Anda di halaman 1dari 7

ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGARAN RUMAH TANGGA (ART)

DEWAN KEMAKMURAN MASJID (DKM) JAMI’ NURUL HIKMAH KELAPA


DUA TUGU CIMANGGIS DEPOK JAWA BARAT
MUQADDIMAH
At Taubah, Ayat 18 :

Hanya yang memakmurkan masjid-masjid ALLAH ialah orang-orang yang


beriman kepada ALLAH dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat,
menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada ALLAH,
maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang
yang mendapat petunjuk

At Taubah, Ayat 107 :

Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang mendirikan masjid
untuk menimbulkan kemudharatan (pada orang-orang mukmin), untuk kekafiran
dan untuk memecah belah antara orang-orang mukmin serta menunggu
kedatangan orang-orang yang telah memerangi ALLAH dan Rasul-Nya sejak
dahulu. Mereka Sesungguhnya bersumpah: “Kami tidak menghendaki selain
kebaikan.” Dan ALLAH menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah
pendusta (dalam sumpahnya).

Segala puji hanya bagi ALLAH SWT, dan sholawat serta salam tercurah Kepada
Nabi Muhammad SAW.

Sesungguhnya ALLAH SWT telah mewahyukan Islam sebagai agama yang Haq,
sempurna dan diridhoi-Nya, serta merupakan rahmat bagi seluruh alam. ALLAH
SWT telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya untuk
menjadi khalifah-Nya di bumi, agar memakmurkan sesuai dengan kehendak-Nya.

Kehidupan yang sesuai dengan fitrah manusia adalah kehidupan yang


cenderung kepada kebenaran, yang akan mengantarkan manusia pada
kebahagiaan sejati di dunia dan akhirat, serta yang akan mamapu menghadirkan
karya-karya kemanusiaan berupa amal shalih dalam rangka mengabdikan
kepada ALLAH SWT dan mengharap keridhoan-Nya semata.

Untuk mencapai kebahagiaan hidup di akhirat dengan memperhatikan


kebahagiaan hidup di dunia dalam tatanan masyarakat adil dan makmur yang di
ridhoi ALLAH SWT, dan dengan keyakinan bahwa tujuan itu hanya dapat dicapai
dengan pertolongan, taufiq dan hidayah-Nya, kemudian diikuti dengan usaha-
usaha yang terencana, teratur, terus menerus dan penuh kebijaksanaan, maka
dengan nama ALLAH SWT, Kami umat Islam yang terhimpun dalam pengurus
Dewan Kemakmuran Masjid (selanjutnya disingkat DKM) Jami’ Nurul Hikmah
Kelapa Dua Tugu Cimanggis Depok Jawa Barat, menguraikan Anggaran Dasar
(selanjutnya disingkat AD) dan Anggaran Rumah Tangga (selanjutnya disingkat
ART) sebagai berikut :
BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama
Organisasi ini bernama Dewan Kemakmuran Masjid Jami’ Nurul Hikmah Kelapa
Dua Tugu Cimanggis Depok Jawa Barat.

Pasal 2
Waktu
1. Organisasi ini telah dibentuk melalui kesepakatan Umat Muslim Kelapa Dua Tugu
Cimanggis Depok Jawa Barat ataupun keterwakilannya, sejak Masjid Jami’ Nurul
Hikmah didirikan dan sebelum ditetapkannya AD dan ART.
2. Untuk ketentuan organisasi lebih lanjut mengacu kepada AD dan ART ini, berlaku
sejak ditetapkan.
3. Kepengurusan organisasi dibentuk untuk masa kerja selama 3 (tiga) tahun sejak
dikukuhkan, dan dapat dipilih kembali melalui mekanisme yang ditentukan.
Pasal 3
Tempat Kedudukan
Organisasi ini berkedudukan di Masjid Jami’ Nurul Hikmah

Jln Nurul Hikmah III Kelapa Dua Rt. 06 Rw. 011 No. 53 Tugu Cimanggis Depok
Jawa Barat 16951.

BAB II
ASAS, SIFAT, USAHA, VISI DAN MISI
Pasal 4
Asas
Organisasi ini berasas Islam yang berpedoman kepada Al-Quran dan As-
Sunnah.

Pasal 5
Sifat
Organisasi ini mengutamakan persaudaraan (Ukhuwah Islamiyah) antarwarga
muslim yang bersifat terbuka, persamaan (egaliter), tidak memihak (non partisan)
dan independen. Berkontribusi secara positif dan proaktif terhadap kegiatan
sosial kemasyarakatan.

Pasal 6
Usaha
1. Melakukan  ‘amar ma’ruf nahi munkar  untuk  mengajak  manusia ke jalan yang
benar.
2. Melakukan aktifitas yang bernafaskan Islam di bidang da’wah, sosial, ekonomi
dan pendidikan.
3. Memaksimalkan sumber daya manusia dalam rangka mengemban amanah umat
untuk menjadikan masjid sebagai tempat beribadah yang nyaman.
Pasal 7
Visi
Terwujudnya masjid sebagai tempat peribadatan yang nyaman dan sebagai
pusat kegiatan Keislaman warga masyarakat.

Pasal 8
Misi
Menjadikan masjid sebagai tempat untuk beribadah kepada ALLAH SWT semata
dan sebagai pusat kebudayaan Islam.

1. Membina keimanan, ketaqwaan, dan ahlak masyarakat muslim dengan cara-cara


yang sesuai dengan Al-quran dan As-Sunnah.
2. Menggali, mengembangkan dan memantapkan segenap potensi masyarakat
muslim.
3. Mengembangkan persaudaraan antar sesama masyarakat muslim, dan kerjasama
antar warga.
4. Mengembangkan dan meningkatkan kepekaan, kepedulian, peran serta dan
solidaritas warga muslim terhadap permasalahan-permasalahan kebangsaan dan
kerakyatan dalam lingkup ekonomi, pendidikan, politik, hukum, sosial, dan
budaya.
5. Berperan aktif dalam kegiatan amar ma’ruf nahi munkar.
6. Menjalankan usaha lain yang tidak bertentangan dengan Al-Quran dan As-Sunnah.
BAB III
FUNGSI DAN TUGAS
Pasal 9
Fungsi
Sebagai media untuk memakmurkan dan mensejahterakan Masjid, dan
Pembinaan umat Islam melalui potensi yang ada dalam jamaah.

Pasal 10
Tugas
1. Menegakan syi’ar Islam.
2. Mengajak jamaah untuk selalu giat memakmurkan dan mensejahterakan masjid.
3. Memelihara dan meningkatkan sarana dan prasarana Masjid.
4. Mengelola ketata usahaan, kekayaan dan keuangan Masjid
5. Menyusun rencana dan program kegiatan masjid
6. Menyelenggarakan aktivitas yang bernafaskan keislaman di bidang da’wah,
pendidikan, dan kegiatan sosial lainnya
BAB IV
KEPENGURUSAN DAN KEANGGOTAAN
Pasal 10
Kepengurusan
1. Pengurus DKM merupakan posisi dalam jabatan struktural organisasi.
2. Pengurus sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menduduki posisi tugas jabatan
sebagai berikut :
3. Ketua
4. Sekretaris
5. Bendahara
6. Koodinator Bidang, terdiri atas :
 Koordinator Bidang Ibadah dan Kejamaahan
 Koordinator Bidang Pendidikan
 Koordinator Bidang Kesejahteraan Sosial
 Koordinator Bidang Ekonomi dan Usaha
 Koordinator Bidang Lingkungan Hidup dan Keamanan
3. Tugas pokok masing-masing pengurus ditetapkan berdasarkan Keputusan Ketua
Pengurus DKM dan publikasikan secara umum.
4. Dalam menunjang pelaksanaan kepengurusan organisasi, ditetapkan Dewan
Pelindung dan Dewan penasehat yang ditentukan dengan Pasal lain dalam AD dan
ART ini.
5. Pengurus DKM dapat membentuk Unit kerja mandiri, baik dalam jalur garis
komando internal organisasi, maupun melalui koordinasi organisasi lain di luar
DKM.
Pasal 11
Persyaratan Pengurus
Persyaratan Pengurus organisasi adalah :

1. Jamaah aktif masjid.


2. Penghuni tetap warga kelapa dua Rt. 06 dan 07 Rw. 011.
3. Memiliki ilmu pengetahuan yang cukup di bidangnya.
4. Amanah, jujur dan bisa dipercaya.
5. Dapat bertugas selama masa 3 (tiga) tahun.
6. Dipilih sebagaimana ketentuan pemilihan pengurus.
Pasal 12
Pemilihan Pengurus
1. Ketua DKM dipilih melalui musyawarah umum warga muslim pada waktu dan
tempat yang telah ditentukan secara resmi.
2. Proses pemilihan sebagaimana dimaksud ayat (1) dikelola oleh Tim Formatur
yang bentuk oleh Pengurus DKM aktif melalui musyawarah umum.
3. Dalam rangka efektivitas proses pemilihan, Pengurus DKM aktif dapat membuat
aturan pemilihan Ketua Pengurus dengan tidak bertentangan kepada AD dan ART
ini.
4. Penjaringan calon Ketua DKM diambil dari keanggotaan jamaah warga muslim
dengan persyaratan sebagaimana yang ditetapkan dalam Pasal 11.
5. Dalam tidak didapatkannya keputusan dari hasil musyawarah sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1), maka penentuan Ketua DKM dilakukan secara voting
oleh warga muslim yang hadir pada waktu dan tempat yang telah ditentukan
secara resmi.
6. Untuk jabatan struktural lainnya selain Ketua DKM, dipilih oleh Ketua DKM
terpilih dan dibantu oleh Tim Formatur.
7. Pengurus DKM terpilih dikukuhkan/dilantik oleh unsur Kantor Urusan Agama
(KUA) Kecamatan.
8. Proses pemilihan Pengurus DKM masa bakti selanjutnya, dilakukan sebelum
berakhir masa bakti pengurus lama, sehingga dapat segera dikukuhkan pengurus
baru setelah berakhirnya masa bakti pengurus lama.
9. Dalam hal terjadi keterlambatan pemilihan pengurus baru setelah berakhirnya
masa jabatan pengurus lama, maka pengurus lama tetap menjalankan operasional
tugas organisasi.
Pasal 13
Masa Bakti Kepengurusan
1. Masa bakti kepengurusan DKM mengacu kepada ketentuan Pasal 2.
2. Paling lambat 1 (satu) bulan sejak terhitung pengukuhan/pelantikan, Pengurus
DKM telah menetapkan Program Kerja selama masa bakti kepengurusan, dan
disampaikan melalui musyawarah umum.
3. Dalam hal Ketua DKM berhalangan sementara, maka untuk menjalan tugas
kepemimpinan dipegang oleh Sekretaris DKM sebagai pejabat Pelaksana Tugas
Sementara.
4. Jika dalam perjalanan kepengurusan Ketua DKM gugur oleh sebab tertentu, maka
untuk menjalankan kepengurusan organisasi dilakukan pemilihan Ketua DKM dari
dan oleh pengurus aktif yang ada, untuk jabatan sampai habis masa bakti.
5. Dalam hal terjadi salah satu pengurus baik secara sengaja atau tidak sengaja telah
tidak aktif sebagai pengurus, maka untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut,
Ketua DKM mempunyai kewenangan untuk mengadakan pergantian melalui
musyawarah kerja pengurus.
6. Dalam menjalankan tugas dan kegiatan yang bersifat insidental pengurus dapat
mengangkat Kepanitiaan atau Tim Penyelenggara. Panitia atau Tim Penyelenggara
diangkat oleh Ketua berdasarkan hasil musyawarah kerja.
7. Pengurus DKM menyusun laporan pertanggungjawaban setelah berakhirnya masa
bhakti, dan disampaikan melalui musyawarah umum.
Pasal 14
Keanggotaan
1. Anggota organisasi adalah seluruh jamaah warga muslim di lingkungan Rt.06 dan
07 Rw. 011 Kelapa dua Tugu Cimanggis Depok.
2. Anggota wajib menta’ati AD dan ART organisasi.
Pasal 15
Permusyawaratan
1. Hasil musyawarah merupakan keputusan tertinggi dalam memecahkan
permasalahan kepengurusan dan keanggotaan DKM.
2. Musyawarah sebagaimana dimaksud ayat 1, terdiri dari :
3. Musyawarah Umum, yaitu musyawarah oleh seluruh keanggotaan melalui
pemberitahuan resmi pada waktu dan tempat yang ditentukan, bertujuan untuk:
 Laporan Pertanggungjawaban pengurus DKM.
 Menetapkan dan mengesahkan Program Kerja Pengurus DKM pertahun berjalan.
 Mengevaluasi program kerja pengurus DKM pertahun berjalan.
 Memilih formatur dalam penjaringan calon ketua DKM.
 Menetapkan dan mengesahkan Ketua DKM.
 Musyawarah dengan adanya kegiatan dan kejadian khusus.
1. Musyawarah Kerja, yaitu musyawarah yang dilakukan oleh seluruh Pengurus
DKM, bertujuan untuk :
 Menyusun Rencana Anggaran Belanja.
 Menyusunan Rencana Program Kerja tahunan maupun selama masa bakti.
1. Musyawarah Koordinasi Bidang, bertujuan untuk :
 Menyusun Rencana Anggaran Belanja pada bidang masing-masing.
 Menyusun Program Kerja pada bidang masing-masing.
3. Aturan dalam menjalankan musyawarah dapat dijabarkan lebih lanjut oleh
Peraturan tambahan di luar AD dan ART ini.
Pasal 16
Perbendaharaan
1. Kekayaan organisasi diperoleh dari infaq dan sumbangan dari jamaah yang halal
dan tidak mengikat.
2. Pengurus bertanggungjawab atas pemasukan dan pengeluaran secara baik dan
benar, serta disampaikan dalam pertanggungjawaban yang dipublikasi.
BAB V
DEWAN PELINDUNG DAN PENASEHAT
Pasal 17
Dewan Pelindung
Dewan Pelindung adalah :

1. Unsur pimpinan pemerintahan yang mempunyai kewenangan sebagai pimpinan


wilayah di Kecamatan Cimanggis dan Kelurahan Tugu.
2. Unsur pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mempunyai kewenangan
pada wilayah Kecamatan Cimanggis.
Pasal 18
Dewan Penasehat
1. Dewan Penasehat dipilih dan ditetapkan oleh para pengurus melalui musyawarah
kerja, berdasarkan kontribusi dan komitmen pada organisasi.
2. Dewan Penasihat bekerja secara fungsional dalam kepengurusan DKM Masjid
Jami’ Nurul Hikmah, mencakup:
1. Memberikan masukan dan nasehat terhadap visi, misi dan program-
program kerja.
2. Memberikan alternatif solusi terhadap kendala-kendala program kerja.
3. Membantu diplomasi internal dan eksternal, dalam rangka pengembangan
cakupan kegiatan DKM.
BAB VI
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 19
Perubahan Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga
Perubahan atas AD dan ART Organisasi hanya dapat dilakukan melalui
musyawarah umum.

Pasal 20
Pembubaran Organisasi
Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan melalui musyawarah umum

BAB VII
ATURAN PERALIHAN, ATURAN TAMBAHAN DAN PENUTUP
Pasal 21
Aturan Peralihan
1. Dengan pertimbangan telah berjalannya kepengurusan DKM sejak Masjid Jami’
Nurul Hikmah berdiri sebelum diterbitkannya AD dan ART ini, maka
kepengurusan yang lama tetap berjalan dan sah, sampai ditetapkankannya
kepengurusan yang baru.
2. AD dan ART ini ditandatangani oleh Tim Penyusun AD dan ART DKM Masjid
Jami’ Nurul Hikmah, dan menjadi pedoman organisasi DKM selanjutnya.
Pasal 22
Aturan Tambahan
Hal-hal yang belum diatur dalam AD dan ART ini dimuat dalam peraturan atau
ketentuan tersendiri yang tidak bertentangan.

Pasal 23
Penutup
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal
ditetapkan.

Ditetapkan di Kelapa dua,

Senin, 28 Maret 2017

Anda mungkin juga menyukai