Anda di halaman 1dari 20

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

(AD-ART)
YAYASAN PENDIDIKAN NUR INSAN JOMBANG
YAYASAN PENDIDIKAN NUR INSAN JOMBANG
Sekretariat: Dusun Karang Tanjung RT/RW 02/02 Pagertanjung Ploso Kabupaten Jombang, Jawa Timur

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA


YAYASAN PENDIDIKAN NUR INSAN JOMBANG

MUQADDIMAH
َّ ِِ‫ِِالر ْح َمن‬ َ
‫يم‬
ِ ِ ‫ِالر ِح‬ َّ ‫اّلل‬
ِ ‫م‬ ِ ِ ‫ِب ْس‬
Puji syukur kehadirat Allah Subahanahu Wa Ta’ala atas segala rahmat dan
hidayahNya yang senantiasa menaungi seluruh alam. Sholawat serta salam senantiasa
tercurahlimpahkan kepada Nabi Muhammad Salallahu ‘Alaihi Wasallam, manusia agung
pembawa risalah Islam di muka bumi.
Pendidikan merupakan faktor penting dalam islam. Pendidikan yang berkualitas
mampu menciptakan manusia unggul yang memiliki pondasi agama yang kuat, akhlakul
karimah, serta berilmu pengetahuan sehingga mampu mengikuti perkembangan zaman
tanpa tergerus budaya yang tidak sesuai dengan nilai-nilai islam. Untuk mewujudkan
cita-cita tersebut, diperlukan sarana berupa Lembaga Pendidikan yang memiliki visi dan
misi yang jelas, system yang baik, serta sumber daya manusia yang berkualitas. Sinergi
tersebut diharapkan mampu mencetak generasi islam yang bisa menjadi penerang bagi
lingkungan sekitar, agama, bangsa dan negara.
Atas dasar tersebut, dengan mengharap taufiq, hidayah dan inayah Allah
Subahanahu Wa Ta’ala, maka disusunlah Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah
Tangga (ART) Yayasan Pendidikan Nur Insan Jombang sebagai berikut

ANGGARAN DASAR
YAYASAN PENDIDIKAN NUR INSAN JOMBANG

BAB I
NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN STATUS

PASAL 1
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Yayasan ini bernama “YAYASAN PENDIDIKAN NUR INSAN JOMBANG” (selanjutnya
disebut yayasan) dan berkedudukan di Dusun Karang Tanjung RT/RW 02/02
Pagertanjung Ploso Kabupaten Jombang Provinsi Jawa Timur.

PASAL 2
STATUS
Yayasan ini terdaftar secara resmi di kantor notaris pada tanggal 31 Agustus 2017, sesuai
Akta Notaris Nomor 255 yang dibuat oleh Notaris Wiwik Suwartutik Mulyadi, SH. Surat
Keputusan Menteri Hukum dan HAM AHU-0013460.AH.01.04.Tahun 2017 dan berlaku
untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya.
BAB II
AZAS, VISI DAN MISI

PASAL 3
AZAS
Yayasan ini berazaskan:
1. Agama Islam berpedoman pada Al-Qur’an dan Hadist.
2. Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

PASAL 4
VISI
Mencetak generasi pemimpin bangsa yang sholih dan sholihah, berakhlak mulia,
memiliki karakter qur’ani, terampil, serta mampu menjadi cahaya bagi masyarakat,
bangsa dan negara.

PASAL 5
MISI
1. Mewujudkan Lembaga Pendidikan yang berlandaskan Al qur’an dan sunnah yang
unggul, kompetitif, global, dan rahmatan lil alamin.
2. Mencetak generasi Qur’ani yang mandiri, berjiwa pemimpin, cerdas, peka,
visioner dan berwawasan luas serta bermanfaat bagi lingkungannya.
3. Mencetak generasi yang mandiri dan memiliki keterampilan hidup yang baik.

BAB III
LAMBANG DAN ATRIBUT

PASAL 6
LAMBANG DAN ATRIBUT

Lambang:
1. Bingkai lingkaran melambangkan dunia yang global.
2. Warna oranye dengan kombinasi hitam melambangkan kehangatan, harapan,
semangat kehidupan yang selalu optimis dibalut dengan komitmen yang tinggi.
3. Bingkai segi lima (5) melambangkan landasan Negara yang disimbolkan Pancasila.
4. Buku/Alqur’an menggambarkan pengetahuan yang berlandaskan al qur’an
5. segi delapan menggambarkan asas Islam, memberi dampak pemberdayaan
potensi yang memancar ke seluruh penjuru (rahmatan lil alamin).
6. “NI” merupakan singkatan dari Nur Insan.
7. Tulisan melingkar Yayasan Pendidikan Nur Insan Jombang menunjukkan nama
lengkap Yayasan.
BAB IV
TUJUAN DAN UPAYA

PASAL 8
TUJUAN
Tujuan Yayasan ini adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa demi terciptanya muslim yang
bertaqwa, berbudi luhur, berpengetahuan mumpuni, cakap dan terampil serta
bertanggungjawab terhadap agama, bangsa dan negara.
2. Membumikan ajaran Islam yang berlandaskan Al qur’an dan hadist demi
terwujudnya tatanan masyarakat yang maslahat, sejahtera serta demi terciptanya
rahmat bagi semesta.
3. Meningkatkan SDM dan fasilitas pendidikan demi tercapainya upaya peningkatan
kualitas pendidikan.

PASAL 9
UPAYA
1. Menyelenggarakan Pendidikan Formal dari tingkat taman kanak-kanak s/d
perguruan tinggi (BTQ, PAUD, TK, MI/SD, SMP, SMA, SMK, Perguruan Tinggi) yang
keseluruhannya disesuaikan dengan kurikulum Pemerintah dan Kurikulum
Yayasan.
2. Menyelenggarakan Pendidikan Non-Formal mulai dari pendidikan Paket A, B, dan
C.
3. Menyelenggarakan pengajian umum.
4. Menyelenggarakan Usaha-Usaha Perdagangan/Jasa yang halal.
5. Mengembangkan usaha-usaha lain melalui kerjasama dengan pihak dalam
maupun luar Yayasan yang bermanfaat bagi masyarakat banyak guna terwujudnya
tatanan masyarakat madani.

BAB V
STRUKTUR DAN ORGAN YAYASAN

PASAL 10
ORGAN YAYASAN
1. Yayasan mempunyai organ yang terdiri dari Dewan Pembina, Pengawas dan
Pengurus.
2. Pengurus ini terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan beberapa divisi (sesuai
kebutuhan), semuanya diangkat oleh Dewan Pembina untuk 1 Periode (5 tahun)
dan dapat dipilih kembali maksimal untuk 2 (dua) Periode.

PASAL 11
DEWAN PEMBINA
1. Dewan Pembina adalah organ Yayasan tertinggi yang mempunyai kewenangan
yang tidak diserahkan kepada pengurus atau pengawas.
2. Dewan Pembina terdiri dari seorang atau lebih anggota Pembina, sebanyak-
banyaknya 9 orang.
3. Dalam hal terdapat lebih dari seorang anggota, maka seorang diantaranya
diangkat sebagai ketua Dewan Pembina.
4. Yang dapat diangkat sebagai anggota Dewan Pembina adalah perseorangan
sebagai pendiri Yayasan dan/atau mereka yang berdasarkan keputusan Rapat
Anggota Dewan Pembina dinilai mempunyai dedikasi yang tinggi untuk mencapai
maksud dan tujuan.
5. Dalam hal Yayasan oleh karena sebap apapun tidak mempunyai anggota Dewan
Pembina, maka dalam waktu 30 (Tiga Puluh) hari sejak terjadinya kekosongan
tersebut wajib diangkat anggota Dewan Pembina berdasarkan keputusan Rapat
Gabungan Anggota Pengawas dan Anggota Pengurus Yayasan.
6. Seorang anggota Dewan Pembina berhak mengundurkan diri dari jabatannya
dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksud tersebut kepada
Dewan Pembina paling lambat 30 (Tiga Puluh) hari sebelum tanggal pengunduran.

PASAL 12
MASA JABATAN DEWAN PEMBINA
1. Masa Jabatan Dewan Pembina tidak ditentukan lamanya.
2. Jabatan anggota Dewan Pembina akan berakhir dengan sendirinya, apabila
anggota Dewan Pembina tersebut:
3. Meninggal dunia.
4. Mengundurkan diri dengan pemberitahuan secara tertulis sebagaimana diatur
dalam pasal 11 ayat 6.
5. Tidak lagi memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
6. Diberhentikan berdasarkan keputusan rapat Dewan Pembina.
7. Dinyatakan dibawah pengampuan berdasarkan suatu penetapan pengadilan.
8. Dilarang untuk menjadi anggota Dewan Pembina berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

PASAL 13
TUGAS DAN WEWENANG DEWAN PEMBINA
Dewan Pembina berwenang bertindak untuk dan atas nama Dewan Pembina.
Kewenangan Dewan Pembina meliputi:
1. Memegang kekuasaan tertinggi dalam Pengangkatan dan atau pemberhentian
anggota Pengurus dan anggota Pengawas Yayasan.
2. Penetapan keputusan mengenai penggabungan atau pembubaran Yayasan.
3. Menerima laporan tahunan dari Pengurus Yayasan.
4. Penunjukan likuidator dalam hal Yayasan.
5. Dalam hal hanya ada seorang anggota Dewan Pembina, maka segala tugas dan
wewenang yang diberikan kepada Ketua Dewan Pembina atau anggota Dewan
Pembina berlaku pula baginya.
PASAL 14
PENGURUS
Pengurus adalah organ Yayasan yang melaksanakan kepengurusan Yayasan yang
sekurang-kurangnya terdiri dari:
1. Seorang Ketua.
2. Seorang Sekretaris.
3. Seorang Bendahara.

PASAL 15
TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS
1. Pengurus adalah organ Yayasan yang melaksanakan kebijakan-kebijakan dan
program program yayasan serta bertanggungjawab penuh atas kepengurusan
Yayasan untuk kepentingan Yayasan.
2. Pengurus bertanggungjawab penuh atas kepengurusan Yayasan untuk
kepentingan Yayasan.
3. Pengurus wajib menyusun program kerja dan rancangan anggaran tahunan
Yayasan.
4. Pengurus berhak mewakili Yayasan di dalam dan diluar pengadilan tentang segala
hal dan kejadian dengan persetujuan dari Dewan Pembina.
5. Pengurus tidak berwenang mewakili Yayasan dalam hal mengikat Yayasan sebagai
penjamin utang dan atau membebani Kekayaan Yayasan demi kepentingan lain.
6. Ketentuan tentang rincian wewenang dan tugas Pengurus diatur lebih lanjut
dalam Anggaran Rumah Tangga Yayasan.

PASAL 16
MASA JABATAN DAN KEANGGOTAAN PENGURUS
Masa Jabatan Pengurus dalam 1 (satu) periode adalah 5 (lima) tahun dan dapat dipilih
kembali selama-lamanya dalam 2 (dua) periode. Jabatan Pengurus berakhir apabila:
1. Meninggal Dunia.
2. Mengundurkan Diri.
3. Bersalah melakukan tindak pidana berdasarkan putusan pengadilan.
4. Diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Dewan Pembina.
5. Masa Jabatan berakhir.
6. Tidak aktif secara berturut-turut selama 1 (satu) tahun.
Dalam hal Anggota Pengurus mengundurkan diri maka harus memberitahukan secara
tertulis mengenai maksud tersebut kepada Pengurus dan Dewan Pembina paling lambat
30 (Tiga Puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya.

PASAL 17
PENGAWAS
Pengawas adalah organ Yayasan yang bertugas melakukan pengawasan dan memberi
nasihat kepada Pengurus dalam menjalankan kegiatan Yayasan.
1. Pengawas terdiri dari 1 (satu) orang atau lebih anggota Pengawas.
2. Dalam hal diangkat lebih dari 1 (satu) orang Pengawas, maka 1 (satu) orang di
antaranya dapat diangkat seagi Ketua Pengawas.
PASAL 18
TUGAS DAN WEWENANG PENGAWAS
Tugas pengawas yaitu:
1. Pengawas wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas
Pengawas untuk kepentingan Yayasan.
2. Ketua Pengawas dan satu anggota Pengawas berwenang bertindak untuk dan atas
nama Pengawas.
Wewenang pengawas meliputi:
1. Pengawas berwenang memeriksa dokumen, pembukuan dan memasuki bangunan
halaman atau tempat yang dipergunakan Yayasan.
2. Mengetahui segala tindakan yang dijalankan oleh Pengurus dan memberi
peringatan kepada Pengurus Yayasan.

PASAL 19
MASA JABATAN DAN KEANGGOTAAN PENGAWAS
Masa Jabatan Pengawas dalam 1 (satu) periode adalah 5 (lima) tahun dan dapat dipilih
kembali selama-lamanya dalam 2 (dua) periode. Jabatan Pengurus berakhir apabila:
1. Meninggal Dunia.
2. Mengundurkan Diri.
3. Bersalah melakukan tindak pidana berdasarkan putusan pengadilan.
4. Diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Dewan Pembina.
5. Masa Jabatan berakhir.
6. Tidak aktif secara berturut-turut selama 1 (satu) tahun.
Dalam hal Anggota Pengawas mengundurkan diri maka harus memberitahukan secara
tertulis mengenai maksud tersebut kepada Pengawas dan Dewan Pembina paling
lambat 30 (Tiga Puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya.

BAB VI
RAPAT-RAPAT DAN PERTANGGUNGJAWABAN

PASAL 20
RAPAT-RAPAT
Rapat adalah suatu pertemuan yang dapat membuat keputusan dan ketetapan yayasan
yang dilakukan di masing-masing organ yayasan.
Rapat-rapat didalam yayasan ini terdiri dari:
1. Rapat Majelis Yayasan.
2. Rapat Dewan Pembina.
3. Rapat Pengurus.
4. Rapat Pengawas.
5. Rapat Gabungan.
6. Rapat-rapat lain yang dianggap perlu.

PASAL 21
Ketentuan lebih lanjut tentang rapat-rapat sebagaimana tersebut pada pasal 18 akan
diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
PASAL 22
PEMBUKUAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
Tahun buku Yayasan adalah tahun almanak. Pengurus diwajibkan membuat pembukuan
yang tertib dan benar mengenai yaysan ini dan dipertanggungjawabkan kepada Dewan
Pembina.

BAB VIII
PERUBAHAN DAN PEMBUBARAN

PASAL 23
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Perubahan Anggaran Dasar Yayasan dapat dilakukan atas Keputusan Rapat Majelis
Yayasan yang khusus diadakan untuk keperluan itu dan keputusan harus disetujui oleh
sekurang-kurangnya 2/3 dari anggota rapat yang hadir.

PASAL 24
PEMBUBARAN
Pembubaran Yayasan ini hanya dapat dilakukan atas dasar keputusan Rapat Majelis
Yayasan yang sengaja diadakan untuk keperluan itu dan dihadiri sedikitnya 3/4 dari
anggota Yayasan serta disetujui oleh paling sedikit 2/3 dari jumlah anggota Yayasan yang
hadir, dan penyelesaian likuidasi dilakukan oleh para anggota Pengurus. Jika setelah
likuidasi masih ada sisa kekayaan, maka sisa kekayaan yayasan tersebut harus diberikan
kepada badan yang mempunyai tujuan sama dengan Yasyasan ini atau kepada badan
sosial lain yang disetujui oleh rapat pembubaran.

PENUTUP
Hal-hal yang belum diatur atau kurang lengkap diatur dalam Anggaran Dasar ini dapat
dapat diatur dalam Anggaran Rumah Tangga atau Peraturan lain yang tidak boleh
bertentangan dengan Anggaran Dasar ini.
ANGGARAN RUMAH TANGGA
YAYASAN PENDIDIKAN NUR INSAN JOMBANG

PEMBUKAAN
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa serta didorong oleh keinginan luhur dan
sadar sepenuhnya akan tanggung jawab kami sebagai warga negara dan insan yang
beragama serta memiliki kepedulian terhadap sesama, maka dengan ini kami
menyatakan bahwa kita sebagai makhluk sosial mempunyai tanggung jawab yang sama
dalam membentuk dan mempersaiapkan generasi penerus bangsa yang berkepribadian,
beragama, dan berjiwa sosial dalam tatanan masyarakan yang berperikemanusiaan.
Permasalah sosial, kemanusianan dan keagamaan yang ada di masyarakat
haruslah didata dan diperhatikan dengan kesungguhan dan kerjasama dari berbagai
pihak, termasuk di dalamnya elemen-elemen pemerintahan, organisasi-organisasi
kepemudaan dan kemasyarakatan serta kelompok-kelompok masyarakat yang peduli
dan mempunyai tujuan dan tanggung jawab yang sama terhadap fenomena kehidupan
di negeri ini.
Dengan didasari kebutuhan dan kepedulian tersebut dan untuk tertib serta
teraturnya mekanisme kerja serta pemerataan tugas seluruh elemen Yayasan
Pendidikan Nur Insan Jombang maka disusunlah Anggaran Rumah tangga Yayasan
Pendidikan Nur Insan Jombang sebagai berikut.

BAB I
UMUM

Pasal 1
Anggaran Rumah Tangga ini merupakan uaraian dan atau memuat hal-hal yang tidak
atau belum diatur dalam Anggaran Dasar.

BAB 2
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2
Yayasan mempunyai maksud dan tujuan di Bidang Sosial, Keagamaan dan Kemanusiaan.

BAB 3
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI-NILAI DAN MOTO

Pasal 3
▪ Yayasan sebagai lembaga sosial, keagaman dan kemanusiaan perlu memiliki visi,
misi, falsafah, nilai-nilai dan moto.
▪ Pembina, pengawas dan seluruh pengurus Yayasan harus memahami dan
mengamalkan hal-hal tersebut sebagai idealisme Yayasan.
Pasal 4
Visi (Program kerja Jangka Panjang)
Mencetak generasi pemimpin bangsa yang sholih dan sholihah, berakhlak mulia,
memiliki karakter qur’ani, terampil, serta mampu menjadi cahaya bagi masyarakat,
bangsa dan negara.

Pasal 5
Misi (Program Kerja Jangga Pendek)
1. Mewujudkan Lembaga Pendidikan yang berlandaskan Al qur’an dan sunnah yang
unggul, kompetitif, global, dan rahmatan lil alamin.
2. Mencetak generasi Qur’ani yang mandiri, berjiwa pemimpin, cerdas, peka,
visioner dan berwawasan luas serta bermanfaat bagi lingkungannya.
3. Mencetak generasi yang mandiri dan memiliki keterampilan hidup yang baik.

Pasal 6
Falsafah (Pedoman)
Dikelola oleh umat, dikembangkan oleh umat demi ke maslahatan umat

Pasal 7
Nilai-nilai
Menjunjung tinggi:
1. Kebersamaan: Ukhuwah islamiyah, kerjasama, keadilan, setia kawan dan peduli
2. Pendidikan: Shidiq, Tabligh, Amanah, Fatonah (STAF).
3. Kemandirian: Menolong diri sendiri, masyarakat, Tanggung jawab.

BAB IV
ORGAN YAYASAN

Pasal 8
Organ Yayasan yang dimaksud dalam Anggaran Rumah Tangga ini, terdiri dari:
1. Pembina
2. Pengawas
3. Pengurus (Ketua, sekretaris, bendahara, serta divisi sesuai keperluan)

BAB V
PEMBINA

Pasal 9
Ruang Lingkup
▪ Pembina dalam organ Yayasan yang mempunyai kewenangan yang tidak diserahkan
kepada pengurus atau pengawas.
▪ Pembina terdiri dari seorang ketua Pembina dan seorang atau lebih anggota
Pembina.
▪ Dalam hal yayasan tidak memiliki anggota Pembina, maka dalam waktu 30 (tiga
puluh) hari sejak terjadinya kekosongan tersebut wajib diangkat anggota Pembina
berdsarkan keputusan rapat gabungan anggota pengawas dan anggota pengurus.
▪ Anggota Pembina tidak merangkap sebagai anggota pengurus dan atau anggota
pengawas.
▪ Yang dapat menjadi anggota Pembina adalah orang perseorangan sebagai pendiri
Yayasan dan atau mereka yang berdasarkan keputusan rapat anggota Pembina dinilai
memeiliki dedikasi yang tinggi untuk mencapai maksud dan tujuan Yayasan.
▪ Anggota Pembina tidak diberi gaji dan tunjangan oleh Yayasan.

Pasal 10
Kewenangan
▪ Membuat persetujuan jika Yayasan membuat kantor cabang, baik di luar maupun di
wilayah Indonesia.
▪ Memutuskan mengenai perubahan Anggaran Dasar.
▪ Pengangkatan dan pemberhentian anggota pengurus.
▪ Menetapkan kebijakan umum yayasan berdasarkan anggaran dasar.
▪ Pengesahan program kerja dan rancangan anggaran tahunan Yayasan.
▪ Menetapkan keputusan mengenai penggabungan atau pembubaran Yayasan.
▪ Pengesahan laporan tahunan.
▪ Meminta ke laporan keuangan secara rutin.
▪ Penunjukan likuidator dalam hal yayasan dibubarkan.

Pasal 11
Kewajiban
▪ Memahami anggaran dasar dan anggaran rumahtangga Yayasan.
▪ Mengadakan rapat pembina paling sedikit satukali dalam 1 (satu) tahun.
▪ Mengangkat dan memberhentikan pengurus.
▪ Mengankat dan memberhentikan pengawas.
▪ Mengadakan rapat setiap waktu bila dianggap perlu atas permintaan tertulis dari
pengurus atau pengawas.
▪ Membuat panggilan rapat Pembina paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat
diadakan.
▪ Meyelenggarakan Rapat Tahunan paling lambat 5 (lima) bulan setelah tahun buku
yayasan ditutup.
▪ Melakukan evaluasi tentang:
1. Hak dan kewajiban Yayasan
2. Analisa program kerja yayasan tahun yang lampau
3. Laporan tahunan pengurus
4. Penetapan kebijakan umum yayasan
5. Pengesahan program kerja dan aggaran tahunan Yayasan
▪ Meminta Laporan Bulanan dan tahunan dari pengurus mengenai:
1. Pelaksanaan Program Kerja
2. Laporan keuangan Yayasan
Pasal 12
Masa jabatan Pembina
▪ Masa jabatan Pembina tidak ditentukan lamanya.
▪ Jabatan Pembina dan anggota pembina berakhir dengan sendirinya apabila:
1. Meninggal dunia.
2. Menhgundurkan diri dengan pemberitahuan secara tertulis sebagaimana diatur
dalam anggaran dasar pasal 7 ayat 7.
3. Tidak lagi memenuhi persyaratan perundang undangan.
4. Diberhentikan berdasarkan keputusan rapat Pembina.
5. Dinyatakan pailit atau ditaruh dibawah pengampunan berdasarkan penetapan
pengadilan.
6. Dilarang menjadi anggota Pembina Karena paraturan perundang-undangan yang
berlaku.

BAB VI
PENGAWAS

PASAL 13
Ruang lingkup
▪ Pengawas adalah organ yayasan yang bertugas melakukan pengawasan dan memberi
nasihat kepada pengurus dalam menjalankan kegiatan Yayasan.
▪ Pengawas terdiri dari seorang ketua pengawas seorang dan atau lebih anggota
pengawas.
▪ Dalam hal yayasan tidak memiliki anggota pengawas, maka dalam kurun waktu 30
(Tiga puluh) hari sejak terjadinya kekosongan tersebut wajib diangkat anggota
pengawas berdasarkan keputusan rapat Gabungan Anggota Pembina dan anggota
pengurus.
▪ Pengawas diangkat Pembina melalui rapat Pembina untuk jangka waktu 5 (lima)
tahun dan dapat diangkat Kembali.
▪ Anggota pengawas tidak merangkap sebagai anggota pengurus dan atau anggota
Pembina.

Pasal 14
Kewenangan
▪ Bertindak untuk dan atas nama Yayasan.
▪ Memasuki bangunan/ halaman lain yang digunakan Yayasan.
▪ Memeriksa dokumen.
▪ Memeriksa pembukuan dan mencocokan nya dengan uang kas.
▪ Mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh pengurus.
▪ Memberi peringatan kepada pengurus.
▪ Pengawas dapat memberhentikan untuk sementara satu orang atau lebih pengurus,
apabila pengurus tersebut bertindak bertentangan dengan anggaran dasar dan atau
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 15
Kewajiban
▪ Memahami anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Yayasan.
▪ Memahami visi dan misi Yayasan.
▪ Pengawas wajib dengan itikad baik dan penuh dengan tanggung jawab menjalankan
tugas pengawasan untuk kepentingan Yayasan.
▪ Memeriksa laporan-laporan dan program kerja pengurus termasuk di dalamnya
memeriksa laporan keuangan.

Pasal 16
Masa jabatan
▪ Masa jabatan pengawas dan anggota pengawas adalah 5 (lima) tahun dan dapat
diangkat Kembali.
▪ Jabatan pengawas dan anggota pengawas beakhir dengan sendirinya apabila:
1. Meninggal dunia.
2. Mengundurkan diri dengan pemberitahuan secara tertulis sebagaimana diatur
dalam anggaran dasar.
3. Tidak lagi memenuhi persyaratan perundang-undangan.
4. Diberhentikan berdasarkan keputusan rapat Pembina.
5. Dinyatakan pailit atau di taruh dibawah pengampunan berdasarkan penetapan
pengadilan.

BAB VII
PENGURUS

PASAL 17
Ruang lingkup
▪ Pengurus adalah organ yayasan yang melaksanakan kepengurusan yayasan, yang
sekurang-kurang nya terdiri dari:
1. Seorang Ketua.
2. Seorang Sekretaris.
3. Seorang Bendahara.
▪ Pengurus diangkat oleh Pembina untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat
diangkat Kembali.
▪ Dalam hal jabatan pengurus kosong, maka dalam waktu paling lambat 30 (tiga puluh)
hari dari kekosongan tersebut, pengurus harus menyelenggarakan rapat untuk
pengangkatan pengurus baru dan sementara yayasan diurus oleh pengawas.
▪ Dalam hal terjadi penggaantian pengurus, maka dalam waktu 30 (tiga puluh) hari dari
pergantian pengurus baru, Pembina harus menyampaikan pemberitahuan secara
tertulis kepada Mentri Hukum da HAM RI dan intansi terkait.
▪ Dalam hal yayasan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan
dengan pengurus maka Yayasan diwakili oleh pengawas.
Pasal 18
Kewenangan
▪ Pengurus tidak dapat merangkap sebagai Pembina, pengawas, atau pelaksana
kegiatan.
▪ Pengurus bertanggung jawab penuh atas kepengurusan Yayasan untuk kepentingan
Yayasan.
▪ Pengurus berhak mewakili Yayasan didalam dan diluar pengadilan tentang segala hal
dan dalam segala kejadian, dengan pembatasan terhadap hal-hal sebagai berikut:
1. Meminjam atau meminjamkan uang atas nama Yayasan (tidak termasuk
mengambil uang yayasan di Bank).
2. Mendirikan suatu usaha baru atau melakukan penyertaan dalam berbagai
bentuk usaha baik di dalam negeri maupun diluar negeri.
3. Memberi atau menerima pengalihan harta tetap.
4. Memberi atau dengan cara lain mendapatkan /memperoleh harta- harta atas
nama Yayasan.
5. Menjual atua dengan cara lain melepaskan kekayaan yayasan serta
menggunakan / membebani kekayaan Yayasan.
6. Mengadakan perjanjian dengan organisasi yang terafiliasi dengan Yayasan,
pengurus dan atau pengawas Yayasan atau seorang yang bekerja pada Yayasan,
yang perjanjian tersebut bermanpaat bagi tercapainya maksud dan tujuan
Yayasan.
▪ Pengurus tidak berwenang dalam hal:
1. Mengikat yayasan sebagai penjamin utang.
2. Membebani kekayaan yayasan untuk kepentingan pihak lain.
3. Mengadakan perjanjian dengan organisasi yang terafiliasi dengan yayasan,
pengurus dan atau pengawas yayasan atau seseorang yang bekerja pada
yayasan, yang perjanjian tersebut bermanfaat bagi tercapainya maksud dan
tujuan Yayasan.
▪ Ketua bersama-sama dengan salah seorang anggota pengurus lainya berwenang
bertindak untuk dan atas nama pengurus serta mewakili Yayasan.
▪ Pengurus berwenang mengangkat dan memberhentikan pelaksana kegiatan yayasan
berdasarkan keputusan pengurus.

Pasal 19
Hak dan Kewajiban
▪ Memahami Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yaysan.
▪ Memahami visi dan misi Yayasan.
▪ Pengurus wajib membuat program kerja dan rancangan Anggaran tahunan Yayasan
untuk disahkan oleh Pembina.
▪ Pengurus wajib memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh
pengawas.
▪ Setiap anggota pengurus wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab
menjalankan tugasnya dan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang
belaku.
▪ Ketua harus menjalankan segala tugas dan wewenang Yayasan.
▪ Sekretaris bertugas mengelola administrasi Yayasan.
▪ Bendahara bertugas mengelola keuangan Yayasan dan membuat Rancangan
Anggaran pendapatan Belanja Yayasan.
▪ Pengurus dapat menerima gaji, upah, atau honorarium apabila pengurus yayasan:
1. Bukan pendiri Yayasan dan tidak terafiliasi dengan pendirian dan pengawas.
2. Melaksanakan Kepengurusan Yayasan secara langsung dan penuh.
▪ Pengurus berkewajiban menyusun dan menggariskan pola-pola kebijakan umum
yayasan, secar khusus pengurus bertindak atas nama dan bertanggung jawab kepada
Pembina atas pelaksanaan kebijakan-kebijakan yang telah digariskan meliputi:
1. Pengangkatan Pelaksanaan Kegiatan.
2. Perekrutan pegawai.
3. Pencarian Dana Kegiatan.
4. Pengelola Keuangan.
▪ Pengurus berhak mendapatkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan.

Pasal 20
Uraian Tugas Pengurus
▪ KETUA PENGURUS, bertanggung jawab penuh terhadap perkembangan
yayasansehingga tercapai Visi dan Misi Yayasan, tugas pokoknya adalah:
1. Melaksanakan semua ketentuan dasar yayasan dalam AD/ART peraturan
khusus dan kebijakan Yayasan.
2. Menentukan dan memutuskan semua ketentuan dan kebijakan dalam rangka
pengembangan Yayasan berupa program pelayanan kepda masyarakat dan
meminta masukan dari ketua bidang sosial, Ketua Bidang Kemanusiaan, ketua
bidang ke agamaan dan pengurus lainya.
3. Memberikan arahan dan meminta laporan dari ketua bidang sosial, Ketua
bidang kemanusiaan, ketua bidang keagamaan dan pengurus lainnya mengenai
perkembangan Yayasan.
4. Menyelenggarakan rapat-rapat (Rapat Pengurus, Rapat Gabungan) dalam
mengambil keputusan penting.
5. Bertindak sebagai wakil dari Yayasan.
6. Menandatangani semua surat-surat dan dokumentasi penting Yayasan.
7. Mempertanggungjawabkan perkembangan yayasan di depan Rapat tahunan.

▪ SEKRETARIS, bertugas melaksanakan kesektariatan pengurus dan yayasan meliputi:


1. Menyimpan dan menyusun surat-surat dokumentasi yayasan dalam Dokumen
yang baik dan yang benar sehingga memudahkan apabila ada audit /
pemeriksaan.
2. Membantu ketua pengurus dalam menyelenggarakan rapat-rapat, terutama
dalam menyusun acara dan agenda rapat.
3. Membantu Ketua Bidang dalam pembuatan surat-surat penting (Proposal,
Undangan dan lain-lain).
4. Ikut menandatangani surat-surat penting dan dokumentasi Yayasan.
5. Membantu ketua pengurus dalam menyusun konsep dasar AD/ART yayasan,
peraturan khusus, dan kebijakan Yayasan.
6. Membantu Ketua Pengurus dalam menyusun laporan pertanggung jawaban
Yayasan dalam Rapat Tahunan.
7. Membuat Notula Rapat dan mendistribusikannya.

▪ BEDAHARA, bertanggung jawab terhadap masalah:


1. Membantu dan mengawasi keluar masuknya keuangan Yayasan.
2. Menyusun perencanaan profit dan loss dari perencanaan Yayasan.
3. Menyusun Laporan dan Analisa Laporan Keuangan (Bulanan, Kwartal,
Tahunan).
4. Mengambil dan menyetor keuangan yayasan kepada bank yang ditunjuk.
5. Melakukan tutup buku setiap bulan dengan menginput semua data.
6. Membuat dan menerbitkan laporan keuangan aktual bulanan, kwartalan,
Tahunan, baik yang berbentuk standar maupun yang berbentuk khusus dan
mempublikasikan laporan tersebut setelah ditandatangani ketua pengurus dan
pengawas.
7. Membuat Rencana Anggaran dan Pendapatan Belanja Yayasan (RAPBY).
8. LAIN-LAIN yang berhubungan dengan keuangan.

Pasal 21
Masa Jabatan
▪ Masa jabatan pengurus adalah 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali.
▪ Jabatan pengurus berakhir dengan sendirinya apabila:
1. Meninggal dunia.
2. Mengundurkan diri dengan pemberitahuan secara tertulis sebagaiman diatur
dalam Anggaran Dasar.
3. Tidak memenuhi persyaratan perundang-undangan.
4. Diberhentikan berdasarkan keputusan rapat Pembina.
5. Dinyatakan pailit atau ditaruh dibawah pengampunan berdasarkan penetapan
pengadilan.
6. Masa jabatan terakhir.

BAB VIII
PELAKSANA KEGIATAN

Pasal 22
Pelaksana Kegiatan
▪ Yang dapat diangkat sebagai pelaksana kegiatan yayasan adalah orang persorangan
yang mampu melakukan perbuatan hukum dan tidak pernah dinyatakan pailit atau
dipidana karena melakukan tindakan yang merugikan Yayasan, Masyarakat, atau
Negara berdasarkan keputusan pengadilan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun
terhitung sejak tanggal putusan tersebut bekekuatan tetap.
▪ Pelaksana kegiatan diangkat oleh pengurus bedasarkan keputusan rapat pengurus
untuk jangka waktu yang ditentukan oleh rapat pengurus dan dapat diangkat kembali
dengan tidak mengurangi keputusan rapat pengurus untuk memberhentikan
sewaktu-waktu.
▪ Pelakasana kegiatan Yayasan bertanggung jawab kepada pengurus.
▪ Pelaksana kegiatan menerima gaji, upah atau honorarium yang jumlahnya ditentukan
berdasarkan rapat pengurus.
▪ Untuk mencapai maksud dan tujuan yayasan, yayasan menjalankan kegiatan sebagai
berikut:

BAB IX
Kegiatan Yayasan

Pasal 23
Ruang Lingkup
▪ Yang dimaksud dengan kegiatan yayasan dalam Anggaran Rumah Tangga ini adalah
pelaksana kegiatan Sosial yang diangkat oleh pengurus melalui Rapat putusan.
▪ Dalam hal pelaksanaan kegiatan diangkat seorang ketua yang bertanggung jawab
kepada pengurus.

Pasal 24
Tugas dan tanggung jawab
▪ Dalam hal pencapaian tujuan yayasan, Ketua Bidang Sosial bertanggung jawab untuk
melaksanakan kegiatan sosial yang meliputi:
1. Mengadakan dan menyelenggarakan kursus-kursus, bimbingan belajar, dan
pendidikan umum dimulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),
kelompok bermain (KOBER), Taman kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD),
Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menegah Atas (SMA) atau Sekolah
Kejuruan hingga tingkat Tinggi.
2. Studi Banding.
3. Pencarian dana untuk Kegiatan dan Operasional Yayasan.
▪ Membuat program kerja tahunan dan mempersentasikannya pada rapat pengurus
dan atau rapat tahunan atau 3 (tiga) bulan sebelum tahun kerja terakhir.
▪ Mengajukan Anggaran pembiayaan kegiatan 3 (tiga) bulan sebelum kerja terakhir.
▪ Memberikan laporan perkembangan dan laporan pelaksanaan program dengan
mengacu pada buku-buku Yayasan.
▪ Bekerja sama dengan pengurus dalam usaha mengembangkan Yayasan.
▪ Mempublikasikan program-program kegiatan yang ada dibawah tanggumg
jawabnya.

BAB X
RAPAT-RAPAT

PASAL 25
Rapat, Pembina, Pengawas, Pengurus
▪ Rapat Pembina/pengawas/pengurus diadakan paling lambat sekali dalam satu tahun
dan paling lambat lima bulan setelah tahun buku yayasan ditutup.
▪ Rapat Pembina, pengawas, pengurus dapat juga dilaksanakan setiap waktu bila
dianggap perlu atas permintaan tertulis dari anggota pembina, pengawas dan atau
pengurus.
▪ Panggilan rapat Pembina/pengawas/pengurus dilakukan oleh Pembina secara
langsung atau melalui surat dengan mendapatkan tanda terima paling lambat 7
(tujuh) hari sebelum rapat diadakan dengan tidak memperhitungkan tanggal
panggilan dan tanggal rapat.
▪ Panggilan rapat harus mencantumkan hari /tanggal/waktu/tempat dan agenda rapat
▪ Rapat Pembina, pengawas, dan pengurus diadakan di tempat kedudukan yayasan
atau diwilayah lain yang disepakati.
▪ Rapat Pembina dipimpin oleh ketua Pembina, dan jika ketua Pembina tidak hadir atau
berhalangan maka rapat Pembina atau berdasarkan surat kuasa.
▪ Rapat pengawas dipimpin oleh ketua pengawas, dan jika ketua pengawas tidak hadir
atau berhalangan maka rapat pengawas dipimpin oleh seorang yang dipilih dari
anggota pengurus atau berdasarkan surat kuasa.
▪ Rapat pengurus dipimpin oleh ketua pengurus, dan jika ketua pengurus tidak hadir
atau berhalangan maka rapat pengurus dipimpin oleh seorang yang dipilih dari
anggota pengurus dan atau berdasarkan surat kuasa.
▪ Rapat Pembina/pengawas/ pengurus adalah sah dan berhak mengambil keputusan
yang mengikat selama:
1. Dihadiri paling sedikit 2/3 dari jumlah undangan rapat.
2. Dalam hal kuorum tidak tercapai maka dapat diadakan panggilan rapat
Pembina/pengawas/ pengurus kedua.
3. Dalam hal panggilan rapat kedua disampaikan surat dengan mendapatkan
tanda terima, paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat diadakan dengan tidak
memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat.
4. Rapat Pembina / pengawas/pengurus dilakukan paling cepat 10 (hari) dan
paling lambat 21 (duapuluh satu) hari terhitung sejak rapat pertama.
5. Rapat kedua adalah sah dan mengikat apabila dihadiri paling sedikit ½ dari
undangan rapat.
6. Rapat Pembina/pengawas/pengurus diambil berdasarkan musyawarah untuk
mufakat.
7. Dalam hal keputusan musyawarah untuk mupakat tidak tercapai maka dapat
diambil berdasarkan suara setuju lebih dari seperdua jumlah suara yang sah.

Pasal 26
Rapat Tahunan
Pembina wajib menyelenggarakan rapat tahunan setiap tahun paling lambat 5 (lima)
bulan setelah buku yayasan ditutup. Dalam rapat tahunan Pembina melakukan:
1. Evaluasi tentang harta kekayaan, Hak dan kewajiban yayasan tahun yang lampau
sebagai dasar pertimbangan bagi perkiraan mengenai perkembangan yayasan
untuk tahun yang akan dating.
2. Pengesahan laporan tahunan yang diajukan pengurus.
3. Menetapkan kebijakan umum Yayasan.
4. Pengesahan program kerja da Rancangan Anggaran Belanja Yayasan
Pengesahan laporan tahunan oleh Pembina dalam rapat tahunan berarti memberikan
pelunasan dan pembebsan tanggung jawab sepenuhnya kepada para anggota pengurus
dan pengawas atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selam satu tahun
buku yang lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam laporan tahunan.

Pasal 27
Rapat Gabungan
▪ Rapat gabungan diadakan oleh pengurus dan pengawas untuk mengangkat Pembina
apa bila yayasan tidak mempunyai Pembina.
▪ Rapat gabunga diadkan paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak yayasan
tidak lagi mempunyai Pembina.
▪ Panggilan rapat gabungan dilakukan oleh pengurus.
▪ Panggilan rapat gabungan disampaikan kepada setiap pengurus dan pengawas secara
langsung atau melalui surat dengan mendapatkan tanda terima, paling lambat 7
(tujuh) hari sebelum rapat diadakan dengan tidak memperhitungkan tanggal
panggilan dan tanggal rapat.
▪ Panggilan rapat harus mencantumkan hari, waktu dan tempat agenda rapat.
▪ Rapat gabungan diadakan di tempat kedudukan Yayasan atau diwilayah lain yang
disepakati.
▪ Rapat gabunga dipimpin oleh ketua pengurus dan jika ketua Pembina tidak hadir atau
berhalangan maka rapat gabungan dipimpin oleh pengawas dan jikaketua pengurus
atau pengawas tidak hadir atau berhalangan maka rapat gabungan dipimpin oleh
salah seorang yang dipilih dari anggota pengurus atau anggota pengawas.
▪ Rapat gabungan adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat
apabila:
1. Dihadiri paling sedikit 2/3 dari jumlah undangan rapat.
2. Dalam hal kuorum tidak tercapai maka dapat diadakan panggilan rapat
gabungan kedua.
3. Dalam hal panggilan rapat kedua disampaikan surat dengan mendapatka tanda
terima, paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat diadakan dengan tidak
memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat.
4. Rapat gabunga dilakukan paling cepat 10 (sepuluh) hari dan paling lambat 21
(dua puluh satu) hari terhitung sejak rapat pertama.
5. Rapat kedua adalah sah dan mengikat apabila dihadiri sedikit ½ dari anggota
pengurus dan ½ dari anggota pengawas.
6. Rapat gabungan diambil berdasarkan rapat musyawarah mupakat.
7. Dalam hal keputusan musyawarah untuk mupakat tidak tercapai maka dapat
diambil berdasarkan suara setuju lebih dari serdua jumlah suara yang sah.
▪ Setiap gabungan dibuat berita acara rapat yang ditandatangani oleh ketua rapat 1
(satu) orang anggota pengurus atau pengawas.
▪ Penandatanganan sebagaimana dimaksud dalam ayat 9 (sembilan) tidak disaratkan
apabila berita acara rapat dibuat dengan akta notaris.
▪ Anggota Pengurus dan Anggota Pengawas dapat juga mengambil keputusan yang sah
tanpa mengadakan rapat gabungan dengan ketentuan semua pengurus dan
pengawas memberikan persetujuan mengenai usulan yang diajukan secara tertulis
dengan mennadatangani usul tersebut.

BAB XI
TAHUN BUKU

Pasal 28
▪ Tahun buku yayasan dimulai dari tanggal 1 (satu) januari sampai dengan tanggal 31
(tiga puluh satu) Desember.
▪ Untuk pertama kalinya tahun buku yayasan dimulai pada tanggal dari akta pendirian
yayasan dan ditutup pada tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember.

BAB XII
PERUBAHAN ANGGARAN

Pasal 29
Perubahan Anggaran
▪ Perubahan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan berasarkan keputusan
rapat pengurus dan disahkan oleh Pembina.
▪ Salinan perubahan yang akan diajukan beserta pemberitahuan tertulis mengenai
rapat yang akan diadakan harus disampaikan kepada setiap pengurus selambat-
lambatnya 5 (lima ) hari sebelum rapat diadakan.
▪ Perubahan Anggaran Rumah Tangga ini hanya dapat diterima selam tidak
bertentangan dengan:
1. Anggaran Dasar Yayasan.
2. Undang-undang mengenai Yayasan yang berlaku di wilayah hukum tempat
dimana yayasan berada.

BAB XIII
PENUTUP
▪ Setiap perubahan atau peneyempurnaan Anggaran Rumah Tangga ini harus
diputuskan dalam rapat pengurus
▪ Hal-hal yang belum diatur dan belum cukup diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
ini, akan diatur kemudian dalam peraturan Yayasan Pendidikan Nur Insan Jombang.
▪ Demikian Anggaran Rumah Tangga ini dibuat untuk pertama kalinya, dan disahkan

Jombang, 7 Maret 2021

Ketua Yayasan Dewan Pembina

Siti Aminah, SPt MSi Karmidi

Anda mungkin juga menyukai