TAHUN
2017
BAB I
PENDAHULUAN
0
Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat Puskesmas …………………
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat Tahun 2018
Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik secara berkelanjutan
adalah dengan menyusun indeks kepuasan masyarakat sebagai tolok ukur untuk
menilai tingkat kualitas pelayanan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2017
tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara
Pelayanan Publik. Data Indeks Kepuasan Masyarakat ini nantinya dapat dijadikan
bahan penilaian terhadap unsur pelayanan yang memerlukan perbaikan dan juga unsur
pelayanan yang memerlukan peningkatan kualitas pelayanan.
1
Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat Puskesmas …………………
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat Tahun 2018
1.4. Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari penyusunan SKM ini antara lain :
A. Bagi Pemerintah Daerah
Diketahuinya kinerja pelayanan Puskesmas di Kabupaten Bandung Barat
sehingga dapat diketahui kekurangan dan kelebihannya.
B. Bagi Puskesmas
Puskesmas mengetahui kekurangan dari pelayanan kesehatan yang
diberikan sehingga diharapkan bisa dijadikan bahan masukan untuk
dilakukan perbaikan agar kualitas pelayanan kesehatan meningkat. 2
Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat Puskesmas …………………
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat Tahun 2018
C. Bagi Masyarakat
Sebagai sarana untuk menyampaikan dan menyalurkan keluhan pelayanan
kesehatan sehingga dapat membantu mendorong perbaikan dan
penyempurnaan pelayanan kesehatan tersebut
D. Bagi Keilmuan
Sebagai bahan informasi dan bahan rujukan bagi kajian di bidang
pelayanan publik dan kajian-kajian selanjutnya.
3
Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat Puskesmas …………………
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat Tahun 2018
BAB II
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN SURVEI KEPUASAN
MASYARAKAT
A. Persiapan Survei
1. Penetapan pelaksana
Pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) terhadap
penyelenggaraan pelayanan publik dapat dilaksanakan melalui tahapan
perencanaan, persiapan, pelaksanaan, pengolahan, penyajian hasil
survei dan pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2017.
2. Penyiapan bahan survei
Pelaksana survei menyiapkan bahan survey sesuai dengan teknik survei
yang digunakan (kuesioner).
B. Penetapan Jumlah Responden, Lokasi dan Waktu Pengumpulan Data
1. Populasi
Populasi sasaran pada penelitian ini yaitu jumlah pengunjung pada
masing-masing Puskesmas baik dalam gedung maupun luar gedung.
2. Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling.
Teknik ini merupakan teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan
tiba-tiba berdasarkan siapa yang ditemui oleh peneliti di tempat
penelitian.
a) Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh
setiap anggota populsi yang dapat diambil sebagai sampel. Kriteria
inklusi pada penelitian ini adalah:
1) Responden merupakan pasien yang memanfaatkan pelayanan
kesehatan baik di dalam maupun luar gedung Puskesmas atau
keluarga pasien yang megantar anggota keluarganya
memanfaatkan pelayanan kesehatan baik di dalam maupun luar
gedung Puskesmas.
2) Bersedia untuk diwawancarai
b) Kriteria eksklusi
Kriteria Eksklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh
setiap anggota populsi yang tidak dapat diambil sebagai sampel.
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah:
1) Responden tidak bersedia untuk di wawancara
2) Responden belum pernah memanfaatkan pelayanan kesehatan
4
baik di dalam maupun luar gedung Puskesmas.
Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat Puskesmas …………………
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat Tahun 2018
5
Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat Puskesmas …………………
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat Tahun 2018
1. Wawancara (interview)
Wawancara adalah suatu metode yang dipergunakan untuk
mengumpulkan data, dimana peneliti mendapatkan keterangan atau
informasi secara lisan dari seseorang responden, atau bercakap-cakap
berhadapan muka dengan orang tersebut (face to face) (Notoatmodjo,
2010). Jenis wawancara (interview) yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah wawancara terpimpin (structured interview), karena dalam
pengumpulan data ini digunakan kuesioner sebagai pedoman dasar dalam
melakukan wawancara.
a) Bagian dari Kuesioner
Kuesioner dibagi atas 3 (tiga) bagian yaitu:
Bagian I : Surat Pernyataan Persetujuan (PSP) untuk ikut serta
dalam survei
Bagian II : Identitas responden meliputi nama, umur, jenis
kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan unit pelayanan yang dituju.
Bagian III : Mutu pelayanan kesehatan adalah pendapat responden
atas pelayanan yang memuat kesimpulan atau pendapat responden
terhadap unsur-unsur pelayanan yang dinilai.
b) Bentuk Jawaban
Bentuk jawaban pertanyaan dari setiap unsur pelayanan secara umum
mencerminkan tingkat kualitas pelayanan, yaitu dari nilai 6, 7, 8 , 9, 10.
Untuk kategori sangat tidak setuju diberi nilai persepsi 6, tidak setuju
diberi nilai persepsi 7, netral diberi nilai 8, setuju diberi nilai 9, sangat
setuju diberi nilai persepsi 10.
Sebelum kuesioner digunakan untuk keperluan survei, maka dilakukan uji
coba terlebih dahulu. Uji coba digunakan untuk mengetahui sejauh mana
kuesioner yang telah disusun memiliki validitas dan reliabilitas.
1) Validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-
benar mengukur apa yang diukur. Pengukuran ini dilakukan untuk
mengetahui apakah kuesioner yang disusun tersebut mampu mengukur
secara tepat dan cermat, oleh karena itu perlu diuji dengan uji korelasi
antara skor (nilai) tiap-tiap item (pertanyaan) dengan skor total
kuesioner tersebut.
2) Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan suatu alat ukur dapat
dipercaya atau dapat diandalkan serta tetap konsisten apabila
pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan
menggunakan alat ukur yang sama (Notoatmodjo, 2005).
6
Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat Puskesmas …………………
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat Tahun 2018
7
Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat Puskesmas …………………
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat Tahun 2018
Tabel 2.1
Nilai Persepsi, Interval SKM, Interval Konversi SKM,
Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan.
NILAI KINERJA
NILAI NILAI MUTU
INTERVAL UNIT
PERSEP INTERVAL PELAYANA
KONVERSI PELAYANA
SI SKM N
SKM N
1 1,00 – 2,5996 25,00 – 64,99 D Tidak Baik
2 2,60 – 3,064 64,00 – 76,60 C Kurang Baik
3 3,0644 – 3,532 76,61 – 88,30 B Baik
4 3,5324 – 4,00 88,31 – 100,00 A Sangat baik
Variabel yang diukur melalui survey pada unit pelayanan PUSKESMAS adalah
sebagai berikut :
1. Persyaratan
Persyaratan yaitu syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu jenis
pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administratif.
2. System, mekanisme, dan Prosedur
Prosedur adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan penerima
pelayanan, termasuk pengaduan.
3. Waktu penyelesaian
Waktu penyelesaian adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan.
4. Biaya/Tarif
Biaya/Tarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam
mengurus dan/atau memperoleh pelayanan dari penyelenggara yang besarnya
ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara dan masyarakat.
5. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan
Produk spesifikasi jenis pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan dan
diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Produk pelayanan ini
merupakan hasil dari setiapspesifikasi jenis pelayanan. 8
Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat Puskesmas …………………
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat Tahun 2018
6. Kompetensi Pelaksana
Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh pelaksana
meliputi pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan pengalaman.
7. Perilaku Pelaksana
Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan.
8. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan
Penanganan pengaduan, saran dan masukan, adalah tata cara pelaksanaan
penanganan pengaduan dan tindak lanjut.
9. Sarana dan prasarana
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai
maksud dan tujuan. Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan
penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek).
Sarana digunakan untuk benda yang bergerak (computer, mesin) dan prasarana
untuk benda yang tidak bergerak (gedung).
9
Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat Puskesmas …………………
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat Tahun 2018
BAB III
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
…………………………………….
10
Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat Puskesmas …………………
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat Tahun 2018
a. Umur
CONTOH…
7% 5%
15 - 19 tahun
21%
20 - 44 tahun
45 - 54 tahun
55 - 59 tahun
67%
b. Jenis Kelamin
Diagram………
Gambar 4 Persentase responden kategori Jenis Kelamin
c. Pendidikan
Diagram………
Gambar 5 Persentase responden kategori Pendidikan
d. Pekerjaan
Diagram………
Gambar 6 Persentase responden kategori Pekerjaan
NILAI KINERJA
NILAI NILAI MUTU
INTERVAL UNIT
PERSEPS INTERVAL PELAYANA
KONVERSI PELAYANA
I SKM N
SKM N
1 1,00 – 2,5996 25,00 – 64,99 D Tidak Baik
2 2,60 – 3,064 65,00 – 76,60 C Kurang Baik
3 3,0644 – 3,532 76,61 – 88,30 B Baik
4 3,5324 – 4,00 88,31 – 100,00 A Sangat baik
Bold sesuai nilai puskesmas
Unsur-unsur yang ada di dalam kuesioner dapat dijadikan acuan untuk melihat
sistem pelayanan yang ada, dan secara rinci dapat dijadikan sebagai pedoman untuk
melakukan perbaikan dari kekurangan maupun keluhan masyarakat terhadap
pelayanan di Puskesmas.
Adapun nilai rata-rata unsur pelayanan SKM yang diperoleh Puskesmas
……… dapat dilihat di tabel berikut ini :
Tabel 3.4
Nilai Rata-rata Unsur Pelayanan SKM
Puskesmas ……….
MUTU
NILAI
No. UNSUR PELAYANAN PELAYANA
RATA-RATA
N
KURANG
U1 Persyaratan 2,97
BAIK
System, mekanisme, dan BAIK
U2 3,16
Prosedur 12
Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat Puskesmas …………………
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat Tahun 2018
KURANG
U3 Waktu Penyelesaian 2,67
BAIK
SANGAT
U4 Biaya/tarif 3,59
BAIK
U5 Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan 3,18 BAIK
U6 Kompetensi Pelaksana 3,25 BAIK
U7 Perilaku Pelaksana 3,33 BAIK
Penanganan Pengaduan, Saran dan KURANG
U8 3,05
Masukan BAIK
KURANG
U9 Sarana dan prasarana 2,95
BAIK
Rata-rata Tertimbang 3,10 BAIK
Berdasarkan tabel 3.4 nilai IKM tersebut maka menurut responden dapat
dinyatakan bahwa Pada umumnya nilai IKM berada pada zone sangat baik yaitu
diatas nilai 3.25 .
(Yg berwarna merah sesuaikan dengan nilai/kondisi puskesmas)
Grafik 1 (rubah sesuai nilai puskesmas)
U9 2.91
U8 3.11
U7 3.33
U6 3.3
U5 3.26
U4 3.31
U3 3.1
U2 3.31
U1 3.27
STP TP CP Puas SP
puskesmas total
Adapun gambaran kepuasan pelanggan pada tiap unitnya dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Tabel 3.6
Tingkat Kepuasan Per Unit di Puskesmas ……….
Cukup
Puskesmas
Unit Tidak Puas Puas Puas Puas
Batujajar Pendaftaran 1.49 26.87 0.15 0.57
BP Umum 0.00 9.09 0.47 0.44
BP Gigi 1.49 23.88 0.31 0.43
KIA/MTBS 1.49 26.87 0.36 0.36
Laboratorium 0.00 23.88 0.31 0.45
Apotek 0.00 15.38 0.48 0.37
1. Pendaftaran
deskripsikan sesuai tabel . Beri penjelasan…………………..
2. BP Umum
deskripsikan sesuai tabel . Beri penjelasan…………………..
3. BP Gigi
deskripsikan sesuai tabel . Beri penjelasan…………………..
4. KIA/MTBS
deskripsikan sesuai tabel . Beri penjelasan…………………..
5. Laboratorium
deskripsikan sesuai tabel . Beri penjelasan…………………..
6. Apotek
deskripsikan sesuai tabel . Beri penjelasan…………………..
14
Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat Puskesmas …………………
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat Tahun 2018
UPAYA MEMPERTAHANKAN
- -
U1
-
U2
dst
15
Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat Puskesmas …………………
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat Tahun 2018
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. KESIMPULAN
4.2. SARAN
……………………….. …………………….
16
Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat Puskesmas …………………
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat Tahun 2018
BAB V
PENUTUP
Mengetahui :
Kepala Puskesmas ………….
………………….
17
Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat Puskesmas …………………
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat Tahun 2018
LAMPIRAN
Lampiran yang harus ada:
18