WIRASATYA PRATAMA
Wirasatya Pratama
NIM F14150024
4
5
ABSTRAK
Saat ini, untuk mengelola dan melaporkan data pada budidaya sayuran,
pihak Agribusiness and Technology Park (ATP) masih melakukan dengan cara
konvensional yaitu menggunakan Microsoft Excel yang dimana proses
pengumpulan data dari lahan ke lahan membutuhkan waktu dan biaya. Dibutuhkan
sistem yang dapat membantu pihak ATP melakukan beberapa pengolahan data
dengan mudah dan cepat dengan menggunakan smartphone android yang kini
berkembang pesat. Tahapan penelitian mengacu pada metode System Development
Life Cycle (SDLC). Penelitian ini mempunyai tahapan : 1) identifikasi masalah, 2)
analisis sistem, 3) desain sistem, 4) implementasi sistem dan 5) pengujian dan
evaluasi sistem. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah aplikasi android yang dapat
melaporkan kegiatan budidaya sayuran, menampilkan jadwal tanam, jadwal panen
dan prediksi panen. Berdasarkan pengujian langsung yang dilakukan oleh petani
mitra ATP didapatkan hasil bahwa sistem informasi mempermudah pelaporan data
kegiatan.
ABSTRACT
WIRASATYA PRATAMA
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Teknik
pada
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala atas
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas akhir yang
berjudul “Desain Sistem Informasi Berbasis Android pada Sistem Budidaya
Sayuran” berhasil diselesaikan.
Penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penulisan tugas akhir ini tidak
lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak sehingga
kendalakendala yang penulis hadapi dapat teratasi dengan baik. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Ir. Bambang Pramudya, M.Eng
yang telah membimbing dan memberikan pengarahan kepada penulis sehingga
tujuan pembuatan tugas akhir ini sesuai dengan bidang keahlian dan aspek kajian
yang diajukan. Terima kasih kepada Bapak Dr. Ir. Mohamad Solahudin, M.Si yang
telah membimbing dan mengarahkan penulis selama perancangan aplikasi. Terima
kasih juga kepada Bapak Dr. Ir. Gatot Pramuhadi, M.Si dan Ibu Dr. Ir. Setyo
Pertiwi, M.Agr selaku dosen penguji yang telah memberikan banyak saran,
penjelasan, dan masukan kepada penulis, sehingga tugas akhir ini dapat selesai
dengan baik sesuai dengan kajian yang diajukan. Ungkapan terima kasih juga
disampaikan kepada Mas Yudi dan Mas Doni selaku koordinator Tim Produksi di
Agribusiness and Technology Park atas segala masukan dan kritik yang diberikan.
Tak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua penulis,
kedua adik, teman-teman terdekat penulis (Ola, Rakha, Aqil, Zaad, Hanif dan Aziz),
teman-teman dari Wisma Maliyan (Fenry, Rey, Evander, Zaky, Fauzan, Argo,
Thoriq, Paldi dan Dimas), teman-teman seperbimbingan (Riksi dan Hari) serta
seluruh keluarga Teknik Mesin dan Biosistem angkatan 52 atas segala doa dan
dukungannya. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Wirasatya Pratama
viii
ix
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL x
DAFTAR GAMBAR x
DAFTAR LAMPIRAN xi
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Perumusan Masalah 2
Tujuan Penelitian 2
Manfaat Penelitian 2
Ruang Lingkup Penelitian 2
TINJAUAN PUSTAKA 3
Sistem Informasi 3
Budidaya Sayuran di Indonesia 3
Pemrograman Android 4
Penelitian Terdahulu 5
METODE PENELITIAN 6
Waktu dan Tempat Pelaksanaan 6
Alat dan Bahan Penelitian 6
Tahapan Penelitian 6
HASIL DAN PEMBAHASAN 8
Siklus Pertama 8
Identifikasi Masalah 8
Analisis Sistem 9
Desain Sistem 10
Implementasi Sistem 19
Pengujian dan Evaluasi Sistem 26
Siklus Kedua 27
Analisis Sistem 27
Desain Sistem 27
Implementasi Sistem 31
Pengujian dan Evaluasi Sistem 32
SIMPULAN DAN SARAN 33
Simpulan 33
Saran 34
DAFTAR PUSTAKA 34
x
LAMPIRAN 35
RIWAYAT HIDUP 45
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Dalam mengelola dan menyimpan data, Pihak ATP masih menggunakan cara
konvensional yaitu menggunkan Microsoft Excel dalam budidaya sayuran seperti
pengolahan lahan, penanaman, perawatan, dan panen. Dibutuhkan sistem yang
dapat membantu pihak ATP melakukan beberapa pengolahan data dengan mudah
dan cepat. Kegiatan budidaya sayuran dilakukan di lapangan, sedangkan saat ini
untuk mengelola dan menyimpan data dilakukan di dalam kantor sehingga
penggunaan smartphone untuk menyimpan data akan lebih mudah di lapangan.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Sistem informasi yang telah dibuat meliputi ruang lingkup sebagai berikut:
1. Sistem yang dikembangkan digunakan oleh tim produksi (admin) dan petani
mitra (pengguna).
2. Sistem yang dikembangkan terfokus pada komoditas sayuran organik yang
ditanam oleh petani mitra (bayam hijau, bayam merah, kangkung, caisim,
pakcoy, selada keriting, kailan, kale, romaine dan arugula).
3. Pengembangan sistem hanya terfokus pada fungsional aplikasi.
4. Fungsi aplikasi dirancang sesuai permintaan tim produksi dari ATP.
3
TINJAUAN PUSTAKA
Sistem Informasi
mayur adalah sebagai makanan pokok pemberi serat dalam hidangan serta
pembasah makanan bagi masyarakat Indonesia.
Laju pertumbuhan produksi sayuran di Indonesia meningkat antara 7.7-
24.2%/tahun. Konsumsi sayuran masyarakat Indonesia mengalami fluktuasi,
tercatat pada 2012 sebesar 134,527 kg/kapita/tahun; 2013 sebanyak 118,156
kg/kapita/tahun; dan pada 2014 konsumsi sayuran meningkat menjadi 129,160
kg/kapita/tahun. Akhir-akhir ini permintaan sayuran sehat (organik) semakin
meningkat karena adanya pola hidup sehat di masyarakat perkotaan/pariwisata di
Bali. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan terhadap komoditas sayuran maka
diperlukan upaya-upaya kearah peningkatan produksi dan pendapatan petani
(Badan Pusat Statistik 2017).
Pemrograman Android
Menurut Liu et al. (2016), arsitektur android dibagi menjadi empat lapisan,
yaitu:
1. Applications
Lapisan ini berisi aplikasi-aplikasi yang terdapat pada device. Semua
lapisan ini ditulis dalam bahasa pemrograman java.
2. Applications framework
Lapisan ini merupakan lapisan sistem android yang menyediakan akses
penuh terhadap komponen-komponen penting dalam mengembangkan aplikasi
android. Lapisan arsitektur ini dirancang untuk menyederhanakan penggunaan
komponen-komponen aplikasi, seperti komponen untuk membangun user
interface (UI), komponen untuk berbagi data, komponen untuk menampilkan
informasi pada status bar, komponen yang menyediakan akses berupa grafik,
string, dan layout, serta komponen untuk mengatur daur hidup aplikasi.
Pengembangan aplikasi android dilakukan pada lapisan ini dengan
5
Penelitian Terdahulu
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2019 sampai dengan bulan
Juli 2019. Pada bulan Februari 2019 sampai dengan Juli 2019 di ATP terdapat
kegiatan budidaya sayuran organik maupun non-organik. Kegiatan pada ATP
meliputi penanaman, perawatan, pemanenan, pengemasan serta distribusi untuk
mitra penjualan produk ATP. Pembuatan aplikasi dilakukan di Laboratorium
Teknik Bioinformatika, Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas
Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Identifikasi masalah dan pengujian
aplikasi dilakukan di Agribusiness and Technology Park (ATP).
Alat dan Bahan Penelitian
Alat yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu terdiri atas perangkat keras
dan perangkat lunak. Perangkat keras yang digunakan adalah laptop, dengan
spesifikasi Processor Intel Core i5 -5200U CPU @2.2GHz, RAM 8 GB, 64-bit OS,
Windows 10 Home Single Language dengan memori internal 250 GB SSD + 1 TB
HDD. Perangkat lunak yang digunakan adalah Google Firebase, Android Studio
dan Microsoft Excel.
Bahan yang digunakan adalah data budidaya sayuran organik yang
diperoleh dari ATP. Sayuran organik yang dibudidayakan di ATP adalah bayam
hijau, bayam merah, kangkung, caisim, pakcoy, selada keriting, kailan, kale,
romaine dan arugula. Setiap komoditas memiliki kode masing-masing yang dapat
dilihat pada Lampiran 1. Data yang digunakan adalah data petani, data tanam, data
panen dan data pemeliharaan.
Tahapan Penelitian
Identifikasi Masalah
Analisis Sistem
Desain Sistem
Implementasi Sistem
Tahap implementasi sistem dilakukan dengan merancang sebuah aplikasi
yang dilakukan di Laboratorium Teknik Bioinformatika sampai aplikasi dapat
dijalankan pada smartphone. Aplikasi yang dirancang menggunakan bantuan
perangkat lunak Android Studio, Google Firebase dan Microsoft Excel.
Siklus Pertama
Identifikasi Masalah
Analisis Sistem
Input dari aplikasi ini adalah data tanam, data panen dan data pemeliharaan.
Sedangkan informasi yang akan ditampilkan adalah biodata pengguna, riwayat
tanam, riwayat panen dan riwayat pemeliharaan sebagai output dari aplikasi.
Desain Sistem
Skema terdiri dari tiga bagian yaitu user (petani mitra), aplikasi (SI
Sayuran) dan admin (tim produksi ATP). User bertugas untuk memasukkan data
petani, tanam, pemeliharaan dan panen melalui aplikasi. Setelah itu, data yang telah
dimasukkan akan disimpan pada database. Pada sistem ini database yang
digunakan adalah database non-relasional menggunakan Firebase. Apabila terjadi
perlakuan khusus pada tanaman, tim produksi akan menyampaikan pemberitahuan
11
pada halaman riwayat pemeliharaan. Sistem ini dapat menampilkan profil petani,
riwayat tanam, pemeliharaan dan panen.
1. Hardware
Hardware adalah komponen yang berfungsi untuk melengkapi
kegiatan memasukkan, memproses dan mengeluarkan data. Pada sistem ini
hardware yang digunakan adalah smartphone dan komputer.
2. Software
Software adalah program dan instruksi yang diberikan ke komputer.
Pada sistem ini software yang digunakan adalah aplikasi SI Sayuran, google
chrome, sistem operasi android dan microsoft windows.
3. Database
Database adalah kumpulan data yang diorganisasikan sedemikian
rupa sehingga mudah diakses oleh pengguna sistem informasi. Pada sistem
ini database yang digunakan adalah firebase.
4. Netware
Netware adalah komponen yang berfungsi sebagai penghubung
antara pengguna sistem dengan sistem komputer secara bersama-sama ke
dalam suatu jaringan kerja yang efektif. Pada sistem ini netware yang
digunakan adalah internet.
5. Brainware
Brainware adalah personil dari sistem informasi yang saling
berinteraksi di dalam sistem. Pada sistem ini yang bertindak sebagai
brainware adalah petani mitra dan tim produksi ATP.
Aktor
Aktor merupakan orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan
sistem yang dibuat. Pada penelitian ini aktor utamanya adalah semua jenis
pengguna aplikasi, yaitu user dan engineer. Beberapa aktor dan perannya dalam
aplikasi SI Sayuran dapat dilihat pada Tabel 2.
User adalah petani mitra yang bekerjasama dengan tim produksi dari ATP.
Engineer adalah tim produksi dari ATP yang mengelola data untuk dijadikan
laporan. Engineer mempunyai hak akses dalam memodifikasi seluruh data yaitu
menambah, mengubah, menyimpan dan menghapusan data sesuai dengan
kebutuhan user.
Diagram sekuensial
Diagram sekuensial digunakan untuk memvisualisasikan pelaksanaan
aktivitas objek terhadap sistem (Elmasri dan Navathe 2011). Aktor melakukan
aktivitas kepada sistem dan sistem memberikan tanggapan sesuai dengan aktivitas
aktor. Banyaknya diagram sekuensial yang digambarkan sesuai dengan banyaknya
use case diagram yang sudah didefinisikan (Rosa dan Norvig 2010). Diagram
sekuensial untuk aplikasi SI Sayuran ditunjukkan pada Gambar 4 sampai dengan
Gambar 12.
13
7. Halaman Profil
Pada Gambar 12 ditunjukkan diagram sekuensial bagaimana
pengguna dapat melihat biodata dari pengguna yang telah dilakukan dalam
halaman registrasi pengguna. Pada halaman utama, pengguna memilih icon
profil. Sistem akan menampilkan biodata dari pengguna. Untuk mengubah
data, pengguna harus menekan tombol ubah profil. Untuk mengubah
password, pengguna harus menekan tombol ubah kata sandi.
9. Halaman Bantuan
Pada Gambar 14 ditunjukkan diagram sekuensial bagaimana
pengguna mendapatkan informasi bantuan. Pengguna memilih icon
bantuan, kemudian sistem menampilkan halaman bantuan. Menu bantuan
berisi tentang langkah-langkah dalam menggunakan aplikasi SI Sayuran.
18
Rancangan Database
Database pada aplikasi ini tersimpan dalam 3 konsol yang terdapat pada
firebase, yaitu authentication, database dan storage. Ketiga konsol ini terbentuk
dalam suatu kesatuan yang dinamakan dengan project. Authentication berfungsi
untuk menyimpan data pengguna secara aman di cloud dan mengautentikasi
pengguna ke dalam aplikasi. Database pada firebase disimpan dengan database
cloud NoSQL dalam bentuk JSON (JavaScript Object Notation). Data dapat
disinkronisasi secara realtime ke setiap pengguna yang terhubung. Storage
berfungsi untuk menyimpan dan menampilkan konten buatan pengguna, seperti
foto atau video.
Implementasi Sistem
Pembuatan database
Database pada firebase memiliki 3 konsol, yaitu authentication, database
dan storage. Ketika pengguna mendaftarkan email dan password, data pengguna
akan disimpan ke dalam konsol authentication seperti pada Lampiran 3. Setelah
mendaftar email dan password, sistem firebase akan menghasilkan kode unik yang
disebut UserId. UserId yang telah dihasilkan akan menjadi induk pada database.
Database pada firebase dalam bentuk JSON memiliki bentuk seperti pohon.
Terdapat induk dan cabang pohon yang disebut dengan child. Struktur database
dapat dilihat pada Lampiran 4. Konsol storage pada aplikasi ini digunakan untuk
menyimpan foto bukti kegiatan pemeliharaan. Konsol storage dapat dilihat pada
Lampiran 5.
Simulasi Program
Simulasi program menggunakan emulator android virtual device yang
mana merupakan emulator bawaan dari android studio. Simulasi program bertujuan
untuk menguji program yang telah dibuat, apakah tampilan program telah sesuai
dengan rancangan yang diharapkan. Tampilan UI emulator android virtual device
ditunjukkan pada Gambar 15.
Sistem ini memiliki tiga menu lain yaitu profil, hubungi kami dan bantuan
yang ditunjukan pada Gambar 30 sampai dengan Gambar 32. Pada halaman profil
dapat ditampilkan biodata petani yang telah diisi pada saat mendaftarkan akun.
Halaman profil menyediakan fitur ubah biodata dan ubah password. Pada halaman
hubungi kami, terdapat kontak yang dapat dihubungi apabila terdapat pertanyaan
lebih lanjut mengenai aplikasi. Pada halaman bantuan terdapat langkah-langkah
dalam menggunakan aplikasi.
26
Siklus Kedua
Siklus kedua dilakukan setelah pengujian dan evaluasi pada siklus pertama.
Siklus kedua dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pengguna dan meningkatkan
kinerja aplikasi sesuai dengan tahapan penelitian bahwa jika aplikasi yang dibuat
tidak memenuhi kebutuhan pengguna maka tahapan penelitian selanjutnya dapat
kembali ke tahapan sebelumnya sesuai yang diperlukan. Identifikasi masalah dan
analisis kebutuhan sistem pada tahapan analisis sistem tidak dilakukan lagi karena
tidak ada perubahan masalah dan kebutuhan sistem. Oleh karena itu, perlu
dilakukan analisis kebutuhan pengguna dan seterusnya karena adanya penambahan
kebutuhan pengguna.
Analisis Sistem
Desain Sistem
Aktor
Aktor pada siklus kedua masih sama dengan aktor pada siklus pertama,
yaitu user dan engineer.
Diagram sekuensial
Diagram sekuensial pada siklus kedua terdapat penambahan pada diagram
sekuensial untuk halaman jadwal tanam dan jadwal panen. Diagram sekuensial
digambarkan sesuai use case diagram siklus kedua. Diagram sekuensial untuk
jadwal tanam dan jadwal panen ditampilkan pada Gambar 35 dan Gambar 36.
Implementasi Sistem
Simulasi Program
Simulasi program menggunakan emulator android virtual device yang
mana merupakan emulator bawaan dari android studio. Simulasi program bertujuan
untuk menguji program yang telah dibuat, apakah tampilan halaman jadwal tanam
dan jadwal panen telah sesuai dengan rancangan yang diharapkan. Hasil dari tahap
implementasi ini adalah halaman jadwal tanam dan jadwal panen. Sebelum
mengakses halaman jadwal tanam dan panen, terdapat icon baru yaitu jadwal tanam
dan jadwal panen pada halaman menu tanam dan panen seperti terlihat pada
Gambar 37 dan Gambar 38. Halaman jadwal tanam dan panen dapat dilihat pada
Gambar 39 dan Gambar 40.
Tabel 4 Hasil pengujian sistem informasi budidaya sayuran pada siklus kedua
No. Modul Hasil Pengujian
1. Splash Screen (Animasi Pembuka) Berjalan dengan baik
2. Halaman Login Berjalan dengan baik
3. Halaman Register Email Berjalan dengan baik
4. Halaman Register Biodata Berjalan dengan baik
5. Data Tanam
- Masukkan Data Tanam Berjalan dengan baik
- Riwayat Tanam Berjalan dengan baik
- Jadwal Tanam Berjalan dengan baik
6. Data Panen
- Masukkan Data Panen Berjalan dengan baik
- Riwayat Panen Berjalan dengan baik
- Jadwal Panen Berjalan dengan baik
7. Data Pemeliharaan
- Masukkan Data Pemeliharaan Berjalan dengan baik
- Riwayat Pemeliharaan Berjalan dengan baik
8. Profil Berjalan dengan baik
9. Hubungi kami Berjalan dengan baik
10. Bantuan Berjalan dengan baik
Pengujian juga dilakukan dengan melihat respon dari user dengan daftar
pertanyaan yang terdapat pada Lampiran 7. Parameter pengujian yang digunakan
adalah penilaian terhadap kemudahan menjalankan aplikasi, tampilan aplikasi dan
fungsi dari aplikasi. Pengujian hanya diizinkan untuk dilakukan oleh 2 user saja.
Kedua user menyatakan bahwa aplikasi mudah untuk digunakan, memiliki
tampilan yang menarik, menu aplikasi yang diberikan jelas, informasi yang
disediakan lengkap dan memudahkan dalam melaporkan data. Hasil pengujian
dapat dilihat pada Lampiran 8.
Simpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2017. Konsumsi Buah dan Sayur Susenas Maret 2016.
[internet]. [diunduh 2019 Januari 21]. Tersedia pada:
http://gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2017/01/Paparan-BPS
Konsumsi-Buah-Dan-Sayur.pdf.
Budiarno. 2018. Pengembangan Sistem Informasi Pelaporan dan Pemantauan
Produksi Gula Berbasis Android. [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian
Bogor.
Elenkov N. 2015. Android Security Internals. San Fransisco (US): No Starch Press.
Elmasri R, Navathe SB. 2011. Fundamentals of Database System. California (US):
Addison-Wesley.
Hutahaean J. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta (ID): Deepublish.
Liu SK, Cao L, Shi ZY, Feng C. 2016. The hardware decoding implementation of
video surveillance based on Android system. Di dalam: Liu J, editor.
International Conference on Electrical, Control Engineering and Computer
Science (ECECS 2015): 2015 Mei 30-31: Hongkong (CN), CRC Press. hlm
195-198.
O’Brien JA, Marakas GM. 2007. Introduction to Information System. New York
(US): Mc Graw Hill Company.
Rosa A, Norvig P. 2010. Artificial Intellegent: A Modern Approach. New York
(US): Pearson Education Ltd.
Santoso O. 2018. Rancang Bangun Sistem Manajemen Basis Data dalam Budidaya
Sayuran. [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Sumoprastowo. 2000. Memilih dan Menyimpan Sayur Mayur, Buah Buahan dan
Bahan Makanan. Jakarta (ID): Bumi Aksara.
Stair RM. 1992. Quantitative Analysis for Management. New York (US): Pearson.
Van den Ban AW, Hawkins HW. 1999. Penyuluhan Pertanian.Yokyakarta (ID):
Kanisius
35
LAMPIRAN
Bayam Hijau BH
Bayam Merah BM
Caisim CS
Kailan KL
Kangkung KK
Pakcoy PC
Selada Keriting SK
Romaine Lettuce RM
Wild Arugula WA
36
Saran:
……,……………….2019
42
Keterangan : Pertanyaan sesuai dengan pertanyaan Lampiran 7 dan a, b dan c merupakan jawaban dari pertanyaan tersebut.
Khusus untuk pertanyaan nomor 7, dimana 1, 2, 3, dan 4 merupakan kolom pengujian pada tabel nomor 7.
SB adalah Sangat Baik, B adalah Baik dan C adalah Cukup.
43
44
45
RIWAYAT HIDUP