Anda di halaman 1dari 16

ANGGARAN DASAR

IKATAN SANTRI DAN ALUMNI NURUL ULUM


MERTAK TOMBOK
( I K S A N U )

MUQADDIMAH
Bissmillahirrohmaanirohiim

Sesungguhnya Allah subhanahu wa ta'ala telah mewahyukan Islam sebagai agama


yang haq, sempurna dan diridlai-Nya serta merupakan rahmat bagi seluruh alam.
Dia telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya untuk menjadi
khalifah-Nya di bumi, agar memakmurkan sesuai dengan kehendak-Nya.

Kehidupan yang sesuai dengan fithrah manusia adalah kehidupan yang cenderung
kepada kebenaran yang akan mengantarkan manusia pada kebahagiaan sejati di
dunia dan akhirat. Yang akan mampu menghadirkan karya-karya kemanusiaan
berupa amal shalih dalam rangka mengabdi kepada Allah dan mengharap keridlaan-
Nya semata.

Untuk mencapai kebahagiaan hidup di akhirat dengan memperhatikan kebahagiaan


hidup di dunia dalam tatanan masyarakat adil dan makmur yang diridlai Allah
subhanahu wa ta’ala dan dengan keyakinan bahwa tujuan itu hanya dapat dicapai
dengan pertolongan, taufiq dan hidayah-Nya, kemudian diikuti dengan usaha-usaha
yang terencana, teratur, terus menerus dan penuh kebijaksanaan

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
bahwa Ponpes Nurul Ulum Mertak Tombok sebagai salah satu lembaga pendidikan
yang berbasis santri dan pondok pesantren telah berhasil secara umum mencetak
beribu ribu kader masyarakat yang sekarang tersebar luas diseantero nusantara dan
telah banyak menyumbangkan darma bakti untuk agama, nusa, dan bangsa.
Disamping juga perjuangan dibidang mental spiritual yang merupakan sumbangan
positif dalam pembinaan akhlak bangsa.
Dalam upaya mencapai maksud tujuan tersebut, sangat dibutuhkan
sumbangan positif baik berupa moril maupun materil dari lulusan Ponpes Nurul Ulum
Mertak Tombok, maka dengan rasa tanggungjawab serta memohon taufiq dan
hidayah Allah dibentuklah suatu wadah Ikatan  Keluarga Alumni Ponpes Nurul Ulum
Mertak Tombok yang para santrinya berdomisili di Wilayah sekitar Lombok Tengah,
Lombok Barat, Lombok Timur, Bima, Dompu, Sumbawa, dan Sekitarnya dengan
anggaran dasar sebagai berikut:
Dengan Rahmat Allah SWT kita semua masih dalam lindungan-Nya yang
penuh Nikmat Sehat dan iman, sehingga kita harus selalu bermunajat kepada-Nya.
Sholawat serta salam mudah mudahan tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW
yang telah menunjukkan kita ke jalan yang diridhoi Allah SWT. bahwa dengan bekal
ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pendidikan Formal maupun
Non Formal di Sekolah/Ponpes  maka, alumni Ponpes Nurul Ulum Mertak Tombok
yang berdomisili di sekitar Lombok Tengah, Lombok Barat, Lombok Timur, Bima,
Dompu, Sumbawa, dan Sekitarnya memiliki kewajiban dan tanggung jawab moral
untuk meraih keberhasilan bagi diri dan lingkungannya, serta mendukung kemajuan
almamater Ponpes Nurul Ulum Mertak Tombok.
Bahwa alumni Ponpes Nurul Ulum Mertak Tombok dapat berpartisipasi dalam
gerak langkah yang lebih padu dan seirama, dalam memberikan pengabdian
konstruktif kepada masyarakat, bangsa dan negara, khususnya Agama Islam.
Dengan senantiasa memohon rahmat Allah SWT, alumni Ponpes Nurul Ulum
Mertak Tombok yang bertempat tinggal di sekitar Lombok Tengah, Lombok Barat,
Lombok Timur, Bima, Dompu, Sumbawa, dan Sekitarnya bertekad menyatukan
langkah dan potensi untuk mencapai tujuan, dalam suatu wadah organisasi yaitu
Ikatan Keluarga Alumni Ponpes Nurul Ulum Mertak Tombok dengan nama Ikatan
Keluarga Santri dan Alumni Nurul Ulum Mertak Tombok yang berpedoman
pada Anggaran Dasar berikut ini:

BAB I
NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN

Pasal 1
Organisasi ini bernama Ikatan Keluarga Santri dan Alumni Nurul Ulum Mertak
Tombok atau di singkat IKSANU.

Pasal 2
Ikatan Keluarga Santri dan Alumni Nurul Ulum Mertak Tombok didirikan di Mertak
Tombok pada tanggal 31 Mei 2017 Masehi atau bertepatan dengan 06 Ramadhon
1438 Hijriyah.

Pasal 3
Organisasi Alumni Santri Ponpes Nurul Ulum Mertak Tombok yang
bernama IKSANU  merupakan wadah resmi Keluarga Alumni Ponpes Nurul Ulum
Mertak Tombok yang disahkan melalui musyawarah anggota .

BAB II
ASAS, SIFAT, TUJUAN DAN USAHA

Pasal 4
Ikatan Keluarga Alumni Ponpes Nurul Ulum Mertak Tombok dengan nama Ikatan
Keluarga Santri dan Alumni Nurul Ulum Mertak Tombok berasaskan Islam
dan berpedoman kepada  Al Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW.

Pasal 5
Ikatan Keluarga Santri dan Alumni Nurul Ulum Mertak Tombok, IKSANU adalah
organisasi yang bersifat independen, kekeluargaan, mandiri dan berorientasi pada
almamater.  IKSANU  tidak berafiliasi pada organisasi kemasyarakatan dan atau
organisasi sosial politik.

Pasal 6
Tujuan IKSANU adalah:
v  Membangun dan membina hubungan kekeluargaan yang erat, baik diantara sesama
alumni maupun antara alumni dengan seluruh komponen almamater Ponpes Nurul
Ulum Mertak Tombok lainnya
v  Mewujudkan interaksi dan sinergi positif diantara alumni, baik berupa pertukaran
informasi maupun hal lainnya, dalam rangka saling berbagi manfaat dan mendukung
kearah keberhasilan dan kemajuan Ponpes.
v  Menggalang partisipasi segenap alumni dalam mendukung peningkatan dan
pengembangan kualitas pendidikan di Ponpes Nurul Ulum Mertak Tombok.

Pasal  7
Usaha
·      Menumbuhkan kembangkan budaya silturrahmi antar sesama alumni Ponpes Nurul
Ulum khususnya dan umat islam pada umumnya
·      Melaksanakan 'amar ma'ruf nahi munkar untuk mengajak manusia ke jalan yang
benar dan diridhoi oleh Alloh SWT.
·      Menyelenggarakan aktivitas yang bernafaskan Islam di bidang da'wah, sosial,
ekonomi dan pendidikan.

BAB III
VISI DAN MISI

Pasal  8
Visi
Menuju Islam yang kaffah  dan rahmatan bagi semesta alam

Pasal 9
Misi
 Menjadikan  Organisasi  sebagai salah satu wahana dan sarana  untuk beribadah
kepada Allah
 Mengisi abad kebangkitan Islam dengan aktivitas yang Islami.
 Membina anggota IKSANU menjadi pribadi muslim yang bertaqwa.
 Menuju masyarakat Islami yang sejahtera dan diridlai Allah subhanahu wa ta’ala.

BAB IV
PERANAN, FUNGSI DAN TUGAS

Pasal 10
Peranan
Organisasi ini berperan sebagai sumber daya pembinaan umat Islam pada umumnya
dan anggota IKSANU pada khususnya.

Pasal 11
Fungsi
Organisasi ini berfungsi sebagai salah satu pemersatu ikatan tali silaturrahmi alumni
sekaligus sebagai simbol perjuangan Islam dan umatnya.
Pasal 12
Tugas

Organisasi ini bertugas untuk menjaga keutuhan dan tali silaturrahmi alumni


BAB  V
KEANGGOTAAN, STRUKTUR ORGANISASI DAN PERBENDAHARAAN

Pasal  13
Keanggotaan

Anggota Ikatan Keluarga Santri dan Alumni Nurul Ulum Mertak Tombok


adalah Alumni Santri/Siswa Ponpes Nurul Ulum Mertak Tombok yang pernah
mengenyam Pendidikan di Ponpes Nurul Ulum baik di tingkat TK/RA, MI, MTs, MA,
maupun Takhassus.
Setiap Anggota memiliki hak dan kewajiban yang sama, namun berbeda dalam
fungsinya.

Pasal 14
Keanggotaan IKSANU, terdiri dari:
1.         Anggota biasa
2.         Anggota luar biasa
3.         Anggota kehormatan
Pasal 15
Kelengkapan Organisasi / Struktur Organisasi
IKSANU  memiliki kelengkapan organisasi sebagai berikut:

1. Musyawarah  Anggota, merupakan wadah musyawarah anggota, pemegang


amanat tertinggi organisasi.
2. Pengurus / Badan Pelaksana, adalah kelengkapan organisasi yang menjalankan
fungsi kepengurusan
3. Dewan Penasehat, adalah kelengkapan organisasi yang bertugas melakukan
monitoring dan evaluasi kepada Badan Pelaksana.
4. Satuan pendukung, yang dibentuk oleh Pemgurus / Pengurus Badan Pelaksana
sesuai perkembangan dan keperluan organisasi.
Pasal 16
Musyawarah Anggota
1. Musyawarah Anggota adalah wadah musyawarah anggota untuk memilih
Ketua Umum dan Dewan Penasehat serta  memutuskan Garis-garis Kebijakan
Induk Lima Tahunan  .
2. Musyawarah Anggota diadakan sekali dalam lima tahun.
Pasal  17
Hak dan Wewenang Musyawarah Anggota
Musyawarah  Anggota berhak dan berwenang:
Meminta pertanggungjawaban Pengurus / Badan Pelaksana dan Dewan Penasehat.
1. Menetapkan dan mengubah Anggaran Dasar.
2. Menetapkan dan mengubah Anggaran Rumah Tangga. Untuk pertama kalinya,
Anggaran Rumah Tangga ditetapkan oleh Ketua Umum  terpilih bersama-sama
dengan Dewan Penasehat  terpilih.
3. Menetapkan Garis-garis Kebijakan Lima Tahunan  .
4. Memilih dan Menetapkan Ketua Umum.
5. Memilih dan Menetapkan anggota-anggota Dewan Penasehat.
6. Memberhentikan Ketua Umum antar waktu serta menetapkan Ketua Umum yang
baru, melalui Musyawarah Anggota luar Biasa. Ketentuan lebih lanjut mengenai
pemberhentian antar waktu, diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 18
Pengurus / Badan Pelaksana
1. Pengurus / Badan Pelaksana dipilih sebagai personal yang mewakili anggota
biasa IKSANU.
2. Susunan Pengurus / Badan Pelaksana terdiri dari Ketua Umum, Sekretaris Umum ,
Bendahara Umum dan wakil wakilnya ditambah bidang-bidang,   badan otonom
dan badan usaha
3. Ketua umum dipilih oleh anggota di dalam Musyawarah Anggota.
4. Anggota Kepengurusan yang lain dipilih oleh Ketua Umum terpilih dan di sebut
Pengurus / Badan Pelaksana disahkan dan dilantik oleh Musyawarah Anggota.
5. Pengurus / Badan Pelaksana disahkan dan dilantik oleh Musyawarah Anggota
6. Ketua Umum  berhenti karena:
a. Masa jabatan berakhir, atau
b. Meninggal dunia, atau
c. Mengundurkan diri, atau
d. Diberhentikan dari jabatannya menurut Keputusan Musyawarah Anggota
luar Biasa karena merugikan harta serta nama baik IKSANU atau
melanggar AD, ART atau Garis-garis Kebijakan Induk Organisasi
7. Pengurus / Badan Pelaksana diangkat untuk masa jabatan lima tahun dan dapat
diangkat kembali hanya untuk masa jabatan berikutnya, maksimal 2 periode
secara berturut-turut
Pasal 19
Tugas dan Wewenang Pengurus / Badan Pelaksana
1. Pengurus / Badan Pelaksana bertanggung jawab kepada Musyawarah Anggota.
2. Pengurus / Badan pelaksana berhak mewakili  IKSANU di dalam maupun diluar
pengadilan.
3. Pengurus / Badan Pelaksana berhak bertindak untuk dan atas nama IKSANU,
menjalankan segala tindakan Badan Pelaksanaan  dan tindakan kepemilikan
dalam lingkup organisasi.
4. Pengurus / Badan Pelaksana mengerjakan dan memutuskan segala sesuatu
berdasarkan AD,ART dan keputusan-keputusan Musyawarah Anggota.
5. Pengurus / Badan Pelaksana berhak menetapkan berbagai satuan pendukung
yang diperlukan dalam mewujudkan visi dan misi organisasi.
6. Pengurus / Badan Pelaksana wajib melaksanakan visi dan misi IKSANU, serta
Garis-garis Kebijakan Induk limaTahunan .
7. Pengurus / Badan Pelaksana wajib memperhatikan saran, nasihat serta umpan
balik perbaikan dari Dewan Penasehat.
8. Pengurus / Badan Pelaksana wajib menyampaikan posisi keuangan serta evaluasi
program tahunan kepada Dewan Penasehat sedikitnya sekali dalam setahun
Pasal 20
Dewan Penasehat
1. Dewan Penasehat bertanggung jawab kepada Musyawarah Anggota.
2. Kedudukan Dewan Penasehat setingkat dengan Badan Pelaksana.
3. Anggota Dewan Penasehat terdiri dari 3 orang, yang dipilih oleh  Anggota
IKSANU di dalam Musyawarah Anggota.
4. Seluruh anggota Dewan Penasehat dipilih oleh  Anggota IKSANUdi dalam
Musyawarah Anggota
5. Dewan Penasehat disahkan dan dilantik oleh Musyawarah Anggota.
6. Dewan Penasehat diangkat untuk masa jabatan lima tahun dan dapat diangkat
kembali untuk masa jabatan berikutnya maksimal 2 periode secara berturut-
turut.
7. Anggota Dewan Penasehat berhenti karena:
a. Masa jabatan berakhir, atau
b. Meninggal dunia, atau
c. Mengundurkan diri, atau
d. Diberhentikan oleh Pleno Dewan Penasehat karena merugikan harta serta
nama baik IKSANU, atau melanggar AD dan/atau ART.
Pasal 21
Tugas dan Wewenang Dewan Penasehat
1. Dewan Penasehat wajib melakukan monitoring dan evaluasi terhadap tindakan
pengurusan organisasi oleh Pengurus / Badan Pelaksana.
2. Dewan Penasehat wajib menyampaikan saran, nasihat serta evaluasi, diminta
atau tidak, kepada Pengurus / Badan Pelaksana.
3. Dewan Penasehat berwenang meminta laporan posisi keuangan Pengurus / Badan
Pelaksana.
4. Apabila menurut Dewan Penasehat, Pengurus / Badan Pelaksana telah melakukan
pelanggaran berat terhadap AD, ART, Garis-garis Kebijakan Induk Lima Tahunan,
atau merugikan harta serta nama baik IKSANU, Dewan Penasehat dapat
mengusulkan kepada anggota untuk menyelenggarakan Musyawarah Anggota
Luar Biasa dalam rangka meminta pertanggungjawaban Ketua Umum
Pengurus / Badan Pelaksana. Ketentuan lebih lanjut mengenai hal ini akan diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 22
Satuan Pendukung
1. Dalam melaksanakan visi dan misi organisasi, Pengurus / Badan Pelaksana dapat
membentuk satuan pendukung.
2. Satuan pendukung sepenuhnya bertanggung jawab kepada Pengurus / Badan
Pelaksana.
Pasal 23
Perbendaharaan
IKSANU mengadakan kegiatan-kegiatan untuk mendapatkan sumber anggaran,
dengan memperhatikan dasar, sifat dan tujuan organisasi, serta diselaraskan dengan
kebijakan Ponpes Nurul Ulum Mertak Tombok.

Pasal 24
Sumber anggaran IKSANU diperoleh dari:
1. Iuran anggota
2. Usaha dan sumbangan lain yang sah dan halal serta tidak mengikat

Kekayaan organisasi IKSANU  diperoleh dari usaha-usaha dan sumbangan yang halal


dan tidak mengikat.

Pasal 25
Cara pengambilan keputusan:
1. Musyawarah dan mufakat
2. Bilamana musyawarah tidak mencapai mufakat maka keputusan diambil
dengan voting

BAB VI
ATRIBUT

Pasal 26
Bendera IKSANU   bertuliskan Ikatan Keluarga Santri dan Alumni Nurul Ulum Mertak
Tombok

Pasal 27
Lambang IKSANU   memuat lambang Pondok Pesantren Nurul Ulum Mertak Tombok
dengan penambahan tulisan Ikatan Keluarga Santri dan Alumni Nurul Ulum Mertak
Tombok (IKSANU)

BAB VII
HUBUNGAN ORGANISASI

Pasal 28
IKSANU   menjalin hubungan kerjasama dengan Ponpes Nurul Ulum Mertak Tombok
dan pihak-pihak lain, yang didasarkan atas saling pengertian, sinergis, dan
membawa sebesar-besar manfaat bagi semua pihak, serta memperhatikan norma
dan aturan-aturan yang berlaku.
BAB VIII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN ORGANISASI

Pasal 29
Perubahan Anggaran Dasar
Perubahan dan penjelasan Anggaran Dasar organisasi hanya dapat dilakukan oleh
Musyawarah Anggota.
Pasal 30
Pembubaran Organisasi
Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan oleh Musyawarah Anggota.

BAB IX
ATURAN TAMBAHAN DAN PENGESAHAN
Pasal 31
Aturan Tambahan
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar IKSANU dimuat dalam peraturan
atau ketentuan tersendiri yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar.

Pasal 32
Pengesahan
Anggaran Dasar ini disahkan dalam Musyawarah Anggota ke I pada hari Kamis
tanggal 24 Ramadhon 14432 Hijriyah bertepatan dengan tanggal 06 Mei 2021
Masehi
Di Mertak Tombok Kec. Praya Kabupaten Lombok Tengah, NTB.
ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN KELUARGA SANTRI DAN ALUMI  NURUL ULUM MERTAK TOMBOK.
(IKSANU )

BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1.
Anggota

Anggota IKSANU yang telah memenuhi syarat-syarat keanggotaan dapat menjadi


anggota organisasi ini.

Pasal 2.
Syarat Syarat Keanggotaan

Setiap orang yang pernah tercatat bersekolah / Mondok di Ponpes Nurul Ulum


Mertak Tombok

Pasal 3
Status Anggota
Keanggotaan IKSANU  terdiri dari:
1. Anggota Biasa yaitu lulusan atau mereka yang pernah tercatat bersekolah
/Mondok di Ponpes Nurul Ulum Mertak Tombok.
2. Anggota Luar Biasa yaitu para guru dan staf tata usaha yang pernah mengajar
atau bekerja di Ponpes Nurul Ulum Mertak Tombok serta orang yang pernah
mengenyam pendidikan di Ponpes Nurul Ulum Mertak Tombok, tetapi tidak
menamatkan pendidikan di Ponpes Nurul Ulum Mertak Tombok.
3. Anggota Kehormatan yaitu mereka yang dianggap berjasa pada Ponpes Nurul
Ulum Mertak Tombok serta tidak termasuk anggota biasa maupun anggota luar
biasa IKSANU .

Pasal 4
Sifat Keanggotaan
1. Keanggotaan IKSANU  bersifat terbuka dan sukarela, yang berarti setiap lulusan
Ponpes Nurul Ulum Mertak Tombok dapat menjadi anggota biasa IKSANU .
2. Anggota Luar Biasa dan Anggota Kehormatan diangkat dan ditetapkan secara
resmi oleh Pengurus Pusat IKSANU  setelah diajukan secara resmi oleh anggota
biasa.

Pasal 5
Ayat 1
Hak dan Kewajiban Anggota:
1. Setiap anggota wajib menaati dan menegakkan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga serta peraturan lain yang ditetapkan oleh pengurus IKSANU.
2. Setiap anggota berkewajiban menjunjung tinggi nama baik IKSANU   dan
almamater Ponpes Nurul Ulum Mertak Tombok.
Ayat 2
Hak dan Kewajiban Anggota Biasa:
1. Mempunyai hak bicara dan hak suara.
2. Memiliki hak untuk mencalonkan diri, memilih dan dipilih menjadi pengurus.
3. Wajib mendukung setiap kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi.
4. Wajib membina hubungan baik dan kerjasama di antara sesama anggota.
5. Wajib membayar iuran anggota.

Ayat 3
Hak dan Kewajiban Anggota Luar Biasa dan Anggota Kehormatan:
1. Mempunyai hak bicara, tidak mempunyai hak suara
2. Tidak memiliki hak untuk dicalonkan menjadi pengurus Pusat dan pengurus
Angkatan.
3. Wajib mendukung usaha-usaha untuk mencapai tujuan organisasi.

BAB II
ORGANISASI

Pasal 6
Musyawarah Anggota
Musyawarah Anggota berfungsi sebagai forum pengambilan keputusan tertinggi dan
dilaksanakan tiga tahun sekali.

Musyawarah Anggota bertugas untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan amanah,


menetapkan Garis-garis Kebijakan Induk Lima Tahunan    dan Program Kerja, Bagan
dan Struktur Organisasi, menetapkan pedoman-pedoman organisasi dan memilih
serta menetapkan Ketua Umum Badan Pelaksana periode berikutnya.

Musyawarah Anggota Luar Biasa (MJLB) dapat dilakukan atas permintaan sekurang-
kurangnya setengah dari jumlah anggota.

Pasal 7
Peserta Musyawarah Anggota
Peserta Musyawarah Anggota adalah seluruh Anggota biasa dan luar biasa ditambah
dengan undangan khusus.

Pasal 8
Pengurus / Badan Pelaksana
1. Susunan Pengurus / Badan Pelaksana terdiri dari Ketua Umum ,
Sekretaris Umum , Bendahara Umum  dan wakil-wakilnya ditambah bidang-
bidang, departemen , badan otonom dan badan usaha
2. Ketua Umum dipilih oleh anggota di dalam Musyawarah Anggota.
3. Anggota Kepengurusan yang lain dipilih oleh Ketua Umum terpilih dan di sebut
Pengurus / Badan Pelaksana disahkan dan dilantik oleh Musyawarah Anggota.
4. Pengurus / Badan Pelaksana disahkan dan dilantik oleh Musyawarah Anggota
5. Ketua Umum Pengurus / Badan Pelaksana berhenti karena:
a. Masa jabatan berakhir, atau
b. Meninggal dunia, atau
c. Mengundurkan diri, atau
d. Diberhentikan dari jabatannya menurut Keputusan Musyawarah Anggota luar
Biasa karena merugikan harta serta nama baik IKSANU atau melanggar AD,
ART atau Garis-garis Kebijakan Induk lima Tahunan.
6. Pengurus / Badan Pelaksana diangkat untuk masa jabatan lima tahun dan dapat
diangkat kembali hanya untuk masa jabatan berikutnya, maksimal 2 periode
secara berturut-turut
7.    Badan Otonom dan Badan Usaha dapat dibentuk sesuai dengan keperluan dan setelah
memenuhi persyaratan.
8.    Struktur Pengurus / Badan Pelaksana terdiri dari
KETUA UMUM
KETUA HARIAN I, II
SEKRETARIS UMUM
SEKRETARIS I, II
BENDAHARA UMUM
WAKIL BENDAHARA

 Bidang Pendanan
 Bidang Humas
 Bidang Penelitian dan Kajian
 Bidang Pendidikan, Pelatihan dan Dakwah
 Bidang Pemberdayaan Ekonomi
 Bidang Keputrian
Bagan Struktur Pengurus / Badan Pelaksana IKSANU

BAGAN STRUKTUR
ORGANISASI
Ikatan Keluarga Santri dan Alumni Nurul Ulum Mertak Tombok

BAB III
KEDAULATAN, PERMUSYAWARATAN DAN RAPAT-RAPAT
Pasal 9
Kedaulatan IKSANU berada di tangan anggota dan dilaksanakan sepenuhnya musyawarah
anggota.
Pasal 10
Permusyawaratan
Bentuk permusyawaratan tertinggi IKSANU lewat mekanisme Musyawarah Anggota
Pasal 11
Rapat-Rapat
Proses pengambilan keputusan IKSANU dilakukan dengan cara musyawarah / rapat
yang terdiri dari:
1. Rapat Pleno.
a. Dihadiri oleh seluruh Pengurus / Badan Pelaksana IKSANU.
b. Dilaksanakan sesuai kebutuhan.
c. Diselenggarakan dan dipimpin oleh Pengurus / Badan Pelaksana IKSANU.
d. Ketua Umum dibantu oleh Sekretaris Umum IKSANU memimpin jalannya
rapat.
e. Membahas Laporan Tahunan Pengurus / Badan Pelaksana IKSANU dan
evaluasinya.
f. Memberi masukan / rekomendasi yang tidak mengikat
kepada Pengurus / Badan Pelaksana IKSANU dalam menjabarkan Program
Kerja untuk tahun berikutnya.

2. Rapat Kerja.
a. Dihadiri oleh seluruh Pengurus / Badan Pelaksana dan Dewan Penasehat
IKSANU.
b. Ketua Umum dan Sekretaris Umum Pengurus / Badan Pelaksana IKSANU
sebagai pimpinan rapat.
c. Dilakukan satu tahun sekali untuk menjabarkan Program Kerja Musyawarah
Anggota.
d. Merencanakan agenda kegiatan seluruh bidang selama satu tahun ke depan.
e. Menyusun anggaran baik pembiayaan maupun penerimaan secara
terintegrasi.
3. Rapat Umum.
a. Dihadiri seluruh Pengurus / Badan Pelaksana IKSANU dan undangan khusus.
b. Ketua Umum dan Sekretaris Umum Pengurus / Badan Pelaksana IKSANU
menjadi pimpinan rapat.
c. Dilakukan minimum tiga bulan sekali untuk:
1. Membahas Laporan Kegiatan masing-masing bidang tiap tri wulan.
2. Melakukan koordinasi kegiatan antar bidang.
3. Mengambil keputusan organisasi baik intern maupun ekstern.
4. Melakukan evaluasi kegiatan tri wulan yang lalu.
5. Melakukan perbaikan kegiatan tri wulan yang akan datang.
4. Rapat Bidang.
a. Dihadiri seluruh pengurus masing-masing bidang dan undangan khusus.
b. Ketua Bidang dan Sekretaris Bidang menjadi pimpinan rapat.
c. Dilakukan minimum dua bulan sekali untuk:
1. Membahas perkembangan bidang.
2. Melakukan koordinasi kegiatan bidang.
3. Mengambil keputusan organisasi yang berkaitan dengan bidang kerja.
4. Melakukan evaluasi dan perbaikan kegiatan bidang.

5. Rapat Panitia.
a. Dihadiri seluruh panitia, baik Panitia Pengarah (SC) maupun Panitia Pelaksana
(OC) dan undangan khusus.
b. Ketua dan Sekretaris Panitia Pelaksana menjadi pimpinan rapat.
c. Dilakukan sesuai dengan kebutuhan untuk:
1. Menyusun rencana kepanitiaan.
2. Membahas perkembangan jalannya kepanitiaan.
3. Melakukan koordinasi dan evaluasi kegiatan panitia.
4. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan secara teknis.
5. Mempersiapkan Laporan Pertanggungjawaban panitia
Status, fungsi mekanisme permusyawaratan, rapat-rapat dan forum diatur dalam juklak
juknis dan peraturan organisasi IKSANU.

Pasal 12
Anggota Badan Pelaksana
Anggota Badan Pelaksana dipilih dan disahkan oleh Ketua Umum yang merangkap
Ketua Formatur dengan dibantu dua orang Anggota Formatur yang dipilih dalam
Musyawarah Anggota.

Reshuffle Anggota Badan Pelaksana dilakukan oleh Ketua Umum Pengurus / Badan


Pelaksana IKSANU berdasar kan hasil keputusan rapat Pleno dengan menerbitkan
Surat Keputusan

Pasal 13
Badan Pengawas / Dewan Penasehat
 Untuk mengawasi dan mengarahkan Pengurus / Badan Pelaksana dalam
mengemban amanah organisasi dibentuk Dewan Penasehat.
 Dewan Penasehat dipilih dan dilantik dalam Musyawarah Anggota.
 Susunan Dewan Penasehat terdiri dari satu orang Ketua, satu orang Sekretaris
dan satu orang anggota.
 Dewan Penasehat berwenang untuk menanyakan dan memeriksa suatu
permasalahan kepada Pengurus / Badan Pelaksana.
 Dewan Penasehat berhak memberi nasehat, saran dan usul
kepada Pengurus / Badan Pelaksana baik diminta maupun tidak.

BAB IV
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Pasal 14
Wewenang Pengurus / Badan Pelaksana
 Pengurus / Badan Pelaksana berhak memimpin dan mewakili kepentingan
organisasi sesuai dengan fungsinya.
 Pengurus / Badan Pelaksana berhak menggunakan fasilitas dan potensi organisasi
dengan cara yang benar.
 Pengurus / Badan Pelaksana berhak mendirikan, memilih dan melantik baik
lembaga maupun Badan Pelaksana di bawah koordinasinya dengan
mempertimbangkan suara dan kemashlahatan Anggota.

Pasal 15
Tanggung Jawab Pengurus / Badan Pelaksana
a. Pengurus / Badan Pelaksana bertanggungjawab kepada Anggota untuk
melaksanakan Program Kerja yang telah ditetapkan dalam Musyawarah Anggota.
b. Pengurus / Badan Pelaksana menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban dalam
forum Musyawarah Anggota.
BAB V
IDENTITAS

Pasal 16
Atribut

Pasal 17
Bendera IKSANU   bertuliskan Ikatan Keluarga Santri dan Alumni Nurul Ulum Mertak
Tombok.

Pasal 18
Lambang IKSANU   memuat lambang Pondok Pesantren Nurul Ulum Mertak Tombok
dengan penambahan tulisan Ikatan Keluarga Santri dan Alumni Nurul Ulum Mertak
Tombok (IKSANU )

BAB VI
ATURAN TAMBAHAN DAN PENGESAHAN

Pasal 19
Aturan Tambahan
1. Anggaran Rumah Tangga merupakan penjelasan dari Anggaran IKSANU.
2. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dimuat dalam
peraturan atau ketentuan tersendiri yang tidak bertentangan dengan Anggaran
Dasar maupun Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 20
Pengesahan

Anggaran Rumah Tangga ini disahkan dalam Musyawarah Anggota ke I pada


hari Kamis tanggal 24 Ramadhon 1442 Hijriyah bertepatan dengan tanggal 06 Mei
2021 Masehi di Mertak Tombok Kec. Praya Kab. Lombok Tengah, NTB.

Ketum Sekretaris

Muh. Fahmi, M.Pd Muh. Fahmi Aziz, M.Pd

Mengetahui Pembina

TGH. Muhammad Nur Mukhtar, S.Pd.I

Anda mungkin juga menyukai