Anda di halaman 1dari 8

AD ART

Anggaran Dasar (AD) Dan Angaran Rumah Tangga (ART) Dewan Kemakmuran Masjid
(DKM)
Kepengurusan masjid merupakan organisasi strategis dalam membangun keberjamaah dan
menjadi media silaturrahim keutuhan umat. Wadah syiar ibadah tersebut dapat menjadi
problem solving dalam mengatasi permasalahan-permasalahan sosial yang ada di lingkungan
masyarakat.

Tata kelola organisasi masjid yang muncul dengan beberapa penamaan, seperti yang
kebanyakan dipergunakan adalah dengan istilah DEWAN KEMAKMURAN MASJID
(DKM). Dengan pentingnya peran DKM tersebut, maka pengelolaannya menuntun perlu
adanya sentuhan manajemen modern dalam tata laksana manajemen dan organisasinya.
Salah satu yang diperlukan dalam hal ini adalah dukungan tertib administrasi kejelasan tata
kerja organisasi berupa adanya ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGARAN RUMAH
TANGGA (ART).
Berikut ini disampaikan contoh ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGARAN RUMAH
TANGGA (ART) yang dibuat dan dipergunakan oleh DEWAN KEMAKMURAN
MASJID (DKM) JAMI’ NURUL HIKMAH KELAPA DUA. Disampaikan dalam artikel
ini, mudah-mudahan dapat menjadi inspirasi atau masukan bagi kepengurusan DKM lainnya.
Jika ada bagian yang perlu diperbaiki, tentunya masukan sangat berarti dapat disampikan
kepada Kami.
Barakallah…

ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGARAN RUMAH TANGGA (ART)


DEWAN KEMAKMURAN MASJID (DKM) JAMI’ NURUL HIKMAH KELAPA
DUA TUGU CIMANGGIS DEPOK JAWA BARAT
MUQADDIMAH
At Taubah, Ayat 18 :

Hanya yang memakmurkan masjid-masjid ALLAH ialah orang-orang yang beriman kepada
ALLAH dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut
(kepada siapapun) selain kepada ALLAH, maka merekalah orang-orang yang diharapkan
termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk

At Taubah, Ayat 107 :

Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang mendirikan masjid untuk
menimbulkan kemudharatan (pada orang-orang mukmin), untuk kekafiran dan untuk
memecah belah antara orang-orang mukmin serta menunggu kedatangan orang-orang yang
telah memerangi ALLAH dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka Sesungguhnya bersumpah:
“Kami tidak menghendaki selain kebaikan.” Dan ALLAH menjadi saksi bahwa
sesungguhnya mereka itu adalah pendusta (dalam sumpahnya).
Segala puji hanya bagi ALLAH SWT, dan sholawat serta salam tercurah Kepada Nabi
Muhammad SAW.

Sesungguhnya ALLAH SWT telah mewahyukan Islam sebagai agama yang Haq, sempurna
dan diridhoi-Nya, serta merupakan rahmat bagi seluruh alam. ALLAH SWT telah
menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya untuk menjadi khalifah-Nya di
bumi, agar memakmurkan sesuai dengan kehendak-Nya.

Kehidupan yang sesuai dengan fitrah manusia adalah kehidupan yang cenderung kepada
kebenaran, yang akan mengantarkan manusia pada kebahagiaan sejati di dunia dan akhirat,
serta yang akan mamapu menghadirkan karya-karya kemanusiaan berupa amal shalih dalam
rangka mengabdikan kepada ALLAH SWT dan mengharap keridhoan-Nya semata.

Untuk mencapai kebahagiaan hidup di akhirat dengan memperhatikan kebahagiaan hidup di


dunia dalam tatanan masyarakat adil dan makmur yang di ridhoi ALLAH SWT, dan dengan
keyakinan bahwa tujuan itu hanya dapat dicapai dengan pertolongan, taufiq dan hidayah-
Nya, kemudian diikuti dengan usaha-usaha yang terencana, teratur, terus menerus dan penuh
kebijaksanaan, maka dengan nama ALLAH SWT, Kami umat Islam yang terhimpun dalam
pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (selanjutnya disingkat DKM) Jami’ Nurul Hikmah
Kelapa Dua Tugu Cimanggis Depok Jawa Barat, menguraikan Anggaran Dasar (selanjutnya
disingkat AD) dan Anggaran Rumah Tangga (selanjutnya disingkat ART) sebagai berikut :

BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama
Organisasi ini bernama Dewan Kemakmuran Masjid Jami’ Nurul Hikmah Kelapa Dua Tugu
Cimanggis Depok Jawa Barat.

Pasal 2
Waktu
1. Organisasi ini telah dibentuk melalui kesepakatan Umat Muslim Kelapa Dua Tugu
Cimanggis Depok Jawa Barat ataupun keterwakilannya, sejak Masjid Jami’ Nurul
Hikmah didirikan dan sebelum ditetapkannya AD dan ART.
2. Untuk ketentuan organisasi lebih lanjut mengacu kepada AD dan ART ini, berlaku
sejak ditetapkan.
3. Kepengurusan organisasi dibentuk untuk masa kerja selama 3 (tiga) tahun sejak
dikukuhkan, dan dapat dipilih kembali melalui mekanisme yang ditentukan.
Pasal 3
Tempat Kedudukan
Organisasi ini berkedudukan di Masjid Jami’ Nurul Hikmah
Jln Nurul Hikmah III Kelapa Dua Rt. 06 Rw. 011 No. 53 Tugu Cimanggis Depok Jawa Barat
16951.

BAB II
ASAS, SIFAT, USAHA, VISI DAN MISI
Pasal 4
Asas
Organisasi ini berasas Islam yang berpedoman kepada Al-Quran dan As-Sunnah.

Pasal 5
Sifat
Organisasi ini mengutamakan persaudaraan (Ukhuwah Islamiyah) antarwarga muslim yang
bersifat terbuka, persamaan (egaliter), tidak memihak (non partisan) dan independen.
Berkontribusi secara positif dan proaktif terhadap kegiatan sosial kemasyarakatan.

Pasal 6
Usaha
1. Melakukan  ‘amar ma’ruf nahi munkar  untuk  mengajak  manusia ke jalan yang
benar.
2. Melakukan aktifitas yang bernafaskan Islam di bidang da’wah, sosial, ekonomi dan
pendidikan.
3. Memaksimalkan sumber daya manusia dalam rangka mengemban amanah umat untuk
menjadikan masjid sebagai tempat beribadah yang nyaman.
Pasal 7
Visi
Terwujudnya masjid sebagai tempat peribadatan yang nyaman dan sebagai pusat kegiatan
Keislaman warga masyarakat.

Pasal 8
Misi
Menjadikan masjid sebagai tempat untuk beribadah kepada ALLAH SWT semata dan
sebagai pusat kebudayaan Islam.

1. Membina keimanan, ketaqwaan, dan ahlak masyarakat muslim dengan cara-cara yang
sesuai dengan Al-quran dan As-Sunnah.
2. Menggali, mengembangkan dan memantapkan segenap potensi masyarakat muslim.
3. Mengembangkan persaudaraan antar sesama masyarakat muslim, dan kerjasama antar
warga.
4. Mengembangkan dan meningkatkan kepekaan, kepedulian, peran serta dan solidaritas
warga muslim terhadap permasalahan-permasalahan kebangsaan dan kerakyatan
dalam lingkup ekonomi, pendidikan, politik, hukum, sosial, dan budaya.
5. Berperan aktif dalam kegiatan amar ma’ruf nahi munkar.
6. Menjalankan usaha lain yang tidak bertentangan dengan Al-Quran dan As-Sunnah.
BAB III
FUNGSI DAN TUGAS
Pasal 9
Fungsi
Sebagai media untuk memakmurkan dan mensejahterakan Masjid, dan Pembinaan umat
Islam melalui potensi yang ada dalam jamaah.

Pasal 10
Tugas
1. Menegakan syi’ar Islam.
2. Mengajak jamaah untuk selalu giat memakmurkan dan mensejahterakan masjid.
3. Memelihara dan meningkatkan sarana dan prasarana Masjid.
4. Mengelola ketata usahaan, kekayaan dan keuangan Masjid
5. Menyusun rencana dan program kegiatan masjid
6. Menyelenggarakan aktivitas yang bernafaskan keislaman di bidang da’wah,
pendidikan, dan kegiatan sosial lainnya
BAB IV
KEPENGURUSAN DAN KEANGGOTAAN
Pasal 10
Kepengurusan
1. Pengurus DKM merupakan posisi dalam jabatan struktural organisasi.
2. Pengurus sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menduduki posisi tugas jabatan
sebagai berikut :
3. Ketua
4. Sekretaris
5. Bendahara
6. Koodinator Bidang, terdiri atas :
 Koordinator Bidang Ibadah dan Kejamaahan
 Koordinator Bidang Pendidikan
 Koordinator Bidang Kesejahteraan Sosial
 Koordinator Bidang Ekonomi dan Usaha
 Koordinator Bidang Lingkungan Hidup dan Keamanan
3. Tugas pokok masing-masing pengurus ditetapkan berdasarkan Keputusan Ketua
Pengurus DKM dan publikasikan secara umum.
4. Dalam menunjang pelaksanaan kepengurusan organisasi, ditetapkan Dewan
Pelindung dan Dewan penasehat yang ditentukan dengan Pasal lain dalam AD dan
ART ini.
5. Pengurus DKM dapat membentuk Unit kerja mandiri, baik dalam jalur garis komando
internal organisasi, maupun melalui koordinasi organisasi lain di luar DKM.
Pasal 11
Persyaratan Pengurus
Persyaratan Pengurus organisasi adalah :

1. Jamaah aktif masjid.


2. Penghuni tetap warga kelapa dua Rt. 06 dan 07 Rw. 011.
3. Memiliki ilmu pengetahuan yang cukup di bidangnya.
4. Amanah, jujur dan bisa dipercaya.
5. Dapat bertugas selama masa 3 (tiga) tahun.
6. Dipilih sebagaimana ketentuan pemilihan pengurus.
Pasal 12
Pemilihan Pengurus
1. Ketua DKM dipilih melalui musyawarah umum warga muslim pada waktu dan
tempat yang telah ditentukan secara resmi.
2. Proses pemilihan sebagaimana dimaksud ayat (1) dikelola oleh Tim Formatur yang
bentuk oleh Pengurus DKM aktif melalui musyawarah umum.
3. Dalam rangka efektivitas proses pemilihan, Pengurus DKM aktif dapat membuat
aturan pemilihan Ketua Pengurus dengan tidak bertentangan kepada AD dan ART ini.
4. Penjaringan calon Ketua DKM diambil dari keanggotaan jamaah warga muslim
dengan persyaratan sebagaimana yang ditetapkan dalam Pasal 11.
5. Dalam tidak didapatkannya keputusan dari hasil musyawarah sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1), maka penentuan Ketua DKM dilakukan secara voting oleh warga
muslim yang hadir pada waktu dan tempat yang telah ditentukan secara resmi.
6. Untuk jabatan struktural lainnya selain Ketua DKM, dipilih oleh Ketua DKM terpilih
dan dibantu oleh Tim Formatur.
7. Pengurus DKM terpilih dikukuhkan/dilantik oleh unsur Kantor Urusan Agama
(KUA) Kecamatan.
8. Proses pemilihan Pengurus DKM masa bakti selanjutnya, dilakukan sebelum berakhir
masa bakti pengurus lama, sehingga dapat segera dikukuhkan pengurus baru setelah
berakhirnya masa bakti pengurus lama.
9. Dalam hal terjadi keterlambatan pemilihan pengurus baru setelah berakhirnya masa
jabatan pengurus lama, maka pengurus lama tetap menjalankan operasional tugas
organisasi.
Pasal 13
Masa Bakti Kepengurusan
1. Masa bakti kepengurusan DKM mengacu kepada ketentuan Pasal 2.
2. Paling lambat 1 (satu) bulan sejak terhitung pengukuhan/pelantikan, Pengurus DKM
telah menetapkan Program Kerja selama masa bakti kepengurusan, dan disampaikan
melalui musyawarah umum.
3. Dalam hal Ketua DKM berhalangan sementara, maka untuk menjalan tugas
kepemimpinan dipegang oleh Sekretaris DKM sebagai pejabat Pelaksana Tugas
Sementara.
4. Jika dalam perjalanan kepengurusan Ketua DKM gugur oleh sebab tertentu, maka
untuk menjalankan kepengurusan organisasi dilakukan pemilihan Ketua DKM dari
dan oleh pengurus aktif yang ada, untuk jabatan sampai habis masa bakti.
5. Dalam hal terjadi salah satu pengurus baik secara sengaja atau tidak sengaja telah
tidak aktif sebagai pengurus, maka untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut, Ketua
DKM mempunyai kewenangan untuk mengadakan pergantian melalui musyawarah
kerja pengurus.
6. Dalam menjalankan tugas dan kegiatan yang bersifat insidental pengurus dapat
mengangkat Kepanitiaan atau Tim Penyelenggara. Panitia atau Tim Penyelenggara
diangkat oleh Ketua berdasarkan hasil musyawarah kerja.
7. Pengurus DKM menyusun laporan pertanggungjawaban setelah berakhirnya masa
bhakti, dan disampaikan melalui musyawarah umum.
Pasal 14
Keanggotaan
1. Anggota organisasi adalah seluruh jamaah warga muslim di lingkungan Rt.06 dan 07
Rw. 011 Kelapa dua Tugu Cimanggis Depok.
2. Anggota wajib menta’ati AD dan ART organisasi.
Pasal 15
Permusyawaratan
1. Hasil musyawarah merupakan keputusan tertinggi dalam memecahkan permasalahan
kepengurusan dan keanggotaan DKM.
2. Musyawarah sebagaimana dimaksud ayat 1, terdiri dari :
3. Musyawarah Umum, yaitu musyawarah oleh seluruh keanggotaan melalui
pemberitahuan resmi pada waktu dan tempat yang ditentukan, bertujuan untuk:
 Laporan Pertanggungjawaban pengurus DKM.
 Menetapkan dan mengesahkan Program Kerja Pengurus DKM pertahun berjalan.
 Mengevaluasi program kerja pengurus DKM pertahun berjalan.
 Memilih formatur dalam penjaringan calon ketua DKM.
 Menetapkan dan mengesahkan Ketua DKM.
 Musyawarah dengan adanya kegiatan dan kejadian khusus.
1. Musyawarah Kerja, yaitu musyawarah yang dilakukan oleh seluruh Pengurus DKM,
bertujuan untuk :
 Menyusun Rencana Anggaran Belanja.
 Menyusunan Rencana Program Kerja tahunan maupun selama masa bakti.
1. Musyawarah Koordinasi Bidang, bertujuan untuk :
 Menyusun Rencana Anggaran Belanja pada bidang masing-masing.
 Menyusun Program Kerja pada bidang masing-masing.
3. Aturan dalam menjalankan musyawarah dapat dijabarkan lebih lanjut oleh Peraturan
tambahan di luar AD dan ART ini.
Pasal 16
Perbendaharaan
1. Kekayaan organisasi diperoleh dari infaq dan sumbangan dari jamaah yang halal dan
tidak mengikat.
2. Pengurus bertanggungjawab atas pemasukan dan pengeluaran secara baik dan benar,
serta disampaikan dalam pertanggungjawaban yang dipublikasi.
BAB V
DEWAN PELINDUNG DAN PENASEHAT
Pasal 17
Dewan Pelindung
Dewan Pelindung adalah :
1. Unsur pimpinan pemerintahan yang mempunyai kewenangan sebagai pimpinan
wilayah di Kecamatan Cimanggis dan Kelurahan Tugu.
2. Unsur pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mempunyai kewenangan pada
wilayah Kecamatan Cimanggis.
Pasal 18
Dewan Penasehat
1. Dewan Penasehat dipilih dan ditetapkan oleh para pengurus melalui musyawarah
kerja, berdasarkan kontribusi dan komitmen pada organisasi.
2. Dewan Penasihat bekerja secara fungsional dalam kepengurusan DKM Masjid Jami’
Nurul Hikmah, mencakup:
1. Memberikan masukan dan nasehat terhadap visi, misi dan program-program
kerja.
2. Memberikan alternatif solusi terhadap kendala-kendala program kerja.
3. Membantu diplomasi internal dan eksternal, dalam rangka pengembangan
cakupan kegiatan DKM.
BAB VI
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 19
Perubahan Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga
Perubahan atas AD dan ART Organisasi hanya dapat dilakukan melalui musyawarah umum.

Pasal 20
Pembubaran Organisasi
Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan melalui musyawarah umum

BAB VII
ATURAN PERALIHAN, ATURAN TAMBAHAN DAN PENUTUP
Pasal 21
Aturan Peralihan
1. Dengan pertimbangan telah berjalannya kepengurusan DKM sejak Masjid Jami’
Nurul Hikmah berdiri sebelum diterbitkannya AD dan ART ini, maka kepengurusan
yang lama tetap berjalan dan sah, sampai ditetapkankannya kepengurusan yang baru.
2. AD dan ART ini ditandatangani oleh Tim Penyusun AD dan ART DKM Masjid
Jami’ Nurul Hikmah, dan menjadi pedoman organisasi DKM selanjutnya.
Pasal 22
Aturan Tambahan
Hal-hal yang belum diatur dalam AD dan ART ini dimuat dalam peraturan atau ketentuan
tersendiri yang tidak bertentangan.

Pasal 23
Penutup
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Kelapa dua,


Senin, 28 Maret 2017

Anda mungkin juga menyukai