Anda di halaman 1dari 46

VISI DAN MISI PUSKESMAS CISATA

Terwujudnya Puskesmas CISATA Berkualitas dan terjangkau Untuk


Terciptanya Masyarakat CISATA Sehat 2020
MISI
1. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam berprilaku Hidup Bersih
dan sehat melalui pembinaan keluarga sehat
2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui peningkatan SDM
kesehatan sesuai standar kopetensi
3. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan Puskesmas
4. Meningkatkan kinerja petugas dan tata kelola organisasi puskesmas yang
baik
5. Menjamin pelayanan yang epektif dan efisien melaui system informasi
kesehatan yang terpadu

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Kami bisa menyelesaikan Penilaian
Kinerja Puskesmas (PKP) UPT Puskesmas CISATA Tahun 2020 sebagai sarana
untuk melaporkan hasil kegiatan Puskesmas selama satu tahun. Penilaian Kinerja
Puskesmas (PKP) UPT Puskesmas CISATA Tahun 2020 merupakan gambaran dan
informasi hasil-hasil yang telah dicapai UPT Puskesmas CISATA selama setahun,
yaitu tahun 2020.
Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) ini kami buat berdasarkan Indikator
Kinerja dan Mutu puskesmas dengan tujuan untuk menyusun hasil kegiatan kami
dan untuk mengevaluasi/menilai sejauh mana tingkat keberhasilan kami selama
tahun yang telah berjalan dan kami akan menggunakan sebagai pedoman untuk
perencanaan kegiatan di Tahun 2020. Dengan harapan di tahun yang akan datang
bisa diperoleh hasil yang lebih baik dari tahun 2020.
Dalam penyusunan Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) UPT Puskesmas
CISATA Tahun 2020 ini menggunakan data-data dari capaian setiap Upaya di UPT
Puskesmas CISATA tahun 2020. Kami menyadari bahwa walaupun sudah kami
usahakan semaksimal mungkin memenuhi petunjuk dari Dinas Kesehatan namun
Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) ini masih banyak kekurangan serta kelemahan.
Penyajian ini masih jauh dari sempurna, untuk itu Kami mengharap masukan serta
saran demi kesempurnaan Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) UPT Puskesmas
CISATA

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Visi dan Misi UPT Puskesmas CISATA
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel VI
Daftar GrafikVII
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN DAN MANFAAT
C. RUANG LINGKUP
D. SISTEMATIKA PENYAJIAN
E. DATA UMUM ORGANISASI
1. Struktur Organisasi
2. Tugas Pokok Dan Fungsi Organisasi
BAB II PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A. JENIS DATA
B. CARA PENGUMPULAN DATA
C. CARA PENILAIAN KINERJA
BAB III PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
A. KEPEGAWAIAN
B. INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS
C. INDIKATOR MUTU PUSKESMAS
BAB IV PENYAJIAN, ANALISA DAN PEMECAHAN
A. PENYAJIAN DATA
B. ANALISA DATA
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN

3
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah Karyawan Berdasarkan Strata Pendidikan

Tabel 3.2 Jumlah Karyawan Berdasarkan Fungsi

Tabel 3.3 Jumlah Karyawan Berdasarkan Sub Unit Organisasi

Tabel 3.4 Sarana Pelayanan Kesehatan di UPT Puskesmas CISATA

Tabel 3.5 Target Indikator Kinerja Administrasi tahun 2020

Tabel 3.6 Target Kinerja UKM tahun 2020

Tabel 3.7 Target Kinerja UKP tahun 2020

Tabel 3.8 Target Indikator Kinerja Jaringan Pelayanan dan Jejaring   Fasyankes
tahun 2020

Tabel 3.9 Pagu Keuangan BLUD UPT Puskesmas CISATA tahun 2020

Tabel 3.10 Indikator Mutu Administrasi tahun 2020

Tabel 3.11 Indikator Mutu UKM tahun 2020

Tabel 3.12 Indikator Mutu UKP tahun 2020

Tabel 4.1 Capaian Kinerja Administrasi tahun 2020

Tabel 4.2 Pencapaian Manajemen Puskesmastahun 2020

Tabel 4.3 Capaian Kinerja UKM tahun 2020

4
Tabel 4.4 Capaian Kinerja UKP tahun 2020

Tabel 4.5 Capaian Kinerja Jaringan Pelayanan dan Jejaring Fasyankes tahun 2020

Tabel 4.6 Realisasi Keuangan BLUD tahun 2020

Tabel 4.7 Capaian Mutu Administrasi tahun 2020

Tabel 4.8 Capaian Mutu UKM tahun 2020

Tabel 4.9 Capaian Mutu UKP tahun 2020

Tabel 4.10 Rekapitulasi Capaian Kinerja Administrasi tahun 2020

Tabel 4.11 Rekapitulasi Capaian Kinerja UKM tahun 2020

Tabel 4.12 Rekapitulasi Capaian Kinerja Administrasi tahun 2020

5
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dari Dinas Kesehatan Kabupaten
Pandeglang yang merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah di Bidang
Kesehatan di suatu wilayah kerja tertentu yang dipimpin oleh seorang Kepala
Puskesmas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Pandeglang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Pandeglang Nomor: 6 Tahun 2016 tentang pembentukan, organisasi,
tugas pokok, fungsi dan rincian tugas unit pelaksana tehnis pada dinas daerah.
Sebagai institusi pemerintah, Puskesmas dalam menjalankan Tugas dan
Fungsinya selama ini memperoleh sumber pembiayaan dari APBD dan APBN yang
harus dipertanggungjawabkan dalam pemanfaatannya di setiap akhir tahun
anggaran. Dalam hal entitas pengelolaan keuangan ini Kepala Puskesmas ditetapkan
sebagai PPK ( Pejabat Penatausahaan Keuangan) yang tugas dan kewajibanya setara
dengan Pengguna Anggaran. Sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan
tupoksi dan penggunaan anggaran yang telah ditetapkan maka disusunlah evaluasi
kinerja yang bertujuan untuk mengetahui pencapaian realisasi, kemajuan dan
kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian kinerja, agar dapat dinilai dan
dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan dimasa yang akan datang.
Laporan penilaian kinerja dihasilkan dari suatu Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah yang diselenggarakan oleh masing-masing Entitas Pelaporan
dan atas Entitas Akuntansi. Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian
hasil dari pelaksanaan suatu kegiatan program dalam mewujudkan visi, misi, tujuan,
sasaran kebijakan suatu organisasi Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) dan
jajarannya.
B. TUJUAN DAN MANFAAT
Tujuan penyusunan Laporan Kinerja ini secara umum agar tercapai tingkat
kinerja Puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam mendukung pencapaian
tujuan pembangunan kesehatan Kabupaten Pandeglang. Dimana secara khusus
untuk mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan
serta manajemen UPT Puskesmas CISATA pada akhir tahun kegiatan. Diharapkan
dengan adanya laporan kinerja ini dapat menjadi umpan balik bagi pelaksanaan

6
program di UPT Puskesmas CISATA dan Dinas Kesehatan Kabupaten
Pandeglang untuk ikut serta dalam pembangunan kesehatan.
C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup penilaian Kinerja Puskesmas meliputi penilaian pencapaian
hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan, manajemen Puskesmas dan mutu pelayanan.
Secara garis besar lingkup penilaian kinerja Puskesmas tersebut berdasarkan pada
upaya – upaya Puskesmas dalam menyelenggarakan:
1. Pelayanan Kesehatan;
a. Upaya Kesehatan Wajib.
b. Upaya Kesehatan Pengembangan.
2. Pelaksanaan Manajemen Puskesmas dalam penyelenggaraan kegiatan, meliputi:
a. Proses penyusunan perencanaan, pelaksanaan mini lokakarya dan
pelaksanaan penilaian kinerja
b. Manajemen sumber daya termasuk manajemen alat, obat, keuangan, dll.
3. Mutu Pelayanan:
a. Penilaian input pelayanan berdasarkan standar yang ditetapkan.
b. Penilaian proses pelayanan dengan menilai tingkat kepatuhannya
terhadap standar pelayanan yang telah ditetapkan.
c. Penilaian output pelayanan berdasarkan upaya kesehatan yang
diselenggarakan, dimana masing–masing program kesehatan mempunyai
indikator mutu tersendiri.
d. Penilaian outcome pelayanan antara lain melalui pengukuran tingkat
kepuasan pengguna jasa pelayanan Puskesmas.

7
D. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Sistematika Penyusunan Laporan Kinerja UPT Puskesmas CISATA Tahun
2020 adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN DAN MANFAAT
C. RUANG LINGKUP
D. SISTEMATIKA PENYAJIAN
E. DATA UMUM ORGANISASI
BAB II PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A. JENIS DATA
B. CARA PENGUMPULAN DATA
C. CARA PENILAIAN KINERJA
BAB III PENILAIAN KINERJA
A. ADMINISTRASI (KEPEGAWAIAN)
B. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)
C. UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN (UKP)
D. KEUANGAN
BAB IV PENYAJIAN, ANALISA DAN PEMECAHAN
A. ADMINISTRASI (KEPEGAWAIAN)
B. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)
C. UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN (UKP)
D. KEUANGAN
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN

8
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan yang
berkesinambungan yang meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan
negara. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke empat tercantum cita-cita
bangsa Indonesia yang sekaligus merupakan tujuan pembangunan nasional bangsa
Indonesia yang berbunyi :
”…melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan
untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa…”
Dalam upaya untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional tersebut,
bangsa Indonesia melaksanakan pembangunan di berbagai bidang salah satunya
adalah pembangunan di bidang kesehatan. Secara umum tujuan pembangunan
kesehatan dijelaskan dalam Undang-Undang RI Nomor 23 tahun 1992 Bab II Pasal
3 tentang Kesehatan yang berbunyi :
”Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang
optimal”.
Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan
berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu.
“Menciptakan Masyarakat Yang Mandiri Dan Berkeadilan” merupakan visi
pembangunan kesehatan yang ditetapkan dalam upaya tercapainya tujuan
pembangunan nasional. Indonesia Sehat adalah suatu kondisi yang merupakan
gambaran masyarakat Indonesia di masa depan, yakni masyarakat, bangsa, dan
negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan dengan
perilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan
yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Memperhatikan visi dan misi Kabupaten Pandeglang tersebut, maka
ditetapkan visi Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang yaitu ” Kabupaten
Pandeglang Sehat 2020 dalam mendukung terwujudnya Pandeglang Berkah
sebagai Daerah Agribisnis dan Tujuan Wisata Unggul yang berkelanjutan

9
didukung oleh Sumber Daya Manusia yang Mandiri dan Terbuka, menuju
Masyarakat Madani, Sejahtera, Lahir dan Batin” dengan misinya yaitu :
1. Meningkatkan mutu pelayanan bagi masyarakat.
2. Melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan yang komprehensif.
3. Mendorong peran serta masyarakat agar mampu mangatasi masalah
kesehatan, baik kesehatan diri sendiri maupun kesehatan lingkungannya,
dengan memberdayakan masyarakat dalam pembangunan kesehatan
Pada Tahun 2020 diharapkan masyarakat Kabupaten Pandeglang dalam
lingkungan sehat, berperilaku hidup sehat, mampu menjangkau pelayanan kesehatan
yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya.
Visi dan tujuan dapat tercapai jika sistem perencanaan kegiatan/program
yang dijalankan memperhatikan kondisi lingkungan masyarakat setempat. Dalam
kaitannya dengan perencanaan program kesehatan, gambaran kondisi kesehatan
masyarakat serta faktor pendukungnya merupakan masukan terpenting dalam
menyusun program-program peningkatan kesehatan.
Puskesmas Cisata merupakan unit pelayanan kesehatan masyarakat yang
dapat mendukung pemerintah daerah dalam menangani masalah kesehatan
masyarakat sesuai kapasitas daerahnya, maka Puskesmas Cisata wajib menuangkan
hal-hal penting tersebut dalam sebuah profil tentang kegiatan program yang
berorientasi kepada kebutuhan masyarakat khususnya di bidang kesehatan.
1.3 Visi Puskesmas
Dalam upaya untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional,
pembangunan kesehatan dilaksanakan di berbagai tingkatan baik tingkat pusat
maupun tingkat daerah. Puskesmas Cisata sebagai unit pelaksana teknis tingkat
daerah (dinas kesehatan kota) yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja dalam melaksanakan pembangunan
kesehatan mempunyai visi yaitu :
“Terciptanya masyarakat Cisata Sehat Mandiri dan Berkeadilan melalui pelayanan
prima.”

10
1.4 Misi Puskesmas
Misi merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan oleh instansi pemerintah
agar visi organisasi dapat tercapai dan memberi arah terhadap pencapaian tujuan
dan sasaran.
Misi Puskesmas Cisata yaitu :
1. Menggerakan pembangunan berwawasan kesehatan
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat dengan
promosi kesehatan
3. Meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan
diwilayah kecamatan cisata
4. Meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat beserta
lingkungannya
5. Menjalin kemitraan dan kerjasama dengan berbagai element masyarakat dan
lintas sektoral

1.5 Strategi
Strategi Puskesmas Cisata dalam upaya tercapainya visi dan misi yaitu :
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas UKBM
2. Melaksanakan pelayanan prima
3. Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak.
1.6 Motto
Dalam melaksanakan pelayanan Puskesmas Cisata mempunyai motto yaitu :
“Puskesmas Cisata Melati ” Melayani Masyarakat Dengan Sepenuh Hati”
1.7 Nilai-nilai
Puskesmas Cisata mempunyai nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh semua
pegawai untuk mendukung tercapainya visi puskesmas. Adapun nilai-nilai tersebut
adalah BERSIH :

11
B Bermutu Memberikan Pelayanan yang berkualitas
E Efisiensi Cepat, Tepat
R Reliable Dapat diandalkan
S Sopan Sopan dan Santun dalam pelayanan
I Integritas Patuh tergadap SOP dan bekerja sesuai harapan masy
H Harmonis Suasana Harmonis, selaras

1.8 Tujuan Dan Sasaran Puskesmas Cisata


Tujuan Puskesmas Cisata dirumuskan untuk mencapai visi dan
melaksanakan misi :
Misi yang ke-1 yaitu :
Menggerakan serta memberdayakan peran serta dan potensi di masyarakat dalam
bidang kesehatan
Tujuan :
1. Mewujudkan masyarakat yang sadar pentingnya lingkungan bersih dan
sehat yang akan mempengaruhi terhadap derajat kesehatan diri dan
keluarganya, memiliki tanggung jawab terhadap Kebersihan, Ketertiban dan
Keindahan (K3)
2. Mewujudkan masyarakat yang mau dan mampu berperilaku hidup bersih
dan memiliki kerterampilan hidup sehat. Karena telah tumbuh kesadaran
bahwa perilaku hidup bersih dan sehat sangat mempengaruhi derajat
kesehatan diri dan keluarganya.
Sasaran :
Memberikan pembinaan dan keteladanan tentang lingkungan sehat dan perilaku
hidup sehat kepada masyarakat di wilayah binaan melalui forum :
- Pertemuan kader/ lokakarya mini (1 bulan/1 kali)
- Kegiatan Posyandu, Posbindu, Posbumil
- Puskesmas Keliling
- Penyuluhan dan konseling dalam & luar gedung

12
Misi yang ke-2 yaitu :
Mengupayakan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu dan dapat menjangkau
seluruh anggota masyarakat
Tujuan :
1. Mengubah citra negatif terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas yang
terkesan kurang ramah dan kadang tidak bersungguh-sungguh sehingga pasti
tidak sembuh
2. Mengubah persepsi bahwa Puskesmas hanyalah tempat berobat masyarakat
kalangan bawah/ekonomi lemah.
Sasaran :
Senantiasa berupaya mengasah kalbu seluruh karyawan puskesmas untuk dapat :
- Tetap bersemangat bekerja melayani dengan semboyan 5S (Senyum, Sapa,
Salam, Sopan, dan Santun) karena niat mencari kemulian di sisi Tuhan YME
- Melayani tanpa memandang status ekonomi dan target materi
- Melayani klien dengan kesungguhan hati sebatas pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki.
Misi yang ke-3 yaitu :
Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak untuk mendukung pembangunan
berwawasan kesehatan
Tujuan :
1. Agar pembangunan baik fisik, sumber daya manusia maupun non fisik yang
saat ini sedang giat dilakukan oleh instansi/bidang lain di luar kesehatan
tidak berdampak merugikan kesehatan
2. Dampak terhadap kesehatan menjadi pertimbangan utama dalam
perencanaan pembangunan.
Sasaran :
Menjalin kerjasama yang baik dengan instansi lain (Dinas/Badan/Lembaga)
khususnya di luar bidang kesehatan.

13
A. Analisis Situasi
1. Data Kinerja Puskesmas
a. Data dasar
1) Identitas Puskesmas;
Nama : Puskesmas Cisata
Lokasi : Jl. Raya Labuan KM 24 Kp. Cijolang Ds. Pasireurih
Kec. Cisata Kabupaten Pandeglang - 42273
Berdiri : 2004 diresmikan sebagai Puskesmas Cisata
kerja meliputi 9 Desa

2) Wilayah kerja Puskesmas


Jarak Kecamatan Cisata dari ibu kota Pandeglang + 25 km
kearah selatan, dengan luas wilayah + 4554,3 Ha dan jumlah RT
terdiri 179, dan RW 59.
Kecamatan Cisata berbatasan dengan :
■ Selatan : Kecamatan Pagelaran
■ Barat : Kecamatan Menes
■ Timur : Kecamatan Saketi
■ Utara : Kecamatan Pulosari

E. Riwayat Pembangunan UPT Puskesmas Cisata


Nama : Puskesmas Cisata
Lokasi : Jl. Raya Labuan KM 24 Kp. Cijolang Ds. Pasireurih
Kec. Cisata Kabupaten Pandeglang - 42273
Berdiri : 2004 diresmikan sebagai Puskesmas Cisata
kerja meliputi 9 Desa
1997 didirikan sebuah Puskesmas Pembantu di Desa
Kondang Jaya, Karena sebelumnya Pustu sudah ada sebelum
desa kondang Jaya ini dimekarkan masuk ke kecamatan Cisata
Renovasi : 2010 Renovasi gedung Puskesmas yang menggunakan
biaya bersumber dari Pemerintah Kabupaten Pandeglang

14
2014 didirikan sebuah rumah dinas dan ditahun 2017 dibangun
gedung baru puskesmas dua lantai

Gambar 2.1
Peta Wilayah Kerja Puskesmas Cisata
Tahun 2020

Tabel 2.1

15
Situasi Geografis di Wilayah Binaan Puskesmas Cisata
Tahun 2020
Rata –Rata Jarak
Luas
Waktu Tempuh Terjauh ke Jumlah
Wilayah Nama Desa No
ke Puskesmas Puskesmas RT/RW
(Ha)
Roda 4 Roda 2 )km(

30’ 25’ 9 15/6 412,3 Rawasari 1

15’ 10’ 4 32/11 480 Pasir Eurih 2

25’ 20’ 5 18/6 297 Kadu Ronyok 3

27’ 17’ 8 26/6 497 Cibarani 4

20’ 15’ 8 14/5 334 Cisereh 5

25’ 20’ 7 25/7 415 Kubang Kondang 6

20’ 15’ 7 23/6 375 Kondang Jaya 7

25’ 20’ 5 14/7 253 Ciherang Jaya 8

25’ 20’ 7 12/5 348 Palembang 9

25 20 7 179/59 4554,3 JUMLAH

2.3 Kondisi Daerah


Kecamatan Cisata terdiri dari 9 Desa dari 3 desa adalah daerah
pegunungan serta 6 desa lainnya daerah dataran, Kecamatan Cisata mempunyai
permukaan tanah landai dengan ketinggian ± 700 meter di atas permukaan air
laut, sebagian besar wilayah terdiri dari pemukiman penduduk. Sumber air
umumnya diperoleh dari air tanah (sumur gali dan sumur pompa). Keadaan
temperatur rata-rata 18°-28°C dengan curah hujan rata-rata ± 600-1500 mm.

16
2.4 Kependudukan
Berdasarkan rekapan data tahun 2020, penduduk wilayah Puskesmas Cisata
berjumlah 27.146 jiwa dengan Luas Kecamatan Cisata 4554,3 Ha, maka tingkat
kepadatan di Kecamatan Cisata adalah 5,50 jiwa/Ha.

3. Tugas Pokok Dan Fungsi Organisasi


Tugas Pokok (Puskesmas)
Tugas Pokok Puskesmas sebagaimana tercantum pada Peraturan Menteri
kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan
untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam
rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Dalam melaksanakan tugas
Puskesmas menyelenggarakan fungsi:
a. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
b. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.
A. Dalam menyelenggarakan fungsi Puskesmas berwenang untuk:
a. Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan
masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan;
b. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
c. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan;
d. Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan
masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang
bekerjasama dengan sektor lain terkait;
e. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya
kesehatan berbasis masyarakat;
f. Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia Puskesmas;
g. Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan;
h. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu, dan
cakupan Pelayanan Kesehatan; dan

17
i. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat, termasuk
dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangan
penyakit.
B. Dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud diatas, Puskesmas
juga berwenang untuk:
a. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar secara
komprehensif, berkesinambungan dan bermutu;
b. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan upaya
promotif dan preventif;
c. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada
individu, keluarga kelompok dan masyarakat;
d. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan
keamanan dan keselamatan pasien, petugas dan pengunjung;
e. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip koordinatif dan
kerja sama inter dan antar profesi;
f. Melaksanakan rekam medis;
g. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan
akses Pelayanan Kesehatan;
h. Melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan;
i. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
j. Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan
Sistem Rujukan.

18
BAB II
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data merupakan kegiatan menghitung data yang diperlukan
sesuai dengan pedoman. Kepala Puskesmas bertanggungjawab dalam proses
pengumpulan data. Pelaksanaan pengumpulan data dilakukan oleh penanggung
jawab masing-masing program dibantu oleh staf puskesmas lainnya dengan tetap
memegang prinsip kerjasama tim.
A. JENIS DATA
Data yang dikumpulkan untuk perhitungan adalah hasil kegiatan yang
dilaksanakan oleh Puskesmas dalam penyelenggaraan upaya kesehatan di
Puskesmas dan Jaringannya, yang terdiri atas:
1. Data Pencapaian hasil kegiatan Puskesmas
2. Data pelaksanaan manajemen Puskesmas
3. Data hasil Pengukuran/ penilaian mutu Pelayanan Puskesmas
B. CARA PENGUMPULAN DATA
Sesuai dengan fungsi puskesmas, maka data untuk penilaian kinerja
Puskesmas dapat berasal dari Puskesmas dan jaringannya maupun data yang
dikumpulkan dari lintas sektor terkait serta masyarakat.
Adapun cara pengumpulan data, Antara lain melalui:
1. Data dari Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas (SP3)
2. Pelaporan bulanan tiap pemegang program
3. Pemeriksaan/ Pencatatan/ notulen
4. Pengumpulan data melalui Survey
5. Melalui Indikator Kinerja Masing-masing Upaya

C. CARA PENILAIAN KINERJA


Sebelum menguraikan hasil pengukuran kinerja, perlu kiranya dijelaskan
mengenai proses pengukuran kinerja terlebih dahulu. Proses pengukuran kinerja
didahului dengan penetapan Indikator Kinerja dan indikator Mutu yaitu ukuran
kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu
kegiatan. Indikator-indikator tersebut secara langsung atau tidak langsung dapat
mengindikasikan sejauh mana keberhasilan pencapaian sasaran. Indikator

19
Kinerja Kegiatan yang dipakai dalam pengukuran ini meliputi Masukan (input),
Keluaran (output) dan Hasil (outcome) masing-masing sebagai berikut :
1. Masukan (input) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan
kegiatan dan program dapat berjalan atau dalam rangka menghasilkan
keluaran (output), misalnya sumber daya manusia, dana, material, waktu,
teknologi dan sebagainya.
2. Keluaran (output) adalah segala sesuatu berupa produk / jasa (fisik dan/atau
non fisik) sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan
program berdasarkan masukan (input) yang digunakan.
3. Hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya
keluaran (output) kegiatan. Hasil (outcome) merupakan ukuran seberapa
jauh setiap produk/jasa dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara target
dengan realisasinya, untuk indikator ”Positif” semakin banyak semakin baik
menggunakan rumus Realisasi dibagi rencana dikalikan konstanta (100) sedang
untuk indicator ”negatif” semakin banyak semakin tidak baik menggunakan
rumus (Rencana– (Realisasi-Rencana)) dibagi rencana dikalikan konstanta (100)
dan sebagai materi yang diukur pencapaian kinerjanya adalah Rencana Kerja
Puskesmas Tahun 2020 yang tertuang dalam Penetapan Kinerja Kegiatan serta
rencana penganggaran yang telah tertuang pada bagian di depan.
Berdasarkan atas hasil evaluasi terhadap pencapaian target kinerja,
Analisa kinerja dilakukan dengan indikator efisiensi dan efektifitas.
Indikator efisiensi adalah tingkatan sejauh mana efisiensi penggunaan sumber
daya input yang digunakan untuk memproduksi output. Sedangkan indikator
efektifitas adalah pengukuran menggambarkan sejauhmana output memiliki
konstribusi dalam mencapai tujuan program dan kegiatan serta objective
(sasaran) atau hasil yang diharapkan oleh organisasi

20
BAB III
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
Pelaksanaan penilaian kinerja Puskesmas meliputi serangkaian kegiatan
yang dimulai sejak awal tahun anggaran pada saat penyusunan rencana pelaksaan
kegiatan Puskesmas. selanjutnya dilakukan pengumpulan data yang dipantau dan
dibahas melalui forum Lokakarya Mini baik bulanan dengan lintas program di
dalam Puskesmas maupun Lokakarya Mini Tribulanan yang melibatkan lintas
sektoral di kecamatan.
Penilaian Kinerja Puskesmas meliputi Puskesmas dan jaringannya yaitu
Puskesmas, Bidan desa serta berbagai UKBM dan upaya pemberdayaan masyarakat
lainnya.
A. KEPEGAWAIAN
1. Komposisi SDM yang dimiliki UPT Puskesmas Cisata Tahun 2020 Jumlah
karyawan di UPT Puskesmas Cisata dan jaringannya berdasarkan strata
pendidikan seperti dalam tabel berikut ini :
Tabel 3.1
Jumlah Karyawan berdasarkan Strata Pendidikan

NO Strata Pendidikan Jumlah


1 2 3

1 S2 0
2 S1 22
3 DIV 6
4 DIII 25
5 D1 1
6 SLTA 6
7 SLTP 0
8 SD 0
Jumlah 60

21
Tabel 3.2
Jumlah Karyawan berdasarkan Fungsi

NO Profesi Jumlah

1 Kepala Puskesmas 1
2 Kasubag TU 1
3 Administrasi/ketatausahaan 2
4 Dokter Umum 2
5 Dokter Gigi 0
6 Kesmas 7
7 Perawat 12
8 Perawat Gigi 1
9 Bidan 24
10 Apoteker 1
11 Asisten Apoteker 1
12 Nutrisionis 1
13 Sanitarian 1
14 Analis Kesehatan 1
15 Pendaftaran 1
16 Racik obat 1
17 Cleaning Service 1
18 Juru Masak 0
19 Sopir 1
20 Satpam 0
21 Pramukantor 0
22 Penjaga Malam 1
Jumlah 60
Sumber : UPT Puskesmas CISATA Tahun 2020
Berdasarkan kondisi ketenagaan yang ada dibandingkan dengan jumlah
kebutuhan berdasar analisa jabatan yang pernah dilakukan, masih terdapat
kekurangan pada tenaga tertentu dan ada kelebihan tenaga tertentu di puskesmas ini

22
dalam melaksanakan Tupoksinya secara ideal. Adapun kondisi dan kebutuhan
tenaga di Tahun 2020 sebagai berikut:

Tabel 3.3
Jumlah Karyawan berdasarkan per Sub Unit Organisasi
Hasil ABK
NO Profesi Yang Ada
Kurang/Lebih

1 Kepala Puskesmas 1 0
2 Kasubag TU 1 0
3 Administrasi/ketatausahaan 3 0
4 Dokter Umum 2 0
5 Dokter Gigi 0 1
6 Epidemiolog 7 0
7 Perawat 12 5
8 Perawat Gigi 1 0
9 Bidan 24 0
10 Farmasi 3 0
11 Nutrisionis 1 0
12 Sanitarian 1 0
13 Analis Kesehatan 1 0
14 Cleaning Service 1 0
15 Juru Masak 0 0
16 Sopir 1 0
17 Satpam 0 0
18 Pramukantor 0 0
19 Penjaga Malam 1 1
Jumlah 60 7
Sumber: Data Kepegawaian UPT Puskesmas CISATA Tahun 2020

23
2. Komposisi dukungan Sarana Prasarana (Mobilisasi, Fisik gedung dan tanah
yang dimiliki UPT Puskesmas CISATA Tahun 2020
Proporsi sarana pelayanan kesehatan yang ada di UPT Puskesmas CISATA
beserta jaringannya adalah sebagai berikut :
Tabel 3.4
Sarana Pelayanan Kesehatan di UPT UPT Puskesmas CISATA
LUAS
NO Nama SARPRAS KONDISI
TANAH/JUMLAH
1 Pusk induk 2500 Meter2 Baik
2 Pustu Kondangjaya 250 Meter2 Baik
3 Roda-4 250 m2 Baik
4 Roda-2 1 Unit Baik
7 Rumah Dinas Paramedis 1 Unit Baik
Jumlah
Sumber: Data Sarana Pelayanan UPT Puskesmas CISATA Tahun 2020

24
B. INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS
1. Administrasi
Tabel 3.5
Target Indikator Kinerja Administrasi tahun 2020
Tabel 3.5 Target Indikator Kinerja Administrasi tahun 2020
No Jenis Pelayanan Indikator Target

1 Rapat Pelaksanaan rapat sesuai jadwal yang 90%


ditentukan
2 Surat Menyurat a. Pendisposisian surat masuk. 90 %
b. Pendokumentasian surat keluar. 90 %
3 Dokumen Kelengkapan dokumen kepegawaian 90%
Kepegawaian
Daftar hadir Kehadiran Karyawan 90%
4 Laporan SP3 Ketepatan pengumpulan Laporan Sp3 75%
5 Orientasi Pelaksanaan orientasi karyawan baru 100%
karyawan

25
3. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Tabel 3.6 Target Indikator Kinerja UKM tahun 2020
N Jenis Pelayanan Indikator Target
o
1 Kesehatan Ibu Cakupan kunjungan ibu (K1) 100 %
dan Anak serta
KB
2 Cakupan kunjungan ibu (K4) 100 %
3 Cakupan komplikasi kebidanan yang 100 %
ditangani.
4 Cakupan pelayanan nifas (KF3). 100 %
5 Cakupan neonatus dengan komplikasi 100 %
yang ditangani.
6 Cakupan pertolongan persalinan oleh 100 %
tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan.
7 Deteksi dini faktor resiko oleh 100 %
masyarakat.
8 Cakupan kunjungan neonatal (KN 1 100 %
lengkap).
9 Cakupan kunjungan neonatal (KN 3 100 %
lengkap).
10 Cakupan peserta Keluarga Berencana 80 %
(KB) aktif.
11 Cakupan pelayanan anak balita (12-59 100 %
Bulan).
12 Management Terpadu Balita Sakit 80 %
(MTBS).
13 Cakupan pelayanan bayi (B 4). 100 %

26
No Jenis Pelayanan Indikator Target
1 Perbaikan gizi Tingkat partisipasi balita dating 90 %
Masyarakat masyarakat menimbang ke
Posyandu satu bulan sekali (D/S).
2 N/D 80 %
3 Cakupan bayi yang dapat air susu ibu 65 %
(ASI) eksklusif 6 (enam)bulan.
4 Cakupan balita (6-59 bulan) yang diberi 100 %
kapsul vitamin A 2 kali pertahun.
5 Cakupan balita gizi kurang mendapat 100 %
perawatan.
6 Rumah tangga mengkonsumsI garam 50 %
beryodium.
7 Ibu nifas mendapat vitamin A. 90 %
8 Ibu hamil mendapat tabelt besi 90 65 %
tabelt.
9 Balita Gakin 6-24 Tahun mendapat 100 %
makanan tambahan.
10 Pencegahan dan Cakupan desa/kelurahan Universal 100 %
Pengendalian Child Imunization (UCI).
Penyakit
11 Cakupan Bulan Imunisasi Anak Sekolah 100 %
(BIAS) campak kelas 1 (satu) Sekolah
Dasar (SD).
12 Cakupan desa/kelurahan mengalami 100 %
Kejadian Luar Bia (KLB) yang dilakukan
penyelidikan <24 jam.
13 Cakupan penemuan dan penanganan 100 %
Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per
100.000 penduduk <15 tahun.

27
14 Angka penemuan pasien 80 %
barutuberculosis (TB) Baksis Tahan
Asam(BTA) (+) (Case Detection Rate/ CDR).
15 Angka kesembuhan (Cute Rate) 100 %
penderita tuberculosis (TB) Paru Baksil
Tahan Asam (BTA) (+).
16 Cakupan diare ditemukan dan 100 %
ditangani
17 Cakupan penanganan kasus 100 %
pneumonia pada balita.
18 Cakupan penemuan dan penanganan 100 %
penderita Demam Berdarah Dengue
(DBD).
18 Angka kesakitan Demam <52 100 %
/Berdarah Dengue (DBD) per 100.000
penduduk
20 Angka Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi 100 %
(KIPI) yang ditangani.
Kesehatan Cakupan akses air bersih. 50 %
Lingkungan
1 Kualitas air minum yang memenuhi 90 %
syarat
2 Cakupan penduduk akses jamban 90 %
keluarga.
3 Rumah yang memiliki Saluran 65 %
Pembuangan Air Limbah (SPAL).
4 Meningkatnya jumlah desa Sanitasi 71 %
Total Berbasis Masyarakat
(STBM).
5 Cakupan rumah sehat. 65 %

28
6 Rumah bebas jentik Aedest. 95 %
7 Tempat-Tempat Umum (TTU) yang 80 %
memenuhi syarat.
8 Tempat Pengolahan Makanan (TPM) 80 %
yang memenuhi syarat.
9 Cakupan institusi dibina. 80 %
10 Meningkatnya pelayanan klinik -
sanitasi.
Promosi Telaah Posyandu mandiri. 18 %
Kesehatan
1 Tatanan Perilaku Hidup Bersih dan 30 %
Sehat (PHBS) Rumah
2 Cakupan desa siaga aktif mandiri 30,7 %
3 Penyuluhan.
a. Dalam gedung. 50 %
b. Luar gedung. 50 %
Upaya Jam buka pelayanan Gawat Darurat 24 jam
Kesehatan
Perseorangan
(UKP)
Waktu tanggap pelayanan di Gawat ≤ 5 menit
Darurat. terlayani setelah
pasien datang.

Analisis SWOT

29
VARIABEL KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
NO
PENILAIAN (S) (W) (O) (T)
I Sumber daya
1 Tenaga Jumlah tenaga Belum tersedianya Mengusulkan Tenaga dokter
47 orang 1. Dokter gigi tenaga belum 24/7
2. Sanitarian Suporting staff hari
3. Nutrisionis/ Nusantara sehat
Gizi
4. Analis Lab
2 Biaya JKN , BOK, Beberapa anggaran JKN, ADD, DD Kegiatan
OPS APBD terlambat pencairan, Musrenbang terhambat
II, Jampersal di awal tahun Kec karena belum
Dana lain. ada dana
3 Alat Ops JKN Sumber air bersih Membuat Tidak
Silva 2020 tidak tersedia, air usulan menemukan
yang ada merusak pemenuhan sumber air yg
alat kesehatan SAB untuk memenuhi
keperluan PKM sarat

4 Obat Pemenuhan Ada obat yang Pembelian JKN Pengobatan


GFK mendekati tanggal Obat BHP dan tidak rasional
daluarsa Alkes

5 Sarana DAK fisik Kwalitas dan Pemeliharaan sarana


kesehatan DT II rancang bangunan OPS puskesmas
tidak sesuai PMK 75 tidak bisa
digunakan
dalam
melayani masy
II Lingkungan

30
1 Fisik Jalan masuk Masih banyak jalan Bidan desa Kurangnya
Puskesmas ke desa masih sulit Pusling askes masy
sudah mudah dilalui kendaraan poskesdes terhadap pely
dilalui yg berkualitas
2 Non Fisik Kelompok Petugas kurang bisa Kemitraan Jadwal
Masy. Desa memanfaatkan MT dengan tokoh kegiatan
masih sebagai tempat agama dalam banyak
religious untuk memberikan dilakukan pada
sehingga MT menyampaikan penyuluhan hari ahad dan
masih banyak informasi kesehatan PHBS di MT malam hari
dihadiri masy Kemampuan petugas Pelatihan tidak bisa di
dalam memberikan keterampilan hadiri petugas
penyuluhan masih petugas dalam
kurang penyuluhan kelp
III Perencanaan Perencanaan Masih banyak ADD dan DD Beberapa
dilakukan kegiatan yang belum Swadaya masy kegiatan yg
berdasarkan mendapat anggaran Bantuan swasta dirasa perlu
hasil analisis karena di tentukan tidak bisa
maslah yg ada dinas dilaksanakan
IV Pelaksanaan Dengan Pelaksana belum Penilaian Kepatuhan
jumlah tenaga memahami pedoman akreditasi petugas
yg cukup dan SOP kegiatan puskesmas terhadap SOP
semua Pelaksanaan Pembuatan
kegiatan bisa kegiatan kurang manual mutu,
dilaksanakan berkwalitas pedoman dan
SOP kegiatan
V Evaluasi Evaluasi Pel program belum Bimbingan Kemampuan
dilakukan terlatih dalam fasilitatif dalam penguasaan IT
melalui analisis masalah mengalisis hasil masih sangat
Lokbul dan Hasil analisis belum kegiatan kurang
Lokmin bisa di evaluasi

31
MATRIK RAGPIE UNTUK EVALUASI KEGIATAN
SUMBER DAYA KEGIATAN PENCAPAIAN
PERENCANAAN Belum Masih banyak Rencana Pencapaian kegiatan
terbentuknya Tim kegiatan yg belum belum matang
Perencanaan mendapatkan
Puskesmas alokasi dana
PELAKSANAAN Petugas belum Jadwal Kegiatan Kegiatan dilaksanakan secara
memahami SOP belum tersusun kuantitas belum melihat kualitas
KAK Belum secara baik
dibuat
Pedoman2 blom
tersedia
EVALUASI Hasil capaian Proses PDCA Pencapaian program masih
kegiatan belum belum berjalan banyak yg masih rendah belum
bias dilakukan mencapai target
Evaluasi dan di
analisis secara
baik

I. KEGIATAN MANAJEMEN PUSKESMAS

32
Tabel 4.2 Pencapaian Manajemen Puskesmas
No Jenis Variabel Skala 1 Skala 2 Skala 3 Hasil
Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10
1 Membuat data Sebagian Sebagian Semuanya 10
pencapaian/ <50% 50-80% 100%
cakupan kegiatan
pokok
2 Menyusun RUK Ya, Ya, Ya, 7
melalui analisa dan beberapa sebagian seluruhnya
perumusan ada ada analisa ada
masalah tahun lalu
berdasarkan
prioritas
3 Menyusun RPK Ya, terinci Ya, terinci Ya terinci 10
secara terinci dan sebagian sebagian semuanya
lengkap kecil besar
4 Melaksanakan <5kali/ 5-8 kali/ 9-12 kali/ 10
Mini Lokakarya tahun tahun tahun
bulanan
5 Melaksanakan < 2 kali/ 2-3 kali/ 4 kali/ 10
Mini Lokakarya tahun tahun tahun
tribulanan
6 Membuat dan < 6 kali/ 6-9 kali per 10-12 kali/ 10
mengirimkan tahun tahun tahun
laporan bulanan ke
kabupaten tepat
waktu
7 Membuat data 10 < 6 kali/ 6-8 kali/ 9-12 kali/ 10
penyakit terbanyak tahun tahun tahun
setiap bulan 10

33
Laporan Penilaian Kinerja UPT Puskesmas Tahun 2020
II. MANAJEMEN ALAT DAN OBAT
No Jenis Variabel Skala 1 Skala 2 Skala 3 Hasil
Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10
1 Membuat Kartu <60% ruang 61-80% 81-100% 10
Inventaris Dan ruang ruang
Menempatkan Di
Masing Masing
Ruangan
2 Melaksanakan up < 3 kali/ 4-6 kali/ Tiap bulan 4
dating daftar tahun tahun
inventaris alat
3 Pemeliharaan Kadang- Sebagian Rutin 4
sarpras kadang besar sesuai
jadwal
4 Mencatat Ya, Ya, Ya, 7
penerimaan dan beberapa sebagian seluruhnya
pengeluaran obat unit unit
di setiap unit
pelayanan
5 Membuat kartu Ya Ya sebagian Ya seluruh 4
stok untuk setiap beberapa besar item item obat
obat/ bahan di item obat obat
gudang secaa rutin obat
6 Menerapkan FIFO Ya Ya sebagian Ya seluruh 7
dan FEFO beberapa besar item item obat
obat item obat obat

Laporan Penilaian Kinerja UPT Puskesmas Tahun 2020

34
IV. MANAJEMEN KETENAGAAN
No Jenis Variabel Skala 1 Skala 2 Skala 3 Hasil
Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10
1 Membuat daftar/ Ada, Ada, Ada, 10
catatan beberapa sebagian semua
kepegawaian pegawai besar pegawai
petugas pegawai
2 Membuat uraian Ada, Ada, Ada, 7
tugas dan tanggung beberapa sebagian semua
jawab setiap pegawai besar pegawai
pegawai pegawai
3 Membuat rencana Ada, Ada, Ada, 7
kerja bulanan bagi beberapa sebagian semua
setiap petugas petugas besar
sesuai dengan
tugas, wewenang
dan tanggungjawab
petugas

4 Membuat penilaian Ada, Ada, Ada, 10


DP3 tepat waktu beberapa sebagian semua
petugas
5 Membuat analisa Ada, tidak Ada,sebagian Ada, 10
beban kinerja lengkap lengkap lengkap
tahunan
6 Kelengkapan Ya, tidak Ya, sebagian Ya, 10
absensi lengkap lengkap lengkap
7 Pelaporan SP3 Ada, tidak Ada, kurang Ada, 7
tahunan lengkap lengkap lengkap

Laporan Penilaian Kinerja UPT Puskesmas Tahun 2020

35
Cara Perhitungan:
Mengisi pada kolom nilai hasil sesuai dengan kondisi manajemen dengan nilai yang
sesuai pada skala penilaian. Hasil akhir adalah rata rata dari
penjumlahan nilai hasil variabel manajemen Hasil rata rata dikelompokan menjadi:
Baik = nilai rata-rata (> 8.5), Sedang = nilai rata-rata (5.5 – 8.4), dan Kurang = nilai
rata-rata (<5.5)

B. ANALISA DATA

36
1. Administrasi
Tabel 4.10 Rekapitulasi Capaian Kinerja Administrasi Tahun 2020
No Jenis Pelayanan Indikakor Capaian 2020
Target 2020
1 Pelaksanaan rapat sesuai 100 % 90%
jadwal Rapat yang
ditentukan.
2 Surat menyurat
a. Pendisposisian surat 90 % 100 %
masuk.
b. Pendokumentasian 90 % 100 %
surat keluar
3 Dokumen kepegawaian 100 % 50%
Kelengkapan dokumen
kepegawaian.
4 Daftar hadir karyawan 100 % 84 %
Kehadiran karyawan
5 Laporan SP3 100 % 65 %
Ketepatan pengumpulan
laporan SP3
6 Orientasi karyawan baru 100 % 100%
Pelaksanaan orientasi
karyawan baru.

Dari data diatas dapat diketahui bahwa hasil kinerja Administrasi di UPT
Puskesmas Cisata rata-rata telah mencapai target. Capaian kinerja administrasi yang
belum mencapai target adalah pendokumentasian surat keluar. Hal ini disebabkan
oleh pelaksana yang membuat surat sendiri dengan alasan mempercepat proses.
Langkah untuk mencapai target kinerja selanjutnya adalah mengharuskan surat
keluar dikelola oleh admin sehingga target dapat tercapai.
Sedangkan pada capaian kinerja laporan SP3 yang baru mencapai 65% disebabkan
keterlambatan pemegang program melaporkan hasil kegiatan. Untuk mencapai

37
target kinerja pelaporan maka ditetapkan bahwa masing-masing pemegang program
harus selalu berkoordinasi dengan pemegang program yang lain supaya laporan
dapat tepat waktu.
Untuk orientasi karyawan baru yang capaiannya pada angka 100% karena pada
tahun 2020 terdapat penambahan karyawan baru dan dilakukan orientasi masing
masing tenaga pada tahun 2020, akan ditindaklanjuti pada tahun berikutnya.

2. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)


Tabel 4.11 Rekapitulasi Capaian Kinerja UKM Tahun 2020

38
No Jenis Pelayanan Target 2020 Capaian 2020
1 2 3 4
1 Kesehatan Ibu dan Anak serta
Keluarga Berencana
a. K1 100%
b. K4 100%
c. PN 100%
d. PF 100%
e. KF1 100%
f. KF2 100%
g. KF3 100%
h. KB Aktip 100%
i. KB Pasca Salin 100%
j. KB Pasca Keguguran 100%
k. PKO 100%
l. KN1 100%
m. KN Lengkap 100%
n. MTBS
Cakupan kunjungan ibu (K1) 100 % 101,7 %
Cakupan kunjungan ibu (K4) 100 % 92,3 %
Cakupan komplikasi kebidanan yang 100 % 166,3 %
ditangani.
Cakupan pelayanan nifas (KF3). 100 % 92,9 %
Cakupan neonatus dengan 100 % 12,7 %
komplikasi yang ditangani.
Cakupan pertolongan persalinan 100 % 12,4%
oleh tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan

Deteksi dini faktor resiko oleh 100 % 0 %


masyarakat.

39
Cakupan kunjungan neonatal (KN 1 100 % 97,9 %
lengkap).
Cakupan kunjungan neonatal (KN 3 100 % 97,9 %
lengkap).
Cakupan peserta Keluarga 80 % 95,5 %
Berencana (KB) aktif.
Cakupan pelayanan anak balita (12- 100 % 95,0 %
59 Bulan).
Management Terpadu Balita Sakit 80 % 14,6 %
(MTBS).
Cakupan pelayanan bayi (B 4). 100 % 95,8 %
2 Perbaikan GIZI masyarakat 90 % 60,6 %
Tingkat partisipasi balita datang
masyarakat menimbang ke
Posyandu satu bulan sekali (D/S).
3 N/D 80 % 98 %
4 Cakupan bayi yang dapat air susu 65 % 15 %
ibu (ASI) eksklusif 6 (enam)bulan.
Cakupan balita (6-59 bulan) yang 100 % 100 %
diberi kapsul vitamin A 2 kali
pertahun.
Cakupan balita gizi kurang 100 % 100 %
mendapat perawatan.
Rumah tangga mengkonsumsI 50 % 35 %
garam beryodium.
Ibu nifas mendapat vitamin A. 90 % 90 %

Ibu hamil mendapat tablet besi 90 65 % 65 %


tablet.
3 Pengendalian Penyakit 100 % 100 %

40
Cakupan desa/kelurahan Universal
Child Imunization (UCI).
Cakupan Bulan Imunisasi Anak 100 %
Sekolah (BIAS) campak kelas 1 (satu)
Sekolah Dasar (SD).
Cakupan desa/kelurahan mengalami 100 % 100 %
Kejadian Luar Bia (KLB) yang
dilakukan penyelidikan <24 jam.
Cakupan penemuan dan 100 %
penanganan Acute Flacid Paralysis
(AFP) rate per 100.000 penduduk
<15 tahun.
Angka penemuan pasien 80 % 32 %
barutuberculosis (TB) Baksis Tahan
Asam(BTA) (+) (Case Detection Rate/ CDR).
Angka kesembuhan (Cute Rate) 100 % 32 %
penderita tuberculosis (TB) Paru
Baksil Tahan Asam (BTA) (+).
Cakupan diare ditemukan dan 100 % 114 %
ditangani
Cakupan penanganan kasus batuk 100 % 22,22 %
bukan pneumonia pada balita.
Cakupan penemuan dan 100 % 100 %
penanganan penderita Demam
Berdarah Dengue (DBD).
Angka kesakitan Demam <52 100 % 100 %
/Berdarah Dengue (DBD) per
100.000 penduduk

Angka Kejadian Ikutan Pasca 100 % 100 %

41
Imunisasi (KIPI) yang ditangani.
4 Kesehatan Lingkungan 50 % 9%
Cakupan akses air bersih.
Kualitas air minum yang memenuhi 90 % 100 %
syarat
Cakupan penduduk akses jamban 90 % 9%
keluarga.
Rumah yang memiliki Saluran 65 % 9%
Pembuangan Air Limbah (SPAL).
Meningkatnya jumlah desa Sanitasi 71 % 22 %
Total Berbasis Masyarakat
(STBM).
Cakupan rumah sehat. 65 % 59,6 %
Rumah bebas jentik Aedest. 95 % 0%
Tempat-Tempat Umum (TTU) yang 80 % 15 %
memenuhi syarat.
Tempat Pengolahan Makanan 80 % 100 %
(TPM) yang memenuhi syarat.
Cakupan institusi dibina. 80 % 0%
Meningkatnya pelayanan klinik
sanitasi.
5 Promosi Kesehatan 18 % 18 %
Telaah Posyandu mandiri.

Tatanan Perilaku Hidup Bersih dan 30 % 30 %


Sehat (PHBS) Rumah
Cakupan desa siaga aktif mandiri 100 % 100 %

Penyuluhan.
a. Dalam gedung. 50 % 50 %

42
b. Luar gedung. 50 % 50 %
Jam buka pelayanan Gawat Darurat 24 jam

Waktu tanggap pelayanan di Gawat ≤ 5 menit


Darurat. terlayani setelah
pasien datang.

3. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)

Tabel 4.12 Rekapitulasi Capaian Kinerja Administrasi Tahun 2020

43
No Jenis Pelayanan Target 2020 Capaian 2020
1 2 3 4
1 Jam buka pelayanan Gawat 24 Jam 24 Jam
2 Waktu tanggap pelayanan di ≤ 5 menit terlayani 3 menit setelah
Gawat Darurat. setelah pasien pasien menit
datang
3 Jumlah kunjungan rawat jalan 15 % dari jumlah
penduduk (3.706)
4 Waktu tunggu hasil pelayanan ≤ 30 menit 25 Menit
Kesehatan laboratorium
5 Waktu tunggu pelayanan
a. Obat jadi. ≤ 15 menit 5 menit
b. Obat racikan. ≤ 20 menit 7 menit
6 Jam buka pelayanan
a. MTBS 3 hari/minggu 1 hari/minggu
b. Konseling Gizi Senin Belum terlaksana
c. Konseling UBM Kamis Belum terlaksana
d. Konseling Kesling Rabu Belum terlaksana

Laporan Penilaian Kinerja UPT Puskesmas Tahun 2020


No Jenis Pelayanan Target 2020 Capaian 2020

Jam Buka Pelayanan 08.00 - 12.30 8.00 - 14.00

44
Pelayanan peserta Prolanis 08.00-12.00 tiap 08.00-12.00 tiap
selasa selasa
Waktu penyediaan dokumen ≤ 30 10 menit
rekam medis pelayanan rawat
jalan.
Pelayanan BPJS.
a. Jumlah peserta Prolanis. 1 % dari jumlah 15 orang
peserta BPJS (167
org)
Jumlah kunjungan Prolanis. 50 % dari jumlah 15 orang/100%
peserta Prolanis

BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN

45
Berdasarkan tiga (3) komponen penilaian kinerja puskesmas, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Penilaian Kinerja Puskesmas Hasil Pencapaian Pelaksanaan Pelayanan
Kesehatan di UPT
2. Puskesmas Cisata sudah mencapai target kinerja lebih dari 90% pada akhir
tahun 2020.
3. Penilaian Kinerja Puskesmas Hasil Manajemen Puskesmas di UPT Puskesmas
Cisata sudah mencapai target kinerja lebih dari 90% pada akhir tahun 2020.
4. Penilaian Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan di UPT Puskesmas Cisata sudah
mencapai target kinerja lebih dari 90% pada akhir tahun 2020.

B. SARAN
1. Untuk mencapai penilaian kinerja puskesmas yang baik, harus selalu
dilaksanakan manajemen perbaikan dan peningkatan yang terus menerus
oleh manajemen puskesmas, menjalankan Proses PDCA.
2. Melaksanakan perbaikan pada sistem pelaporan sehingga tidak terjadi
keterlambatan pelaporan SP3.
3. Melaksanakan monitoring dan evaluasi setiap bulan untuk memantau hasil
kegiatan berdasarkan indikator kinerja yang telah ditetapkan.
4. Melaksanakan tindak lanjut dari hasil monev untuk mencapai target kinerja
apabila target kinerja belum tercapai.

46

Anda mungkin juga menyukai