Anda di halaman 1dari 5

BUPATI PURWOREJO

PROVINSI JAWA TENGAH


Purworejo, Januari 2022

Kepada Yth,
Kepala Perangkat Daerah
Se-Kabupaten Purworejo
D i-
PURWOREJO

SURAT EDARAN
NOMOR: 9 1 /2&A&
TENTANG
TRANSAKSI NON TUNAI DALAM PELAKSANAAN ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PURWOREJO
TAHUN ANGGARAN 2022

I. DASAR HUKUM

1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun


2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 222
mengamanatkan Pemerintah Daerah wajib menerapkan
sistem pemerintahan berbasis elektronik.
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan
Keuangan Daerah.
3. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 910/1867/59
Tahun 2017 tentang Implementasi Transaksi Non Tunai
Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
4. Roadmap Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah
Kabupaten Purworejo Tahun 2021-2025.

II. ELEKTRONIFIKASI TRANSAKSI PEMERINTAH DAERAH


DALAM SISTEM PENERIMAAN DAERAH

1. Sistem transaksi penerimaan daerah menggunakan


mekanisme Transaksi Non Tunai.
2. Sistem transaksi penerimaan daerah sebagaimana tersebut
di atas diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Pendapatan Asli Daerah;
- Pajak Daerah dapat melalui Teller serta melalui
mekanisme Electronic Transaction Process (ETP)
antara lain: agen banking, mobile/ phone banking, car
banking, Anjungan Tunai Mandiri (ATM), internet
banking, QRIS/Barcode, tapping, Electronic Data
Capture (EDC), Cash Management System (CMS) dan
transaksi berbasis elektronik lainnya;
- Retribusi Daerah dapat melalui Teller serta melalui
mekanisme Electronic Transaction Process (ETP)
antara lain: agen banking, mobile/ phone banking, car
banking, Anjungan Tunai Mandiri (ATM), internet
banking, QRIS/ Barcode, tapping, Electronic Data
Capture (EDC), Cash Management System (CMS) dan
transaksi berbasis elektronik lainnya;
- Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan
dapat melalui Teller serta melalui mekanisme
Electronic Transaction Process (ETP) antara lain: agen
banking, mobile/phone banking, car banking,
Anjungan Tunai Mandiri (ATM), internet banking,
QRIS/ Barcode, tapping, Electronic Data Capture
(EDC), Cash Management System (CMS) dan transaksi
berbasis elektronik lainnya;
b. Pendapatan Dana Perimbangan/ Pendapatan Transfer
melalui Transfer;
c. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah melalui Transfer.

ELEKTRONIFIKASI TRANSAKSI PEMERINTAH DAERAH


DALAM SISTEM PEMBAYARAN PENGELUARAN DAERAH

1. Sistem pembayaran Pengeluaran Daerah menggunakan


mekanisme Transaksi Non Tunai yaitu pemindahan
sejumlah nilai uang dari Rekening Kas Umum Daerah dan
rekening giro Bendahara Pengeluaran/ rekening
Bendaharan Pengeluaran Pembantu/ rekening PPTK ke
rekening tujuan sebagai penerima.

2. Sistem pembayaran sebagaimana tersebut diatas


diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah untuk
seluruh transaksi melalui mekanisme pembayaran
langsung (LS) setelah diterbitkan SP2D LS.
b. Pengeluaran dari rekening giro Perangkat Daerah untuk
seluruh transaksi selain mekanisme pembayaran
langsung (LS)

3. Pembayaran melalui mekanisme UP/GU/TU


a. Proses pencairan Uang Persediaan (UP)/ Ganti Uang
(GU)/Tambah Uang (TU) sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan.
b. Pembayaran belanja pegawai, belanja barang/jasa dan
belanja modal kepada pihak ketiga sebagai penyedia
atau kepada penerima dilakukan melalui CMS
pemindahbukuan/bukti elektronik lainnya dari
rekening giro perangkat daerah.
c. Dalam proses belanja menggunakan UP, Bendahara
Pengeluaran/ Bendahara Pengeluaran Pembantu dapat
melakukan pembayaran:
1. Secara sekaligus langsung melalui pemindahbukuan
ke rekening penyedia barang/jasa.
2. Melalui mekanisme pemberian uang panjar yaitu
pemindahbukuan dari rekening Bendahara
Pengeluaran/ Bendahara Pengeluaran Pembantu ke
Rekening PPTK.
3. PPTK melakukan pembayaran belanja secara non
tunai melalui pemindahbukuan ke rekening penyedia
barang/ jasa.

Perjalanan Dinas
a. Peijalanan Dinas terdiri dari perjalanan dinas dalam
daerah dan perjalanan dinas luar daerah.
b. Pembayaran perjalanan dinas dalam daerah
dilaksanakan secara non tunai kepada Aparatur Sipil
Negara atau masyarakat selaku pelaksana perjalanan
dinas dan/atau kepada ketua kelompok atau pelaksana
apabila perjalanan lebih dari satu orang dalam satu
tujuan.
c. Pembayaran perjalanan dinas luar daerah dilakukan
sebagai berikut:
- Pembayaran perjalanan dinas untuk Bupati dan
Wakil Bupati dilaksanakan secara non tunai kepada
pengelola rumah tangga untuk Bupati dan Wakil
Bupati.
- Pembayaran perjalanan dinas untuk pimpinan dan/
atau anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
dilaksanakan secara non tunai kepada pimpinan
dan/ atau anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
dan/ atau kepada pimpinan alat kelengkapan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah dan/ atau kepada
pendamping kegiatan apabila perjalanan dinas lebih
dari satu orang dalam satu tujuan.
d. Pembayaran sebagaimana dimaksud huruf c
dipergunakan untuk pembelian tiket, penginapan, uang
makan, uang taksi, uang transport lokal dan uang saku
serta uang representative, uang harian perjalanan dinas
dalam negeri/luar negeri uang representasi dan biaya
taksi perjalanan dinas serta biaya bahan bakar minyak
menggunakan kendaraan dinas.
e. Apabila terdapat sisa/kelebihan uang Perjalanan Dinas
maka penerima mengembalikan ke rekening giro
Perangkat Daerah.
5. Belanja Rumah Tangga Bupati dan Wakil Bupati
a. Belanja rumah tangga Bupati dan Wakil Bupati
dilaksanakan melalui pemindahbukuan dari Bendahara
Pengeluaran/ Bendahara Pengeluaran Pembantu/ PPTK
kepada pengelola rumah tangga untuk Bupati dan Wakil
Bupati.
b. Bendahara Pengeluaran/ Bendahara Pengeluaran
Pembantu/ PPTK menerima bukti pertanggungjawaban
belanja berupa Bukti Pengeluaran Kas, bukti
pemindahbukuan dan rincian penggunaan.
c. Rincian penggunaan sebagaimana dimaksud pada huruf
(b) ditandatangani oleh pengelola rumah tangga Bupati
dan Wakil Bupati.

6. Belanja Rumah Tangga DPRD


a. Belanja rumah tangga DPRD dilaksanakan melalui
pemindahbukuan dari BendaharaPengeluaran /
Bendahara Pengeluaran Pembantu/ PPTK kepada
pengelola rumah tangga untuk DPRD.
b. Bendahara Pengeluaran/ Bendahara Pengeluaran
Pembantu/ PPTK menerima bukti pertanggungjawaban
belanja berupa Bukti Pengeluaran Kas, bukti
pemindahbukuan dan rincian penggunaan.
c. Rincian penggunaan sebagaimana dimaksud pada huruf
(b) ditandatangani oleh pengelola rumah tangga DPRD.

7. Belanja untuk kegiatan reses DPRD


a. Belanja untuk kegiatan reses anggota DPRD
dilaksanakan melalui pemindahbukuan dari Bendahara
Pengeluaran/ Bendahara Pengeluaran Pembantu dan/
atau PPTK kepada penyedia jasa dan/ atau Anggota
DPRD yang melaksanakan reses.
b. Bendahara Pengeluaran, Bendahara Pengeluaran
Pembantu/ PPTK menerima bukti pertanggungjawaban
belanja berupa Bukti Pengeluaran Kas, bukti
pemindahbukuan dan rincian penggunaan.
c. Rincian penggunaan sebagaimana dimaksud pada
huruf (b) ditandatangani oleh pengelola rumah tangga
DPRD.

8. Pembayaran untuk Aparatur Sipil Negara dan Non


Aparatur Sipil Negara
a. Pembayaran belanja transport atau uang hadir kepada
Aparatur Sipil Negara dan/ atau masyarakat diberikan
kepada pihak ketiga/ masyarakat dilakukan dengan
cara pemindahbukuan ke rekening penerima atau salah
satu rekening pengelola kegiatan di Perangkat Daerah.
b. Pembayaran honorarium Aparatur Sipil Negara yang
diberikan kepada lebih dari satu orang dapat dilakukan
dengan cara pemindahbukuan ke rekening penerima
atau ke salah satu rekening pengelola kegiatan di
Perangkat Daerah.
c. Pembayaran honorarium non Aparatur Sipil Negara yang
diberikan kepada lebih dari satu orang diberikan kepada
pihak ketiga/ masyarakat dapat dilakukan dengan cara
pemindahbukuan rekening penerima atau ke salah satu
rekening pengelola kegiatan di Perangkat Daerah.

IV. LAIN-LAIN
1. Setiap orang atau Badan yang akan melakukan transaksi
pembayaran belanja atau penerimaan pendapatan daerah
harus memiliki nomor rekening di Bank yang digunakan
untuk transaksi non tunai.
2. Pembiayaan akibat transaksi non tunai dengan penyedia
barang/ jasa berupa jasa perbankan, dibebankan kepada
penyedia barang/ jasa yang bersangkutan.

Demikian untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan dengan


penuh tanggung jawab.

Tembusan :
1. Sekretaris Daerah Kab. Purworejo;
2. Inspektur Kab. Purworejo;

Anda mungkin juga menyukai