IMPLEMENTASI

SHS, AHSP & ASB DALAM

PERENCANAAN ANGGARAN SEBAGAI
BAGIAN DARI PENGENDALIAN
KUALITAS RAPBD

Anang Armunanto, S.Sos. M.Si.

Kepala BPPKAD Kab Grobogan
Kepatuhan dan penerapan kaidah perencanaan
dan penganggaran tersebut antara lain:

 Memastikan kelayakan anggaran

 Mematuhi ketentuan antara lain:
 Penerapan Standar Satuan Harga
 Analisis Standar Belanja
 Kebijakan Akuntansi Pemerintah
 Kesesuaian jenis belanja dan akun
 Hal-hal yang dibatasi dan dilarang, serta
 Pengalokasian anggaran untuk kegiatan yang
didanai dari dana khusus
Penyusunan Anggaran Memenuhi Ketentuan:

 SHS (Standar Harga Satuan) : Perpres 33 Tahun 2020

adalah harga satuan barang dan jasa yang ditetapkan dengan keputusan kepala daerah
dengan mempertimbangkan standar harga satuan regional

 AHSP (Analisis Harga Satuan Pekerjaan) : PermenPU No.1 Tahun 2022

Merupakan ukuran yang dipakai dalam menghitung harga suatu pekerjaan berdasarkan
analisa teknis terhadap komponen-komponen pokok pekerjaan termasuk unsur-unsur lain
yang termasuk didalamnya

 ASB (Analisis Standar Belanja) : PP 12 Tahun 2019, PMD 77 2020

penilaian kewajaran atas beban kerja dan biaya yang digunakan untuk melaksanakan suatu
sub kegiatan.
DALAM PERENCANAAN ANGGARAN, STANDAR
HARGA SATUAN BERFUNGSI SEBAGAI:

batas tertinggi yang besarannya tidak dapat dilampaui dalam

penyusunan rencana kerja dan anggaran Satuan Kerja Perangkat
Daerah

referensi penyusunan proyeksi prakiraan maju

bahan penghitungan pagu indikatif Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah
Ketentuan dalam Perpres 33 atas harga maksimal pemeliharaan
digunakan untuk penetapan SSH pemeliharaan atau sebagai pagu
maksimal sub kegiatan pemeliharaan

Syarat dan ketentuan belanja melebihi indek harga yang diperkenankan

sebagaimana memahami lampiran II Perpres 33 Tahun 2020

“satuan harga yang berfungsi sebagai batas tertinggi yang tidak

dapat dilampaui dalam perencanaan anggaran dan satuan
biaya yang berfungsi sebagai estimasi yang merupakan batasan
nilai yang dapat dilampaui dalam pelaksanaan anggaran
berdasarkan dengan didasarkan atas bukti
pertanggungjawaban”
PENJELASAN UMUM PERBUP SHS 2024:
 Perbup SHS secara garis besar sama dengan tahun 2023 hanya terdapat
penyempurnaan dan perubahan tata letak Lampiran Peraturan Bupati
untuk memudahkan pencarian.
 SHS yang diatur tetap mengacu Perpres 33 Tahun 2020
 Fleksibilitas BLUD menyusun SHS tersendiri sepanjang belum diatur
dalam Perbup SHS.
 Peraturan Bupati Grobogan terkait SHS TA. 2024 terdiri dari 7 pasal dan
4 lampiran

Penjelasan Pasal dan Lampiran Perbup SHS

Batang Tubuh Perbup SHS

Pasal 5 terdapat perubahan dari Peraturan Bupati Nomor 4 Tahun 2022 tentang SHS TA
2023 yaitu sebagai berikut;
PERBUP LAMA PERBUP BARU
1) Dalam rangka penyusunan rencana bisnis dan 1) Dalam rangka penyusunan rencana bisnis dan
anggaran, pemimpin Badan Layanan Umum Daerah anggaran, pemimpin Badan Layanan Umum Daerah
dapat menetapkan Standar Harga Satuan tersendiri dapat menyusun Standar Harga Satuan tersendiri
untuk anggaran yang berasal dari hasil untuk anggaran yang berasal dari hasil
operasionalnya. operasionalnya sepanjang tidak diatur dalam
2) Pemimpin Badan Layanan Umum Daerah peraturan bupati ini.
bertanggung jawab atas kesesuaian penggunaan 2) Standar Harga Satuan sebagaimana dimaksud ayat
Standar Harga Satuan dan bertanggung jawab atas (1) ditetapkan dalam peraturan bupati.
kebenaran formal dan material. 3) Pemimpin Badan Layanan Umum Daerah
bertanggung jawab atas kesesuaian penggunaan
Standar Harga Satuan dan bertanggung jawab atas
kebenaran formal dan material.
Lampiran 1 Perbup SHS

Lampiran I membahas mengenai batas tertinggi yang tidak boleh dilampaui, baik dalam
perencanaan anggaran maupun pelaksanaan anggaran. Pada Lampiran I ini terdiri dari:
1. Satuan Biaya Honorarium;
2. Satuan Biaya Perjalanan Dinas Dalam Negeri (Uang Harian, Uang Representasi, dan
Biaya Penginapan);
3. Satuan Biaya Paket Kegiatan Rapat atau Pertemuan Di Luar Kantor;
4. Satuan Biaya Pengadaan Kendaraan Dinas.
• Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan dan Sekretariat Tim Pelaksana Kegiatan terdapat
pengaturan batasan jumlah keanggotaan tim yang dapat diberikan honor sesuai ketentuan
sebagai berikut:

NO JABATAN JUMLAH
1. Pejabat Eselon II 2
2. Pejabat Eselon III 3
3. Pejabat Eselon IV, Pelaksana, dan Pejabat Fungsional 5
• Kebijakan terkait perjalanan dinas dalam negeri yang berbeda dari sebelumnya yaitu;

PERBUP LAMA PERBUP BARU

1. Pemberian Uang Harian perjalanan dinas dalam
daerah kurang dari 8 jam sebesar Rp 100.000,-- ,
Uang Harian perjalanan dinas dalam kota lebih
dari 8 jam sebesar Rp 100.000,- , Uang Harian
perjalanan dinas dalam kota kurang dari 8 jam
sebesar Rp 50.000,-
1. Pemberian Uang Harian perjalanan dinas dalam
daerah diberikan apabila melakukan perjalanan
dinas dalam daerah lebih dari 8 jam. Apabila
kurang dari 8 jam hanya mendapatkan uang
transport/Bahan Bakar Minyak (BBM) sesuai
dengan satuan konsumsi BBM perjalanan dinas
dalam daerah

• Sewa kendaraan dalam kota termasuk biaya pengemudi, bahan bakar minyak dan
pajakBupati/Wakil Bupati/ Unsur Pimpinan DPRD/ Pejabat Eselon II, untuk keperluan
pelaksanaan tugas di tempat tujuan dan dibayarkan sesuai dengan Biaya Riil.
 Lampiran II Perbup SHS

Lampiran II membahas mengenai satuan harga yang berfungsi sebagai batas tertinggi yang
tidak dapat dilampaui dalam perencanaan anggaran dan satuan biaya yang berfungsi sebagai
estimasi yang merupakan batasan nilai yang dapat dilampaui dalam pelaksanaan anggaran
berdasarkan dengan didasarkan atas bukti pertanggungjawaban yang terdiri atas:
1. Satuan biaya honorarium narasumber, moderator, dan pembawa acara professional;
2. Satuan biaya perjalanan dinas dalam negeri (Satuan Konsumsi BBM Perjalanan Dinas,
Biaya Tiket Pesawat, Tiket Kereta, Tiket Bus, Taksi, Transportasi Darat Ibukota ke
Kabupaten, Tarif Tol, dan Perjalanan Dinas Luar Negeri);
3. Satuan biaya konsumsi rapat;
4. Satuan biaya pemeliharaan.

• Kebijakan terkait pemberian honorarium Narasumber untuk akademisi diberikan

sesuai dengan indeks Honorarium Narasumber Profesional sebesar Rp 1.700.000,-
 Lampiran III Perbup SHS

Lampiran III mengatur mengenai Satuan

Belanja Pengadaan Barang dengan batas
tertinggi yang tidak boleh dilampaui, baik
dalam perencanaan anggaran maupun
pelaksanaan anggaran
 Lampiran IV Perbup SHS

Lampiran IV mengatur mengenai standar biaya umum yang merupakan harga satuan
setiap unit non barang/jasa.

• Terkait Honorarium Pengadaan Barang/Jasa terdapat perubahan sebagai berikut;

PERBUP LAMA PERBUP BARU

1. Pejabat Pembuat Komitmen 0 – 500 juta =
Rp 1.500.000,- (OP)
1. Pejabat Pembuat Komitmen s.d 20 juta = Rp 200.000,- (OP)
Pejabat Pembuat Komitmen >20 juta – 50 juta =
Rp 500.000,- (OP)
Pejabat Pembuat Komitmen >50 juta – 200 juta =
Rp 1.000.000,- (OP)
Pejabat Pembuat Komitmen >200 juta – 500 juta
= Rp 1.500.000,- (OP)
Jasa Pengelolaan BMD yang tidak Menghasilkan Pendapatan
Perbup ASB

Pasal 51 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah, mengamanatkan menyusun Perbup tentang Analisis Standar Belanja

bahwa untuk menghitung perkiraan dan kewajaran biaya suatu pekerjaan baik
konstruksi maupun non konstruksi berdasarkan komponen (rincian objek)
belanja, standar harga satuan, dan standar teknis dalam melaksanakan
kegiatan berdasarkan tolok ukur kinerja yang akan dicapai dalam suatu sub
kegiatan/pekerjaan perlu menyusun Analisis Standar Belanja
Analisis Standar Belanja yang telah disusun di Tahun 2023 untuk
Penganggaran 2024

ASB KONSTRUKSI (52 ASB)

Lampiran 1 Perbup ASB

Antara lain : ASB Pembangunan Gedung Kantor, Rehab

Gedung Kantor, Rumah Burung Hantu, Penerangan Jalan
ASB

Umum, Talud, Jalan, Embung dst

ASB NON KONSTRUKSI (14 ASB)

Lampiran II Perbup ASB

Antara lain : Pelatihan Pegawai, Pelatihan Non Pegawai,

Sosialisasi dengan berbagai variasi dst
RINGKASAN EVALUASI IMPLEMENTASI SHS & ASB DI TA. 2023

a. belanja bahan, seminar kit, makan minum suatu

pertemuan belum dapat mendefinisikan dengan jelas
jika disandingkan dengan jumlah peserta, panitia,
narasumber dll
b. Masih terdapat penggunaan SSH harga lama,
meskipun sudah tersedia SSH baru akibat
penyesuaian perubahan kode rekening belanja dan
lainnya.
c. Volume dan satuan tidak/ belum komplit,
misalnya 2 Orang/ 3 kali/ 2 kegiatan, hanya
diinput 12 orang/kali/kegiatan.
 LANJUTAN ….

d. Masih ada jumlah keanggotaan tim pelaksana,

sekretariat dan kepanitiaan yang belum sesuai Perpres
33 tahun 2020 tentang SHSR.
e. Masih ada belanja pegawai dan barang jasa yang belum
didistribusikan/ dimasukkan ke dalam Rekening belanja
modal terkait, misalnya: PPKom, Jasa Pengawas, Jasa
Perencanaan.
f. Perencanaan belum sepenuhnya menggunakan ASB
yang mencerminkan standarisasi belanja dalam suatu
kegiatan
 • PENELITIAN RKA
SKPD
PENGENDALIAN
KUALITAS RAPBD • PENELAHAAN RKA
TAPD

• REVIU RKA
INSPKETORAT

Sesuai ketentuan Peraturan Bupati Nomor 28 Tahun 2021

tentang Pedoman Penelaahan dan Reviu RKA Yang Terintegrasi (Sinergi Pelangi)
 PENGENDALIAN KUALITAS PERENCANAAN

Bagian perencanaan (Sekretariat) SKPD

melaksanakan penelitian atas RKA terlebih
dahulu sebelum RKA disampaikan kepada Tim
Telaah dan Tim Reviu

Penelitian dilakukan dengan cara verifikasi atas

kelengkapan dan kebenaran dokumen yang
dipersyaratkan serta kepatuhan dalam
penerapan kaidah-kaidah perencanaan
penganggaran
 20

Masih terdapat beberapa hal yang harus diperbaiki dan

mendapatkan perhatian khusus dalam upaya
meningkatkan kualitas dan akuntabilitas perencanaan
penganggaran
 UPAYA PERBAIKAN DAN PERHATIAN KHUSUS 21

SKPD TIM TELAAH

 Peningkatan pemahaman  Penguatan telaah kesesuaian
kebijakan yang mendasari antara target kinerja dengan
penyusunan RKA maupun belanja yang digunakan untuk
kebijakan lainnya serta mencapainya
menyampaikan kepada  Peningkatan pemahaman kebijakan
para penangung jawab dan regulasi yang mendasarinya
kegiatan/ sub kegiatan  Peningkatan komunikasi dan
dengan mempedomani SHS, koordinasi dengan perencana SKPD
AHSP dan ASB.  Peningkatan kerjasama dan
 Penguatan SKPD dalam koordinasi dengan Tim Reviu dan
melakukan penelitian RKA- Tim Penyusun Standar Harga
SKPD Satuan, AHSP dan ASB.
TERIMA KASIH