Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN

PELAKSANAAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT


(SKM)

KECAMATAN DATUK BANDAR


KOTA TANJUNGBALAI
TAHUN 2022

1
2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
BAB I..................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................... 1
1.2 Dasar Pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat......................................................2
1.3 Maksud dan Tujuan................................................................................................... 2
BAB II.................................................................................................................................4
PENGUMPULAN DATA SKM................................................................................................4
2.1 Pelaksana SKM...........................................................................................................4
2.2 Metode Pengumpulan Data.......................................................................................4
2.3 Metode Pengolahan dan Analisis Data......................................................................5
2.4 Lokasi Pengumpulan Data..........................................................................................6
BAB III .............................................................................................................................8
HASIL PENGOLAHAN DATA SKM.........................................................................................8
3.1 Jumlah Responden SKM.............................................................................................8
3.2 Indeks Kepuasan Masyarakat (Unit Layanan dan Per Unsur Layanan).......................9
BAB IV..............................................................................................................................10
ANALISIS HASIL SKM.........................................................................................................10
4.1 Analisis Permasalahan/Kelemahan dan Kelebihan Unsur Layanan..........................10
4.2 Tren Nilai SKM......................................................................................................... 10
BAB V...............................................................................................................................12
KESIMPULAN dan TINDAK LANJUT HASIL PERBAIKAN.......................................................12

i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan Peraturan
Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 25 Tahun
2009 tentang Pelayanan Publik, mengamanatkan penyelenggara wajib mengikutsertakan
masyarakat dalam penyelenggaraan Pelayanan Publik sebagai upaya membangun sistem
penyelenggaraan Pelayanan Publik yang adil, transparan, dan akuntabel. Pelibatan
masyarakat ini menjadi penting seiring dengan adanya konsep pembangunan
berkelanjutan. Serta adanya pelibatan masyarakat juga dapat mendorong kebijakan
penyelenggaraan pelayanan publik lebih tepat sasaran.

Dalam mengamanatkan UU No. 25 tahun 2009 maupun PP No. 96 Tahun 2012


maka disusun Peraturan Menteri PANRB No. 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan
Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Unit Penyelenggara Pelayanan Publik. Pedoman ini
memberikan gambaran bagi penyelenggara pelayanan untuk melibatkan masyarakat
dalam penilaian kinerja pelayanan publik guna meningkatkan kualitas pelayanan yang
diberikan. Penilaian masyarakat atas penyelenggaraan pelayanan publik akan diukur
berdasarkan 9 (sembilan) unsur yang berkaitan dengan standar pelayanan, sarana
prasarana, serta konsultasi pengaduan.

Untuk mengetahui sejauh mana kualitas pelayanan Kantor Camat Datuk Bandar
Kota Tanjungbalai salah satu penyedia layanan publik di Provinsi Jawa Tengah, maka perlu
diselenggarakan survei atau jajak pendapat tentang penilaian pengguna layanan publik
terhadap pelayanan yang diberikan. Dengan berpedoman pada Peraturan Menteri PANRB
No. 14 Tahun 2017, maka telah dilakukan pengukuran atas kepuasan masyarakat. Hasil
SKM yang didapat merangkum data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat.
Dengan elaborasi metode pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat
masyarakat, maka akan didapatkan kualitas data yang akurat dan komprehensif.

1
Hasil survei ini akan digunakan sebagai bahan evaluasi dan bahan masukan bagi
penyelenggara layanan publik untuk terus-menerus melakukan perbaikan sehingga kualitas
pelayanan prima dapat segera dicapai. Dengan tercapainya pelayanan prima maka harapan
dan tuntutan masyarakat atas hak-hak mereka sebagai warga negara dapat terpenuhi.
1.2 Dasar Pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat
● Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

● Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-

Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

● Peraturan Menteri PANRB Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan

Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik.


1.3 Maksud dan Tujuan
Tujuan pelaksanaan SKM adalah untuk mengetahui gambaran kepuasan
masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran atas pendapat masyarakat, terhadap
mutu dan kualitas pelayanan administrasi yang telah diberikan oleh Kantor Camat Datuk
Bandar Kota Tanjungbalai.
Adapun sasaran dilakukannya SKM adalah :
1. Mendorong partisipasi masyarakat sebagai pengguna layanan dalam menilai kinerja
penyelenggara pelayanan;
2. Mendorong penyelenggara pelayanan publik untuk meningkatkan kualitas pelayanan
publik;
3. Mendorong penyelenggara pelayanan publik untuk menjadi lebih inovatif dalam
menyelenggarakan pelayanan publik;
4. Mengukur kecenderungan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik
yang diberikan.
Dengan dilakukan SKM dapat diperoleh manfaat, antara lain:

1. Diketahui kelemahan atau kekurangan dari masing-masing unsur dalam


penyelenggara pelayanan publik;
2. Diketahui kinerja penyelenggara pelayanan yang telah dilaksanakan oleh unit
pelayanan publik secara periodik;

2
3. Sebagai bahan penetapan kebijakan yang perlu diambil dan upaya tindak lanjut yang
perlu dilakukan atas hasil Survei Kepuasan Masyarakat;
4. Diketahui indeks kepuasan masyarakat secara menyeluruh terhadap hasil
pelaksanaan pelayanan publik pada lingkup Pemerintah Pusat dan Daerah;
5. Memacu persaingan positif, antar unit penyelenggara pelayanan pada lingkup
Pemerintah Pusat dan Daerah dalam upaya peningkatan kinerja pelayanan;
6. Bagi masyarakat dapat diketahui gambaran tentang kinerja unit pelayanan.

3
BAB II

PENGUMPULAN DATA SKM

2.1 Pelaksana SKM


Survei Kepuasan Masyarakat dilakukan secara mandiri pada Kantor Camat Datuk
Bandar dan Kota Tanjungbalai dengan membentuk tim pelaksana kegiatan Survei Kepuasan
Masyarakat. Tim pelaksana Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Kantor Camat Datuk Bandar
dan Kota Tanjungbalai adalah tim yang sesuai DPA pada Kegiatan Pencapaian Indeks
Kepuasan Masyarakat (IKM) Tahun 2022 (sebagaimana terlampir).

2.2 Metode Pengumpulan Data


Pelaksanaan SKM menggunakan Aplikasi SIPUKAT yang berisi Kuesioner dan diisi oleh
pengguna layanan. Kuesioner terdiri atas 9 pertanyaan sesuai dengan jumlah unsur
pengukuran kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diterima berdasarkan
Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Survei Kepuasan
Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik. Kesembilan unsur yang ditanyakan dalam
kuesioner SKM Kantor Camat Datuk Bandar dan Kota Tanjungbalai yaitu :

1. Persyaratan : Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan


suatu jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administratif.
2. Sistem, mekanisme dan prosedur : Prosedur adalah tata cara pelayanan yang
dibakukan bagi pemberi dan penerima pelayanan, termasuk pengaduan.
3. Waktu penyelesaian : Waktu pelayanan adalah jangka waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan.
4. Biaya/ tarif : Biaya/ tarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan
dalam mengurus dan/atau memperoleh pelayanan dari penyelenggara yang
besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara dan
masyarakat.
5. Produk spesifikasi jenis pelayanan : Produk spesifikasi jenis pelayanan adalah hasil
pelayanan yang diberikan dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan. Produk pelayanan ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis
pelayanan.

4
6. Kompetensi pelaksana : Kompetensi pelaksana adalah kemampuan yang harus
dimiliki oleh pelaksana meliputi pengetahuan, keahlian, ketrampilan dan
pengalaman
7. Perilaku pelaksana : Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan
pelayanan.
8. Penanganan pengaduan, saran dan masukan : Penanganan pengaduan, saran dan
masukan, adalah tata cara pelaksanaan penanganan pengaduan dan tindak lanjut.
9. Sarana dan prasarana : Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat
dalam mencapai maksud dan tujuan. Prasarana adalah segala sesuatu yang
merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan,
proyek). Sarana digunakan untuk benda yang bergerak (komputer, mesin) dan
prasarana untuk benda yang tidak bergerak (gedung).

2.3 Metode Pengolahan dan Analisis Data


Untuk menganalisis data-data yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan,
khususnya dari penyebaran angket kuisioner kepada responden maka data yang masuk
dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kuantitatif dengan menggunakan tabel
tunggal atau tabel frekuensi dengan tujuan untuk memperinci data-data sekaligus
menyajikan persentase dari masing-masing responden. Dengan demikian akan diperoleh
jawaban yang paling dominan dan dianalisis dengan melihat kecenderungan data
tersebut. Selanjutnya dari data lapangan dilengkapi dengan analisis kualitatif dengan
memberikan penyimpulan analisa atas temuan lapangan sehingga akan diperoleh
tingkat indeks kepuasan masyarakat atas pelayanan pada Kantor Camat Datuk Bandar
Kota Tanjungbalai.

Metode Pengolahan Data berpedoman pada Keputusan Menteri


Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/25/PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum
Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat.

Nilai IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat) dihitung dengan menggunakan ”Nilai


Rata-Rata Tertimbang” masing-masing unsur pelayanan. Dalam penghitungan indeks
kepuasan masyarakat terhadap 9 unsur pelayanan

5
yang di kaji, setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama dengan
rumus sebagai berikut :

Jumlah bobot 1
Bobot nilai rata-rata = = 0,111
tertimbang Jumlah Unsur 9

Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata-rata
tertimbang dengan rumus sebagai berikut :

Total dari Nilai Persepsi Per Unsur


IKM = x Nilai Penimbang
Total unsur yang terisi

Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara 25 – 100 maka
hasil penilaian tersebut diatas dikonversikan dengan nilai dasar 25, dengan rumus
sebagai berikut:

IKM Unit Pelayanan X 25

Mengingat unit pelayanan mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, maka setiap


unit pelayanan dimungkinkan untuk :

a. Menambah unsur yang dianggap relevan

b. Memberikan bobot yang berada terhadap 9 (sembilan) unsur yang dominan dalam
unit pelayanan, dengan catatan jumlah bobot seluruh unsur tetap 1.

2.4 Lokasi Pengumpulan Data


Lokasi dan waktu pengumpulan data dilakukan di lokasi unit pelayanan Kantor Camat
Datuk Bandar pada waktu jam layanan sedang sibuk. Sedangkan pengisian kuesioner
dilakukan sendiri oleh responden di Aplikasi Sipukat yang akan di pandu oleh pemberi

6
layanan dan hasilnya akan langsung terlihat di Laporan Sipukat Kecamatan datuk
Bandar.Dengan cara ini penerima layanan aktif melakukan pengisian sendiri atas himbauan
dari unit pelayanan yang bersangkutan.

7
BAB III

HASIL PENGOLAHAN DATA SKM

1.1 Jumlah Responden SKM


Berdasarkan hasil pengumpulan data, jumlah responden penerima layanan yang
diperoleh yaitu 38 orang responden, dengan rincian sebagai berikut :

No KARAKTERISTIK INDIKATOR JUMLAH PERSENTASE


1 JENIS KELAMIN LAKI 22 58%
PEREMPUAN 26 42%

2 PENDIDIKAN SD KE BAWAH 1 3%
SLTP 5 13%
SLTA 24 63%
DIII 0 0%
SI 8 21%
S2 0 0%

3 PEKERJAAN PNS/TNI/POLRI 4 11%


SWASTA 1 3%
WIRASWASTA/USAHAWAN 7 18%
PELAJAR/MAHASISWA 11 29%
LAINNYA 15 39%

4 JENIS LAYANAN LAYANAN A 36 8%


LAYANAN B 216 48%
LAINNYA 198 44%

8
1.2 Indeks Kepuasan Masyarakat (Unit Layanan dan Per Unsur Layanan)

Pengolahan data SKM menggunakan Aplikasi Sipukat dan diperoleh hasil sebagai
berikut :

Tabel 1. Detail Nilai SKM Per Unsur

9
BAB IV

ANALISIS HASIL SKM

4.1 Analisis Permasalahan/Kelemahan dan Kelebihan Unsur Layanan


Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat diketahui bahwa :
1. Nilai dari Tiap Unsur Per layanan Sudah Baik dan ada tiga Unsur Per Layanan
mendapat Nilai Sangat Baik. Berdasarkan perhitungan IKM (Indeks Kepuasan
Masyarakat ), jumlah nilai dari setiap unsur pelayanan diperoleh dari jumlah nilai
rata-rata setiap unsur pelayanan, sedangkan nilai indeks komposit (gabungan) untuk
setiap pelayanan merupakan jumlah nilai rata-rata dari setiap unsur pelayanan
dikalikan dengan penimbang yang sama. Maka di dapat nilai IKM (Indeks Kepuasan
Masyarakat ) sebagai berikut:

a. Nilai Indeks Kepuasan masyarakat (IKM) = Nilai Indeks x 25

= 3,28 x 25 = 82,05 b.

b. Mutu Pelayanan : Baik (B)

Dapat disimpulkan bahwa secara umum indeks kepuasan masyarakat atas pelayanan pada
Kantor Kecamatan Datuk Bandar adalah Baik.

4.2 Tren Nilai SKM

Untuk membandingkan indeks kinerja unit pelayanan secara berkala atau melihat
perubahan tingkat kepuasan masyarakat dalam menerima pelayanan publik diperlukan
survei secara periodik dan berkesinambungan. Hasil analisa survei dipergunakan untuk
melakukan evaluasi kepuasan masyarakat terhadap layanan yang diberikan, sebagai bahan
pengambilan kebijakan terkait pelayanan publik serta melihat kecenderungan (tren)
layanan publik yang telah diberikan penyelenggara kepada masyarakat serta kinerja dari
penyelenggara pelayanan publik. Tren tingkat kepuasan penerima layanan Kantor Camat
Datuk Bandar Kota Tanjungbalai dapat dilihat melalui grafik berikut :

10
Nilai SKM Kantor Camat Datuk Bandar
84
Tahun 2018-2022
82.05
82
80.72
80 79.04

78
76.56
76
74.87
74

72

70
2018 2019 2020 2021 2022

IKM

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa terjadi konsistensi peningkatan


kinerja penyelenggaraan pelayanan publik dari tahun 2018 hingga 2021 pada Kantor
Camat Datuk Bandar Kota Tanjungbalai .

11
BAB V

KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT PERBAIKAN


A.Kesimpulan

Dalam melaksanakan tugas Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) selama satu periode mulai
Januari hingga Desember 2022, dapat disimpulkan sebagai berikut:

● Indeks Kepuasan Masyarakat atas pelayanan pada Kantor Camat Datuk bandar dari

9 Unsur pelayanan yaitu Persyaratan Pelayanan,Prosedur Pelayanan,Kecepatan


Pelayanan, biaya/tarif pelayanan, produk jenis pelayanan,kompetensi
pelaksana ,perilaku pelaksana pelayanan,sarana dan prasarana dan penanganan
pengaduan saran, secara umum mencerminkan tingkat kualitas yang Baik dengan
nilai SKM 82,05 ,

● Nilai SKM Dindukcapil Kota Pekalongan menunjukkan konsistensi peningkatan

kinerja penyelenggaraan pelayanan public dari tahun 2018 hingga 2022.

12
1. B.Tindak Lanjut Perbaikan

Walaupun Indeks Kepuasan Masyarakat di Kecamatan Datuk Bandar dalam kategori pelayanan BAIK tetap memerlukan perbaikan - perbaikan
seperti Kualitas SDM maupun sarana dan prasarana penunjang (perlatan kantor maupun kebijakan internal) dalam upaya memberikan pelayanan prima
kepada masyarakat

Tabel 1

Laporan Per Unsur Pelayanan

1
2
3
TABEL 2

LAPORAN DATA KUISIONER

4
5
TABEL 3

LAPORAN DATA
RESPONDEN

6
7
CONTOH SURVEI DARI APLIKASI SIPUKAT

8
9
10
11
12
13
14
15
16

Anda mungkin juga menyukai