Anda di halaman 1dari 20

Oleh : Biro Keuangan

Briefing Kabag Tata Usaha BPS Provinsi Jakarta, 25 Juli 2012

Dasar : PMK No. 113/ PMK.05/2012, tanggal 3 Juli 2012


Ruang Lingkup PMK :
a. Perjalanan Dinas Jabatan; dan
b. Perjalanan Dinas Pindah
a. Perjalanan Dinas Jabatan adalah Perjalanan Dinas melewati
batas Kota dan/atau dalam Kota dari tempat kedudukan ke tempat
yang dituju, melaksanakan tugas,dan kembali ke tempat
kedudukan semula di dalam negeri.
b. Perjalanan Dinas Pindah adalah Perjalanan Dinas dari tempat
kedudukan yang lama ke tempat kedudukan yang baru
berdasarkan surat keputusan pindah.
Prinsip : a. Selektif
b. Ketersediaan Anggaran
c. Efisien
d. Akuntabilitas

Melewati batas kota

Perjalanan Dinas
Jabatan

Surat Tugas + Surat Perjalanan Dinas

> 8 jam

Surat Tugas + SPD

8 jam

Surat Tugas : mencantumkan


pembebanan
biaya Perjalanan
Dinas.

Dalam Kota

Catatan :
1. Kota adalah Kota/ Kabupaten pembagian wilayah administratif di indonesia di
bawah Provinsi.
2. Batas Kota untuk Provinsi DKI Jakarta meliputi kesatuan wilayah Jakarta Pusat,
Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan.

1.

Biaya Perjalanan Dinas Jabatan terdiri dari :


a.
b.
c.
d.

2.

uang harian (uang makan, transpor lokal, dan uang saku)


biaya transpor
biaya penginapan
uang representasi

Biaya Transpor :
a.

b.

biaya dari tempat kedudukan (kantor) sampai tempat


tujuan keberangkatan dan kepulangan termasuk biaya ke
terminal bis/stasiun/bandara/pelabuhan keberangkatan.
retribusi yang dipungut di terminal
bis/stasiun/bandara/pelabuhan keberangkatan dan
kepulangan.

3. Biaya Penginapan : biaya yang diperlukan untuk


menginap di hotel atau di tempat menginap lainnya.
Bila Pelaksana SPD tidak menggunakan biaya penginapan,
maka pelaksana SPD diberikan biaya penginapan sebesar
30% dari tarif hotel
di kota tempat tujuan sebagai mana diatur dalam PMK
mengenai Standar Biaya, yang dibayarkan secara lumpsum.

4. Uang representasi dapat diberikan kepada Pejabat


Eselon I dan Pejabat Eselon II selama melakukan
Perjalanan Dinas.

5. Biaya Perjalanan Dinas diberikan berdasarkan tingkat

biaya Perjalanan Dinas dengan ketentuan:


a. uang harian dibayarkan secara lumpsum dan
merupakan batas tertinggi sebagaimana diatur
dalam PMK mengenai Standar Biaya.
b. biaya transpor pegawai dibayarkan sesuai Biaya
Riil.
c. Biaya penginapan dibayarkan sesuai Biaya Riil
dan berpedoman pada PMK mengenai Standar
Biaya.
d. Uang representasi dibayarkan secara lumpsum
dan merupakan batas tertinggi sebagaimana diatur
dalam PMK mengenai Standar Biaya.

6. Dalam hal Perjalanan Dinas Jabatan

menggunakan kapal laut/sungai untuk waktu


paling kurang 24(dua puluh empat) jam,
selama waktu transportasi tersebut kepada
Pelaksana SPD hanya diberikan uang harian.

1.
2.
3.

Pembayaran biaya Perjalanan Dinas diberikan dalam


batas pagu anggaran yang tersedia dalam DIPA.
Pembayaran kepada Pelaksana SPD paling cepat 5
(lima) hari kerja sebelum Perjalanan Dinas dilakukan.
Pembayaran dilakukan melalui mekanisme UP dan /
atau mekanisme Pembayaran Langsung(LS).

4. Pembayaran dengan mekanisme Pembayaran


Langsung (LS) dilakukan melalui :
a. Perikatan dengan penyedia jasa;
b. Bendahara Pengeluaran; atau
c. Pelaksana SPD.

5. Pembayaran dengan mekanisme UP dilakukan


dengan memberikan uang muka kepada Pelaksana
SPD oleh Bendahara Pengeluaran.
6. Pemberian uang muka berdasarkan persetujuan PPK
dengan melampirkan dokumen sbb :
a. Surat Tugas
b. Fotokopi SPD
c. Kuitansi tanda terima uang muka, dan
d. Rincian perkiraan biaya Perjalanan Dinas.

7. Pembayaran dengan mekanisme LS dilakukan


melalui transfer dari Kas Negara ke rekening
Bendahara Pengeluaran, pihak ketiga atau Pelaksana
SPD.
8. Dalam hal biaya Perjalanan Dinas yang dibayarkan
kepada Pelaksana SPD melebihi dari yang seharusnya
dipertanggungjawabkan, kelebihan biaya tersebut
harus disetor ke Kas Negara melalui PPK, dengan
menggunakan :
a. SSPB untuk tahun anggaran berjalan; atau
b. SSBP untuk tahun anggaran lalu.

9. Dalam hal biaya Perjalanan Dinas yang dibayarkan

kepada Pelaksana SPD kurang dari yang seharusnya,


dapat dimintakan kekurangannya.
10. Dalam hal terjadi pembatalan pelaksanaan
Perjalanan Dinas Jabatan, biaya pembatalan dapat
dibebankan pada DIPA ybs.
11. Biaya pembatalan yang dapat dibebankan pada
DIPA ybs, tersebut :
a.
b.

biaya pembatalan tiket transportasi; atau biaya


penginapan; atau
sebagian atau seluruh biaya tiket transportasi atau
biaya penginapan yang tidak dapat
dikembalikan/refund.

1. Pelaksanaan SPD mempertanggungjawabkan


pelaksanaan Perjalanan Dinas kepada pemberi tugas
dan biaya Perjalanan Dinas kepasa PPK paling lambat 5
(lima) hari kerja setelah Perjalanan dilaksanakan.

2. Pertanggungjawaban biaya Perjalanan Dinas


tersebut dengan melampirkan dokumen :
a.
b.

c.
d.
e.

Surat Tugas yang sah dari atasan Pelaksana SPD


SPD yang telah ditandatangani oleh PPK dan Pejabat
di tempat pelaksanaan Perjalanan Dinas atau pihak
terkait yang menjadi Tempat Tujuan Perjalanan
Dinas.
Tiket pesawat, bourding pass, airport tax, retribusi,
dan bukti pembayaran moda transportasi lainnya.
Daftar pengeluaran riil.
Bukti pembayaran hotel atau tempat menginap
lainnya.

3. Dalam hal bukti pengeluaran transportasi dan/atau


penginapan/hotel sebagaimana dimaksud pada butir
2c dan 2e tidak diperoleh, pertanggungjawaban
biaya Perjalanan Dinas Jabatan dapat hanya
menggunakan Daftar Pengeluaran Riil sebagaimana
dimaksud pada butir 2d.
4. PPK melakukan Perhitungan Rampung seluruh
bukti pengeluaran baiay Perjalanan Dinas dan
disampaikan kepada Bendahara Pengeluaran

A.

Komponen Biaya Perjalanan Dinas Jabatan dalam rangka


Pelaksanaan Tugas dan Fungsi yang melekat pada jabatan :
Golongan
Perjalanan Dinas

Uang harian

Biaya Penginapan

Biaya Transpor

Jumlah hari yang


dibayarkan

1.

Melewati
Batas Kota

sesuai penugasan

2.

Dalam Kota >


8 jam

sesuai penugasan

3.

Dalam Kota
8 jam

.
(kegiatan dalam
kota)

sesuai penugasan

B.

Komponen Biaya Perjalanan Dinas Jabatan untuk mengikuti


kegiatan Rapat, Seminar, dan sejenisnya :
1.

Dilaksanakan di dalam Kantor


Golongan Perjalanan
Dinas/ Pelaksana SPD
I.
Melewati Batas Kota
1. Peserta

Uang saku
rapat

Uang Harian

2. Panitia/Moderator
3. Narasumber
II.

.
-

Uang Transpor

1)

Biaya Penginapan

1)

3)

4)

Dalam Kota > 8 jam

1. Peserta
2. Panitia/Moderator
3. Narasumber
III. Dalam Kota 8 jam
1. Peserta
2. Panitia/Moderator
3. Narasumber

2)

2)

3)

3)

3)

Catatan:
1)
Biaya transpor pulang = biaya transpor datang dan tanpa bukti pulang
2)
Di luar jam kerja
3)
Biaya riil atau dibayarkan secara lumpsum.
4)
Terpaksa menginap

4)

2.

Dilaksanakan di luar Kantor Penyelenggara (Hotel/Tempat lain).

Golongan Perjalanan
Dinas/ Pelaksana SPD

Uang Saku
Paket
Fullboard
I.
Melewati Batas Kota
.
1. Peserta
2. Panitia/Moderator

II.

Uang Transpor

2)
2)
2)

Biaya
Penginapan

Uang Harian

Dalam Kota > 8 jam

1. Peserta
2. Panitia/Moderator
3. Narasumber
III.

3. Narasumber

Uang Saku
Paket Full/Half
day

3)
3)

3)
3)

4)
4)
4)

Dalam Kota 8 jam

1. Peserta

2. Panitia/Moderator

3. Narasumber

Catatan:
1)
Uang harian diberikan 1 (satu) hari pada saat kedatangan dan 1(satu) hari pada saat kepulangan.
2)
Biaya transpor pulang = biaya transpor datang dan tanpa bukti pulang
3)
Uang saku diberikan sesuai dengan paket rapat/seminar yang diatur dalam standar biaya
4)
Biaya penginapan diberikan apabila memerlukan waktu untuk menginap 1(hari) pada saat
kedatangan dan/atau 1(satu) hari pada saat kepulangan.

Pejabat Peberbit Surat Tugas sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) dapat
memerintahkan pihak lain di luar Pejabat
Negara/Pegawai Negeri/Pegawai Tidak Tetap
untuk melakukan Perjalanan Dinas.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai