A. Pendahuluan
Undang – Undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009 telah
mengamanatkan bahwa pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan
berasaskan perikemanusiaan, keseimbangan, manfaat, perlindungan,
penghormatan terhadap hak dan kewajiban, keadilan, gender, dan
nondiskriminatif. Dalam upaya pencapaian tujuan pembangunan kesehatan
dimana manusia berperan sebagai pencapaian tujuan pembangunan kesehatan
dimana manusia berperan sebagai subjek sekaligus obyeknya, diperlukan suatu
system pelayanan kesehatan yang bermutu dan memenuhi harapan masyarakat.
Tolak ukur mutu pelayanan sangat dipengaruhi oleh tingkat persepsi dari pasien
selaku penerima layanan.
Dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan di puskesmas, maka harus
memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat sehingga pelayanan kepada
masyarakat dapat selalu diberikan secara teratur, sehingga pelayanan puskesmas
kepada masyarakat dapat diberikan secara cepat, tepat, murah, terbuka,
sederhana dan mudah dilaksanakan serta tidak diskriminatif.
Dalam upaya perbaikan mutu dan kinerja pelayanan kesehatan, kepedulian
terhadap pasien adalah faktor utama yang harus diterapkan sehingga pasien
menjadi fokus utama dalam penyelenggaraan pelayanan. Pasien tidak hanya
menginginkan kesembuhan dari sakitnya yang merupakan outcome pelayanan,
tetapi juga merasakan dan menilai bagaimana ia diperlakukan dalam proses
pelayanan. Untuk dapat menggali kebutuhan dan keinginan pasien maka harus
ada mekanisme guna menggali kebutuhan dan harapan pasien tersebut.
Terpenuhinya kebutuhan, harapan dan penilaian pasien terhadap kinerja atau
pelayanan yang diberikan akan menghasilkan kepuasan.
Setiap pasien memiliki standar pembanding untuk menilai kinerja pelayanan
yang diterimanya. Hasil penilaian tersebut menunjukkan persepsi apakah
kebutuhan dan harapan dipenuhi atau tidak, yang akan menghasilkan kepuasan
atau ketidakpuasan yang menentukan apakah pasien akan kembali menggunakan
pelayanan kita, memberikan pujian, mengajukan keluhan atau akan menceritakan
apa yang dialaminya kepada orang lain. Untuk itu perlu lah dilakukan survey
kepuasan pasien, yang salah satu medianya melalui Short Message Service
(SMS).
B. Latar Belakang
Untuk memantau permintaan masyarakat secara teratur, puskesmas harus
memiliki suatu mekanisme karena perubahan permintaan masyarakat akan
berdampak terhadap pelayanan yang diberikan oleh puskesmas. Puskesmas harus
tanggap terhadap perubahan lingkungan yang cepat dan terbuka, sehingga tujuan
dari program puskesmas dapat tercapai.
F. Sasaran
Masyarakat atau pengguna layanan.