KEGIATAN
AKREDITASI PUSKESMAS MENTIKAN
I. PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan yang disediakan pemerintah, saat ini
semakin meningkat. Hal tersebut terlihat dari pergeseran pola pikir, cara pandang dan
harapan masyarakat terhadap peningkatan pelayanan yang lebih bermutu dan berkualitas
pada setiap institusi yang berinteraksi langsung dengan masyarakat. Beragam keluhan
yang disampaikan masyarakat baik melalui media massa maupun langsung kepada
lembaga/institusi penyedia pelayanan merupakan indikator bahwa pelayanan yang
diberikan masih dirasa kurang. Pemerintah, sebagai pelayan utama masyarakat memiliki
peran yang sangat strategis dalam melakukan upaya pembenahan di setiap unit
penyelenggara pelayanan, agar mutu pelayanan dapat lebih memuaskan masyarakat. Mutu
yang baik hanya bisa dihasilkan oleh institusi yang memiliki sistem manajemen mutu yang
handal. Mutu suatu produk atau layanan dapat dijamin karena sistem secara otomatis akan
berusaha mengendalikan dan mencegah setiap timbulnya ketidaksesuaian dan
penyimpangan pada seluruh tahapan proses.
Pemerintah telah mengamanatkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25
Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (PROPENAS), upaya peningkatan
kualitas pelayanan masyarakat (public service) perlu dilakukan melalui pembenahan
terhadap berbagai aspek, antara lain : kelembagaan, kepegawaian, tatalaksana,
akuntabilitas serta pengawasan. Selanjutnya pemerintah melalui Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara telah menetapkan berbagai standar pedoman pelayanan
publik secara prima di lembaga/institusi pemerintah dalam rangka tercapainya sistem
pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Pemahaman tersebut menegaskan pentingnya penerapan Manajemen Mutu Terpadu
termasuk di dalamnya Sistem Jaminan Mutu Pelayanan untuk menjamin agar mutu
pelayanan kesehatan di Puskesmas dapat dipertahankan dan ditingkatkan sesuai dengan
standar dan prosedur pelayanan yang telah ada atau sesuai dengan janji layanan kepada
masyarakat.
Peran Pemerintah Kota Mojokerto sangat diharapkan untuk mempertemukan berbagai
kebutuhan dan kepentingan masyarakat (individual maupun kelompok masyarakat) yang
mungkin berbeda, tetapi dengan perlakuan yang sama sebagai warga masyarakat Kota
Mojokerto. Oleh karena itu Pemerintah Kota Mojokerto bertekad untuk menyediakan
pelayanan yang benar- benar berorientasi kepada masyarakat melalui pelayanan yang
transparan, akubtabel dan cepat, sehingga para masyarakat sebagai pengguna pelayanan
tersebut akan mendapat kemudahan dalam pelayanan kesehatan.
Diharapkan masyarakat Kota Mojokerto hidup dalam lingkungan sehat, berperilaku hidup
sehat, mampu menjangkau palayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata
serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Dalam rangka mencapai
pembangunan di bidang kesehatan tersebut dalam meningkatkan kesadaran masyarakat,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajad kesehatan
yang optimal. Diperlukan berbagai cara penyelenggaraan upaya kesehatan dengan
pendekatan pemeliharaan peningkatan kesehatan (promotif) pencegahan (prefentif)
penyembuhan penyakit (curative) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang
dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.
Sejalan dengan visi kota Mojokerto sebagai service city maka Puskesmas Mentikan
sebagai salah satu Unit Pelaksana Tugas Daerah diusulkan untuk memiliki sertifikat
Akreditasi yang diakui di tingkat nasional. Puskesmas Mentikan yang berlokasi di wilayah
Kecamatan Prajurit Kulon memiliki penduduk yang yang cukup padat sehingga kualitas
pelayanan kesehatan untuk masyarakat harus lebih ditingkatkan.
Salah satu upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik harus kita mulai dari aspek yang
paling gradual/mendasar, yaitu reformasi pola pikir/paradigma penyelenggaraan pelayanan
publik dari semula berorientasi pada “pemerintahan sebagai penyedia” menjadi pelayanan
yang berorientasi pada “kebutuhan masyarakat sebagai pengguna”. Karena itu masyarakat
harus dilibatkan secara aktif dalam penyusunan upaya kesehatan masyarakat maupun
uapaya kesehatan perorangan.
Terkait dengan hal tsb maka Puskesmas Mentikan harus melakukan identifikasi harapan
dan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan puskesmas, baik dari segi upaya
kesehatan masyarakat dan perorangan, puskesmas harus dapat menganalisa hasil
identifikasi masalah yang ditemukan, puskesmas harus mampu mensosialisasikan dan
mengkoordinasikan hasil analisa masalah secara lintas sektor maupun lintas program,
puskesmas mampu memberi umpan balik terhadap analisa masalah serta mampu
melakukan perubahan regulasi maupun kebijakan sesuai dengan umpan balik yang telah
diterima.
III.2 Pembiayaan
Untuk menyelenggarakan kegiatan – kegiatan ini menggunakan dana Puskesmas .
VI.PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN
Tim Manajemen Mutu :
1. Ketua : dr.Hesty Mustika Dewi
2. Wakil Ketua : drg.Raditya
3. Anggota :
Ninik Artiningsih,SST.,M.Kes
Arif Hartadi, Amd Kep
Anis Maryati, Amd Kep
Fitri Dwi Juniarto, Amd Atem