Anda di halaman 1dari 3

TATA TERTIB PEMILIHAN

KETUA DKM MESJID AL-INAAROH

Pasal 1
KETENTUAN UMUM

Tata Tertib Pemilihan Pengurus DKM Al Inaaroh Periode 2021-2023 berpedoman pada AD/ART
dan Tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) dari masing-masing Pengurus DKM Al Inaaroh, dan
ditetapkan dalam Rapat/Musyawarah ini.

Pasal 2
Pemilihan

(1) Pemilihan diselenggarakan oleh Panitia Suksesi dalam suatu Rapat / Musyawarah
Warga/Jamaah RW.05 Kel. Sukagalih..
(2) Pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan secara demokratis berdasarkan
asas langsung, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
(3) Pemilihan Calon Pengurus DKM adalah Pemilihan Pengurus Inti sebagai. Ketua DKM
(4) Ketua DKM terpilih langsung penetapkan pengurus inti yang terdiri ketua I & II, Sekretaris I & II
dan Bendahara I & II .

Pasal 3
Panitia Suksesi

Panitia Suksesi sebagai penyelenggara pemilihan berkewajiban :


(1) Memperlakukan calon peserta secara adil dan setara;
(2) Memelihara arsip dan dokumen pemilih serta mengelola barang inventaris milik Panitia Suksesi;
(3) Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran dan melaksanakan semua tahapan pemilihan
tepat waktu.

Pasal 4
Calon Pengurus

(1) Calon Pengurus DKM adalah Jamaah Masjid Al Inaaroh RW 05 Kel Sukagalih, Alim Ulama dan
atau tokoh masyarakat di lingkungan RW. 05 dengan ketentuan :
a. Memiliki sifat dan perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
b. Memiliki integritas kehidupan bermasyarakat.
c. Mempunyai wawasan luas, pengetahuan serta pergaulan yang baik.
d. Mengenal daerahnya dan dikenal oleh masyarakat di daerahnya;
e. Sanggup dan mampu menjadi/menggantikan imam sholat lima waktu (imam rawatib), berdzikir
dan berdo’a bil Jahr (bersuara) berjama’ah secara istiqomah
f. Tidak pernah melakukan perbuatan tercela;
(2) Calon Pengurus DKM Al Inaaroh berasal Jamaah Masjid Al- Inaaroh /warga RT 02 s/d RT 05 di
lingkungan RW 05 .
(3) Setiap peserta rapat dapat mengajukan diri secara sukarela untuk menjadi Pengurus DKM.
(4) Calon Pengurus DKM dilarang menjanjikan dan/atau memberikan uang atau materi lainnya
untuk mempengaruhi pemilih.
(5) Calon Pengurus DKM yang terbukti melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), dikenai sanksi pembatalan sebagai calon Pengurus DKM.

Pasal 5
Proses Pemilihan

(1). Pemilihan diselenggarakan dengan cara musyawarah dan atau mufakat.


(2). Pemilihan Pengurus Inti dilakukan sbb:
a. Panitia memastikan jumlah peserta yang hadir dalam rapat/musyawarah dan memastikan calon
kandidat Pengurus telah bersedia menjadi Pengurus
b. Diadakan pemungutan suara dengan menggunakan Kertas Suara secara terbuka
c. Tiap peserta Rapat/Musyawarah mendapat jatah 1(satu) Kertas Suara
d. Untuk menjadi Pengurus Inti harus mendapatkan suara terbanyak dari jumlah suara.
e. Jika persyaratan “d” tidak terpenuhi maka suara terbanyak ditetapkan sebagai Pengurus Inti.
(3). Pemilihan baru dapat terlaksana apabila sudah ada minimal 3(tiga) bakal calon Pengurus yang
berasal dari lingkungan RW 05 .
(4). Bakal calon kemudian di adakan pemilihan kembali untuk mendapatkan calon tersebut hurup “
e”

.
Pasal 6
Kertas Suara Pemilih

(1) Pemungutan suara dilakukan dengan menggunakan Kertas Suara secara terbuka.
(2) Kertas Pemilih dianggap syah apabila terdapat tanda tangan Ketua Panitia.
Pasal 7
Penghitungan Suara

(1). Penghitungan suara dilaksanakan setelah seluruh peserta telah melaksanakan hak pilihnya.
(2). Penghitungan dilakukan secara langsung di depan peserta
(3). Pelaksanaan penghitungan suara dilakukan oleh Panitia dengan dihadiri oleh 3(tiga) orang
saksi
(4). Dalam hal terdapat selisih antara jumlah peserta dan kertas suara maka diadakan pemilihan
ulang
(5). Apabila setelah penghitungan suara terdapat jumlah suara yang sama besarnya maka
dilakukan pemilihan ulang sampai memperoleh hasil menurut Pasal 5.

Pasal 8
Lokasi Pemilihan

(1) Lokasi pemilihan di lakukan di Masjid Al Inaaroh.


(2) Kotak Suara dan Kertas Suara disiapkan/dibuat oleh Panitia

Pasal 9
Saksi Pemilihan

(1) Saksi pemilihan di tunjuk oleh Panitia Suksesi dengan persetujuan dari seluruh peserta
rapat/musyawarah.
(2) Saksi pemilihan sekurang-kurangnya tiga orang jamaah.

Pasal 10
Penetapan Pemenang Pengurus Baru

(1) Pemilihan Pengurus Inti sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang yaitu : Ketua, Wakil Ketua, dan
Sekertaris
(2) Apabila terjadi nilai sama, maka akan dilakukan pemilihan ulang berdasarkan jamaah yang ada
dilokasi pemilihan dan akan dihitung langsung dihadapan jamaah.
(3) Pemenang Pemilihan didasarkan suara terbanyak.dan dibuatkan Berita Acara Penetapan
Pemenang yang dibuat dan ditandatangani oleh seluruh jamaah yang hadir serta anggota
Panitia Suksesi.
(4) Berdasarkan Berita Acara Hasil Pemilihan kemudian dikeluarkan Surat Keputusan Sebagai
Pengurus DKM periode tahun 2021-2023 oleh Pimpinan / Panitia Suksesi yang diketuhui oleh
Ketua RW 05.

Ditetapkan di Garut
pada Tanggal 22 September 2021

KETUAPEMILIHAN DKM AL-INAAROH

ADI NURDIANTO, S.Pd.I


TATA CARA
PEMILIHAN KETUA RT 008/ 06 DESA PARUNGPANJANG
MASA BAKTI 2014-2019

Tata Cara Pemilihan :

1. Pemilihan Ketua RT.08/06 dilaksanakan oleh suatu Panitia yang dibentuk oleh Warga
berdasarkan usulan dari para Kepala Keluarga di lingkungan RT.08/06 setempat yang
terdiri dari :
 Ketua;
 Sekretaris;
 Beberapa anggota yang ditentukan oleh Ketua bila dipandang perlu dengan ketentuan
sebanyak-banyaknya 6 (enam) orang.

2. Panitia pemilihan Ketua RT.08/06 tidak dapat dicalonkan sebagai Ketua RT.08/06.

Tugas dan Wewenang Panitia Pemilihan :

a. mencari dan mengumpulkan nama calon Ketua RT.08/06 berdasarkan usulan dari para
Kepala Keluarga di lingkungan RT.08/06 setempat;
b. memeriksa dan meneliti nama-nama dan persyaratan calon dalam surat pencalonan
dan surat suara pemilihan;
c. menyelenggarakan pemilihan dengan mengutamakan musyawarah untuk mufakat ;
d. mengumpulkan surat-surat suara dan mengumpulkan nama calon yang telah dipilih
dengan suara terbanyak;
e. mengawasi dan menjamin pelaksanaan pemilihan secara tertib, bebas dan rahasia;
f. melaporkan berita acara hasil pemilihan kepada kepala desa untuk mendapatkan
pengesahan

Pelaksanaan Pemilihan :

A. Ketua RT.08/06 dipilih oleh warga RT. 08 /RW. 06 dalam suatu pemilihan yang dihadiri
sedikitnya 2/3 (dua pertiga) Kepala keluarga di lingkungan RT.08/06 setempat;

B. dalam pelaksanaan pemilihan, Ketua RT.08/06 yang terpilih berdasarkan urutan suara
terbanyak pertama dan Wakil Ketua RT berdasarkan urutan suara terbanyak kedua,
kecuali jika suara berjumlah sama, maka penentuan Ketua RT.08/06 ditentukan oleh
panitia pemilihan dengan memperhatikan pendidikan, kewibawaan, pengalaman hidup
bermasyarakat dan lama tinggal sebagai penduduk setempat;

C. apabila dalam suatu pelaksanaan pemilihan Ketua RT.08/06, tidak dihadiri sedikitnya
2/3 (dua pertiga) jumlah Kepala Keluarga sebagaimana dimaksud pada huruf a, maka
atas dasar pertimbangan panitia pemilihan dengan pemuka masyarakat dan Lurah,
waktu pelaksanaan pemilihan dapat ditunda paling lama 15 (lima belas) hari kemudian
dan selanjutnya diadakan pelaksanaan pemilihan walaupun jumlah yang hadir tidak
mencapai jumlah sedikitnya 2/3 (dua pertiga) Kepala Keluarga di lingkungan RT.08/06
setempat;

D. Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, Wakil Bendahara dan Seksi dipilih oleh Ketua
RT.08/06

E. Hasil pemilihan Ketua RT.08/06 diajukan panitia pemilihan kepada Lurah guna
diteruskan pada Camat untuk mendapatkan pengesahan dengan keputusan Camat

F. Ketua dan Wakil Ketua dikukuhkan dan dilantik oleh Camat atas nama Kepala Daerah.

Anda mungkin juga menyukai