Anda di halaman 1dari 44

ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGARAN RUMAH TANGGA

(ART)
DEWAN KEMAKMURAN MASJID (DKM) AL-ANSHOR
PURI CIBEUREUM PERMAI II KOTA SUKABUMI

MUQADDIMAH

At Taubah, Ayat 18 :

Hanya yang memakmurkan masjid-masjid ALLAH ialah


orang-orang yang beriman kepada ALLAH dan Hari
kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan
zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada
ALLAH, maka merekalah orang-orang yang diharapkan
termasuk golongan orang-orang yang mendapat
petunjuk

At Taubah, Ayat 107 :


Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-
orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan
kemudharatan (pada orang-orang mukmin), untuk
kekafiran dan untuk memecah belah antara orang-orang
mukmin serta menunggu kedatangan orang-orang yang
telah memerangi ALLAH dan Rasul-Nya sejak dahulu.
Mereka Sesungguhnya bersumpah: Kami tidak
menghendaki selain kebaikan. Dan ALLAH menjadi
saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pendusta
(dalam sumpahnya).

Segala puji hanya bagi ALLAH SWT, dan sholawat serta


salam tercurah Kepada Nabi Muhammad SAW.

Sesungguhnya ALLAH SWT telah mewahyukan Islam


sebagai agama yang Haq, sempurna dan diridhoi-Nya,
serta merupakan rahmat bagi seluruh alam. ALLAH SWT
telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-
baiknya untuk menjadi khalifah-Nya di bumi, agar
memakmurkan sesuai dengan kehendak-Nya.
Kehidupan yang sesuai dengan fitrah manusia adalah
kehidupan yang cenderung kepada kebenaran, yang
akan mengantarkan manusia pada kebahagiaan sejati di
dunia dan akhirat, serta yang akan mamapu
menghadirkan karya-karya kemanusiaan berupa amal
shalih dalam rangka mengabdikan kepada ALLAH SWT
dan mengharap keridhoan-Nya semata.

Untuk mencapai kebahagiaan hidup di akhirat dengan


memperhatikan kebahagiaan hidup di dunia dalam
tatanan masyarakat adil dan makmur yang di ridhoi
ALLAH SWT, dan dengan keyakinan bahwa tujuan itu
hanya dapat dicapai dengan pertolongan, taufiq dan
hidayah-Nya, kemudian diikuti dengan usaha-usaha
yang terencana, teratur, terus menerus dan penuh
kebijaksanaan, maka dengan nama ALLAH SWT, Kami
umat Islam yang terhimpun dalam pengurus Dewan
Kemakmuran Masjid (selanjutnya disingkat DKM) Al-
Anshor Puri Cibeureum Permai II Kota Sukabumi,
menguraikan Anggaran Dasar (selanjutnya disingkat
AD) dan Anggaran Rumah Tangga (selanjutnya disingkat
ART) sebagai berikut :

BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama

Organisasi ini bernama Dewan Kemakmuran Masjid Al-


Anshor Puri Cibeureum Permai II Kota Sukabumi.

Pasal 2
Waktu

1. Organisasi ini telah dibentuk melalui kesepakatan


Umat Muslim Puri Cibeureum Permai II Kota Sukabumi
ataupun keterwakilannya, sejak Masjid Al-Anshor
didirikan dan sebelum ditetapkannya AD dan ART.
2. Untuk ketentuan organisasi lebih lanjut mengacu
kepada AD dan ART ini, berlaku sejak ditetapkan.
3. Kepengurusan organisasi dibentuk untuk masa
kerja selama 3 (tiga) tahun sejak dikukuhkan, dan dapat
dipilih kembali melalui mekanisme yang ditentukan.

Pasal 3
Tempat Kedudukan
Organisasi ini berkedudukan di Masjid Al-Anshor Puri
Cibeureum Permai II, Kelurahan Babakan, Kecamatan
Cibeureum, Kota Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.

BAB II
ASAS, SIFAT, USAHA, VISI DAN MISI
Pasal 4
Asas

Organisasi ini berasas Islam yang berpedoman kepada


Al-Quran dan As-Sunnah.

Pasal 5
Sifat

Organisasi ini mengutamakan persaudaraan (Ukhuwah


Islamiyah) antarwarga muslim yang bersifat terbuka,
persamaan (egaliter), tidak memihak (non partisan) dan
independen. Berkontribusi secara positif dan proaktif
terhadap kegiatan sosial kemasyarakatan.

Pasal 6
Usaha

1. Melakukan amar maruf nahi


munkar untuk mengajak manusia ke jalan yang benar.
2. Melakukan aktifitas yang bernafaskan Islam di
bidang dawah, sosial, ekonomi dan pendidikan.
3. Memaksimalkan sumber daya manusia dalam
rangka mengemban amanah umat untuk menjadikan
masjid sebagai tempat beribadah yang nyaman.

Pasal 7
Visi

Terwujudnya masjid sebagai tempat peribadatan yang


nyaman dan sebagai pusat kegiatan Keislaman warga
masyarakat.
Pasal 8
Misi
Menjadikan masjid sebagai tempat untuk beribadah
kepada ALLAH SWT semata dan sebagai pusat
kebudayaan Islam.

1. Membina keimanan, ketaqwaan, dan ahlak


masyarakat muslim dengan cara-cara yang sesuai
dengan Al-quran dan As-Sunnah.
2. Menggali, mengembangkan dan memantapkan
segenap potensi masyarakat muslim.
3. Mengembangkan persaudaraan antar sesama
masyarakat muslim, dan kerjasama antar warga.
4. Mengembangkan dan meningkatkan kepekaan,
kepedulian, peran serta dan solidaritas warga muslim
terhadap permasalahan-permasalahan kebangsaan dan
kerakyatan dalam lingkup ekonomi, pendidikan, politik,
hukum, sosial, dan budaya.
5. Berperan aktif dalam kegiatan amar maruf nahi
munkar.
6. Menjalankan usaha lain yang tidak bertentangan
dengan Al-Quran dan As-Sunnah.

BAB III
FUNGSI DAN TUGAS
Pasal 9
Fungsi

Sebagai media untuk memakmurkan dan


mensejahterakan Masjid, dan Pembinaan umat Islam
melalui potensi yang ada dalam jamaah.

Pasal 10
Tugas

1. Menegakan syiar Islam.


2. Mengajak jamaah untuk selalu giat memakmurkan
dan mensejahterakan masjid.
3. Memelihara dan meningkatkan sarana dan
prasarana Masjid.
4. Mengelola ketata usahaan, kekayaan dan keuangan
Masjid
5. Menyusun rencana dan program kegiatan masjid
6. Menyelenggarakan aktivitas yang bernafaskan
keislaman di bidang dawah, pendidikan, dan kegiatan
sosial lainnya

BAB IV
KEPENGURUSAN DAN KEANGGOTAAN
Pasal 10
Kepengurusan

1. Pengurus DKM merupakan posisi dalam jabatan


struktural organisasi.
2. Pengurus sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
menduduki posisi tugas jabatan sebagai berikut :
3. Ketua
4. Sekretaris
5. Bendahara
6. Koodinator Bidang, terdiri atas :
Koordinator Bidang Ibadah dan Kejamaahan
Koordinator Bidang Pendidikan
Koordinator Bidang Kesejahteraan Sosial
Koordinator Bidang Ekonomi dan Usaha
Koordinator Bidang Lingkungan Hidup dan
Keamanan
3. Tugas pokok masing-masing pengurus ditetapkan
berdasarkan Keputusan Ketua Pengurus DKM dan
publikasikan secara umum.
4. Dalam menunjang pelaksanaan kepengurusan
organisasi, ditetapkan Dewan Pelindung dan Dewan
penasehat yang ditentukan dengan Pasal lain dalam AD
dan ART ini.
5. Pengurus DKM dapat membentuk Unit kerja
mandiri, baik dalam jalur garis komando internal
organisasi, maupun melalui koordinasi organisasi lain di
luar DKM.

Pasal 11
Persyaratan Pengurus

Persyaratan Pengurus organisasi adalah :

1. Jamaah aktif masjid.


2. Penghuni tetap perumahan Puri Cibeureum Permai
II Kota Sukabumi.
3. Memiliki ilmu pengetahuan yang cukup di
bidangnya.
4. Amanah, jujur dan bisa dipercaya.
5. Dapat bertugas selama masa 3 (tiga) tahun.
6. Dipilih sebagaimana ketentuan pemilihan pengurus.

Pasal 12
Pemilihan Pengurus

1. Ketua DKM dipilih melalui musyawarah umum


warga muslim pada waktu dan tempat yang telah
ditentukan secara resmi.
2. Proses pemilihan sebagaimana dimaksud ayat (1)
dikelola oleh Tim Formatur yang bentuk oleh Pengurus
DKM aktif melalui musyawarah umum.
3. Dalam rangka efektivitas proses pemilihan,
Pengurus DKM aktif dapat membuat aturan pemilihan
Ketua Pengurus dengan tidak bertentangan kepada AD
dan ART ini.
4. Penjaringan calon Ketua DKM diambil dari
keanggotaan jamaah warga muslim dengan persyaratan
sebagaimana yang ditetapkan dalam Pasal 11.
5. Dalam tidak didapatkannya keputusan dari hasil
musyawarah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
maka penentuan Ketua DKM dilakukan secara voting
oleh warga muslim yang hadir pada waktu dan tempat
yang telah ditentukan secara resmi.
6. Untuk jabatan struktural lainnya selain Ketua DKM,
dipilih oleh Ketua DKM terpilih dan dibantu oleh Tim
Formatur.
7. Pengurus DKM terpilih dikukuhkan/dilantik oleh
unsur Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan.
8. Proses pemilihan Pengurus DKM masa bakti
selanjutnya, dilakukan sebelum berakhir masa bakti
pengurus lama, sehingga dapat segera dikukuhkan
pengurus baru setelah berakhirnya masa bakti pengurus
lama.
9. Dalam hal terjadi keterlambatan pemilihan
pengurus baru setelah berakhirnya masa jabatan
pengurus lama, maka pengurus lama tetap menjalankan
operasional tugas organisasi.

Pasal 13
Masa Bakti Kepengurusan

1. Masa bakti kepengurusan DKM mengacu kepada


ketentuan Pasal 2.
2. Paling lambat 1 (satu) bulan sejak terhitung
pengukuhan/pelantikan, Pengurus DKM telah
menetapkan Program Kerja selama masa bakti
kepengurusan, dan disampaikan melalui musyawarah
umum.
3. Dalam hal Ketua DKM berhalangan sementara,
maka untuk menjalan tugas kepemimpinan dipegang
oleh Sekretaris DKM sebagai pejabat Pelaksana Tugas
Sementara.
4. Jika dalam perjalanan kepengurusan Ketua DKM
gugur oleh sebab tertentu, maka untuk menjalankan
kepengurusan organisasi dilakukan pemilihan Ketua
DKM dari dan oleh pengurus aktif yang ada, untuk
jabatan sampai habis masa bakti.
5. Dalam hal terjadi salah satu pengurus baik secara
sengaja atau tidak sengaja telah tidak aktif sebagai
pengurus, maka untuk mengisi kekosongan jabatan
tersebut, Ketua DKM mempunyai kewenangan untuk
mengadakan pergantian melalui musyawarah kerja
pengurus.
6. Dalam menjalankan tugas dan kegiatan yang
bersifat insidental pengurus dapat mengangkat
Kepanitiaan atau Tim Penyelenggara. Panitia atau Tim
Penyelenggara diangkat oleh Ketua berdasarkan hasil
musyawarah kerja.
7. Pengurus DKM menyusun laporan
pertanggungjawaban setelah berakhirnya masa bhakti,
dan disampaikan melalui musyawarah umum.

Pasal 14
Keanggotaan

1. Anggota organisasi adalah seluruh jamaah warga


muslim di lingkungan Perumahan Puri Cibeureum
Permai II Kota Sukabumi.
2. Anggota wajib mentaati AD dan ART organisasi.

Pasal 15
Permusyawaratan
1. Hasil musyawarah merupakan keputusan tertinggi
dalam memecahkan permasalahan kepengurusan dan
keanggotaan DKM.
2. Musyawarah sebagaimana dimaksud ayat 1, terdiri
dari :
a. Musyawarah Umum, yaitu musyawarah oleh seluruh
keanggotaan melalui pemberitahuan resmi pada waktu
dan tempat yang ditentukan, bertujuan untuk:

Laporan Pertanggungjawaban pengurus DKM.


Menetapkan dan mengesahkan Program Kerja
Pengurus DKM pertahun berjalan.
Mengevaluasi program kerja pengurus DKM
pertahun berjalan.
Memilih formatur dalam penjaringan calon ketua
DKM.
Menetapkan dan mengesahkan Ketua DKM.
Musyawarah dengan adanya kegiatan dan kejadian
khusus.
b. Musyawarah Kerja, yaitu musyawarah yang dilakukan
oleh seluruh Pengurus DKM, bertujuan untuk :

Menyusun Rencana Anggaran Belanja.


Menyusunan Rencana Program Kerja tahunan
maupun selama masa bakti.
c. Musyawarah Koordinasi Bidang, bertujuan untuk :

Menyusun Rencana Anggaran Belanja pada bidang


masing-masing.
Menyusun Program Kerja pada bidang masing-
masing.
3. Aturan dalam menjalankan musyawarah dapat
dijabarkan lebih lanjut oleh Peraturan tambahan di luar
AD dan ART ini.

Pasal 16
Perbendaharaan

1. Kekayaan organisasi diperoleh dari infaq dan


sumbangan dari jamaah yang halal dan tidak mengikat.
2. Pengurus bertanggungjawab atas pemasukan dan
pengeluaran secara baik dan benar, serta disampaikan
dalam pertanggungjawaban yang dipublikasi.

BAB V
DEWAN PELINDUNG DAN PENASEHAT

Pasal 17
Dewan Pelindung

Dewan Pelindung adalah :


1. Unsur pimpinan pemerintahan yang mempunyai
kewenangan sebagai pimpinan wilayah di Kecamatan
Cibeureum dan Kelurahan Babakan.
2. Unsur pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang
mempunyai kewenangan pada wilayah Kecamatan
Cibeureum.

Pasal 18
Dewan Penasehat

1. Dewan Penasehat dipilih dan ditetapkan oleh para


pengurus melalui musyawarah kerja, berdasarkan
kontribusi dan komitmen pada organisasi.
2. Dewan Penasihat bekerja secara fungsional dalam
kepengurusan DKM Masjid Al-Anshor, mencakup:
1. Memberikan masukan dan nasehat terhadap
visi, misi dan program-program kerja.
2. Memberikan alternatif solusi terhadap kendala-
kendala program kerja.
3. Membantu diplomasi internal dan eksternal,
dalam rangka pengembangan cakupan kegiatan DKM.

BAB VI
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH
TANGGA
Pasal 19
Perubahan Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah
Tangga

Perubahan atas AD dan ART Organisasi hanya dapat


dilakukan melalui musyawarah umum.

Pasal 20
Pembubaran Organisasi

Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan melalui


musyawarah umum

BAB VII
ATURAN PERALIHAN, ATURAN TAMBAHAN DAN PENUTUP
Pasal 21
Aturan Peralihan
1. Dengan pertimbangan telah berjalannya
kepengurusan DKM sejak Masjid Al-Anshor berdiri
sebelum diterbitkannya AD dan ART ini, maka
kepengurusan yang lama tetap berjalan dan sah, sampai
ditetapkankannya kepengurusan yang baru.
2. AD dan ART ini ditandatangani oleh Tim Penyusun
AD dan ART DKM Masjid Al-Anshor, dan menjadi
pedoman organisasi DKM selanjutnya.
Pasal 22
Aturan Tambahan

Hal-hal yang belum diatur dalam AD dan ART ini dimuat


dalam peraturan atau ketentuan tersendiri yang tidak
bertentangan.

Pasal 23
Penutup

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini


berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Sukabumi,

Senin, 21 Januari 2013 / 9 Rabiul Awwal 1434 H

Tim Penyusun AD dan ART DKM Al-Anshor


1. ABDUL HADI (Ketua)
2. SUGENG H. (Anggota)
3. DIDIN MULYANUDIN (Anggota)
4. ADAS NURALAMSYAH (Anggota)
5. CIPTOROSO (Anggota)
6. SYAFII (Anggota)
7. EGGI MOCH. IQBAL (Anggota)
8. FAHRURRAZI (Anggota)
- See more at:
http://fahrurrazi.net/site/archives/175#sthash.KgeQKf1e
.dpuf
PEDOMAN KEPENGURUSAN DEWAN KEMAKMURAN
MASJID JAMI AR-ROHMAH PERUMAHAN PURI NIRWANA 3
KARADENAN CIBINONG - BOGOR
Pengurus DKM Ar-Rohmah adalah penggerak organisasi
dalam beraktifitas guna mencapai visi, misi dan tujuan
yang telah ditetapkan. Gerak langkah pengurus yang
terencana, teratur dan berkesinambungan serta selalu
bersandar kepada Al-Qur'an dan Assunnah dalam setiap
tindakannya diharapkan akan menghasilkan kinerja
yang sinergi dan berkualitas. Untuk itu perlu disusun
suatu pedoman yang memberi petunjuk secara umum
dalam kepengurusan DKM Ar-Rohmah dimana pedoman
ini selanjutnya menjadi dasar pegangan Pengurus dalam
setiap aktivitas dan kegiatan yang dilakukan.

I. PENGURUS
1.1. Pengertian Pengurus DKM Ar-Rohmah.
Sesuai dengan Anggaran Dasar pasal 13,
Pengurus DKM Ar-Rohmah adalah pelaksana
kepemimpinan & kepengurusan organisasi yang
mengemban amanah dan bertanggungjawab
kepada jama'ah. Dan Pengurus DKM Ar-Rohmah
memiliki wewenang dan tanggungjawab
sebagaimana diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga Pasal 7 dan Pasal 8.

1.2. Status Pengurus DKM Ar-Rohmah.


1. Pengurus DKM Ar-rohmah adalah lembaga
kepemimpinan tertinggi dalam organisasi.
2. Mengemban amanah organisasi dalam
masa kepengurusan 3 (tiga) tahun terhitung
sejak tanggal Ketua DKM Ar-Rohmah dipilih
dan disyahkan dalam Musyawarah Jama'ah.
3. Bertanggungjawab kepada jama'ah melalui
Musyawarah Jama'ah.

1.3. Tugas dan kewajiban Pengurus DKM Ar-


Rohmah.
1. Merealisasikan dan menjalankan hasil-hasil
Musyawarah Jama'ah.
2. Melakukan sosialisasi hasil-hasil
Musyawarah Jama'ah dan kebijakan organisasi
kepada lembaga-lembaga di bawahnya dan
jama'ah.
3. Menyelengarakan Musyawarah Kerja
Tahunan yang dihadiri seluruh Pengurus DKM
Ar-Rohmah dan Dewan Penasehat Ar-Rohmah,
untuk menjabarkan Program Kerja yang telah
ditetapkan serta menyusun
budget/anggarannya.
4. Mengamankan lingkungan dan menjaga
kekayaan/asset yang dimiliki masjid dan
organisasi.
5. Memberikan laporan kepada jama'ah
masjid baik secara periodik maupun insidentil.
6. Menjaga hubungan tali silaturahmi dan
ukhuwah dengan jama'ah, tokoh masyarakat,
ulama, dan umaro guna mendukung
kelangsungan dan kelancaran kegiatan masjid.
7. Menyelenggarakan musyawarah
kepengurusan sesuai dengan kebutuhan
organisasi.
8. Menyelenggarakan dan menyiapkan
seluruh materi Musyawarah Jama'ah di akhir
masa kepengurusannya.
9. Menyampaikan Laporan
Pertanggungjawaban Pengurus DKM Ar-
Rohmah kepada jama'ah dalam forum
Musyawarah Jama'ah.

1.4. Struktur Pengurus DKM Ar-Rohmah.


1. Struktur organisasi DKM Ar-Rohmah
berbentuk Staff.
2. Kepemimpinan tertinggi berada di tangan
Ketua DKM yang dibantu oleh Wakil Ketua,
Sekretaris dan Bendahara, yang didelegasikan
kepada masing-masing Bidang /Seksi.
3. Berdasarkan pembidangan kerjanya terdiri
dari 11 (sebelas) bidang/seksi, yaitu:
1. Bidang Dakwah
2. Bidang Pengembangan dan
Pembangunan Masjid
3. Bidang Pendidikan
4. Bidang Ekonomi
5. Bidang Sosial
6. Bidang Peralatan dan Perlengkapan
7. Bidang Pembinaan Remaja Masjid
8. BAZIS
9. Humas
10. Majelis Ta'lim Ibu-ibu
11. Bidang PHBI

1.5. Bagan Struktur Pengurus DKM Ar-Rohmah

Untuk memperjelas Struktur Organisasi dibuat


Bagan Struktur Pengurus DKM Ar-Rohmah
sebagai berikut:
Keterangan :
: Garis instruksi.
: Garis koordinasi.

Gambar Bagan Organisasi DKM Ar-Rohmah


Periode 2008 - 2011

1.6. Penjabaran Tugas Pokok (Job Description.)


Guna memperjelas mekanisme kerja masing-
masing jabatan Pengurus DKM Ar-
Rohmah dirumuskan penjabaran tugas pokok (Job
Description) sebagai berikut:

1. Ketua DKM
Pengemban amanah organisasi yang dipili
h pada waktu Musyawarah Jama'ah.
Bertanggung jawab atas terlaksananya
seluruh amanah yang ditetapkan dalam
Musyawarah Jama'ah. Melaksanakan kegiatan
organisasi antara lain:
1. Memimpin dan mengendalikan kegiatan
rutin organisasi secara umum.
2. Memimpin Rapat Umum pengurus.
3. Memimpin dan mewakili DKM Ar-Rohmah
dalam kegiatan ekstern.
4. Mengkoordinir, memotivasi,
mengevaluasi, mengarahkan dan
membimbing seluruh kegiatan bidang/seksi
dalam melaksanakan amanah organisasi.
5. Pengambil keputusan atas semua
permasalahan yang terjadi pada saat
pelaksanaan tugas yang dijalankan
Pengurus.
6. Menyelengarakan dan memimpin
Musyawarah Kerja untuk membahas dan
menjabarkan program kerja sesuai dengan
kebutuhan.
7. Mempertanggungjawabkan kepengurusan
organisasi dalam Musyawarah Jama'ah.

2. Wakil Ketua DKM


Membantu Ketua DKM dalam pelaksanaan
seluruh amanah yang ditetapkan dalam
Musyawarah Jama'ah. Melaksanakan kegiatan
organisasi antara lain:
1. Mewakili Ketua DKM apabila yang
bersangkutan berhalangan hadir atau tidak
ada di tempat.
2. Membantu Ketua DKM dalam
menjalankan tugas sehari-hari.
3. Mengkoordinir, memotivasi,
mengevaluasi, mengarahkan dan
membimbing
seluruh kegiatan bidang/seksi
dalam melaksanakan amanah organisasi.
4. Memberikan laporkan kepada Ketua
DKM untuk aktivitas atau kegiatan yang
telah dilakukan.

3. Bendahara
Membantu Ketua DKM, yang
bertanggung jawab dalam
pelaksanaaan program pengelolaan
keuangan organisasi. Melaksanakan kegiatan
organisasi antara lain :
1. Menyimpan, mengelola dan
membukukan keuangan Organisasi.
2. Merencanakan dan mengusahakan
pemasukan sumber-sumber dana ke kas
DKM.
3. Mengendalikan dan menertibkan
pelaksanaan anggaran belanja masjid
sesuai dengan ketentuan.
4. Mengeluarkan uang sesuai keperluan
dan kebutuhan berdasarkan persetujuan
Ketua DKM.
5. Menyimpan bukti penerimaan dan
pengeluaran keuangan.
6. Membuat laporan keuangan secara
rutin maupun insidentil.
7. Melaporkan dan
mempertanggungjawabkan pelaksanaan
tugas kepada Ketua DKM.

3. Wakil Bendahara
Membantu Bendahara, yang
bertanggung jawab dalam
pelaksanaaan program pengelolaan
keuangan organisasi. Melaksanakan kegiatan
organisasi antara lain :
1. Mewakili Bendahara apabila yang
bersangkutan berhalangan hadir atau tidak
ada di tempat.
2. Membantu Bendahara dalam
menjalankan tugas sehari-hari.
3. Melaporkan dan
mempertanggungjawabkan pelaksanaan
tugas kepada Bendahara.

4. Sekretaris
Membantu Ketua DKM, yang bertanggung
jawab dalam pelaksanaan
program kesekretariatan dan pengelolaan
administrasi organisasi. Melaksanakan
kegiatan organisasi antara lain:
1. Mengatur dan mengelola tugas
kesekretariatan organisasi secara umum.
2. Membuat surat resmi yang dikeluarkan
DKM Ar-Rohmah.
3. Bersama Ketua menandatangani setiap
surat resmi yang dikeluarkan DKM.
4. Menerima, mencatat, dan mengarsipkan
surat masuk dari berbagai pihak.
5. Memberikan pelayanan administratrif
untuk seluruh Bidang/Seksi.
6. Memberikan laporan bidang
kesekretariatan kepada Ketua DKM.
7. Menjadi sekretaris/notulis dalam setiap
musyawarah yang dipimpin oleh Ketua
DKM/Wakil Ketua DKM.
8. Mewakili Ketua dan Wakil Ketua apabila
yang bersangkutan berhalangan hadir atau
tidak ada di tempat.
5. Melaporkan dan
mempertanggungjawabkan pelaksanaan
tugas kepada Ketua DKM.

5. Bidang Dakwah
Membantu Ketua DKM, yang bertanggung
jawab dalam pelaksanaan program dakwah
dan pembinaan jama'ah. Melaksanakan
kegiatan organisasi antara lain:
1. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan
yang dapat meningkatkan keimanan,
keilmuan dan ketaqwaan Jama'ah.
2. Mengatur penyelenggaraan ibadah
Shalat Jum'at, termasuk membuat jadwal
imam & khotib.
3. Mengatur pelaksanaan kegiatan
pengajian yang diselenggarakan di Masjid
Jami' Ar-Rohmah.
4. Mengatur pelaksanaan ibadah sholat
harian termasuk membuat jadwal imam
rawatib.
5. Memotivasi jamaah dalam
memakmurkan masjid dengan
menyelenggarakan kegiatan ibadah
khususnya sholat dan kegiatan lainnya..
6. Melaporkan dan
mempertanggungjawabkan pelaksanaan
tugas kepada Ketua DKM.

6. Bidang Pengembangan dan


Pembangunan Masjid.
Membantu Ketua DKM, yang
bertanggung jawab dalam
pelaksanaan Program Kerja Pemeliharaan
dan Pengembangan Masjid. Melaksanakan
kegiatan organisasi antara lain :
1. Merencanakan, mengatur dan
menyelenggarakan pembangunan, renovasi
serta pengembangan bangunan masjid dan
sarana lainnya.
2. Mengatur dan mengelola kebersihan,
keindahan, dan kenyamanan masjid.
3. Melakukan pengelolaan pemeliharaan
Masjid dan sarananya.
4. Melaporkan dan
mempertanggungjawabkan pelaksanaan
tugas kepada Ketua DKM.

7. Bidang Pendidikan
Membantu Ketua DKM, yang
bertanggung jawab dalam
pelaksanaan Program Kerja Pendidikan dan
Pelatihan. Melaksanakan kegiatan organisasi
antara lain:
1. Menrencanakan, mengatur dan
menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang
bersifat meningkatkan keilmuan dan
keterampilan jama'ah, baik anak-anak,
remaja maupun orang tua.
2. Membina Majelis Ta'lim ibu-ibu.
3. Membina dan mengelola Taman
Pendidikan Al Quraan (TPA).
4. Melaporkan dan
mempertanggungjawabkan pelaksanaan
tugas kepada Ketua DKM.
8. Bidang Sosial
Membantu Ketua DKM, yang
bertanggung jawab dalam
pelaksanaan Program Kerja sosial dan
kesejahteraan ummat. Melaksanakan
kegiatan organisasi antara lain:
1. Merencanakan, mengatur dan
menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang
bersifat sosial atu kemasyarakatan.
2. Membantu jama'ah dalam mengurusi
atau menanggulangi musibah dan
kematian.
3. Melaporkan dan
mempertanggungjawabkan pelaksanaan
tugas kepada Ketua DKM.

9. Bidang Peralatan dan Perlengkapan.


Membantu Ketua DKM, yang
bertanggung jawab dalam Program Kerja
pengelolaan peralatan dan perlengkapan
masjid. Melaksanakan kegiatan organisasi
antara lain:
1. Merencanakan, mengatur, dan
menyelenggarakan pengadan peralatan
dan perlengkapan masjid
2. Melakukan inventarisasi dan
penambahan inventaris masjid.
3. Menyiapkan pengadaan peralatan dan
perlengkapan untuk menunjang kelancaran
suatu kegiatan.
4. Melaporkan dan
mempertanggungjawabkan pelaksanaan
tugas kepada Ketua DKM.

10. Bidang Pembinaan Remaja Masjid


Membantu Ketua DKM, yang
bertanggung jawab dalam Program Kerja
Pembinaan Remaja Masjid. Melaksanakan
kegiatan organisasi antara lain:
1. Merencanakan, mengatur, membina
dan menyelenggarakan organisasi Remaja
Masjid.
2. Menyelenggarakan kegiatan pening
katan keimanan, keilmuan, keterampila
n dan kemasjidan bagi anggota dan
Pengurus Remaja Masjid.
3. Melaporkan dan
mempertanggungjawabkan pelaksanaan
tugas kepada Ketua DKM.
11. BAZIS
Membantu Ketua DKM, yang
bertanggung jawab dalam Program
pemberdayaan Zakat, infaq dan Shodaqah
jama'ah. Melaksanakan kegiatan organisasi
antara lain:
1. Merencanakan, mengatur, memotivasi
dan menjalankan program pemberdayaan
dana ummat melalui zakat, infaq &
shodaqoh.
2. Membantu jama'ah dalam proses
penghitungan jumlah dan penyaluran
zakat, infaq dan shodaqoh yang akan
dikeluarkan.
3. Melaporkan dan
mempertanggungjawabkan pelaksanaan
tugas kepada Ketua DKM.

12. Majelis Ta'lim Ibu-ibu


Membantu Ketua DKM, yang bertanggung
jawab dalam pelaksanaan program dakwah
dan pembinaan khusus ibu-ibu
(perempuan). Melaksanakan kegiatan
organisasi antara lain:
1. Ikut melaksanakan program bidang
dakwah.
2. Mengatur pelaksanaan pengajian ibu-
ibu (perempuan)
3. Melaporkan dan
mempertanggungjawabkan pelaksanaan
tugas kepada Ketua DKM.
13. Bidang PHBI
Membantu Ketua DKM, yang bertanggung
jawab dalam pelaksanaan program
Peringatan Hari Besar Islam. Melaksanakan
kegiatan organisasi antara lain:
1. Merencanakan, mengatur dan
menyelenggarakan kegiatan yang
mengambil momentum hari-hari besar
Islam.
2. Melaporkan dan
mempertanggungjawabkan pelaksanaan
tugas kepada Ketua DKM

II. PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Proses pengambilan keputusan DKM Ar-Rohmah
dilakukan dengan cara musyawarah yang terdiri dari:

2.1. Musyawarah Pleno.


1. Dihadiri oleh seluruh Pengurus DKM Ar-
Rohmah, Dewan Penasehat, dan Lembaga-
lembaga yang berada dibawah DKM Ar-
Rohmah.
2. Dilaksanakan setiap 1 (satu) tahun sekali.
3. Diselenggarakan dan dipimpin oleh
Pengurus DKM Ar-Rohmah.
4. Ketua & Wakil Ketua DKM dibantu oleh
Sekretaris memimpin jalannya rapat.
5. Membahas Laporan Tahunan Pengurus DKM
Ar-Rohmah dan evaluasinya.
6. Memberi masukan/rekomendasi yang tidak
mengikat kepada Pengurus DKM Ar-Rohmah
dalam menjabarkan Program Kerja untuk tahun
berikutnya.

2.2. Musyawarah Kerja.


1. Dihadiri oleh seluruh Pengurus DKM Ar-
Rohmah, Dewan Penasehat, dan Lembaga-
lembaga yang berada dibawah DKM Ar-
Rohmah.
2. Dilaksanakan setiap 1 (satu) tahun sekali.
3. Diselenggarakan dan dipimpin oleh
Pengurus DKM Ar-Rohmah.
4. Ketua & Wakil Ketua DKM dibantu oleh
Sekretaris memimpin jalannya rapat.
5. Dilakukan satu tahun sekali untuk
menjabarkan Program Kerja Musyawarah
Jama'ah.
6. Merencanakan agenda kegiatan seluruh
bidang selama satu tahun ke depan.
7. Menyusun anggaran baik pembiayaan
maupun penerimaan secara terintegrasi.

2.3. Musyawarah Kepanitiaan.


1. Dihadiri Pengurus DKM Ar-Rohmah dan
undangan khusus.
2. Ketua Bidang menjadi pimpinan rapat.
3. Dilakukan sesuai dengan kebutuhan untuk:
1. Menyusun rencana kepanitiaan suatu
kegiatan.
2. Mempersiapkan pelaksanaan suatu
kegiatan secara teknis.
3. Melakukan koordinasi dan evaluasi
kegiatan panitia
4. Mempersiapkan Laporan
Pertanggungjawaban Panitia.

2.4. Musyawarah Harian.


1. Dihadiri oleh seluruh Pengurus DKM Ar-
Rohmah, Dewan Penasehat, dan Lembaga-
lembaga yang berada dibawah DKM Ar-
Rohmah.
2. Dilaksakan setiap saat oleh Pengurus
Harian apabila dianggap perlu.

III. KOORDINASI KERJA

3.1. Motivasi dan Sosialisasi.


1. Motivasi kepengurusan disampaikan pada
forum-forum musyawarah dan dalam acara
pelaksanaan kegiatan.
2. Sosialisai kebijakan dan kegiatan dilakukan
melalui forum-forum musyawarah, Lembar
Informasi, Papan Informasi dan dalam acara
pelaksanaan kegiatan.

3.2. Pendelegasian.
Pendelegasian kepengurusan dilakukan dengan
menerbitkan Surat Pelimpahan Tugas.

3.3. Reshuffle.
1. Reshuffle atau pergantian personalia
Pengurus DKM Ar-Rohmah dapat dilakkan
dalam Musyawarah Harian.
2. Reshuffle atau pergantian personalia
Pengurus DKM Ar-Rohmah di tetapkan dalam
suatu surat keputusan yang ditandatangani
Ketua DKM dan Sekretaris DKM.
3. Reshuffle atau pergantian personalia
Pengurus DKM Ar-Rohmah diumumkan kepada
seluruh jama'ah melalui Lembar Informasi dan
Papan Informasi.

3.4. Pelaporan.
Setiap amanah yang diemban oleh pengurus,
kepanitiaan atau unit-unit lain di lingkungan DKM
Ar-Rohmah harus dipertanggungjawabkan dengan
menerbitkan laporan. Supaya laporan yang
disampaikan memiliki keseragaman, maka perlu
ditetapkan standard format-format laporan
tersebut, antara lain:
1. Format Laporan Tahunan Pengurus DKM
Ar-Rohmah terdiri:
1. Pendahuluan.
2. Program Kerja Musyawarah Jama'ah.
3. Penjabaran Program Kerja tahunan
masing-masing bidang.
4. Realisasi Program Kerja masing-
masing bidang.
5. Laporan Keuangan.
6. Evaluasi.
7. Lampiran.

2. Format Laporan Pertanggungjawaban


Pengurus DKM Ar-Rohmah, terdiri dari :
1. Pendahuluan.
2. Program Kerja Musyawarah Jama'ah.
3. Realisasi Program Kerja masing-
masing bidang.
4. Laporan Keuangan.
5. Evaluasi.
6. Saran.
7. Lampiran.

3. Format Laporan Panitia, terdiri:


1. Pendahuluan.
2. Persiapan kegiatan.
3. Pelaksanaan kegiatan.
4. Hasil-hasil kegiatan.
5. Laporan Keuangan.
6. Evaluasi.
7. Saran.
8. Lampiran.

Posted by Agus Hariwiyono at 23.05

Reaction
s:

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke


TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

8 komentar:
1.

Anonim18 Januari 2012 12.08

Assalam Om Agus,
Btw, nih artikel untuk JobDis bidang Ekonomi
ama bidang Humas kok kagak ada di terangkan
ya Om.
Mohon pencerahannya... :)

Balas
Balasan
1.

Juni Muryadi4 April 2014 10.55

Assalamualaikum..
Dari beberapa DKM, belum banyak
membuat bidang ekonomi dan humas.
padahal ini sangat perlu. masjid
sebagai pusat perekonomian.. tidak
saja pembangunan fisik, tapi membuka
lowongan pekerjaan dan tempat usaha,
selain hal-hal umum yang sudah ada
seperti BMT, dan ramainya masjid tidak
saja oleh jamaah, tapi didukung sebar
luas oleh orang yang tau, baik
langsung, maupun tidak
langsung..Humas sangat berperan
untuk itu.

Balas

2.

saipol18 September 2012 21.23

tolong kasih info pp berapa pembentukan


dewan kemakmuran mesjid

Balas
3.
cetak kalender25 Oktober 2012 15.06

Terima kasih, sangat membantu untuk para


pengurus DKM masjid/musholla

Balas

4.

isqowi indaddin26 Maret 2014 08.02

Assalamu alaikum.wr.wb. ijin share ya. mudah2


an menjadi amal jariyah

Balas
5.

Obat asam urat tradisional17 Mei 2014 08.20

informasi yang menambah wawasan trimakasih


.

Balas

6.

Muhammad Zull Fahmi20 September 2014


22.45

Assalamualaikum, afwan ijin share yah.


syukron

Balas

7.

comot20 Agustus 2016 09.55


ASSALAMU'ALAIKUM, IJIN COPAS.
SANGAT BAGUS DAN BERMANFAAT, SEMOGA
BERNILAI IBADAH.....AAMIIN.
TERIMA KASIH.

Balas
epengurusan masjid merupakan organisasi strategis
dalam membangun keberjamaah dan menjadi media
silaturrahim keutuhan umat. Wadah syiar ibadah
tersebut dapat menjadi problem solving dalam
mengatasi permasalahan-permasalahan sosial yang ada
di lingkungan masyarakat.

Tata kelola organisasi masjid yang muncul dengan


beberapa penamaan, seperti yang kebanyakan
dipergunakan adalah dengan istilah DEWAN
KEMAKMURAN MASJID (DKM). Dengan pentingnya peran
DKM tersebut, maka pengelolaannya menuntun perlu
adanya sentuhan manajemen modern dalam tata
laksana manajemen dan organisasinya. Salah satu yang
diperlukan dalam hal ini adalah dukungan tertib
administrasi kejelasan tata kerja organisasi berupa
adanya ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGARAN RUMAH
TANGGA (ART).

Berikut ini disampaikan contoh ANGGARAN DASAR (AD)


DAN ANGARAN RUMAH TANGGA (ART) yang dibuat dan
dipergunakan oleh DEWAN KEMAKMURAN MASJID (DKM)
AL-ANSHOR PURI CIBEUREUM PERMAI II KOTA
SUKABUMI. Disampaikan dalam artikel ini, mudah-
mudahan dapat menjadi inspirasi atau masukan bagi
kepengurusan DKM lainnya. Jika ada bagian yang perlu
diperbaiki, tentunya masukan sangat berarti dapat
disampikan kepada Kam

Anda mungkin juga menyukai