201 9
Lampiran I
Keputusan Bupati Pandeglang
Nomor : 910/Kep. -Huk/2018
Tanggal :
PENJELASAN STANDAR SATUAN HARGA (SSH) BELANJA KABUPATEN PANDEGLANG
TAHUN ANGGARAN 2019
A. KETENTUAN UMUM
1. Standar Satuan Harga (SSH) Belanja adalah satuan belanja untuk pelaksanaan belanja kegiatan OPD dan merupakan
batasan harga tertinggi/maksimal untuk Tahun Anggaran 2019, yang dipergunakan untuk proses perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pada tahun anggaran 2019.
2. Standar Satuan Harga (SSH) Belanja disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kebijakan lainnya untuk
pelaksanaan kegiatan Tahun Anggaran 2019, yang dipergunakan untuk proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan
dan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pada tahun anggaran 2019.
3. Apabila Satuan Belanja pelaksanaan kegiatan di OPD belum ditetapkan dalam SSH Belanja ini, maka dapat disesuaikan
dengan mengacu kepada satuan belanja sesuai peraturan perundang-undangan dan/atau tarif yang berlaku di pasar.
4. Tarif satuan belanja yang tercantum dalam Standar Satuan Harga (SSH) Belanja ini merupakan tarif tertinggi/maksimal
dan dalam pelaksanaannya harus selektif, efesien, efektif dan disesuaikan dengan output kegiatan dan menyesua ikan
dengan kemampuan keuangan daerah.
5. Pegawai adalah pelaksana tugas yang berasal dari pegawai negeri sipil (PNS) dan Non pegawai negeri sipil (PNS) yang di
angkat sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
6. Non Pegawai adalah pelaksana tugas yang berasal dari luar pegawai diantaranya adalah (masyarakat, kelompok
masyarakat, badan, lembaga, akademisi, profesional, tenaga ahli, mahasiswa/i, siswa/i, dan lainnya) yang ditetapkan
dengan keputusan pejabat yang berwenang.
7. Ketentuan mengenai tunjangan Perumahan DPRD diatur tersendiri dengan Peraturan Bupati.
8. Istilah dan singkatan adalah istilah-istilah dan singkatan yang digunakan dalam Rancangan Standar Satuan Harga (SSH)
Belanja, sebagaimana tercantum pada Tabel. 1. Lampiran II Keputusan Bupati ini.
dan tarif sebagaimana tercantum Tabel. 3. Lampiran II Keputusan Bupati ini, dengan ketentuan pelaksanaannya
adalah sebagai berikut :
a) Mempunyai kinerja dan keluaran (output) jelas dan terukur yang mendukung kebutuhan pelaksanaan kegiatan
seremonial/informatif/insidental/adhock/sejenisnya;
b) Apabila bersifat internal OPD, penugasan ditetapkan dengan Keputusan Kepala OPD;
c) Apabila sesuai kebutuhan kegiatan diperlukan personil yang melibatkan lintas OPD/Non Pegawai, penugasan
ditetapkan dengan Keputusan Bupati; dan
d) Jumlah personil kepanitiaan harus selektif, efektif, efesien dan sesuai kebutuhan dalam menghasilkan output.
c. Satuan belanja honorarium Pejabat Pemeriksa Hasil Pekerjaan / PJPHP adalah honorarium bagi pejabat
administrasi/pejabat fungsional/personel yang bertugas memeriksa administrasi hasil pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa,
dengan komposisi dan tarif sebagaimana tercantum pada Tabel. 8 , Kolom 4, Lampiran II Keputusan Bupati ini;
d. Satuan belanja honorarium Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan yang selanjutnya disingkat PPHP adalah honorarium bagi
tim yang bertugas memeriksa administrasi hasil pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa dengan komposisi dan tarif
sebagaimana tercantum pada Tabel. 8 Lampiran II Keputusan Bupati ini;
e. Satuan Belanja Honorarium Tim Pendukung, Tim Teknis dan Tenaga Ahli Pengadaan Barang dan Jasa melalui Penyedia
adalah honorarium yang melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa melalui Penyedia, PA/KPA/PPK/Pokja Pemilihan dapat
dibantu oleh Tim Pendukung Tim Teknis, Tim/Tenaga Ahli, dan PPK dapat juga dibantu oleh Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan (PPTK) dapat diberikan honorarium maksimal beranggotakan sebanyak 3 (tiga) orang sesuai dengan kinerjanya
yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, dengan komposisi dan tarif sebagaimana tercantum pada
Tabel. 9 Lampiram II Keputusan Bupati ini;
1) Tim Pendukung dapat dibentuk dalam rangka membantu untuk urusan yang bersifat administrasi/keuangan kepada
PA/KPA/PPK/Pokja Pemilihan,
2) Tim Teknis dibentuk dari unsur Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah untuk membantu, memberikan masukan,
dan melaksanakan tugas tertentu terhadap sebagian atau seluruh tahapan Pengadaan Barang/Jasa, misalnya : Tim
MC , PHO/FHO dan sejenisnya.
3) Tim/Tenaga Ahli dapat berbentuk tim atau perorangan dalam rangka memberi masukan dan
penjelasan/pendampingan/pengawasan terhadap sebagian atau seluruh pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.
f. Satuan Belanja Honorarium Pengadaan/Pekerjaan Swakelola adalah honorarium bagi Pegawai dan Non Pegawai bagi
yang melaksanakan pengadaan/pekerjaan Swakelola dapat diberikan honorarium maksimal beranggotakan sebanyak 3
(tiga) orang sesuai dengan kinerjanya yang sesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, dengan komposisi dan tarif
sebagaimana tercantum pada Tabel. 10 Lampiran II Keputusan Bupati ini;
12. Lampiran II Keputusan Bupati ini, dengan ketentuan untuk pelaksanaan tingkat Kabupaten ditetapkan dengan
Keputusan Bupati dan pelaksanaan untuk tingkat OPD ditetapkan dengan Keputusan Kepala OPD.
5 SATUAN BELANJA HONORARIUM PETUGAS PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN (PATEN),
PETUGAS KEARSIPAN, PETUGAS KEBERSIHAN KANTOR, PETUGAS KEAMANAN, PETUGAS/OPERATOR PEMADAM
KEBAKARAN
Adalah satuan belanja honorarium bagi pegawai dan non pegawai yang melaksanakan tugas untuk pelayanan administrasi
terpadu Kecamatan (PATEN) di kecamatan, pengelola kearsipan, pelaksana kebersihan kantor, pelaksana keamanan,
petugas / operator pemadam kebakaran berdasarkan kebutuhan pelaksanaan kegiatan prioritas yang telah ditetapkan,
dapat diberikan honorarium sesuai kinerjanya yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah dengan komposisi
dan tarif sebagaimana tercantum pada Tabel. 13. Lampiran II Keputusan Bupati ini, dengan ketentuan pelaksanaannya
adalah sebagai berikut :
a. Petugas Kearsipan
Adalah petugas PNS yang mengelola kearsipan pada OPD bersangkutan, dan ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
Kepada yang bersangkutan dapat diberikan honorarium yang dianggarkan pada DPA SKPD Masing-masing.
b. Petugas Keamanan dan Kebersihan Yang Berasal Dari Pegawai
1) Petugas keamanan yang berasal dari Non PNS pada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) berdasarkan surat
permintaan dari Kepala OPD bersangkutan dan dibuatkan surat tugas oleh kepala Satpol PP serta ditetapkan dengan
Keputusan Kepala OPD.
2) Petugas keamanan dan kebersihan Non PNS yang berasal dari pegawai pada OPD bersangkutan, ditetapkan dengan
Keputusan Kepala OPD.
1) Petugas keamanan dan kebersihan yang tidak melalui jasa pihak ketiga/diborongkan (kontrak) maka besaran
honorarium per/bulannya dapat diberikan setinggi-tingginya sesuai dengan Upah Minimum Kabupaten (UMK)
berdasarkan peraturan pengadaan barang dan jasa pemerintah, dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala OPD.
2) Petugas keamanan dan kebersihan yang melalui jasa pihak ketiga/diborongkan (kontrak), maka pelaksanaanya
disesuaikan dengan peraturan pengadaan barang dan jasa dengan perhitungan besaran honorariumnya mengacu
kepada Upah Minimum Kabupaten (UMK) dan/atau perhitungan lainnya yang dapat dipertanggungjawabkan.
6 SATUAN BELANJA HONORARIUM KETUA RT/RW, KADER POSYANDU, GURU NGAJI, LINMAS, LPM DI KELURAHAN,
JURU PELIHARA CAGAR BUDAYA
Adalah satuan belanja honorarium bagi Non PNS dan Non pegawai yang melaksanakan tugas membantu pemerintah
kabupaten pandeglang dalam pelaksanaan pembinaan, optimalisasi, sinergitas dan informasi program pembangunan,
optimalisasi kesehatan masyarakat, pembinaan dan memelihara kerukunan umat beragama di masyarakat serta
pemeliharaan cagar budaya, dapat diberikan honorarium sesuai kinerjanya, yang disesuaikan dengan kemampuan
keuangan daerah dengan komposisi dan tarif sebagaimana tercantum pada Tabel. 14. Lampiran II Keputusan Bupati ini,
dengan penjelasan sebagai berikut :
1. Satuan belanja honorarium Ketua RT/RW bagi para Ketua RT dan Ketua RW, dalam rangka pembinaan, optimalisasi,
sinergitas dan informasi program pembangunan kepada masyarakat hanya berlaku untuk Kecamatan yang membawahi
Kelurahan, yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala OPD;
2. Satuan belanja honorarium Kader Posyandu bagi para kader posyandu, dalam rangka optimalisasi kesehatan masyarakat
hanya berlaku untuk Kecamatan yang membawahi Kelurahan, yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala OPD;
3. Satuan belanja honorarium guru ngaji bagi para guru ngaji dalam rangka pembinaan dan memelihara kerukunan umat
beragama di masyarakat hanya berlaku untuk Kecamatan yang membawahi Kelurahan, yang ditetapkan dengan
Keputusan Kepala OPD.
4. Satuan belanja honorarium Perlindungan Masyarakat (Linmas) bagi non pegawai dalam rangka pembinaan dan
perlindungan serta keamanan masyarakat hanya berlaku untuk kecamatan yang membawahi Kelurahan yang ditetapkan
dengan Keputusan Kepala OPD;
5. Satuan belanja honorarium Lembaga Pemberdayaan Masyarakat bagi non pegawai dalam rangka membantu Lurah
dalam pelaksanaan urusan pembangunan, sosial kemasyarakatan, dan Pemberdayaan Masyarakat hanya berlaku untuk
Kecamatan yang membawahi Kelurahan yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala OPD;
6. Satuan belanja honorarium juru pelihara cagar budaya Non PNS adalah honorarium yang diberikan dalam rangka
merawat secara berkala dan rutin, memelihara secara berkala dan rutin pemeliharaan secara tradisional atau modern dan
menjaga keamanan dan perlindungan gangguan dari alam dan gangguan dari manusia, yang ditetapkan dengan
Keputusan Kepala OPD;
7. Satuan belanja honorarium Tenaga Ahli Penilai Cagar Budaya bagi Pegawai dan non pegawai adalah yang diberikan
dalam rangka pelestarian cagar budaya untuk memberikan rekomendasi penetapan, pemeringkatan, dan penghapusan
cagar budaya, yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala OPD.
7 SATUAN BELANJA HONORARIUM PENGELOLA SYSTEM INFORMASI, PENGELOLA WEBSITE DAN OPERATOR
SYSTEM INFORMASI DAN WEBSITE
Adalah satuan belanja honorarium bagi pegawai dan non pegawai yang mengelola system informasi, pengelola website
dan operator system informasi dan website agar bisa optimal dalam pengoperasiannya, berdasarkan kebutuhan
pelaksanaan kegiatan prioritas yang telah ditetapkan, dapat diberikan honorarium sesuai kinerjanya yang disesuaikan
dengan kemampuan keuangan daerah, berdasarkan kebutuhan pelaksanaan kegiatan prioritas yang telah ditetapkan,
dengan komposisi dan tarif sebagaimana tercantum pada Tabel. 15. Lampiran II Keputusan Bupati ini, dengan penjelasan
sebagai berikut :
a. Satuan Belanja Honorarium Pengelola Sistem Informasi
Adalah satuan belanja bagi pegawai dan non pegawai yang melaksanakan tugas untuk mengelola/Operator system
informasi agar bisa optimal dalam pengoperasiannya, adapun sistem informasi tersebut diantaranya adalah Sistem
Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD), SIM Barang Milik Daerah, SIM PBB, LPSE, PPID, SIM PERENCANAAN,
SIM KEPEGAWAIAN, Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK), serta Sistem Informasi Lainnya, dapat diberikan
honorarium sesuai kinerjanya yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah dan ditetapkan dengan
Keputusan Kepala OPD.
10 SATUAN BELANJA HONORARIUM TIM ANGGARAN PEMERINTAH DAERAH (TAPD) KABUPATEN PANDEGLANG
DAN TIM PENDUKUNG/OPERASIONAL/TEKNIS/SEBUTAN LAINNYA
Adalah satuan belanja honorarium bagi Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang melaksanakan tugas dalam proses
penyusunan dan pelaksanaan perencanaan, penganggaran, APBD/Perubahan APBD, pengendalian pembangunan, evaluasi
pembangunan dan APBD, pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan daerah berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor
58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah diantaranya adalah rangkaian proses penyusunan dan pelaksanaan
perencanaan daerah dan kelengkapannya (RKPD, KUA/KUPA, PPAS/PPASP, Asistensi Renja), proses penganggaran daerah
dan kelengkapannya (penyusunan anggaran kas kabupaten, asistensi PAD, pembahasan/asistensi RKA/RKPA-OPD,
pembahasan/verifikasi DPA/DPPA/DPA Pergeseran), proses penyusunan APBD dan Perubahan APBD serta kelengkapannya,
proses pelaksanaan APBD (koordinasi hibah dan bansos kabupaten, evaluasi pelaksanaan APBD, supervisi dokumen
kebijakan pelaksanaan APBD, penyusunan rancangan perda mengenai pengelolaan keuangan serta perencanaan dan
penganggaran daerah, penyusunan perda-perda pendapatan daerah dan kelengkapannya, pengendalian dan evaluasi
perencanaan pembangunan daerah), pelaporan dan pertanggungjawaban, proses penyusunan laporan dan
pertanggungjawaban serta kelengkapannya (pelaksanaan supervisi transaksi keuangan, pelaksanaan rekonsiliasi transaksi
keuangan, penyusunan LKPJ, penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD), penyusunan laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD dan kelengkapannya), serta pelaksanaan tugas lainnya berdasarkan peraturan
perundang-undangan, dan dalam melaksanakan tugasnya, TAPD dapat dibantu oleh pegawai dan non pegawai sebagai tim
pendukung/operasional/teknis/sebutan lainnya, yang di tetapkan dengan Keputusan Sekretaris Daerah selaku Ketua TAPD,
dapat diberikan honorarium sesuai kinerjanya yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, dengan komposisi
dan tarif sebagaimana tercantum pada Tabel. 18. Lampiran II Keputusan Bupati ini.
11 SATUAN BELANJA HONORARIUM KEGIATAN TERTENTU PADA URUSAN KEPEGAWAIAN SERTA PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN
Adalah satuan belanja honorarium bagi pegawai yang melaksanakan tugas untuk kegiatan tertentu pada OPD berdasarkan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun
2012 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil, diantaranya adalah kegiatan seleksi calon pejabat esselonering, ujian
dinas dan ujian penyesuaian ijazah dan tim kesehatan seleksi penerimaan CPNS, dapat diberikan honorarium sesuai
kinerjanya yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, dengan komposisi dan tarif sebagaimana tercantum
pada Tabel. 19. Lampiran II Keputusan Bupati ini, dengan ketentuan pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
13 SATUAN BELANJA HONORARIUM PELAKSANAAN KEGIATAN TERTENTU PADA URUSAN SEKRETARIAT DAERAH
Adalah satuan belanja honorarium yang diberikan kepada pegawai dan non pegawai yang melaksanakan tugas untuk
kegiatan tertentu pada OPD yang berdasarkan Undang - Undang Nomor 23 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan
Peraturan Perundang-undangan lainnya diantaranya adalah membantu tugas Bupati, Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah,
pemberian bantuan hukum dan penanganan perkara, penyusunan produk hukum, pengendalian inflasi daerah, seleksi
direktur BUMD, pelaksanaan musabaqoh Tilawatil Qur’an, training centre MTQ tingkat Propinsi, safari ramadhan, dapat
diberikan honorarium sesuai kinerjanya yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, dengan komposisi dan
tarif sebagaimana tercantum pada Tabel. 21. Lampiran II Keputusan Bupati ini, dengan ketentuan pelaksanaannya adalah
sebagai berikut :
1. Satuan Belanja Honorarium Tim Pertimbangan Kebijakan Bupati
Adalah satuan belanja bagi Tim Pertimbangan Kebijakan Bupati dalam mendukung tugas dan wewenang Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah sesuai dengan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dapat
diberikan honorarium/insentif sesuai kinerjanya yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati Pandeglang menyesuaikan
dengan kemampuan keuangan daerah.
2. Satuan Belanja Honorarium Pegawai Pendukung Tugas Operasional Bupati, Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah
Adalah satuan belanja honorarium bagi pegawai dan non pegawai yang melaksanakan tugas untuk mendukung tugas
operasional Bupati, Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah diantaranya adalah ajudan, supir dan staf untuk Bupati, Wakil
Bupati dan Sekretaris Daerah, yang ditetapkan dengan Keputusan Sekretaris Daerah Selaku Pengguna Anggaran.
3. Satuan Belanja Honorarium Kegiatan Pemberian Bantuan Hukum dan Penanganan Perkara
Adalah satuan belanja honorarium bagi pegawai dan non pegawai yang melaksanakan tugas untuk memberikan
bantuan hukum dan penanganan perkara, yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
4. Satuan Belanja Honorarium Tim Penyusunan Produk Hukum
Adalah satuan belanja honorarium bagi pegawai dan non pegawai yang melaksanakan tugas untuk melakukan
penyusunan produk hukum, yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
Adalah satuan belanja honorarium bagi pegawai dan non pegawai yang melaksanakan tugas dalam penyelenggaran
MTQ Tingkat Kabupaten, yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
8. Satuan Belanja Honorarium Tim Pawai Ta’aruf MTQ Tingkat Kabupaten dan Propinsi Banten
Adalah satuan belanja honorarium bagi pegawai dan non pegawai yang melaksanakan tugas untuk mengikuti pawai
ta’aruf MTQ tingkat Kabupaten atau Tingkat Provinsi, yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala OPD.
9. Satuan Belanja Honorarium Perangkat Pertandingan MTQ Tingkat Kabupaten
Adalah satuan belanja honorarium bagi pegawai dan non pegawai yang melaksanakan tugas dalam perangkat
pertandingan MTQ Tingkat Kabupaten, yang ditetapkan dengan Kputusan Bupati.
10. Satuan Belanja Honorarium Kafilah MTQ Kab.Pandeglang pada MTQ Tingkat Propinsi
Adalah satuan belanja honorarium bagi pegawai dan non pegawai yang melaksanakan tugas untuk mengikuti Kafilah
MTQ Kabupaten Pandeglang pada MTQ Tingkat Propinsi, yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
11. Satuan Belanja Honorarium Kafilah MTQ Kabupaten Pandeglang pada MTQ Tingkat Nasional
Adalah satuan belanja honorarium bagi pegawai dan non pegawai yang melaksanakan tugas untuk mengikuti Kafilah
MTQ Kabupaten Pandeglang pada MTQ Tingkat Nasional,yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
12. Satuan Belanja Honorarium Kegiatan Training Centre MTQ Tingkat Propinsi
Adalah satuan belanja honorarium bagi pegawai dan non pegawai yang melaksanakan tugas untuk mengikuti kegiatan
Training Centre MTQ Tingkat Propinsi, yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
13. Satuan Belanja Honorarium Tim Safari Ramadhan Tingkat Kabupaten Pandeglang
Adalah satuan belanja honorarium bagi pegawai dan non pegawai yang melaksanakan tugas sebagai Tim Safari
Ramadhan Tingkat Kabupaten Pandeglang, yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati Pandeglang.
14. Satuan Belanja Honorarium Komisi Pengawasan Pupuk Pestisida
Adalah satuan belanja honorarium bagi pegawai dan non pegawai yang melaksanakan tugas pengawasan pupuk dan
pestisida, berdasarkan Surat Edaran Menteri Pertanian Nomor 266/SR.130/11/2005 tanggal 10 November 2005 perihal
Pengawasan Pupuk Bersubsidi yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
15. Satuan Belanja Honorarium Tim Evaluasi, Verifikasi dan Pengelola Hibah
Adalah satuan belanja honorarium bagi pegawai dan non pegawai yang melaksanakan tugas evaluasi,verifikasi dan
pengelola hibah, yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
16. Satuan Belanja Honorarium Tim Penilai Perlombaan/Dewan Juri Lomba UKS dan LOmba Seni Islami dan Festival
Muharam
Adalah satuan belanja honorarium bagi pegawai dan non pegawai yang melaksanakan tugas sebagai penilai
perlombaan/dewan juri lomba UKS dan lomba seni islam dan festival muharam, yang ditetapkan dengan Keputusan
Bupati.
14 SATUAN BELANJA HONORARIUM UNTUK KEGIATAN PENGAWASAN PADA URUSAN INSPEKTORAT
Adalah satuan belanja bagi pelaksanaan kegiatan pengawasan berdasarkan Pasal 1 Ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor
60 Tahun 2008 tentang system pengendalian intern pemerintah, yang menyatakan bahwa pengawasan intern adalah
seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas
dan fungsi organisasi dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai bahwa kegiatan telah dilaksanakan sesuai
dengan tolok ukur yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien untuk kepentingan pimpinan dalam mewujudkan tata
pemerintahan yang baik, yang melaksanakan tugas/kinerja dalam pelaksanaan Pengawasan Intern dapat diberikan
honorarium/insentif sesuai kinerjanya yang ditetapkan dengan Keputusan Inspektur selaku Pengguna Anggaran (PA) serta
mendapatkan biaya perjalanan dinas berupa uang transport dan uang penginapan menyesuaikan dengan kemampuan
keuangan daerah, dengan komposisi dan tarif sebagaimana tercantum pada Tabel. 22. Lampiran II Keputusan Bupati ini.
15 SATUAN BELANJA HONORARIUM PELAKSANAAN KEGIATAN TERTENTU PADA URUSAN KESEHATAN DI RSUD
BERKAH KABUPATEN PANDEGLANG
Adalah satuan belanja honorarium bagi pegawai dan non pegawai di OPD yang melaksanakan tugas pelayanan kesehatan
lanjutan di OPD diantaranya adalah tenaga medis, paramedis dan non medis, berdasarkan Undang-undang Nomor 44
Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1199/menkes/per/X/2004 tentang Pedoman
Pengadaan Tenaga Kesehatan dengan Perjanjian Kerja di sarana Kesehatan Milik Pemerintah, Peraturan Pemerintah Nomor
23 Tahun 2005 tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
61 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, Keputusan Bupati Pandeglang Nomor
445/Kep.404-Huk/2016 tentang Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah RSUD Berkah
Kabupaten Pandeglang, dapat diberikan honorarium sesuai dengan kinerjanya yang disesuaikan dengan kemampuan
keuangan daerah, dengan komposisi dan tarif sebagaimana tercantum pada Tabel. 23. Lampiran II Keputusan Bupati ini,
dengan ketentuan pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
a) Satuan Belanja Honorarium Dokter Non PNS dan Non Pegawai/Kontrak Kerja dan Sewa Rumah Dinas Dokter
Adalah satuan belanja honorarium bagi dokter non PNS di OPD dan non pegawai/kontrak yang melaksanakan tugas
untuk memberikan pelayanan kesehatan lanjutan, diantaranya adalah dokter umum/gigi, dokter spesialis, sub spesialis,
Sub Spesialis Konsultan dan residensi, dan dokter spesialis WKDS (Wajib Kerja dokter spesialis) selain itu juga dapat
diberikan sewa rumah sesuai dengan kebutuhannya, berdasarkan Undang-undang RI No 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan. Pasal 16 tentang Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan sumberdaya di bidang kesehatan yang
adil dan merata keseluruh masyarakat untuk memperoleh derajat kesehatan yang setingi-tingginya, yang ditetapkan
dengan Keputusan Kepala OPD.
b) Satuan Belanja Honorarium Tenaga Kesehatan Paramedis, Penunjang Medis Non PNS dan Non Pegawai pada
Urusan Kesehatan
Adalah satuan belanja honorarium bagi pegawai dan non pegawai yang melaksanakan tugas pelayanan kesehatan
lanjutan dan pelayanan administrasi sesuai jenjang pendidikan dan frofesinya, yang di tetapkan dengan Keputusan
Kepala OPD.
c) Satuan Belanja Honorarium Petugas Pemulasaran Jenazah Tidak Beridentitas
Adalah satuan belanja honorarium bagi pegawai dan non pegawai yang melaksanakan tugas dalam rangka pemulasaran
jenazah tidak beridentitas, yang di tetapkan dengan Keputusan Kepala OPD.
d) Satuan Belanja Honorarium Petugas Piket/Jaga Harian
Adalah satuan belanja honorarium bagi pegawai dan non pegawai yang melaksanakan tugas piket/jaga harian/hari besar
keagamaan/hari besar nasional dalam rangka pelayanan kesehatan lanjutan dan pelayanan administrasi yang di tetapkan
dengan Keputusan Kepala OPD.
Adalah satuan belanja honorarium bagi pegawai dan non pegawai yang melaksanakan tugas untuk membimbing pasien
yang membutuhkan, menurut agama dan kepercayaannya masing-masing, yang di tetapkan dengan Keputusan Kepala
OPD.
16 SATUAN BELANJA PELAKSANAAN KEGIATAN TERTENTU PADA URUSAN KESEHATAN DI DINAS KESEHATAN
Adalah satuan belanja honorarium bagi pegawai dan non pegawai yang melaksanakan tugas pelayanan kesehatan dasar
kepada masyarakat, berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Peraturan Presiden Nomor 72
Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional, dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan, dapat diberikan honorarium sesuai kinerjanya yang disesuaikan dengan kemampuan
keuangan daerah, dengan komposisi dan tarif sebagaimana tercantum pada Tabel. 24. Dan Tabel. 25. Lampiran II
Keputusan Bupati ini, dengan ketentuan pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
a. Petugas Lapangan Foging Fokus
Adalah satuan belanja honorarium bagi pegawai dan non pegawai yang melaksanakan tugas pelaksanaan foging
(pengasapan demam berdarah) di titik wilayah kejadian demam berdarah, yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala
OPD.
b. Petugas Piket/Jaga Kesehatan
1) Petugas piket/jaga kesehatan di puskesmas.
Adalah satuan belanja honorarium bagi pegawai dan non pegawai pada Puskesmas dalam rangka pelaksanaan fungsi
pelayanan dan penanganan kesehatan dasar kepada masyarakat diluar jam kerja (hari libur dan hari-hari besar) sesuai
dengan jadwal/shift, yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala OPD.
2) Petugas piket/jaga kesehatan di kabupaten untuk hari-hari besar dan event masyarakat.
Adalah satuan belanja honorarium bagi pegawai dan non pegawai yang melaksanakan tugas pelayanan dan
penanganan kesehatan kepada masyarakat pada hari-hari besar dan event masyarakat sesuai dengan jadwal/shift,
yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala OPD.
c. Medis Non Pegawai dengan Perjanjian/Kontrak Kerja
Adalah satuan belanja honorarium bagi medis non pegawai yang melaksanakan tugas pelayanan dan penanganan
kesehatan dasar di Puskesmas kepada masyarakat berdasarkan perjanjian kerja, yang ditetapkan dengan Keputusan
Kepala OPD.
Adalah satuan belanja honorarium bagi non pegawai yang melaksanakan tugas sebagai pelatih di OPD dalam rangka
siaga penanggulangan bencana dan kebakaran, yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, yang
ditetapkan dengan Keputusan Kepala OPD.
SATUAN BELANJA HONORARIUM PELAKSANAAN KEGIATAN TERTENTU PADA DINAS URUSAN PENGENDALIAN
18
PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Adalah satuan belanja honorarium bagi pegawai dan non pegawai yang melaksanakan tugas dalam kegiatan tertentu pada
OPD yang berdasarkan Undang - Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga, serta Peraturan Kepala BKKBN Nomor 87/per/g3/2014 tentang pedoman pelaksanaan
penggerakan lini lapangan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga, yang melaksanakan
tugas/kinerja dalam pelaksanaan pengelolaa kependudukan dan pembangunan keluarga, dapat diberikan honorarium
sesuai kinerjanya yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, dengan komposisi dan tarif sebagaimana
tercantum pada Tabel. 27. Lampiran II Keputusan Bupati ini, dengan ketentuan pelaksanaannya adalah sebagi berikut :
1) Satuan Belanja Honorarium Petugas Pelayanan KB
Adalah satuan belanja bagi Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan Sub Pembantu Pembina KB
Desa (Sub PPKBD) berdasarkan UU RI No 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan
Keluarga pasal 16 tentang pembiayaan, pasal 58 tentang peran serta masyarakat serta Perka BKKBN No.
87/per/g3/2014 tentang pedoman pelaksanaan penggerakan lini lapangan program kependudukan, keluarga
berencana dan pembangunan keluarga, yang melaksanakan tugas/kinerja dalam pelaksanaan pengelolaa
kependudukan dan pembangunan keluarga, dapat diberikan insentif yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan
daerah dan ditetapkan dengan Keputusan Bupati Pandeglang tentang Honorarium PPKBD.
2) SATUAN BELANJA HONORARIUM PENGGERAK DESA/PLKB/PETUGAS LAPANGAN NON PNS
Adalah satuan belanja honorarium bagi Penggerak Desa/PLKB/Petugas Lapangan Non PNS berdasarkan UU RI No 52
tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga pasal 16 tentang pembiayaan, pasal
58 tentang peran serta masyarakat serta Perka BKKBN No. 87/per/g3/2014 tentang pedoman pelaksanaan
penggerakan lini lapangan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga dan Perka BKKBN
Nomor 55/HK-010/B5/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal dimana disebutkan 1 orang petugas di setiap 2
Desa/Kelurahannya kenyataannya 1 orang petugas membina 5-6 Desa, yang melaksanakan tugas/kinerja dalam
pelaksanaan pengelolaa kependudukan dan pembangunan keluarga, dapat diberikan insentif yang disesuaikan dengan
kemampuan keuangan daerah dan ditetapkan dengan Keputusan Bupati Pandeglang tentang Honorarium Penggerak
Desa/PLKB/Petugas Lapangan Non PNS
3) SATUAN BELANJA HONORARIUM MEDIS PELAYANAN KB MKJP (MOP, IUD, IMPLANT)
Adalah satuan belanja bagi Dokter/Bidan/Perawat yang melaksanakan Pelayanan Pemasangan Kontrasepsi KB MKJP
(MOP, IUD dan Implant) berdasarkan Pasal 11 Permenkes RI Nomor 59 Tahun 2014, yang menyatakan (point 1) bahwa
Pemasangan atau Pencabutan IUD dan Implant sebesar Rp. 100.000,- per akseptor, sedangkan (point 4) menyatakan
bahwa Pelayanan KB MOP/Vasektomi sebesar Rp. 350.000,- per akseptor, dapat diberikan insentif yang disesuaikan
dengan kemampuan keuangan daerah dan ditetapkan dengan Surat Penunjukan/Penetapan Kepala OPD tentang
Tenaga Medis/Dokter.
Tahun 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS)
yang menyatakan bahwa pasal 34 Bupati/walikota melakukan pembinaan pelaksanaan P2WKSS di kecamatan dan
desa/kelurahan, dalam pelaksanaan lomba P2WKSS tingkat kabupaten, dapat diberikan honorarium sesuai dengan
kinerjanya yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah dan di tetapkan dengan Keputusan Bupati tentang
Pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera
(P2WKSS) Kab. Pandeglang
6) Satuan Belanja Honorarium Kelompok Kerja (Pokja) Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju
Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) Kecamatan
Adalah satuan belanja honorarium bagi kelompok kerja Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju
Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) Tk. Kecamatan, berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun
2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) yang
menyatakan bahwa pasal 34 Bupati/walikota melakukan pembinaan pelaksanaan P2WKSS di kecamatan dan
desa/kelurahan, dalam pelaksanaan lomba P2WKSS tingkat kabupaten, dapat diberikan honorarium sesuai dengan
kinerjanya yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah dan di tetapkan dengan Keputusan Bupati tentang
Pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera
(P2WKSS) Kecamatan.
7) Satuan Belanja Honorarium Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten
Pandeglang
Adalah satuan belanja honorarium bagi Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kab.
Pandeglang, berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pemberdayaan Masyarakat
melalui Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga, dalam pelaksanaan kegiatan dan pembinaan dari tingkat
desa, kecamatan dan kabupaten dapat di berikan honorarium sesuai dengan kinerjanya yang disesuaikan dengan
keuangan daerah yang di tetapkan dengan Keputusan Bupati tentang Pengangkatan Pengurus Tim Penggerak
Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Pandeglang Masa Bhakti Tahun 2016-2021.
8) Satuan Belanja Honorarium Kelompok Kerja Tetap Gerakan Sayang Ibu (GSI) Kabupaten Pandeglang
Adalah satuan belanja honorarium bagi Kelompok Kerja Tetap Gerakan Sayang Ibu (GSI) Kab. Pandeglang, berdasarkan
Peraturan pemerintah no 21 tahun 1994 tentang penyelenggaraan pembangunan keluarga sejahtera, Intruksi Presiden
Pemerintah Kabupaten Pandeglang Tahun Anggaran 2018
Hal - 20
Lampiran I Penjelasan Standar Satuan Harga Belanja (SSHB) Kab. Pandeglang TA. 201 9
No 5 tahun 1995 peningkatan peranan wanita dalam pembangunan, Peraturan menteri negara PP No 2 tahun 2007
tentang Pedoman umum pelaksanaan Revitalisasi gerakan Sayang Ibu dalam rangka percepatan penurunan AKI dan
AKB di daerah, Keputusan Mentri Negara PP No 2[8/SK/Men.PP/V/2007 tanggal 30 Mei 2007 tentang pembentukan
kelompok kerja tetap Gerakan sayang Ibu (Pokjatap GSI), yang melaksanakan tugas/kinerja dalam pelaksanaan
kegiatan Kelompok Kerja tetap Gerakan Sayang Ibu (GSI) Kab. Pandeglang dapat diberikan honorarium sesuai
kinerjanya yang disesuaikan dengan keuangan daerah yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati tentang
Pembentukan Kelompok Kerja Tetap (Pokjatap) Gerakan Sayang Ibu (GSI) Kab. Pandeglang.
9) Satuan Belanja Honorarium Pengurus Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A)
Kabupaten Pandeglang
Adalah satuan belanja honorarium bagi Pengurus Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak
(P2TP2A) Kabupaten Pandeglang, berdasarkan Undang – undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan
Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Undang – undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang – undang
Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, Perarturan Menteri PP PA RI Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Sistem
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Peraturan Menteri Negara PP RI Nomor 2 Tahun 2008 Tentang
Pedoman Pelaksanaan Perlindungan Perempuan, Peraturan Menteri Negara PP RI Nomor 3 Tahun 2008 Tentang
Pedoman pelaksanaan Perlindungan Anak, Pergub No 21 tahun 2009 tentang mekanisme pelayanan terpadu bagi
perempuan dan anak korban kekerasan di provinsi Banten, Keputusan Bupati Pandeglang No 463/Kep.410-Huk/2013
tentang pembentukan pengurus P2TP2A Kabupaten Pandeglang, yang melaksanakan tugas/kinerja dalam melayanai
pengaduan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat diberikan honorarium sesuai dengan
kinerjanya yang disesuaikan dengan keuangan darah yang di tetapkan dengan Keputusan Bupati tentang
Pembentukan Pengurus Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kab. Pandeglang.
10) Satuan Belanja Honorarium Kelompok Kerja Pengarusutamaan Gender Kabupaten Pandeglang
Adalah satuan belanja honorarium bagi kelompok kerja Pengarustamaan Gender Kab. Pandeglang, berdasarkan
Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarustamaan Gender Dalam Pembangunan Nasional, Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2008
tentang Pedoman umum Pelaksanaan Pengarustamaan Gender Di Daerah pasal 4 yang menyatakan Pemerintah daerah
berkewajiban menyusun kebijakan, program dan kegiatan pembangunan responsif gender yang dituangkan dalam
Rencana Pembangunan Jangkas Menengah Daerah atau RPJMD, Rencana Strategis OPD, dan rencana Kerja OPD, yang
melaksanakan tugas/kinerja dalam mempromosikan dan memfasilitasi Pengarustamaan gender kepada masing-masing
OPD dapat diberikan honorarium sesuai dengan kinerjanya yang disesuaikan dengan keuangan daerah yang di
tetapkan dengan Keputusan Bupati Tentang Pembentukan Kelompok Kerja dam Kesekretariatan Pengarustamaan
Gender Kab. Pandeglang.
11) Satuan Belanja Honorarium Gugus Tugas Pengembangan Kota Layak Anak (KLA)
Adalah satuan belanja honorarium bagi Gugus Tugas Pengembangan Kota Layak Anak (KLA), berdasarkan Peraturan
Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak Nomor 11 Tahun 2011 tentang Kebijakan
Pengembangan Kabupaten/Kota Layak Anak, Peraturan Bupati Pandeglang Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Pengembangan Kabupaten Layak Anak di Kab. Pandeglang, yang melaksanakan tugas/kinerja dalam
Mengkoordinasikan pelaksanaan dan kebijakan pengembangan Kabupaten Layak Anak di kab. Pandeglang dapat
diberikan honorarium sesuai dengan kinerjanya yang disesuaikan dengan keuangan daerah yang di tetapkan dengan
Keputusan Bupati tentang Pembentukan Gugus Tugas Pengembangan Kabupaten Layak Anak Kab. Pandeglang
Periode Tahun 2014-2019.
12) Satuan Belanja Honorarium Forum Anak Kabupaten Pandeglang
Adalah satuan belanja honorarium bagi Forum Anak Kabupaten Pandeglang, berdasarkan Peraturan Menteri Negara
Pemberdayaan Perempuan Re Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Perlindungan Anak , dapat
diberikan honorarium sesuai dengan kinerjanya yang disesuaikan dengan keuangan daerah yang di tetapkan dengan
Keputusan Bupati tentang Pembentukan Forum Anak Kabupaten Pandeglang.
Adalah satuan belanja honorarium bagi pegawai dan non pegawai yang melaksanakan tugas dalam kegiatan tertentu pada
OPD berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan
Sosial, dapat diberikan honorarium sesuai kinerjanya yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, dengan
komposisi dan tarif sebagaimana tercantum pada Tabel. 28. Lampiran II Keputusan Bupati ini, dengan ketentuan
pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
a. Satuan Belanja Honorarium Petugas Pekerja Sosial dan Petugas Harian Panti/Pengurus Panti
Adalah satuan belanja honorarium bagi pegawai dan non pegawai yang melaksanakan tugas pelayanan sosial di Panti
Nini Aki Berkah diantarannya adalah petugas pekerja sosial dan petugas harian panti/pengurus panti, dan ditetapkan
dengan Keputusan Kepala OPD.
b. Satuan Belanja Honorarium Petugas Pendata/Penyempurnaan Pemutakhiran Data PMKS dan PSKS
Adalah satuan belanja honorarium bagi pegawai dan non pegawai yang melaksanakan tugas pelaksanaan
pendataan/penyempurnaan pemutakhiran data penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dan potensi sumber
kesejahteraan sosial (PSKS), diantaranya adalah Tenaga Kesejahteraan Kecamatan dan Pekerja Sosial Masyarakat,
berdasarkan Peraturan Menteri Sosial No. 08 Tahun 2012 tentang Pedoman Pendataan dan Pengelolaan Data
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dan Potensi sumber kesejahteraan social dan ditetapkan dengan Keputusan
Kepala OPD.
c. Satuan Belanja Honorarium Petugas Kebersihan Taman Makam Pahlawan Pandeglang
Adalah satuan belanja honorarium bagi non pegawai yang melaksanakan tugas untuk memelihara Taman Makam
Pahlawan Pandeglang dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala OPD.
d. Satuan Belanja Honorarium Jasa Pelayanan Kesehatan bagi Penghuni Panti Nini Aki Berkah Pandeglang
Adalah satuan belanja honorarium bagi pegawai dan non pegawai yang melaksanakan tugas pelayanan kesehatan
penghuni panti nini aki berkah, dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala OPD.
e. Satuan Belanja Honorarium Pelaksanaan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (PHI)
Adalah satuan belanja honorarium bagi pegawai atau non pegawai yang melaksanakan tugas dalam penyelesaian
perselisihan hubungan industrial (PHI), dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala OPD.
f. Satuan Belanja Honorarium Instruktur Pelatihan Bidang Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Adalah satuan belanja honorarium bagi pegawai atau non pegawai yang melaksanakan tugas sebagai instruktur dalam
kegiatan pelatihan bidang sosial, tenaga kerja dan transmigrasi, dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala OPD.
g. Satuan Belanja Honorarium Tim Penilai Gugus Sosial Berprestasi Tingkat Kabupaten
Adalah satuan belanja honorarium bagi pegawai dan non pegawai yang melaksanakan penilaian gugus sosial
berprestasi ditingkat Kabupaten untuk memberikan penghargaan/apresiasi pada pilar-pilar kesejahteraan sosial
didaerah sebagai satu kesatuan gugus tugas sosial yang memiliki prestasi dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial
dan layak ditampilkan sebagai model bagi pilar-pilar sosial daerah lain guna meningkatkan kinerja serta kualitas
penyelenggaraan kesejahteraan sosial, berdasarkan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan
Sosial dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala OPD.
SATUAN BELANJA HONORARIUM PELAKSANAAN KEGIATAN TERTENTU PADA URUSAN PERHUBUNGAN DAN
20
URUSAN KETENTRAMAN, KETERTIBAN UMUM DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT
Adalah satuan belanja honorarium bagi pegawai dan non pegawai yang melaksanakan tugas pada kegiatan tertentu di OPD
yang berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2013 tentang Jaringan lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dapat
diberikan honorarium sesuai kinerjanya, yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, dengan komposisi dan
tarif sebagaimana tercantum pada Tabel. 29. Lampiran II Keputusan Bupati ini, dengan ketentuan adalah sebagai berikut :
a. Satuan Belanja Honorarium Petugas Pengawalan Bupati/Wakil Bupat
Adalah satuan belanja honorarium bagi pegawai dan non pegawai yang melaksanakan tugas pengawalan kunjungan
Bupati/Wakil Bupati dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala OPD.
b. Satuan Belanja Honorarium Petugas Wasdal dan Tertib Lalu Lintas Angkutan Jalan
Adalah satuan belanja honorarium bagi pegawai dan non pegawai yang melaksankan tugas pengawasan dan
pengandalian tertib lalu lintas angkutan jalan dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala OPD.
c. Satuan Belanja Honorarium Tim Wasdal dan Tertib Lalu Lintas Angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru
Masehi
Adalah satuan belanja honorarium pegawai dan non pegawai yang melaksankan tugas dalam pelaksanaan pengawasan
dan pengandalian tertib lalu lintas angkutan jalan pada hari raya idul fitri, Natal dan Tahun Baru Masehi, dan ditetapkan
Ketahanan Pangan serta Pedoman Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan , dan ditetapkan dengan Keputusan
Bupati.
Permendagri Nomor 42 Tahun 2015 tentang Pelaksanaan Koordinasi Penanganan Konflik Sosial dan ditetapkan dengan
Keputusan Bupati.
f. Satuan Belanja Honorarium Sekretariat Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial
Adalah satuan belanja honorarium Sekretariat Tim terpadu penanganan konflik social bagi pegawai dan non pegawai
berdasarkan Permendagri Nomor 42 Tahun 2015 tentang Pelaksanaan Koordinasi Penanganan Konflik Sosial dan
ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
g. Satuan Tim Monitoring Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden
Adalah satuan belanja honorarium Tim monitoring Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden bagi pegawai dan non
pegawai berdasarkan Permendagri Nomor 61 tahun 2011 tentang Pedoman Pemantauan, Pelaporan dan Evaluasi
Perkembangan Politik Daerah dan ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
23 SATUAN BELANJA HONORARIUM TERTENTU PADA URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
Adalah satuan belanja honorarium bagi pegawai dan non pegawai dalam melaksanakan tugas dan kegiatan tertentu pada
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Pandeglang, berdasarkan Undang-undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa, dapat diberikan honorarium yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, serta
ditetapkan dengan Keputusan Bupati, dengan komposisi dan ketentuan Tarif sebagaimana tercantum pada Tabel. 3 3.
Lampiran II Keputusan Bupati ini, diantaranya adalah sebagai berikut :
25 SATUAN BELANJA HONORARIUM UNTUK PEGAWAI LABORATORIUM PADA URUSAN LINGKUNGAN HIDUP
Adalah satuan belanja honorarium bagi pegawai dan non pegawai laboratorium pada OPD yang mempunyai sertifikasi
keahlian sebagai analis, penyelia dan pengambil sample, dalam rangka pelaksanaan tugas kelaboratoriuman lingkungan
hidup, berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 06 Tahun 2009 tentang Laboratorium Lingkungan, dapat
diberikan honor sesuai dengan tugas dan kinerjanya disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah serta ditetapkan
dengan Keputusan Kepala OPD selaku Pengguna Anggaran (PA). dengan komposisi dan tarif sebagaimana tercantum ada
Tabel. 35. Lampiran II Rancangan Keputusan ini.
26 SATUAN BELANJA HONORARIUM TENAGA ADMINISTRASI PENYUSUN DOKUMEN PENGADAAN BARANG DAN
JASA
Adalah satuan belanja honorarium bagi pegawai dan non pegawai yang mendapat tugas sebagai tenaga Administrasi
Dokumen Pengadaan Barang dan Jasa, dapat diberikan honor sesuai tugas/ kinerjanya disesuaikan kemampuan keuangan
daerah, yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala OPD, dengan komposisi dan tarif sebagaimana tercantum ada Tabel. 3 6.
Lampiran II Keputusan Bupati ini.
d. Satuan Belanja Honorarium Naskah soal Lomba, Honorarium Tim Medis dan Para Medis Acara Perlombaan,
Honorarium Petugas Screening Pemberkasan Lomba, Honorarium Petugas dan Pengawas Scanning LJU,
Honorarium Keamanan Naskah Soal dan LJU, Honorarium Tim Manajement BOS.
Adalah satuan belanja honorarium bagi Pegawai dan Non Pegawai yang diberikan tugas/kinerja sebagai juri, pembuat
naskah soal lomba, Tim Medis dan Para Medis Acara Perlombaan, Petugas Screening Pemberkasan Lomba, Tim
Scanning LJU, Keamanan Naskah Soal dan LJU, Tim Manajement BOS, yang berdasarkan Undang-undang Nomor 20
tahun 2003 dan Permendiknas No. 39 Tahun 2008 dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala OPD.
d. Satuan Belanja Uang Saku Diklat Prajabatan, Diklat Pimpinan/Struktural Diklat dan Fungsional/Teknis
Adalah satuan belanja bagi Pegawai yang melaksanakan tugas untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat)
Prajabatan, Pimpinan/Struktural dan Fungsional/Teknis dapat diberikan uang saku dan uang Visitasi/observasi lapangan
yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah dengan ketentuan pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
1) Satuan belanja uang saku adalah uang saku bagi Pegawai yang melaksanakan tugas untuk mengikuti pendidikan dan
pelatihan (Diklat) Prajabatan, Pimpinan/Struktural dan Fungsional/Teknis dapat diberikan uang saku kepada peserta
dan mentor yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, dengan komposisi dan tarif sebagaimana
tercantum pada Tabel 41. Lampiran II Keputusan Bupati ini, dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala OPD.
Keterangan :
a) Tarif Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Prajabatan, Pimpinan/Struktural Fungsional/Teknis dan Diklat PIM
berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 32/PMK.02/2018 Tentang Standar Biaya Masukan TA. 2019, atau
sesuai dengan standar satuan harga instansi penyelenggara atau Peraturan lainnya yang berlaku.
b) Tarif uang saku peserta dan mentor merupakan tarif tertinggi dan diberikan sesuai kemampuan keuangan daerah
dan penganggarannya di bebankan kepada belanja di Badan Kepegawaian dan Diklat, dengan ketentuan uang
saku tidak diberikan pada saat hari libur.
2) Uang Observasi Lapangan Diklat Pimpinan dan Struktural Adalah Satuan Belanja berupa uang yang diberikan ketika
mengikuti pelaksanaan Observasi lapangan pada Diklat Pimpinan dan Struktural, berdasarkan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 32/PMK.02/2018 tentang Standar Biaya Masukan TA. 2019 dengan komposisi dan tarif
sebagaimana tercantum pada Tabel. 42. Lampiran II Keputusan Bupati ini, dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala
OPD.
3 SATUAN BELANJA UANG LEMBUR NON PNS DAN UANG MAKAN LEMBUR PEGAWAI
a. SATUAN BELANJA UANG LEMBUR NON PNS
Adalah Satuan belanja Uang Lembur merupakan kompensasi bagi pegawai Non PNS yang melakukan kerja lembur
berdasarkan surat tugas dari pejabat yang berwenang. Kerja lembur adalah bekerja di luar jam kerja/waktu kerja normal
yang telah ditetapkan oleh setiap instansi/kantor pemerintah. Pekerjaan kegiatan diluar jam kerja (lembur) setiap harinya
maksimal 3 (tiga) jam/hari atau 14 jam (Empat Belas) jam dalam seminggu. Untuk hari libur maksimal 8 (delapan)
jam/hari, dengan komposisi dan tarif sebagaimana tercantum pada Tabel. 45. Lampiran II Keputusan Bupati ini.
b. SATUAN BELANJA MAKAN DAN SNACK LEMBUR PEGAWAI
Adalah satuan Belanja makan dan snack lembur diberikan setelah bekerja lembur sekurang-kurangnya 2 (dua) jam
secara berturut-turut, snack lembur diberikan setelah bekerja lembur yang dilaksanakan pada hari libur kerja, Besaran
satuan makan lembur sudah memperhitungkan pajak penghasilan, dengan komposisi dan tarif sebagaimana tercantum
pada Tabel. 46. Lampiran II Keputusan Bupati ini.
h. Pengurus Barang Pembantu dan Pembantu Pengurus Barang Pengguna yang ditetapkan oleh Keputusan Bupati atas
usul kuasa pengguna barang melalui pengguna barang, berdasarkan pertimbangan jumlah barang yang dikelola, beban
kerja,lokasi,kompetensi dan/atau rentang kendali dan pertimbangan objektif lainnya, bersenang dan bertanggung jawab
menyiapkan dokumen rencana kebutuhan dan penganggaran BMD.
SATUAN BELANJA UANG PENGGANTI TRANSPORT DAN UANG SAKU PESERTA NON PEGAWAI
Adalah Satuan belanja yang diperuntukan bagi peserta dalam rangka pelaksanaan kegiatan tertentu, dapat
5 diberikan diberikan sebagai uang pengganti transport yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,
dengan komposi kompisisi dan ketentuan sebagaimana tercantum pada Tabel. 48. Lampiran II Keputusan Bupati
ini, dengan ketentuan pelaksanaannya sebagai berikut:
a. Satuan Belanja Uang Pengganti Transport Peserta Non Pegawai digunakan untuk :
1) Peserta kegiatan sosialisasi, pelatihan, diklat, seminar, bintek, workshop, desiminasi, dan sejenisnya yang
dilaksanakan oleh OPD yang mengundang non Pegawai (Masyarakat/Kelompok Masyarakat/Organisasi
Masyarakat/dan lainnya) dapat diberikan uang pengganti transport yang disesuaikan dengan kemampuan
keuangan OPD, dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala OPD.
2) Peserta Kegiatan reses DPRD yang diberikan kepada Non Pegawai/masyarakat yang datang dalam kegiatan reses
DPRD, dapat diberikan uang pengganti transport yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan OPD, dan
ditetapkan dengan Keputusan Kepala OPD.
3) Akseptor KB yang diberikan kepada masyarakat yang melakukan pelayanan KB, sebagai bentuk partisipasi
mensukseskan program KB, dapat diberikan uang pengganti transport yang disesuaikan dengan kemampuan
keuangan OPD, dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala OPD.
4) Peserta Pelatihan bidang sosial, ketenagakerjaan dan transmigrasi, dapat diberikan uang pengganti transport yang
disesuaikan dengan kemampuan keuangan OPD, dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala OPD.
5) Pelaksanaan Kegiatan PHBI dan Rakor Kesra Kabupaten Pandeglang untuk para Ulama dan Tokoh Masyarakat
dapat diberikan uang pengganti transport yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan OPD, dan ditetapkan
diberikan seminar kit yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, dan ketentuan Tarif sebagaimana tercantum
pada Tabel. 49. Lampiran II Keputusan Bupati ini dengan uraian barang diantaranya adalah : id card, map, buku tulis
(blocknote), pulpen, pensil, serutan, penghapus, tas, CD, dll.
b. Paket kegiatan rapat/pertemuan diluar kantor adalah satuan belanja paket kegiatan rapat/pertemuan di dalam/luar
kabupaten disediakan untuk kegiatan rapat/pertemuan yang diselenggarakan di luar kantor dalam rangka penyelesaian
pekerjaan yang perlu dilakukan secara intensif. Satuan Belanja ini terbagi dalam 3 (tiga) jenis :
1) Paket Full Board
Satuan belanja paket full board disediakan untuk paket kegiatan rapat yang diselenggarakan di dalam/luar kabupaten
sehari penuh dan bermalam/menginap. komponen paket mencakup minuman selamat datang, akomodasi 1 malam,
makan (3 kali), rehat kopi dan kudapan/snack (2 kali), ruang pertemuan dan fasilitasnya (termasuk
OHP/Infocus/Proyektor, podium, flip chart, white board, standard sound system, mikropon, alat tulis, air mineral, dan
permen).
Satuan belanja paket half day disediakan untuk paket kegiatan rapat/pertemuan yang dilakukan di dalam/luar
kabupaten selama setengah sehari (minimal 5 jam). komponen belanja mencakup minuman selamat datang, makan 1
kali (siang), rehat kopi dan kudapan (1 kali), ruang pertemuan (termasuk OHP/infocus/proyektor, podium, flip chart,
white board, standard sound system, mikropon, alat tulis, air mineral, dan permen).
Keterangan :
(1) Dalam hal rapat/pertemuan di luar kantor dilakukan secara bersama-sama, hotel untuk seluruh pejabat
negara/pegawai dapat menggunakan hotel yang sama disesuaikan dengan kelas kamar hotel yang telah ditetapkan
untuk setiap pejabat negara/pegawai negeri, dengan ketentuan untuk Pejabat Esselon II keatas, 1 (satu) kamar
untuk 1 (satu) orang, dan Esselon III ke bawah (termasuk Non PNS), 1 (satu) kamar untuk 2 (dua) orang.
(2) Khusus Pegawai Panitia penyelenggara dalam pelaksanaan paket fullboard, fullday dan halfday diberikan uang
harian 1 (satu) hari sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan.
(3) Bagi Pegawai (PNS/Non PNS) baik Panitia dan peserta apabila mendapatkan uang harian paket pertemuan, maka
untuk uang perjalanan dinasnya hanya mendapatkan uang transport dan tidak diperbolehkan menerima uang
harian perjalanan dinas, begitu juga sebaliknya.
berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya. Perawatan bangunan dapat digolongkan sesuai dengan tingkat
kerusakan pada bangunan sesuai dengan hasil konsultasi atau penilaian dari Dinas Teknis yang bertanggungjawab
terhadap pembinaan bangunan gedung. Klasifikasi perawatan gedung sesuai dengan tingkat kerusakan adalah sebagai
berikut :
1) Perawatan/Rehabilitasi Untuk Tingkat Kerusakan Ringan.
Kerusakan ringan adalah kerusakan terutama pada komponen non-struktural, seperti penutup atap, langit-langit,
penutup lantai dan dinding pengisi. Besaran belanja perawatannya adalah maksimum sebesar 30% dari harga satuan
terttinggi pembangunan bangunan gedung baru yang berlaku, untuk tipe/kelas dan lokasi yang sama;
2) Perawatan/Rehabilitasi Untuk Tingkat Kerusakan Sedang.
Kerusakan sedang adalah kerusakan pada sebagian komponen non structural, dan atau komponen struktural seperti
atap, lantai dll. Besaran belanja perawatannya adalah maksimum sebesar 45% dari harga satuan tertinggi
pembangunan bangunan gedung baru yang berlaku, untuk tipe/kelas dan lokasi yang sama;
3) Perawatan/Rehabilitasi Untuk Tingkat Kerusakan Berat.
Kerusakan berat adalah kerusakan pada sebagian besar komponen bangunan, baik structural maupun non-struktural
yang apabila setelah diperbaiki masih dapat berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya. Besaran belanja
perawatannya adalah maksimum sebesar 65% dari harga satuan tertinggi pembangunan bangunan gedung baru
yang berlaku, untuk tipe/kelas dan lokasi yang sama;
4) Perawatan/Rehabilitasi yang memerlukan penanganan khusus atau dalam usaha meningkatkan wujud bangunan,
seperti melalui kegiatan renovasi atau restorasi (missal yang berkaitan dengan perawatan bangunan gedung
bersejarah), besarnya belanja perawatan dihitung sesuai dengan kebutuhan nyata dan dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Dinas Teknis terkait.
c. Pemeliharaan kendaraan dinas dan operasional hanya digunakan untuk memanaskan kendaraan dinas yang bertujuan
untuk mempertahankan kendaraan dinas agar tetap dalam kondisi normal dan siap pakai sesuai dengan peruntukannya.
Belanja pemeliharaan kendaraan dinas dan operasional terdiri dari :
1) Pemeliharaan Ringan/Rutin/Berkala adalah Pemeliharaan Kendaraan Operasional yang skala dan/atau sifatnya
ringan/rutin/berkala, misalnya : Penggantian oli, dan spareparts kecil, dan lain-lain, khusus untuk pemeliharaan
kendaraan penanggulangan kebakaran dan kebencanaan biaya pemeliharaan termasuk semua perangkat/alat yang
melekat di kendaraan.
2) Pemeliharaan Kendaraan Dinas Bermotor adalah Pemeliharaan kendaraan berupa pemberian bahan bakar minyak
untuk memanaskan/memelihara kendaraan agar tetap dalam kondisi baik yang diberikan setiap bulan.
d. Pemeliharaan dan operasional kendaraan dinas digunakan untuk mempertahankan kendaraan dinas agar tetap dalam
kondisi normal dan siap pakai sesuai dengan peruntukannya termasuk bahan bakar.
e. Pemeliharaan sarana dan prasarana kerja opersional kantor digunakan untuk mempertahankan sarana dan prasarana
kerja operasional kantor agar tetap dalam kondisi normal dan siap pakai sesuai dengan peruntukannya.
f. Pemeliharaan sarana dan prasarana perhubungan digunakan untuk mempertahankan sarana dan parasarana
perhubungan agar tetap dalam kondisi normal dan siap pakai sesuai dengan peruntukannya.
9
SATUAN BELANJA SEWA GEDUNG, RUMAH DINAS DAN SARANA DAN PRASARANA UNTUK OPERASIONAL
PELAKSANAAN KEGIATAN.
Adalah satuan belanja sewa gedung dan rumah dinas untuk pelaksanaan operasional kegiatan, yang ditetapkan dengan
Keputusan Kepala OPD, dan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, dengan komposisi dan tariff sebagaimana
tercantum pada Tabel. 52 Lampiran II Keputusan Bupati ini, adapun uraian belanjanya adalah sebagai berikut :
a. Satuan belanja sewa gedung digunakan untuk kegiatan perkantoran, rapat, pertemuan, sosialisasi, seleksi/ujian masuk
pegawai dan kegiatan lain sejenis yang dilaksanakan diluar kantor, gedung pertemuan adalah gedung yang biasa
digunakan untuk pertemuan.
b. Satuan belanja sewa rumah dinas jabatan adalah satuan belanja yang digunakan untuk penyewaan rumah dinas bagi
pejabat tertentu dalam rangka peningkatan pelaksanaan program dan kegiatan pemerintah daerah.
c. Satuan belanja sewa rumah dokter adalah satuan belanja bagi dokter (pegawai/Non pegawai) dalam rangka
pelaksanaan fungsi pelayanan dan penanganan kesehatan kepada masyrakat dapat diberikan sewa rumah, disesuaikan
Adalah satuan belanja yang diberikan berupa uang atas prestasi bagi pemenang lomba menurut jenis perorangan maupun
kelompok/group dan juga bagi tenaga kesehatan berprestasi, yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati apabila
melibatkan masyarakat atau OPD lainnya, serta ditetapkan dengan Keputusan Kepala OPD apabila hanya internal OPD,
dengan komposisi dan tarif sebagaimana tercantum pada Tabel. 53. Lampiran II Keputusan Bupati ini.
13 SATUAN BELANJA UANG LELAH PERSONIL KEBENCANAAN/SAR DAN PERSONIL PEMADAM KEBAKARAN PADA
URUSAN KEBENCANAAN/SAR DAN PEMADAM KEBAKARAN BPBD KABUPATEN PANDEGLANG
Adalah satuan belanja uang lelah bagi pegawai dan Non Pegawai pada BPBD yang melaksanakan tugas operasional
kebencanaan,SAR dan Evakuasi (apabila terjadi kebencanaan), yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala OPD apabila
hanya internal OPD, dengan komposisi dan tariff sebagaimana tercantum pada Tabel. 56.Lampiran II Keputusan Bupati ini.
14 SATUAN BELANJA UANG PENGHARGAAN PESERTA LOMBA DAN SELEKSI PEMUDA DAN PASKIBRAKA
Adalah satuan belanja yang diberikan berupa uang atas kepesertaan dalam sebuah kompetisi/lomba, yang ditetapkan
dengan Keputusan Kepala OPD, dengan komposisi dan tarif sebagaimana tercantum pada Tabel. 57. Lampiran II
Keputusan Bupati ini.
15 SATUAN BELANJA UANG HADIAH/PEMBINAAN P2WKSS
Adalah satuan belanja Uang Hadiah/Pembinaan P2WKSS bagi Desa/Kelurahan di Kabupaten Pandeglang, berdasarkan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Peningkatan Peranan Wanita
Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) yang menyatakan bahwa pasal 34 Bupati/walikota melakukan pembinaan
pelaksanaan P2WKSS di kecamatan dan desa/kelurahan, dalam pelaksanaan lomba P2WKSS tingkat kabupaten, dapat
diberikan Uang Hadiah/Pembinaan yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah dan ditetapkan dengan
Keputusan Bupati Pandeglang tentang Penetapan pemenang lomba Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat
sejahtera dengan komposisi dan tarif sebagaimana tercantum pada Tabel. 58.Lampiran II Keputusan Bupati ini.
16 SATUAN BELANJA UANG HADIAH/PEMBINAAN GSI
Adalah satuan belanja Uang Hadiah/Pembinaan GSI di Kabupaten Pandeglang, berdasarkan Peraturan Menteri
Pemberdayaan Perempuan Nomor 02 Tahun 2007 tentang Pedoman umum Pelaksanaan Revitalisasi Gerakan Sayang Ibu
(GSI) Dalam Rangka Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu Karena Hamil, melahirkan dan Nifas (AKI) serta Angka
Kematian Bayi (AKB) Di Daerah yang menyatakan bahwa pasal 10 untuk mengetahui kegiatan Gerakan Sayang Ibu di
wilayah, Pokjatap GSI provinsi perlu melakukan pembinaan ke Pokjatap GSI Kabupaten/Kota dan Satgas GSI Kecamatan,
Desa dan Kelurahan. Pembinaan dapat dilakukan bersamaan dengan kegiatan lain yang ada di sektor/instansi, organisasi
profesi, LSM terkait masing-masing, dapat diberikan Uang Hadiah/Pembinaan yang disesuaikan dengan kemampuan
keuangan daerah dan ditetapkan dengan Keputusan Bupati Pandeglang tentang Penetapan pemenang lomba Peningkatan
Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat sejahtera dengan komposisi dan tarif sebagaimana tercantum pada Tabel.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang Tahun Anggaran 2018
Hal - 42
Lampiran I Penjelasan Standar Satuan Harga Belanja (SSHB) Kab. Pandeglang TA. 201 9
17 SATUAN BELANJA UANG HADIAH/ PEMBINAAN PRESTASI BAGI PEMENANG GUGUS SOSIAL
Adalah satuan belanja Uang Hadiah/Pembinaan GSI di Kabupaten Pandeglang, berdasarkan Peraturan Menteri
Pemberdayaan Perempuan Nomor 02 Tahun 2007 tentang Pedoman umum Pelaksanaan Revitalisasi Gerakan Sayang Ibu
(GSI) Dalam Rangka Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu Karena Hamil, melahirkan dan Nifas (AKI) serta Angka
Kematian Bayi (AKB) Di Daerah yang menyatakan bahwa pasal 10 untuk mengetahui kegiatan Gerakan Sayang Ibu di
wilayah, Pokjatap GSI provinsi perlu melakukan pembinaan ke Pokjatap GSI Kabupaten/Kota dan Satgas GSI Kecamatan,
Desa dan Kelurahan. Pembinaan dapat dilakukan bersamaan dengan kegiatan lain yang ada di sektor/instansi, organisasi
profesi, LSM terkait masing-masing, dapat diberikan Uang Hadiah/Pembinaan yang disesuaikan dengan kemampuan
keuangan daerah dan ditetapkan dengan Keputusan Bupati Pandeglang tentang Penetapan pemenang lomba Peningkatan
Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat sejahtera dengan komposisi dan tarif sebagaimana tercantum pada Tabel.
60.Lampiran II Keputusan Bupati ini.
18 SATUAN BELANJA HONORARIUM KEGIATAN TERTENTU PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
(BAPPEDA) KABUPATEN PANDEGLANG
In House Consultant merupakan tenaga ahli yang dapat dikontrak/digunakan oleh Perangkat Daerah/KDH/WKDH sebagai
jasa konsultan yang digunakan untuk mengerjakan dan merekomendasikan pekerjaan dan kebijakan pembangunan
strategis, dengan kompisisi dan ketentuan tarif sebagaimana tercantum pada Tabel 61. Lampiran II Keputusan Bupati ini.
19 SATUAN BELANJA HONORARIUM KEGIATAN STATISTIK DAERAH /PENELITIAN /KAJIAN / PENYUSUNAN
DOKUMEN STRATEGIS DAN EVALUASI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PADA BADAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN PANDEGLANG
Adalah satuan belanja honorarium Bagi Pegawai dan Non Pegawai Kegiatan Statistik Daerah/Penelitian/Kajian/Penyusunan
Dokumen Strategis dan Evaluasi Kebijakan Pembangunan termasuk kegiatan kajian prakarsa strategis,bertujuan untuk
meningkatkan kapasitas kemampuan sumber daya manusia di Bappeda atau perangkat daerah lainnya yang relevan dalam
melakukan analisis kebijakan pembangunan. Kegiatan ini dikerjakan secara swakelola/kerjasama. Apabila
diperlukan,kegiatan ini dapat dikontrakan kepada pihak penyedia barang/jasa (pihak ketiga) sebesar-besarnya 30% dari
total biaya kegiatan, dengan kompisisi dan ketentuan tariff sebagaimana tercantum pada Tabel 62. Lampiran II Keputusan
Bupati ini.
20 SATUAN BELANJA HONORARIUM TENAGA FASILITATOR LAPANGAN (TFL) DAN KOORDINATOR FASILITATOR
LAPANGAN (KFL) PADA KEGIATAN PELAKSANAAN BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA DINAS
PERUMAHAN KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN PANDEGLANG
Adalah satuan belanja honorarium bagi Non Pegawai Dalam rangka menuntaskan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menjadi
Rumah Layak Huni, sesuai dengan amanah Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.7 Tahun 2018
Tentang Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Pasal 14 ayat (2) huruf c yang berbunyi, Kepedulian Pemerintah
Daerah dalam Bidang Perumahan menyediakan dana pendamping kegiatan BSPS dari APBD dan Pasal 17 ayat (2) dan ayat
(3) yang berbunyi penyiapan masyarakat dilakukan melalui pendampingan oleh TFL untuk memberdayakan masyarakat
calon penerima BSPS pada tahap perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pelaporan dan pengembangan mandiri pasca
kegiatan , dapat diberikan honorarium yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah dan ditetapkan dengan
Keputusan Bupati Pandeglang tentang Penetapan besaran honorarium bagi KFL dan TFL dengan komposisi dan tarif
21 SATUAN BELANJA HONORARIUM PETUGAS LAPANGAN NON PNS PADA KEGIATAN MEKANISME PEMUTAHIRAN
MANDIRI
Adalah satuan belanja honorarium bagi pegawai Dalam rangka Program Penanggulangan Kemiskinan pada kegiatan
Mekanisme Pemutahiran Mandiri Tahun Anggaran 2018 yang bersumber dari Anggaran Bantuan Keuangan Provinsi Banten,
yang bertugas sebagai petugas lapangan untuk melakukan pendataan, verifikasi, evaluasi dan entry data jumlah penduduk
miskin dan kurang mampu yang ada dilingkungan Pemerintah Kabupaten Pandeglang, dapat diberikan honorarium yang
disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah dan ditetapkan dengan Keputusan Bupati Pandeglang tentang
Penetapan besaran honorarium bagi petugas lapangan non PNS dengan komposisi dan tarif sebagaimana tercantum pada
Tabel. 64. Lampiran II Keputusan Bupati ini.
22 SATUAN BELANJA HONORARIUM KEGIATAN PEMBERANTASAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT HEWAN
MENULAR DALAM PROGRAM UPAYA KHUSUS PERCEPATAN PENINGKATAN POPULASI SAPI DAN KERBAU
BUNTING ( UPSUS SIWAB)
Adalah satuan belanja honorarium bagi pegawai dan non pegawai Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal
Peternakan dan Kesehatan Hewan Nomor : 3027/Kpts/PK.240/F/01/2017 Tanggal 19 Januari 2017 tentang Penempatan
Tenaga Harian Lepas (THL), Dokter Hewan dan Paramedik Veteriner yang ada di Lingkungan Kabupaten Pandeglang, dapat
diberikan honorarium selama 2 (dua) bulan (Januari dan Februari Tahun 2019) yang disesuaikan dengan kemampuan
keuangan daerah dan ditetapkan dengan Keputusan Bupati Pandeglang dengan komposisi dan tarif sebagaimana
tercantum pada Tabel. 65. Lampiran II Keputusan Bupati ini.
23 SATUAN BELANJA HONORARIUM TIM PEMBAHAS PERMASALAHAN PENEGAKAN PERATURAN DAERAH YUSTISI
DAN NON YUSTISI PADA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
Adalah satuan belanja honorarium yang diberikan kepada Tim Pembahas Permasalahan Penegakan Peraturan Daerah yang
bersifat Yustisia atau Non Yustisia yang melakukan tugas pembahasan penegakan Peraturan Daerah yang memuat
ketentuan sanksi pidana sebelum dilakukan penindakan yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati, dapat diberikan
honorarium disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah dengan komposisi dan tarif sebagaimana tercantum pada
Tabel 66. Lampiran II Keputusan Bupati ini.
24 SATUAN BELANJA HONORARIUM TIM PENANGANAN PERKARA PENEGAKAN PERATURAN DAERAH (YUSTISIA)
PADA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
Adalah satuan belanja honorarium yang diberikan kepada PNS/Non PNS yang melakukan tugas penanganan
perkara/persidangan dalam rangka penegakan Peraturan Daerah yang memuat ketentuan sanksi pidana yang ditetapkan
dengan Keputusan Bupati , dapat diberikan honorarium perkara/per-kasus yang ditangani disesuaikan dengan kemampuan
keuangan daerah, dengan komposisi dan tarif sebagaimana tercantum pada Tabel 67. Lampiran II Keputusan Bupati ini.
25 SATUAN BELANJA FASILITASI KESENIAN SANGGAR SENI UNTUK EVENT PARIWISATA PADA DINAS PARIWISATA
Adalah Belanja Fasilitasi Kesenian Sanggar Seni untuk Event Pariwisata yang Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 100
Tahun 1961 tentang Pengiriman dan Penerimaan Perutusan Kebudayaan Kesenian dari Luar Negeri, Peraturan Menteri
Kebudayaan dan Pariwisata Nomor : PM.106/HK.501/MKP/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesenian,
Bantuan Pemerintah Fasilitasi Kegiatan Kesenian adalah kegiatan pendukungan yang bersifat stimulus (tidak membiayai
kegiatan secara keseluruhan), yang diberikan kepada pelaku/pengelola seni dalam bentuk penyediaan sarana untuk
pelaksanaan kegiatan kesenian yang bersifat non-lomersil dan dapat diapresiasi masyarakat dan pemangku kepentingan
(stake holder) kesenian, dapat diberikan belanja fasilitasi kesenian bagi perseorangan/perkelompok (group) yang
disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, dengan komposisi dan tarif sebagaimana tercantum pada Tabel 68.
Lampiran II Keputusan Bupati ini.
26 SATUAN BELANJA HONORARIUM MAJELIS TP-TGR DAN SEKRETARIAT MAJELIS TP-TGR
Adalah satuan belanja honorarium Majelis TP-TGR dan Sekretariat Majelis TP-TGR yang diberikan kepada Pegawai PNS dan
Non PNS yang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); berdasarkan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2016 tentang Tata Cara Tuntutan Ganti Kerugian
Negara/Daerah terhadap Pegawai Negeri Bukan Bendahara atau Pejabat Lain; Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten
Pandeglang Nomor 2 Tahun 2016 tentang Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang
Daerah; Keputusan Bupati Pandeglang Nomor 950/Kep. 404-Huk/2017 tentang Majelis Pertimbangan dan Sekretariat
Majelis Pertimbangan Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Kabupaten Pandeglang dapat diberikan
honorarium yang disesuaikan dengan kemampuan daerah, dengan komposisi dan tarif sebagaimana tercantum pada Tabel.
69. Lampiran II Keputusan Bupati ini.
BUPATI PANDEGLANG,
IRNA NARULITA