Anda di halaman 1dari 4

PANITIA PEMILIHAN BADAN KEMAKMURAN MASJID (BKM)

MASJID AGUNG KABANJAHE


PERIODE 2021-2024

TATA TERTIB PEMILIHAN


KETUA BADAN KEMAKMURAN MASJID (BKM) MASJID AGUNG
KABUPATEN KARO DI KABANJAHE
PERIODE 2021 - 2024

Pasal 1
Pembukaan

Tata Tertib Pemilihan Pengurus BKM MASJID AGUNG KABANJAHE PERIODE 2021 –
2024 berpedoman pada hasil Musyawarah Mufakat  antara KA KUA Kecamatan
Kabanjahe dan perwakilan Ormas/Lembaga Keagamaan Islam: MUI Kabupaten Karo,
NU Kabupaten Karo, PD Muhammadiyah Kabupaten Karo, Al – Wasliyah Kabupaten
Karo, KAMKA, KAMKA 93, MAKAMULIA bersama Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Karo pada hari Rabu tanggal 17 Maret 2021 bertempat di aula H. Sulaiman
Tarigan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karo yang dituangkan dalam Surat
Keputusan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karo No.93, tanggal 18
Maret 2021 tentang Penetapan Panitia Pemilihan Badan Kemakmuran Masjid Agung
Kabanjahe periode 2021 - 2024

Pasal 2
Pemilihan

(1)     Pemilihan diselenggarakan oleh Panitia Pemilihan dalam suatu Rapat/ Musyawarah


Ormas/Lembaga Keagamaan Islam dan perwakilan yang memiliki mandat dari lembaga
yang mengutusnya.
(2)      Pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan secara demokratis
berdasarkan asas langsung, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
(3)      Pemilihan Calon Ketua BKM adalah Pemilihan Ketua BKM yang selanjutnya Ketua BKM
terpilih menyusun jajaran pengurus  BKM dalam 1 periode masa jabatan dengan
melibatkan tim 11 sebagaimana yang namanya tercantum dalam lampiran Surat
Keputusan Kepala Kantor Kementerian Agama No.93 Tahun 2021.
(4)      1 masa periode dalam jabatan Ketua BKM adalah 3 tahun.
(5) Dalam mengakhiri masa jabatannya pengurus BKM terpilih harus menyampaikan
laporan pertanggung jawabannya kepada Pejabat yang menerbitkan Surat Keputusan
Penetapan Pengurus BKM Masjid Agung Kabanjahe Periode 2021 – 2024.

Pasal 3
Panitia Pemilihan

Panitia Pemilihan sebagai penyelenggara pemilihan berkewajiban :


(1)     Memperlakukan calon peserta secara adil dan setara;
(2)    Memelihara arsip dan dokumen;
(3)     Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran dan melaksanakan semua tahapan
pemilihan.
Pasal 4
Calon Ketua BKM

(1) Calon Ketua BKM adalah warga Kabanjahe yang dianggap mampu dan memiliki
kompetensi dengan ketentuan :
a. mendaftarkan diri atau didaftarkan sebagai bakal calon ketua BKM Masjid Agung
Kabanjahe pada panitia pemilihan
b.    Bersedia menjadi Ketua dengan niat ikhlas karena Allah SWT.
c.    Memiliki sifat dan perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari;
d.    Memiliki integritas kehidupan bermasyarakat;
e.    Mempunyai wawasan luas, pengetahuan serta pergaulan yang baik.
f.    Mengenal daerahnya dan dikenal oleh masyarakat di daerahnya;
g.   Tidak pernah melakukan perbuatan tercela.
h. Muslim, berumah tangga
i. Tidak pengurus PARPOL atau Ketua ORMAS
(2)      Calon Ketua BKM Masjid Agung Kabanjahe adalah warga Kabanjahe dan berdomisili di
Kabanjahe.
(3)      Calon Ketua BKM harus hadir pada saat rapat/musyawarah pemilihan dengan tidak
diwakilkan.
(4)      Calon Ketua BKM yang terbukti melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud pada
ayat (3), dikenai sanksi pembatalan sebagai calon Ketua BKM.

Pasal 5
Yang berhak memilih
(1) Yang berhak menggunakan hak pilihnya adalah:
a. Ormas Keagamaan Islam Induk yang memiliki mandat masing-masing ( 1 orang )
b. BKM Masjid Se-Kecamatan Kabanjahe masing – masing ( 1 orang )
c. Utusan KUA Kecamatan Kabanjahe ( 1 orang )
d. Imam/khatib Jum’at Masjid Agung yang di SK- kan KUA Kecamatan Kabanjahe
yang berdomisili di Kabanjahe masing – masing ( 1 orang )
e. BKM Masjid Agung periode 2018 – 2021 ( 3 orang )

(2) Lembaga/ORMAS yang mengutus harus memiliki legalitas formal

PASAL 6
Proses Pemilihan

(1).   Pemilihan diselenggarakan dengan cara musyawarah dan atau mufakat.


(2).   Pemilihan Ketua BKM dilakukan sbb:
a. Diawali dengan tahapan pendaftaran bakal calon Ketua BKM dari mulai tanggal 22
Maret s/d tanggal 27 Maret 2021 dengan persyaratan lebih lanjut diumumkan melalui
surat pengumuman panitia pemilihan.
b. Pemeriksaan berkas dan pengumuman bakal calon yang lulus pemberkasan.
c. Penguman bakal calon yang lulus pemberkasan adalah pada tanggal 29 Maret 2021
d. Panitia memastikan jumlah peserta yang hadir dalam  rapat/musyawarah dan
memastikan calon kandidat Ketua BKM yang telah bersedia menjadi Ketua BKM
e.   Pemilihan dapat dilaksanakan dengan cara musyawarah mufakat (aklamasi) dan
atau pemungutan suara (voting)
f. Pemilihan secara musyawarah mufakat (aklamasi) pada ayat (2) huruf “b” dilakukan
karena para calon Ketua yang lainnya dinyatakan tidak memenuhi syarat dan atau batal
karena mengundurkan diri.
g.  Diadakan pemungutan suara dengan menggunakan Kertas Suara secara terbuka
h. Peserta Rapat/Musyawarah yang memiliki mandat mendapat 1(satu) Kertas Suara
(3).  Pemilihan baru dapat terlaksana apabila sudah ada minimal 2(dua) calon kandidat
Ketua.
(4). Pemilihan baru dapat terlaksana apabila sudah memenuhi Korum
(5). Apabila belum memenuhi korum yaitu setengah dari yang memiliki hak suara tambah 1,
maka pemilihan ditunda selama 15 menit, selanjutnya apabila juga belum memenuhi
korum ditunda lagi selama 15 menit.
(6). Apabila selama penundaan dua kali 15 menit juga belum memenuhi korum pemiihan
dapat dilanjutkan.
Pasal 7
Kertas Suara Pemilih

(1).    Pemungutan suara dilakukan dengan menggunakan Kertas Suara Pemilih secara


terbuka.
(2) .   Kertas Suara Pemilih dianggap sah apabila terdapat tanda tangan Ketua Panitia.
(3) .    Kertas Suara dapat dianggap cacat / tidak sah apabila rusak/sobek atau tidak ada
tanda tangan Ketua Panitia.

Pasal 8
Penghitungan Suara

(1).  Penghitungan suara dilaksanakan setelah seluruh peserta telah melaksanakan hak


pilihnya.
(2).   Penghitungan dilakukan secara langsung di depan peserta
(3).  Pelaksanaan penghitungan suara dilakukan oleh Panitia dengan disaksikan oleh 3
orang saksi
(4).  Dalam hal terdapat selisih antara jumlah peserta yang memegang mandat dan kertas
suara maka diadakan pemilihan ulang.
(5).  Apabila setelah penghitungan suara terdapat jumlah suara yang sama besarnya maka
dilakukan pemilihan ulang sampai memperoleh hasil menurut Pasal 6.

Pasal 9
Lokasi Pemilihan

(1) Lokasi pemilihan di lakukan di lantai 1 ( lantai dasar ) Masjid Agung Kabanjahe.
(2) Pemilihan dilaksanakan tanggal 5 April 2021.
(3)      Kotak Suara dan Kertas Suara disiapkan/dibuat oleh Panitia.

Pasal 10
Saksi Pemilihan

(1)     Saksi pemilihan ditunjuk oleh Panitia Pemilihan dengan persetujuan dari seluruh
peserta rapat/musyawarah.
(2)      Saksi pemilihan sekurang-kurangnya tiga orang.
(3) Unsur – unsur saksi dari:
a. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karo
b. Ormas/Lembaga Keagamaan Islam
c. Mewakili BKM
Pasal 11
Penetapan Pemenang Ketua BKM
(1)      Pemenang Pemilihan ketua BKM Masjid Agung Kabanjahe didasarkan suara terbanyak
dan dibuatkan Berita Acara Penetapan Pemenang yang dibuat dan ditandatangani oleh
Ketua, Sekretaris dan Anggota Panitia Pemilihan BKM Masjid Agung Kabanjahe
Periode 2021- 2024.
(2)      Berdasarkan Surat Ketetapan pemenang Ketua BKM Masjid Agung Kabanjahe periode
2021 – 2024, selanjutnya Ketua BKM terpilih mengusulkan komposisi pengurus BKM
Masjid Agung Kabanjahe sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 Ayat ( 3 ) kepada
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karo.

Ditetapkan di Kabanjahe
Pada tanggal 18 Maret 2021

Panitia Pemilihan BKM Masjid Agung Kabanjahe periode 2021 – 2024

1. H. Suanto Sitepu Ketua ( )

2. H. Retenum Kumar Sekretaris ( )

3. Drs. H. F. Samadin Tarigan S.Ag Anggota ( )

4. Abdul Rasyid Sembiring Anggota ( )

5. M. Yazid, ST, S.Pd.I Anggota ( )

6. Jamaluddin Nasution Anggota ( )

7. Nunggung Sinulingga Anggota ( )

8. Jono Brahmana Anggota ( )

9. Suyato Tarigan Anggota ( )

10. Sahimin Selian, M.Pd Anggota ( )

11. H. Fahmi Sahuddin Tarigan, S.HI, MH Anggota ( )

Anda mungkin juga menyukai