Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KERJA ( TOR )

LAYANAN JASA KONSULTAN SUPERVISI


PEMBANGUNAN DAN PENINGKATAN JALAN KABUPATEN SAMBAS
(LOKAL PRIMER)
TAHUN ANGGARAN 2008

1. LATAR BELAKANG

Untuk meningkatkan pembangunan disegala bidang, terutama pembangunan prasarana


jalan dan jembatan, diperlukan tingkat pelayanan [level of service] yang lebih baik yang
dapat meningkatkan pembangunan disegala bidang, terutama pembangunan prasarana
transportasi yang nantinya dapat merangsang peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Untuk meningkatkan tingkat pelayanan ini, maka perlu dilaksanakan berbagai upaya, yang
antara lain meningkatkan tingkat pelayanan yang dapat diberikan oleh prasarana jalan dan
jembatan.

Dengan adanya peningkatan pelayanan prasarana jalan dan jembatan serta


perlengkapannya maka akan didapat berbagai keuntungan antara lain :

Tingkat keselamatan pengguna jalan dan jembatan yang semakin tinggi.


Meningkatnya kenyamanan dan keamanan pengguna jalan.
Penghematan pada perhitungan harga pokok produksi barang dan jasa, secara tidak
langsung menaikan nilai faktor-faktor produksi.
Secara umum dapat ikut membantu pengembangan keadaan sosial ekonomi di daerah
sekitar lokasi yang ditingkatkan.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, Kegiatan Pembangunan dan Peningkatan Jalan
dan Jembatan Kabupaten Sambas akan melaksanakan Pekerjaan Peningkatan Jalan
Kabupaten (Lokal Primer) yang dibiayai dengan dana APBD Tahun Anggaran 2008.
Untuk meningkatkan hasil pelaksanaan pekerjaan ini diperlukan Konsultan yang berperan
sebagai Konsultan Supervisi pada pelaksanan Paket tersebut diatas.

Pemberi tugas adalah Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kabupaten Sambas
melalui Kegiatan Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan Jembatan Kabupaten
Sambas.

2. TUJUAN

Sasaran dan tujuan yang hendak dicapai dalam Pekerjaan Konsultan Supervisi Peningkatan
Jalan Kabupaten (lokal Primer) ini;
a. meningkatkan kondisi pelayanan prasarana jalan dan jembatan yang sudah ada sesuai
dengan tingkat laju pertumbuhan lalu lintas yang diakibatkan oleh perkembangan
ekonomi yang makin meningkat.
b. melaksanakan pekerjaan Supervisi Peningkatan Jalan, sampai dengan serah terima
pekerjaan dalam rangka Peningkatan Jalan Kabupaten (Lokal Primer).
3. LINGKUP KEGIATAN

Sesuai dengan kerangka tugas ini, Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kabupaten
Sambas akan menunjuk Konsultan yang akan membantu Dinas Permukiman dan Prasarana
Wilayah dalam melaksanakan Review Design dan Pengawasan Teknis pada
peningkatan Jalan Kabupaten (Lokal Primer) dengan sumber Dana APBD Kabupaten
Sambas Tahun Anggaran 2008. Kerangka acuan kerja ini harus dipahami dan merupakan
dokumen yang saling mendukung dengan dokumen kontrak pekerjaan pengawasan.

4. SIFAT UMUM DARI PELAYANAN JASA KONSULTAN YANG DIPERLUKAN.

4. 1. Struktur Organisasi.

4. 1. 1. Hubungan Konsultan dengan Instansi terkait.

Hubungan kerja antara Konsultan dengan Instansi terkait adalah sesuai


dengan lampiran 3 ( tiga ). Konsultan harus dapat membina kerja sama yang
baik dengan Konsultan lain dilingkungan Dinas Permukiman dan Prasarana
Wilayah serta dengan Instansi instansi Pemerintah yang terkait, baik
dengan Dinas Pekerjaan Umum Propinsi Kalimantan Barat.

4. 1. 2. Tim Konsultan

Tim Konsultan akan terdiri dari Site Engineer yang dibantu oleh Supporting
Staff yang berada di lokasi paket pekerjaan.

4. 2. Persyaratan Umum Pelayanan Jasa Konsultan.

Site Engineer akan melakukan monitoring kemajuan pekerjaan, pengendalian mutu


dan volume pekerjaan, dan masalah masalah yang berkaitan dengan dokumen
kontrak. Koordinasi kegiatan Tim Pengawas Teknis dilaksanakan oleh Site Engineer
bersama sama dengan Pelaksana Kegiatan Pembangunan dan Peningkatan Jalan
dan Jembatan Kabupaten Sambas. Dimana Pelaksana Kegiatan bertindak sebagai
Engeneer atau Direksi dibantu dan mendelegasikan sebagian tugasnya kepada Tim
Pengawas Teknis atau Direksi Teknik yang akan bertindak sebagai Engineer
Representative sesuai dengan dokumen kontrak fisik.
Tugas yang akan didelegasikan oleh Pelaksana Kegiatan adalah tugas tugas yang
berkaitan dengan masalah Teknis dan Kontrak dan tugas tersebut selanjutnya diatur
dalam kerangka acuan ini.

4. 3. Fasilitas Untuk Pelayanan Jasa.

Untuk keperluan pelayanan jasa konsultan di lapangan, fasilitas kendaraan serta


perumahan untuk tenaga ini ( Profesional Staff ) dan tenaga teknis ( Sub Profesional
Staff ) di sediakan melalui kontrak Konsultan.

4. 4. Administrasi Pelayanan Jasa konsultan.

Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kabupaten Sambas akan menunjuk


Pelaksana Kegiatan Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan Jembatan Kabupaten
Sambas untuk mengatur dan mengendalikan pelaksanaan pelayanan jasa konsultan,
sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja ini.
Pelaksana Kegiatan tersebut, akan bertanggung jawab atas koordinasi pelaksanaan
tugas pelayanan jasa konsultan, termasuk sistem pembayaran atau pelayanan Jasa
Konsultan ini secara keseluruhan.

5. RINCIAN RUANG LINGKUP PELAYANAN JASA KONSULTAN.

5. 1. Umum.

Konsultan harus bekerja sama sepenuhnya dengan Dinas Permukiman dan Prasarana
Wilayah dalam melaksanakan pengawasan teknik dengan penuh tanggung jawab
sesuai dengan kebijaksanaan dan kententuan ketentuan yang telah ditentukan oleh
Direktorat Jenderal Bina Marga.

5. 2. Tugas tugas Tim Pengawas Teknis ( Field Supervision Team ).

Tugas dan kewajiban Tim Pengawas Teknis akan mencakup tetapi tidak terbatas
hal hal sebagai berikut :

1. Membantu Pelaksana Kegiatan dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya


dalam mengendalikan pelaksanaan pekerjaan agar pekerjaan dapat diselesaikan
sesuai dengan desain, persyaratan dan ketentuan ketentuan yang tercantum
dalam dokumen kontrak serta jadwal waktu yang telah ditetapkan.

2. Membantu Pelaksana Kegiatan dalam memahami dan melaksanakan ketentuan


ketentuan hukum yang tercantum dalam dokumen kontrak, terutama sehubungan
dengan pemenuhan kewajiban dan tugas kontraktor.

3. Menyiapkan rekomendasi sehubungan dengan Contract Change Order dan


Addendum, sehingga perubahan perubahan kontrak yang diperlukan dapat
dibuat secara optimum dengan mempertimbangkan seluruh aspek yang ada.

4. Melaksanakan pengumpulan data lapangan yang diperlukan secara terperinci


untuk mendukung peninjauan desain ( Review Design ), menyusun perhitungan
desian, membuat gambar desain dan menyiapkan perintah perintah kepada
kontraktor sehingga perubahan desain tersebut dapat dilaksanakan.

5. Melaksanakan pengecekan secara cermat semua pengukuran dan volume


pekerjaan yang akan dipakai sebagai dasar pembayaran, sehingga semua
pengukuran pekerjaan, perhitungan volume dan pembayaran didasarkan kepada
ketentuan yang tercantum dalam dokumen kontrak.

6. Melaporkan kepada Pelaksana Kegiatan semua masalah sehubungan dengan


pelaksanaan pekerjaan termasuk keterlambatan pencapaian target fisik, serta
usaha usaha penanggulangan dan tindak turun tangan yang diperlukan dengan
terlebih dahulu mengkonsultasikannya kepada Pelaksana Kegiatan.

7. Melakukan monitoring dan pengecekan secara terus menerus sehubungan dengan


pengendalian mutu dan volume pekerjaan, serta menandatangani Monthly
Certificate ( MC ) apabila mutu dan pelaksanaan pekerjaan telah memenuhi
semua ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan. Konsultan harus
memberitahu secara tertulis kepada kontraktor atas adanya penyimpangan
penyimpangan dari ketentuan dan persyaratan, baik mutu dan volume bahan dan
pekerjaan dan copy surat surat pemberitahuan tersebut harus dismpaikan
kepada Pelaksana Kegiatan dan diarsipkan secara baik.

8. Melakukan pengecekan dan persetujuan atas gambar gambar terlaksana ( As-


Built Drawing ) yang menggambarkan secara terperinci setiap bagian pekerjaan
yang telah dilaksanakan oleh kontraktor, serta membantu Pelaksana Kegiatan
meneruskan gambar gambar tersebut kepada Bina Marga.

9. Membantu Pelaksana Kegiatan menyusun laporan bulanan tentang kegiatan


kegiatan pelaksanaan pekerjaan untuk dilaporkan kepada Dinas Pekerjaan Umum
Kota Singkawang.

10. Membantu Pelaksana Kegiatan dalam melaksanakan Provisional Hand Over


dan Final Hand Over, terutama dalam menyusun daftar kerusakan dan
penyimpangan yang perlu diperbaiki.

11. Membantu dan bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum cq. Bidang Bina
Marga cq. Program Jalan terutama dalam mendapatkan data lapangan yang
lengkap serta pelaksanaan test test yang diperlukan.

6. SISTEM PELAPORAN.

Konsultan harus menyusun dan menyerahkan kepada Pelaksana Kegiatan Pembangunan dan
Peningkatan Jalan dan Jembatan Kabupaten Sambas laporan laporan sebagai berikut :

a. Laporan Bulanan ( Monthly Report ).

Laporan ini mencakup himpunan kegiatan, yang disusun dengan menggunakan form
form standart yang telah ditentukan oleh Bidang Bina Marga. Informasi yang harus
mencakup dalam laporan bulanan ini tertutama masalah yang menyangkut tingkat
kemajuan pekerjaan dan tingkat penyerapan dana / pembayaran. Laporan ini harus
sudah diterma oleh Bina Marga paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya.

b. Laporan Akhir Pekerjaan ( Final Report ).

Pada priode menjelang berkahirnya pelayanan jasa konsultan, yaitu segera setelah
pelaksanaan Provisional Hand Over, konsultan harus menyerahkan kepada Pelaksana
Kegiatan laporan akhir yang mencakup laporan tentang :

Diagram / Barchart Penanganan Fisik.


Metode Pelaksanaan Fisik.
Pelaksanaan Pengawasan Teknis.
Sarana sarana untuk PelaksanaanPemeliharaan Pekerjaan.
Semua Masalah masalah yang di temui.
Masalah yang akan mungkin akan timbul serta sarana penanggulangannya.
Perkecilan As-Built Drawing.

Sebelum dibuat Final Report konsepnya harus diserahkan kepada Pelaksana Kegiatan
sebanyak 2 eksamplar.

7. JADWAL PENUGASAN PERSONIL.

Penugasan tenaga serta jumlah Man-Month untuk pelayanan jasa konsultan disesuaikan.

8. URAIAN TUGAS.

8. 1. Tim Pengawas Teknis ( Supervision Team ).

8. 1. 1. Site Engineer.

Site Engineer harus seorang Sarjana Teknik yang mempunyai pengalaman


pada Proyek Peningkatan Jalan dan Penggantian Jembatan, Proyek
Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Proyek Pembangunan Jalan
dan Jembatan atau proyek proyek dilingkungan Bina Marga minimum
selama 5 tahun dan telah mempunyai Sertifikasi Keahlian Bidang Jalan dan
Jembatan.
Dia akan berkedudukan di tempat berdekatan dengan tempat tempat
pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.

Tugas dan tanggung jawab Site Engineer akan mencakup, tetapi tidak
terbatas, hal hal sebagai berikut :

a. Mengikuti petunjuk petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan,


terutama sehubungan dengan :

Inspeksi secara teratur ke paket pekerjaan untuk melakukan


monitoring kondisi pekerjaan dan melakukan perbaikan perbaikan
agar pekerjaan dapat direalisasikan sesuai dengan ketentuan dan
persyaratan yang telah ditentukan.
Pengertian yang benar tentang spesifikasi.
Metode pelaksanaan untuk tiap tiap jenis pekerjaan yang
disesuaikan dengan kondisi lapangan.
Metode pengukuran volume pekerjaan yang benar sesuai dengan
pasal pasal dalam dokumen kontrak tentang cara pengukuran dan
pembayaran.
Rincian teknis sehubungan dengan Change Order yang diperlukan.

b. Membuat pernyataan penerimaan ( Acceptance ) atau penolakan


( Rejection ) atas material dan produk pekerjaan.

c. Melakukan pemantauan dengan ketat atas prestasi kontraktor. Segera


melaporakan kepada Pelaksana Kegiatan apabila kemajuan pekerjaan
ternyata mengalami keterlambatan lebih dari 10 % dari rencana. Membuat
saran saran penanggulangan serta perbaikan.

d. Melakukan pengecekan secara cermat semua pengukuran pekerjaan, dan


secara khusus harus ikut serta dalam proses pengukuran akhir pekrjaan.

e. Menyusun laporan bulanan tentang kemajuan fisik dan financial, serta


menyerahkannya kepada Pelaksana Kegiatan .

f. Menyusun Justifikasi Teknis, termasuk gambar dan perhitungan,


sehubungan dengan usulan perubahan kontrak.

g. Mengecek dan menanda tangani dokumen pembayaran bulanan ( Monthly


Certificate ).

h. Mengecek dan menanda tangani dokumen dokumen tentang


pengendalian mutu dan volume pekerjaan.

i. Menangani tugas tugas Team Leader khusus pada proyek yang menjadi
tanggung jawabnya, apabila tenaga Team Leader tidak disediakan dalam
kontrak ini.

j. Bertanggung jawab atas seluruh tugas tugas Chief Inspector ataupun


Quality Engineer apabila tenaga tersebut tidak disediakan dalam kontrak
ini.

8. 1. 2. Quality Engineer.

Dia bertanggung jawab kepada Site Engineer dan berkedudukan dilokasi


dimana kontraktor bekerja. Dia bertanggung jawab terutama atas
pengendalian mutu bahan dan pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor
berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan dalam dokumen
kontrak.
Quality Engineer harus seorang Sarjana Teknik Sipil yang mempunyai
pengalaman pada Proyek Peningktan Jalan dan Penggantian Jembatan,
Proyek rehabilitasi / Pemeliharaan jalan dan Jembatan, Proyek Pembangunan
Jalan dan Jembatan atau Proyek proyek di lingkungan Bina Marga minimal
3 tahun dan telah memiki Surat Keterangan Keahlian (SKA) bidang
Pengawasan Jalan dan Jembatan. Tugas dan tanggung jawab Quality Engineer
mencakup, tetapi tidak terbatas, hal hal sebagai berikut :

a. Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi dari Site Engineer, serta


mengusahakan agar Site Engineer dan Pelaksana Kegiatan selalu
mendapat informasi yang diperlukan sehubungan dengan pengendalian
mutu.

b. Melakukan pengawasan dan pemantauan ketat atas pengaturan personil


dan peralatan laboraturium kontraktor, agar pelaksanaan pekerjaan selalu
didukung tersedianya tenaga dan peralatan pengendalian mutu sesuai
dengan persyaratan dalam dokumen kontrak.
c. Melakukan pengawasan dan pemantauan dan pengadaan Stone Crusher
dan Asphalt Mixing Plant atau peralatan lain yang diperlukan.

d. Melakukan pengawasan tiap hari semua kegiatan pemeriksaan mutu


bahan dan pekerjaan, serta segera memberikan laporan kepada Site
Engineer setiap permasalahan yang timbul sehubungan dengan
pengendalian mutu bahan dan pekerjaan.

e. Melakukan analisissemua test, termasuk usulan komposisi campuran ( Job


Mix Formula ), baik untuk pekerjaan Aspal, Soil Cement dan beton serta
memberikan rekomendasi dan justifikasi teknis atas persetujuan dan
penolakan usulan tersebut.

f. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan Coring perkerasan jalan yang


dilakukan oleh kontraktor, sehungga baik jumlah serta lokasi Coring
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan.

g. Menyerahka kepada Site Engineer himpunan data bulanan pengendalian


mutu paling lambat tanggal 4 bulan berikutnya. Himpunan data tesebut
harus mencakup semua data test laboratorium dan lapangan secara jelas
dan terperinci.

h. Memberi petunjuk kepada staf kontraktor, agar semua teknis laboratorium


dan staf pengendalian mutu mengenal dan memahami semua prosedur dan
tata cara pelaksanaan test sesuai dengan yang tecantum dalam spesifikasi.

i. Membantu dan bekerja sama dengan Direktorat Program dan Evaluasi


dalam pengumpulan data sebagai dasar usaha peningkatan mutu
pekerjaan. Usaha tesebut termasuk melaksanakan training dan latihan
lapangan.

8. 1. 3. Chief Inspector.

Tugas utama Chief Inspector adalah teutatama pengendalian kegiatan yang


berhubungan dengan aspek desain, pengukuran volume bahan dan pekerjaan
sebagai dasar pembayaran prestasi kerja.
Chief Inspector bertanggung jawab kepada Site Engineer dan akan bekerja
sama dengan baik dengan Pelaksana Kegiatan dimana dia ditempatkan.
Dia harus berpendidikan Sarjana Teknik Sipil yang mempunyai pengalaman
pada Proyek Peningkatan Jalan dan Pergantian Jembatan, Proyek Rehabilitasi
/ Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Proyek Pembangunan Jalan dan Jembatan
minimum 3 tahun dalam proyek proyek lingkungan Bina Marga atau
Diploma D-III yang mempunyai pengalaman pada Proyek Peningkatan Jalan
dan Penggantian Jembatan, Proyek Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan, Proyek Pembangunan Jalan dan Jembatan minimal 5 Tahun .
Dia akan berkedudukan dilapangan ( Site ) dimana dia ditugaskan. Tugas dan
tanggung jawab Chief Inspector mencakup, tapi tidak terbatas, hal hal
sebagai berikut :

a. Melaksanakan Pengawasan Harian, agar pelaksanaan pekerjaan yang


dilakukan oleh kontraktor sesuai dengan desain yang ditentukan.
b. Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan spesifikasi yang tercantum
dalam dokumen kontrak.

c. Menyiapkan data terperinci serta rekomendasi teknis sehubungan dengan


variasi volume kontrak.

d. Mengecek dan mengukur volume bahan dan pekerjaan yang dihasilkan


oleh kontraktor, untuk dipakai sebagai dasar pembuatan pembayaran
bulanan ( Monthly Certificate ).

e. Melaporkan segera kepada Site Engineer atau Pelaksana Kegiatan apabila


ternyata pelaksanaan pekerjaan akan mengakibatkan terlampauinya
volume pekerjaan yang tercantum dalam dokumen kontrak.

f. Membuat catatan yang lengkap tentang pembayaran kepada kontraktor,


sehingga tidak terjadi pembayaran berganda atau pembayaran lebih.

g. Mengawasi dan membuat pengendalian pelaksanaan pekerjaan yang


didasarkan kepada sistem pembayaran Day Work.

h. Memahami dan menguasai pasal pasal dalam kontrak dengan tata cara
pengukuran dan pembayaran, sehingga semua pembayaran pekerjaan
kepada kontraktor betul betul didasarkan kepada ketentuan yang
tercantum.

i. Membuat dan menghimpun semua data sehubungan dengan pengendalian


pekerjaan.

j. Memantau kemajuan fisik.

k. Mengecek semua As-Built Drawing yang dibuat oleh kontraktor.

l. Melaksanakan pengarsipan surat surat, laporan harian, laporan bulanan,


jadwal kemajuan pekerjaan dan lain lain.

m. Membantu Site Engineer dalam menyiapkan data untuk Final Payment.

8. 1. 4. Pelaporan yang dibutuhkan.

Konsultan harus menyiapkan dan mengirim ke Bina Marga laporan laporan


sebagai berikut :

a. Laporan Bulanan.

Berupa laporan singkat, dibuat dengan menggunakan bentuk yang


standart, dan dilengkapi dengan Photo Dokumen.
Laporan tersebut berisi ringkasan kemajuan kontrak, semua variasi
kontrak dan perintah perubahan ( Change Order ), status dari tuntutan
kontraktor, penjelasan ringkasan mengenai kesulitan teknis dan
kontraktual yang ditemui dan informasi lain yang diperlukan.
b. Laporan Akhir.

Pada saat berakhirnya layanan konsultan pada masing masing paket


kontrak, hal ini adalah segera setelah PHO, konsultan harus menyerahkan
laporan akhir, yang berisi ringkasan konstruksi yang telah dilaksanakan,
rekomendasi untuk pemeliharaan yang akan datang, segala permasalahan
teknis yang muncul selama pelaksanaan, persoalan yang mungkin akan
timbul bila ada, dan berbagai macam perbaikan yang diperlukan dimasa
datang oleh Bina Marga bagi proyek proyek sejenis, berikut perkecilan
As-Built Drawing.

c. Jumlah Laporan.

No LA P O R A N FIELD TEAM

1. Laporan Bulanan 5 Copy


2. Laporan Akhir 7 Copy

6. 1. 5. Lampiran Lampiran.

Daftar Nama Ruas Jalan / Jembatan yang akan ditangani, dapat dilihat
pada lampiran 1.

Peta Lokasi Proyek, dapat dilihat pada lampiran 2.

Bagan Organisasi, dapat dilihat pada lampiran 3.

Anda mungkin juga menyukai