usaha dan Produk
pada Penyelenggaraan Perijinan Berusaha Berbasis Resiko diselenggarakan
pada tanggal 18-20 Maret 2021 di Bogor, Jawa Barat. Agenda rapat adalah
pembahasan rancangan Peraturan Menteri tentang Penetapan Standar
Kegiatan Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan Perijinan Berusaha

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 65


Berbasis Resiko.Rapat dibuka oleh Kabag Peraturan Perundang-undangan I
dan dihadiri oleh perwakilan dari Kemenko Bidang Perekonomian, BKPM,
BSN, serta lintas program terkait di Kementerian Kesehatan.
g. Kegiatan Pendampingan Kunjungan Kerja Menteri Kesehatan RI dan
Pemantauan Puskesmas sebagai Percontohan di Pekanbaru Provinsi Riau
diselenggarakan pada tanggal 24-26 Maret 2021. Kunjungan dilakukan ke 2
(dua) lokasi yaitu Puskesmas R.I Sidomulyo di Kota Pekanbaru dan
Puskesmas Sungai Sembilan di Kota Dumai. Dari pemantauan tersebut,
diperoleh informasi bahwa Puskesmas dan Dinkes Kota belum mengisi
instrumen monev Puskesmas sebagai Percontohan karena belum dilakukan
sosialisasi mengenai cara pengisian instrumen tersebut. Dinkes Kota dan
Dinkes Provinsi akan melakukan pembinaan secara berjenjang kepada
Puskesmas sehingga dapat terwujud Puskesmas sebagai Percontohan yang
ideal.
h. Kegiatan vaksinasi COVID-19 dosis di Komisi Yudisial, Jakarta
diselenggarakan pada tanggal 25-26 Maret 2021. Tujuan kegiatan adalah
dukungan penyiapan dan pelaksanaan vaksinasi massal di Komisi Yudisial.
Kegiatan vaksinasi terlaksana dalam kerja sama antara Tim Kesehatan
Komisi Yudisial, Dinkes Kesehatan Provinsi DKI Jakarta (Puskesmas
Cilincing, Puskesmas Senen dan Puskesmas Pademangan), RS Abdi
Waluyo, RS Hermina Jakarta dan Tim Kemenkes (Dit. Keswa dan Dit. Yankes
Primer). Jumlah orang yang mendapatkan layanan vaksinasi adalah 309
orang tanpa KIPI.
i. Kegiatan pendampingan persiapan vaksinasi Dosis pertama di Institut
Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Kemendagri di Jatinagor, Kab.
Sumedang-Jawa Barat dilaksanakan pada tanggal 31 Maret 2021. Agenda
kegiatan adalah koordinasi kesiapan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di
IPDN, Kementerian Dalam Negeri. Kegiatan dihadiri oleh Kepala Biro Umum
Kemendagri beserta jajarannya, Kepala Biro Umum IPDN beserta jajarannya,
Perwakilan Dinas Kesehatan Jawa Barat, Dinas Kesehatan Kabupaten
Sumedang dan Perwakilan Direktorat Yankes Primer Kemenkes (Koordinator
Substansi Klinik, Sub Koordinator Pelayanan Medis dan Staf Dit. Yankes
Primer).
j. Kegiatan peresmian Gedung Puskesmas Tanjung Binga di Kecamatan Sijuk,
Kabupaten Belitung diselenggarakan pada tanggal 30-31 Maret 2021 dihadiri
oleh Bupati Belitung, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Belitung, Perwakilan dari
DPRD Kab. Belitung, Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Kemenkes dan
Koordinator Substansi Puskesmas, Forkopimda Kab. Belitung serta
Perwakilan dari TNI dan Polri Kab. Belitung, perwakilian beberapa puskesmas
di Belitung dan Media. UPT Puskesmas Tanjung Binga adalah Puskesmas
non-rawat inap khusus Pariwisata yang dicanangkan oleh Gubernur Bangka
Belitung.
k. Pemantauan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasca Bencana Tanah Longsor,
Banjir Bandang, Banjir Rob dan Angin Kencang di Provinsi Nusa Tenggara
Timur dilaksanakan pada tanggal 13–18 April 2021.Badai Siklon Seroja terjadi
di wilayah Provinsi NTT pada hari Minggu tanggal 4 April 2021 menyebabkan
bencana di 18 dari 22 kabupaten/kota yang terdapat di provinsi tersebut.
Kabupaten/Kota yang terdampak bencana yaitu Kota Kupang, Flores Timur,
Malaka, Lembata, Ngada, Sumba Barat, Manggarai, Sumba Timur, Rote
Ndao, Ende, Sabu Raijua, Alor, Kabupaten Kupang, Belu, Timor Tengah
Utara, Timor Tengah Selatan, Sikka dan Sumba Tengah. Direktorat
Pelayanan Kesehatan Primer yang tergabung dalam tim klaster kesehatan,
melakukan pemantauan pelayanan kesehatan dasar pemulihan awal pasca
bencana pada 3 (tiga) kabupaten terdampak yaitu Kabupaten Flores Timur,
Kabupaten Sikka dan Kabupaten Lembata.

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 66


l. Kegiatan kunjungan lapangan dalam rangka pemantauan pelayanan
kesehatan pasca bencana di Kabupaten Lembata dilaksanakan pada tanggal
13-18 April 2021. Agenda kegiatan yaitu memantau pelayanan kebutuhan
dasar kesehatan pasca bencana di wilayah terdampak bencana Kabupaten
Lembata. Kegiatan meliputi rapat koordinasi di Dinkes Kabupaten Lembata
dan kunjungan ke Puskesmas terdampak bencana dan pos-pos pelayanan
kesehatan. Kegiatan dihadiri oleh pejabat/staf perwakilan Sub-Klaster
Kesehatan yaitu perwakilan Pusat Krisis Kesehatan 2 orang, perwakilan Sub-
Klaster Promkes 1 orang, perwakilan Sub-Klaster Gizi 1 orang, perwakilan
dari Dit. Kesga 1 orang, perwakilan Dit. Yankes Primer 1 orang.
m. Kegiatan Program Deteksi Dini Penyakit Ginjal Kronis (Protagonis) bersama
PT. Baxter Renal Care Services diselenggarakan pada tanggal 7 April 2021 di
RSUD Menggala dan Puskesmas Tulang Bawang I, Kabupaten Tulang
Bawang, Provinsi Lampung. Tujuan kegiatan adalah pemantauan
pelaksanaan Protagonis di Tingkat Puskesmas Peritoneal Dialysis (CAPD)
dan Hemodialisa di RSUD Menggala. Kegiatan dihadiri oleh Direktur Yankes
Primer dan Staf, Ka. Seksi PTM Keswa Dinkes Prov. Lampung, Kabid Yankes
Dinkes Kab. Tulang Bawang, General Manajer PT. Baxter Indonesia (Mr. Guy
Jaeckel) dan Tim, Direktur RSUD Menggala dan Staf, Kepala Puskesmas
Tulang Bawang I dan Staf.
n. Kegiatan pemantauan pelaksanaan vaksinasi massal COVID-19 dosis kedua
di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Kementerian Dalam Negeri
diselenggarakan pada tanggal 4-8 Mei 2021 di Jatinagor, Kabupaten
Sumedang-Jawa Barat. Tujuan kegiatan adalah melakukan koordinasi,
pemantauan dan pendampingan pelaksanaan vaksinasi massal di Institusi
Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Kementerian Dalam Negeri. Direktorat
Pelayanan Kesehatan Primer ditugaskan sebagai Person in Charge (PIC)
pelaksanaan dan didukung oleh Direktorat Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Menular Langsung (P2PML). Pelaksanaan vaksinasi COVID-19
dosis pertama telah diselenggarakan di IPDN Jatinagor pada tanggal 7-9 April
2021. Selain IPDN Jatinagor, sasaran vaksinasi juga berasal dari LAN
Bandung dan PPSDM Kemendagri di Bandung dengan jumlah total sasaran
vaksinasi sejumlah 5.673 orang.
o. Rapat Koordinasi Pemantauan dan Pembinaan Yankes Primer dalam rangka
Persiapan Pelaksanaan Workshop BLUD Puskesmas diselenggarakan pada
hari Selasa tanggal 14 Desember 2021 jam 13.00–15.00 WIB secara daring.
Tujuan rapat ini adalah untuk mendapatkan masukan terkait substansi,seperti
materi, narasumber, peserta, jumlah hari workshop BLUD Puskesmas dan
mengidentifikasi metode efektif dalam peningkatan kapasitas stakeholder
(Dinas Kesehatan Daerah).Rapat dibuka oleh oleh Koordinator Substansi
Puskesmas, dr. Monika Saraswati Sitepu, M.Sc, dihadiri oleh Direktur BUMD,
BLUD dan Barang Milik Daerah Ditjen Bina Keuda Kemendagri, KasubDit.
BLUD (Bpk. Wisnu), Perwakilan Dit. Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah
III Ditjen Bina Bangda Kemendagri, Ketua PP Adinkes dan perwakilan
Pengurus, Koordinator Substansi Puskesmas, Dit. Pelayanan Kesehatan
Primer, dengan jumlah peserta sebanyak 12 partisipan. Rapat ini merupakan
pertemuan awal terkait rapat persiapan pelaksanaan workshop BLUD
Puskesmas Tahun 2002.
p. Rapat Persiapan Pelaksanaan Workshop Penguatan Manajemen Puskesmas
dalam Persiapan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas
diselenggarakan pada tanggal 17 Desember 2021 pukul 08.30-11.45 WIB
secara daring melalui Zoom meeting. Agenda rapat adalah persiapan
pelaksanaan Workshop Penguatan Manajemen Puskesmas dalam Persiapan
BLUD Puskesmas. Pertemuan dibuka oleh Koordinator Substansi Puskesmas
dan dihadiri oleh perwakilan dari Kemendagri (Dit. BUMD, BLUD dan BMN),

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 67


Kementerian Kesehatan (Badan PPSDMK, Ditjen Yankes Bagian Keuangan,
Pejabat Fungsional beserta Staf Dit. Yankes Primer), Dinkes Provinsi
(Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua dan Papua Barat)
dengan jumlah peserta rapat sebanyak 24 partisipan.
q. Rapat Koordinasi Pemantauan dan Pembinaan Yankes Primer dalam rangka
Rapat Uji Baca Buku Panduan Intervensi Terintegrasi Berbasis Analisis Data
Kesehatan Keluarga pada PIS-PK diselenggarakan pada tanggal 21-22
Desember 2021 pukul 09.00-12.30 WIB secara daring. Agenda pertemuan
adalah uji baca Buku Panduan Intervensi Terintegrasi Berbasis Analisis Data
Kesehatan Keluarga pada PIS-PK. Rapat dipimpin oleh Koordinator
Substansi Puskesmas (dr. Monika Saraswati Sitepu, M.Sc) dan Sub
Koordinator Penunjang Pelayanan Kesehatan Puskesmas (dr. Wing Irawati)
serta dihadiri oleh Dr. dr. Trihono, M.Sc, Dit. Kesga, Dit. Gizi, Dit. Kesling,
Dit. P2PTM, Dit. P2MKJKN, PPJK, Puslitbang SD dan Yankes, Puslitbang
UKM, Pusdatin, perwakilan seluruh Dinas Kesehatan Provinsi,
Kabupaten/Kota dan Puskesmas dengan jumlah peserta sebanyak 300
partisipan dan streaming youtube sebanyak 1.070 orang.

 Output kegiatan yaitu adanya Laporan Pemantauan dan Pendampingan


Pelayanan Kesehatan Primer yang dilakukan.

 Keuangan
Total anggaran yang dialokasikan untuk mendukung capaian kinerja tahun 2021
dalam mendukung indikator Persentase kabupaten/kota yang memiliki
Puskesmas sebagai percontohan dan telah menerapkan Sistem Rujukan
Terpadu (SISRUTE) adalah sebesar Rp. 80.894.000 ,- dengan realisasi Rp.
80.619.255 ,- atau 99,66%.

Dokumentasi Pemantauan dan Pendam;pingan Yankes Primer


dalam Penguatan Puskesmas

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 68


LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 69
6. INDIKATOR KEENAM

Definisi Operasional:
Persentase Kab/Kota yang melakukan pembinaan praktik mandiri dokter atau
dokter gigi yang memiliki Sarana, Prasarana dan Alat Kesehatan sesuai standar
pada akhir tahun berjalan

Cara Perhitungan :
Persentase Kab/Kota yang melakukan pembinaan praktik mandiri dokter atau
dokter gigi sesuai standar pada akhir tahun berjalan dibagi Jumlah seluruh
Kab/Kota lalu dikali 100%

Target :
Sesuai Renstra Kementerian Kesehatan 2021 – 2024, target indikator
Persentase Kab/Kota yang melakukan pembinaan praktik mandiri dokter atau
dokter gigi sesuai standar pada tahun 2021 adalah sebanyak 60%.

2021 2023
2022

Pencapaian indikator tahun 2021 :


Jika dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan, maka realisasi tahun
2021 mencapai 60.42% (310 Kab/Kota) di 34 Provinsi.

Capaian Persentase Kab/Kota yang melakukan pembinaan praktik mandiri


dokter atau dokter gigi sesuai standar tahun 2021 ditampilkan pada grafik berikut
:
Kab/Kota yang melakukan Pembinaan Praktik Mandiri
Dokter atau Dokter Gigi sesuai Standar
40 37
35
30 27 25
25
20 13 15 15 13 14 13
15 10 12 10
8 9 9 7 9
10 5 3 6
4 2 4 3 5 4 4 5 4
2 2
5 4
5
0

Series 1

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 70


Permasalahan:
1. Adanya pandemi Covid-19 pembinaan kab/kota lebih banyak dilakukan
melalui media daring, sehingga ada beberapa keterbatasan kegiatan tidak
bisa secara langsung melihat kondisi riil di Fasyankes.
2. Saat ini pembinaan praktik mandiri dokter dan dokter gigi masih belum
menjadi prioritas di beberapa daerah, masih berfokus pada penanganan
wabah Covid-19.
3. Belum optimalnya pembinaan praktik mandiri dokter/dokter gigi dikarenakan
belum ada data yang valid mengenai jumlah praktik mandiri dokter/dokter gigi
di Indonesia.

Rencana Tindak Lanjut :


1. Menyusun rencana pembinaan melalui mapping prioritas Kab/Kota yang
belum melakukan pembinaan praktik mandiri dokter dan dokter gigi
2. Menyiapkan instrumen pembinaan disesuaikan dengan kondisi pandemi
Covid-19
3. Melakukan sosialiasi dan advokasi secara terus menerus kepada Provinsi,
Kab/Kota untuk melakukan pembinaan praktik mandiri dokter dan dokter gigi.
4. Merancang aplikasi registrasi tempat praktik mandiri tenaga kesehatan untuk
mendapatkan data secara valid tentang kondisi praktik mandiri dokter/dokter
gigi di Indonesia.

Keuangan :
Total anggaran yang dialokasikan untuk mendukung capaian kinerja tahun 2021
dalam mendukung Indikator Persentase Kab/Kota yang melakukan pembinaan
praktik mandiri dokter atau dokter gigi sesuai standar adalah sebesar Rp.
218.065.000,- dengan realisasi Rp. 217.219.555,- atau 99.6 %.

Adapun kegiatan yang mendukung kegiatan pencapaian indikator Persentase


Kab/Kota yang melakukan pembinaan praktik mandiri dokter atau dokter gigi
sesuai standar tahun 2021 adalah sebagai berikut :
1) Kesepakatan LP/LS dalam pembinaan praktik Perorangan
 Koordinasi dalam kantor pembinaan praktik perorangan
 Peserta Kegiatan:
Dit. Kesehatan Rujukan, Dit.Fasyankes, Dit. Kesehatan Rujukan, Dit.
Promkes, Dit. P2PML, Dit Kesga, Dit Biro Hukum, Sesditjen Yankes
(Hukormas), organisasi profesi (IDI,PDGI, IBI,PPNI), Dit.Obat Publik,
P2JK, Dinkes Prov/Kab/Kota, Puskesmas dan Praktik Mandiri

 Output:
Terlaksananya koordinasi dengan Lintas Program, Lintas Sektor dan
Organisasi Profesi dalam pelaksanaan, pengembangan dan pembinaan
praktik perorangan tenaga Kesehatan

 Keuangan:
Kegiatan telah dilaksanakan dengan total angggaran untuk kegiatan ini
sebesar Rp 30.100.000,- dengan realisasi Rp. 29.954.000,- atau 99.5 %.

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 71


Foto Kegiatan: Koordinasi dalam kantor pembinaan praktik perorangan

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 72


 Koordinasi Luar Kantor Pembinaan Praktik Perorangan
 Peserta Kegiatan:
Dit. Pelayanan Kesehatan Primer, Dit.Kesga, Dit. Fasyankes, Dit Mutu dan
Akreditasi Pelayanan Kesehatan, BPJS Kesehatan, PB POGI, PP IBI,
Dinkes dan Sudin Kota Jakarta Utara, Dinkes Kota dan Sudin Jakarta
Barat, Dinkes dan Sudin Kota Jakarta Pusat, Dinkes Kota dan Sudin
Bekasi, Dinkes Kota dan Sudin Tangerang, Pengurus Cabang dan ranting
IBI, Puskesmas, Praktik Mandiri Bidan

 Output:
Penyempurnaan Juknis Pelayanan Kesehatan di Tempat Praktik Mandiri
Bidan Pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru

 Keuangan:
Kegiatan telah dilaksanakan dengan total angggaran untuk kegiatan ini
sebesar Rp 84.105.000,- dengan realisasi Rp. 83.830.500,- atau 99.6 %.

2) Pemantauan dan Pembinaan Praktik Perorangan


 Monitoring Praktik Perorangan
 Peserta Kegiatan:
Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer

 Lokasi Kegaiatan :
1. Provinsi DKI Jakarta :

 Output:
Terlaksananya koordinasi dengan Lintas Program, Lintas Sektor dan
Organisasi Profesi dalam pelaksanaan, pengembangan dan pembinaan
praktik perorangan tenaga Kesehatan

 Keuangan:
Kegiatan telah dilaksanakan dengan total angggaran untuk kegiatan ini
sebesar Rp 9.210.000,- dengan realisasi Rp. 9.000.000,- atau 98%.

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 73


 Pendampingan Praktik Perorangan
 Peserta Kegiatan:
Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer

 Lokasi Kegiatan :
 Provinsi Kalimantan Selatan: Kota Banjarmasin
2. Provinsi Sulawesi Selatan: Kota Makassar
3. Provinsi Jawa Barat: Kota Bekasi, Kota Bandung
4. Provinsi DKI Jakarta: Jakarta Pusat, Jakarta Selatan
5. Provinsi Lampung: Kota Lampung
6. Provinsi Nusa Tenggara Barat

 Output:
1. Terlaksananya pembinaan, pemantauan dan penilaian terhadap
praktik mandiri tenaga kesehatan di kabupaten/kota
2. Tersedianya data tentang jumlah praktik mandiri tenaga kesehatan

 Keuangan:
Kegiatan telah dilaksanakan dengan total angggaran untuk kegiatan ini
sebesar Rp 87.650.000,- dengan realisasi Rp. 87.472.555,- atau 100%.

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 74


LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 75
Pendampingan Praktik Perorangan di Kab Tulang Bawang Provinsi
Lampung

 Pendampingan Praktik Perorangan di Jatinangor Kab Sumedang Provinsi


Jawa Barat

3). Rancangan Sistem Informasi

 Peserta Kegiatan:
Dit. Pelayanan Kesehatan Primer, Bagian Program dan Informasi Sesditjen
Yankes , Kepala Pusdatin,BPPSDM, Dinkes Prov/Kota/Kab, Organisasi
profesi

 Output:
Aplikasi Registrasi Tempat Praktik Mandiri Tenaga Kesehatan

 Keuangan:
Kegiatan telah dilaksanakan dengan total angggaran untuk kegiatan ini
sebesar Rp 7.000.000,- dengan realisasi Rp. 6.962.500,- atau 99.5 %.

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 76


 Foto Kegiatan:

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 77


7. INDIKATOR KETUJUH

Definisi Operasional:
Jumlah Puskesmas yang:
1. memiliki dokter dengan kompetensi kedokteran keluarga layanan primer
2. memiliki sarana prasarana dan alat kesehatan untuk menunjang pelayanan
sesuai kompetensi

Cara Perhitungan :
Jumlah kumulatif Puskesmas yang menyelenggarakan pelayanan kedokteran
keluarga layanan primer pada akhir tahun berjalan.

Target :
Sesuai Renstra Kementerian Kesehatan 2021 – 2024, target indikator Jumlah
puskesmas yang menyelenggarakan pelayanan kedokteran keluarga layanan
primer pada tahun 2021 adalah sebanyak 138 Puskesmas.

2021 2023
2022

Pencapaian indikator tahun 2021 :


Jika dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan, maka realisasi tahun
2021 mencapai 137 Puskesmas atau 99,27% di 11 Provinsi.

Capaian Jumlah puskesmas yang menyelenggarakan pelayanan kedokteran


keluarga layanan primer tahun 2021 ditampilkan pada peta sebaran berikut :

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 78


Rencana Tindak Lanjut :
a. Advokasi kepada Dinas Kesehatan Kab/kota untuk berkomitmen dalam
pemenuhan peralatan sesuai standar yang menunjang pelayanan oleh dokter
dengan kompetensi kedokteran keluarga layanan primer (Sp.KKLP/ Dokter
Layanan Primer) baik dalam bentuk pengusulan DAK, APBD maupun
pemanfaatan dana JKN
b. Koordinasi dengan lintas program dan sektor mengenai
pemanfaatan/pendayagunaan dokter dengan kompetensi kedokteran
keluarga layanan primer serta memastikan perencanaan peralatan sesuai
standar untuk menunjang pelayanan kedokteran keluarga layanan primer di
Puskesmas
c. Advokasi kepada Kemendikbud dan Dinas Kesehatan
Provinsi/Kabupaten/Kota dalam percepatan rencana pemenuhan SDM yang
memiliki kompetensi kedokteran keluarga layanan primer melalui jalur
pendidikan spesialisasi di Fakultas Kedokteran.

Keuangan :
Total anggaran yang dialokasikan untuk mendukung capaian kinerja tahun 2021
dalam mendukung Indikator Jumlah puskesmas yang menyelenggarakan
pelayanan kedokteran keluarga layanan primer adalah sebesar Rp 15.000.000,-
dengan realisasi Rp. 14.930.000,- atau 99.5%.

Adapun kegiatan yang mendukung kegiatan pencapaian indikator Jumlah


puskesmas yang menyelenggarakan pelayanan kedokteran keluarga layanan
primer adalah sebagai berikut :

1) Pertemuan Koordinasi Tim Pokja DLP dan Lintas Sektor


 Rapat Koordinasi Dalam Kantor
 Peserta Kegiatan:
BPPSDMK (Puskat Mutu SDMK, Pusrenggun SDMK, Puslat SDMK,
Pusdik SDMK), Kolegium Ilmu Kedokteran Keluarga Indonesia,
Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia, Direktorat Fasilitas Pelayanan
Kesehatan, Direktorat Mutu dan Akreditasi, Sesditjen Pelayanan

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 79


Kesehatan, Biro Hukum dan Organisasi, Dinkes Prov/Kab/Kota,
Puskesmas

 Output:
Rekomendasi pelaksanaan pelayanan kedokteran keluarga layanan
primer di FKTP

 Keuangan:
Kegiatan telah dilaksanakan dengan total angggaran untuk kegiatan ini
sebesar Rp 15.000.000,- dengan realisasi Rp. 14.930.000,- atau 99.5%.

 Foto Kegiatan:
 Dokumentasi Sosialisasi Permenkes Nomor 35 Tahun 2019 Tentang
Wahana Pendidikan Bidang Kesehatan (18 November 2021)

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 80


8. INDIKATOR KEDELAPAN

Definisi Operasional:
Kabupaten/kota melaksanakan pembinaan dan bimtek terhadap Klinik di wilayah
kerjanya sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku

Cara Perhitungan :
Jumlah Kab/Kota yang melaksanakan pembinaan dan bimtek terhadap Klinik di
wilayah kerjanya agar sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku pada
akhir tahun berjalan

Target :
Sesuai Renstra Kementerian Kesehatan 2021 – 2024, target indikator
Persentase kabupaten/kota yang melaksanakan pembinaan dan bimbingan
teknis terhadap klinik di wilayah kerjanya agar sesuai dengan standar pada
tahun 2021 adalah sebanyak 50%.

2021
2023
2022

Pencapaian indikator tahun 2021 :


Jika dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan, maka realisasi tahun
2021 mencapai 50,8% (261 Kabupaten/Kota) dari 514 kabupaten/kota.

Capaian Persentase kabupaten/kota yang melaksanakan pembinaan dan


bimbingan teknis terhadap klinik di wilayah kerjanya agar sesuai dengan standar
tahun 2021 ditampilkan pada grafik berikut :

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 81


TW 4
TW 3

TW 2

TW 1

Capaian indikator pembinaan Klinik per triwulan tahun 2021

Permasalahan:
1. Adanya refocusing anggaran, sehingga kegiatan pembinaan klinik yang
semula akan dilaksanakan di 7 lokus menjadi 4 lokus.
2. Adanya pandemi Covid-19, sehingga pelaksanaan pembinaan masih
dilakukan secara luring dan daring.
3. Tidak adanya anggaran khusus di tingkat Dinas Kesehatan Provinsi,
Kabupaten/Kota untuk melaksanakan pembinaan klinik dalam bentuk
sosialisasi/pertemuan LP/LS.

Rencana Tindak Lanjut :


1. Selama masa pandemi Covid-19, pembinaan dan bimbingan teknis tetap
dilaksanakan secara daring dan luring
2. Berkoordinasi dengan Dinas kesehatan provinsi, kabupaten/kota terkait teknis
pembinaan klinik secara online dan pengisian instrument melalui google form.

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 82


3. Kegiatan Pembinaan bagi klinik oleh dinkes kab/kota sudah dianggarakan
dengan Dekon tahun 2022.
ingkatkan emampuan tenaga kes
Keuangan :
Total anggaran yang dialokasikan untuk mendukung capaian kinerja tahun 2021
dalam mendukung Indikator Persentase kabupaten/kota yang melaksanakan
pembinaan dan bimbingan teknis terhadap klinik di wilayah kerjanya agar sesuai
dengan standar adalah sebesar Rp 801.116.000,- dengan realisasi Rp
794.725.659,- atau 99,20%.

Adapun kegiatan yang mendukung kegiatan pencapaian indikator Persentase


kabupaten/kota yang melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknis terhadap
klinik di wilayah kerjanya agar sesuai dengan standar adalah sebagai berikut :

1) Workshop Pelayanan Kesehatan di Klinik


 Rapat persiapan
 Peserta kegiatan:
Dit. Yankes Primer, Dit. Yankes Rujukan, Dit. Fasyankes, Dit. Mutu
dan Akreditasi Yankes, Hukormas Sesditjen Yankes, Biro Hukum dan
Organisasi, Unit Pelayanan Kesehatan Kemenkes.
 Output:
Diperolehnya masukan terkait teknis pelaksanaan workshop
pelayanan kesehatan di klinik
 Keuangan:
Kegiatan telah dilaksanakan dengan total angggaran untuk kegiatan
ini sebesar Rp 4.120.000,- dengan realisasi Rp 3.930.000,- atau
95.39%.
Dokumentasi rapat persiapan workshop pelayanan kesehatan klinik

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 83


 Workshop pelayanan kesehatan di klinik I
 Peserta kegiatan:
Dit. Yankes Primer, Dit. Yankes Rujukan, Dit. Fasyankes, Dit. Mutu
dan Akreditasi Yankes, DIrektorat Kesehatan Lingkungan, Unit
Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Perhimpunan Penguhasa Klinik
(PERKLIN) Asosiasi Klinik (ASKLIN) , 34 Dinas Kesehatan Provensi
dan 4 Dinas Kesehatan Kabupaten, PB IDI, PKFI, PDGI, Poliklinik
Polri, Klinik terpilih (peserta mengikuti secara daring dan luring).

 Output:
1. Diperolehnya kesepakatan pemahaman tetang teknis
penyelenggaraan kesehatan di klinik.
2. Diperolehnya masukan terkait draft tata kelola klinik
3. Diperolehnya pemahaman tentang registrasi klinik

 Keuangan:
Kegiatan telah dilaksanakan dengan total angggaran untuk kegiatan
ini sebesar Rp .336.573.000,- dengan realisasi Rp .336.451.209,- atau
99.96 %.

Dokumentasi workshop pelayanan kesehatan klinik I

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 84


 Workshop Pelayanan Kesehatan Klinik II
 Peserta kegiatan:
Dit. Yankes Primer, Direktorat Pengembangan Potensi Daerah
Kementerian Investasi/BKMP, Unit Pelayanan Kesehatan Kemenkes,
Asosiasi Klinik, PERKLIN, 34 Dinas Kesehatan Provinsi, Dinkes
Kab/Kota dan klinik terpilih (peserta mengikuti secara daring dan
luring).

 Output:
1. Diperolehnya kesepakatan pemahaman tetang teknis
penyelenggaraan kesehatan kesehatan di klinik.
2. Diperolehnya masukan terkait draft tata kelola klinik
3. Diperolehnya pemahaman tentang Perizinan berusaha berbasis
risiko bidang kesehatan, pada klinik dan Puskesmas.

 Keuangan:
Kegiatan telah dilaksanakan dengan total angggaran untuk kegiatan
ini sebesar Rp 260.000.000,- dengan realisasi Rp 258.142.250,- atau
99,29%

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 85


Dokumentasi workshop pelayanan kesehatan klinik II

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 86


2) Pertemuan Pedoman Pelayanan di Rutan/Lapas
 Rapat persiapan
 Peserta Kegiatan:
Direktorat Yankes Primer, Direktorat Yankes Rujukan, Setditjen Yankes,
Direktorat Kesling, Direktorat Kesga, Direktorat Yanfar, Direktorat
Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat, Direktorat P2PTM, Direktorat
P2ML, Direktorat P2MKJN, Biro Hukum dan Organisasi dan Direktorat
Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Kemenkumham

 Output:
Diperolehnya kesepakatan dan masukan yang diperlukan dalam
finallisasi draft Pedoman Pelayanan di Rutan/Lapas untuk penyusunan
draft Juknis pelayanan kesehatan di Klinik

 Keuangan:
Kegiatan telah dilaksanakan dengan total angggaran untuk kegiatan ini
sebesar Rp 9.134.000,- dengan realisasi Rp 8.975.500,- atau 98.26%.

 Pertemuan Penyusunan Draft Pedoman Yankes di Rutan/Lapas


 Peserta Kegiatan:
Dit. Yankes Primer, Dit. Yankes Rujukan, DIrektorat Kesehatan Gizi
Masyarakat, Direktorat P2PTM, Direktorat P2PML, Unit Pelayanan
Kesehatan Kemenkes, Bagia Hukormas, Sesditjen Yankes, Biro Hukum
dan Organisasi, Kemenhumham, Rutan dan Lapas Salemba, Rutan
Pondok Bambu, Puskesmas Duren Sawit, Puskesmas Jatinegara.

 Output:
1. Diperolehnya masukan terkait draft Pedoman Pelayanan Kesehatan
di Rutan/Lapas dari lintas program dan lintas sektor
2. Diperolehnya masukan terkait payung hukum dari draft Pedoman
Pelayanan Kesehatan di Rutan/Lapas

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 87


 Keuangan:
Kegiatan telah dilaksanakan dengan total angggaran untuk kegiatan ini
sebesar Rp 74.970.000,- dengan realisasi Rp 74.940.000,- atau
99.96%.

Dokumentasi Penyusunan Draft Pedoman Yankes di Rutan/Lapas

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 88


 Ujicoba Draft Pedoman Pelayanan Kesehatan di Rutan/Lapas
 Peserta Kegiatan:
Dit. Yankes Primer, Dit. Yankes Rujukan, Masyarakat, Direktorat
P2PTM, Direktorat P2PML, Unit Pelayanan Kesehatan Kemenkes,
Bagian Hukormas, Sesditjen Yankes, Biro Hukum dan Organisasi,
Kemenhumham, Doter Penanggungjawab Rutan dan Lapas, Puskesmas
Pembina Rutan dan Lapas

 Output:
Diperolehnya masukan dan kesepakatan terkait draft final Pedoman
pelayanan kesehatan di Rutan/Lapas.

 Keuangan:
Kegiatan telah dilaksanakan dengan total angggaran untuk kegiatan ini
sebesar Rp 12.000.000,- dengan realisasi Rp 10.000.000,- atau
83.33%.

Dokumentasi Ujicoba Draft Pedoman Yankes di Rutan/Lapas

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 89


3) Pemantauan dan Pembinaan Klinik
 Pendampingan pelayanan kesehatan primer di Klinik
 Lokasi dilaksanakan pendampingan:
Provinsi DKI Jakarta dan Kota Tangerang Provinsi Banten.

 Output:
Terlaksananya kegiatan pendampingan yang dilaksanakan bersama
lintas program/lintas sektor dalam Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19.

 Keuangan:
Kegiatan telah dilaksanakan dengan total angggaran untuk kegiatan ini
sebesar Rp 13.004.000,- dengan realisasi Rp 13.004.000,- atau 100 %.

Dokumentasi Pendampingan pelaksanaan vaksin Covid-19


di Kementerian Dalam Negeri

Dokumentasi Pendampingan pelaksanaan vaksin Covid-19


di Kota Tangerang Prov. Banten

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 90


 Pembinaan pelayanan kesehatan primer di Klinik
 Lokasi dilaksanakan pembinaan:
Provinsi Jambi, Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan Bali.

 Output:
Terlaksananya kegiatan pembinaan yang meliputi pemberian bimbingan,
supervisi dan konsultasi tentang pelayanan kesehatan di kllinik bagi
Dinas kesehatan provinsi, kabupaten/kota dan klinik terpilih.

 Keuangan:
Kegiatan telah dilaksanakan dengan total angggaran untuk kegiatan ini
sebesar Rp 73.315.000,- dengan realisasi Rp 73.132.700,- atau
99,75%.

Dokumentasi Pembinaan pelayanan kesehatan klinik di Provinsi Jawa Barat

Dokumentasi Pembinaan pelayanan kesehatan klinik di Provinsi Sulawesi Selatan

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 91


LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 92
Dokumentasi Pembinaan pelayanan kesehatan klinik di Provinsi Jambi

Dokumentasi Pembinaan pelayanan kesehatan klinik di Provinsi Bali

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 93


9. INDIKATOR KESEMBILAN

Definisi Operasional:
Unit Transfusi Darah (UTD) yang mendapatkan pembinaan sesuai dengan
standar pelayanan transfusi darah

Cara Perhitungan :
Jumlah Unit Transfusi Darah (UTD) yang mendapatkan pembinaan sesuai
dengan standar pelayanan transfusi darah pada akhir tahun berjalan

Target :
Sesuai Renstra Kementerian Kesehatan 2021 – 2024, target indikator Jumlah
UTD yang mendapatkan pembinaan sesuai standar pelayanan transfusi darah
pada tahun 2021 adalah sebanyak 126 UTD.

2021 2023
2022

Pencapaian indikator tahun 2021 :


Jika dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan, maka realisasi tahun
2021 mencapai 135 UTD atau 107,14% di 34 Provinsi.

Capaian Jumlah UTD yang mendapatkan pembinaan sesuai standar pelayanan


transfusi darah tahun 2021 ditampilkan pada grafik berikut :

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 94


Permasalahan:
1. Sampai tahun 2021, belum ditetapkan Keputusan Menteri Kesehatan yang
mengatur terkait desain tipikal bangunan UTD dan mobil donor darah
dikarenakan masih dalam tahap pembahasan. Sedangkan hal ini diperlukan
untuk memberikan acuan kepada UTD dalam pemenuhan standar UTD
sesuai Permenkes No 14 Tahun 2021
2. Belum ada ditetapkan peraturan yang mengatur tentang manajemen UTD
maupun BDRS
3. Belum ada ditetapkan peraturan yang mengatur Biaya Pengganti Pengolahan
Darah (BPPD) secara nasional untuk menjadi acuan pemda dalam
menetapkan BPPD di wilayah kerjanya masing2
4. Perlu dilakukan revisi Peraturan Pemerintah No 7 Tahun 2011, Permenkes
No 83 Tahun 2014 dan Permenkes No 91 Tahun 2015 dalam rangka
penyesuaian/sinkronisasi peraturan terkini dan perkembangan IPTEK terbaru
5. Pengembangan Sistem Haemovigilance Nasional belum ditetapkan secara
resmi, saat ini baru disusun pedoman dan rancangan sistemnya
6. Sistem Informasi Pelayanan Darah (SIPDAH) sudah pernah dikembangkan
namun belum diluncurkan sampai saat ini. Saat ini muatan substansi SIPDAH
sudah ada yang tidak relevan terkait adanya Permenkes No 14 Tahun 2021
dan substansi materi pelaporan BDRS yang direvisi dalam SIRS Online
7. Belum semua UTD teregistrasi dikarenakan prosesnya terkendala di
dokumen perizinan maupun ketidaktahuan UTD dan dinkes terkait
mekanisme Registrasi UTD dalam aplikasi registrasifasyankes.kemkes.go.id.
8. Terkait pengelolaan jabatan fungsional, sampai tahun 2021 peraturan yang
mengatur jabatan fungsional Teknisi Pelayanan Darah belum ditetapkan
karena masih dalam tahap pembahasan sedangkan peraturan yang berlaku
saat ini sudah tidak sesuai dengan UU No 36 Tahun 2014 dan belum pernah
dikeluarkan rekomendasi jabfung saat inpassing karena semua yg
mengusulkan tidak lolos persyaratan

Rencana Tindak Lanjut :


1. Perlu adanya dorongan agar segera dilakukan percepatan untuk diterbitkan
Keputusan Menteri Kesehatan yang mengatur terkait desain tipikal bangunan
UTD dan mobil donor darah
2. Perlu disusun draft manajemen UTD, draft manajemen BDRS, draft
pengaturan BPPD di tingkat nasional
3. Perlu disusun draft dalam rangka revisi Peraturan Pemerintah No 7 Tahun
2011, Permenkes No 83 Tahun 2014 dan Permenkes No 91 Tahun 2015
dalam rangka penyesuaian/sinkronisasi peraturan terkini dan perkembangan
IPTEK terbaru
4. Perlu dikembangkan aplikasi Sistem Haemovigilance Nasional
5. Perlu dilakukan penyempurnaan aplikasi Sistem Informasi Pelayanan Darah
(SIPDAH) menyesuaikan dengan Permenkes No 14 Tahun 2021 dan
substansi materi pelaporan BDRS yang direvisi dalam SIRS Online
6. Perlu melakukan advokasi dan sosialisasi kembali kepada dinkes provinsi dan
dinkes kab/kota terkait perizinan dan registrasi UTD secara nasional
7. Perlu mendorong agar peraturan yang mengatur jabatan fungsional Teknisi
Pelayanan Darah segera ditetapkanin

Keuangan :
Total anggaran yang dialokasikan untuk mendukung capaian kinerja tahun 2021
dalam mendukung Indikator Jumlah UTD yang mendapatkan pembinaan sesuai
standar pelayanan transfusi darah adalah sebesar Rp. 477.206.000,- dengan
realisasi Rp. 470.300.991,- atau 99.20%.

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 95


Adapun kegiatan yang mendukung kegiatan pencapaian indikator Jumlah UTD
yang mendapatkan pembinaan sesuai standar pelayanan transfusi darah adalah
sebagai berikut :

1) Penyelenggaraan Donor Darah


 Rapat persiapan
 Peserta Kegiatan:
Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer, Biro Umum Sekjen Kemenkes,
Unit Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Biro Komunikasi dan Pelayanan
Kesehatan Masyarakat, Direktorat Promosi Kesehatan, Dharma Wanita
Kemenkes, RSUP Fatmawati, UTD PMI Pusat Jakarta, Perhimpunan
Teknisi Transfusi Darah Indonesia (PTTDI) (Pertemuan
dilaksanakan secara daring)

 Output:
Diperolehnya kesepakatan terkait penyelenggaraan donor darah dalam
rangka peringatan Hari Donor Darah Sedunia/Worls Blood Donor Day
(WBDD)

 Keuangan:
Kegiatan telah dilaksanakan dengan total angggaran untuk kegiatan ini
sebesar Rp.6.700.000,- dengan realisasi Rp.6.655.000,- atau 99,33%.

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 96


 Penyelenggaraan Donor Darah
 Peserta Kegiatan:
Seluruh pegawai dan keluarga Kementerian Kesehatan, Masyarakat
umum dengan jumlah calon pendonor sebanyak 318 orang. Pendonor
yang berhasil mendonorkan darah sebanyak 266 orang dan sebanyak
52 orang gagal/tidak dapat mendonorkan darah dikarenakan kondisi
kesehatan dan sebab lainnya.

 Output:
Terlaksananya kegiatan donor darah dalam rangka peringatan Hari
Donor Darah Sedunia

 Keuangan:
Kegiatan telah dilaksanakan dengan total angggaran untuk kegiatan ini
sebesar Rp.56.557.000,- dengan realisasi Rp.56.523.500,- atau
99,94%.

2) Pemantauan dan pembinaan terkait pelayanan darah


 Lokasi dilaksanakan pemantauan dan pembinaan:
Provinsi Sumatera Utara, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Jawa
Tengah, Kalimanatan Timur dan Solo

 Output:
Terlaksananya kegiatan pemantauan dan pembinaan yang meliputi
pemberian bimbingan, supervise dan konsultasi terkait pelayanan darah
di UTD bersama organisasi terkait dan lintas sektor terkait.

 Keuangan:
Kegiatan telah dilaksanakan dengan total angggaran untuk kegiatan ini
sebesar Rp74.900.000,- dengan realisasi Rp.68.757.134,- atau 91,80%.

Dokumentasi Pemantaua dan Pembinaan Pelayanan Darah


di Provinsi Kalimantan Timur

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 97


Dokumentasi Pemantauan dan Pembinaan Pelayanan Darah
di Provinsi Sumatera Selatan

Dokumentasi Pemantaua dan Pembinaan Pelayanan Darah


di Provinsi Jawa Tengah

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 98


Dokumentasi Pemantaua dan Pembinaan Pelayanan Darah
di Provinsi Sumatera Utara

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 99


Dokumentasi Pemantaua dan Pembinaan Pelayanan Darah
di Provinsi Jawa Timur

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 100


Dokumentasi Pemantaua dan Pembinaan Pelayanan Darah
di Kota Surakarta

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 101


3) Pertemuan Komite Pelayanan Darah
Pertemuan komite pelayanan darah ini dilaksanakan dengan zoom meeting
sebanyak 2 kali pada tanggal 30 September dan 9 November 2021.
 Peserta Kegiatan:
Dit. Yankes Primer, Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan, Direktorat
Mutu dan Akreditasi Pelayanan, RSUP Fatmawati, RSUP Adam Malik
Medan, RSUP Perssahabatan, RSUD Sardjito, RS Ummi Bogor, UTD PMI
Pusat, Dinkes Kota Bogor dan Badan POM

 Output:
Diperolehnya masukan terkait draft pedoman haemovigilance Indonesia
dari LP/LS dan organisasi profesi terkait.

 Keuangan:
Kegiatan telah dilaksanakan dengan total angggaran untuk kegiatan ini
sebesar Rp.7.500.000,- dengan realisasi Rp7.500.000,- atau 100%.

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 102


4) Workshop pelayanan darah
 Rapat persiapan
 Peserta Kegiatan:
Direktorat Fasyankes, Bagian Program dan Informasi Setdijten Yankes,
UTD PMI Pusat, UTD Dinkes Provinsi Sulawesi Selatan, UTD RSUP
dr.Sardjito, Konsultan PT Griya Agra Saguna, Direktorat PKP
(dilaksanakan secara daring)

 Output:
Diperolehnya kesepakatan terkait teknis pelaksanaan workshop
pelayanan darah.

 Keuangan:
Kegiatan telah dilaksanakan dengan total angggaran untuk kegiatan ini
sebesar Rp.3.780.000,- dengan realisasi Rp.3.750.000,- atau 99,21%.

 Workshop Pelayanan Darah


 Peserta Kegiatan:
Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer, Direktorat Fasyankes,
Direktorat Mutu dan Akreditasi Pelayanan, Bagian Program dan
Informasi Setdijten Yankes, UTD PMI Pusat, 34 Dinas Kesehatan
Provinsi, 2 Dinas Kesehatan Kab/Kota terpilih, UTD RSUP dr.Sardjito,
RSUPN Cipto Mangunkusumo, PHTDI, UDD PMI DKI Jakarta,
Konsultan PT Griya Agra Saguna (pertemuan dilaksanakan secara
daring dan luring)

 Output:
1. Diperolehnya pemahaman dan kesepakatan terkait
penyelenggaraan pelayanan darah di Indonesia
2. Diperolehnya masukan terkait draft haemovigilance dari peserta
3. Diperolehnya masukan terkait aplikasi registrasi UTD
4. Tersusunnya rencana tindak lanjut dalam mencapai pelayanan
transfusi darah di UTD sesuai standar

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 103


 Keuangan:
Kegiatan telah dilaksanakan dengan total angggaran untuk kegiatan ini
sebesar Rp.327.769.000,- dengan realisasi Rp.327.115.357,- atau
99,80%.

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 104


Selain kegiatan untuk mendukung Indikator Renstra Kementerian Kesehatan, Direktorat
Pelayanan Kesehatan Primer juga melaksanakan kegiatan penunjang sebagai dukungan
manajemen sebagai berikut :
1). Persiapan Pelaksanaan Program. Rapat dilaksanakan secara daring
 Peserta Kegiatan :
Penanggung jawab program dan kegiatan Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer
 Output
Kesepakatan dalam hal pelaksanaan program dan kegiatan Direktorat Pelayanan
Kesehatan Primer Tahun 2021.
 Keuangan
Kegiatan telah dilaksanakan dengan total angggaran untuk kegiatan ini sebesar
Rp550.000,- dengan realisasi Rp550.000,- atau 100%.

2). Konsultasi dan Koordinasi Program


 Peserta Kegiatan :
Penanggung jawab program dan kegiatan Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer.
 Output
Kegiatan koordinasi yang dilaksanakan, baik dengan lintas program maupun lintas
sektor. Di masa pandemi covid 19 ini kegiatan dilaksanakan dalam rangka dukungan
tenaga medical check up di RS Darurat Wisma Atlet, menghadiri undangan dari
Lintas Sektor terkait program serta pelaksanaan kegiatan.
 Keuangan
Kegiatan telah dilaksanakan dengan total angggaran untuk kegiatan ini sebesar
Rp353.356.000,- dengan realisasi Rp343.684.500,- atau 97,26%.

3). Penyusunan Perencanaan Program Tahun 2022. Kegiatan dilaksanakan secara daring.
 Peserta Kegiatan :
Penanggung jawab program dan kegiatan Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer
 Output
Usulan kegiatan Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer Tahun 2022.
 Keuangan
Kegiatan telah dilaksanakan dengan total angggaran untuk kegiatan ini sebesar
Rp1.650.000,- dengan realisasi Rp1.650.000,- atau 100%.

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 105


4). Bimtek di Bidang Pelayanan Kesehatan Primer
 Peserta Kegiatan:
Dinas Kesehatan Provinsi maupun Kab/Kota dan Puskesmas
 Output:
Terlaksananya koordinasi dengan Dinas kesehatan prov/kab/kota dalam pelayanan
kesehatan primer.
 Keuangan:
Kegiatan telah dilaksanakan dengan total angggaran untuk kegiatan ini sebesar
Rp387.428.000,- dengan realisasi Rp383.874.800,- atau 99,08%.

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 106


LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 107
5). Rapat Koordinasi Kepegawaian
 Peserta Kegiatan:
Pegawai Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer
 Output:
Terlaksananya koordinasi dengan Biro Kepegawaian Kementerian Kesehatan terkait Sistem
Informasi Kepegawaian dalam pembuatan Sasaran Kinerja Pegawai yang diangkat pada
Jabatan Fungsional.
 Keuangan:
Kegiatan telah dilaksanakan dengan total angggaran untuk kegiatan ini sebesar
Rp1.350.000,- dengan realisasi Rp880.000,- atau 66,67%.

6). Pencetakan Buku


 Sasaran Kegiatan:
Dinas Kesehatan Provinsi/Kab/Kota
 Output:
1. Buku Permenkes No.35 Tahun 2019 tentang Wahana Pendidikan
2. Buku Panduan Pelayanan Kesehatan Bergerak
3. Buku Permenkes No.43 Tahun 2019
4. Buku Petunjuk Teknis Kredensial Tenaga Kesehatan di Puskesmas
5. Buku Juknis Pelayanan Puskesmas pada masa pandemi Covid 19
6. Buku Juknis Pelayanan Mandiri Bidan pada masa pandemic Covid-19
7. Buku Juknis Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di FKTP pada masa adaptasi
kebiasaan baru
 Keuangan
Kegiatan telah dilaksanakan dengan total angggaran untuk kegiatan ini sebesar
Rp266.500.000,- dengan realisasi Rp265.500.000,- atau 99,62%.

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 108


7). Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah Persiapan Arus Mudik dan Nataru
 Peserta Kegiatan:
Kemenhub, Kakorlantas, Jasa Raharja, Perwakilan beberapa KKP Prioritas, Dit. PKP,
Dit.PKR, Dit.Kestrad, Dit.Fasyankes, Dit.SKK, Dit.P2ML, Dit.Tata Kelola Oblik, Pusat
Krisis Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi.
 Output:
Diperolehnya kesepakatan bersama lintas program dan lintas sektor terkait dukungan
serta langkah-langkah strategis yang akan dilakukan dalam mengantisipasi beberapa
kemungkinan masalah yang dapat timbul pada penyelenggaraan pelayanan
kesehatan di arus mudik dan balik Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 dalam
pencegahan Covid-19.
 Keuangan:
Kegiatan telah dilaksanakan dengan total angggaran untuk kegiatan ini sebesar
Rp75.797.000,- dengan realisasi Rp75.785.000,- atau 99,98%.

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 109


8). Pemantauan Pos Pelayanan Kesehatan
 Sasaran Kegiatan:
Pos Pelayanan Kesehatan di jalur mudik tahun 2021.
 Output:
Diperolehnya gambaran serta data kesiapan daerah terkait penyelenggaraan pelayanan
kesehatan di Pos Kesehatan dalam menghadapi arus mudik dan balik Natal 2021 dan Tahun
Baru 2022 serta pencegahan Covid-19.
 Keuangan:
Kegiatan telah dilaksanakan dengan total angggaran untuk kegiatan ini sebesar
Rp53.520.000,- dengan realisasi Rp53.200.251,- atau 99,40%.

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 110


9). Dukungan Pelayanan Kesehatan pada PON 2021
 Sasaran Kegiatan
Dinas Kesehatan Provinis/Kab/Kota penyelenggara PON Papua 2021.
 Output
Koordinasi kesiapsiagaan pelayanan kesehatan dalam mendukung PON Papua
2021.
 Keuangan
Kegiatan telah dilaksanakan dengan total angggaran untuk kegiatan ini sebesar
Rp145.416.000,- dengan realisasi Rp143.341.821,- atau 98,57%.

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 111


10). Layanan SDM
 Peserta Kegiatan
Pegawai Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer
 Output
Peningkatan kemampuan teknis pegawai Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer.
 Keuangan
Kegiatan telah dilaksanakan dengan total angggaran untuk kegiatan ini sebesar
Rp50.000.000,- dengan realisasi Rp24.840.000,- atau 49,68%.

11). Inventarisasi BMN di Prov/Kab/Kota


 Sasaran Kegiatan
Dinas Kesehatan Provinis/Kab/Kota penerima hibah dropping BMN.

 Output
Usulan Penghapusan Barang Milik Negara dengan Tindak Lanjut Hibah Tahun 2021.

 Keuangan
Kegiatan telah dilaksanakan dengan total angggaran untuk kegiatan ini sebesar
Rp96.260.000.,- dengan realisasi Rp93.928.813,- atau 97,58%.

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 112


LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 113
8). Sosialisasi Pelayanan Kesehatan Primer
 Peserta Kegiatan:
Masyarakat umum, tenaga kesehatan di Kabupaten/Kota
 Output:
Tersosialisasinya kebijakan dan program pelayanan kesehatan primer ke masyarakat
di 8 lokasi yaitu Jember, Kaltara, Bukittinggi, Sukoharjo, Bekasi (2x), Bali, Kediri serta
pelaksanaan percepatan vaksinasi covid 19 di 6 lokasi sosialisasi yaitu : Kab. Bekasi,
Padangsidempuan, Banyuwangi, Kendal, Timor Tengah Utara dan DKI Jakarta.
 Keuangan:
Kegiatan telah dilaksanakan dengan total angggaran untuk kegiatan ini sebesar
Rp.2.215.000.000,- dengan realisasi Rp.2.153.602.048,- atau 97,23%.

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 114


C. SUMBER DAYA
1. SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber daya manusia yang berada pada Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer
pada tahun 2021 sebanyak 62 orang PNS dan 14 orang Pramubakti.
Adapun gambaran distribusi tenaga di Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer
menurut jabatan, golongan, pendidikan dan jenis kelamin sebagaimana uraian
berikut :
a. Jabatan :
Eselon IV : 1 orang
Analis Kebijakan : 9 orang
Adminkes : 19 orang
Analis Kepegawaian : 1 orang
Analis Pengelolaan Keuangan APBN : 2 orang
Arsiparis : 2 orang
Jabatan Pelaksana (JP) : 28 orang

b. Golongan :
Golongan IV : 16 orang
Golongan III : 42 orang
Golongan II : 4 orang

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 115


c. Pendidikan :
SMA/SMEA : 2 orang
DIII : 5 orang
DIV : 1 orang
S1 : 26 orang
S2 : 28 orang

d. Jenis Kelamin :
Wanita : 48 orang
Pria : 14 orang

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 116


2. SARANA PRASARANA
Adapun laporan perkembangan masing-masing Barang Milik Negara adalah sebagai
berikut :
a. BMN Intrakomtable
Posisi Awal (1 Januari 2021) : Rp461.108.935.233,00
Penambahan : Rp 55.000,00
Pengurangan : Rp 18.930.802.152,00
Posisi Akhir (31 Desember 2021) : Rp422.178.188.081,00

b. BMN Ekstrakomtable
Posisi Awal (1 Januari 2021) : Rp2.432.397.137,00
Penambahan : Rp 0,00
Pengurangan : Rp 77.896.924,00
Posisi Akhir (31 Desember 2021) : Rp2.354.500.213,00

c. BMN Gabungan Intra Dan Ekstra


Posisi Awal (1 Januari 2021) : Rp463.541.332.370,00
Penambahan : Rp 55.000,00
Pengurangan : Rp 19.008.699.076,00
Posisi Akhir (31 Desember 2021) : Rp444.532.688.294,00

d. BMN Aset Tak Berwujud


Posisi Awal (1 Januari 2021) : Rp0,00
Penambahan : Rp0,00
Pengurangan : Rp0,00
Posisi Akhir (31 Desember 2021) : Rp0,00

Berdasarkan hasil laporan Posisi Barang Milik Negara Direktorat Pelayanan


Kesehatan Primer berdasarkan neraca sampai dengan 31 Desember 2021 tercatat
sebesar Rp463.541.332.370,00, dengan angka penyusutan sebesar
Rp437.359.803.203,00 (Sumber: SIMAKBMN Dit. Pelayanan Kesehatan Primer per
31 Desember 2021).

3. ANGGARAN
Uraian Anggaran Awal Realisasi
Tupoksi Rp.8.826.437.000,- Rp.8.630.744.645,-

4. ANALISA ATAS EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA


 Melakukan efisiensi anggaran untuk dekonsentrasi serta mengefektifkan kegiatan
dengan melakukan di Jakarta serta secara online.
 Memaksimalkan penggunaan komunikasi secara online dengan daerah untuk
mendapatkan laporan capaian indikator kinerja.
 Membuat forum diskusi untuk memantau kabupaten/kota yang melakukan
pelayanan kesehatan bergerak di daerah terpencil dan sangat terpencil.

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 117


BAB IV
PENUTUP

Pencapaian kinerja kegiatan-kegiatan yang mendukung program tidak selalu dapat


tergambarkan dalam keberhasilan atau kegagalan pencapaian indikator sasaran program,
karena masih dipengaruhi oleh pencapaian kinerja kegiatan dan program dari sektor lain.
Sementara laporan akuntabilitas kinerja Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer didasarkan
pada kinerja pelaksanaan kegiatan yang mendukung program dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsi selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2021.
Realisasi program tahun 2021 ini merupakan kelanjutan dari apa yang telah dihasilkan
pada tahun-tahun sebelumnya dan akan dilanjutkan pada tahun-tahun mendatang sesuai
dengan pentahapan pencapaian sasaran Rencana Strategis Pembangunan Kesehatan yang
telah ditetapkan. Seluruh kegiatan Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer tahun 2021 akan
ikut memberikan kontribusi dalam Program Pelayanan Kesehatan pada laporan
Akuntabilitas Kinerja Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Tahun 2021.
Diharapkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer ini
dapat digunakan sebagai peningkatan kinerja Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer di
masa yang akan datang.

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 118


LAMPIRAN

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 119


Lampiran Jumlah Kabupaten/Kota Yang Melaksanakan PKB Sampai Tahun
2021 (Kumulatif)

NO PROPINSI KABUPATEN/KOTA

1 Aceh Aceh Tengah


2 Aceh Aceh Timur
3 Aceh Pidie
4 Sumatera Utara Nias Barat
5 Sumatera Utara Nias Selatan
6 Sumatera Barat Kep. Mentawai
7 Riau Rokon hulu
8 Jambi Merangin
9 Jambi Tj. Jabung Timur
10 Jambi Bungo
11 Sumatera Selatan Musi Rawas Utara (Muratara)
12 Sumatera Selatan Ogan Komering Ulu (OKU)
13 Bengkulu Bengkulu utara
14 Bengkulu Lebung
15 Lampung lampung barat
16 Lampung Pesisir Barat
17 Bangka Belitung Bangka Selatan
18 Bangka Belitung Belitung
19 Kepulauan Riau Lingga
20 Kepulauan Riau Anambas
21 Jawa Timur Sumenep
22 NTB Bima
23 NTB Dompu
24 NTT Kab. Kupang
25 NTT Saburaijua
26 Kalimantan Barat Bengkayang
27 Kalimantan Barat Sambas
28 Kalimantan Kapuas
Tengah
29 Kalimantan Katingan
Tengah
30 Kalimantan Murung raya
Tengah
31 Kalimantan Hulu Sungai Tengah
Selatan
32 Kalimantan Hulu Sungai Utara
Selatan

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 120


NO PROPINSI KABUPATEN/KOTA
33 Kalimantan Timur Mahakam Ulu
34 Kalimantan Timur Kutai Timur
35 Kalimantan Timur Berau
36 Kalimantan Utara Malinau
37 Sulawesi Utara Minahasa Utara
38 Sulawesi Utara Kep. Talaud
39 Sulawesi Utara Kep. Sangihe
40 Sulawesi Utara Bolaang Mangondow
41 Sulawesi Utara Bolaang Mangondow Selatan
42 Sulawesi Tengah Banggai Kep.
43 Sulawesi Tengah Morowali
44 Sulawesi Selatan Selayar
45 Sulawesi Selatan Pangkajene Kepulauan
46 Sulawesi Buton Selatan
Tenggara
47 Sulawesi Konawe Utara
Tenggara
48 Sulawesi Bombana
Tenggara
49 Gorontalo Bone Bolango
50 Gorontalo Boalemo
51 Sulawesi Barat Mamuju
52 Sulawesi Barat Pasangkayu
53 Sulawesi Barat Mamuju Tengah
54 Sulawesi Barat Polewali Mandar
55 Maluku Maluku Barat Daya
56 Maluku Seram Bagian Timur
57 Maluku Utara Halmahera Timur
58 Maluku Utara Halmahera Tengah
59 Papua Barat Sorong Selatan
60 Papua Barat Tambrauw
61 Papua Sarmi
62 Papua Waropen

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 121


Lampiran Kabupaten/Kota yang melaksanakan PIS-PK dengan 100 % Intervensi
Kunjungan Keluarga Tahun 2021 (Kumulatif)

NO PROVINSI KABUPATEN/KOTA
1 ACEH KABUPATEN ACEH TENGAH
2 ACEH KABUPATEN ACEH JAYA
3 ACEH KABUPATEN BENER MERIAH
4 ACEH KOTA SUBULUSSALAM
5 SUMATERA UTARA KABUPATEN TOBA SAMOSIR
6 SUMATERA UTARA KABUPATEN SIMALUNGUN
7 SUMATERA UTARA KABUPATEN DELI SERDANG
8 SUMATERA UTARA KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN
9 SUMATERA UTARA KABUPATEN PAKPAK BHARAT
10 SUMATERA UTARA KABUPATEN SAMOSIR
11 SUMATERA UTARA KABUPATEN PADANG LAWAS
12 SUMATERA UTARA KOTA PADANG SIDEMPUAN
13 SUMATERA BARAT KABUPATEN PESISIR SELATAN
14 SUMATERA BARAT KABUPATEN SOLOK
15 SUMATERA BARAT KABUPATEN SIJUNJUNG
16 SUMATERA BARAT KABUPATEN PASAMAN
17 SUMATERA BARAT KABUPATEN SOLOK SELATAN
18 SUMATERA BARAT KOTA SOLOK
19 SUMATERA BARAT KOTA SAWAH LUNTO
20 SUMATERA BARAT KOTA PADANG PANJANG
21 SUMATERA BARAT KOTA BUKIT TINGGI
22 SUMATERA BARAT KOTA PAYAKUMBUH
23 SUMATERA BARAT KOTA PARIAMAN
24 RIAU KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
25 RIAU KABUPATEN INDRAGIRI HULU
26 RIAU KABUPATEN KAMPAR
27 RIAU KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI
28 RIAU KOTA DUMAI
29 JAMBI KABUPATEN KERINCI
30 JAMBI KABUPATEN TEBO
31 JAMBI KABUPATEN BUNGO
32 JAMBI KOTA SUNGAI PENUH
33 SUMATERA SELATAN KABUPATEN MUARA ENIM
34 SUMATERA SELATAN KABUPATEN MUSI RAWAS
KABUPATEN OGAN KOMERING ULU
35 SUMATERA SELATAN
TIMUR
KABUPATEN PENUKAL ABAB
36 SUMATERA SELATAN
LEMATANG ILIR
37 BENGKULU KABUPATEN REJANG LEBONG
38 BENGKULU KABUPATEN BENGKULU UTARA
39 BENGKULU KABUPATEN SELUMA

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 122


NO PROVINSI KABUPATEN/KOTA
40 BENGKULU KABUPATEN MUKO-MUKO
41 BENGKULU KABUPATEN BENGKULU TENGAH
42 BENGKULU KOTA BENGKULU
43 LAMPUNG KABUPATEN TANGGAMUS
44 LAMPUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
45 LAMPUNG KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
46 LAMPUNG KABUPATEN WAY KANAN
47 LAMPUNG KABUPATEN TULANG BAWANG
48 LAMPUNG KABUPATEN PRINGSEWU
49 LAMPUNG KABUPATEN MESUJI
50 LAMPUNG KOTA BANDAR LAMPUNG
51 BANGKA BELITUNG KABUPATEN BANGKA
52 BANGKA BELITUNG KABUPATEN BANGKA TENGAH
53 BANGKA BELITUNG KABUPATEN BELITUNG TIMUR
54 KEPULAUAN RIAU KABUPATEN LINGGA
55 KEPULAUAN RIAU KABUPATEN KEP. ANAMBAS
56 JAWA BARAT KABUPATEN GARUT
57 JAWA BARAT KABUPATEN KUNINGAN
58 JAWA BARAT KOTA SUKABUMI
59 JAWA BARAT KOTA CIREBON
60 JAWA TENGAH KABUPATEN PURBALINGGA
61 JAWA TENGAH KABUPATEN KEBUMEN
62 JAWA TENGAH KABUPATEN BOYOLALI
63 JAWA TENGAH KABUPATEN SUKOHARJO
64 JAWA TENGAH KABUPATEN REMBANG
65 JAWA TENGAH KABUPATEN TEMANGGUNG
66 JAWA TENGAH KABUPATEN KENDAL
67 DI YOGYAKARTA KABUPATEN KULON PROGO
68 JAWA TIMUR KABUPATEN PONOROGO
69 JAWA TIMUR KABUPATEN TRENGGALEK
70 JAWA TIMUR KABUPATEN BLITAR
71 JAWA TIMUR KABUPATEN KEDIRI
72 JAWA TIMUR KABUPATEN PASURUAN
73 JAWA TIMUR KABUPATEN JOMBANG
74 JAWA TIMUR KABUPATEN MADIUN
75 JAWA TIMUR KABUPATEN MAGETAN
76 JAWA TIMUR KABUPATEN NGAWI
77 JAWA TIMUR KABUPATEN BOJONEGORO
78 JAWA TIMUR KABUPATEN LAMONGAN
79 JAWA TIMUR KABUPATEN GRESIK
80 JAWA TIMUR KOTA PASURUAN
81 JAWA TIMUR KOTA MADIUN
82 BALI KABUPATEN KARANG ASEM

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 123


NO PROVINSI KABUPATEN/KOTA
83 NUSA TENGGARA BARAT KABUPATEN LOMBOK BARAT
84 NUSA TENGGARA BARAT KOTA BIMA
85 NUSA TENGGARA TIMUR KABUPATEN FLORES TIMUR
86 NUSA TENGGARA TIMUR KABUPATEN SUMBA TENGAH
87 KALIMANTAN TENGAH KABUPATEN BARITO UTARA
88 KALIMANTAN TENGAH KABUPATEN SERUYAN
89 KALIMANTAN TENGAH KABUPATEN PULANG PISAU
90 KALIMANTAN TENGAH KABUPATEN BARITO TIMUR
91 KALIMANTAN SELATAN KABUPATEN TANAH LAUT
92 KALIMANTAN SELATAN KABUPATEN BARITO KUALA
93 KALIMANTAN SELATAN KABUPATEN TAPIN
94 KALIMANTAN SELATAN KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN
95 KALIMANTAN SELATAN KABUPATEN TABALONG
96 KALIMANTAN SELATAN KOTA BANJAR BARU
97 KALIMANTAN TIMUR KABUPATEN PASER
98 KALIMANTAN TIMUR KABUPATEN KUTAI TIMUR
99 KALIMANTAN UTARA KABUPATEN BULUNGAN
100 KALIMANTAN UTARA KABUPATEN NUNUKAN
KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
101 SULAWESI UTARA
UTARA
KABUPATEN SIAU TAGULANDANG
102 SULAWESI UTARA
BIARO
103 SULAWESI TENGAH KABUPATEN BANGGAI
104 SULAWESI TENGAH KABUPATEN MOROWALI
105 SULAWESI TENGAH KABUPATEN MOROWALI UTARA
106 SULAWESI TENGAH KOTA PALU
107 SULAWESI SELATAN KABUPATEN MAROS
108 SULAWESI SELATAN KABUPATEN BONE
109 SULAWESI SELATAN KABUPATEN PINRANG
110 SULAWESI SELATAN KABUPATEN ENREKANG
111 SULAWESI SELATAN KABUPATEN LUWU TIMUR
112 SULAWESI SELATAN KOTA PALOPO
113 SULAWESI TENGGARA KABUPATEN BUTON
114 SULAWESI TENGGARA KABUPATEN KOLAKA
115 SULAWESI TENGGARA KABUPATEN KONAWE SELATAN
116 SULAWESI TENGGARA KABUPATEN KOLAKA UTARA
117 SULAWESI TENGGARA KABUPATEN KONAWE UTARA
118 SULAWESI TENGGARA KABUPATEN KOLAKA TIMUR
119 SULAWESI TENGGARA KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN
120 SULAWESI TENGGARA KABUPATEN MUNA BARAT
121 SULAWESI TENGGARA KOTA BAU-BAU
122 GORONTALO KABUPATEN BONE BOLANGO
123 SULAWESI BARAT KABUPATEN MAMASA
124 SULAWESI BARAT KABUPATEN MAMUJU TENGAH

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 124


NO PROVINSI KABUPATEN/KOTA
125 MALUKU KABUPATEN BURU
126 MALUKU KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR
127 MALUKU KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
128 MALUKU KABUPATEN BURU SELATAN
129 MALUKU UTARA KABUPATEN HALMAHERA BARAT
130 MALUKU UTARA KABUPATEN HALMAHERA TENGAH
131 MALUKU UTARA KABUPATEN HALMAHERA SELATAN
132 MALUKU UTARA KABUPATEN HALMAHERA UTARA
133 MALUKU UTARA KABUPATEN HALMAHERA TIMUR
134 MALUKU UTARA KABUPATEN PULAU MOROTAI
135 MALUKU UTARA KOTA TIDORE KEPULAUAN
136 PAPUA BARAT KABUPATEN KAIMANA

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 125


Lampiran Data FKTP dengan Rasio Rujukan Non Spesialistik ≤ 2%:

No Provinsi PKM DENGAN RNS ≤2%

1 Aceh 150
2 Sumatera Utara 482
3 Sumatera Barat 50
4 Sumatera Selatan 50
5 Riau 80
6 Kepulauan Riau 25
7 Bengkulu 90
8 Lampung 248
9 Kep.Bangka Belitung 25
10 Jambi 90
11 DKI Jakarta 283
12 Jawa Barat 820
13 Jawa Tengah 500
14 DI Yogyakarta 90
15 Jawa Timur 500
16 Banten 165
17 Bali 16
18 NTB 16
19 NTT 301
20 Kalimantan Barat 26
21 Kalimantan Tengah 19
22 Kalimantan Selatan 23
23 Kalimantan Timur 19
Jumlah 4068

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 126


Lampiran data jumlah Puskesmas dengan pelayanan gigi dan mulut yang optimal

No Provinsi JUMLAH PUSKESMAS


1 ACEH 267
2 SUMATERA UTARA 402
3 SUMATERA BARAT 254
4 RIAU 194
5 JAMBI 135
6 BENGKULU 75
7 SUMATERA SELATAN 167
8 KEPULAUAN RIAU 74
9 BANGKA BELITUNG 57
10 LAMPUNG 113
11 BANTEN 204
12 DKI JAKARTA 322
13 JAWA BARAT 736
14 JAWA TENGAH 739
15 D.I. YOGYAKARTA 119
16 JAWA TIMUR 879
17 BALI 116
18 NUSA TENGGARA BARAT 110
19 NUSA TENGGARA TIMUR 119
20 KALIMANTAN BARAT 96
21 KALIMANTAN TENGAH 73
22 KALIMANTAN SELATAN 153
23 KALIMANTAN TIMUR 141
24 KALIMANTAN UTARA 36
25 SULAWESI UTARA 71
26 SULAWESI TENGAH 90
27 SULAWESI SELATAN 377
28 SULAWESI TENGGARA 139
29 SULAWESI BARAT 67
30 GORONTALO 49
31 MALUKU 40
32 MALUKU UTARA 40
33 PAPUA BARAT 23
34 PAPUA 46
Jumlah 6523

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 127


LAMPIRAN Kabupaten/Kota yang memiliki Puskesmas sebagai Percontohan dan telah
menerapkan Sisrute Tahun 2021

No Provinsi Kabupaten/Kota
1 Sumatera Utara Kota Sibolga
2 Sumatera Selatan Ogan Komering Ulu
3 Sumatera Selatan Banyuasin
4 Sumatera Selatan Penukal Abab Lematang Ilir
5 Sumatera Selatan Kota Palembang
6 Sumatera Selatan Kota Prabumulih
7 Lampung Lampung Timur
8 Lampung Way Kanan
9 Lampung Pesawaran
10 Lampung Kota Bandar Lampung
11 DKI Jakarta Jakarta Timur
12 DKI Jakarta Jakarta Pusat
13 DKI Jakarta Jakarta Utara
14 Jawa Tengah Magelang
15 Jawa Tengah Kota Semarang
16 DI Yogyakarta Kulon Progo
17 DI Yogyakarta Bantul
18 DI Yogyakarta Sleman
19 DI Yogyakarta Kota Yogyakarta
20 Jawa Timur Trenggalek
21 Jawa Timur Sidoarjo
22 Jawa Timur Mojokerto
23 Jawa Timur Jombang
24 Jawa Timur Magetan
25 Jawa Timur Bojonegoro
26 Jawa Timur Tuban
27 Jawa Timur Lamongan
28 Jawa Timur Gresik
29 Jawa Timur Bangkalan
30 Jawa Timur Sumenep
31 Jawa Timur Kota Mojokerto
32 Jawa Timur Kota Madiun
33 Jawa Timur Kota Surabaya
34 Bali Jembrana
35 Bali Kota Denpasar
36 Nusa Tenggara Timur Ende
37 Kalimantan Tengah Kapuas
38 Sulawesi Utara Minahasa Tenggara

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 128


No Provinsi Kabupaten/Kota
39 Sulawesi Utara Bolaang Mongondow Selatan
40 Sulawesi Selatan Kota Pare-pare
41 Sulawesi Tenggara Konawe
42 Sulawesi Tenggara Kolaka
43 Sulawesi Tenggara Kolaka Utara
44 Sulawesi Tenggara Buton Utara
45 Sulawesi Tenggara Kolaka Timur
46 Sulawesi Tenggara Buton Selatan
47 Sulawesi Tenggara Kota Kendari
48 Gorontalo Bone Bolango
49 Maluku Maluku Tengah
50 Maluku Kepulauan Aru
51 Maluku Buru Selatan

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 129


Lampiran
Data Kab/Kota Yang melakukan pembinaan Praktik Mandiri Dokter dan Dokter Gigi

NO PROVINSI Jumlah Kab/Kota


1 ACEH 13
2 SUMATERA UTARA 15
3 SUMATERA BARAT 15
4 RIAU 10
5 JAMBI 5
6 BENGKULU 3
7 SUMATERA SELATAN 8
8 KEPULAUAN RIAU 4
9 BANGKA BELITUNG 2
10 LAMPUNG 13
11 BANTEN 9
12 DKI JAKARTA 9
13 JAWA BARAT 27
14 JAWA TENGAH 37
15 D.I. YOGYAKARTA 7
16 JAWA TIMUR 25
17 BALI 9
18 NUSA TENGGARA BARAT 4
19 NUSA TENGGARA TIMUR 12
20 KALIMANTAN BARAT 10
21 KALIMANTAN TENGAH 3
22 KALIMANTAN SELATAN 5
23 KALIMANTAN TIMUR 4
24 KALIMANTAN UTARA 4
25 SULAWESI UTARA 14
26 SULAWESI TENGAH 6
27 SULAWESI SELATAN 13
28 SULAWESI TENGGARA 5
29 SULAWESI BARAT 4
30 GORONTALO 2
31 MALUKU 2
32 MALUKU UTARA 2
33 PAPUA BARAT 5
34 PAPUA 4
JUMLAH 310

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 130


Lampiran Data Puskesmas yang menyelenggarakan pelayanan Sp.KKLP

No Provinsi Kab/Kota Nama Faskes


1 Bali Kab. Bulelang Puskesmas Sawan 1
2 Bali Kab. Gianyar Uptd Puskesmas Gianyar 1
3 Bali Kab. Klungkung Uptd. Puskesmas
Banjarangkan I
4 Bali Kab. Tabanan Puskesmas Tabanan II
5 Bali Kab. Tabanan Puskesmas Tabanan III
6 Bali Kab. Tabanan UPTD Puskesmas Baturiti 1
7 Bali Kab. Tabanan Uptd Puskesmas Selemadeg
Barat
8 Bali Kota Denpasar UPTD Puskesmas 1
Denpasar Timur
9 Bali Kota Denpasar Uptd Puskesmas IV
Denpasar Selatan
10 Bali Kab Buleleng Puskesmas Seririt 1
11 Bali Kab Gianyar Puskesmas Blahbatuh II
12 Bali Kota Denpasar Puskesmas III Denpasar
Selatan
13 Bali Kab Karangasem Puskesmas Rendang
14 Bali Kab Karangasem Puskesmas Bebandem
15 Bali Kab.Jembrana Puskesmas Pekutatan II
16 DKI Jakarta Jakarta Selatan Puskesmas Kecamatan
Jagakarsa
17 DKI Jakarta Jakarta Selatan Puskesmas Kelurahan
Jagakarsa I
18 DKI Jakarta Jakarta Selatan Puskesmas Kelurahan
Jagakarsa 2
19 DKI Jakarta Jakarta Timur Puskesmas Kecamatan
Makasar
20 DKI Jakarta Jakarta Timur Puskesmas Kecamatan
Pasar Rebo
21 DKI Jakarta Jakarta Timur Puskesmas Kecamatan
Ciracas
22 DKI Jakarta Jakarta Pusat Puskesmas Kecamatan
Cempaka Putih
23 DKI Jakarta Jakarta Pusat Puskesmas Kec Kemayoran
24 DKI Jakarta Jakarta Barat Puskesmas Kecamatan
Tamansari
25 DKI Jakarta Jakarta Barat Puskesmas Kecamatan
Tambora
26 DKI Jakarta Jakarta Barat Puskesmas Kecamatan
Kalideres
27 DKI Jakarta Jakarta Utara Puskesmas Kelurahan
Kelapa Gading Timur II

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 131


No Provinsi Kab/Kota Nama Faskes
28 DKI Jakarta Jakarta Utara Puskesmas Kel Kebon
Bawang 1
29 DKI Jakarta Jakarta Utara Puskemas Kelurahan Kelapa
Gading Timur 1
30 DKI Jakarta Jakarta Utara Puskesmas Kelurahan
Penjaringan 2
31 Jawa Tengah Kab. Batang Puskesmas Subah,Batang
32 Jawa Tengah Kab. Purworejo Puskesmas Kaligesing,
33 Jawa Tengah Kab.Purworejo Puskesmas Mranti
34 Jawa Tengah Kab.Purworejo Puskesmas Banyuurip
35 Jawa Tengah Kab.Blora Puskesmas Todanan
36 Jawa Tengah Kab.Demak Puskesmas Sayung 2
37 Jawa Tengah Kab.Purworejo Puskesmas Winong
38 Jawa Tengah Kab.Purworejo Puskesmas Sruwohrejo
39 Jawa Tengah Kab.Batang Puskesmas Gringsing 1
40 Jawa Tengah Kab.Jepara Mlonggo
41 Lampung Kab. Lampung Selatan Puskesmas Karang Anyar
42 Lampung Kab. Lampung Selatan Puskesmas Rawat Inap
Tanjung Sari Natar
43 Lampung Kab. Lampung Selatan Puskesmas Rawat Inap
Katibung
44 Lampung Kab. Lampung Tengah Puskesmas Kotagajah
45 Lampung Kab. Lampung Tengah UPTD Puskesmas Bandar
Jaya
46 Lampung Kab. Lampung Timur Puskesmas Tambah Subur
Lampung Timur
47 Lampung Kota Bandar Lampung Puskesmas Kedaton Bandar
Lampung
48 Lampung Kota Metro Puskesmas Yosomulyo
49 Lampung Kab.Lampung Selatan Puskesmas Way Panji

50 Lampung Kab.Lampung Timur Puskesmas Sribhawono


51 Lampung Kab.Lampung Timur Labuhan Maringgai
52 Lampung Kab.Lampung Timur Pugung Raharjo
53 Lampung Kab.Pesawaran Pkm Gedong Tataan
54 Lampung Kab.Pesawaran Pkm Bernung
55 Lampung Kab.Pesawaran Pkm Kalirejo
56 Lampung Kab.Mesuji Puskesmas Wirabangun
57 Lampung Kab.Lampung Utara Puskesmas Tata Karya
58 Lampung Kab.Lampung Selatan Puskesmas Sragi
59 Lampung Mesuji Puskesmas Panggung Jaya
60 Lampung Kota Metro Puskesmas Margorejo
61 Sumatera Barat Kab. Sijunjung Puskesmas Muaro Bodi
62 Sumatera Barat Kota Bukittinggi Puskesmas Rasimah Ahmad
63 Sumatera Barat Kota Padang Puskesmas Pauh

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 132


No Provinsi Kab/Kota Nama Faskes
64 Sumatera Barat Kota Padang Panjang Puskesmas Koto Katik
65 Sumatera Barat Kota Padang Puskesmas Seberang
Padang
66 Sumatera Barat Kota Padang Puskesmas Rawang
67 Sumatera Barat Kota Solok Puskesmas Nan Balimo
68 Sumatera Selatan Kab. Muara Enim Puskesmas Tanjung Enim
69 Sumatera Selatan Kab. Muara Enim PKM Kota Muara Enim
70 Sumatera Selatan Kota Palembang Puskesmas Boom Baru
71 Sumatera Selatan Kota Palembang Puskesmas Empat Ulu
Palembang
72 Sumatera Selatan Kota Palembang Puskesmas Sekip
73 Sumatera Selatan Kota Palembang Puskesmas Kampus
74 Sumatera Selatan Kota Palembang Puskesmas Padang Selasa
75 Sumatera Selatan Kota Prabumulih Puskesmas Prabumulih
Timur
76 DIY Kab. Bantul Puskesmas Kretek
77 DIY Kab. Bantul Puskesmas Jetis II
78 DIY Kab. Bantul Puskesmas Bantul I
79 DIY Kab.Bantul Puskesmas Bantul II
80 DIY Kab.Bantul Puskesmas Pleret
82 DIY Kab.Bantul Puskesmas Banguntapan II
83 DIY Kab.Bantul Puskesmas Kasihan I
84 DIY Kab.Gunungkidul Puskesmas Nglipar I
85 DIY Kab.Gunungkidul Puskesmas Wonosari I
86 DIY Kab.Gunungkidul Puskesmas Wonosari II
87 DIY Kab.Gunungkidul Puskesmas Ponjong I
88 DIY Kab.Gunungkidul Puskesmas Playen II
89 DIY Kab.Gunungkidul Puskesmas Paliyan
90 Riau Kota Pekanbaru Puskesmas Simpang Tiga
91 Riau Kota Pekanbaru Puskesmas Sidomulyo
92 Riau Kab.Bengkalis Puskesmas Selatbaru
93 Riau Kab.Bengkalis Puskesmas Tanjung
Medang
94 Riau Kab.Pelalawan Puskesmas Ukui
95 Riau Kab.Pelalawan Puskesmas Sei Kijang
96 Riau Kab.Pelalawan Puskesmas Langgam
97 Riau Kab.Pelalawan Puskesmas Bandar
Petalangan
98 Riau Kab.Kampar Puskesmas Sungai Pagar
99 Riau Kab.Siak Puskesmas Perawang
100 Jawa Barat Kab Tasikmalaya Puskesmas Cipatujah
101 Jawa Barat Kab Cianjur Puskesmas Ciranjang
102 Jawa Barat Kota Bandung Puskesmas Citarip
103 Jawa Barat Kota Bandung Puskesmas Margahyu Raya

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 133


No Provinsi Kab/Kota Nama Faskes
104 Jawa Barat Kota Bandung Puskesmas Cipamokolan
105 Jawa Barat Kota Bandung Puskesmas Garuda
106 Jawa Barat Kota Bandung Puskesmas Salam
107 Jawa Barat Kota Bandung Puskesmas Padasuka
108 Jawa Barat Kota Bandung Puskesmas Suka Jadi
109 Jawa Barat Kota Bandung Puskesmas Bababkan Sari
110 Jawa Barat Kota Bandung Puskesmas Ibrahim Adjie
111 Jawa Barat Kota Bandung Puskesmas Tamblong
112 Jawa Barat Kota Bandung Puskesmas Pasir Kaliki
113 Jawa Barat Kota Bandung Puskesmas Kujangsari
114 Jawa Barat Kota Bandung Puskesmas Talaga Bodas
115 Jawa Barat Kab. Bogor Puskesmas Cigudeg
116 Jawa Barat Kab. Bogor Puskesmas Cirimekar
117 Jawa Barat Kab. Bogor Puskesmas Cibinong
118 Aceh Kab.Aceh Besar Puskesmas Indrapuri
119 Aceh Kab.Pidie Puskesmas Sakti
120 Aceh Kab.Aceh Singkil Puskesmas Kuta Tinggi
121 Aceh Kab.Aceh Tamiang Puskesmas Karang Baru
122 Aceh Kota Banda Aceh Puskesmas Batoh
123 Aceh Kota Banda Aceh Puskesmas Lampulo
124 Aceh Kota Banda Aceh Puskesmas Meuraxa
125 Aceh Kota Banda Aceh Puskesmas Jaya Baru
126 Aceh Kota Banda Aceh Puskesmas Baiturrahman
127 Aceh Kota Banda Aceh Puskesmas Kuta Alam
128 Sumatera Utara Kab. Deli Serdang UPT Puskesmas Hamparan
Perak
129 Sumatera Utara Kab. Deli Serdang Puskesmas Galang
130 Sumatera Utara Kab. Mandailing Natal Puskesmas Sinunukan
131 Sumatera Utara Kab. Serdang Bedagai UPT Puskesmas Melati
132 Sumatera Utara Kota Medan UPT Puskesmas Belawan
133 Sumatera Utara Kota Medan Puskesmas Sering
134 Sumatera Utara Kota Medan Puskesmas Darussalam
135 Sumatera Utara Kota Medan Puskesmas Martubung
136 Sumatera Utara Kota Medan Puskesmas Sukaramai
137 Sumatera Utara Kota Medan Puskesmas Teladan

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 134


DATA CAPAIAN TARGET PEMBINAAN BIMBINGAN TEKNIS KLINIK TAHUN
2021

NO PROVINSI KABUPATEN/ KOTA TAHUN


NO
2021
1 Provinsi Aceh
1 Aceh Barat 1
2 Aceh Barat Daya 1
3 Aceh Besar 1
4 Aceh Jaya 1
5 Aceh Selatan 1
6 Aceh Singkil 1
7 Aceh Tamiang 1
8 Aceh Tengah 1
9 Aceh Tenggara 1
10 Aceh Timur 1
11 Aceh Utara 1
12 Bener Meriah 1
13 Bireuen 1
14 Gayo Lues 1
15 Nagan Raya 1
16 Pidie 1
17 Pidie Jaya 1
18 Simeulue 1
19 Kota Banda Aceh 1
20 Kota Langsa 1
21 Kota Lhokseumawe 1
22 Kota Sabang 1
23 Kota Subulussalam 1
2 Provinsi Sumatera Utara
1 Karo 1
2 Samosir 1
3 Simalungun 1
3 Provinsi Sumatera Barat
1 Kota Padang 1
2 Kota Padang Panjang 1
3 Kota Bukittinggi 1
4 Provinsi Riau
1 Bengkalis 1
2 Indragiri Hilir 1
3 Indragiri Hulu 1
4 Kampar 1
5 Kepulauan Meranti 1
6 Kuantan Singingi 1
7 Pelalawan 1
8 Rokan Hilir 1
9 Rokan Hulu 1
10 Siak 1

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 135


DATA CAPAIAN TARGET PEMBINAAN BIMBINGAN TEKNIS KLINIK TAHUN
2021

NO PROVINSI KABUPATEN/ KOTA TAHUN


NO
2021
11 Kota Dumai 1
12 Kota Pekanbaru 1
5 Provinsi Kepulauan Riau
1 Bintan 1
2 Kota Batam 1
3 Kota Tanjungpinang 1
6 Provinsi Jambi
1 Batanghari 1
2 Bungo 1
3 Kerinci 1
4 Merangin 1
5 Tebo 1
6 Kota Jambi 1
7 Provinsi Sumatera Selatan
1 Banyuasin 1
2 Empat Lawang 1
3 Lahat 1
4 Muara Enim 1
5 Musi Banyuasin 1
6 Musi Rawas 1
7 Musi Rawas Utara 1
8 Ogan Ilir 1
9 Ogan Komering Ilir 1
10 Ogan Komering Ulu 1
11 Ogan Komering Ulu Selatan 1
12 Ogan Komering Ulu Timur 1
13 Penukal Abab Lematang Ilir 1
14 Kota Lubuklinggau 1
15 Kota Pagar Alam 1
16 Kota Palembang 1
17 Kota Prabumulih 1
8 Provinsi Bengkulu

9 Provinsi Lampung
1 Lampung Barat 1
2 Lampung Selatan 1
3 Lampung Tengah 1
4 Lampung Timur 1
5 Lampung Utara 1
6 Mesuji 1
7 Pesawaran 1
8 Pesisir Barat 1
9 Pringsewu 1
10 Tanggamus 1

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 136


DATA CAPAIAN TARGET PEMBINAAN BIMBINGAN TEKNIS KLINIK TAHUN
2021

NO PROVINSI KABUPATEN/ KOTA TAHUN


NO
2021
11 Tulang Bawang 1
12 Tulang Bawang Barat 1
13 Way Kanan 1
14 Kota Bandar Lampung 1
10 Provinsi Kep. Bangka
Belitung

11 Provinsi DKI Jakarta


1 Jakarta Selatan 1
2 Kepulauan Seribu 1
3 Kota Jakarta Barat 1
4 Kota Jakarta Pusat 1
5 Kota Jakarta Timur 1
6 Kota Jakarta Utara 1
12 Provinsi Banten
1 Tangerang Selatan 1
2 Pandeglang 1
3 Serang 1
4 Tangerang 1
5 Kota Cilegon 1
6 Kota Serang 1
7 Kota Tangerang 1
13 Provinsi Jawa Barat
1 Bandung 1
2 Bandung Barat 1
3 Bekasi 1
4 Bogor 1
5 Ciamis 1
6 Cianjur 1
7 Cirebon 1
8 Garut 1
9 Indramayu 1
10 Karawang 1
11 Kuningan 1
12 Majalengka 1
13 Pangandaran 1
14 Purwakarta 1
15 Subang 1
16 Sukabumi 1
17 Sumedang 1
18 Tasikmalaya 1
19 Kota Bandung 1
20 Kota Banjar 1
21 Kota Bekasi 1

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 137


DATA CAPAIAN TARGET PEMBINAAN BIMBINGAN TEKNIS KLINIK TAHUN
2021

NO PROVINSI KABUPATEN/ KOTA TAHUN


NO
2021
22 Kota Bogor 1
23 Kota Cimahi 1
24 Kota Cirebon 1
25 Kota Depok 1
26 Kota Sukabumi 1
27 Kota Tasikmalaya 1
14 Provinsi Jawa Tengah
1 Banjarnegara 1
2 Banyumas 1
3 Batang 1
4 Blora 1
5 Boyolali 1
6 Brebes 1
7 Cilacap 1
8 Demak 1
9 Grobogan 1
10 Jepara 1
11 Karanganyar 1
12 Kebumen 1
13 Kendal 1
14 Klaten 1
15 Kudus 1
16 Magelang 1
17 Pati 1
18 Pekalongan 1
19 Pemalang 1
20 Purbalinggga 1
21 Purworejo 1
22 Rembang 1
23 Semarang 1
24 Sragen 1
25 Sukoharjo 1
26 Tegal 1
27 Temanggung 1
28 Wonogiri 1
29 Wonosobo 1
30 Kota Magelang 1
31 Kota Pekalongan 1
32 Kota Salatiga 1
33 Kota Semarang 1
34 Kota Surakarta 1
35 Kota Tegal 1
15 Provinsi D.I. Yogyakarta
1 Bantul 1

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 138


DATA CAPAIAN TARGET PEMBINAAN BIMBINGAN TEKNIS KLINIK TAHUN
2021

NO PROVINSI KABUPATEN/ KOTA TAHUN


NO
2021
2 Gunungkidul 1
3 Kulon Progo 1
4 Sleman 1
5 Kota Yogyakarta 1
16 Provinsi Jawa Timur
1 Bangkalan 1
2 Banyuwangi 1
3 Blitar 1
4 Bojonegoro 1
5 Bondowoso 1
6 Gresik 1
7 Jember 1
8 Jombang 1
9 Kediri 1
10 Lamongan 1
11 Lumajang 1
12 Madiun 1
13 Magetan 1
14 Malang 1
15 Mojokerto 1
16 Nganjuk 1
17 Ngawi 1
18 Pacitan 1
19 Pamekasan 1
20 Pasuruan 1
21 Ponorogo 1
22 Probolinggo 1
23 Sampang 1
24 Sidoarjo 1
25 Situbondo 1
26 Sumenep 1
27 Trenggalek 1
28 Tuban 1
29 Tulungagung 1
30 Kota Batu 1
31 Kota Blitar 1
32 Kota Kediri 1
33 Kota Madiun 1
34 Kota Malang 1
35 Kota Mojokerto 1
36 Kota Pasuruan 1
37 Kota Probolinggo 1
38 Kota Surabaya 1

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 139


DATA CAPAIAN TARGET PEMBINAAN BIMBINGAN TEKNIS KLINIK TAHUN
2021

NO PROVINSI KABUPATEN/ KOTA TAHUN


NO
2021
17 Provinsi Nusa Tenggara
Barat
1 Lombok Timur 1
2 Kota Mataram 1
18 Provinsi Nusa Tenggara
Timur

19 Provinsi Bali
1 Tabanan 1
2 Badung 1
3 Gianyar 1
4 Karangasem 1
5 Klungkung 1
6 Kota Denpasar 1
20 Provinsi Kalimantan Barat
1 Bengkayang 1
2 Kapuas Hulul 1
3 Kayong Utara 1
4 Ketapang 1
5 Kubu Raya 1
6 Landak 1
7 Melawi 1
8 Mempawah 1
9 Sambas 1
10 Sanggau 1
11 Sekadau 1
12 Sintang 1
13 Kota Pontianak 1
14 Kota Singkawang 1
21 Provinsi Kalimantan Tengah

22 Provinsi Kalimantan Selatan

23 Provinsi Kalimantan Timur


1 Kota Balikpapan 1
24 Provinsi Kalimantan Utara

25 Provinsi Sulawesi Utara


1 Bolaang Mongondow 1

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 140


DATA CAPAIAN TARGET PEMBINAAN BIMBINGAN TEKNIS KLINIK TAHUN
2021

NO PROVINSI KABUPATEN/ KOTA TAHUN


NO
2021
2 Bolaang Mongondow Selatan 1
3 Bolaang Mongondow Timur 1
4 Bolaang Mongondow Utara 1
5 Kepulauan Sangihe 1
6 Kepulauan Talaud 1
7 Minahasa 1
8 Minahasa Selatan 1
9 Minahasa Tenggara 1
10 Minahasa Utara 1
11 Siau Tagulandang Biaro 1
12 Kota Bitung 1
13 Kota Kotamobagu 1
14 Kota Manado 1
15 Kota Tomohon 1
26 Provinsi Sulawesi Selatan
1 Bantaeng 1
2 Barru 1
3 Bone 1
4 Bulukumba 1
5 Enrekang 1
6 Gowa 1
7 Jeneponto 1
8 Kepulauan Selayar 1
9 Luwu 1
10 Luwu Timur 1
11 Luwu Utara 1
12 Maros 1
13 Pangkajene dan Kepulauan 1
14 Pinrang 1
15 Sidenreng Rappang 1
16 Sinjai 1
17 Soppeng 1
18 Takalar 1
19 Tana Toraja 1
20 Toraja Utara 1
21 Wajo 1
22 Kota Makassar 1
23 Kota Palopo 1
24 Kota Parepare 1
27 Provinsi Sulawesi Tengah

28 Provinsi Sulawesi Tenggara

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 141


DATA CAPAIAN TARGET PEMBINAAN BIMBINGAN TEKNIS KLINIK TAHUN
2021

NO PROVINSI KABUPATEN/ KOTA TAHUN


NO
2021
29 Provinsi Gorontalo

30 Provinsi Sulawesi Barat

31 Provinsi Maluku

32 Provinsi Maluku Utara

33 Provinsi Papua Barat

34 Provinsi Papua

TOTAL 261

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 142


DATA CAPAIAN TARGET PEMBINAAN UTD SESUAI STANDAR PELAYANAN
TRANSFUSI DARAH SAMPAI AKHIR TAHUN 2021

TAHUN
NO PROVINSI NO KABUPATEN/ KOTA NO KEPEMILIKAN UTD
2021
1 Provinsi Aceh 1 Kabupaten Aceh Timur 1 RSUD dr. Zubir Mahmud 1
2 Kota Banda Aceh 2 PMI Kota Banda Aceh 1
RSUD Zainoel Abidin
3
(Provinsi) 1
3 Kabupaten Aceh Singkil 4 RSUD Aceh Singkil 1
RSUD Munyeng Kute
4 Kabupaten Bener Meriah 5
Redelong 1
UTD PMI Kabupaten Aceh
5 Kabupaten Aceh Utara 6
Utara 1

Provinsi RSUP H. Adam Malik (ada


2 1
Sumatera Utara di kota medan) 1
1 Kabupaten Karo 2 RSUD Kabanjahe 1
2 Kabupaten Toba Samosir 3 RSUD Porsea 1
3 Kota Medan 4 RSUD DR. Pirngadi 1
Kabupaten Deli Serdang RSUD Deli Serdang Lubuk
4 5
Pakam 1

Provinsi Kota Padang PMI Kota Padang


3 1 1
Sumatera Barat 1
2 Kota Padang Panjang 2 RSUD Padang Panjang 1
3 Kota Bukittinggi 3 PMI Kota Bukittinggi 1
Kota Payakumbuh RSUD Dr. Adnaan WD
4 4
Payakumbuh 1
5 Kota Solok 5 PMI Kota Solok 1

4 Provinsi Riau 1 Kabupaten Kuantan Singingi 1 RSUD Teluk Kuantan 1


2 Kabupaten Bengkalis 2 RSUD Bengkalis 1
3 Kota Pekanbaru 3 PMI Kota Pekanbaru 1

Provinsi
5 1 Kota Tanjung Pinang 1 PMI Kota Tanjung Pinang
Kepulauan Riau 1
2 Kabupaten Lingga 2 RSUD Dabo 1

RSUD Haji Abdoel Madjid


6 Provinsi Jambi 1
1 Kabupaten Batang Hari Batoe 1
RSUD Sultan Thaha
2
2 Kabupaten Tebo Saifudin 1
3 Kota Jambi 3 PMI Kota Jambi 1

Provinsi Kabupaten Lubuk Linggau PMI Kabupaten Lubuk


7 Sumatera 1 1 Linggau
Selatan 1
2 Kota Prabumulih 2 RSUD Prabumulih 1
3 Kabupaten Banyuasin 3 RSUD Banyuasin 1
4 Kota Palembang 4 PMI Kota Palembang 1
RSUP Dr. Moehammad
5
Hoesin 1

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 143


DATA CAPAIAN TARGET PEMBINAAN UTD SESUAI STANDAR PELAYANAN
TRANSFUSI DARAH SAMPAI AKHIR TAHUN 2021

TAHUN
NO PROVINSI NO KABUPATEN/ KOTA NO KEPEMILIKAN UTD
2021

Provinsi Kabupaten Bengkulu RSUD Hasanuddin Damrah


8 1 1
Bengkulu Selatan Manna 1
Kabupaten Bengkulu
2 2 RSUD Bengkulu Tengah
Tengah 1
3 Kota Bengkulu 3 PMI Kota Bengkulu 1

Provinsi RSUD Dr. H. Abdoel


9
Lampung 1 Kota Bandar Lampung 1 Moeloek (Provinsi) 1
2 PMI Provinsi Lampung 1

Provinsi Kep.
10 1 Kabupaten Bangka Tengah 1 RSUD Bangka Tengah
Bangka Belitung 1
2 Kabupaten Belitung Timur 2 RSUD Belitung Timur 1
3 Kota Pangkal Pinang 3 PMI Kota Pangkal Pinang 1

Provinsi DKI
11 1 RSUP Fatmawati
Jakarta 1
2 UTD PMI Jakarta Utara 1
3 PMI Provinsi DKI Jakarta 1
4 RSPAD Gatot Soebroto 1
5 UTD Pusat PMI 1

12 Provinsi Banten 1 Kota Tangerang 1 PMI Kota Tangerang 1


2 Kabupaten Lebak 2 PMI Kabupaten Lebak 1
3 Kabupaten Serang 3 PMI Kabupaten Serang 1

Provinsi Jawa Kabupaten Bekasi PMI Kabupaten Bekasi


13 1 1
Barat 1
2 Kota Bekasi 2 PMI Kota Bekasi 1
3 Kota Cimahi 3 RSUD Cibabat 1
4 Kota Tasikmalaya 4 RSUD dr. Soekardjo 1
5 Kabupaten Purwakarta 5 PMI Kabupaten Purwakarta 1
6 Kota Bandung 6 PMI Kota Bandung 1
7 RSUP dr. Hasan Sadikin 1
7 Kota Bogor 8 PMI Kota Bogor 1
8 Kabupaten Bogor 9 PMI Kabupaten Bogor 1

Provinsi Jawa PMI Provinsi Jawa Tengah


14 1
Tengah 1
1 Kabupaten Banyumas 2 PMI Kabupaten Banyumas 1
2 Kota Semarang 3 PMI Kota Semarang 1
3 Kabupaten Semarang 4 PMI Kabupaten Semarang 1
4 Kota Surakarta 5 PMI Kota Surakarta 1
5 Kabupaten Kendal 6 PMI Kabupaten Kendal 1
6 Kabupaten Batang 7 PMI Kabupaten Batang 1

15 Provinsi D.I. 1 RSUP Sardjito 1

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 144


DATA CAPAIAN TARGET PEMBINAAN UTD SESUAI STANDAR PELAYANAN
TRANSFUSI DARAH SAMPAI AKHIR TAHUN 2021

TAHUN
NO PROVINSI NO KABUPATEN/ KOTA NO KEPEMILIKAN UTD
2021
Yogyakarta
1 Kabupaten Sleman 2 PMI Kabupaten Sleman 1
2 Kabupaten Bantul 3 PMI Kabupaten Bantul 1

Provinsi Jawa PMI Kota Surabaya


16 1 Kota Surabaya 1
Timur 1
2 RSUD dr. Soetomo 1
2 Kabupaten Malang 3 PMI Kabupaten Malang 1
3 Kota Mojokerto 4 PMI Kota Mojokerto 1
4 Kabupaten Sidoarjo 5 PMI Kabupaten Sidoarjo 1
5 Kabupaten Gresik 6 PMI Kabupaten Gresik 1

Provinsi Nusa Kabupaten Lombok Barat PMI Kabupaten Lombok


17 1 1
Tenggara Barat Barat 1
Kabupaten Lombok Tengah UPTD Transfusi Darah
2 2 Dinkes Kab. Lombok
Tengah 1
3 Kabupaten Bima 3 RSUD Bima 1
Kabupaten Lombok Timur PMI Kabupaten Lombok
4 4
Timur 1

Provinsi Nusa RSUD MGR. Gabriel


18 1 Kabupaten Belu 1
Tenggara Timur Manek, SVD Atambua 1
PMI Provinsi Nusa
2 Kota Kupang 2
Tenggara Timur 1
3 Kabupaten Sumba Barat 3 RSUD Waikabubak 1
RSU Penyangga
4 Kabupaten Malaka 4
Perbatasan Betun 1

19 Provinsi Bali 1 kota denpasar 1 PMI Provinsi Bali 1


2 Kabupaten Badung 2 PMI Kabupaten Badung 1

Provinsi
20 1 Kabupaten Kapuas Hulu 1 RSUD Achmad Diponegoro
Kalimantan Barat 1
2 Kabupaten Mempawah 2 PMI Kabupaten Mempawah 1
3 Kota Pontianak 3 PMI Kota Pontianak 1

Provinsi
RSUD Jaraga Sasameh
21 Kalimantan 1 Kabupaten Barito Selatan 1
Buntok
Tengah 1
2 Kabupaten Gunung Mas 2 RSUD Kuala Kurun 1
3 Kabupaten Murung Raya 3 RSUD Puruk Cahu 1
4 Kota Palangkaraya 4 PMI Kota Palangkaraya 1

Provinsi
Kabupaten Hulu Sungai RSUD Brigjend H. Hasan
22 Kalimantan 1 1
Selatan Basri Kandangan
Selatan 1
RSUD H. Abdul Aziz
2 Kabupaten Barito Kuala 2
Marabahan 1

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 145


DATA CAPAIAN TARGET PEMBINAAN UTD SESUAI STANDAR PELAYANAN
TRANSFUSI DARAH SAMPAI AKHIR TAHUN 2021

TAHUN
NO PROVINSI NO KABUPATEN/ KOTA NO KEPEMILIKAN UTD
2021
3 Kota Banjar Baru 3 RSUD Idaman Banjarbaru 1
RSUD Pangeran Jaya
4 Kabupaten Kotabaru 4
Sumitra 1
5 Kota Banjarmasin 5 PMI Kota Banjarmasin 1

Provinsi
23 Kalimantan 1 Kota Samarinda 1 PMI Kota Samarinda
Timur 1
Kabupaten Kutai RSUD Aji Batara Agung
2 2
Kartanegara Dewa Sakti 1
PMI Kabupaten Kutai
3
Kartanegara 1
Kabupaten Penajam Paser
3 4 RSUD Ratu Aji Putri Botung
Utara 1
RSUD Dr. Kanujoso
4 Kota Balikpapan 5
Djatiwibowo 1
6 PMI Kota Balikpapan 1

Provinsi
24 Kalimantan 1 Kabupaten Malinau 1 RSUD Malinau
Utara 1
2 Kota Tarakan 2 PMI Kota Tarakan 1

Provinsi PMI Provinsi Sulawesi Utara


25 1 Kota Manado
Sulawesi Utara 1 1
RSUP Prof. Dr. R.D.
2 Kandou 1
RS Rumkit Tk. II R.W.
3 Mongisidi 1

Provinsi
26 1 Kabupaten Donggala 1 RSUD Kabelota Donggala
Sulawesi Tengah 1
PMI Provinsi Sulawesi
2 Kota Palu 2
Tengah 1
3 RS Anutapura 1

UPT Transfusi Darah


Provinsi
27 1 Kota Makassar 1 Dinkes Prov. Sulawesi
Sulawesi Selatan
Selatan 1
PMI Provinsi Sulawesi
2
Selatan 1
3 PMI Kota Makassar 1
UPTD Transfusi darah
2 Kabupaten Luwu Utara 4
Dinkes Kab Luwu Utara 1
RSUD H.A. Sultan Daerang
3 Kabupaten Bulukumba 5
Radja 1

Provinsi
28 Sulawesi 1 Kabupaten Kolaka Utara 1 RSUD H.M. Djafar Harun
Tenggara 1

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 146


DATA CAPAIAN TARGET PEMBINAAN UTD SESUAI STANDAR PELAYANAN
TRANSFUSI DARAH SAMPAI AKHIR TAHUN 2021

TAHUN
NO PROVINSI NO KABUPATEN/ KOTA NO KEPEMILIKAN UTD
2021
RS Bahteramas Provinsi
2 Kota Kendari 2
Sultra 1
PMI Provinsi Sulawesi
3
Tenggara 1
BLUD RSUD Unaaha
3 Kabupaten Konawe 4
Konawe 1

Provinsi
29 1 Kabupaten Boalemo 1 RSUD Tani dan Nelayan
Gorontalo 1
RSUD dr. M.M. Dunda
2 Kabupaten Gorontalo 2
Limboto 1
3 Kota Gorontalo 3 PMI Kota Gorontalo 1

Provinsi RSUD Mamuju


30
Sulawesi Barat 1 Kabupaten Mamuju 1 1
PMI Kabupaten Polewali
2 Kabupaten Polewali Mandar 2 Mandar 1

Kabupaten Maluku Tenggara RSUD Dr. P.P Magretti


31 Provinsi Maluku 1 1
Barat Saumlaki 1
2 Kabupaten Maluku Tengah 2 RSUD dr. Ishak Umarella 1
3 Kota Ambon 3 PMI Kota Ambon 1
RSUD dr. Sam Alkatri
4 Kabupaten Buru Selatan 4
Namrole 1

Provinsi Maluku RSUD Soasio Tidore


32 1 Kota Tidore Kepulauan 1
Utara Kepulauan 1
Kabupaten Halmahera
2 2 RSUD Weda
Tengah 1
3 Kota Ternate 3 PMI Provinsi Maluku Utara 1
4 Kabupaten Halmahera Barat 4 RSUD Jailolo 1
5 Kabupaten Pulau Morotai 5 RSUD Pulau Morotai 1

Provinsi Papua
33 1 UTD Provinsi Papua Barat
Barat 1
2 PMI Provinsi Papua Barat 1
1 Kabupaten Sorong Selatan 3 RSUD Scholoo Keyen 1

34 Provinsi Papua 1 Kabupaten Nabire 1 RSUD Nabire 1


2 Kabupaten Jayawijaya 2 RSUD Wamena 1
3 Kota Jayapura 3 PMI Kota Jayapura 1

TOTAL 135

LAKIP DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2021 147

Anda mungkin juga menyukai