Anda di halaman 1dari 14

Kerangka Acuan Kerja

Pengadaan Jasa Asistensi dan Sertifikasi ISO 9001:2015, ISO


20000-1:2018 dan ISO 27001:2022
Di Lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai TA 2023

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI


Kementerian Keuangan RI
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................................................... ii

DAFTAR TABEL ........................................................................................................................................ 3

1. Dasar Hukum...................................................................................................................................... 4

2. Latar Belakang.................................................................................................................................... 4

2.1 Manajemen Mutu dan Layanan Teknologi Informasi ................................................................ 4


2.2 Sistem Manajemen Keamanan Informasi .................................................................................. 5
3. Ruang Lingkup Pengadaan Jasa Asistensi dan Sertifikasi ISO ............................................................ 6

3.1 Kebutuhan Jasa Asistensi dan Sertifikasi ISO 9001:2015 Pada Lingkungan Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai TA 2023 ............................................................................................................... 6
3.1.1 Ruang Lingkup Pekerjaan .............................................................................................. 6
3.2 Kebutuhan Jasa Asistensi dan Sertifikasi ISO 20000-1:2018 Pada Lingkungan Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai TA 2023 ................................................................................................ 7
3.2.1 Ruang Lingkup Pekerjaan .............................................................................................. 8
3.3 Kebutuhan Jasa Asistensi dan Sertifikasi ISO 27001:2022 Pada Lingkungan Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai TA 2023 ................................................................................................ 9
3.3.1 Ruang Lingkup Pekerjaan .............................................................................................. 9
3.4 Training atau Pelatihan ............................................................................................................ 10
3.5 Jangka Waktu Pelaksanaan ...................................................................................................... 11
4. Syarat Kualifikasi Penyedia .............................................................................................................. 11

4.1 Kualifikasi Administrasi ............................................................................................................ 11


4.2 Kualifikasi Teknis ...................................................................................................................... 11
5. Sumber Pendanaan .......................................................................................................................... 13

6. Nama Organisasi Pengadaan Barang ............................................................................................... 13

7. Perhitungan HPS .............................................................................................................................. 13

8. Jadwal Kegiatan ............................................................................................................................... 14

ii
DAFTAR TABEL

Table 1 Kebutuhan Jasa asistensi dan sertifikasi ISO 9001 di Lingkungan DIKC-DJBC ......... 6
Table 2 Kebutuhan Jasa Asistensi dan Sertifikasi ISO 20000 di Lingkungan DIKC-DJBC ...... 7
Table 3 Kebutuhan Jasa Asistensi dan Sertifikasi ISO 27001 di Lingkungan DIKC-DJBC ...... 9
Table 4 Daftar Kebutuhan Tenaga Teknis ...................................................................................... 12
Table 5 Jadwal Kegiatan ................................................................................................................... 14

3
1. Dasar Hukum
a. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun
2021;
b. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaaan Barang/Jasa Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia;
c. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor KMK-751/KMK.01/2019
tentang Manajemen Mutu dan Layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi di
Lingkungan Kementerian Keuangan
d. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor KMK-942/KMK.01/2019
tentang Sistem Manajemen Keamanan Informasi di Lingkungan Kementerian
Keuangan
e. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 01/KM.4/KPA/2022 tanggal
7 Januari 2022 tentang Penetapan Pejabat Pembuat Komitmen dan Pejabat Penanda
Tangan Surat Perintah Membayar Bagian Anggaran 015 Pada Satuan Kerja (410640)
Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai;
f. SP DIPA-015.05.1.410640/2023 Tanggal 30 November 2022.

2. Latar Belakang
2.1 Manajemen Mutu dan Layanan Teknologi Informasi
Dalam era digital saat ini, layanan teknologi dan informasi memiliki peran yang
sangat penting dalam proses bisnis organisasi. Layanan teknologi dan informasi
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari keberhasilan organisasi dan memainkan
peran yang sangat penting dalam mencapai tujuan bisnis. Oleh karena itu, organisasi
perlu memastikan bahwa layanannya memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna
layanan serta memenuhi regulasi dan peraturan yang berlaku.

Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai (Dit. IKC) merupakan unit Eselon II di
lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai memiliki layanan teknologi dan informasi
yang perlu dikelola dan dioptimalkan. Saat ini sudah dilakukan penilaian mandiri
berdasarkan ISO 20000 sebagai mekanisme untuk pengelolaan layanan teknologi dan
informasi di Dit. IKC, namun belum ada validitas dari profesional mengenai tingkat
maturitas pengelolaan layanan Dit. IKC. Seorang professional diharapkan memiliki
kemampuan untuk memahami dan menganalisis permasalahan secara mendalam,
kemampuan untuk menyediakan solusi yang inovatif dan efektif, keterampilan
komunikasi yang baik untuk menjelaskan solusi kepada Dit. IKC, pengalaman dan

4
pengetahuan yang luas dalam bidang pengelolaan layanan, integritas profesional yang
tinggi, dan fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi dengan situasi yang berubah.

Kebutuhan seorang profesional/konsultan di bidang pengelolaan layanan teknologi


dan informasi diharapkan dapat memenuhi kebutuhan Dit. IKC untuk memenuhi
kebutuhan dan harapan pengguna layanan sesuai Keputusan Menteri Keuangan Nomor
KMK-751/KMK.01/2019 tentang Manajemen Mutu dan Layanan Teknologi Informasi
dan Komunikasi di Lingkungan Kementerian Keuangan. Keputusan Menteri Keuangan
tersebut mengusulkan setiap unit TIK di lingkungan Kementerian Keuangan untuk
melakukan sertifikasi terhadap ISO 9001 untuk penerapan manajemen mutu dan ISO
20000 untuk penerapan manajemen layanan.

2.2 Sistem Manajemen Keamanan Informasi


Seiring dengan pertumbuhan teknologi dan informasi serta bertambahnya
kebutuhan akan keamanan informasi, sebuah organisasi perlu menyediakan jaminan
terhadap keamanan informasi dan data milik organisasi maupun pemangku kepentingan
dan pengguna layanan supaya organisasi dapat membangun kepercayaan dan
mempertahankan reputasinya. Untuk mencapai tujuan tersebut oraganisasi perlu
menyediakan panduan untuk membangun dan menjaga sistem keamanan informasi
yang efektif.

Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai (Dit. IKC) merupakan unit Eselon II di
lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai telah mengimplementasikan standar ISO
27001 secara mandiri sebagai mekanisme untuk pengelolaan keamanan informasi,
namun belum ada validitas dari profesional mengenai tingkat maturitas pengelolaan
keamanan informasi di lingkungan Dit. IKC. Seorang professional diharapkan memiliki
kemampuan untuk memahami dan menganalisis permasalahan secara mendalam,
kemampuan untuk menyediakan solusi yang inovatif dan efektif, keterampilan
komunikasi yang baik untuk menjelaskan solusi kepada Dit. IKC, pengalaman dan
pengetahuan yang luas dalam bidang pengelolaan layanan, integritas profesional yang
tinggi, dan fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi dengan situasi yang berubah.

Kebutuhan seorang profesional/konsultan di bidang keamanan informasi


diharapkan dapat memenuhi kebutuhan Dit. IKC untuk memenuhi kebutuhan dan
harapan pemangku kepentingan dan pengguna layanan sesuai Keputusan Menteri
Keuangan Nomor KMK-942/KMK.01/2019 tentang Sistem Manajemen Keamanan
Informasi di Lingkungan Kementerian Keuangan. Keputusan Menteri Keuangan
tersebut mengusulkan setiap unit TIK di lingkungan Kementerian Keuangan untuk

5
melakukan sertifikasi terhadap ISO 27001 untuk penerapan Sistem Manejemen
Keamanan Informasi.

3. Ruang Lingkup Pengadaan Jasa Asistensi dan Sertifikasi ISO


3.1 Kebutuhan Jasa Asistensi dan Sertifikasi ISO 9001:2015 Pada Lingkungan
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai TA 2023

Kebutuhan Pengadaan Jasa Asistensi dan Sertifikasi ISO 9001 ini terdiri dari jasa
asistensi untuk pemenuhan sertifikasi ISO 9001:2015 yang meliputi:

Table 1 Kebutuhan Jasa asistensi dan sertifikasi ISO 9001 di Lingkungan DIKC-DJBC

Kategori
No Keterangan
Perangkat/Solusi
Gap Analysis terhadap ISO 9001, sekurang-kurangnya memuat
penilaian yang terdapat pada formulir penilaian mandiri
1 Gap Analysis penerapan ISO 9001 dan ISO 20000 pada KEP-2 /SA.8/2020
tentang Panduan Penilaian Mandiri Penerapan ISO 9001 dan
ISO 20000 Di Lingkungan Kementerian Keuangan. (Terlampir)
Penyusunan dokumen sesuai dengan persyaratan ISO
2 Dokumen ISO 9001
9001:2015
Penilaian hasil implementasi ISO 9001:2015 oleh Lembaga
3 Sertifikasi
atau Badan Sertifikasi yang terakreditasi secara Internasional

3.1.1 Ruang Lingkup Pekerjaan


Ruang lingkup pekerjaan bagi penyedia jasa adalah asistensi dan penyediaan
dokumen yang menjadi syarat untuk sertifikasi ISO 9001:2015 antara lain dan tidak
terbatas pada:
1) Konteks Organisasi
a) Memahami Organisasi dan Konteksnya
b) Memahami kebutuhan dan harapan dari pihak-pihak yang berkepentingan
c) Menentukan ruang lingkup sistem manajemen mutu
d) Sistem manajemen mutu dan proses-prosesnya
2) Kepemimpinan
a) Kepemimpinan dan komitmen
b) Kebijakan
c) Peran Organisasi, tanggung jawab dan otoritas
3) Perencanaan
a) Tindakan untuk menangani risiko dan peluang
b) Sasaran mutu dan perencanaan untuk mencapainya
c) Perencanaan perubahan
4) Dukungan
a) Sumberdaya

6
b) Kompetensi
c) Kesadaran
d) Komunikasi
e) Informasi terdokumentasi
5) Operasional
a) Perencanaan dan pengendalian operasional
b) Persyaratan untuk produk dan layanan
c) Desain dan pengembangan produk dan layanan
d) Pengendalian produk dan layanan eksternal yang disediakan
e) Produksi dan penyediaan layanan
f) Pelepasan atas produk dan layanan
g) Kendali atas output yang tidak sesuai
6) Evaluasi Kinerja
a) Pemantauan, pengukuran, analisis dan evaluasi
b) Audit internal
c) Tinjauan Manajemen
7) Peningkatan
a) Umum
b) Ketidaksesuaian dan tindakan perbaikan
c) Peningkatan terus-menerus
8) Annex A ISO 9001:2015 (informasi)
a) Produk dan layanan
b) Peningkatan terus-menerus
c) Pemikiran berbasis risiko
d) Penerapan
e) Informasi Terdokumentasi
f) Pengetahuan Organisasi
g) Kendali atas penyediaan proses, produk, dan layanan eksternal

3.2 Kebutuhan Jasa Asistensi dan Sertifikasi ISO 20000-1:2018 Pada Lingkungan
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai TA 2023
Kebutuhan Pengadaan Jasa Asistensi dan Sertifikasi ISO 20000 ini terdiri dari jasa
asistensi untuk pemenuhan sertifikasi ISO 20000-1:2018 yang meliputi:

Table 2 Kebutuhan Jasa Asistensi dan Sertifikasi ISO 20000 di Lingkungan DIKC-DJBC

Kategori
No Keterangan
Perangkat/Solusi
Gap Analysis terhadap ISO 20000, sekurang-kurangnya
1 Gap Analysis
memuat penilaian yang terdapat pada formulir penilaian

7
mandiri penerapan ISO 9001 dan ISO 20000 pada KEP-2
/SA.8/2020 tentang Panduan Penilaian Mandiri Penerapan ISO
9001 dan ISO 20000 Di Lingkungan Kementerian Keuangan.
(Terlampir)

Penyusunan dokumen sesuai dengan persyaratan ISO 20000-


2 Dokumen ISO 20000
1:2018
Penilaian hasil implementasi ISO 20000-1:2018 oleh Lembaga
3 Sertifikasi
atau Badan Sertifikasi terakreditasi secara Internasional
3.2.1 Ruang Lingkup Pekerjaan
Ruang lingkup pekerjaan bagi penyedia jasa adalah asistensi dan penyediaan
dokumen yang menjadi syarat untuk sertifikasi ISO 20000-1:2018, antara lain dan tidak
terbatas pada:
1) Konteks organisasi
a) Memahami organisasi dan konteksnya
b) Memahami kebutuhan dan harapan pihak yang berkepentingan
c) Menentukan ruang lingkup sistem manajemen layanan
d) Sistem manajemen layanan
2) Kepemimpinan
a) Kepemimpinan dan komitmen
b) Kebijakan
c) Peran, tanggung jawab, dan wewenang organisasi
3) Perencanaan
a) Tindakan untuk menindaklanjuti risiko dan peluang
b) Tujuan manajemen layanan dan perencanaan untuk mencapainya
c) Rencanakan sistem manajemen layanan
4) Dukungan sistem manajemen layanan
a) Sumber daya
b) Kompetensi
c) Kesadaran
d) Komunikasi
e) Informasi terdokumentasi
f) Pengetahuan
5) Pengoperasian sistem manajemen layanan
a) Perencanaan dan kendali operasional
b) Portofolio layanan
c) Hubungan dan perjanjian
d) Penawaran dan permintaan
e) Desain, bangun dan transisi layanan
f) Resolusi dan pemenuhan

8
g) Pemastian (assurance) layanan
6) Evaluasi kinerja
a) Pemantauan, pengukuran, analisis, dan evaluasi
b) Audit internal
c) Tinjauan manajemen
d) Pelaporan layanan
7) Peningkatan
a) Ketidaksesuaian dan tindakan perbaikan
b) Peningkatan berkelanjutan
8) Annex A ISO 20000-1:2018 (informasi terdokumentasi yang wajib)

3.3 Kebutuhan Jasa Asistensi dan Sertifikasi ISO 27001:2022 Pada Lingkungan
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai TA 2023
Kebutuhan Pengadaan Jasa Asistensi dan Sertifikasi ISO 27001 ini terdiri dari jasa
asistensi untuk pemenuhan sertifikasi ISO 27001:2022 yang meliputi:

Table 3 Kebutuhan Jasa Asistensi dan Sertifikasi ISO 27001 di Lingkungan DIKC-DJBC

Kategori
No Keterangan
Perangkat/Solusi
Gap Analysis terhadap ISO 270001 sekurang-kurangnya
memuat penilaian yang terdapat pada formulir penilaian
mandiri penerapan SMKI (Sistem Manajemen Keamanan
1 Gap Analysis Informasi) pada KEP-3 /SA.8/2020 tentang Panduan
Kategorisasi Sistem Elektronik Dan Penilaian Mandiri
Penerapan Sistem Manajemen Keamanan Informasi Di
Lingkungan Kementerian Keuangan. (Terlampir)
Dokumen persyaratan Penyusunan dokumen sesuai dengan persyaratan ISO
2
ISO 27001 27001:2022
Penilaian hasil implementasi ISO 27001:2022 oleh Lembaga
3 Sertifikasi
atau Badan Sertifikasi terakreditasi secara Internasional

3.3.1 Ruang Lingkup Pekerjaan


Ruang lingkup pekerjaan bagi penyedia jasa adalah asistensi dan penyediaan
dokumen yang menjadi syarat untuk ISO 27001:2022 – Sistem Manajemen Keamanan
Informasi, antara lain dan tidak terbatas pada:
1) Konteks Organisasi
a) Memahami organisasi dan konteksnya
b) Memahami kebutuhan dan harapan dari pihak-pihak yang berkepentingan
c) Menentukan ruang lingkup SMKI
d) Sistem manajemen keamanan informasi
2) Kepemimpinan
a) Kepemimpinan dan komitmen

9
b) Kebijakan
c) Peran Organisasi, tanggung jawab dan otoritas
3) Perencanaan
a) Tindakan untuk menangani risiko dan peluang
b) Sasaran keamanan informasi dan perencanaan untuk mencapainya
4) Dukungan
a) Sumberdaya
b) Kompetensi
c) Kepedulian
d) Komunikasi
e) Informasi terdokumentasi
5) Operasional
a) Perencanaan dan pengendalian operasional
b) Penilaian risiko keamanan informasi
c) Penanganan risiko keamanan informasi
6) Evaluasi Kinerja
a) Pemantauan, pengukuran, analisis dan evaluasi
b) Audit internal
c) Tinjauan Manajemen
7) Peningkatan
a) Ketidaksesuaian dan tindakan perbaikan
b) Perbaikan berkelanjutan
8) Annex A ISO 27001:2022 (informasi)
a) Kontrol terhadap organisasi
b) Kontrol terhadap sumber daya manusia
c) Kontrol terhadap fisik
d) Kontrol terhadap Teknologi

3.4 Training atau Pelatihan

Penyedia jasa berkewajiban untuk memberikan pelatihan atau training terkait


Awareness Training dan/atau Internal Audit Training untuk ISO 9001:2015, ISO 20000-
1:2018 dan ISO 27001:2022 yang dilaksanakan sebanyak 2 (dua) kali pada masa
kontrak yang diikuti minimal 10 (sepuluh) orang peserta dari DJBC. Kegiatan tersebut
diselenggarakan oleh lembaga resmi atau oleh tenaga ahli yang mempunyai
kemampuan untuk melaksanakan kursus tersebut dan disetujui oleh pihak DJBC dan
mendapatkan sertifikat pelatihan (apabila ada). Kegiatan tersebut dapat dilaksanakan

10
di area kantor DJBC atau dilokasi lain yang memiliki sarana yang menunjang kegiatan
ini. Bukti pelaksanaan kegiatan berupa laporan training.

3.5 Jangka Waktu Pelaksanaan

Pengadaan Jasa Asistensi dan Sertifikasi ISO 9001:2015, ISO 20000-1:2018 dan ISO
27001:2022 dilaksanakan dalam jangka waktu 180 hari kelender.

4. Syarat Kualifikasi Penyedia


4.1 Kualifikasi Administrasi
Mengingat layanan CEISA DJBC digunakan seluruh pengguna layanan TIK DJBC
serta masyarakat Indonesia pada umumnya. Untuk memenuhi hal tersebut maka
penyedia diwajibkan:
a. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki perizinan usaha sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan kualifikasi kecil, serta
memiliki izin usaha KBLI AKTIVITAS KONSULTASI KEAMANAN INFORMASI
(62021) dan AKTIVITAS KONSULTASI MANAJEMEN LAINNYA (70209);
b. Mempunyai atau menguasai tempat usaha/kantor dengan alamat yang benar,
tetap dan jelas berupa milik sendiri atau sewa;
c. Memiliki status valid keterangan Wajib Pajak berdasarkan hasil Konfirmasi Status
Wajib Pajak;
d. Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada Kontrak yang
dibuktikan dengan:
● Akta Pendirian Perusahaan dan/atau perubahannya serta pengesahannya;
● Surat Kuasa (apabila dikuasakan); dan
● Kartu Tanda Penduduk Direksi Perusahaan

4.2 Kualifikasi Teknis


Adapun kualifikasi teknis yang harus dipenuhi oleh penyedia adalah:
a. Memiliki pengalaman Penyediaan jasa pada divisi 83 (Jasa Ahli, Teknis dan Jasa
Bisnis Lainnya) paling kurang 1 (satu) pekerjaan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun
terakhir baik di lingkungan pemerintah maupun swasta, termasuk pengalaman
subkontrak;
b. Memiliki pengalaman Penyediaan jasa sekurang-kurangnya dalam kelompok/grup
831 Jasa Konsultansi Manajemen dan Jasa Manajemen; Jasa Teknologi Informasi
dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir baik di lingkungan pemerintah maupun
swasta, termasuk pengalaman subkontrak;

11
4.3 Dokumen Penawaran Teknis
Adapun dokumen penawaran teknis yang harus dipenuhi oleh penyedia adalah:
a. Minimal memiliki pengalaman satu siklus pekerjaan dalam memberikan
pendampingan/asistensi sertifikasi untuk ISO 9001:2015, ISO 20000-1:2018 dan
ISO 27001:2022 dalam kurun waktu 5 tahun terakhir atau sejak tahun 2018 di
lingkungan pemerintah dan/atau swasta, dibuktikan dengan copy kontrak dan
Berita Acara Serah Terima Pekerjaan;
b. Membuat surat pernyataan kesanggupan memenuhi seluruh ruang lingkup yang
berada pada dokumen KAK;
c. Menyampaikan timeline jadwal pekerjaan.
d. Menyampaikan daftar tenaga teknis dengan kewarganegaraan Indonesia yang
berpengalaman dalam implementasi. Dibuktikan dengan melampirkan hasil
pemindaian (scan) Curriculum Vitae, hasil pemindaian (scan) Ijazah untuk
Pendidikan, dan hasil pemindaian (scan) Sertifikat untuk Sertifikasi Keahlian
dengan spesifikasi sebagai berikut:

Table 4 Daftar Kebutuhan Tenaga Teknis

Jabatan Kompetensi dan


Jumlah Tingkat Sertifikasi
Dalam Pengalaman
Personil Pendidikan Keahlian
Pekerjaan Kerja
1 Tenaga Ahli Min. 1 Memiliki Min. S1 atau Minimal memiliki
ISO 9001 Orang pengalaman Diploma 4 sertifikasi keahlian
asistensi dan
sertifikasi IRCA Certified
sekurang- Lead Auditor
kurangnya 3 9001:2015
siklus pekerjaan
dalam kurun
waktu 3 tahun
terakhir atau
sejak januari
2020. Dibuktikan
dengan
melampirkan CV

2 Tenaga Ahli Min. 1 Memiliki Min. S1 atau Minimal memiliki


ISO 20000 Orang pengalaman Diploma 4 sertifikasi keahlian
asistensi dan
sertifikasi Pelatihan Lead
sekurang- Auditor / Lead
kurangnya 3 Implementer ISO
siklus pekerjaan 20000
dalam kurung
waktu 3 tahun
terakhir atau
sejak januari

12
2020. Dibuktikan
dengan
melampirkan CV

3 Tenaga Ahli Min. 1 Memiliki Min. S1 atau Minimal memiliki


ISO 27001 Orang pengalaman Diploma 4 sertifikasi keahlian
asistensi dan
sertifikasi RCA Certified Lead
sekurang- Auditor 27001
kurangnya 3
siklus pekerjaan
dalam kurung
waktu 3 tahun
terakhir atau
sejak januari
2020. Dibuktikan
dengan
melampirkan CV

5. Sumber Pendanaan
Pengadaan Jasa Asistensi dan Sertifikasi ISO 9001:2015, ISO 20000-1:2018 dan ISO
27001:2022 di Lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai TA 2023 dibiayai oleh DIPA
Tahun Anggaran 2023 Nomor SP DIPA-015.05.1.410640/2023 Tanggal 30 November
2022 Satuan Kerja (410640) Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai/Kantor Pusat
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan nilai pagu sebesar Rp606.480.000,00 (Enam
ratus enam juta empat ratus delapan puluh ribu rupiah).

6. Nama Organisasi Pengadaan Barang


Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan Pengadaan Jasa Asistensi
dan Sertifikasi ISO 9001:2015, ISO 20000-1:2018 dan ISO 27001:2022 di Lingkungan
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai TA 2023:
Nama Pejabat Pembuat Komitmen : Indrajati Martini
Satker/SKPD : Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea da Cukai

7. Perhitungan HPS
Berdasarkan hasil perhitungan, maka nilai HPS untuk Pengadaan Jasa Konsultasi ISO
9001, ISO 20000 dan ISO 27001 di Lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai TA
2023 adalah Rp548.200.000,00 (Lima ratus empat puluh delapan juta dua ratus ribu
rupiah) sudah termasuk PPN 11%.

13
8. Jadwal Kegiatan
Table 5 Jadwal Kegiatan

TTD

Pejabat Pembuat Komitmen

14

Anda mungkin juga menyukai