Anda di halaman 1dari 20

TEKNOLOGI PELAYANAN

KEBIDANAN
KELOMPOK 3
RENI ANGGRAENI
SITI UNAYAH
ASTRI
METODE PENYIMPANAN
ASI PERAH
PENGERTIAN ASI ESKLUSIF

• ASI Ekslusif merupakan pemberian ASI tanpa memberikan makanan lain


pada bayi yang berusia 0-6 bulan. Dengan demikian bayi tidak diberikan
tambahan cairan seperti susu formula, air putih, air teh, madu atau
makanan padat sebelum usia enam bulan
• ASI perah adalah ASI yang diambil dengan cara diperas dari payudara untuk
kemudian disimpan dan nantinya diberikan pada bayi.
JENIS JENIS ASI

ASI memiliki jenis dan manfaat yang berbeda-beda, berikut ini adalah jenis ASI dan manfaatnya untuk bayi :
• 1. Kolostrum
Merupakan cairan yang memiliki warna kekuning-kuningan umunya pada hari 1-3 setelah kelahiran. Jenis ASI ini dapat memberikan manfaat
kepada bayi karena mengandung protein yang dapat berfungsi sebagai antibodi dalam membunuh kuman.
• 2. SusuTransisi
Jenis ASI yang diproduksi setelah kolostrum pada hari ke 4-10 kelahiran bayi. Pada susu transisi terdapat immunoglobin protein dan juga laktosa
dengan kosentrasi yang lebih rendah dari pada kolestrum akan tetapi memiliki kandungan lemak dan jumlah kalori yang tinggi. Adapun warna
dari ASI yang berjenis susu transisi ini lebih putih dari kolostrum
• 3. Susu Matur
Sedangkan ASI yang keluar setelah 10 hari dan seterusnya setelah kelahiran disebut dengan susu matur. Warna dari ASI ini adalah berwarna putih
kental sehingga komposisi dari ASI yang keluar dari isapan pertamanya adalah lemak dan juga karbohidrat yang lebih banyak dibandingkan
dengan isapan terakhir.
MANFAAT ASI

• Manfaat dari ASI ekslusif adalah sebagai berikut :


• ASI memberikan manfaat pada bayi karena mudah dicerna apabila ketika pencernaannya belum begitu
sempurna (dibawahusia 6 bulan).
• ASI dapat menyempurnakan tumbuh kembang bayi anda. Bahkan ASI dapat membuat bayi sehat dan juga
cerdas
• ASI dapat menjadi antibody dalam tubuh bayi terutama yang berhubungan dengan penyakit infeksi.
• ASI akan selalu ada pada suhu yang tepat sehingga tidak perlu dikhawatirkan akan membuat bayi terlalu
panas atau dingin
• Pada system pencernaan bayi sampai dengan 6 bulan. ASI merupakan makanan dan minuman yang tepat
untuk bayi tanpa harus diberikan makanan atau cairan tambahan.
CARA PEMBERIAN ASI PERAH

• Memerah bisa secara manual menggunakan tangan atau menggunakan alat bantu pompa
ASI atau bisa juga menggunakan keduanya secara bergantian tergantung dengan kondisi.
Memerah secara manual menggunakan tangan sering kali dipilih karena dengan bebrapa
alasan, diantaranya :
• Memerah dengan menggunakan pompa dianggap tidak nyaman dan tidak efektif untuk
memerah dengan maksimal.
• Stimulasi kulit kekulit (tangan ke payudara) akan memberikan efek pada reflek
pengeluaran ASI lebih baik dibandingkan menggunakan ASI.
• Lebih praktis, tidak perlu repot membawa berbagai peralatan pompa, selalu bias digunakan
kapan pun, dan tentunya lebih nyaman.
Tehnik memerah :

• Sebelum memerah anda harus mencuci kedua tangan terlebih dahulu.


• Kompres kedua payudara dengan air hangat selama kurang lebih 15 menit.
• Lakukan massage atau memijat payudara ringan. Caranya adalah dengan memijat perlahan
payudara kea rah bawah, lakukan gerakan melingkar membentuk spiral kearah putting susu.
• Cara memerah :tempatkan tangan kesalahsatu payudara, tepatnya di tepi areola.
• Posisi ibu jari terletak berlawanan dengan jari telunjuk. Letak ibu jari pada posisi pukul 12, dan ke
empat jari lainnya pada posisipukul 6.
• Tekan tangan ke arah dada, lalu dengan lembut takan ibu jari dan telunjuk bersamaan.
Pertahankan agar jari tetap di tepi areola, jangan sampai menggeserke putting.
LANJUTAN…

• Ulangi secara teratur untuk memulai aliran susu. Putar perlahan jari di sekeliling payudara
agar seluruh saluran susu tertekan. Anda bias berpindah kebagian areola lainnya agar
semua ASI merata disalurkan, misalnya mengubah posisi ibu jari ke arah pukul 3 dan
keempat jari lainnya kearah pukul 9, atau arah lainnya.
• Ulangi pada sisi payudara lain dan jika diperlukan pijat payudara di antara waktu-waktu
pemerasan. Ulangi pada payudara pertama, kemudian lakukan lagi pada payudara kedua.
Letakkan cangkir bermulut lebar yang sudah disterilkan dibawah payudara yang diperas.
• Untuk menghindari kerusakan jaringan-jaringan sensitive, jangan meremas payudara,
jangan menggosok kulitnya dengan jari, dan jangan menarik-narik putingnya.
LANJUTAN….

• Hindari memijit putting susu karena hal itu sama dengan bayi mengisap pada putting.
• Diperlukan waktu kira-kira 30 menit untuk memeras kedua payudara. Oleh karena itu,
jangan lah merasa frustasi jika anda menggunakan waktu yang lebih panjang pada waktu
melakukan pertama kali. Semua akan menjadi lebih mudah setelah mempraktikannya
berulang kali.
• Ketika aliran susu dari satu payudara berubah menjadi tetesan, anda harus segera pindah
kepayudara satunya. Ikuti petunjuk yang sama untuk payudara kedua. Untuk
mengeluarkan air susu sebanyak-banyaknya, prosedur ini mungkin perlu diulang-ulang dari
satu payudara kepayudara lainnya.
Cara memberikan ASI perah pada bayi :

• Panaskan ASI dengan cara membiarkan botol dialiri air hangat (jangan
mendidih) atau merendam botol dalam baskom air hangat.
• Jangan sekali-kali memanaskan botol dengan mendidihkannya dalam panci
atau dalam microwave atau pemanas lainnya kecuali yang memang
didesain untuk memanaskan botol berisi simpanan ASI.
CARA PENYIMPANAN ASI PERAH

• Simpan ASI dalam botol yang telah disterilkan terlebih dahulu.


• Botol yang paling baik sebetulnya terbuat dari gelas atau kaca. Jika terpaksa menggunakanbotol plastic pastikan
plastiknya cukup kuat (tidak meleleh jika direndam air panas).
• Jangan menggunakan botol susu berwarna atau bergambar karena ada kemungkinan catnya meleleh jika terkena panas.
• Bubuhkan label setiap ibu akan menyimpan botol ASI dengan mencantumkan tanggal dan jam ASI diperah / dipompa.
• Simpan ASI dalam botol yang tertutup rapat, jangan dalam botol yang ada dot karenadapatberinteraksidenganudara.
• Jika dalam 1 hari ibu memompa atau memerah ASI bebebrapa kali, bisasaja ASI tersebut digabungkan dalam botol yang
sama. Syaratnya jangka waktu pompa / perah pertama dan berikutnya tidak lebih dari 24 jam dan suhu tempat botol
disimpan harus stabil antara 0-15 derajat Celcius.
LAMA PENYIMPANAN ASI PERAH

• Jika ruangan tidak ber-AC disarankan tidak lebih dari 4 jam.


• Namun jika ruangan ber-AC dapat sampai 6 jam. Perlu diingat suhu ruangan harus stabil, misalnya AC tidak
mati saat ada botol ASI di dalamnya.
• ASI perah disimpan dalam lemari es dapat bertahan sampai dengan 8 hari pada ruangan terpisah dari
bahan-bahan lain yang ada di lemari es. Apabila lemari es tidak memiliki ruangan ruangan terpisah maka
ASI jangan disimpan lebih dari 3×24 jam (3 hari).
• ASI perah yang disimpan dalam freezer dapat bertahan sampai 3 bulan. Namun jangan simpan ASI pada
freezer karena bagian ini mengalami variasi perubahan suhu terbesar.
• Jika kebetulan mempunyai freezer yang ada penyimpanan daging terpisah/deep freezer dimana memiliki
suhu yang lebih rendah dari freezer biasa maka ASI perah dapat disimpan sampai 6 bulan.
SITEM KUNJUNGAN
NIFAS
Definisi

• Masa nifas (puerperium) adalah semasa sesudah persalinan yang diperlukan


untuk pulihnya kembali alat-alat kandungan yang lamanya 6 minggu
(obstetric UNPAD)
• Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta
sampai 6 minggu setelah melahirkan (pusdiknakes. 2003.003)
• Jadi, masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya
plasenta untuk pulihnya kembali alat kandungan yang lamanya 6 minggu.
Tahapan Masa Nifas

• Menurut Sulistyawati, Ari, (2009)Masa nifas dibagi menjadi 3 tahapan yaitu


• Puerperium dini
• Suatu masa kepulihan dimana ibu diperbolehkan untuk berdiri dan berjalan-jalan.
• Puerperium intermedial
• Kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya 6-8 minggu.
• Remote puerpurium
• Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila selama hamil atau
waktu persalinan mempunyai komplikasi.
Kunjungan Masa Nifas

• Menurut Eni Ambarwati, (2008)


1. Kunjungan pertama (6-8 jam setelah persalinan)
• Mencagah perdarahan masa nifas karena antonia uteri
• Mendeteksi dan merawat penyebab lain pada perdarahan, rujuk bila perdarahan
• Memberikan konseling pada ibu atau salah satu anggota keluarga bagaiman mencegah perdarahan masa
nifas karena antonia uteri
• Pemberian ASI awal
• Melakukan hubungan ibu dan bayi (bounding Attachement)
• Menjaga bayi tetap sehat dengan mencegah hipotermi
2. Kunjungan ke-2 (6 hari setelah persalinan)

• Memastikan involusi uteri berjalan normal : uterus berkontraksi, fundus di bawah


umbilikus, tidak ada perdarahan abnormal
• Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi atau perdarahan abnormal
• Memastikan ibu mendapatkan cukup makanan, cairan dan istirahat
• Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak memperlihatkan tanda-tanda
penyulit
• Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi, perawatan tali pusat,
menjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi sehari-hari
3. Kunjungan ke-3 (2 minggu setelah persalinan)

• Memastikan involusi berjalan normal : uterus berkontraksi fundus di bawah


umbilikus, tidak ada perdarahan abnormal.
• Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi atau perdarahan abnormal
• Memastikan ibu mendapat cukum makanan, cairan dan istirahat
• Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak memperliahtkan tanda-tanda
penyulit
• Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi, perawatan tali pusat,
menjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi sehari-hari
4. Kunjungan ke -4 (6 minggu setelah persalinan)

• Menanyakan kepada ibu mengenai penyulit-penyulit ya ibu dan bayi alami


• Memberikan konseling KB secara dini.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai