Anda di halaman 1dari 17

LAMPIRAN II KEPUTUSAN WALI KOTA SINGKAWANG

NOMOR 060/ /SETDA.OR-B TAHUN 2020


TENTANG STANDAR BIAYA UMUM DI LINGKUNGAN
PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG TAHUN ANGGARAN 2021
TANGGAL 2020

PENJELASAN STANDAR BIAYA

A. BIDANG UMUM

1. HONORARIUM PENANGGUNG JAWAB PENGELOLA KEUANGAN, diberikan


kepada PNS yang melaksanakan tugas tambahan selaku Penanggung jawab
Pengelola keuangan yaitu :
1.1. Bendahara Umum Daerah (BUD)
Honorarium diberikan kepada Kepala Perangkat Daerah yang bertugas
melaksanakan pengelolaan APBD dan bertindak sebagai Bendahara Umum
Daerah yaitu Kepala BKD. Kepala BKD selaku BUD dan selaku Pengguna
Anggaran dapat menerima honorarium sebagai BUD dan Pengguna
Anggaran.

1.2. Kuasa Bendahara Umum Daerah (Kuasa BUD)


Honorarium diberikan kepada pejabat di BKD yang diberi kuasa untuk
melaksanakan sebagian tugas BUD.

1.3. Pengguna Anggaran (PA)/ Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)


Honorarium diberikan kepada Kepala Perangkat Daerah yang mempunyai
kewenangan penggunaan anggaran Perangkat Daerah dan kepada Pejabat
yang diberi Kuasa untuk melaksanakan sebagian kewenangan penggunaan
anggaran. Besaran honorarium diberikan berdasarkan besaran pagu
belanja langsung yang dikelola (diluar anggaran yang dilimpahkan
pengelolaannya kepada Kuasa Pengguna Anggaran).

1.4 Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)


Honorarium diberikan kepada pejabat yang mengendalikan pelaksanaan
satu atau beberapa kegiatan dari suatu program sesuai dengan bidang
tugasnya.
Dengan pertimbangan efesiensi anggaran, maka PPTK ditunjuk Pejabat
Eselon III untuk seluruh perangkat daerah, kecuali perangkat daerah
tertentu dapat menunjuk PPTK Eselon IV atau pelaksana, yaitu:
a. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan Dinas Perumahan,
Permukiman dan Pertanahan.
b. Perangkat Daerah yang telah menunjuk Pejabat Eselon III sebagai PPK
atau Pejabat Penanggungjawab Keuangan lainnya.
Dengan ketentuan :
 penunjukan Pejabat Eselon IV dengan sangat selektif, dengan
kompetensi tertentu dan tetap mempertimbangkan efesiensi dan
efektifitas kegiatan serta sesuai anggaran perangkat daerah serta
mempertimbangkan jumlah dana yang dikelola.
 penunjukan pelaksana sebagai PPTK, apabila Pejabat eselon IV telah
ditunjuk sebagai Panitia/ Pejabat Pengadaan Barang/ Jasa.
Honorarium diberikan berdasarkan besaran pagu belanja langsung yang
dikelola.

1.5 Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD (PPK SKPD)


Honorarium yang diberikan kepada pejabat yang melaksanakan fungsi tata
usaha keuangan pada Perangkat Daerah. Honorarium diberikan
berdasarkan pagu dana belanja langsung (diluar anggaran diserahkan
kepada Pejabat Penatausahaan Keuangan Unit SKPD/ PPK Pembantu).

1.6 Pejabat Penatausaha Keuangan Unit SKPD (PPK Pembantu SKPD)


Honorarium diberikan kepada pejabat/ pelalsana ditunjuk untuk
melaksanakan fungsi tata usaha keuangan yang dilimpahkan kepada
Kuasa Pengguna Aggaran. Honorarium diberikan berdasarkan pagu dana
belanja langsung.

1.7 Bendahara Pengeluaran


Honorarium yang diberikan kepada pejabat pelaksana yang melaksanakan
tugas kebendaharaan untuk keperluan belanja daerah dalam rangka
pelaksanaan APBD pada Perangkat Daerah. Honorarium diberikan
berdasarkan pagu belanja langsung kecuali Bendahara pada Badan
Keuangan Daerah yang mengelola dana Hibah dan Bansos (diluar yang
telah dilimpahkan kepada KPA). Dalam hal bendahara pengeluaran telah
diberikan tunjangan fungsional bendahara, yang bersangkutan tidak
diberikan honorarium dimaksud.
Bendahara Penerimaan
Honorarium yang diberikan kepada pejabat pelaksana yang melaksanakan
tugas kebendaharaan untuk uang pendapatan daerah dalam rangka
pelaksanaan APBD pada Perangkat Daerah. Honorarium diberikan
berdasarkan nilai penerimaan pertahun yang dikelola diluar yang telah
dilimpahkan kepada KPA.
Bendahara Pengeluaran Pembantu
Honorarium yang diberikan kepada pejabat pelaksana yang ditunjuk untuk
dalam melaksanakan tugas kebendaharaan untuk keperluan belanja
daerah yang dilimpahkan kepada KPA. Honorarium diberikan berdasarkan
pagu belanja langsung yang dikelola.
Bendahara Penerimaan Pembantu
Honorarium yang diberikan kepada pejabat pelaksana yang melaksanakan
tugas kebendaharaan untuk uang pendapatan daerah yang dilimpahkan
kepada KPA.Honorarium diberikan berdasarkan nilai penerimaan pertahun
yang dikelola.

1.8 PEMBANTU BENDAHARA PENGELUARAN/ PEMBANTU BENDAHARA


PENERIMAAN/ PETUGAS PENGELOLA BELANJA PEGAWAI SKPD
Honorarium yang diberikan kepada pejabat pelaksana yang membantu
tugas bendahara pengeluaran/ bendahara penerimaan untuk
meningkatkan efektifitas pengelolaan APBD. Honorarium diberikan
berdasarkan pagu belanja langsung/ nilai penerimaan/ pagu belanja
pegawai yang dikelolanya.

2. HONORARIUM PENGADAAN BARANG/ JASA.


2.1 PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
Honorarium diberikan kepada pejabat yang diberi kewenangan oleh
Pengguna  Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran untuk mengambil
keputusan  dan/ atau tindakan yang  dapat mengakibatkan pengeluaran
anggaran belanja daerah. Honorarium diberikan berdasarkan besaran pagu
belanja langsung yang dikelola untuk setiap Dokumen Pelaksaaan
Anggaran.
2.2 PEJABAT PENGADAAN BARANG/ JASA
Honorarium diberikan kepada Pejabat administrasi/ pejabat fungsional/
pelaksana yang bertugas melaksanakan penunjukan langsung, dan/atau
e-purchasing. Dalam hal pejabat pengadaan barang/ jasa telah menerima
tunjangan fungsional pengelola pengadaan barang/ jasa, maka tidak
diberikan honorarium dimaksud.

2.3 HONORARIUM PENGADAAN BARANG/ JASA


Honorarium diberikan kepada Pegawai ASN yang diberi tugas pengadaan
barang/ jasa yang ditetapkan oleh pimpinan UKPBJ untuk mengelola
pemilihan penyedia. Honorarium diberikan berdasarkan nilai paket
pekerjaan untuk setiap Dokumen Pelaksanaan Anggaran.Dalam hal anggota
pemilihan pengadaan barang/ jasa telah menerima tunjangan pengelola
pengadaan barang/ jasa, maka tidak diberikan honorarium dimaksud.

2.4 HONORARIUM PERANGKAT UNIT KERJA PENGADAAN BARANG DAN


JASA (UKPBJ)
Honorarium diberikan kepada Pegawai ASN yang diberi tugas tambahan
sebagai perangkat UKPBJ berdasarkan keputusan pejabat yang berwenang.
Dalam hal UKPBJ sudah merupakan struktur organisasi tersendiri dan
diperhitungkan dalam komponen tambahan penghasilan, perangkat UKPBJ
tidak diberikan honorarium dimaksud.

2.5 HONORARIUM PEJABAT/ PANITIA PEMERIKSA HASIL PEKERJAAN.


Honorarium yang diberikan kepada Pejabat administrasi/ pejabat
fungsional/ pelaksana/ tim yang ditunjuk oleh Pengguna Anggaran/Kuasa
Pengguna Anggaran untuk memeriksa administrasi hasil pekerjaan
pengadaan barang/ jasa. Pembayaran diberikan sesuai dengan
pelaksanaan kegiatan.

2.6 HONORARIUM TENAGA/ TIM PENDUKUNG.


Honorarium yang diberikan kepada personil/ tim pendukung yang
membantu, memberikan masukan dan melaksanakan tugas terhadap
sebagian atau seluruh tahapan pengadaan barang/ jasa.
2.7 HONORARIUM KEGIATAN SWAKELOLA ORGANISASI
KEMASYARAKATAN/ MASYARAKAT.
Honorarium yang diberikan kepada organisasi kemasyarakatan/
masyarakat yang menyelenggarakan kegiatan secara swakelola.

3. HONORARIUM PENGURUS BARANG PENGELOLA/ PEMBANTU PENGURUS


BARANG PENGELOLA MILIK DAERAH DI BADAN KEUANGAN DAERAH,
diberikan kepada Pejabat/ Pelaksa pada Badan Keuangan Daerah yang
mempunyai tanggungjawab mengelola administrasi barang milik daerah.

4. HONORARIUM PENGURUS BARANG PENGGUNA/ PENGURUS BARANG


PEMBANTU/ PEMBANTU PENGURUS BARANG PENGGUNA MILIK DAERAH
DI PERANGKAT DAERAH, diberikan kepada PNS yang mempunyai
tanggungjawab mengelola administrasi barang milik daerah yang berada di
Perangkat Daerah/Unit Kerja. Honorarium diberikan berdasarkan jumlah total
nilai asset bergerak.

5. HONORARIUM NARASUMBER/ PEMBAHAS/ MODERATOR/ PEMBAWA


ACARA/ PANITIA
5.1 Honorarium Narasumber/ Pembahas
. Honorarium narasumber/ pembahas diberikan kepada pejabat negara,
pejabat daerah, ASN dan pihak lain yang memberikan informasi atau
pengetahuan dalam kegiatan seminar, rapat, sosialisasi, diseminasi,
bimbingan teknis, workshop, sarasehan, simposium, lokakarya, Focus
Group Discusion dan kegiatan sejenisnya (tidak termasuk kegiatan
pendidikan dan pelatihan). Satuan jam yang digunakan adalah 60 (enam
puluh) menit baik dilakukan secara panel maupun individu.
Narasumber dapat berasal dari luar SKPD penyelenggara atau dari dalam
SKPD penyelenggara sepanjang peserta berasal dari luar SKPD
penyelenggara dan/ atau masyarakat.

5.2 Honorarium Moderator


. Honorarium moderator diberikan kepada pejabat daerah, ASN dan pihak
lain yang ditunjuk oleh pejabat yang berwenang dalam kegiatan seminar,
rapat, sosialisasi, diseminasi, bimbingan teknis, workshop, sarasehan,
simposium, lokakarya, Focus Group Discusion dan kegiatan sejenisnya
(tidak termasuk kegiatan pendidikan dan pelatihan).
Moderator dapat berasal dari luar SKPD penyelenggara atau dari dalam
SKPD penyelenggara sepanjang peserta berasal dari luar SKPD
penyelenggara dan/ atau masyarakat.

5.3 Honorarium Pembawa Acara


Honorarium pembawa acara diberikan kepada Pegawai ASN dan pihak lain
yang ditunjuk oleh pejabat yang berwenang dalam kegiatan seminar, rapat
kerja, sosialisasi, diseminasi, workshop, sarasehan, simposium, lokakarya
dan kegiatan sejenisnya yang mengundang minimal Wali Kota/ Wakil Wali
Kota dan/ atau pimpinan/ anggota DPRD dan dihadiri lintas SKPD dan
atau masyarakat.

5.4 Honorarium Panitia


. Honorarium Panitia diberikan kepada Pegawai ASN/ Non ASN yang diberi
tugas oleh pejabat yang berwenang sebagai panitia atas pelaksanaan
seminar, rapat kerja, sosialisasi, diseminasi, workshop, sarasehan,
simposium, lokakarya dan kegiatan sejenisnya sepanjang peserta yang
menjadi sasaran utama kegiatan berasal dari luar SKPD penyelenggara
dan/ atau masyarakat.

6. HONORARIUM NARASUMBER/ MODERATOR/ PEMBAWA ACARA


PROFESIONAL, digunakan untuk perencanaan kebutuhan honorarium
narasumber/ pembahas pakar/ praktisi/ profesional/ moderator/ pembawa
acara yang mempunyai keahlian/ profesionalisme dalam bidang/ ilmu tertentu
dalam kegiatan seminar, rapat, sosialisasi,diseminasi, bimbingan teknis,
workshop, sarasehan, simposium, lokakarya, Focus Group Discusion dan
kegiatan sejenisnya.

7. HONORARIUM TIM PELAKSANA KEGIATAN DAN SEKRETARIAT TIM


PELAKSANA KEGIATAN
7.1 Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan
. Honorarium tim pelaksana kegiatan diberikan kepada seseorang yang
diangkat dalam suatu tim pelaksana kegiatan tertentu yang ditetapkan
dengan surat keputusan pejabat yang berwenang. Ketentuan pembentukan
tim yang dapat diberikan honorarium adalah:
a. tim yang dapat mendongkrak kinerja.
b. mempunyai keluaran yang jelas dan terukur.
c. bersifat koordinatif untuk tim pemerintah daerah:
 Tim yang ditandatangani Kepala Daerah adalah tim yang
mengikutsertakan instansi pemerintah diluar pemerintah daerah/
Instansi Vertikal.
 Tim yang ditandatangani Sekretaris Daerah adalah tim antar satuan
kerja perangkat daerah.
d. Perangkat Daerah tidak mengeluarkan surat keputusan Pembentukan
Tim.
e. Tim yang diusulkan oleh perangkat daerah harus diverifikasi dan
ditetapkan oleh Sekretaris Daerah.
f. Bersifat temporer dan pelaksanaanya perlu diprioritaskan.
g. Merupakan tugas tambahan atau perangkapan fungsi bagi yang
bersangkutan diluar tugas dan fungsi sehari-hari.
h. Dilakukan secara selektif, efektif dan efesien.

7.2 Honorarium Sekretariat Tim Pelaksana Kegiatan


. Honorarium Sekretariat tim pelaksana kegiatan diberikan kepada
seseorang yang diberi tugas melaksanakan kegiatan administratif untuk
menunjang kegiatan tim pelaksana kegiatan.Sekretariat tim hanya dapat
dibentuk untuk menunjang tim pelaksana kegiatan yang ditetapkan oleh
Sekretaris Daerah.

8. HONORARIUM PEMBERI KETERANGAN AHLI/ SAKSI AHLI DAN BERACARA


8.1 Honorarium Pemberi Keterangan Ahli atau Saksi Ahli
. Honorarium Pemberi Keterangan Ahli atau Saksi Ahli diberikan kepada
pejabat negara, pejabat daerah, ASN dan pihak lain yang diberikan tugas
menghadiri dan memberikan informasi atau keterangan sesuai dengan
keahlian di bidang tugasnya yang diperlukan dalam tingkat penyidikan
dan/ atau persidangan di pengadilan.
Dalam hal telah diberikan honorarium oleh instansi yang mengundang,
maka honorarium tidak diberikan.

8.2 Honorarium Beracara


. Honorarium beracara diberikan kepada pejabat negara, pejabat daerah,
ASN dan pihak lain yang diberikan tugas untuk beracara mewakili instansi
pemerintah dalam persidangan pengadilan sepanjang merupakan tugas
tambahan dan tidak duplikasi dengan pemberian gaji, tunjangan kinerja
atau tunjangan tambahan dan penghasilan lainnya.
9. SATUAN BIAYA PENANGANAN PERKARA LITIGASI DAN NON LITIGASI
9.1 Perkara Litigasi
. Satuan biaya penanganan Perkara litigasi diberikan kepada pejabat negara,
pejabat daerah, ASN dan pihak lain yang diberi tugas melaksanakan
penyelesaian permasalahan hukum yang ditangani dan diselesaikan
melalui lembaga peradilan.

9.2 Perkara Non Litigasi


. Perkara litigasi diberikan kepada pejabat negara, pejabat daerah, ASN dan
pihak lain yang diberi tugas melaksanakan penyelesaian permasalahan
hukum yang ditangani dan diselesaikan di luar lembaga peradilan.

10. HONORARIUM TIM PENYUSUNAN JURNAL/ BUKU/ BULETIN/ MAJALAH/


PENGELOLA TEKNOLOGI INFORMASI/ PENGELOLA WEBSITE
10.1. Honorarium Tim Penilai Resensi Buku
Honorarium Tim Penilai Resensi Buku diberikan kepada Tim Penilai
Resensi Buku. Pemberian honorarium disesuaikan dengan jumlah buku
yang dinilai.

10.2. Honorarium Tim Penyusun Jurnal/ Buku/ Buletin/ Majalah


Honorarium Tim Penyusun Jurnal/ Buku/ Buletin/ Majalah diberikan
kepada penyusun dan penerbit Jurnal/ Buku/ Buletin/ Majalah
berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota.

10.3. Honorarium Tim Pengelola Teknologi Informasi atau Pengelola


Website
Honorarium Tim Pengelola Teknologi Informasi atau Pengelola Website
dapat diberikan kepada pengelola website atau media sejenisnya dan
pengelola aplikasi pada unit kerjanya berdasarkan surat Keputusan
Kepala Daerah dan/ atau Kepala Perangkat Daerah termasuk pengelola
aplikasi data monitoring dana pusat. Pemberian honorarium disesuaikan
dengan bulan pelaksanaan pengelolaan.
Dalam hal pengelola teknologi informasi atau website sudah merupakan
struktur organisasi tersendiri dan telah diperhitungkan dalam komponen
tambahan penghasilan, maka tidak diberikan honorarium dimaksud.

11. HONORARIUM PENYUSUN NASKAH AKADEMIK DAN RANCANGAN


PERATURAN DAERAH, diberikan kepada PNS dan Non PNS selaku penyusun/
perancang naskah akademik dan peraturan daerah. Honorarium tersebut
belum termasuk biaya akomodasi dan transportasi bagi pakar atau tenaga ahli.

12. HONORARIUM TIM ANGGARAN PEMERINTAH DAERAH, diberikan kepada


anggota Tim yang ditertapkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Daerah.
Jumlah anggota kesekretariatan paling banyak 7 (tujuh) anggota.

13. HONORARIUM PETUGAS PENUNJANG KEGIATAN, diberikan kepada pejabat


daerah, ASN dan pihak lain yang ditunjuk oleh pejabat yang berwenang dalam
kegiatan upacara dan rangkaian acara Hari-hari besar. Besaran tersebut sudah
termasuk uang transport.

14. HONORARIUM TENAGA HONOR DAN/ ATAU SEJENISNYA, diberikan kepada


non pegawai ASN yang ditunjuk melakukan kegiatan sesuai dengan tugas dan
fungsinya berdasarkan surat keputusan yang berwenang/ kontrak kerja. Dalam
satu tahun anggran dapat dialokasikan tambahan honorarium sebanyak 1 (satu)
bulan sebagai tunjangan hari raya keagamaan.

15. HONORARIUM PNS/ NON PNS PETUGAS LAPANGAN PENGELOLA SISTEM


INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN
PENCATATAN SIPIL, diberikan kepada PNS/ Non PNS yang ditunjuk
melakukan pengecekan lapangan terkait data kependudukan.

16. HONORARIUM PETUGAS SURVEY, ANALIS JABATAN dan VERIFIKATOR


JABATAN, diberikan kepada PNS/ Non PNS yang ditunjuk melakukan kegiatan
survey, analisa jabatan, analisa beban kerja dan evaluasi jabatan serta
verifikator analisa jabatan, analisa beban kerja dan evaluasi jabatan.
Honorarium diberikan sesuai dengan lamanya pelaksanaan kegiatan.

17. HONORARIUM INSTRUKTUR SENAM, diberikan kepada instruktur senam


untuk kegiatan olah raga termasuk kegiatan pendidikan dan pelatihan.

18. SATUAN BIAYA UANG TRANSPORT KEGIATAN DALAM KOTA, diberikan


kepada ASN/ Non ASN atau pihak lainnya yang melaksanakan tugas lapangan
dan atau kegiatan kegiatan seminar, rapat, sosialisasi, diseminasi, bimbingan
teknis, workshop, sarasehan, simposium, lokakarya, Focus Group Discusion
dan kegiatan sejenisnya yang pelaksanaanya melebihi 7 jam.

19. SATUAN BIAYA UANG MAKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS), diberikan
kepada pegawai negeri sipil yang dihitung berdasarkan jumlah hari masuk kerja
dan dibayarkan sesuai ketentuan Peraturan Wali Kota.
Besaran satuan biaya uang makan untuk Golongan III dan IV belum dipotong
pajak penghasilan sesuai ketentuan yang berlaku.

20. SATUAN BIAYA UANG LEMBUR DAN UANG MAKAN LEMBUR, merupakan
kompensasi bagi pegawai negeri sipil/ non pegawai ASN yang melakukan kerja
lembur minimal 2 (dua) jam secara berturut-turut dalam 1 (satu) hari
berdasarkan surat tugas dari pejabat yang berwenang dengan pertimbangan
yang sangat selektif.

B. BIDANG PENDIDIKAN

1. STANDAR BIAYA DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) :


1.1. HONORARIUM TENAGA HONOR GURU
Honorarium tenaga honor guru diberikan kepada non pegawai ASN yang
melaksanakan tugas mengajar pada satuan Pendidikan Dasar.

1.2. HONORARIUM TENAGA HONOR PENDUKUNG PENDIDIK DAN


KEPENDIDIKAN
Honorarium tenaga honor pendukung pendidik dan tenaga kependidikan
diberikan kepada non pegawai ASN yang melaksanakan tugas pendudukng
adminsitrasi maupun pelayanan pada Satuan Pendidikan Dasar.

1.3. HONORARIUM PEMBINA EKTRAKURIKULER PRAMUKA DAN


SEJENISNYA
Honorarium pembina ektrakurikuler Pramuka dan sejenisnya diberikan
kepada Pegawai maupun non Pegawai ASN yang melaksanakan tugas
dalam pembinaaan kegiatan ekstrakurikuler pada Satuan Pendidikan
Dasar.
1.4. HONORARIUM NARASUMBER WORKSHOP/BIMBINGAN
TEKNIS/PELATIHAN
Honorarium Narasumber Workshop/Bimbingan Teknis/Pelatihan diberikan
kepada Pegawai maupun Non Pegawai ASN yang memberi informasi atau
pengetahuan dalam kegiatan workshop/Bimbingan Teknis/Pelatihan pada
Satuan Pendidikan Dasar.
1.5. HONORARIUM PETUGAS UJIAN BERBASIS KOMPUTER
Honorarium Petugas Ujian Berbasis Komputer diberikan kepada pegawai
maupun non pegawai ASN yang melaksanakan tugas dalam pelaksanaan
ujian sekolah berbasis komputer.
1.6 SATUAN BIAYA UANG TRANPORTASI KEGIATAN DALAM KOTA UNTUK
KEGIATAN TAMBAHAN JAM BELAJAR/PELATIHAN /WORKSHOP/
BIMTEK, diberikan kepada Pegawai maupun pegawai non ASN yang diberi
tugas untuk melaksanakan kegiatan tambahan jam
belajar/Pelatihan/Workshop/Pelatihan pada Satuan Pendidikan Dasar.
2 STANDAR BIAYA PADA DINAS PENDIDIKAN
2.1. BENDAHARA PENGELOLA DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
Honorarium yang diberikan kepada pejabat pelaksana/pejabat fungsional
yang melaksanakan tugas kebendaharaan untuk keperluan belanja dana
bantuan operasional sekolah. Honorarium diberikan berdasarkan besaran
dana yang dikelola.
2.2. HONORARIUM PENYELENGGARA UJIAN, diberikan kepada penyusun
naskah ujian, pengawas ujian, penguji atau pemeriksa hasil ujian yang
bersifat lokal sesuai kewenangan pemerintah daerah.

2.3 HONORARIUM PENULISAN BUTIR SOAL TINGKAT PROVINSI/


s/d KABUPATEN/ KOTA, diberikan sesuai dengan kepakaran penyusun soal
2.5. yang digunakan pada penilaian tingkat lokal, meliputi soal yang bersifat
penilaian akademik (soal ujian berstandar lokal, soal ujian, soal tes
kompetensi akademik, soal calon ASN) dan soal non akademik (soal tes
bakat, tes minat, soal yang mengukur kecenderungan perilaku, soal tes
kompetensi guru non akademik, soal tes asesment pegawai, soal
kompetensi managerial).

2.6 SATUAN BIAYA PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH, diberikan kepada


Pihak yang menyediakan penyewaan alat untuk menunjang pelaksanaan
ujian sekolah berbasis komputer bagi sekolah yang melaksanakan ujian di
tempat lain.
2.7. HONORARIUM KELEBIHAN JAM MENGAJAR GURU NON SERTIFIKASI
Honorarium yang diberikan kepada guru non sertifikasi yang
melaksanakan kelebihan jam mengajar diatas 38 Jam Pelajaran dalam satu
minggu.

C. BIDANG PENGAWASAN (INSPEKTORAT)

1. HONORARIUM PIMPINAN TINGGI ORGANISASI


Honorarium yang diberikan kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota . Wali Kota
yang secara ex officio sebagai Pembina yang mempunyai fungsi menetapkan
kebijakan pengawasan serta pelaksanaan program kerja pengawasan tahunan.
Wakil Wali Kota yang secara ex officio sebagai pengarah mempunyai fungsi
mengarahkan, fasilitasi, pengendalian, pengoordinasian, pembinaan teknis,
pengusutan, pengujian terhadap penanggung jawab serta sekretaris atas
pelaksanaan kegiatan pengawasan serta monitoring/pemantauan tindak lanjut
hasil pemeriksaaan yang dilaksanakan oleh Tim Pemeriksa.
2 HONORARIUM PIMPINAN APIP
Honorarium pimpinan APIP diberikan kepada Inspektur dan Sekretaris.
Inspektur yang secara ex officio sebagai penanggung jawab atas pelaksanaan
kegiatan pemeriksaan serta melakukan evaluasi atas pelaksanaan Program
Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) yang dilaksanakan Tim Pemeriksa.
Sekretaris Inspektorat secara ex officio sebagai sekretaris mempunyai fungsi
fasilitasi administrasi perencanaan program kerja tahunan pengawasan,
fasilitasi penugasan Tim Pemeriksa, Tim Revieu,Tim Evaluasi, Tim Verifikasi dan
Tim Monitoring serta pengoreksian pelaksanaan pengawasan.

3 SATUAN HONORARIUM BIAYA AUDIT, diberikan kepada Tim Pemeriksa atas


pemeriksaan reguler/kinerja/pemeriksaan dengan tujuan tertentu/pemeriksaan
kasus/khusus/probity audit yang terdiri atas Inspektur Pembantu Wilayah,
Pejabat Fungsional Auditor/P2UPD dan Pejabat Administrasi serta pejabat
pelaksana yang menjabat sebagai wakil penanggung jawab, pengendali teknis,
ketua tim dan anggota pemeriksa.
4 SATUAN HONORARIUM BIAYA PENGAWASAN/MONITORING/REVIEU/
EVALUASI/TLHP/SELF ASSESSMENT/VERIFIKASI, diberikan kepada Tim
yang melaksanakan pengawasan/monitoring/evaluasi/revieu/evaluasi/tindak
lanjut hasil pemeriksaan/self assesment/verifikasi yang terdiri atas Inspektur
Pembantu Wilayah, Pejabat Fungsional Auditor/P2UPD, Pejabat Administrasi
dan pejabat pelaksana.

D. BIDANG SOSIAL, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK

1. HONORARIUM PETUGAS PELAYANAN MASALAH SOSIAL, PEREMPUAN DAN


ANAK (NON PNS), diberikan kepada petugas non PNS yang membantu
melaksanakan pelayanan masalah sosial, pemberdyaan perempuan dan anak.

2 HONORARIUM PETUGAS PELAYANAN MASALAH SOSIAL AKIBAT BENCANA,


diberikan kepada petugas Non PNS yang membantu tugas pelayanan masalah
sosial pada kejadian bencana alam.
3. SATUAN BIAYA PENANGANAN KEMATIAN ORANG TERLANTAR, diberikan
dalam penanganan pemakaman kematian terhadap orang terlantar .
4. SATUAN BIAYA SANTUNAN TERHADAP KELUARGA KORBAN AKIBAT
BENCANA, diberikan kepada keluarga korban yang meninggal akibat bencana.
5. SATUAN BIAYA SANTUNAN TERHADAP KORBAN TINDAK KEKERASAN DAN
TRAFFICKING, diberikan kepada korban yang mengalami tindak kekerasan dan
traficciking sebanyak 1 kali santunan.
6. SATUAN BIAYA SANTUNAN KEPADA KELUARGA PETUGAS SOSIAL AKTIF
YANG MENINGGAL DUNIA, diberikan kepada keluarga petugas sosial yang aktif
dan telah meninggal dunia.
7. SATUAN BIAYA UANG HARIAN KEGIATAN PELATIHAN PETUGAS SOSIAL,
diberikan kepada petugas sosial yang mengikuti kegiatan pengembangan
kompetensi selaku petugas sosial. Untuk biaya tranportasi diberikan secara ad
cost sesuai biaya taksi maupun kendaraan lainnya.
Untuk biaya penginapan yang tidak ditanggung panitia, diberikan penginapan
untuk kelas ekonomi.

E. BANTUAN HUKUM BAGI MASYARAKAT


1. BANTUAN HUKUM LIGITASI, Satuan biaya penanganan Perkara litigasi
diberikan kepada Lembaga Bantuan Hukum yang diberi tugas melaksanakan
penyelesaian permasalahan hukum bagi masyarakat dan diselesaikan melalui
lembaga peradilan.
2 BANTUAN HUKUM NON LIGITASI, Satuan biaya penanganan Perkara litigasi
diberikan kepada Lembaga Bantuan Hukum yang diberi tugas melaksanakan
penyelesaian permasalahan hukum bagi masyarakat dan diselesaikan di luar
lembaga peradilan.

WALI KOTA SINGKAWANG,

TJHAI CHUI MIE

No Jabatan Paraf Tanggal

1 Sekretaris Daerah

2 Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat

3 Asisten Administrasi Umum

4 Kepala Bagian Hukum

5 Kepala Bagian Organisasi

LAMPIRAN IV KEPUTUSAN WALI KOTA SINGKAWANG


NOMOR 060/ /SETDA.OR-B TAHUN 2020
TENTANG STANDAR BIAYA UMUM DI LINGKUNGAN
PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG TAHUN ANGGARAN
2021
TANGGAL 2020

PENJELASAN STANDAR BIAYA

1. SATUAN BIAYA KONSUMSI RAPAT


a. Satuan biaya konsumsi rapat digunakan untuk menyusun perencanaan
kebutuhan pengadaan makanan dan kudapan (snack) termasuk minuman
b. Satuan biaya konsumsi rapat digunakan untuk kegiatan rapat/ pertemuan/
kegiatan/ tamu baik terencana maupun tidak terencana.
c. Penetapan satuan biaya tergantung pada tempat pelaksanaan dan peserta.

2. SATUAN BIAYA PAKET KEGIATAN RAPAT ATAU PERTEMUAN DI LUAR


KANTOR
Satuan biaya paket kegiatan rapat atau pertemuan digunakan untuk
perencanaan kebutuhan biaya kegiatan rapat atau pertemuan yang dilakukan
diluar kantor dalam rangka penyelesaian pekerjaan yang dilakukan secara
intensif dan bersifat koordinatif yang paling sedikit melibatkan peserta diluar
Perangkat Daerah setara eselon II atau masyarakat. Satuan biaya paket
kegiatan dibagi dalam 4 jenis menurut lamanya penyelenggaraan yaitu:
a. Paket Halfday yaitu paket kegiatan rapat atau pertemuan yang
diselenggarakan minimal 5 (lima) jam tanpa menginap. Komponen paket
mencakup makan 1 (satu) kali, kudapan 1 (satu) kali, ruang pertemuan dan
fasilitasnya.
b. Paket Fullday yaitu paket kegiatan rapat atau pertemuan yang
diselenggarakan minimal 8 (delapan) jam tanpa menginap. Komponen paket
mencakup makan 1 (satu) kali, kudapan 2 (dua) kali, ruang pertemuan dan
fasilitasnya.
c. Paket Fullboard yaitu paket kegiatan rapat atau pertemuan yang
diselenggarakan sehari penuh dan menginap. Komponen paket mencakup
akomodasi 1 (satu) malam, makan 3 (tiga) kali, kudapan 2 (dua) kali, ruang
pertemuan dan fasilitasnya.
d. Paket Residence yaitu paket kegiatan rapat atau pertemuan yang
diselenggarakan minimal 12 (dua belas) jam tanpa menginap. Komponen
paket mencakup makan 2 (dua) kali, kudapan 3 (tiga) kali, ruang pertemuan
dan fasilitasnya.

Catatan:
a. Untuk paket fullboard diatur sebagai berikut:
 Untuk pejabat eselon II, akomodasi 1 (satu) kamar untuk satu orang.
 Untuk pejabat eselon III kebawah, akomodasi 1 (satu) kamar 2 (dua)
orang.
b. Satuan paket ini digunakan untuk perhitungan biaya paket rapat
fullboard perpeserta dengan akomodasi 1 (satu) kamar untuk 2 (dua)
orang. Sedangkan untuk pejabat eselon II dapat diberikan sebesar 1,5
(satu setengah) kali dari satuan paket.
Dalam rangka efesiensi anggaran, agar selektif dalam melaksanakan rapat/
pertemuan diluar kantor dan mengutamakan penggunaan fasilitas milik
negara.

3. SATUAN BIAYA PENGADAAN BAHAN MAKANAN


Satuan biaya untuk pengadaan bahan makanan yang diberikan kepada pasien
rumah sakit pemerintah, penyandang masalah kesejahteraan sosial yang
mendapatkan pelayanan/ perlindungan/ rehabilitasi sosial di dalam Panti
Asuhan/ Rumah Perlindungan Sosial dan Rescue Team pada saat
melaksanakan tugasnya.

4. SATUAN BIAYA PENGADAAN SUPLEMEN PENAMBAH DAYA TAHAN TUBUH


Satuan biaya pengadaan suplemen penambah daya tahan tubuh digunakan
untuk perencanaan kebutuhan biaya pengadaan suplemen yang diberikan
kepada pegawai kontrak (petugas lapangan) yang melaksanakan tugas dan
fungsi kantor yang dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan yaitu
pada UPT Pengelolaan Sampah, RSUD dr. Abdul Azis (pramu kebersihan dan
binatu), dan UPT Rumah Potong Hewan.

5. SATUAN BIAYA PENGADAAN KENDARAAN OPERASIONAL PEJABAT


Satuan biaya yang digunakan untuk menyusun kebutuhan biaya pengadaan
kendaraan dinas pejabat, kendaraan dinas operasional kantor, dan/ atau
kendaraan lapangan roda empat atau bus serta kendaraan lapangan roda dua
melalui pembelian.

6. SATUAN BIAYA SEWA KENDARAAN


a. Sewa kendaraan pelaksanaan kegiatan insidentil digunakan untuk
perencanaan kebutuhan biaya sewa kendaran untuk kegiatan yang sifatnya
insidentil. Diperuntukan bagi:

 pejabat negara melakukan perjalanan dinas dalam negeri di tempat


tujuan.
 pelaksanaan kegiatan yang membutuhkan mobilitas tinggi, berskala
besar dan tidak tersedia kendaraan dinas serta dilakukan secara selektif
dan efesiensi.
Satuan biaya sudah termasuk bahan bakar dan pengemudi.

b. Sewa kendaraan operasional pejabat/ operasional kantor dan/ atau


lapangan digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya sewa kendaran
yang difungsikan sebagai kendaraan dinas sebagai pengganti pengadaan
kendaraan dinas melalui pembelian.
Catatan:
a. penggunaan dimaksudkan sebagai upaya untuk melakukan langkah-
langkah efektifitas penggunaan anggaran.
b. diperuntukan bagi perangkat daerah yang belum memiliki kendaraan
pejabat/ operasional kantor.
c. mekanisme sewa mengikuti ketentuan pengadaan barang/ jasa.
7. SATUAN BIAYA PEMELIHARAAN KENDARAAN DINAS
Satuan biaya yang digunakan untuk menyusun kebutuhan biaya pemeliharaan
dan operasional kendaraan dinas agar tetap dalam kondisi normal dan siap
pakai sesuai dengan peruntukannya. Satuan biaya tersebut sudah termasuk
biaya bahan bakar minyak dan perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan
(STNK).

8. SATUAN BIAYA PEMELIHARAAN GEDUNG/ BANGUNAN


Satuan biaya yang digunakan untuk menyusun perencanaan kebutuhan
pemeliharaan rutin gedung atau bangunan di dalam negeridengan maksud
menjaga/ mempertahankan gedung dan bangunan kantor agar tetap dalam
kondisi semula atau perbaikan dengan tingkat kerusakan kurang dari atau
sama dengan 2% (dua persen) dari nilai bangunan saat ini.Satuan biaya
pemeliharaan gedung ini juga dapat digunakan untuk gedung atau bangunan
milik pihak lain yang disewa dan/ atau dipinjam oleh pengguna barang dan
dalam perjanjian diatur adanya kewajiban bagi pengguna barang untuk
melakukan pemeliharaan.
9. SATUAN BIAYA SEWA GEDUNG PERTEMUAN
Satuan biaya sewa gedung pertemuan digunakan untuk perencanaan
kebutuhan sewa gedung pertemuan untuk pelaksanaan kegiatan diluar kantor
antara lain rapat koordinasi, sosialisasi, seleksi/ ujian masuk pegawai dan
kegiatan lain sejenisnya. Gedung pertemuan ini adalah gedung milik swasta
dengan kapasitas kurang dari 300 orang dan lebih dari 300 orang, sudah
termasuk sewa meja, kursi, sound system, dan fasilitas gedung pertemuan
lainnya.

10 SATUAN BIAYA PEMELIHARAAN SARANA KANTOR


. Satuan biaya pemeliharaan sarana kantor digunakan untuk mempertahankan
barang inventaris kantor (yang digunakan langsung oleh pegawai, khususnya
meja dan kursi), personal komputer/ notebook, printer dan genset agar berada
dalam kondisi normal (beroperasi dengan baik). Untuk biaya pemeliharaan
genset belum termasuk kebutuhan BBM. Biaya pemeliharaan printer belum
termasuk kebutuhan toner.

11 SATUAN BIAYA SEWA SARANA KANTOR UNTUK UJIAN SEKOLAH


. Satuan biaya sewa sarana kantor untuk ujian sekolah digunakan untuk
perencanaan kebutuhan biaya sewa server (sistem komputer yang menyediakan
jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer) dan komputer untuk
pelaksanaan ujian sekolah.

WALI KOTA SINGKAWANG,

TJHAI CHUI MIE

No Jabatan Paraf Tanggal

1 Sekretaris Daerah

2 Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat

3 Asisten Administrasi Umum

4 Kepala Bagian Hukum

5 Kepala Bagian Organisasi

Anda mungkin juga menyukai