Nomor : 01 /DKM-NF/IV/2019
MUQADDIMAH
Bismillahirrahmanirrahim. Segala puji hanya bagi Allah SWT, sholawat dan salam semoga senantiasa terlimpah
kepada Nabi Muhammad SAW.
Dakwah adalah kewajiban setiap kaum muslimin dan muslimat utnuk menciptakan tata kehidupan masyarakat
yang bertauhid, beriman, beramal saleh dan berakhlaqul karmah. Sebagaimana yang disyaratkan oleh Allah
SWT dalam Firman-Nya : “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeruh kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari mungkar; merekalah orang-orang yang
beruntung” (Ali Imran : 104). Demi menyambut seruan tersebut, maka kaum muslimin dan muslimat wilayah
Tanjung Tobaku berhimpung untuk mengerahkan segala potensi, dan secara nyata mengoptimalkan
keberadaan Masjid Nurul Falah dan memakmurkannya untuk menjadi pusat kegiatan dan pembinaan umat
islam.
Masjid Nurul Falah ini menjadi salah satu sarana dakwah, dan kemakmuran masjidnya akan menjadi indikator
kesalehan masyarakat secara umum, sebagaimana Allah SWT berfirman : “Hanya yang memakmurkan masjid-
masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan
sholat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-
orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk” (At-Taubah : 19).
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) ini disusun sebagai pedoman dan aturan baku bagi
seluruh anggota pengurus DKM untuk menjamin kegiatan-kegiatan DKM diselenggarakan secara sitimatis,
memiliki tujuan yang jelas, konsisten, dan sesuai syariah islam. Amin Yaa Rabbal Alamin.
BAB I
NAMA, ASAS DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama Organisasi
Organisasi ini bernama Dewan Kemakmuran Masjid Nurul Falah disingkat DKM-Nurul Falah, selanjutnya dalam
ketetapan ini disebut DKM.
Pasal 2
Asas Organisasi
DKM berasaskan syariah Islam dan berpedoman kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah.
DKM berkedudukan di Masjid Nurul Falah yang beralamat di Dusun Tanjung Tobaku Desa Ujung Tobaku Kec.
Katoi Kab. Kolaka Utara Propinsi Sulawesi Tenggara Indonesia.
BAB II
ANGGOTA, TUJUAN DAN TANGGUNG JAWAB
Pasal 4
Anggota Organisasi
Anggota organisasi adalah semua jamaah yang menjadi anggota kepengurusan DKM
Pasal 5
Tujuan Organisasi
Membentuk umat islam khususnya yang berdomisili di wilayah Tanjung Tobaku dan sekitarnya, agar memiliki
iman dan ilmu yang bersumber pada Al-Qur’an da As-Sunnah yang bermanfaat untuk beribadah kepada Allah
SWT guna mencari dan mendapatkan ridlo-Nya serta membangun ukhuwah islamiyah.
Pasal 6
Tanggung Jawab DKM
1. Melaksanakan amar ma’ruf nahi mungkar untuk membentuk jamaah sebagai umat terbaik.
2. Membina jamaah atau umat melalui aktifitas-aktifitas yang sesuai syariah islam dalam bidang dakwah,
peribatan, sosial, pedidikan dan ekonomi.
3. Mengoptimalkan amanah atau potensi jamaah (umat) yang berupa zakat, infaq, dan shadaqah (ZIS)
sebagai sumber daya pembiayaan kegiatan memakmurkan masjid dan menyediakan tempat beribadah
yang nyaman.
BAB III
VISI, MISI DAN PROGRAM ORGANISASI
Pasal 7
Visi DKM
Menjadikan Masjid Nurul Falah sebagai pusat kegiatan dan wahana persatuan umat islam di Tanjung Tobaku
dalam menggapai ridho Allah Subhana wa Ta’ala.
Pasal 8
Misi DKM
- Meningkatkan kegiatan peribadatan jamaah umat sesuai dengan Al-Quran dan As-Sunnah.
- Meningkatkan keilmuan dan kompetensi keagamaan jamaah dan umat yang bersumber kepada Al-Quran
dan As-Sunnah.
- Meningkatkan pembinaan dan pelayanan umat dalam peribadatan serta membangun ukhuwah islamiyah.
Pasal 9
Program Kerja DKM
BAB IV
PERANAN, FUNGSI DAN TUGAS
Pasal 10
Peranan DKM
DKM berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengendali peribadatan dan pembentukan alkhlakulkarimah
umat islam, khususnya umat islam yang berdomisili disekitar lokasi kedudukan masjid.
Pasal 11
Fungsi DKM
DKM ini berfungsi sebagai wahana dan sarana untuk memakmurkan Masjid Nurul Falah dan mensejahterakan
jamaahnya
Pasal 12
Tugas Organisasi
BAB V
ORGANISASI KEANGGOTAAN, PERSYARATAN, DAN STRUKTUR
Pasal 13
Keanggotaan dan Persyaratan keanggotaan
- Anggota kepengurusan DKM adalah jamaah muslim/muslimah yang memenuhi persyaratan untuk
mengemban amanat, dan ditunjuk oleh keputusan Ketua DKM
- Setiap anggota kepengurusan memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam memakmurkan masjid, namun
berbeda dalam hal tugas dan fungsinya.
Pasal 14
Persyaratan Keanggotaan Pengurus
Pasal 15
Beakhirnya Keanggotaan Pengurus
- Keanggotaan sebagai pengurus akan berakhir, dikarenakan oleh alasan atau sebab-sebab : meninggal
dunia, murtad, mengundurkan diri, dan diberhentikan.
- Berakhirnya anggota kepengurusan dikarenakan oleh alasan atau sebab-sebab : murtad, mengundurkan
diri atau diberhentikan ditetapkan oleh ketua DKM dengan Surat Keputusan DKM.
Pasal 16
Sistem dan Organisasi
Kekayaan DKM diperoleh dari infaq, shadaqah dan hibah/wakaf dari jamaah atau masyarakat (umat) yang halal
dan tidak mengikat.
BAB VI
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN
Pasal 18
Perubahan Anggaran Dasar
- Perubahan seluruh atau sebagian ketetapan-ketetapan pada Anggaran Dasar DKM hanya dapat dilakukan
oleh musyawarah anggota pengurus.
- Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan dimuat dalam peraturan atau ketentuan
tersendiri yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar.
- DKM dapat dibubarkan jika semua kegiatannya bertentangan dengan syariah islam.
- Pembubaran dilakukan oleh musyawarah anggota pengurus.
BAB VI
ATURAN TAMBAHAN DAN PENGESAHAN
Pasal 20
Aturan Tambahan
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan dimuat dalam peraturan atau ketentuan tersendiri
yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar.
Pasal 21
Pengesahan
Anggaran Dasar telah disahkan untuk diberlakukan dan dijadikan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan
DKM.
Ketua DKM,
....................................
Nomor : 02 /DKM-NF/IV/2019
BAB I
KEPENGURUSAN DKM DAN TUGAS SERTA TANGGUNG JAWAB PENGURUS
Pasal 1
Kepengurusan DKM
Kepengurusan DKM terdiri dari Ketua dibantu oleh Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, Dewan Imam, dan 5
(lima) Koodinator Bidang.
Pasal 2
Tugas dan Tanggung Jawab Pengurus
- Tugas dan tanggung jawab pengurus merujuk kepada visi, misi, dan program kerja yang disusun oleh DKM
- Tugas dan tanggung jawab seluruh unsur-unsur kepengurusan yang lebih rinci ditetapkan oleh Ketua DKM,
selanjutnya menjadi lampiran Anggaran Rumah Tangga DKM dan menjadi kesatuan dokumen yang tidak
terpisahkan.
BAB II
RAPAT DKM
Pasal 3
Rapat Bidang
Rapat bidang adalah rapat kegiatan yang diselenggarakan oleh masing-masing bidang dalam 3 (tiga) bulan
sekali atau sewaktu-waktu bila dianggap perlu. Rapat bidang dihadiri oleh anggota bidang yang bersangkutan.
Agenda rapat bidang mencakup :
1. Membuat konsep program kerja bidang tahunan (awal bulan tahun pertama) dan anggaran pembiayaannya
2. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap program bidang yang sedang berjalan (3 bulanan)
3. Melakukan analisa terhadap kendala pencapaian program, dan mencari perbaikan yang potensial.
Pasal 4
Rapat Pengurus Terbatas
Rapat Pengurus Terbatas adalah rapat kegiatan yang diselenggarakan oleh pengurus DKM dalam 1 (satu) bulan
sekali, atau sewaktu-waktu bila diangap perlu. Rapat dihadiri terbatas oleh pengurus harian yang diikuti oleh
Ketua DKM, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara dan para Koodinator Bidang. Agenda rapat pengurus terbatas
mencakup :
1. Melakukan evaluasi terhadap pencapaian program kerja bulanan.
Pasal 5
Rapat Pengurus
Rapat Pengurus Terbatas adalah rapat kegiatan yang diselenggarakan oleh pengurus DKM dalam 6 (enam)
bulan sekali, atau sewaktu-waktu bila diangap perlu. Rapat pengurus dihadiri oleh anggota pengurus DKM.
Agenda rapat pengurus mencakup :
1. Merumuskan, menyusun dan mengesahkan program kerja tahunan DKM (Hijriah/Masehi)
2. Melakukan evaluasi terhadap pencapaian program kerja tahunan atau program yang sedang berjalan.
Pasal 6
Rapat Pleno
Rapat Pleno diselenggarakan oleh pengurus DKM dalam 1 (satu) tahun sekali, rapat dihadiri oleh pengurus dan
anggota jamaah DKM. Waktu rapat dilaksanakan setiap awal tahun kepengurusan. Agenda rapat pleno
mencakup :
1. Pengesahan AD/ART (bila perlu).
2. Pemilihan dan pengangkatan anggota Kepengurusan DKM.
3. Laporan Pertanggung Jawaban Ketua DKM.
4. Pemaparan program dan rencana kerja tahunan.
BAB III
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 7
Perubahan Anggaran Rumah Tangga
1. Perubahan Anggaran Rumah Tangga dapat dilakukan olek DKM melalui rapat pleno, dan perubahan
Anggaran Rumah Tangga dilakukan jika disejui oleh sekurang-kurangnya 2/3 angota pengurus DKM.
2. Rencana perubahan Anggaran Rumah Tangga tersebut disampaikan sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan
sebelum rapat pleno dilaksanakan.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 8
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan dimuat dalam peraturan atau ketentuan-
ketentuan tersendiri yang tidak bertentangan dengan Anggaran Rumah Tangga DKM.
Ketua DKM,
....................................