Anda di halaman 1dari 13

MASJID JAMI' NURUL HIKMAH

Sekretariat : Jl. Nurul Hikmah III No. 53 RT. 06 RW. 011 Kelapa Dua Tugu
Cimanggis Depok Jawa Barat 16951 HP WA/SMS : 0853 1063 5882 / 0838
7621 9579 Email : masjidnurulhikmah76@gmail.com

Anggaran Dasar (AD) Dan Angaran Rumah Tangga (ART) Dewan


Kemakmuran Masjid (DKM)
Kepengurusan masjid merupakan organisasi strategis dalam membangun
keberjamaah dan menjadi media silaturrahim keutuhan umat. Wadah syiar
ibadah tersebut dapat menjadi problem solving dalam mengatasi permasalahan-
permasalahan sosial yang ada di lingkungan masyarakat.

Tata kelola organisasi masjid yang muncul dengan beberapa penamaan,


seperti yang kebanyakan dipergunakan adalah dengan istilah DEWAN
KEMAKMURAN MASJID (DKM). Dengan pentingnya peran DKM tersebut,
maka pengelolaannya menuntun perlu adanya sentuhan manajemen modern
dalam tata laksana manajemen dan organisasinya. Salah satu yang diperlukan
dalam hal ini adalah dukungan tertib administrasi kejelasan tata kerja organisasi
berupa adanya ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGARAN RUMAH
TANGGA (ART).

Berikut ini disampaikan contoh ANGGARAN DASAR (AD) DAN


ANGARAN RUMAH TANGGA (ART) yang dibuat dan dipergunakan oleh
DEWAN KEMAKMURAN MASJID (DKM) JAMI’ NURUL HIKMAH
KELAPA DUA. Disampaikan dalam artikel ini, mudah-mudahan dapat menjadi
inspirasi atau masukan bagi kepengurusan DKM lainnya. Jika ada bagian yang
perlu diperbaiki, tentunya masukan sangat berarti dapat disampikan kepada
Kami.

Barakallah…
ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGARAN RUMAH TANGGA (ART)

DEWAN KEMAKMURAN MASJID (DKM) JAMI’ NURUL HIKMAH


KELAPA DUA TUGU CIMANGGIS DEPOK JAWA BARAT

MUQADDIMAH
At Taubah, Ayat 18 :
”Hanya yang memakmurkan masjid-masjid ALLAH ialah orang-orang yang
beriman kepada ALLAH dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat,
menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada ALLAH,
maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang
yang mendapat petunjuk”

At Taubah, Ayat 107 :

Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang mendirikan
masjid untuk menimbulkan kemudharatan (pada orang-orang mukmin), untuk
kekafiran dan untuk memecah belah antara orang-orang mukmin serta
menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi ALLAH dan Rasul-
Nya sejak dahulu. Mereka Sesungguhnya bersumpah: “Kami tidak
menghendaki selain kebaikan.” Dan ALLAH menjadi saksi bahwa
sesungguhnya mereka itu adalah pendusta (dalam sumpahnya).

Segala puji hanya bagi ALLAH SWT, dan sholawat serta salam tercurah
Kepada Nabi Muhammad SAW.
Sesungguhnya ALLAH SWT telah mewahyukan Islam sebagai agama yang
Haq, sempurna dan diridhoi-Nya, serta merupakan rahmat bagi seluruh alam.
ALLAH SWT telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya
untuk menjadi khalifah-Nya di bumi, agar memakmurkan sesuai dengan
kehendak-Nya.
Kehidupan yang sesuai dengan fitrah manusia adalah kehidupan yang
cenderung kepada kebenaran, yang akan mengantarkan manusia pada
kebahagiaan sejati di dunia dan akhirat, serta yang akan mamapu menghadirkan
karya-karya kemanusiaan berupa amal shalih dalam rangka mengabdikan
kepada ALLAH SWT dan mengharap keridhoan-Nya semata.
Untuk mencapai kebahagiaan hidup di akhirat dengan memperhatikan
kebahagiaan hidup di dunia dalam tatanan masyarakat adil dan makmur yang di
ridhoi ALLAH SWT, dan dengan keyakinan bahwa tujuan itu hanya dapat
dicapai dengan pertolongan, taufiq dan hidayah-Nya, kemudian diikuti dengan
usaha-usaha yang terencana, teratur, terus menerus dan penuh kebijaksanaan,
maka dengan nama ALLAH SWT, Kami umat Islam yang terhimpun dalam
pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (selanjutnya disingkat DKM) Jami’
Nurul Hikmah Kelapa Dua Tugu Cimanggis Depok Jawa Barat, menguraikan
Anggaran Dasar (selanjutnya disingkat AD) dan Anggaran Rumah Tangga
(selanjutnya disingkat ART) sebagai berikut :

BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1
Nama
Organisasi ini bernama Dewan Kemakmuran Masjid Jami’ Nurul Hikmah
Kelapa Dua Tugu Cimanggis Depok Jawa Barat.

Pasal 2
Waktu
Organisasi ini telah dibentuk melalui kesepakatan Umat Muslim Kelapa Dua
Tugu Cimanggis Depok Jawa Barat ataupun keterwakilannya, sejak Masjid
Jami’ Nurul Hikmah didirikan dan sebelum ditetapkannya AD dan ART.
Untuk ketentuan organisasi lebih lanjut mengacu kepada AD dan ART ini,
berlaku sejak ditetapkan.
Kepengurusan organisasi dibentuk untuk masa kerja selama 3 (tiga) tahun sejak
dikukuhkan, dan dapat dipilih kembali melalui mekanisme yang ditentukan.

Pasal 3
Tempat Kedudukan
Organisasi ini berkedudukan di Masjid Jami’ Nurul Hikmah
Jln Nurul Hikmah III Kelapa Dua Rt. 06 Rw. 011 No. 53 Tugu Cimanggis
Depok Jawa Barat 16951.

BAB II
ASAS, SIFAT, USAHA, VISI DAN MISI

Pasal 4
Asas
Organisasi ini berasas Islam yang berpedoman kepada Al-Quran dan As-
Sunnah.

Pasal 5
Sifat
Organisasi ini mengutamakan persaudaraan (Ukhuwah Islamiyah) antarwarga
muslim yang bersifat terbuka, persamaan (egaliter), tidak memihak (non
partisan) dan independen. Berkontribusi secara positif dan proaktif terhadap
kegiatan sosial kemasyarakatan.

Pasal 6
Usaha
Melakukan ‘amar ma’ruf nahi munkar untuk mengajak manusia ke jalan yang
benar.
Melakukan aktifitas yang bernafaskan Islam di bidang da’wah, sosial, ekonomi
dan pendidikan.
Memaksimalkan sumber daya manusia dalam rangka mengemban amanah umat
untuk menjadikan masjid sebagai tempat beribadah yang nyaman.

Pasal 7
Visi
Terwujudnya masjid sebagai tempat peribadatan yang nyaman dan sebagai
pusat kegiatan Keislaman warga masyarakat.

Pasal 8
Misi
Menjadikan masjid sebagai tempat untuk beribadah kepada ALLAH SWT
semata dan sebagai pusat kebudayaan Islam.
Membina keimanan, ketaqwaan, dan ahlak masyarakat muslim dengan cara-cara
yang sesuai dengan Al-quran dan As-Sunnah.
Menggali, mengembangkan dan memantapkan segenap potensi masyarakat
muslim.
Mengembangkan persaudaraan antar sesama masyarakat muslim, dan kerjasama
antar warga.
Mengembangkan dan meningkatkan kepekaan, kepedulian, peran serta dan
solidaritas warga muslim terhadap permasalahan-permasalahan kebangsaan dan
kerakyatan dalam lingkup ekonomi, pendidikan, politik, hukum, sosial, dan
budaya.
Berperan aktif dalam kegiatan amar ma’ruf nahi munkar.
Menjalankan usaha lain yang tidak bertentangan dengan Al-Quran dan As-
Sunnah.

BAB III
FUNGSI DAN TUGAS

Pasal 9
Fungsi
Sebagai media untuk memakmurkan dan mensejahterakan Masjid, dan
Pembinaan umat Islam melalui potensi yang ada dalam jamaah.

Pasal 10
Tugas
Menegakan syi’ar Islam.
Mengajak jamaah untuk selalu giat memakmurkan dan mensejahterakan masjid.
Memelihara dan meningkatkan sarana dan prasarana Masjid.
Mengelola ketata usahaan, kekayaan dan keuangan Masjid
Menyusun rencana dan program kegiatan masjid
Menyelenggarakan aktivitas yang bernafaskan keislaman di bidang da’wah,
pendidikan, dan kegiatan sosial lainnya

BAB IV
KEPENGURUSAN DAN KEANGGOTAAN

Pasal 10
Kepengurusan
Pengurus DKM merupakan posisi dalam jabatan struktural organisasi.
Pengurus sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menduduki posisi tugas jabatan
sebagai berikut :
Ketua
Sekretaris
Bendahara
Koodinator Bidang, terdiri atas :
Koordinator Bidang Ibadah dan Kejamaahan
Koordinator Bidang Pendidikan
Koordinator Bidang Kesejahteraan Sosial
Koordinator Bidang Ekonomi dan Usaha
Koordinator Bidang Lingkungan Hidup dan Keamanan
Tugas pokok masing-masing pengurus ditetapkan berdasarkan Keputusan Ketua
Pengurus DKM dan publikasikan secara umum.
Dalam menunjang pelaksanaan kepengurusan organisasi, ditetapkan Dewan
Pelindung dan Dewan penasehat yang ditentukan dengan Pasal lain dalam AD
dan ART ini.
Pengurus DKM dapat membentuk Unit kerja mandiri, baik dalam jalur garis
komando internal organisasi, maupun melalui koordinasi organisasi lain di luar
DKM.

Pasal 11
Persyaratan Pengurus
Persyaratan Pengurus organisasi adalah :
Jamaah aktif masjid.
Penghuni tetap warga kelapa dua Rt. 06 dan 07 Rw. 011.
Memiliki ilmu pengetahuan yang cukup di bidangnya.
Amanah, jujur dan bisa dipercaya.
Dapat bertugas selama masa 3 (tiga) tahun.
Dipilih sebagaimana ketentuan pemilihan pengurus.

Pasal 12
Pemilihan Pengurus
Ketua DKM dipilih melalui musyawarah umum warga muslim pada waktu dan
tempat yang telah ditentukan secara resmi.
Proses pemilihan sebagaimana dimaksud ayat (1) dikelola oleh Tim Formatur
yang bentuk oleh Pengurus DKM aktif melalui musyawarah umum.
Dalam rangka efektivitas proses pemilihan, Pengurus DKM aktif dapat
membuat aturan pemilihan Ketua Pengurus dengan tidak bertentangan kepada
AD dan ART ini.
Penjaringan calon Ketua DKM diambil dari keanggotaan jamaah warga muslim
dengan persyaratan sebagaimana yang ditetapkan dalam Pasal 11.
Dalam tidak didapatkannya keputusan dari hasil musyawarah sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1), maka penentuan Ketua DKM dilakukan secara voting
oleh warga muslim yang hadir pada waktu dan tempat yang telah ditentukan
secara resmi.
Untuk jabatan struktural lainnya selain Ketua DKM, dipilih oleh Ketua DKM
terpilih dan dibantu oleh Tim Formatur.
Pengurus DKM terpilih dikukuhkan/dilantik oleh unsur Kantor Urusan Agama
(KUA) Kecamatan.
Proses pemilihan Pengurus DKM masa bakti selanjutnya, dilakukan sebelum
berakhir masa bakti pengurus lama, sehingga dapat segera dikukuhkan pengurus
baru setelah berakhirnya masa bakti pengurus lama.
Dalam hal terjadi keterlambatan pemilihan pengurus baru setelah berakhirnya
masa jabatan pengurus lama, maka pengurus lama tetap menjalankan
operasional tugas organisasi.

Pasal 13
Masa Bakti Kepengurusan
Masa bakti kepengurusan DKM mengacu kepada ketentuan Pasal 2.
Paling lambat 1 (satu) bulan sejak terhitung pengukuhan/pelantikan, Pengurus
DKM telah menetapkan Program Kerja selama masa bakti kepengurusan, dan
disampaikan melalui musyawarah umum.
Dalam hal Ketua DKM berhalangan sementara, maka untuk menjalan tugas
kepemimpinan dipegang oleh Sekretaris DKM sebagai pejabat Pelaksana Tugas
Sementara.
Jika dalam perjalanan kepengurusan Ketua DKM gugur oleh sebab tertentu,
maka untuk menjalankan kepengurusan organisasi dilakukan pemilihan Ketua
DKM dari dan oleh pengurus aktif yang ada, untuk jabatan sampai habis masa
bakti.
Dalam hal terjadi salah satu pengurus baik secara sengaja atau tidak sengaja
telah tidak aktif sebagai pengurus, maka untuk mengisi kekosongan jabatan
tersebut, Ketua DKM mempunyai kewenangan untuk mengadakan pergantian
melalui musyawarah kerja pengurus.
Dalam menjalankan tugas dan kegiatan yang bersifat insidental pengurus dapat
mengangkat Kepanitiaan atau Tim Penyelenggara. Panitia atau Tim
Penyelenggara diangkat oleh Ketua berdasarkan hasil musyawarah kerja.
Pengurus DKM menyusun laporan pertanggungjawaban setelah berakhirnya
masa bhakti, dan disampaikan melalui musyawarah umum.

Pasal 14
Keanggotaan
Anggota organisasi adalah seluruh jamaah warga muslim di lingkungan Rt.06
dan 07 Rw. 011 Kelapa dua Tugu Cimanggis Depok.
Anggota wajib menta’ati AD dan ART organisasi.

Pasal 15
Permusyawaratan
Hasil musyawarah merupakan keputusan tertinggi dalam memecahkan
permasalahan kepengurusan dan keanggotaan DKM.
Musyawarah sebagaimana dimaksud ayat 1, terdiri dari :
Musyawarah Umum, yaitu musyawarah oleh seluruh keanggotaan melalui
pemberitahuan resmi pada waktu dan tempat yang ditentukan, bertujuan untuk:
Laporan Pertanggungjawaban pengurus DKM.
Menetapkan dan mengesahkan Program Kerja Pengurus DKM pertahun
berjalan.
Mengevaluasi program kerja pengurus DKM pertahun berjalan.
Memilih formatur dalam penjaringan calon ketua DKM.
Menetapkan dan mengesahkan Ketua DKM.
Musyawarah dengan adanya kegiatan dan kejadian khusus.
Musyawarah Kerja, yaitu musyawarah yang dilakukan oleh seluruh Pengurus
DKM, bertujuan untuk :
Menyusun Rencana Anggaran Belanja.
Menyusunan Rencana Program Kerja tahunan maupun selama masa bakti.
Musyawarah Koordinasi Bidang, bertujuan untuk :
Menyusun Rencana Anggaran Belanja pada bidang masing-masing.
Menyusun Program Kerja pada bidang masing-masing.
Aturan dalam menjalankan musyawarah dapat dijabarkan lebih lanjut oleh
Peraturan tambahan di luar AD dan ART ini.

Pasal 16
Perbendaharaan
Kekayaan organisasi diperoleh dari infaq dan sumbangan dari jamaah yang
halal dan tidak mengikat.
Pengurus bertanggungjawab atas pemasukan dan pengeluaran secara baik dan
benar, serta disampaikan dalam pertanggungjawaban yang dipublikasi.

BAB V
DEWAN PELINDUNG DAN PENASEHAT

Pasal 17
Dewan Pelindung
Dewan Pelindung adalah :
Unsur pimpinan pemerintahan yang mempunyai kewenangan sebagai pimpinan
wilayah di Kecamatan Cimanggis dan Kelurahan Tugu.
Unsur pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mempunyai kewenangan
pada wilayah Kecamatan Cimanggis.

Pasal 18
Dewan Penasehat
Dewan Penasehat dipilih dan ditetapkan oleh para pengurus melalui
musyawarah kerja, berdasarkan kontribusi dan komitmen pada organisasi.
Dewan Penasihat bekerja secara fungsional dalam kepengurusan DKM Masjid
Jami’ Nurul Hikmah, mencakup:
Memberikan masukan dan nasehat terhadap visi, misi dan program-program
kerja.
Memberikan alternatif solusi terhadap kendala-kendala program kerja.
Membantu diplomasi internal dan eksternal, dalam rangka pengembangan
cakupan kegiatan DKM.

BAB VI
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH
TANGGA

Pasal 19
Perubahan Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga
Perubahan atas AD dan ART Organisasi hanya dapat dilakukan melalui
musyawarah umum.

Pasal 20
Pembubaran Organisasi
Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan melalui musyawarah umum

BAB VII
ATURAN PERALIHAN, ATURAN TAMBAHAN DAN PENUTUP

Pasal 21
Aturan Peralihan
Dengan pertimbangan telah berjalannya kepengurusan DKM sejak Masjid Jami’
Nurul Hikmah berdiri sebelum diterbitkannya AD dan ART ini, maka
kepengurusan yang lama tetap berjalan dan sah, sampai ditetapkankannya
kepengurusan yang baru.
AD dan ART ini ditandatangani oleh Tim Penyusun AD dan ART DKM Masjid
Jami’ Nurul Hikmah, dan menjadi pedoman organisasi DKM selanjutnya.

Pasal 22
Aturan Tambahan
Hal-hal yang belum diatur dalam AD dan ART ini dimuat dalam peraturan atau
ketentuan tersendiri yang tidak bertentangan.

Pasal 23
Penutup

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal
ditetapkan.

Ditetapkan di Kelapa dua,

Senin, 28 Maret 2017


https://docs.google.com/spreadsheets/d/1qWo4mS-
KRzDSbY2kAT7XeW7GWwiq9rgY/htmlview?
usp=sharing&ouid=117130313400163592369&rtpof=true&sd=true&pru=AAA
BfAeZzqk*pGK34OVMBqv1HYZCeX52Sg#

Anda mungkin juga menyukai