Anda di halaman 1dari 8

LPSE KOTA TARAKAN

LAPORAN PENGELOLAAN KEAMANAN OPERASIONAL LAYANAN

TARAKAN

2022

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena dengan karunia dan rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan tugas dan kegiatan kami di tahun 2022 dengan baik. Laporan ini
merupakan bentuk pertanggungjawaban serta evaluasi terhadap kegiatan pengelolaan
keamanan perangkat LPSE Kota Tarakan selama tahun anggaran 2022.

Dengan selesainya kegiatan dan laporan evaluasi ini maka kami berharap dapat
menjadi referensi bagi semua pihak dan kami berharap masukan dari berbagai pihak untuk
perbaikan dan peningkatan kinerja pada masa yang akan datang.

Tarakan, 04 November 2022

Koordinator LPSE
Kota Tarakan,

Rahmat Hidayat, S.T.


NIP. 197204022007011024

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................................. 2
DAFTAR ISI .................................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................... 4

Hal 2
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................... 4
1.2 Pengamanan Layanan...................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................. 5
2.1 Layanan LPSE Kabupaten Seram Bagian Barat ................................................... 5
2.2 Kondisi Keamanan Layanan LPSE Kabupaten Seram Bagian Barat............ 8
BAB III PENUTUP...................................................................................................................... 9

BAB I PENDAHULUAN

1.2 Latar Belakang

Keamanan jaringan komputer sebagai bagian dari sebuah sistem sangat penting
untuk menjaga validitas dan integritas data serta menjamin ketersediaan layanan bagi
penggunaannya. Sistem keamanan jaringan komputer harus dilindungi dari segala macam
serangan dan usaha-usaha penyusupan atau pemindaian oleh pihak yang tidak berhak.

Pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi dalam proses pemerintahan


diyakini akan meningkatkan efesiensi, efektifitas, transparansi serta akuntabilitas

Hal 3
penyelenggaraan pemerintahan. Melalui pengembangan e-government dilakukan penataan
sistem manajemen dan proses kerja di lingkungan pemerintah dengan mengoptimasikan
pemanfaatan teknologi informasi.

E-government menjadi sangat popular sejalan dengan perkembangan teknologi


informasi dan komunikasi. Berbagai Negara dibelahan dunia berlomba
mengimplementasikan e-government dengan strategi yang disesuaikan dengan kondisi
sosial politik serta geografisnya masing-masing, yang tujuan akhirnya diharapkan
meningkatkan kualitas kinerja pemerintah terutama dalam lingkup pelayanan masyarakat
sehingga dapat bermanfaat bagi segenap warga negaranya. Dapat dikatakan bahwa e-
government adalah penyelenggaraan pemerintahan yang berbasis elektronik. Dengan
menerapkan e-government diharapkan mutu pelayanan kepada publik dapat lebih
ditingkatkan, baik dari segi efisiensi dan efektivitas biaya, maupun dari segi
implementasinya yang menjadi lebih mudah dan transparan. Salah satu produk dari e-
government yang sudah banyak diterapkan di intansi pemerintah ialah e-procurement atau
pengadaan secara elektronik.

Aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) merupakan aplikasi e-


pengadaan yang dikembangkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah (LKPP) untuk digunakan oleh instansi seluruh Indonesia.

Untuk menghadapi ancaman siber maka dibutuhkan suatu sistem keamanan yang
dapat melindungi sistem informasi tersebut. Hal ini dilakukan agar pemanfaatan dari
teknologi informasi pada sistem pengadaan secara elektronik dapat lebih maksimal.
Keamanan informasi harus memiliki kehandalan yang tinggi agar dapat mengurangi dan
meminimalisir resiko atas kerugian yang mungkin timbul, terkait dengan penggunaan
teknologi informasi.

1.2 Pengamanan Layanan

Perubahan SOP akan selalu diikuti guna memperoleh hasil yang optimal terhadap
keamanan operasional layanan. Penanganan keamanan layanan yang terkait dengan
verifikasi dilakukan pemeriksaan terhadap kebenaran pelaporan dokumen sebagaimana
yang dipersyaratkan, e-mail yang didaftarkan harus e-mail perusahaan yang diketahui
passwordnya (masih aktif) dan penyimpanan dokumen verifikasi dengan baik.

Penanganan keamanan layanan yang terkait dengan pembuatan akun dilakukan


dengan adanya permohonan akun berupa nota dinas, surat pengangkatan serta
menggunakan email resmi internal.

Hal 4
Terkait penanganan permasalahan SPSE bisa melalui LPSE support, email, telepon
dan datang langsung ke LPSE Kabupaten Seram Bagian Barat. Untuk penyedia yang bisa
login di LPSE maka diarahkan untuk melalui LPSE Support. Sedangkan penyedia yang tidak
bisa login ke SPSE maka bisa datang langsung dengan membawa dokumen yang
dipersyaratkan.

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Layanan LPSE Kota Tarakan

Permintaan layanan adalah salah satu bentuk layanan yang diberikan oleh penyelenggara
layanan, dimana pengguna dapat menyampaikan permintaan akan layanan yang
dibutuhkan.

Jenis-jenis layanan LPSE meliputi :

1. Pelayanan Helpdesk
Merupakan pelayanan pemberian bantuan atas pertanyaan maupun informasi yang
disampaikan oleh pihak pengguna LPSE (baik penyedia barang/jasa, panitia,
maupun admin agency), baik yang dilakukan melalui email, telepon maupun datang
langsung (walk in user).

2. Pelayanan Registrasi dan Verifikasi Calon Penyedia


Merupakan kegiatan verifikasi terhadap seluruh informasi dan dokumen yang
disampaikan oleh penyedia barang/jasa sebagai persyaratan pendaftaran serta
melakukan persetujuan atau penolakan atas permohonan pendaftaran penyedia

Hal 5
barang/jasa berdasarkan hasil verifikasi.

3. Pelayanan Pembuatan Admin Agency


Merupakan kegiatan pemberian hak akses sistem LPSE dalam Admin Agency.

4. Pelayanan Pelatihan
Memberikan pelatihan kepada pengguna anggaran (PA), Kuasa Pengguna Anggaran
(KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Panitia Pengadaan, Pejabat Pengadaan,
Pengguna, serta Penyedia Barang/Jasa.

5. Pelayanan Bidding Room


Merupakan pelayanan yang diberikan kepada pengguna sistem, terutama
diperuntukan kepada penyedia, yaitu berupa pemberian layanan kemudahan dalam
mendownload dan mengupload dokumen di bidding room, seandainya mengalami
kendala dalam koneksi jaringan internet yang dimiliki, atau ingin memperoleh
kecepatan akses dalam mendownload dan mengupload dokumen.

6. Pelayanan Admin LPSE


Merupakan kegiatan pemberian hak akses Auditor dalam melakukan pemeriksaan
paket-paket lelang instansi.

Semua perubahan baik pengaturan dan jumlah aset telah dilakukan pencatatan pada form
terkait.

2.2 Kondisi Keamanan Layanan LPSE Kota Tarakan

Untuk proses registrasi dan verifikasi calon penyedia pada tahun 2022 tidak ada
kendala. Untuk tahun 2022 ada 85 penyedia baru yang mendaftar dan sudah diverifikasi
sebanyak 83 penyedia di SPSE Kota Tarakan.

Kegiatan Operasional Layanan yang dilakukan oleh seorang Admin Agency adalah
pemberian hak akses Sistem SPSE , meliputi ;

1. Pembuatan Akun UKPBJ;


2. Pembuatan Akun Pokja Pemilihan;
3. Pembuatan Akun Pejabat Pembuat komitmen;
4. Pembuatan Akun Pejabat Pengadaan

Dalam kegiatan operasional layanan selama tahun 2022 tidak ada kendala. Pembuatan
Akun dilakukan sesuai dengan permohonan atau permintaan, dengan mengirimkan surat

Hal 6
permohonan dan melampirkan surat pengangkatan yang telah ditanda tangani oleh pejabat
yang berwenang. Kemudian akun diberikan langsung kepada user yang bersangkutan
melalui surat elektronik berupa email.

Dalam kegiatan pemeriksaan paket-paket tender oleh auditor eksternal selama tahun
2022, tidak terdapat kendala dalam pelaksanaannya. Pembuatan akun auditor dilakukan
berdasarkan permohonan atau permintaan Tim Auditor yang akan melakukan
pemeriksaan pelaksanaan kegiatan dalam bentuk Surat Permohonan atau Surat Tugas yang
disetujui oleh pejabat yang berwenang. Berdasarkan permintaan tersebut akan dibuatkan
akun Auditor, dan kemudian akses akun tersebut akan dikirimkan melalui email ke alamat
masing-masing auditor, yang telah diberikan dalam Surat Permohonan atau Surat Tugas.

Terkait layanan SPSE berdasarkan analisis yang telah dilakukan membuktikan bahwa
proses layanan maupun penanganan gangguan/permasalahan dan permintaan layanan
LPSE Kota Tarakan paling banyak terdapat pada verifikasi, permasalahan agregasi serta
pada permasalahan login user penyedia.

Hal 7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Untuk pengelolaan operasional layanan tidak ada kendala, selain itu


penyelenggaraan pelayanan di LPSE Kota Tarakan sampai saat ini terus diupayakan untuk
terus ditingkatkan untuk dapat memenuhi harapan pengguna SPSE Kota Tarakan. Berbagai
upaya perbaikan terhadap penyelenggaraan pelayanan telah dilakukan oleh LPSE Kota
Tarakan, untuk mencapai hasil yang maksimal.

3.2 Saran

Operasional layanan selain harus dikelola sesuai dengan tata kelola


penyelenggaraan layanan, harus dikelola juga aspek keamanan informasinya agar risiko
terkait dengan keamanan informasi pada operasional penyelenggaraan layanan dapat
dikendalikan.

Hal 8

Anda mungkin juga menyukai