Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, yang mana atas ijin dan Karunia-Nya

kami dapat menyelesaikan Laporan Survei Prsepsi Anti Korupdi ( SPAK ) dan Survei

Persepsi Kualitas Pelayanan ( SPKP ) di UPTD Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari

Tahun 2023. Adapun penyusunan laporan ini bertujuan untuk mengetahui Indeks

Persepsi Anti Korupsi dan Indek Kualitas Pelayanan.

Dalam kesempatan ini ijinkan kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tak

terhingga kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan baik

moril maupun materil sehingga kami dalam menyelesaikan laporan ini.

Kami menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna, masih banyak

kekurangan baik isi materi maupun cara penyusunan, oleh karena itu kami mohon maaf

yang sebesar-besarnya atas kekurangan ini, dan kami mengharapkan kritik dan saran

yang bersifat membangun guna perbaikan laporan kami kedepan.

Akhirnya kami berharap semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi kita

semua, khususnya bagi kami guna tercapainya tujuan untuk meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat. Amiiin...

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1

1. Latar Belakang 1
2. Tujuan dan Manfaat 2
3. Ruang Lingkup Penilaian Kinerja Puskesmas 3
BAB II GAMBARAN PUSKESMAS TANJUNGSARI 5

A. Gambaran Umum 5
B. Data Khusus 17
BAB III PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 30

1. Profil Puskesmas Tanjungsari 30


2. Jenis Pelayanan di Puskesmas Tanjungsari 34
3. Penyusunan Penilaian Kinerja Puskesmas 35
4. Hasil Penilaian Kinerja Puskesmas Tahun 2021 36
BAB IV ANALISIS HASIL PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS 37

A. Hasil Penilaian Kinerja Puskesmas Tahun 2021 37


B. Trend PKP Tahun 2019, 2020 dan 2021 37
C. Identifikasi Masalah 38
D. Rencana Tindak Lanjut 39
BAB V PENUTUP 41
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan

setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Kesehatan merupakan hak

asasi dan sekaligus merupakan investasi untuk keberhasilan pembangunan bangsa.

Mengingat kesehatan merupakan aspek penting dalam kehidupan masyarakat, maka

pemerintah harus menciptakan suatu pembangunan kesehatan yang memadai sebagai

upaya perbaikan terhadap buruknya tingkat kesehatan selama ini. Dalam Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) pada Pasal 28H,

menetapkan bahwa kesehatan adalah hak dasar setiap individu dan semua warga

negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan termasuk masyarakat miskin, dalam

implementasinya dilaksanakan secara bertahap sesuai kemampuan keuangan

pemerintah dan pemerintah daerah.

Sistem penyelenggaraan pelayanan publik diharuskan berorientasi sepenuhnya

terhadap pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good

governance). Dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi, setiap unit

pelayanan diharuskan mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas,

fungsi, dan kewenangan masing-masing dalam rangka pencegahan dan pemberantasan

korupsi. Berbagai upaya pencegahan telah dilakukan, salah satunya adalah dengan

meningkatkan mutu pelayanan publik.

UPTD Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari sebagai penyelenggara pelayanan publik,

maka penting dilakukan survey Indeks Persepsi Anti Korupsi (IPAK) sebagai dukungan

dan peran aktif dalam kegiatan pencegahan dan pemberantasan korupsi Indeks IPAK

merupakan instrumen pengukuran tingkat korupsi untuk instansi pemerintah di Indonesia


yang dikembangkan oleh Transparency International Indonesia. Hasil survei dapat

digunakan sebagai bahan kajian untuk peningkatan kualitas layanan serta mewujudkan

pelaksanaan good governance. Hal ini sejalan dengan pelaksanaan Reformasi Birokrasi

dan pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan

Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani

B. Tujuan

Tujuan Survel Persepsi Anti Korupsi dan Survei Kualitas Pelayanan adalah untuk

mendapatkan informasi tentang hasil layanan yang diberikan oleh UPTD Puskesmas

Rawat Inap Tanjungsari dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan serta

mewujudkan pelaksanaan pelayanan yang bebas korupsi.

C. Sasaran

1. Terselenggaranya pelayanan publik yang bersih, akuntabel dan transparan.

2. Tercapainya perbaikan alatom, mekanisma dan prosedur pelayanan publik sesual

yang diharapkan pengguna layanan sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara

bersih, bebas dari korupsi, kokiai, nepotisme dan anti gratifikasi.

D. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1999 tentang Penyelenggaran negara yang bersih dan

bebas dari kolusi, korupsi dan nepotisme.

2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1000 jo UU no 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan

Tindak Pidana Korupsi.

3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

5. Peraturan Menteri Kesehatan No. 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
E. Definisi

Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Undang-

Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,

bahwa korupsi adalah tindakan melawan hokum dengan maksud memperkaya

diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan

Negara atau perekonomian Negara.

9 (Sembilan) tindakan korupsi terdiri dari:

1. Penyalahgunaan jabatan dan wewenang serta fasilitas Negara:

2. Suap;

3. Iegal profit

4. Secret transaction

5. Hadiah

6. Hibah;

7. Penggelapan;

8. Kolusi,

9. Nepotisme
BAB II
METODOLOGI

A. Metode Penelitian

Penelitian Survei Persepsi Kualitas Pelayanan ( SPKP ) dan Survei Persepsi Anti Korupsi

(SPAK ) ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah

penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau

lebih tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain

yang digunakan dalam penelitian tersebut.

Deskriptif kuantitatif bertujuan menjelaskan fenomena yang ada dengan menggunakan

angka-angka untuk menggambarkan karakteristik individu atau kelompok yang menjadi

unit analisis dalam penelitian.

B. Populasi Dan Sampel

Responden ditentukan sesuai dengan jumlah pengguna layanan masing-masing unit

dengan memperhatikan tingkat keterwakilan jumlah sampel terhadap populasi melalui

sistem pemilihan secara acak. Responden yang dipilih secara acak yang ditentukan

sesuai dengan cakupan masing-masing unit pelayanan.

Teknik penarikan sampel dapat disesuaikan dengan jenis layanan, tujuan survei dan data

yang ingin diperoleh. Responden dipilih secara acak yang ditentukan sesuai dengan

cakupan wilayah masing-masing unit pelayanan. Sedangkan untuk besaran sampel dan

populasi dapat menggunakan tabel sampel dari Krejcie and Morgan (Peraturan Menteri

Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan

Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik.

Jumlah Populasi Januari : 1.549 Sample : 306 dan Februari : 1.595 sample : 306 yang

merujuk pada tabel sampel dari Krejie and Morgan.


C. PELAKSANAAN DAN TEKNIK SURVEI

Survei Persepsi Kualitas Pelayanan ( SPKP ) dan Survei Persepsi Anti Korupsi (SPAK )

di UPTD Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari dilakukan melalui metode penelitian

deskriptif kuantitatif dengan menyebarluaskan elektronik kuesioner (e-survey) ,ebagai

alat pengumpul data kepada populasi responden yaitu masyarakat / pasien selaku

pengguna layanan. Teknik penggambilan sampel menggunakan teknik sampling atau

teknik pengambilan sampel dimana sampel dipilih berdasarkan pertimbangan tujuan

penelitian yaitu masyarakat atau pasien yang menerima pelayanan selama periode

triwulan I Januari s.d Maret Tahun 2023 .

Adapun tahapan survei adalah sebagai berikut:

1. Persiapan

a) Membuat e-survey berdasarkan daftar pertanyaan yang telah disusun.

b) Membuat surat pengantar pengisian survei melalui e-survey ( Form Office. Com )

2. Proses Survey

a) Pelaksanaan e-survey dilakukan secara elektronik melalui aplikasi melalui e-survey

( Form Office. Com )

b) Memeriksa hasil Survei Persepsi Kualitas Pelayanan ( SPKP ) dan Survei Persepsi

Anti Korupsi (SPAK ) di UPTD Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari

c) Penginputan data survei persepsi anti korupsi melalui E- survey dilakukan dengan

mengakses link berikut:

https://forms.office.com/r/2CFgu5g9GY
D. Teknik Analisis dan Evaluasi

Analisis data untuk menentukan indeks persepsi anti korupsi menggunakan teknik statistik

deskriptif. Data persepsi diukur dengan menggunakan skala penilaian antara 1-4. Nilai 1

merupakan skor persepsi paling rendah, dan nilai 4 merupakan skor persepsi paling tinggi.
BAB III
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN SURVEI
PERSEPSI KUALITAS PELAYANAN ( SPKP
) DAN SURVEI PERSEPSI ANTI KORUPSI
PERIODE JANUARI S/D MARET 2023

UPTD
PUSKESM
AS
RAWAT 2023

Anda mungkin juga menyukai