Anda di halaman 1dari 4

DRAFT

TATA TERTIB PEMILIHAN


KETUA FKGOR KABUPATEN SAMOSIR

TATA TERTIB MUSDA FKGOR KAB SAMOSIR


PEMILIHAN KETUA FKGOR
KABUPATEN SAMOSIR
PERIODE TAHUN 2019 – 2022

BAB I
Ketentuan Umum dan Pendemisioneran Pengurus
Pasal 1
Pemilihan Ketua FKGOR Kabupaten Samosir dilakukan melalui musyawarah, Mufakat dan
Pemungutan Suara dalam Rapat Musyawarah Daerah (Musda), pemilihan yang dihadiri oleh
seluruh Anggota FKGOR Kabupaten Samosir, secara langsung, bebas dan rahasia.
Pasal 2
Sebelum acara pemilihan Ketua FKGOR Kabupaten Samosir dilaksanakan, pimpinan rapat
terlebih dahulu meminta kepada Pengurus FKGOR Kabupaten Samosir periode 2016-2019 untuk
menyatakan demisioner.

BAB II
Kriteria Ketua FKGOR Kabupaten Samosir
Pasal 3
1. Ketua FKGOR Kabupaten Samosir, selanjutnya disebut sebagai Ketua Umum adalah dari
anggota FKGOR Kabupaten Samosir yang terdaftar.
2. Ketua FKGOR Kabupaten Samosir yang dapat dipilih yang memenuhi kriteria :
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Berdomisili di wilayah Republik Indonesia
c. Terdaftar sebagai anggota aktif di organanisasi FKGOR Kabupaten Samosir
d. Memiliki konsep visi dan misi yang jelas, melalui penyampaian visi dan misi di Rapat
Pleno pemilihan Ketua;
e. Memiliki loyalitas, kejujuran, dedikasi tinggi dan kesanggupan kerja;
f. Mampu bekerjasama secara kolektif;
g. Memiliki komitmen dan kompetensi untuk memimpin Organisasi FKGOR Kabupaten
Samosir berdasarkan AD/ART dan Program Kerja Organisasi

Bab III
Penjaringan Bakal Calon Ketua dan Penetapan Calon Ketua FKGOR Kabupaten Samosir
Pasal 4
Penjaringan Bakal Calon Ketua FKGOR Kabupaten Samosir
1. Bakal Calon Ketua FKGOR Kabupaten Samosir dapat mengusulkan sendiri.
2. Mengisi formulir pendaftaran sebagai Ketua FKGOR Kabupaten Samosir.
3. Nama-nama Bakal Calon Ketua FKGOR Kabupaten Samosir tersebut dalam ayat (2) pasal
ini disampaikan kepada Panitia rapat paling lambat pada saat Rapat Musda.
4. Pimpinan Rapat Pemilihan melakukan penghitungan Bakal Calon Ketua FKGOR Kabupaten
Samosir secara terbuka di hadapan peserta Rapat Musda.

Pasal 5
Penetapan Calon Ketua FKGOR Kabupaten Samosir
1. Pimpinan Kongres menetapkan Calon Ketua FKGOR Kabupaten Samosir yang memenuhi
persayaratan;
2. Pimpinan Kongres mengumumkan Calon Ketua FKGOR Kabupaten Samosir dengan nomor
urutnya kepada peserta rapat pleno untuk dipilih;
3. Apabila jumlah Calon Ketua FKGOR Kabupaten Samosir yang dinyatakan sah hanya satu
atau tunggal, pimpinan rapat dapat meminta kepada forum untuk menerima dan menetapkan
calon tersebut secara Aklamasi (Penetapan secara mutlak)

Pasal 6
Penyampaian Visi dan Misi Calon Ketua FKGOR Kabupaten Samosir
1. Sebelum dilakukan pemilihan Ketua FKGOR Kabupaten Samosir, maka setiap Calon Ketua
Umum berkewajiban menyampaikan Visi dan Misinya maksimal 15 menit, didepan peserta
Rapat Pleno pemilihan;
2. Agenda kegiatan penyampaikan Visi dan Misi para Calon Ketua FKGOR Kabupaten
Samosir dipimpin oleh Pimpinan rapat Musda.
3. Pimpinan rapat Musda, berhak mengingatkan dan menghentikan penyampaian Visi dan Misi
dari setiap Calon Ketua FKGOR Kabupaten Samosir bila telah melewati waktu sesuai ayat
(1) pasal ini
4. Calon ketua FKGOR Kabupaten Samosir yang tidak menyampaikan visi dan misi
dinyatakan gugur.

BAB IV
Pemungutan Suara
Pasal 7
Pemungutan suara sebagaimana dimaksud pada pasal 1, dilakukan secara langsung oleh Peserta
rapat Musda.
Pasal 8
Hak Suara Peserta rapat Musda diatur sebagai berikut :
1. Setiap anggota peserta rapat pleno masing-masing memiliki satu suara (one man one vote).
2. setiap anggota yang karena satu dan lain hal berhalangan hadir, tidak bisa menitipkan hak-
suaranya.

Pasal 9
1. Pimpinan Rapat pemilihan dibantu menetapkan calon pemilih menjadi pemilih untuk
selanjutnya akan memanggil satu persatu guna menerima surat suara;
2. Sebelum dilakukan pemungutan suara, pimpinan Rapat pemilihan wajib melakukan:
a. Penghitungan surat suara secara terbuka sebelum dibagikan sesuai daftar pemilih yang
telah ditetapkan;
b. Memeriksa kotak suara yang akan digunakan dalam mengumpulkan surat suara pemilihan
Ketua FKGOR Kabupaten Samosir dan menunjukkan kepada Peserta rapat pemilihan
kotak suara yang kosong;
3. Dalam hal calon ketua FKGOR Kabupaten Samosir hanya terdapat 1 orang maka calon yang
bersangkutan langsung ditetapkan sebagai ketua FKGOR Kabupaten Samosir terpilih.

Pasal 10
1. Pimpinan Rapat pemilihan memanggil satu persatu peserta rapat yang ditetapkan sebagai
pemilih sesuai ayat (1) pasal 8 secara tertib, dan teratur agar pemilih tidak bertumpuk pada
saat akan mengisi surat suara
2. Pemilih yang telah menerima surat suara langsung menentukan pilihannya sesuai pasal 4;
3. Pemilih dalam menentukan pilihannya di surat suara dilakukan dengan menulis nomor urut
Calon Ketua FKGOR Kabupaten Samosir yang dipilihnya sesuai pasal 4;
4. Pemilih yang sudah menentukan pilihannya sesuai ayat (2) pasal ini, memasukkan surat
suara ke dalam kotak suara yang telah disiapkan;

BAB V
Penghitungan Suara
Pasal 11
1. Penghitungan suara diawali dengan membuka kotak suara yang telah berisi surat suara yang
telah diisi oleh pemilih;
2. Pelaksanaan ayat (1) pasal ini dilakukan oleh Panitia pemilihan secara terbuka dan
disaksikan oleh saksi sebanyak 3 (tiga) orang yang telah ditunjuk oleh masing-masing Calon
Ketua FKGOR Kabupaten Samosir;
3. Panitia pemilihan yang disaksikan para saksi membuka surat suara dan membacakan secara
keras nomor calon Ketua FKGOR Kabupaten Samosir dan atau nama Calon Ketua FKGOR
Kabupaten Samosir yang dicatat/dipilih oleh pemilih dalam surat suara;
4. Surat Suara sah bila hanya memuat 1 (satu) nomor Calon Ketua FKGOR Kabupaten
Samosir atau memuat nama Calon Ketua FKGOR Kabupaten Samosir dan atau nomor dan
nama Calon Ketua FKGOR Kabupaten Samosir yang telah ditetapkan sesuai pasal 4;
5. Sah atau tidaknya suarat suara diputuskan oleh Pimpinan Pemilihan disaksikan dan disetujui
oleh 3 (tiga) orang saksi yang telah ditunjuk oleh masing-masing calon Ketua FKGOR
Kabupaten Samosir;
6. Setelah diputuskan sah oleh Pimpinan Rapat maka, panitia rapat menskore sesuai dengan
nomor urut dan nama Calon Ketua FKGOR Kabupaten Samosir, dilakukan dan disaksikan
oleh Peserta rapat secara terbuka.
Pasal 12
1. Setelah semua surat suara dalam kotak suara telah dibuka dan habis, serta telah dinilai sah
oleh Pimpinan Rapat yang disaksikan para saksi, maka Pimpinan Rapat dibantu oleh Panitia
Rapat melakukan penjumlahan suara sesuai dengan suara yang telah dikumpulkan dan
dicatat di white board/papan/kertas penghitungan suara;
2. Setelah dilakukan ayat (1) pasal ini, Pimpinan Rapat membacakan hasil pemungutan suara
dengan menyebutkan nama-nama Calon Ketua FKGOR Kabupaten Samosir dan jumlah
peroleh suaranya, termasuk suara abstain atau tidak sah.
3. Calon Ketua FKGOR Kabupaten Samosir dianggap sah terpilih, apabila mendapatkan suara
50% + 1 dari suara pemilih yang telah ditetapkan sesuai dari tata tertib ini.
4. Apabila jumlah suara belum memenuhi ketentuan pasal ini, maka dilakukan pemilihan
kembali terhadap calon Ketua FKGOR Kabupaten Samosir yang mendapat suara terbanyak.

Pasal 13
Pimpinan Rapat mengesahkan dan menetapkan nama Calon Ketua FKGOR Kabupaten Samosir
yang memperoleh suara terbanyak sebagai Ketua FKGOR Kabupaten Samosir Periode 2019-
2022.

BAB VI
Pembentukan Kepengurusan
Pasal 14
Ketua FKGOR Kabupaten Samosir terpilih diberi mandat penuh oleh seluruh anggota Rapat
Pemilihan untuk menyusun komposisi Kepengurusan FKGOR Kabupaten Samosir Periode 2019-
2022, selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari setelah Rapat Pemilihan.

BAB VII
Ketentuan Penutup
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di     : Pangururan


Pada Tanggal     : 14 Oktober 2019

Pimpinan Musyawarah Daerah (MUSDA)


FKGOR Kabupaten Samosir

Ketua MUSDA Sekretaris MUSDA

FRESLY TALOPA SIAGIAN, S.Pd BOY HALMAN SARAGIH, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai