Bismillahirrahmanirrahim
Dengan menyebut asma Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang.
Insaf dan yakin bahwa berhasilnya pembangunan insan kamil dan pembinaan masyarakat
Islam sebagian besar terletak pada kesempurnaan pendidikan para pemeluknya dan
lengkapnya media peribadatan dan dakwahnya, sehingga menjadi muslim yang taqwa,
berbudi luhur, berilmu yang amaliyah dan beramal ilmiyah, bertanggung jawab terhadap
agama, bangsa dan Negara.
Insaf dan yakin bahwa pendidikan, pengajaran dan peribadatan melalui kaidah Islamiah yang
mengacu pada rambu-rambu Al-quran dan ajaran Nabi Agung Muhammad SAW, merupakan
tugas yang sangat mulia.
Yakin dan sadar bahwa pesatnya pembangunan pendidikan dan tempat-tempat peribadatan
ditanah air, sebaga tanda partisipasi terhadap program pembangunan pemerintah, maka
dengan selalu mengharap taufiq, hidayat dan inayah Allah Subhanahu Wa Ta’ala tersusunlah
Anggaran Dasar Yayasan HASANAH BINTANG BANGSA “HABIBA” sebagai berikut :
Pasal 1
Nama Dan Tempat Kedudukan Yayasan ini bernama ” YAYASAN HASANAH BINTANG
BANGSA “HABIBA” dan berkedudukan di Desa Jetiswetan, kecamatan Pedan, Kabupaten
Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Ditempat-tempat lain yang dipandang perlu, Yayasan ini akan
membuka kantor cabangnya.
Pasal 2
Waktu Dan Lamanya
Yayasan ini didirikan mulai tanggal 5 Rabiulawal 1431 Hijriyah, atau bertepatan dengan
tanggal 19 Pebruari 2010 dan berlaku untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya.
Pasal 3
Azas
Yayasan ini berazaskan :
1) Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
2) Agama Islam yang berpedoman rambu-rambu Al Quran dan Ajaran Nabi Muhammad
SAW.
Pasal 4
Sifat
Yayasan ini bersifat terbuka dengan dasar kekeluargaan dan gotong royong serta sosial
edukatif.
2) Pengurus harian terdiri atas: Ketua Umum, Ketua I, Ketua II, Sekretaris I, Sekretaris II,
Bendahara I, dan II.
3) Pengurus inti terdiri atas, Ketua Umum, Ketua I, Ketua II, Sekretaris I, Sekretaris II,
Bendahara I, dan II dan beberapa Koordinator, secara bersama-sama mempunyai hak
dan wewenang, mengurus, membina, mengawasi, dan memberikan sanksi sebagaimana
diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART).
4) Masing-masing Koordinator berhak membentuk seksi-seksi dan personalianya menurut
keperluan, sesuai dengan perkembangan Yayasan.
5) Pendiri mempunyai suara yang menentukan dalam mengambil semua keputusan, baik
intern maupun extern.
Pasal 14
Rapat Badan Pengurus
1) Pengurus wajib mengadakan rapat sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun sekali, dan jika
dianggap perlu oleh badan Pengurus dapat diadakan rapat sewaktu-waktu.
2) Pimpinan rapat dipegang oleh Ketua.
3) Rapat dianggap sah jika dihadiri oleh lebih dari separuh anggota Badan pengurus, dan
keputusan diambil dengan suara terbanyak.
4) Masing-masing anggota berhak mengeluarkan satu pendapat.
Pasal 18
Pembubaran
1. Yayasan ini dapat dibubarkan oleh rapat umum Badan Pengurus yang sengaja diadakan
untuk itu, dihadiri Pengurus lengkap, dan disetujui sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga)
dari yang hadir dalam rapat tersebut, dengan ketentuan Visi, Misi dan Tujuan Yayasan
tidak boleh dirubah.
2. Dalam keputusan pembubaran Yayasan, akan ditunjuk paling banyak 3 (tiga) orang
likuidator, penunjukan tersebut harus disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga)
dari yang hadir dalam rapat tersebut.
3. Sisa dari harta kekayaan Yayasan setelah dibayar segala hutang-hutang dan
kewajiban=kewajiban serta bebenahan-bebenahan lainnya, diserahkan kepada Yayasan /
badan-badan sosial / pendidikan yang seazas dan mempunyai tujuan yang sama dengan
Yayasan ini.
Pasal 19
Lain-lain
Hal-hal yang belum diatur dan/atau tidak cukup diatur dalam anggaran dasar ini, akan diatur
secara musyawarah oleh para pendiri bersama (Pengurus).
BAB III
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 5
1) Penasehat, mempunyai tugas dan wewenang :
Memberikan nasehat, arahan dan pertimbangan kepada Pengurus dan Pelaksana,
diminta maupun tidak diminta.
2) Ketua Umum, mempunyai tugas dan wewenang :
a) Meminta pertanggung jawaban kepada Pelaksana Harian.
b) Memberi penjelasan kepada masyarakat.
c) Mengangkat dan memberhentikan anggota Pengurus, Kepala Madrasah, Staf,
Guru, dan Karyawan.
d) Membuat Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja Yayasan (RAPBY),
berdasarkan RAPBM yang diusulkan.
e) Mengawasi dan memeriksa keuangan Yayasan.
BAB IV
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN
Pasal 6
1) Pengangkatan
a) Pengurus; pengangkatan anggota Pengurus dilaksanakan melalui rapat anggota
Pengurus.
b) Kepala Sekolah, Madrasah, Diklat/Kursus; pengangkatan Kepala Sekolah,
Madrasah, Diklat/Kursus dilaksanakan melalui rapat anggota Pengurus
berdasarkan minimal 2 orang calon yang diajukan unit yang dipilih secara
demokratis dalam rapat terbuka.
c) Staf Sekolah, Madrasah, Diklat/Kursus; pengangkatan Staf Sekolah, Madrasah,
Diklat/Kursus dilaksanakan dengan prosedur sebagai berikut :
(1) Rekruitment oleh Kepala Sekolah, Madrasah, Diklat/Kursus.
(2) Meminta rekomendasi dari Bidang SDM dan Kurikulum.
(3) Meminta persetujuan Kordinator.
(4) Pengangkatan yang bersangkutan oleh Ketua Yayasan.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan “HABIBA”
~ 11 ~
d) Karyawan, pengangkatan karyawan Sekolah, Madrasah, Diklat/Kursus
dilaksanakan melalui rapat anggota Pengurus.
2) Pemberhentian
a) Pemberhentian anggota Pengurus, dilaksanakan sesuai Anggaran Dasar Yayasan
pasal 8.
b) Kepala Sekolah, Madrasah, Diklat/Kursus, Staf, Guru/instruktur/tentor dan
Karyawan dinyatakan berhenti, karena :
(1) Masa Jabatannya berakhir.
(2) Atas permintaan sendiri.
(3) Diberhentikan oleh rapat pengurus, sebab melalukan tindakan yang
bertentangan dengan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga Yayasan,
dengan prosedur sebagai berikut :
(1) Peringatan lisan secara kekeluargaan, maksimal 2 kali.
(2) Teguran tertulis 1 kali.
(3) Peringatan tertulis 1 kali
(4) Pencabutan amanat dari yang bersangkutan.
BAB V
KRITERIA DAN SYARAT PENGANGKATAN
Pasal 7
Kriteria pengangkatan Kepala Sekolah, Madrasah, Diklat/Kursus, Staf,
Guru/instruktur/tentor dan Karyawan:
1) Latar belakang pendidikan :
a) Sarjana perguruan tinggi Islam maupun umum.
c) Aktifis organisasi keagamaan.
d. Alumnus Lembaga Pendidikan yang relevan dengan kebutuhan (formasi)
2) Profil yang diutamakan :
a) Mampu membaca al Quran dengan fasih
b) Menguasi ilmu yang relevan dan menguasai media pengajaran dengan baik
c) Memiliki pengetahuan tentang perkembangan sosial kemasyarakatan.
d) Sehat jasmani dan mental.
e) Berakhlaqul karimah.
f) Memiliki kapabilitas dalam disiplin ilmunya.
Pasal 8
Syarat-syarat Kepala Sekolah, Madrasah, Madrasah, Diklat/Kursus:
1) Kepala Sekolah, Madrasah, Diklat/Kursus minimal telah mengabdi selama 3 tahun.
2) Kepala Sekolah, Madrasah, Diklat/Kursus tidak merangkap jabatan sebagai anggota
Pengurus.
3) Memenuhi persyaratan akademis, yaitu :
a) Untuk Kepala TK, minimal sarjana S1.
b) Untuk Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (SDH), minimal Sarjana S1.
c) Untuk Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah, dan atau Kepala
Diklat/Kursus minimal Sarjana S1.
BAB VI
MASA JABATAN
Pasal 9
1) Pengurus, masa jabatannya adalah 4 tahun dan dapat dipilih kembali.
2) Kepala Sekolah, Madrasah, Diklat/Kursus dan staf, masa jabatannya adalah 4 tahun.
3) Kepala Sekolah, Madrasah, Diklat/Kursus dan Staf dapat dipilih kembali melalui
prosedur yang telah ditetapkan.
BAB V
KODE ETIK GURU/INSTRUKTUR/TENTOR DAN KARYAWAN
Pasal 10
1) Disiplin waktu
2) Menjaga keaktifan Madrasah
3) Berkewajiban menyampaikan materi dan tugas harian sesuai kurikulum dan Diskripsi
Tugas.
4) Tidak merokok saat mengajar atau menunaiakn tugas dikantor
5) Jika terapaksa udzur, supaya mengajukan surat ijin terlebih dahulu.
6) Menjaga nama baik dan citra Yayasan “HABIBA”
7) Saling mengingatkan antara sesama anggota Pengurus, Kepala Sekolah, Madrasah,
Diklat/Kursus, Staf, Guru/instruktur/tentor dan karyawan.
BAB VI
RAPAT-RAPAT
Pasal 11
1) Rapat pengurus diadakan sesuai dengan Anggaran Dasar Yayasan pasal 11.
2) Rapat antar Kepala Bidang diadakan sekurang-kurangnya 3 bulan sekali, dan dipimpin
oleh Kordinator Madrasah.
3) Rapat Kepala Bidang dengan Kepala Madrasah diadakan sekurang-kurangnya 3 bulan
sekali, dan dipimpin oleh Kepala Bidang masing-masing, atau yang ditunjuk olehnya.
4) Rapat penyusunan RAPBM diadakan menjelang berakhirnya tahun pelajaran,
selambatnya satu bulan sebelum akhir tahun pelajaran.
5) Rapat penyusunan RAPBY diadakan selambatnya satu bulan setelah tersusunnya
RAPBM.
6) Rapat Yayasan dengan Kepala Madrasah dan Staf diadakan sekurangnya satu kali
dalam 6 bulan.
7) Rapat bersama antara Pengurus dan Guru, Karyawan dilingkungan yayasan “HABIBA”
diadakan sekurang-kurangnya sekali setahun.
BAB VII
SUMBER DAN PENGELOLAAN KEUANGAN
Pasal 12
1) Tanah wakaf
2) Pendapatan bulanan yang terdiri dari :
a) SPP (Syahriyah)
b) Tasyakur dan Infak
c) OSIS
3) Pendapatan non bulanan yang terdiri dari :
a) Pendaftaran.
b) Raport.
Pasal 13
1) Semua dana wajib disetorkan kepada Yayasan melalui rekening.
2) Dana yang dikelola sekolah, Madarasah atau unit diklat, sesuai dengan peruntukan dan
pendapatannya ialah :
a) Dana Bantuan Pemerintah, kecuali bantuan fisik.
b) Pendapatan Bulanan, kecuali Tasyakur, dan Non Bulanan.
c) Dana ujian.
d) Uang legalisir.
e) Surat ijin.
f) Uang denda.
g) Hasil pengembangan usaha masing-masing unit, bukan dari hasil sumbangan
masyarakat.
BAB VIII
BISYARAH
Pasal 14
Bisyarah terdiri dari :
1) Bisyarah Pengurus Yayasan.
2) Tunjangan sosial dan kesehatan.
3) Tunjangan Hari Raya (THR).
4) Tunjangan jabatan, yang diperuntukkan bagi Kepala Sekolah, Madrasah, Diklat/Kursus,
Wakil Kepala, TU dan Wali Kelas.
5) Tunjangan Pengabdian, yang diperuntukkan bagi Guru/instruktur/tentor dengan melihat
lama pengabdiannya, yaitu :
a) Golongan A, diatas 15 tahun
b) Golongan B, antara 10 tahun sampai 15 tahun
c) Golongan C, antara 5 tahun sampai 10
BAB IX
CUTI
Pasal 16
Hak untuk mendapatkan cuti dibedakan menjadi :
1) Hak cuti umum, yaitu hak untuk libur pada hari-hari yang diliburkan Yayasan dan akan
tetap mendapatkan bisyarah.
2) Cuti bersyarat, yaitu cuti yang diakibatkan kondisi yang tidak memungkinkan untuk
melaksanakan tugasnya.
3) Hak cuti bersyarat diberikan kepada yang memerlukan melalui pengajuan ijin cuti
terlebih dahulu kepada Yayasan melalui Koordinator Pendidikan.
4) Bagi guru/instruktur/tentor yang dinyatakan cuti bersyarat tetap diberikan
tunjangannya, kecuali HR dan Transportasi mengajarnya akan diberikan kepada
penggantinya.
BAB X
SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN
Pasal 17
1) Semua pengadaan sarana dan prasarana pendidikan dilaksanakan oleh Koordinator
Pendidikan melalui Bidang Sarana dan Prasarana dan dikontrol oleh Yayasan.
2) Perawatan sarana dan prasarana pendidikan dilaksanakan oleh masing-masing unit dan
dibebankan pada keuangan unit.