Arkadius Dminggo
i
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang................................................................... 1
B. Tujuan Penulisan................................................................ 2
C. Rumusan Masalah.............................................................. 3
D. Manfaat Penulisan.............................................................. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................ 4
BAB III METODOLOGI............................................................................. 13
A. Jenis Peneliitian................................................................. 13
B. Metode Penelitian.............................................................. 13
C. Definisi Operasional.......................................................... 19
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................... 20
BAB V SIMPULAN DAN SARAN........................................................... 26
LAMPIRAN................................................................................................... 27
Tabel data jawaban responden....................................................... 27
Contoh kuesioner penelitian.......................................................... 32
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan untuk masyarakat di tingkat
dasar di Indonesia adalah melalui Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) yang merupakan unit organisasi fungsional Dinas Kesehatan
Kabupaten dan diberi tanggung jawab sebagai pengelola kesehatan bagi
masyarakat di tiap wilayah kecamatan dari kabupaten/ kotamadya yang
bersangkutan. Puskesmas merupakan salah satu bentuk pelayanan publik
oleh aparatur negara.
Seiring kemajuan teknologi dan tuntutan masyarakat dalam hal
pelayanan, unit penyelenggara pelayanan publik dituntut untuk memenuhi
harapan masyarakat dalam melakukan perbaikan pelayanan. Salah satu
upaya yang harus dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah
melakukan Survei Kepuasan Masyarakat kepada pengguna layanan.
Pelayanan publik oleh aparatur pemerintah seperti puskesmas
dewasa ini masih banyak dijumpai kelemahan sehingga belum dapat
memenuhi kualitas yang diharapkan oleh pengunjung. Hal ini ditandai
dengan masih adanya berbagai keluhan oleh pengunjung yang
disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial,sehingga
memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah, yang
menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat.
Salah satu indikator kualitas pelayanan adalah melalui kepuasan
pengunjung.Suatu pelayanan dinilai memuaskan bila pelayanan tersebut
dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pengunjung.Pengunjung
Puskesmas adalah individu yang menggunakan jasa pelayanan Puskesmas.
Pengunjung merupakan bagian dari masyarakat. Keadaan dari pengunjung
bisa mencerminkan keadaan di dalam masyarakat. Sehingga penilaian
1
yang diberikan oleh pengunjung, mencerminkan penilaian dari
masyarakat.
Dalam rangka perbaikan mutu pelayanan publik seperti puskesmas,
Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan pendayagunaan aparatur Negara
bidang pelayanan publik melalui Keputusan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara (MENPAN) Nomor:16 tahun 2014
tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan
Pelayanan Publik. Dalam peraturan tersebut yang dimaksud dengan Survei
Kepuasan Masyarakat adalah pengukuran secara komprehensif kegiatan
tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran
atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari
penyelenggara pelayanan publik. Penyelenggara pelayanan public wajib
melakukan Survei Kepuasan Masyarakat secara berkala minimal 1 (satu)
kali setahun.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Mengetahui gambaran kepuasan pasien terhadap mutu
pelayanan dan keselamatan pasien yang telah diberikan oleh
Puskesmas Onekore.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui tingkat kepuasan pasien dari masing-
masing unit pelayanan yang ada di Puskesmas
Onekore.
b. Mengidentifikasi masalah yang menyebabkan pasien
tidak puas terhadap pelayanan di Puskesmas Onekore.
c. Menindaklanjuti masalah ketidakpuasan pasien
terhadap pelayanan di Puskesmas Onekore.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
6. Melakukan segala sesuatu secara benar;
7. Sesuatu yang bisa membahagiakan pelanggan.
4
pelanggan). Dimensi responsiveness mencakup antara lain :
pemberitahuan petugas kepada pelanggan tentang pelayanan yang
diberikan, pemberian pelayanan dengan cepat, kesediaan petugas memberi
bantuan kepada pelanggan serta petugas tidak pernah merasa sibuk untuk
melayani permintaan pelanggan.
4. Assurance (kemampuan dan keramahan serta sopan sanun petugas dalam
meyakinkan kepercayaan pelanggan). Dimensi assurance berkaitan
dengan perilaku petugas yang tetap percaya diri pada pelanggan, perasaan
aman pelanggan dan kemampuan (ilmu pengetahuan) petugas untuk
menjawab pertanyaan pelanggan.
5. Emphaty (sikap tegas tetapi penuh perhatian dari petugas terhadap
pelanggan). Dimensi emphaty memuat antara lain : pemberian perhatian
individual kepada pelanggan, ketepatan waktu pelayanan bagi semua
pelanggan, peusahaan memiliki petugas yang memberikan perhatian
khusus pada pelanggan, pelayanan yang melekat di hati pelanggan dan
petugas yang memahami kebutuhan spesifik dari pelanggannya.1
5
BAB III
METODOLOGI
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan metode rancangan
penelitian studi kasus menggunakan survei kepuasan pengunjung mengenai
pelayanan Puskesmas Onekore.
B. Metode Penelitian
Penelitian dilakukan melalui langkah-langkah penyebaran kuisner ke
responden yang berkunjung ke puskesmas Onekore untuk mengkaji pendapat
responden tehadap pelayanan keselamatan pasien . Bahan yang diguanakan
dalam survei sebagai berikut:
a. Instrumen
Instrumen yang digunakan untuk survey kepuasan dan keluhan pasien
yaitu kuisioner.
b. Menetapkan parameter pada kuisioner pendapat pelanggan terhadap
pelayanan keselamatan pasien, meliputi :
1 Pendapat responden tentang perbaikan fisik puskesmas
2 Pendapat responden tentang papan nama di tiap unit pelayanan.
3 Pendapat responden tentang pelayanan loket
4 Pendapat responden tentang pengembangan lingkungan puskesmas
5 Pendapat responden tentang pegangan pada tangga
6 Pendapat responden tentang taman puskesmas
7. Pendapat responden tentang pemisahan Poli Umum dengan Ruang
Tindakan
8. Pendapat responden tentang pemindahan Poli Imunisasi ke lantai II
9. Pendapat responden tentang pemberian sekat di Poli MTBS.
10. Pendapat responden tentang pelebaran jendela apotik.
6
HASIL DAN PEMBAHASAN
0.9600
000000
00001
100% 0.0400
80%
60%
000000
40% 000001 0 0
20%
0%
PUAS KURANG PUAS TIDAK PUAS TIDAK MENJAWAB
7
Grafik 1.2 Pendapat responden tentang papan nama ruangan
1
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30% 0 0 0
20%
10%
0%
PUAS KURANG PUAS TIDAK PUAS TIDAK MENJAWAB
0.9500
00000
00000
100% 1
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30% 0.05 0
20% 0
10%
0%
8
Grafik 1.4. Pendapat responden tentang pengembangan lingkungan
puskesmas
1
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30% 0 0 0
20%
10%
0%
PUAS KURANG PUAS TIDAK PUAS TIDAK MENJAWAB
100% 0.92
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
0.04 0 0.04
10%
0%
PUAS KURANG PUAS TIDAK PUAS TIDAK MENJAWAB
9
Grafik 1.5, Menunjukkan 92% responden menyatakan puas dengan adanya
pegangan pada tangga, 4% menyatakan kurang puas, 4% tidak menjawab kuisner.
1
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
0 0 0
20%
10%
0%
PUAS KURANG PUAS TIDAK PUAS TIDAK MENJAWAB
Grafik 6.1 Menunjukkan 100% responden menyatakan puas dengan adanya taman
puskesmas.
10
Grafik 1.7. Pendapat responden tentang pemisahan Poli Umum dengan Ruang
Tindakan
0.9400
000000
00001
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30% 0.02 0 0.04
20%
10%
0%
PUAS KURANG PUAS TIDAK PUAS TIDAK MENJAWAB
0.98
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
0.02 0 0
10%
0%
PUAS KURANG PUAS TIDAK PUAS TIDAK MENJAWAB
11
Grafik 1.9. Pendapat responden tentang pemberian sekat di Poli MTBS
1
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20% 0 0 0
10%
0%
PUAS KURANG PUAS TIDAK PUAS TIDAK MENJAWAB
12
Grafik 1.10. Pendapat pasien tentang pengembangan jendela apotik
1
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
0 0 0
10%
0%
13
KESIMPULAN
14
PENUTUP
15
16
17
18
KUMPULAN KELUHAN DAN KRITIK SARAN RESPONDEN TERKAIT
PELAYANAN PUSKESMAS ONEKORE MELALUI SURVEY TERBUKA
Selain hasil analisis data dari kuesioner tertutup, Puskesmas Onekore juga
melakukan survey melalui kuesioner terbuka dengan harapan bahwa masyarakat
menuliskan keluhan,saran maupun masukan demi perbaikan Puskesmas yang
lebih baik ke depannya. Adapun hasil dari kuesioner terbuka adalah sebagai
berikut :
NO PERNYATAAN JUMLAH
1 Petugas kurang ramah dan sopan 312
2 Ruang tunggu dan loket kurang kursi 142
3 Fasilitas kesehatan kurang memadai 122
4 Petugas lebih banyak ngobrol dengan 71
sesama petugas dan main hp sendiri
5 Masing-masing ruangan kurang ada privasi 59
6 Loket harus buka tepat waktu 57
7 Peningkatan kualitas tenaga 54
8 Petugas medis kurang cekatan melayani 51
pasien
9 Ruangan bersalin ditambahkan dan 48
diperluas
10 Halaman yang ada dimanfaatkan biar 42
kelihatan hijau
11 Tempat sampah kurang 39
12 Petugas harus datang tepat waktu 26
13 Obat kurang memadai 15
14 Kejelasan pelayanan di Tata Usaha 14
19
15 Dipisahkan antara WC petugas dan WC 12
pasien
Dari hasil analisis tersebut, telah didapatkan beberapa item pernyataan yang
menjadi permasalahan adalah sebagai berikut :
NO Daftar Masalah
1 Petugas harus ramah dan sopan
2 Ruang tunggu dan loket dilebihkan kursi
3 Fasilitas kesehatan harus memadai
4 Petugas harus disiplin waktu dan jangan bermain HP
5 Masing-masing ruangan harus ada privasi
6 Loket harus buka tepat waktu
7 Peningkatan kualitas tenaga
8 Petugas medis harus cekatan melayani pasien
9 Ruangan bersalin ditambahkan dan diperluas
10 Halaman yang ada dimanfaatkan biar kelihatan hijau
11 Pengadaan Tempat sampah
12 Petugas harus datang tepat waktu
13 Obat kurang memadai
14 Kejelasan pelayanan di Tata Usaha
15 Dipisahkan antara WC petugas dan WC pasien
20
- Metode pengumpulan data dengan menyerahkan kuesioner untuk diisi
langsung oleh responden cenderung memakan waktu dan terkadang
membuat responden sulit memahami maksud pertanyaan yang ada
sehingga harus bolak-balik menanyakan maksud dari pertanyaan pada
kuesioner, sedangkan metode pengumpulan data dengan wawancara
secara langsung seringkali membuat responden merasa sungkan untuk
mengeluarkan pendapat pribadinya.
21
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
1. Nilai total Survey Kepuasan Pelanggan (SKP) terhadap 29 parameter
yang ada di Puskesmas onekore sebesar 88,94 %.
2. Kinerja unit pelayanan di Puskesmas Onekore masuk kategori “Baik”.
3. Nilai terendah per unsur pelayanan adalah parameter ketepatan jam buka
loket (74,6%) dan nilai tertinggi adalah parameter pelayanan dokter dalam
pemeriksaan pasien (97,8%)..
4. Urutan prioritas peningkatan kualitas unsur pelayanan untuk Puskesmas
Onekore berdasarkan perhitungan Survey Kepuasan Pelanggan adalah
kenyamanan lingkungan, kecepatan pelayanan, kedisiplinan petugas
pelayanan, keadilan rnendapatkan pelayanan, tanggung jawab petugas
kesehatan.
B. SARAN
1. Dilakukan peningkatan kualitas pelayanan sesuai dengan urutan prioritas
yang diperoleh dari hasil perhitungan Survey Kepuasan Pasien di atas.
2. Perlu diadakannya pelatihan pelayanan publik bagi petugas dengan tujuan
meningkatkan kualitas pelayanan kepada pengunjung Puskesmas
Kalinyamatan secara berkesinambungan.
3. Perlu diadakannya rapat per enam bulanan untuk mengevaluasi tingkat
kepuasan dan keluhan yang ada sehingga dapat menjadi tolak ukur
pembenahan kinerja Puskesmas Onekore.
4. Peningkatan sarana dan prasarana yang mendukung lingkungan pelayanan
yang nyaman bagi pasien.
22
BAB VI
PENUTUP
23