Anda di halaman 1dari 13

ANGGARAN DASAR

DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA

KARANG TARUNA “ KERJA JITU”


DESA PAGAR MERBAU III
KECAMATAN LUBUK PAKAM, KABUPATEN DELI SERDANG
PROVINSI SUMATERA UTARA
2022
Anggaran Dasar
Karang Taruna Kerja Jitu
Desa Pagar Merbau III

BAB I
Nama, Waktu, dan Kedudukan

Pasal 1
Nama
Organisasi ini bernama Karang Taruna Kerja Jitu Desa Pagar Merbau III.
.
Pasal 2
Waktu
Karang Taruna Kerja Jitu Pagar Merbau III didirikan dengan SK Kepala Desa Pagar Merbau III
Nomor : /XII/PM3/2022 Tanggal Desember 2022

Pasal 3
Kedudukan
Karang Taruna Kerja Jitu berkedudukan di Desa Pagar Merbau III Kecamatan Lubuk Pakam
Kabupaten Deli Serdang.

BAB II
Azas dan Tujuan
Pasal 4
Azas
Karang Taruna Kerja Jitu Pagar Merbau III berasaskan Pancasila sebagai landasan ideologis, UUD
1945 sebagai landasan hukum, Peraturan Desa Pagar Merbau IIIdan Keputusan Majelis
Permusyawaratan sebagai landasan operasionalnya.

Pasal 5
Tujuan
Karang Taruna Kerja Jitu Pagar Merbau III bertujuan untuk :
a. Mewujudkan kesadaran tanggung jawab sosial setiap generasi muda dalam mengantisipasi,
mencegah, dan menangkal berbagai permasalahan sosial khususnya dikalangan generasi muda;
b. Mengembangkan kemampuan generasi muda dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial melalui
rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, dan perlindungan sosial;
c. Membangun karakter generasi muda yang berpengetahuan, berkepribadian, terampil, cerdas,
inovatif, dan berkarya;
d. Mengembangkan potensi dan kemampuan generasi muda;
e. Mengembangkan jiwa dan semangat kewirausahaan sosial generasi muda menuju kemandirian
dalam upaya meningkatkan Kesejahteraan Sosial;
f. Memotivasi generasi muda agar menjadi perekat persatuan dalam keberagaman kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara; dan
g. Menjalin sinergi dan kerja sama kemitraan antara generasi muda dengan berbagai pihak dalam
mewujudkan peningkatan kesejahteraan sosial.

BAB III
Sifat, Tugas Pokok dan Fungsi

Pasal 7
Sifat
Karang Taruna Kerja Jitu adalah organisasi social generasi muda yang bersifat keswadayaan,
kebersamaan dan berdiri sendiri serta merupakan salah satu pilar partisipasi masyarakat di bidang
kesejahteraan sosial.
Pasal 8
Tugas Pokok
Karang Taruna Kerja Jitu memiliki tugas:
a. Mengembangkan potensi generasi muda dan masyarakat; dan
b. Berperan aktif dalam pencegahan dan penanggulangan permasalahan sosial melalui rehabilitasi
sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, dan perlindungan sosial serta program prioritas
nasional
c. Bersama-sama dengan pemerintah dan masyarakat lainnya dalam menyelenggarakan pembinaan
generasi muda dan kesejahteraan sosial.

Pasal 9
Fungsi

Karang Taruna Kerja Jitu Desa Pagar Merbau III memiliki fungsi:
a. Administrasi dan manajerial
yaitu penyelenggaraan keorganisasian dan administrasi Kesejahteraan Sosial Karang Taruna
b. Fasilitasi;
merupakan upaya mengembangkan organisasi, meningkatkan kapasitas generasi muda, pemberian
kemudahan, dan pendampingan untuk generasi muda dan masyarakat
c. Mediasi;
merupakan upaya menengahi penyelesaian permasalahan sosial yang ada di masyarakat.
d. Komunikasi, informasi, dan edukasi;
merupakan upaya melakukan komunikasi dan memberikan informasi untuk sosialisasi kebijakan,
program, dan kegiatan Pemerintah, pemerintah daerah, Karang Taruna, badan usaha, dan/atau
mitra kerja
e. Pemanfaatan dan pengembangan teknologi;
merupakan upaya mengoptimalkan penyelenggaraan organisasi dan program kerja melalui metode
dan teknologi sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan teknologi.
f. Advokasi sosial;
merupakan upaya untuk melindungi dan membela generasi muda dan masyarakat yang dilanggar
haknya, serta diberikan dalam bentuk penyadaran hak dan kewajiban, pembelaan, dan pemenuhan
hak.
g. Motivasi;
merupakan upaya memberikan semangat dan memacu pencapaian prestasi generasi muda.
h. Pendampingan; dan
merupakan upaya untuk menjalin relasi sosial dengan kelompok yang diberdayakan menggunakan
berbagai sumber dan potensi guna meningkatkan Kesejahteraan Sosial.
i. Pelopor
merupakan upaya merintis dan menggerakkan inovasi dan kreativitas dalam Penyelenggaraan
Kesejahteraan Sosial dan pengembangan generasi muda

BAB IV
Struktur Organisasi, Keanggotaan dan Kepengurusan

Pasal 10
Struktur Organisasi
Organisasi Karang Taruna Kerja Jitu Pagar Merbau III terdiri dari ;
1. Pembina
2. Ketua
3. Sekretaris
4. Bendahara
5. Bidang-bidang
Pasal 11
Keanggotaan
1. Keanggotaan Karang Taruna Kerja Jitu Pagar Merbau III menganut sistem stelsel pasif, yaitu
bahwa setiap generasi muda yang berusia 13 (tiga belas) sampai dengan 45 (empat Puluh
lima) tahun otomatis menjadi anggota Karang Taruna di wilayah Desa Pagar Merbau III,
mempunyai hak dan kewajiban yang sama tanpa membedakan agama, suku, asal keturunan,
jenis kelamin, kedudukan sosial dan ekonomi adalah anggota yang selanjutnya disebut Warga
Karang Taruna Kerja Jitu Pagar Merbau III.
2. Ketentuan lebih lanjut tentang keanggotaan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga

Pasal 12
Kepengurusan
1. Pengurus Karang Taruna dipilih secara musyawarah dan mufakat dalam forum pengambilan
keputusan masing-masing ditingkat Desa Pagar Merabu III dan harus memenuhi syarat
sebagai berikut:
a. warga negara Indonesia;
b. berusia paling rendah 17 (tujuh belas) tahun;
c. berdomisili di wilayahnya Desa Pagar Merbau III;
d. aktif dalam kegiatan Karang Taruna; dan
e. memiliki kemauan dan kemampuan berorganisasi serta aktif dalam kegiatan pengabdian
masyarakat.
2. Kepengurusan Karang Taruna Kerja Jitu dipilih, ditetapkan, dan disahkan dalam musyawarah
warga Karang Taruna di Desa Pagar Merbau III dan dikukuhkan oleh Kepala Desa.
3. Kepengurusan Karang Taruna Kerja Jitu Desa Pagar Merbau III sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dilaksanakan untuk masa bakti selama 5 (lima) tahun

BAB V
Majelis Pertimbangan Karang Taruna
Pasal 13
1. Majelis pertimbangan Karang Taruna merupakan wadah nonstruktural yang berwenang
memberi saran dan pertimbangan kepada pengurus Karang Taruna serta memberi
akses/kemudahan demi kemajuan Karang Taruna.
2. Majelis Pertimbangan Karang Taruna sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari unsur:
a. mantan pengurus;
b. tokoh agama;
c. tokoh masyarakat;
d. tokoh adat;
e. pemerintah;
f. pemerintah daerah; dan/atau
g. pelaku usaha
3. Majelis Pertimbangan Karang Taruna memiliki kepengurusan paling sedikit:
a. ketua;
b. sekretaris; dan
c. sekretaris; dan

BAB VI
Permusyawaratan
Pasal 14
Permusyawaratan dalam Karang Taruna Kerja Jitu Desa Pagar Merbau III terdiri dari ;
1. Musyawarah Besar Luar Biasa
2. Musyawarah Kerja
3. Musyawarah Tahunan
4. Musyawarah Bulanan
5. Musyawarah Pengurus

BAB VI
Keuangan Organisasi
Pasal 15
1. Keuangan Karang Taruna Kerja Jitu diperoleh dari :
a. Iuran anggota Karang Taruna aktif dan pengurus;
b. Subsidi dari pemerintah berdasarkan pos-pos anggaran yang dialokasikan untuk
kepentingan program dan pembinaan kepemudaan.
c. Usaha-usaha dan sumbangan lain yang sah dan tidak mengikat.
2. Besarnya iuran anggota Karang Taruna aktif dan pengurus selanjutnya ditentukan dalam
ketentuan tersendiri dalam bentuk prosedur administrasi.
3. Keuangan Karang Taruna Kerja Jitu dikelola secara tertib dan transparan.
4. Keuangan Karang Taruna Kerja Jitu dikelola secara menyatu oleh bendahara Karang Taruna
Kerja Jitu Desa Pagar Merbau III.

BAB VII
Identitas Organisasi
Pasal 16
1. Karang Taruna Kerja Jitu memiliki Identitas terdiri dari :
a. Lambang
b. Seragam
c. Bendera
d. Mars
Plang
2. Ketentuan dan penjelasan mengenai lambang selanjutnya diatur dalam ART Karang Taruna
Kerja Jitu Pagar Merbau III.

BAB VIII
Perubahan Anggaran Dasar
Pasal 17
1. Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat ditetapkan Musyawarah Besar Luar Biasa
2. Karang Taruna Kerja Jitu Pagar Merbau III
3. Rancangan perubahan Anggaran Dasar disusun oleh panitia khusus, untuk selanjutnya
ditetapkan dalam Musyawarah Besar Luar Biasa.
4.
BAB IX
Penutup
Pasal 18
1. Hal-hal yang belum ditetapkan oleh Anggaran Dasar akan diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga.
2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan dalam Musyawarah Besar Luar Biasa Karang
Taruna Kerja Jitu Pagar Merbau III.
Anggaran Rumah Tangga
Karang Taruna Kerja Jitu
Desa Pagar Merbau III

BAB I
Ketentuan Umumnya
Pasal 1
Karang Taruna Kerja Jitu adalah wadah pengembangan generasi muda non-partisan yang tumbuh atas
dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh, dan untuk masyarakat, khususnya generasi
muda di wilayah Desa Pagar Merbau III atau komunitas sosial sederajat sampai ke Tingkat Nasional,
bergerak terutama di bidang Kesejahteraan Sosial.

Pasal 2
Karang Taruna Kerja Jitua dalah organisasi sosial kepemudaan yang berdiri sendiri dan bersifat lokal,
serta merupakan salah satu pilar partisipasi masyarakat di bidang Kessos.

Pasal 3
Karang Taruna Kerja Jitu adalah organisasi yang statusnya diakui oleh pemerintah secara de jure
melalui perundangan dan kebijakannya serta diakui secara de facto melalui keberadaan dan program-
programaksinya.

Pasal 4
Karang Taruna Kerja Jitu memiliki tugas pokok untuk bersama-sama pemerintah dan komponen
masyarakat lainnya menanggulangi masalah-masalah Kessos secara preventif, pasca rehabilitatif
maupun pendampingan dan pengembangan serta mengarahkan pembinaan dan pengembangan potensi
generasi muda dilingkungannya.

Pasal 5
Seiring dengan tugas pokok tersebut, Karang Taruna Kerja Jitu Pagar Merbau III melaksanakan
fungsi sebagai berikut :
1. Melaksanakan kegiatan-kegiatan pendidikan yang berorientasi pada pengembangan;
2. menyelenggarakan Usaha-usaha Kessos yang mendukung upaya peningkatan taraf
kesejahteraan sosial masyarakat;
3. Menyelenggarakan dan menumbuhkembangkan kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat
lokal untuk mendudung implementasi kebijakan otonomi daerah yang lebih terarah, terpadu,
dan berkesinambungan;
4. Membangun sistem jaringan komunikasi, informasi, dan kemitraan strategis, yang
mendukung pelaksanaan aKarang Taruna ivitas-aKarang Taruna ivitas utama dengan berbagai
seKarang Taruna or dan komponen masyarakat.

BAB II
Keanggotaan
Pasal 6
Jenis Keanggotaan
Anggota Karang Taruna Kerja Jitu terdiri dari anggota pasif, anggota Karang Taruna aktif, dan
anggota khusus.

Pasal 7
1. Anggota pasif adalah keanggotaan yang bersifat stelsel pasif (keanggotaan otomatis), yakni
seluruh remaja dan pemuda yang berusia 13 s/d 45 tahun;
2. AnggotaaKarang Taruna aktif adalah keanggotaanya yang bersifat kader dan berusia 17 s/d 45
tahun, karena potensi, bakat dan produk Karang Taruna untuk mendukung pengembangan
organisasi dan program-programnya;
3. Anggota khusus adalah keanggotaan yang bersifat terbatas terbatas bagi kalangan tertentu
diluar kriteria keanggotaan pasif dan Karang Taruna aktif karena kemampuan tertentu yang
dimiliki oleh seseorang yang dapat disumbangkan bagi kepentingan pengembangan organisasi
dan program-programnya;
4. Anggota pasif, Karang Taruna aktif dan khusus seperti yang tertuang pada ayat 1, 2 dan 3
adalah mereka yang bertempat tinggal tetap di wilayah Desa Pagar Merbau III.

Pasal 8
Kewajiban Anggota
1. Memahami, menghayati, dan melaksanakan apa yang tertera di Anggaran Dasar dan
Anggaran rumah Tangga Karang Taruna Kerja Jitu Pagar Merbau III.
2. Berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan Karang Taruna Kerja Jitu Pagar Merbau III.
3. Menjaga nama baik Karang Taruna Kerja Jitu Pagar Merbau III.

Pasal 9
Hak Anggota
1. Menyampaikan pendapat baik secara lisan maupun tulisan.
2. Memilih dan dipilih menjadi Ketua atau Ketua Bidang Karang Taruna Kerja Jitu Pagar
Merbau III.
3. Memberikan inspirasi ke pengurus Karang Taruna Kerja Jitu Pagar Merbau III .
4. Mendapatkan perlakuan dan perlindungan yang sama dari Karang Taruna Kerja Jitu.
5. Mengadakan kegiatan yang tidak bertentangan dengan peraturan Karang Taruna Kerja Jitu
Pagar Merbau III .

BAB III
Struktur Karang Taruna Organisasi

Bagian 1
Permusyawaratan

Pasal 10
Musyawarah Besar Luar Biasa
1. Musyawarah Besar Luar Biasa adalah Musyawarah tertinggi Karang Taruna Kerja Jitu yang
dihadiri oleh KSB, Pengurus, dan Anggota.
2. Dilakukan lima tahun sekali yang diselenggarakan oleh panitia khusus yang dibentuk untuk
itu.
3. Tugas Musyawarah Besar Luar Biasa:
a. Memilih dan menetapkan Ketua.
b. Menetapkan Pengurus.
4. Wewenang Musyawarah Besar Luar Biasa:
a. Mengangkat dan memberhentikan Ketua Karang Taruna Kerja Jitu Pagar Merbau III .
b. Menerima atau menolak laporan pertanggungjawaban Ketua Karang Taruna Kerja Jitu
Pagar Merbau III .
c. Merubah AD/ART Karang Taruna Kerja Jitu Pagar Merbau III .

Pasal 11
Musyawarah Kerja
1. Majelis Triwulan adalah majelis yang diselenggarakan oleh pengurus Karang Taruna Kerja
Jitu untuk mengevaluasi dan koordinasi kegiatan secara keseluruhan setiap tiga bulan.
2. Majelis Triwulan dilaksanakan pada awal bulan pekan pertama.
3. Majelis Triwulan oleh seluruh pengurus inti.
4. Majelis Triwulan dilaksanakan selambat-lambatnya dua minggu sesudah terbentuknya
pengurus.

5. Tugas Majelis Triwulan:


a. Mengevaluasi semua kegiatan Karang Taruna Kerja Jitu yang telah dan atau sedang
dilaksanakan pada tiga bulan sebelumnya.
b. Majelis Triwulan merencanakan dan menetapkan Program Kerja Karang Taruna
Kerja Jituselama satu periode kepengurusan.
c. Kewenangan :
6. Meninjau program kerja yang telah ditetapkan pada Majelis Triwulan .
7. Merencanakan dan menetapkan kegiatan di luar Program Kerja.

Pasal 12
Majelis
1. Majelis adalah majelis yang diselenggarakan oleh masing-masing bidang dalam rangka
mengkoordinasi kegiatan yang akan dilaksanakan.
2. Majelis dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan masing-masing bidang.

Bagian 2
Kelembagaan

Pasal 13
Dewan Pertimbangan Pengurus ( DPP )
1. Dewan Pertimbangan Pengurus beranggotakan mantan pengurus dan pembina Karang Taruna
Kerja Jitu Pagar Merbau III .
2. Tugas dan wewenang :
a. Memberikan pertimbangan tentang pelaksanaan program dan aKarang Taruna ivitas
lembaga.
b. Menampung aspirasi masyarakat dan anggota dan menyampaikan kepada pengurus.
c. Menjalankan fungsi litbang dan kontrol.

Pasal 14
Ketua
Tugas dan Wewenang :
1. Bertangung jawab dalam memimpin Karang Taruna Kerja Jitu Pagar Merbau III .
2. Melaksanakan fungsi manejerial untuk tercapainya tujuan Karang Taruna Kerja Jitu Pagar
Merbau III .
3. Bertanggung jawab atas pembinaan pengurus Karang Taruna Kerja Jitudan hubungan dengan
pihak lain.
4. Memberikan laporan pertangungg jawaban kepada Majelis Akbar di akhir periode
kepengurusan.
5. Apabila Ketua berhalangan, Ketua berhak menunjuk Wakil atau Sekretaris atau Pengurus
yang dianggap mampu wewakilinya.
6. Dalam kondisi darurat, dengan atas nama Karang Taruna Kerja JituKetua berhak mengambil
kebijakan sesuai dengan Anggaran Dasar.

Pasal 15
Wakil Ketua
Tugas dan Wewenang :
1. Membantu Ketua dalam melaksanakan tugasnya dalam kegiatan-kegiatan Lembaga.
2. Menggantikan Ketua berdasarkan azas pendelegasian.

Pasal 16
Sekretaris
Tugas dan Wewenang :
1. Membantu sepenuhnya tugas Ketua.
2. Sebagai pusat informasi semua aKarang Taruna ivitas Lembaga.
3. Melaksanakan kegiatan administrasi keseharian Lembaga.
4. Berkoordinasi dengan Koordinator Bidang untuk mewujudkan tertib administrasi, tata
komunikasi.
5. Merancang, memelihara, dan melakukan perbaikan sistem aplikasi yang diaplikasikan dalam
kegiatan kesekretariatan.
6. Bertanggung jawab atas pengelolaan atas seluruh berkas-berkas yang ada di Lembaga.
7. Bertanggung jawab atas dokumentasi seluruh aKarang Taruna ivitas Karang Taruna Kerja Jitu
Pagar Merbau III .

Pasal 17
Bendahara
Tugas dan Wewenang :
1. Mewujudkan tertib keuangan Lembaga.
2. Melakukan koordinasi mengenai keuangan dengan semua komponen yang terkait.
3. Mendistribusikan dana bagi seluruh unit aKarang Taruna ivitas Lembaga secara optimum dan
proposional.

Pasal 18
Ketua Bidang
Tugas dan Wewenang :
1. Menentukan kebijakan haluan Program Bidang yang dipimpinnya.
2. Menterjemahkan kebijakan Ketua dalam bentuk kebijakan bidang yang akan dilakukan
anggota dibawahnya.
3. Melakukan perencanaan, pelaksanaan atau evaluasi seluruh aKarang Taruna ivitas bidang
yang dipimpinnya.
4. Bertanggung jawab atas pengkaderan sumber daya manusia di bidang yang dipimpinnya.
5. Membuat laporan pertanggung jawaban seluruh kegiatan kepada Ketua.
6. Apabila berhalangan Ketua Bidang dapat menunjuk salah satu anggota untuk mewakilinya.
7. Untuk Bidang Keputrian melaksanakan tugas dan wewenang sesuai kondisi masing-masing.

BAB IV
PEMBENTUKAN KEPENGURUSAN

Pasal 19
1. Pembentukan kepengurusan dilakukan oleh Ketua bersama DPP.
2. Kepengurusan harus sudah terbentuk paling lambat satu pekan setelah Majelis Akbar.
3. Pengurus baru ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua.

BAB V
PERGANTIAN PENGURUS
Pasal 20
1. Hal-hal yang memungkinkan terjadinya pergantian pengurus adalah :
a. Pengurus ada yang megundurkan diri.
b. Pengurus tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
c. Pengurus tidak dapat memenuhi persyaratan lagi.
2. Mekanisme pergantian pengurus adalah :
a. Bila pengurus yang bersangkutan adalah Ketua dan atau Koordinator Bidang maka
mekanismenya melalui Majelis Akbar.
b. Bila selain tersebut di atas, maka mekanismenya adalah melalui Surat Keputusan Ketua
atas persetujuan dan atas usulan Koordinator Bidang.
BAB VI
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 21
Perubahan Anggaran Rumah Tangga dapat dilaksanakan oleh Majelis Akbar minimal 2 periode
kepengurusan sejak ditetapkan.

BAB VII
LAMBANG
Pasal 22
1. Bentuk dan Unsur
a. Bentuk

b. Unsur
Lambang Karang Taruna mengandung atau terdiri dari unsur-unsur:
a. sekuntum bunga teratai yang mulai mekar;
b. empat helai daun bunga;
c. dua helai pita terpampang di bagian atas dan bawah;
d. sebuah lingkaran yang melingkari sekuntum bunga teratai dan dua pita;
e. bunga teratai yang mekar berdaun lima helai sebagai latar belakang; dan
f. unsur warna.

2. Filosofi dan Makna


a. Filosofi
1. Sekuntum bunga teratai yang mulai mekar melambangkan atau memaknai
unsur generasi muda (remaja) yang dijiwai semangat kemasyarakatan
(Kesejahteraan Sosial). bunga teratai yang mulai mekar terdiri dari 7 (tujuh)
kuntum bunga yang melambangkan atau memaknai tujuh unsur kepribadian
yang harus dimiliki warga Karang Taruna, yakni:
1) taat : takwa kepada tuhan yang mahaesa;
2) tanggap : penuh perhatian dan peka terhadap masalah;
3) tanggon : kuat daya tahan fisik dan mental;
4) tandas : tegas, pasti, tidak ragu, dan teguh pendirian;
5) tangkas : sigap, gesit, cepat bergerak, dan dinamis;
6) terampil : mampu berkreasi, berdayaguna dan berkarya;
7) tulus : Sederhana, ikhlas, rela memberi, dan jujur;

2. 4 (empat) helai daun bunga di bagian bawah bunga teratai yang mulai mekar
melambangkan atau memaknai keempat fungsi Karang Taruna, yakni:
1) Memupuk kreativitas generasi muda untuk belajar bertanggungj awab;
2) Membina kegiatan-kegiatan sosial, rekreatif, edukatif, ekonomi-produktif
dan kegiatan-kegiatan lainnya yang bersifat pencegahan dan pengembangan
potensi generasi muda;
3) Mengembangkan dan mewujudkan harapan serta cita-cita generasi muda
(khususnya anak dan remaja) Indonesia melalui peningkatan kapasitas dan
bimbingan interaksi baik yang diselenggarakan secara individu maupun
berkelompok; dan
4) Menanamkan pengertian, kesadaran, serta memasyarakatkan dan
mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara khususnya
di kalangan generasi muda. Tujuh helai Daun Bunga bagian atas melambangkan
Tujuh unsur kepribadian yang harus dimiliki oleh anak dan remaja:

3. 2 (dua) helai pita yang terpampang di bagian atas dan bawah


1) Pita di bagian atas terdapat tulisan Motto Karang Taruna yakni “ADHITYA
KARYA MAHATVA YODHA” yang memiliki makna masing-masing:
a) Adhitya berarti cerdas dan penuh pengetahuan;
b) Karya berarti pekerjaan, ketrampilan atau karya;
c) Mahatva berarti terhormat, berbudi luhur dan berkepribadian; dan
d) Yodha berarti pejuang atau patriot.
Jadi, secara keseluruhan Adhitya Karya Mahatva Yodha berarti pejuang yang
berkepribadian, berpengetahuan, serta terampil dan selalu berkarya.
2) Pita di bagian bawah bertuliskan “KARANG TARUNA” yang memiliki
makna masing-masing:
a) karang berarti pekarangan, halaman, atau tempat; dan
b) taruna berarti remaja atau generasi muda.
jadi, secara harfiah karang taruna berarti tempat atau wadah pengembangan
remaja/generasi muda.
Dalam makna lain sebagai perlambang karang diartikan juga sebagai Batu
Karang di lautan yang tegar sekalipun kerap kali dihantam ombak, sedangkan
taruna diartikan juga sebagai anak muda atau generasi muda. Sehingga Karang
Taruna dalam makna lain juga dilambangkan sebagai generasi muda yang
kuat, kokoh, kukuh dan tegar dalam pendirian, keluhuran budi pekerti,
kepribadian dan karakternya sebagai anak muda bangsa Indonesia meski
dihantam oleh berbagai persoalan, tantangan, hambatan, ancaman, dan
gangguan.

4. Sebuah Lingkaran yang melambangkan atau dimaknai sebagai lambang


ketahanan nasional yang berfungsi sebagai tameng/perisai;

5. bunga Teratai mekar yang berdaun 5 (lima) helai yang berada diluar lingkaran,
melambangkan atau memaknai lingkaran kehidupan masyarakat yang adil dan
sejahtera berdasarkan Pancasila;

6. unsur warna yang terdapat pada lambang dimaknai sebagai berikut:


1) putih : kesucian, tidak bercela, dan tidak bernoda;
2) merah : keberanian, sabar, tenang, dapat mengendalikan diri, dan tekad
pantang mundur; dan
3) kuning : keagungan dan keluhuran budi pekerti.

3. Pengertian
Secara keseluruhan lambang Karang Taruna berarti tekad insan remaja/generasi muda
Indonesia (warga Karang Taruna) untuk mengembangkan dirinya menjadi
patriot/pejuang yang berkepribadian, berpengetahuan/cerdas, serta terampil dan selalu
berkarya nyata agar mampu ikut secara aktif dalam pembangunan untuk menciptakan
masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila
BAB VIII
SERAGAM
Pasal 24
Pakaian Dinas Upacara

PENUTUP
Pasal 24
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur tersendiri dalam
peraturan pertauran atau ketentuan-ketentuan Lembaga yang tidak bertentangan dengan
Anggaran Rumah Tangga Karang Taruna Kerja Jitu Pagar Merbau III
2. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak ditetapkan dalam Majelis Akbar Karang Taruna
Kerja Jitu Pagar Merbau III .

Anda mungkin juga menyukai