Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)

Nama Mahasiswa : ADE MAZDANDY ZULWENSYAH

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 042406807

Tanggal Lahir : 15 FEBRUARI 1995

Kode/Nama Mata Kuliah : ESPA 4427 / EVALUASI PROYEK

Kode/Nama Program Studi : 53 / EKONOMI PEMBANGUNAN

Kode/Nama UPBJJ : 16 / PEKANBARU

Hari/Tanggal UAS THE : SENIN / 27 DESEMBER 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : ADE MAZDANDY ZULWENSYAH


NIM : 042406807
Kode/Nama Mata Kuliah : ESPA 4427 / EVALUASI PROYEK
Fakultas : FAKULTAS EKONOMI
Program Studi : EKONOMI PEMBANGUNAN
UPBJJ-UT : 16 / PEKANBARU

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran atas
pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Dumai, 27 Desember 2021

Yang Membuat Pernyataan

Ade Mazdandy Zulwensyah


Jawaban
1. Rancangan Anggaran Biaya (RAB)

Harga Satuan
No Uraian Volume Satuan Jumlah (Rp)
(Rp)
I Pekerjaan Persiapan
Pembersihan Lahan 150.000 m2 3.500 525.000
Pengukuran 25.000 m2 20.000 500.000
Biaya Air Kerja 1.000 ls 130.000 130.000
1.155.000
II Pekerjaan Pondasi
Penggalian tanah 80,000 m2 35.000 2.800.000
Pengurukan pasir 5,000 m2 130.000 650.000
Pemasangan batu bata 20,000 m2 650.000 13.000.000
Pengurukan tanah kembali
15,000 m2 50.000 750.000
bekas galian
17.200.000

Komponen Sebuah RAB


• Uraian Pekerjaan
Bagian ini menjabarkan jenis-jenis pekerjaan yang dilakukan, mulai dari penggalian, pengurukan, hingga
pengerjaan fisik bangunan.
• Volume Pekerjaan
Bagian ini merupakan keterangan satuan yang digunakan dalam pengukuran sebuah objek tertentu,
seperti unit, titik, meter persegi (m2), dan meter kubik (m3).
• Satuan Unit
Bagian ini merupakan satuan unit bahan bangunan atau pekerjaan yang dilakukan, seperti titik, unit, m1, m2,
dan m3.
• Total Material
Bagian ini merupakan keterangan total biaya material bahan bangunan yang diperlukan.
• Harga Satuan Pekerjaan
Bagian ini dapat dijabarkan menjadi dua, yakni harga jasa maupun harga jasa sekaligus materialnya. Adapun
penghitungannya adalah dengan mengalikannya dengan harga satuan pekerjaan.
• Harga Keseluruhan
Bagian ini merupakan total dari seluruh upah pekerja dan material.
2. Analisis Sensitivitas dan Analisis Switching Value
o Analisis Sensitivitas
Analisis sensitivitas merupakan cara untuk mengukur seberapa besar pengaruh variabelvariabel yang saling
berhubungan jika nilai variabel-variabel itu berubah, bertambah, atau berkurang secara terus-menerus.
Dengan metode analisis sensitivitas, disamping perkiraan pertama, akan disusun pula perkiraan kedua,
ketiga, dan seterusnya sesuai dengan keperluan, dimana dalam setiap perkiraan tambahan dimasukkan
pengaruh perubahan faktor tertentu (Pudyastuti, 2006). Analisa sensitivitas dilakukan dengan cara
memberi perlakuan yaitu: merubah suatu variable input dalam satuan tertentu, dan mempertahankan
nilai variabel-variabel lain pada nilai base case-nya untuk menghasilkan suatu nilai output yang
diinginkan.
Analisa sensitivitas dapaT dilakukan melalui pendekatan deterministik dan stokastik.Analisa sensitivitas
dengan pendekatan deterministik lazim menggunakan metode diagram laba-laba (spider diagram).
Hasil analisis (output) akan ditampilkan dalam bentuk persamaan garis. Jika variabel input yang
dianalisis cukup banyak akan dihasilkan sejumlah persamaan garis yang akan tersusun menyerupai
jaring laba-laba. Variabel yang paling sensitif (berpengaruh) terhadap investasi ditentukan oleh
persamaan garis yang bentuknya paling curam. Sedangkan analisa sensitivitas dengan pendekatan
stokastik (probabilitas) lazim menggunakan bantuan software. Output yang dihasilkan akan
ditampilkan dalam bentuk diagram batang (barchart) yang disusun secara berurutan dari atas ke bawah
mulai dari batang yang terpanjang hingga terpendek sehingga menyerupai angin tornado. Itulah
sebabnya mengapa metode ini disebut dengan metode diagram tornado (tornado diagram). Variabel
yang paling sensitif (berpengaruh) terhadap investasi diambil secara berurut dari batang yang berada
pada urutan paling atas (memiliki batang terpanjang).
Dalam menghadapi ketidakpastian, analisa sensitivitas seringkali berguna untuk menentukan seberapa
besar perubahan sebuah investasi akan memengaruhi keputusan investasi modal. Artinya, seberapa
sensitif sebuah investasi tertentu akan berubah akibat perubahan faktor- faktor (parameter) tertentu
yang tidak diketahui dengan pasti. Jika sebuah parameter seperti masa konsesi atau pendapatan
tahunan dapat bervariasi dalam rentang yang luas tanpa memberikan terlalu banyak pengaruh pada
keputusan investasi, maka keputusan tersebut dikatakan tidak begitu sensitif terhadap faktor-faktor
tersebut. Sebaliknya jika perubahan kecil saja dari besaran parameter tertentu akan membalikkan
keputusan investasi, maka keputusan investasi tersebut sangat sensitif terhadap parameter tersebut
(De Garmo et al,1997).
o Analisis Switching Value
Gittinger dalam Nurmalina dkk 2009 menyatakan bahwa suatu variasi pada analisis sensitivitas adalah nilai
pengganti switching value. Switching value ini merupakan perhitungan untuk mengukur perubahan
maksimum dari perubahan suatu komponen inflow penurunan harga output, penurunan produksi atau
perubahan komponen outflow peningkatan harga inputpeningkatan biaya produksi yang masih dapat
ditoleransi agar bisnis masih tetap layak. Oleh karena itu perubahan jangan melebihi nilai tersebut. Bila
melebihi maka bisnis menjadi tidak layak untuk dijalankan. Perhitungan ini mengacu kepada berapa
besar perubahan terjadi sampai dengan NPV sama dengan nol NPV=0. Perbedaan mendasar antara
analisis sensitivitas yang biasa dilakukan dengan analisis switching value ini adalah pada analisis
sensitivitas besarnya perubahan sudah diketahui secara empirik misal: kenaikan harga bahan baku 4
untuk selanjutnya dihitung dampaknya terhadap hasil kelayakan. Sedangkan pada switching value
justru perubahan tersebut yang dicari misal: berapa perubahan maksimum dari kenaikan harga bahan
baku yang masih dapat ditoleransi agar bisnis masih tetap layak. Hal ini menunjukkan bahwa harga
bahan baku tidak boleh naik melebihi nilai pengganti tersebut. Bila melebihi nilai pengganti tersebut,
maka bisnis tidak layak atau NPV 0. Analisis switching value dapat dilakukan dengan menghitung secara
coba-coba perubahan maksimum yang boleh terjadi akibat perubahan di dalam komponen inflow atau
outflow.

3. Manfaat dan Tujuan Penggunaan Eksternalitas


o Efek eksternal dalam pelayanan kesehatan adalah dampak positif atau negatif yang dialami orang
lain sebagai akibat perbuatan seseorang
o Misalnya imunisasi dari penyaki menular akan memberikan manfaat kepada masyarakat banyak
atau social marginal benefit yang diperoleh lebih besar dari private margial benefit
o Pelayanan kesehatan yang tergolong pencegahan akan mempunyai eksternalitas yang besar,
sehingga dapat digolongkan sebagai “komoditi masyarakat” atau public goods. Oleh karena itu
program ini sebaiknya mendapat subsidi atau bahkan goods. Oleh karena itu program ini sebaiknya
mendapat subsidi atau bahkan disediakan oleh pemerintah secara gratis
o Sedangkan untuk pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif akan mempunyai ekternalitas yang
rendah atau “private good” hendaknya dibayar atau dibiayai sendiri oleh penggunanya atau pihak
swasta

4.

Anda mungkin juga menyukai