Anda di halaman 1dari 31

ANGGARAN DASAR

DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA
YAYASAN BUDI BHAKTI BABUSSALAM
TAHUN 2021
ANGGARAN DASAR YAYASAN MAJELIS TAKLIM BABUSSALAM

ِ ‫س ِم هَّللا ِ ال َّر ْح َم ِن ال َّر ِح‬


‫يم‬ ْ ِ‫ب‬

MUQADDIMAH

Bismillahirrahmanirrahim

Bahwa agama Islam merupakan rahmatan lil ‘alamin (rahmat  bagi semesta
alam)dengan ajaran yang mendorong terwujudnya kemaslahatan dan kesejahteraan
hidup bagi segenap umat manusia di dunia dan akhirat.

Bahwa para pendahulu terpanggil untuk melanjutkan dakwah Islamiyah dan


melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar dengan mengorganisasikan kegiatan-
kegiatannya dalam suatu wadah yayasan yang bernama MAJELIS TAKLIM
BABUSSALAM, yang bertujuan untuk mengamalkan ajaran Islam menurut faham
Ahlussunnah wal Jama’ah. Kesuksesan pembangunan manusia sempurna (insan
kamil) dan pembinaan masyarakat Islam, banyak terfokus pada kesempurnaan
peribadatan serta pendidikan. Dengan kesempurnaan peribadatan serta pendidikan
ini – baik pendidikan yang berorientasi hati maupun akal, insan-insan yang bertaqwa,
berbudi luhur, berilmu yang amaliyah dan beramal ilmiyah,bertanggung jawab
terhadap agama, bangsa dan negara, diharapkan lebih mudah untuk diwujudkan.

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Yayasan MAJELIS TAKLIM


BABUSSALAM berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil
dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan dan Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.

Bahwa Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasila bagi umat Islam adalah sebagai
keyakinan tauhid bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah
Subhanahu wa Ta’ala. Atas dasar itu semua, dengan mengharap taufiq, hidayat  dan
inayah Allah, maka disusunlah Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga
(ART) Yayasan MAJELIS TAKLIM BABUSSALAM sebagai berikut :
 
BAB I

NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN STATUS


PASAL 1
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Yayasan ini bernama ”YAYASAN MAJELIS TAKLIM BABUSSALAM” (selanjutnya


disebut yayasan) dan berkedudukan di Desa Tugu Harum RT. RW. Kecamatan
Belitang Madang Raya Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Provinsi Sumatera
Selatan.
PASAL 2
STATUS

Yayasan ini terdaftar secara resmi di kantor notaris pada tanggal ………….., sesuai
Akta Notaris  …. No. .. tertanggal ……. dan berlaku  untuk jangka waktu yang tidak
ditentukan lamanya.
BAB II
AZAS, VISI DAN MISI

PASAL 3
AZAS

1. Yayasan ini berazaskan :


a. Agama Islam berpedoman pada Al-Qur’an dan Hadist.
b. Berhaluan Ahlus-Sunnah wa al-Jamaah.
c. Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

PASAL 4
VISI

Berperanan sebagai pusat kegiatan sosial, santunan dan perkembangan ilmu serta
membentuk masyarakat yang berilmu, beriman dan beramal soleh dan menjunjung
tinggi tradisi, santun dalam bersikap dan meraih kemuliaan hidup dalam
kebahagiaan dunia dan akhirat.

PASAL 5
MISI

1. Membina akhlak dan budi pekerti.


2. Menyelengarakan kegiatan peribadatan, sosial dan dakwah demi tersebarnya
syiar Islam dan nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ‘alamin dan moderat
dalam kehidupan umat Islam dan bangsa Indonesia.
3. Mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan Iptek dan Kebudayaan.
Menyelenggarakan pendidikan, pelatihan dan pelayanan yang modern,
profesional dan islami dalam rangka pemabangunan karakter bangsa,demi
meningkatnya kecerdasan intelektual, emosisonal dan spiritual umat secara
terpadu dan meningkatnya daya saing bangsa Indonesia serta kebangkitan
kembali umat islam.
4. Meningkatkan pelayanan pendidikan bagi masyarakat.
5. Menyediakan segala kelengkapan untuk kemudahan beribadah, mewujudkan
dan memperbanyakkan aktivitis - aktivitis keilmuan kearah melahirkan
masyarakat yang berketerampilan.
6. Membangkitkan daya juang bagi kemuliaan hidup dan kebahagiaan masa
depan.
BAB III
LAMBANG DAN ATRIBUT

PASAL 6
LAMBANG DAN ATRIBUT

1. Lambang :
a. Warna dasar putih yang melambangkan fitrah (kemurnian)
b. Segi 5 (lima) dan lafadz Allah diatas kubah masjid sebagai tanda ;
bahwasanya yayasan menjunjung tinggi rukun Islam serta Ketauhidan
kepada Allah swt diatas segala-galanya.
c. Bangunan Masjid dan Menara berwarna hijau sebagai tanda ; bahwasanya
yayasan membangun semangat perjuangan Agama islam yang kokoh
dengan rasa perdamaian serta keadilan. (memperjuangkan ajaran islam
dalam menuju kesempurnaan peribadatan)
d. Gambar kitab/buku sebagai tanda ; bahwasanya yayasan berpedoman
dasar pada keilmuan dan pengetahuan dalam berdakwah dan berjuang.
e. Gambar sinar bermakna ; bahwasanya dengan menjadikan ilmu sebagai
nilai dasar perjuangan dalam berdakwah serta menjunjung tinggi
Ketauhidan kepada Allah swt diatas segala-galanya sehingga keberadaan
yayasan dapat menyinari dan menerangi seluruh bangsa dan negara.
2. Bendera atau atribut :
a. Warna dasar putih
b. Berbentuk kotak dan atau persegi panjang
c. Terdapat lambang dengan ketentuan sesuai Pasal 6 ayat 1 huruf a s/d

BAB IV
TUJUAN DAN UPAYA

PASAL 7
TUJUAN

1. Tujuan Yayasan ini:


a. Meningkatkan kualitas ibadah masyarakat demi terciptanya muslim yang
bertaqwa, berbudi luhur, berpengetahuan mumpuni, cakap dan terampil
serta bertanggung jawab terhadap agama, bangsa dan negara.
b. Membumikan ajaran Islam yang menganut faham Ahlusunnah wal Jama’ah
untuk terwujudnya tatanan masyarakat yang maslahat, sejahtera serta
demi terciptanya rahmat bagi semesta.
c. Meningkatkan SDM dan fasilitas pendidikan demi tercapainya upaya
peningkatan kualitas pendidikan.
d. Melaksanakan kegiatan social melalui santunan bagi fakir, miskin, yatim
piatu dan lansia
PASAL 8
UPAYA

1. Untuk mewujudkan tujuan sebagaimana Pasal 7 di atas, maka Yayasan ini


berupaya sebagai berikut:
a. Di bidang agama, melaksanakan kegiatan pendidikan keislaman/
keagamaan serta mengupayakan terlaksananya ajaran Islam yang
menganut faham Ahlusunnah wal Jama’ah.
b. Di bidang pendidikan dan kebudayaan, mengupayakan terwujudnya
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran serta pengembangan
kebudayaan yang sesuai dengan ajaran Islam untuk membina umat agar
menjadi muslim yang bertaqwa, berbudi luhur, berpengetahuan luas dan
terampil, serta berguna bagi agama, bangsa dan negara.
c. Di bidang sosial, mengupayakan dan mendorong pemberdayaan di bidang
kesehatan, kemaslahatan dan ketahanan keluarga, dan pendampingan
masyarakat yang terpinggirkan (mustadl’afin).
d. Di bidang ekonomi, mengupayakan peningkatan pendapatan masyarakat
dan lapangan kerja/usaha untuk kemakmuran yang merata dan pemberian
modal.
e. Mengembangkan usaha-usaha lain melalui kerjasama dengan pihak dalam
maupun luar Yayasan yang bermanfaat bagi masyarakat banyak, guna
terwujudnya tatanan masyarakat madani.

BAB V
STRUKTUR DAN ORGAN YAYASAN

PASAL 9
ORGAN YAYASAN

1. Yayasan mempunyai organ yang terdiri dari :


a. Dewan Pembina, Pengawas dan  Pengurus.
b. Pengurus ini terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan beberapa divisi
(sesuai kebutuhan), semuanya diangkat oleh Dewan Pembina untuk 1
Periode (5 tahun) dan dapat dipilih kembali maksimal untuk 2 (dua)
Periode.

PASAL 10
DEWAN PEMBINA
 
1. Dewan Pembina adalah organ Yayasan tertinggi yang mempunyai kewenangan
yang tidak diserahkan kepada pengurus atau pengawas.
2. Dewan Pembina terdiri dari seorang atau lebih anggota Pembina, sebanyak-
banyaknya 9 orang.
3. Dalam hal terdapat lebih dari seorang anggota, maka seorang diantaranya
diangkat sebagai ketua Dewan Pembina.
4. Yang dapat diangkat sebagai anggota Dewan Pembina adalah perseorangan
sebagai pendiri Yayasan dan/atau mereka yang berdasarkan keputusan Rapat
Anggota Dewan Pembina dinilai mempunyai dedikasi yang tinggi untuk
mencapai maksud dan tujuan.
5. Dalam hal Yayasan oleh karena sebab apapun tidak mempunyai anggota
Dewan Pembina, maka dalam waktu 30 (Tiga Puluh) hari sejak terjadinya
kekosongan tersebut wajib diangkat anggota Dewan Pembina berdasarkan
keputusan Rapat Gabungan Anggota Pengawas dan Anggota Pengurus
Yayasan.
6. Seorang anggota Dewan Pembina berhak mengundurkan diri dari jabatannya
dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksud tersebut kepada
Dewan Pembina paling lambat 30 (Tiga Puluh) hari sebelum tanggal
pengunduran
PASAL 11
MASA JABATAN DEWAN PEMBINA
 
1. Masa Jabatan Dewan Pembina tidak ditentukan lamanya.
2. Jabatan anggota Dewan Pembina akan berakhir dengan sendirinya, apabila
anggota Dewan Pembina tersebut :
a. Meninggal dunia.
b. Mengundurkan diri dengan pemberitahuan secara tertulis sebagaimana
diatur dalam pasal 10 ayat 6.
3. Tidak lagi memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
4. Diberhentikan berdasarkan keputusan rapat Dewan Pembina .
5. Dinyatakan dibawah pengampuan berdasarkan suatu penetapan pengadilan.
6. Dilarang untuk menjadi anggota Dewan Pembina berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

PASAL 12
TUGAS DAN WEWENANG DEWAN PEMBINA

1. Dewan Pembina berwenang bertindak untuk dan atas nama Dewan Pembina.
2. Kewenangan Dewan Pembina meliputi :
a. Memegang kekuasaan tertinggi dalam Pengangkatan dan atau
pemberhentian anggota pengurus dan anggota Pengawas Yayasan.
b. Penetapan keputusan mengenai penggabungan atau pembubaran Yayasan.
c. Menerima laporan tahunan dari Pengurus Yayasan.
d. Penunjukan likuidator dalam hal Yayasan
3. Dalam hal hanya ada seorang anggota Dewan Pembina, maka segala tugas dan
wewenang yang diberikan kepada Ketua Dewan Pembina atau anggota Dewan
Pembina berlaku pula baginya.

PASAL 13
PENGURUS

1. Pengurus adalah organ Yayasan yang melaksanakan kepengurusan Yayasan


yang sekurang-kurangnya terdiri dari :
1) Seorang Ketua.
2) Seorang Sekretaris.
3) Seorang Bendahara.
2. Dalam hal diangkat lebih 1 (satu) orang Ketua, maka 1 (satu) orang
diantaranya diangkat menjadi Ketua Umum.
3. Dalam hal diangkat lebih 1 (satu) orang Sekretaris, maka 1 (satu) orang
diantaranya diangkat menjadi Sekretaris Umum.
4. Dalam hal diangkat lebih 1 (satu) orang Bendahara, maka 1 (satu) orang
diantaranya diangkat menjadi Bendahara Umum. 
PASAL 14
TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS

1. Pengurus adalah organ Yayasan yang melaksanakan kebijakan-kebijakan dan


program-program yayasan serta bertanggung jawab penuh atas kepengurusan
Yayasan untuk kepentingan Yayasan.
2. Pengurus bertanggung jawab penuh atas kepengurusan Yayasan untuk
kepentingan Yayasan.
3. Pengurus wajib menyusun program kerja dan rancangan anggaran tahunan
Yayasan.
4. Pengurus berhak mewakili Yayasan di dalam dan diluar pengadilan tentang
segala hal dan kejadian dengan persetujuan dari Dewan Pembina.
5. Pengurus tidak berwenang mewakili Yayasan dalam hal mengikat Yayasan
sebagai penjamin utang dan atau membebani kekayaan Yayasan demi
kepentingan lain.
6. Ketentuan tentang rincian wewenang dan tugas Pengurus diatur lebih lanjut
dalam Anggaran Rumah Tangga Yayasan.

PASAL 15
MASA JABATAN DAN KEANGGOTAAN PENGURUS
 
1. Masa Jabatan Pengurus dalam 1 (satu) periode adalah 5 (lima) tahun dan
dapat dipilih kembali selama-lamanya dalam 2 (dua) periode.
2. Jabatan Pengurus berakhir apabila :
1) Meninggal Dunia.
2) Mengundurkan Diri.
3) Bersalah melakukan tindak pidana berdasarkan putusan pengadilan.
4) Diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Dewan Pembina.
5) Masa Jabatan berakhir.
6) Tidak aktif secara berturut-turut selama 1 (satu) tahun.
7) Dalam hal Anggota Pengurus mengundurkan diri maka harus
memberitahukan secara tertulis mengenai maksud tersebut kepada
Pengurus dan Dewan Pembina paling lambat 30 (Tiga Puluh) hari sebelum
tanggal pengunduran dirinya.

PASAL 16
PENGAWAS

1. Pengawas adalah organ Yayasan yang bertugas melakukan pengawasan dan


memberi nasihat kepada Pengurus dalam menjalankan kegiatan Yayasan.
2. Pengawas terdiri dari 1 (satu) orang atau lebih anggota Pengawas.
3. Dalam hal diangkat lebih dari 1 (satu) orang Pengawas, maka 1 (satu) orang di
antaranya dapat diangkat sebagai Ketua Pengawas. 

PASAL 17
TUGAS DAN WEWENANG PENGAWAS

1. Pengawas wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan
tugas Pengawas untuk kepentingan Yayasan.
2. Ketua Pengawas dan satu anggota Pengawas berwenang bertindak untuk dan
atas nama Pengawas.
3. Pengawas berwenang memeriksa dokumen, pembukuan dan memasuki
bangunan halaman atau tempat yang dipergunakan Yayasan.
4. Mengetahui segala tindakan yang dijalankan oleh Pengurus dan memberi
peringatan kepada Pengurus Yayasan. 
PASAL 18
MASA JABATAN DAN KEANGGOTAAN PENGAWAS

1. Masa Jabatan Pengawas dalam 1 (satu) periode adalah 5 (lima) tahun dan
dapat dipilih kembali selama-lamanya dalam 2 (dua) periode.
2. Jabatan Pengurus berakhir apabila :
1) Meninggal Dunia.
2) Mengundurkan Diri.
3) Bersalah melakukan tindak pidana berdasarkan putusan pengadilan.
4) Diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Dewan Pembina.
5) Masa Jabatan berakhir.
6) Tidak aktif secara berturut-turut selama 1 (satu) tahun.
7) Dalam hal Anggota Pengawas mengundurkan diri maka harus
memberitahukan secara tertulis mengenai maksud tersebut kepada
Pengawas dan Dewan Pembina paling lambat 30 (Tiga Puluh) hari sebelum
tanggal pengunduran dirinya. 

BAB VI
RAPAT - RAPAT DAN PERTANGGUNG JAWABAN

PASAL 19
RAPAT-RAPAT

Rapat adalah suatu pertemuan yang dapat membuat keputusan dan ketetapan
yayasan yang dilakukan di masing-masing organ yayasan.

PASAL 20

Rapat-rapat didalam yayasan ini terdiri dari:


1. Rapat Majelis Yayasan.
2. Rapat Dewan Pembina.
3. Rapat Pengurus.
4. Rapat Pengawas.
5. Rapat Gabungan.
6. Rapat-rapat lain yang dianggap perlu.

PASAL  21

Ketentuan lebih lanjut tentang rapat-rapat sebagaimana tersebut pada pasal 18 akan
diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

PASAL 22
PEMBUKUAN DAN PERTANGGUNG JAWABAN

Tahun buku Yayasan adalah tahun almanak. Pengurus diwajibkan membuat


pembukuan yang tertib dan benar mengenai yaysan ini dan dipertanggung jawabkan
kepada Dewan Pembina.
BAB VII
KEUANGAN DAN KEKAYAAN

PASAL 23
KEKAYAAN YAYASAN

Kekayaan Yayasan ini lebih berupa tanah, bangunan dan barang-barang inventaris
yang terdiri dari :
1. Bangunan kantor dan barang-barang inventarisnya.
2. 1 (satu) unit bagunan tempat usaha.
3. 1 unit traktor

BAB VIII
PERUBAHAN DAN PEMBUBARAN

PASAL 24
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Perubahan Anggaran Dasar Yayasan dapat dilakukan atas Keputusan Rapat Majelis
Yayasan yang khusus diadakan untuk keperluan itu dan keputusan harus disetujui
oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari anggota rapat yang hadir.

PASAL 25
PEMBUBARAN

1. Pembubaran Yayasan ini hanya dapat dilakukan atas dasar keputusan Rapat
Majelis Yayasan yang sengaja diadakan untuk keperluan itu  dan dihadiri
sedikitnya 3/4  dari anggota Yayasan serta disetujui oleh paling sedikit 2/3
dari jumlah anggota Yayasan yang hadir, dan penyelesaian likuidasi dilakukan
oleh para anggota Pengurus.
2. Jika setelah likuidasi masih ada sisa kekayaan, maka sisa kekayaan yayasan
tersebut harus diberikan kepada badan yang mempunyai tujuan sama dengan
Yasyasan ini atau kepada badan sosial lain yang disetujui oleh rapat
pembubaran.

PASAL 26
PENUTUP

Hal-hal yang belum diatur atau kurang lengkap diatur dalam Anggaran Dasar ini
dapat diatur dalam Anggaran Rumah Tangga atau Peraturan lain yang tidak boleh
bertentangan dengan Anggaran Dasar ini.
ANGGARAN RUMAH TANGGA YAYASAN MAJELIS TAKLIM BABUSSALAM

ِ ‫س ِم هَّللا ِ ال َّر ْح َم ِن ال َّر ِح‬


‫يم‬ ْ ِ‫ب‬

BAB I
KEANGGOTAAN DAN SATUAN ANGGOTA

PASAL 1
KEANGGOTAAN

1. Untuk menjadi anggota YAYASAN MAJELIS TAKLIM BABUSSALAM harus


memenuhi ketentuan–ketentuan sebagai berikut :
a. Warga Negara Indonesia yang beragama islam.
b. Menyatakan diri secara sukarela menjadi anggota.
c. Ditetapkan dan disahkan oleh Dewan Pembina.

PASAL 2
SATUAN ANGGOTA

1. Anggota Yayasan Majelis Taklim Babussalam terdiri dari :


a. Anggota biasa, yaitu semua anggota Yayasan Majelis Taklim Babussalam
yang memenuhi ketentuan pasal 1.
b. Anggota luar biasa yaitu simpatisan dan para purna anggota Yayasan
Majelis Taklim Babussalam.
c. Anggota kehormatan, yaitu para cendekiawan dan mereka yang dianggap
telah berjasa kepada Yayasan Majelis Taklim Babussalam dan
pengembangan masyarakat umumnya.

BAB II
KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA

PASAL 3
KEWAJIBAN ANGGOTA

1. Menghayati dan mengamalkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga


Yayasan.
2. Mentaati dan memenuhi seluruh keputusan Yayasan.
3. Melaksanakan dan memperjuangkan seluruh keputusan
4. Membela kepentingan Yayasan, manakala ada hal-hal yang akan merugikan
nama baik Yayasan.
PASAL 4
HAK ANGGOTA

1. Anggota biasa berhak untuk :


a. Memperoleh perlakuan dan pelayanan yang sama dari Yayasan.
b. Mengeluarkan pendapat dan mengajukan usul-usul dan saran-saran.
c. Mempunyai hak dipilih dan memilih.
d. Memperoleh perlindungan, pembelaan, pendidikan dan latihan, penataran,
bimbingan dan ketermapilan dalam berorganisasi.
e. Hak-hak lain yang akan ditentukan dalam peraturan pengurus.
2. Anggota luar biasa dan anggota kehormatan :
Mempunyai hak  yang sama dengan anggota biasa kecuali ayat 1.c, 1.d, dan
1.e.
BAB III
KEHILANGAN  KEANGGOTAAN, SKORSING DAN PEMBERHENTIAN

PASAL 5

1. Anggota kehilangan keanggotaannya karena :


a. Meninggal Dunia.
b. Atas permintaan sendiri secara tertulis.
c. Diberhentikan oleh Dewan Pembina.
2. Anggota dapat diskorsing atau diberhentikan apabila :
a. Bertindak bertentangan dengan AD/ART Yayasan.
b. Bertindak merugikan atau mencemarkan nama baik Yayasan.
3. Keputusan Skorsing atau pemberhentian hanya dapat dilakukan dengan
peringatan terlebih dahulu, kecuali mengenai hal-hal yang luar biasa.
4. Anggota yang terkena tindakan skorsing atau pemberhentian dapat membela
diri pada forum musyawarah yang diadakan untuk itu.

BAB IV
LEMBAGA – LEMBAGA YAYASAN

PASAL 6
1. Lembaga – Lembaga yang berada dibawah naungan Yayasan terdiri dari :
a. Lembaga.
b. Lajnah.
PASAL 7

1. Lembaga adalah perangkat departementasi Yayasan MAJELIS TAKLIM


BABUSSALAM yang berfungsi sebagai pelaksana kebijakan Yayasan berkaitan
dengan kelompok masyarakat tertentu dan beranggotakan perorangan.
2. Ketua atau Kepala masing-masing Lembaga bertanggung jawab kepada
Pengurus Yayasan.
3. Pembentukan dan penghapusan Lembaga ditetapkan melalui Rapat Pengurus.
4. Lembaga sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 butir (a) dan ayat 1 Pasal 7
adalah:
a. Lembaga Dakwah, bertugas melaksanakan kebijakan Yayasan di bidang
dakwah, peribadatan dan pengembangan serta pemberdayaan masyarakat.
b. Lembaga Pendidikan dan Latihan , bertugas melaksanakan kebijakan
Yayasan di bidang pendidikan serta latihan yang bertujuan meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan di bidang keagamaan, umum dan
keorganisasian.
c. Lembaga Sosial Masyarakat dan Kesejahteraan, bertugas melaksanakan
kebijakan Yayasan di bidang sosial yang meliputi kegiatan santunan bagi
fakir miskin, anak yatim piatu, usia lanjut, serta kegiatan sosial
masyarakat lainnya
d. Lembaga Pemberdayaan Perempuan dan Kewirausahaan, bertugas
melaksanakan kebijakan Yayasan dibidang pemberdayaan perempuan
untuk kegiatan – kegiatan yang dapat dilakukan oleh kaum perempuan dan
meningkatkan kreatifitas kaum perempuan serta kegiatan wirausaha.
5. Setiap Lembaga memiliki kepengurusan masing-masing yang dipimpin oleh
seorang ketua atau seorang kepala yang diangkat dan atau diberhentikan oleh
Pengurus Yayasan melalui Rapat Pengurus.
6. Masa jabatan Ketua atau Kepala Lembaga dalam 1 (satu) periode adalah 4
(empat) tahun dan dapat dipilih kembali selama-lamanya dalam 2 (dua) periode
7. Hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan dan atau aturan lain bagi lembaga-
lembaga sebagaimana dimaksud akan diatur lebih lanjut dalam Peraturan
Pengurus Yayasan.
8. Lajnah adalah perangkat yayasan untuk melaksanakan program yayasan yang
memerlukan penanganan khusus.
9. Pembentukan dan penghapusan Lajnah ditetapkan melalui Rapat Pengurus
yayasan.

PASAL 8
PEMBENTUKAN LEMBAGA DAN LAJNAH BARU

1. Pembentukan Lembaga dan Lajnah baru dalam rangka pelaksanaan program


dimungkinkan sejauh tidak menyimpang dan bertentangan dengan AD/ART
yayasan.
2. Pembentukan Lembaga dan Lajnah sebagaimana dimaksud pasal 8 ayat (1)
tidak boleh menyebapkan timbulnya timpang tindih fungsi, wewenang dan
tanggung jawab dalam tubuh lembaga.

BAB V
RAPAT – RAPAT YAYASAN

PASAL 9

Rapat adalah suatu pertemuan yang dapat membuat keputusan dan ketetapan
yayasan yang dilakukan di masing-masing organ yayasan.

PASAL 10
KEDUDUKAN, TUGAS, WEWENANG DAN WAKTU RAPAT-RAPAT

Rapat-rapat didalam yayasan ini terdiri dari:


1. Rapat Majelis Yayasan :
a. Rapat Majelis Yayasan adalah rapat tertinggi yayasan yang didakan oleh
semua organ yayasan dan semua lembaga-lembaga atau lajnah yang berada
dibawah naungan yayasan.
b. Rapat Majelis Yayasan diadakan paling sedikit sekali dalam 1 (satu) periode
kepengurusan yayasan.
c. Panggilan Rapat Majelis Yayasan dilakukan oleh Dewan Pembina secara
langsung, atau melalui surat selambat-lambatnya tujuh hari sebelum
pelaksanaan dan dipimpin oleh Dewan Pembina.
d. Rapat Majelis Yayasan dilakukan bertujuan sebagai wadah
permusyawaratan bagi seluruh lembaga-lembaga serta organ dan atau
seluruh anggota yayasan, dan atau bertujuan untuk merubah atau
memperbaiki AD/ART yayasan.
2. Rapat Dewan Pembina :
a. Rapat Dewan Pembina diadakan paling sedikit sekali dalam 1 (satu) tahun,
paling lambat dalam waktu lima bulan setelah akhir tahun buku sebagai
rapat tahunan.
b. Panggilan rapat Dewan Pembina dilakukan oleh Dewan Pembina secara
langsung, atau melalui surat dengan mendapat tanda terima, paling lambat
7 (tujuh) hari sebelum rapat diadakan.
c. Rapat Dewan Pembina dipimpin oleh ketua Dewan Pembina, dan jika ketua
Dewan Pembina tidak hadir atau berhalangan, maka rapat Dewan Pembina
akan dipimpin oleh seorang yang dipilih oleh dan dari anggota Dewan
Pembina yang hadir.
d. Menilai pertanggung jawaban pengurus yayasan.
e. Memilih dan menetapkan susunan pengurus dan pengawas yayasan.
f. Memilih dan menetapkan Dewan Pembina.
3. Rapat Pengurus :
a. Rapat pengurus diadakan minimal sekali dalam kurun waktu 3 (tiga) bulan.
b. Rapat pengurus dapat diadakan setiap waktu bila dipandang perlu atas
permintaan tertulis dari satu orang atau lebih pengurus, pengawas atau
dewan pembina.
c. Panggilan rapat pengurus dilakukan oleh pengurus dan dihadiri sekurang-
kurangnya jumlah kuorum anggota Pengurus.
d. Rapat pengurus dipimpin oleh ketua umum.
e. Apabila ketua berhalangan hadir, maka rapat pengurus dipimpin oleh
seorang anggota pengurus yang dipilih oleh dan dari pengurus yang hadir.
f. Mengangkat dan atau memberhentikan Ketua atau Kepala Lembaga.
g. Menilai pertanggung jawaban Lembaga-lembaga.
4. Rapat Pengawas :
a. Rapat pengawas diadakan paling sedikit sekali dalam 1 (satu) tahun.
b. Rapat pengawas dapat dilakukan setiap waktu bila dianggap perlu atas
permintaan tertulis dari seorang atau lebih pengawas atau dewan pembina.
c. Rapat pengawas dipimpin oleh ketua pengawas dan dihadiri sekurang-
kurangnya jumlah kuorum anggota Pengawas.
d. Apabila ketua pengawas berhalangan hadir, maka rapat pengawas akan
dipimpin oleh salah seorang pengawas yang dipilih oleh dan dari pengawas
yang hadir.
5. Rapat Gabungan :
a. Rapat gabungan adalah rapat yang didakan oleh pengurus dan pengawas
untuk mengangkat dewan pembina.
b. Rapat gabungan diadakan paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak
Yayasan tidak lagi mempunyai Dewan Pembina, Pemanggilan untuk rapat
dilakukan oleh Pengurus Yayasan.
c. Rapat gabungan dipimpin oleh Ketua Pengurus, apabila ketua berhalangan
maka pimpinan rapat dipimpin oleh Ketua Pengawas.
d. Apabila keduanya tidak hadir maka, rapat gabungan dipimpin oleh
Pengurus atau Pengawas yang dipilih oleh dan dari Pengurus dan Pengawas
yang hadir.

PASAL 11
HAK BICARA DAN HAK SUARA

1. Hak bicara hakekatnya menjadi hak perorangan yang penggunaannya diatur


oleh peserta rapat.
2. Hak suara anggota dipergunakan dalam pengambilan keputusan dan pada
dasarnya dimiliki oleh peserta.
BAB VI
STRUKTUR ORGAN YAYASAN
PASAL 12

1. Dewan Pembina/ Pembina adalah organ tertinggi Yayasan.


2. Komposisi Struktural organ Yayasan adalah :

DEWAN PEMBINA

Ketua : Saidin

PENGAWAS

Ketua : Jarman

PENGURUS

Ketua : Poniman
Sekretaris : Andi Ansori
Bendahara : Suparman
Ketua Bidang
1. Bidang/ Lembaga Dakwah
Ketua :
2. Ketua Bidang/ Lembaga Pendidikan Dan Latihan
Ketua :
3. Ketua Bidang/ Lembaga Sosial Masyarakat dan Kesejahteraan
Ketua :
4. Ketua Bidang/ Lembaga Pemberdayaan Perempuan dan Kewirausahaan
Ketua :

BAB VII
KEUANGAN DAN KEKAYAAN

PASAL 13

1. Iuaran anggota diatur dalam Peraturan Yayasan.


2. Hak-hak yang menyangkut pemasukan dan pengeluaran dari dan untuk
yayasan wajib dipertanggung jawabkan dalam forum-forum yang akan
ditentukan dalam peraturan yayasan.

BAB VIII
SUMBER DAN PENGELOLAAN KEUANGAN

PASAL 14

1. Tanah wakaf
2. Pendapatan berupa Kotak Amal Jariyah
3. Pendapatan yang terdiri dari :
a. Hasil panen sawah dari tanah wakaf
b. Donatur
c. Bantuan masyarakat yang halal dan tidak mengikat
d. Bantuan instansi Pemerintah dan swasta yang halal dan tidak mengikat
e. Setiap penghasilan dari tanah dan atau barang serta fasilitas yang dimiliki
oleh yayasan
PASAL 15

1. Semua dana wajib disetorkan kepada Yayasan melalui pengurus atau rekening
yayasan.
2. Dana yang dikelola oleh Lembaga-lembaga, sesuai dengan peruntukan dan
pendapatannya ialah :
a. Dana Bantuan Pemerintah, kecuali bantuan fisik
b. Pendapatan Bulanan dan Non Bulanan
c. Hasil pengembangan usaha masing-masing unit, bukan dari hasil sumbangan
masyarakat.

BAB IX
JAMINAN SOSIAL

PASAL 16

Setiap anggota berhak mendapatkan jaminan soisial yang akan diatur lebih lengkap
dalam peraturan pengurus yayasan.

BAB X
KETENTUAN PENUTUP

PASAL 17

1. Perubahan dan atau penyempurnaan Anggaran Rumah Tangga hanya


dapat dilakukan dalam rapat Majelis Yayasan.
2. Segala sesuatu yang belum cukup diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini
akan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Yayasan dan atau Surat Keputusan
Pengurus Yayasan.
3. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak ditetapkan.
 
 
DEWAN PEMBINA
KETUA

SAHIDIN
PERATURAN YAYASAN NO.1 TAHUN 2021 TENTANG LEMBAGA DAKWAH
MAJELIS TAKLIM BABUSSALAM
PERATURAN YAYASAN

No.1 Tahun 2021


TENTANG LEMBAGA DAKWAH
MAJELIS TAKLIM BABUSSALAM
BAB I
Penasihat
Pasal 1

Penasihat adalah wakil pengurus yayasan yang berasal dari anggota pengurus
yayasan yang bertugas untuk mendampingi dan mengawasi setiap lembaga-lembaga
yang berada dibawah naungan yayasan sesuai dengan bidang masing-masing.

Pasal  2
Tugas dan Wewenang Penasihat

1. Penasihat mempunyai tugas dan wewenang :


a. Memberikan nasehat, arahan dan pertimbangan kepada Pengurus dan
Pelaksana Lembaga, diminta maupun tidak diminta.
b. Memberikan pembelaan kepada semua anggota Kepengurusan Lembaga.
c. Mempertimbangkan, memberikan saran dan arahan dalam mengangkat dan
memberhentikan anggota Kepengurusan.
d. Meminta Laporan Pertanggung jawaban kepada Pengurus Lembaga.
e. Memberi penjelasan kepada masyarakat terkait program dan kebijakan
Lembaga.
f. Sebagai pengambil kebijakan tertinggi ketika Lembaga mengalami masalah
yang dianggap darurat.

BAB II
Pengurus Harian
Pasal 3

Pengurus harian adalah pengurus yang diberi amanah mengelola, melaksanakan dan
mengembangkan Lembaga sesuai dengan tujuan Yayasan.

Pasal 4
Tugas dan Fungsi Pengurus Harian

1. Ketua mempunyai tugas dan wewenang :


a. Bertanggung jawab dan mengawasi segala tugas dan kegiatan pengurus.
b. Menandatangani surat surat penting,termasuk nota pemasukan dan
pengeluaran uang.
c. Mengevaluasi semua kegiatan yang dilaksanakan oleh pengurus.
d. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan seluruh program
lembaga kepada pengurus yayasan.
e. Memilih dan mengevaluasi pengurus divisi-divisi lembaga Dakwah
f. Penghubung antara Lembaga Dakwah dan lembaga – lembaga yang berada
dibawah yayasan.
g. Menjalin kerjasama antar lembaga didalam maupun diluar yayasan.
h. Menjaga nama baik lembaga serta selalu menjalin dan mempertahankan
hubungan silaturrahim baik di dalam maupun diluar lembaga
2. Wakil Ketua mempunyai tugas dan wewenang :
a. Mewakili ketua apabila berhalangan hadir atau tidak ada ditempat.
b. Membantu ketua dalam menjalankan tugasnya sehari hari sesuai bidang
tugas dan wewenangnya.
c. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksannaan tugasnya
kepada ketua.
d. Menjaga nama baik organisasi serta selalu menjalin dan mempertahankan
hubungan silaturrahim baik di dalam maupun diluar lembaga
 
3. Sekretaris mempunyai tugas dan wewenang :
a. Mengerjakan seluruh urusan adminitrasi lembaga.
b. Mewakili ketua dan wakil ketua apabila yang bersangkutan berhalangan.
c. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas kepada
ketua lembaga.
d. Menjaga nama baik lembaga serta selalu menjalin dan mempertahankan
hubungan silaturrahim baik di dalam maupun diluar lembaga.

4. Wakil sekretaris mempunyai tugas dan wewenang :


a. Mewakili sekretaris apabila yang bersangkutan berhalangan.
b. Membantu sekretaris dalam menjalankan tugas kesekretariatan.
c. Menjaga nama baik lembaga serta selalu menjalin dan mempertahankan
hubungan silaturrahim baik di dalam maupun diluar lembaga.

5. Bendahara mempunyai tugas dan wewenang :


a. Menerima dan membukukan keuangan,barang dan tagihan.
b. Menyimpan surat bukrti penerimaan dan pengeluaran uang.
c. Membuat laporan keuangan rutin (bulanan,triwulan,tahunan) atau laporan
khusus.
d. Menghitung hasil kotak amal dan menyerahkan kepada bendahara
yayasan.
e. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan tugasnya kepada ketua.
f. Menjaga nama baik lembaga serta selalu menjalin dan mempertahankan
hubungan silaturrahim baik di dalam maupun diluar lembaga.

BAB II
Pengurus Divisi – divisi
Pasal 5

Pengurus Divisi adalah pengurus yang membantu pengurus harian sesuai bidang
masing-masing yang diberi amanah mengelola, melaksanakan dan mengembangkan
program sesuai dengan tujuan Lembaga Dakwah Majelis Taklim Babussalam.

Pasal 6
Tugas dan Fungsi Pengurus Divisi – divisi
 
1. Divisi sarana dan prasarana mempunyai tugas dan wewenang :
a. Menginventarisir seluruh barang-barang lembaga.
b. Memelihara semua inventaris yang menjadi hak milik lembaga.
c. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan tugasnya kepada ketua/wakil
ketua.
d. Menjaga nama baik lembaga serta selalu menjalin dan mempertahankan
hubungan silaturrahim baik di dalam maupun diluar lembaga
  
2. Divisi Humas mempunyai tugas dan wewenang :
a. Menyampaikan informasi penting kepada masyarakat perihal kegiatan
Lembaga.
b. Membantu kesekretariatan dalam mendistribusikan baik undangan
maupun hal-hal berkaitan dengan kemasyarakatan.
c. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan tugasnya kepada ketua/wakil
ketua.
d. Menjaga nama baik lembaga serta selalu menjalin dan mempertahankan
hubungan silaturrahim baik di dalam maupun diluar lembaga.
 

Pasal 7
Ketentuan Penutup

1. Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan ini akan ditetapkan dalam suatu
Keputusan Yayasan dan atau dalam Keputusan/Peraturan Lembaga selama
tidak bertentangan dengan Peraturan Yayasan.
2. Peraturan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan.

Disahkan di : Tugu Harum


Pada tanggal : …………………
Ketua Yayasan Majelis Taklim Babussalam
PERATURAN YAYASAN NO.2 TAHUN 2021 TENTANG LEMBAGA PENDIDIKAN DAN
LATIHAN MAJELIS TAKLIM BABUSSALAM
PERATURAN YAYASAN

No.2 Tahun 2021


TENTANG LEMBAGA PENDIDIKAN DAN LATIHAN
MAJELIS TAKLIM BABUSSALAM
BAB I
Penasihat
Pasal 1

Penasihat adalah wakil pengurus yayasan yang berasal dari anggota pengurus
yayasan yang bertugas untuk mendampingi dan mengawasi setiap lembaga-lembaga
yang berada dibawah naungan yayasan sesuai dengan bidang masing-masing.

Pasal  2
Tugas dan Wewenang Penasihat

1. Penasihat mempunyai tugas dan wewenang :


a. Memberikan nasehat, arahan dan pertimbangan kepada Pengurus dan
Pelaksana Lembaga, diminta maupun tidak diminta.
b. Memberikan pembelaan kepada semua anggota Kepengurusan Lembaga.
c. Mempertimbangkan, memberikan saran dan arahan dalam mengangkat dan
memberhentikan anggota Kepengurusan.
d. Meminta Laporan Pertanggung jawaban kepada Pengurus Lembaga.
e. Memberi penjelasan kepada masyarakat terkait program dan kebijakan
Lembaga.
f. Sebagai pengambil kebijakan tertinggi ketika Lembaga mengalami masalah
yang dianggap darurat.

BAB II
Pengurus Harian
Pasal 3

Pengurus harian adalah pengurus yang diberi amanah mengelola, melaksanakan dan
mengembangkan Lembaga sesuai dengan tujuan Yayasan.

Pasal 4
Tugas dan Fungsi Pengurus Harian

1. Ketua mempunyai tugas dan wewenang :


a. Bertanggung jawab dan mengawasi segala tugas dan kegiatan pengurus.
b. Menandatangani surat surat penting,termasuk nota pemasukan dan
pengeluaran uang.
c. Mengevaluasi semua kegiatan yang dilaksanakan oleh pengurus.
d. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan seluruh program
lembaga kepada pengurus yayasan.
e. Memilih dan mengevaluasi pengurus divisi – divisi lembaga
f. Penghubung antar Lembaga yang berada dibawah yayasan.
g. Menjalin kerjasama antar lembaga didalam maupun diluar yayasan.
h. Menjaga nama baik lembaga serta selalu menjalin dan mempertahankan
hubungan silaturrahim baik di dalam maupun diluar lembaga
2. Wakil Ketua mempunyai tugas dan wewenang :
a. Mewakili ketua apabila berhalangan hadir atau tidak ada ditempat.
b. Membantu ketua dalam menjalankan tugasnya sehari hari sesuai bidang
tugas dan wewenangnya.
c. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksannaan tugasnya
kepada ketua.
d. Menjaga nama baik organisasi serta selalu menjalin dan mempertahankan
hubungan silaturrahim baik di dalam maupun diluar lembaga
 
3. Sekretaris mempunyai tugas dan wewenang :
a. Mengerjakan seluruh urusan adminitrasi lembaga.
b. Mewakili ketua dan wakil ketua apabila yang bersangkutan berhalangan.
c. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas kepada
ketua lembaga.
d. Menjaga nama baik lembaga serta selalu menjalin dan mempertahankan
hubungan silaturrahim baik di dalam maupun diluar lembaga.

4. Wakil sekretaris mempunyai tugas dan wewenang :


a. Mewakili sekretaris apabila yang bersangkutan berhalangan.
b. Membantu sekretaris dalam menjalankan tugas kesekretariatan.
c. Menjaga nama baik lembaga serta selalu menjalin dan mempertahankan
hubungan silaturrahim baik di dalam maupun diluar lembaga.

5. Bendahara mempunyai tugas dan wewenang :


a. Menerima dan membukukan keuangan,barang dan tagihan.
b. Menyimpan surat bukti penerimaan dan pengeluaran uang.
c. Membuat laporan keuangan rutin (bulanan,triwulan,tahunan) atau laporan
khusus.
d. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan tugasnya kepada ketua.
e. Menjaga nama baik lembaga serta selalu menjalin dan mempertahankan
hubungan silaturrahim baik di dalam maupun diluar lembaga.

BAB II
Pengurus Divisi – divisi
Pasal 5

Pengurus Divisi adalah pengurus yang membantu pengurus harian sesuai bidang
masing-masing yang diberi amanah mengelola, melaksanakan dan mengembangkan
program sesuai dengan tujuan Lembaga Pendidikan dan Latihan Majelis Taklim
Babussalam.

Pasal 6
Tugas dan Fungsi Pengurus Divisi – divisi

1. Divisi sarana dan prasarana mempunyai tugas dan wewenang :


a. Menginventarisir seluruh barang-barang lembaga.
b. Memelihara semua inventaris yang menjadi hak milik lembaga.
c. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan tugasnya kepada ketua/wakil
ketua.
d. Menjaga nama baik lembaga serta selalu menjalin dan mempertahankan
hubungan silaturrahim baik di dalam maupun diluar lembaga
2. Divisi Humas mempunyai tugas dan wewenang :
a. Menyampaikan informasi penting kepada masyarakat perihal kegiatan
Lembaga.
b. Membantu kesekretariatan dalam mendistribusikan baik undangan
maupun hal-hal berkaitan dengan kemasyarakatan.
c. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan tugasnya kepada ketua/wakil
ketua.
d. Menjaga nama baik lembaga serta selalu menjalin dan mempertahankan
hubungan silaturrahim baik di dalam maupun diluar lembaga

Pasal 7
Ketentuan Penutup

1. Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan ini akan ditetapkan dalam suatu
Keputusan Yayasan dan atau dalam Keputusan/Peraturan Lembaga selama
tidak bertentangan dengan Peraturan Yayasan.
2. Peraturan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan.

Disahkan di : Tugu Harum


Pada tanggal : …………………
Ketua Yayasan Majelis Taklim Babussalam
PERATURAN YAYASAN NO.3 TAHUN 2021 TENTANG LEMBAGA SOSIAL
MASYARAKAT DAN KESEJAHTERAAN
PERATURAN YAYASAN

No.3 Tahun 2021


TENTANG LEMBAGA SOSIAL MASYARAKAT DAN KESEJAHTERAAN
MAJELIS TAKLIM BABUSSALAM
BAB I
Penasihat
Pasal 1

Penasihat adalah wakil pengurus yayasan yang berasal dari anggota pengurus
yayasan yang bertugas untuk mendampingi dan mengawasi setiap lembaga-lembaga
yang berada dibawah naungan yayasan sesuai dengan bidang masing-masing.

Pasal  2
Tugas dan Wewenang Penasihat

1. Penasihat mempunyai tugas dan wewenang :


a. Memberikan nasehat, arahan dan pertimbangan kepada Pengurus dan
Pelaksana Lembaga, diminta maupun tidak diminta.
b. Memberikan pembelaan kepada semua anggota Kepengurusan Lembaga.
c. Mempertimbangkan, memberikan saran dan arahan dalam mengangkat dan
memberhentikan anggota Kepengurusan.
d. Meminta Laporan Pertanggung jawaban kepada Pengurus Lembaga.
e. Memberi penjelasan kepada masyarakat terkait program dan kebijakan
Lembaga.
f. Sebagai pengambil kebijakan tertinggi ketika Lembaga mengalami masalah
yang dianggap darurat.

BAB II
Pengurus Harian
Pasal 3

Pengurus harian adalah pengurus yang diberi amanah mengelola, melaksanakan dan
mengembangkan Lembaga sesuai dengan tujuan Yayasan.

Pasal 4
Tugas dan Fungsi Pengurus Harian

1. Ketua mempunyai tugas dan wewenang :


a. Bertanggung jawab dan mengawasi segala tugas dan kegiatan pengurus.
b. Menandatangani surat surat penting,termasuk nota pemasukan dan
pengeluaran uang.
c. Mengevaluasi semua kegiatan yang dilaksanakan oleh pengurus.
d. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan seluruh program
lembaga kepada pengurus yayasan.
e. Memilih dan mengevaluasi pengurus divisi – divisi lembaga
f. Penghubung antar Lembaga yang berada dibawah yayasan.
g. Menjalin kerjasama antar lembaga didalam maupun diluar yayasan.
h. Menjaga nama baik lembaga serta selalu menjalin dan mempertahankan
hubungan silaturrahim baik di dalam maupun diluar lembaga
2. Wakil Ketua mempunyai tugas dan wewenang :
a. Mewakili ketua apabila berhalangan hadir atau tidak ada ditempat.
b. Membantu ketua dalam menjalankan tugasnya sehari hari sesuai bidang
tugas dan wewenangnya.
c. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksannaan tugasnya
kepada ketua.
d. Menjaga nama baik organisasi serta selalu menjalin dan mempertahankan
hubungan silaturrahim baik di dalam maupun diluar lembaga
 
3. Sekretaris mempunyai tugas dan wewenang :
a. Mengerjakan seluruh urusan adminitrasi lembaga.
b. Mewakili ketua dan wakil ketua apabila yang bersangkutan berhalangan.
c. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas kepada
ketua lembaga.
d. Menjaga nama baik lembaga serta selalu menjalin dan mempertahankan
hubungan silaturrahim baik di dalam maupun diluar lembaga.

4. Wakil sekretaris mempunyai tugas dan wewenang :


a. Mewakili sekretaris apabila yang bersangkutan berhalangan.
b. Membantu sekretaris dalam menjalankan tugas kesekretariatan.
c. Menjaga nama baik lembaga serta selalu menjalin dan mempertahankan
hubungan silaturrahim baik di dalam maupun diluar lembaga.

5. Bendahara mempunyai tugas dan wewenang :


a. Menerima dan membukukan keuangan,barang dan tagihan.
b. Menyimpan surat bukti penerimaan dan pengeluaran uang.
c. Membuat laporan keuangan rutin (bulanan,triwulan,tahunan) atau laporan
khusus.
d. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan tugasnya kepada ketua.
e. Menjaga nama baik lembaga serta selalu menjalin dan mempertahankan
hubungan silaturrahim baik di dalam maupun diluar lembaga.

BAB II
Pengurus Divisi – divisi
Pasal 5

Pengurus Divisi adalah pengurus yang membantu pengurus harian sesuai bidang
masing-masing yang diberi amanah mengelola, melaksanakan dan mengembangkan
program sesuai dengan tujuan Lembaga Sosial Masyarakat dan Kesejahteraan Majelis
Taklim Babussalam.

Pasal 6
Tugas dan Fungsi Pengurus Divisi – divisi

1. Divisi sarana dan prasarana mempunyai tugas dan wewenang :


a. Menginventarisir seluruh barang-barang lembaga.
b. Memelihara semua inventaris yang menjadi hak milik lembaga.
c. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan tugasnya kepada ketua/wakil
ketua.
d. Menjaga nama baik lembaga serta selalu menjalin dan mempertahankan
hubungan silaturrahim baik di dalam maupun diluar lembaga
2. Divisi Humas mempunyai tugas dan wewenang :
a. Menyampaikan informasi penting kepada masyarakat perihal kegiatan
Lembaga.
b. Membantu kesekretariatan dalam mendistribusikan baik undangan
maupun hal-hal berkaitan dengan kemasyarakatan.
c. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan tugasnya kepada ketua/wakil
ketua.
d. Menjaga nama baik lembaga serta selalu menjalin dan mempertahankan
hubungan silaturrahim baik di dalam maupun diluar lembaga

Pasal 7
Ketentuan Penutup

1. Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan ini akan ditetapkan dalam suatu
Keputusan Yayasan dan atau dalam Keputusan/Peraturan Lembaga selama
tidak bertentangan dengan Peraturan Yayasan.
2. Peraturan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan.

Disahkan di : Tugu Harum


Pada tanggal : …………………
Ketua Yayasan Majelis Taklim Babussalam
PERATURAN YAYASAN NO.4 TAHUN 2021 TENTANG LEMBAGA PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN DAN KEWIRAUSAHAAN MAJELIS TAKLIM BABUSSALAM
PERATURAN YAYASAN

No.4 Tahun 2021


TENTANG LEMBAGA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KEWIRAUSAHAAN
MAJELIS TAKLIM BABUSSALAM
BAB I
Penasihat
Pasal 1

Penasihat adalah wakil pengurus yayasan yang berasal dari anggota pengurus
yayasan yang bertugas untuk mendampingi dan mengawasi setiap lembaga-lembaga
yang berada dibawah naungan yayasan sesuai dengan bidang masing-masing.

Pasal  2
Tugas dan Wewenang Penasihat

1. Penasihat mempunyai tugas dan wewenang :


a. Memberikan nasehat, arahan dan pertimbangan kepada Pengurus dan
Pelaksana Lembaga, diminta maupun tidak diminta.
b. Memberikan pembelaan kepada semua anggota Kepengurusan Lembaga.
c. Mempertimbangkan, memberikan saran dan arahan dalam mengangkat dan
memberhentikan anggota Kepengurusan.
d. Meminta Laporan Pertanggung jawaban kepada Pengurus Lembaga.
e. Memberi penjelasan kepada masyarakat terkait program dan kebijakan
Lembaga.
f. Sebagai pengambil kebijakan tertinggi ketika Lembaga mengalami masalah
yang dianggap darurat.

BAB II
Pengurus Harian
Pasal 3

Pengurus harian adalah pengurus yang diberi amanah mengelola, melaksanakan dan
mengembangkan Lembaga sesuai dengan tujuan Yayasan.

Pasal 4
Tugas dan Fungsi Pengurus Harian

1. Ketua mempunyai tugas dan wewenang :


a. Bertanggung jawab dan mengawasi segala tugas dan kegiatan pengurus.
b. Menandatangani surat surat penting,termasuk nota pemasukan dan
pengeluaran uang.
c. Mengevaluasi semua kegiatan yang dilaksanakan oleh pengurus.
d. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan seluruh program
lembaga kepada pengurus yayasan.
e. Memilih dan mengevaluasi pengurus divisi – divisi lembaga
f. Penghubung antar Lembaga yang berada dibawah yayasan.
g. Menjalin kerjasama antar lembaga didalam maupun diluar yayasan.
h. Menjaga nama baik lembaga serta selalu menjalin dan mempertahankan
hubungan silaturrahim baik di dalam maupun diluar lembaga
2. Wakil Ketua mempunyai tugas dan wewenang :
a. Mewakili ketua apabila berhalangan hadir atau tidak ada ditempat.
b. Membantu ketua dalam menjalankan tugasnya sehari hari sesuai bidang
tugas dan wewenangnya.
c. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksannaan tugasnya
kepada ketua.
d. Menjaga nama baik organisasi serta selalu menjalin dan mempertahankan
hubungan silaturrahim baik di dalam maupun diluar lembaga
 
3. Sekretaris mempunyai tugas dan wewenang :
a. Mengerjakan seluruh urusan adminitrasi lembaga.
b. Mewakili ketua dan wakil ketua apabila yang bersangkutan berhalangan.
c. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas kepada
ketua lembaga.
d. Menjaga nama baik lembaga serta selalu menjalin dan mempertahankan
hubungan silaturrahim baik di dalam maupun diluar lembaga.

4. Wakil sekretaris mempunyai tugas dan wewenang :


a. Mewakili sekretaris apabila yang bersangkutan berhalangan.
b. Membantu sekretaris dalam menjalankan tugas kesekretariatan.
c. Menjaga nama baik lembaga serta selalu menjalin dan mempertahankan
hubungan silaturrahim baik di dalam maupun diluar lembaga.

5. Bendahara mempunyai tugas dan wewenang :


a. Menerima dan membukukan keuangan,barang dan tagihan.
b. Menyimpan surat bukti penerimaan dan pengeluaran uang.
c. Membuat laporan keuangan rutin (bulanan,triwulan,tahunan) atau laporan
khusus.
d. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan tugasnya kepada ketua.
e. Menjaga nama baik lembaga serta selalu menjalin dan mempertahankan
hubungan silaturrahim baik di dalam maupun diluar lembaga.

BAB II
Pengurus Divisi – divisi
Pasal 5

Pengurus Divisi adalah pengurus yang membantu pengurus harian sesuai bidang
masing-masing yang diberi amanah mengelola, melaksanakan dan mengembangkan
program sesuai dengan tujuan Lembaga Pemberdayaan Perempuan Majelis Taklim
Babussalam.

Pasal 6
Tugas dan Fungsi Pengurus Divisi – divisi

1. Divisi sarana dan prasarana mempunyai tugas dan wewenang :


a. Menginventarisir seluruh barang-barang lembaga.
b. Memelihara semua inventaris yang menjadi hak milik lembaga.
c. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan tugasnya kepada ketua/wakil
ketua.
d. Menjaga nama baik lembaga serta selalu menjalin dan mempertahankan
hubungan silaturrahim baik di dalam maupun diluar lembaga
2. Divisi Humas mempunyai tugas dan wewenang :
a. Menyampaikan informasi penting kepada masyarakat perihal kegiatan
Lembaga.
b. Membantu kesekretariatan dalam mendistribusikan baik undangan
maupun hal-hal berkaitan dengan kemasyarakatan.
c. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan tugasnya kepada ketua/wakil
ketua.
d. Menjaga nama baik lembaga serta selalu menjalin dan mempertahankan
hubungan silaturrahim baik di dalam maupun diluar lembaga

Pasal 7
Ketentuan Penutup

1. Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan ini akan ditetapkan dalam suatu
Keputusan Yayasan dan atau dalam Keputusan/Peraturan Lembaga selama
tidak bertentangan dengan Peraturan Yayasan.
2. Peraturan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan.

Disahkan di : Tugu Harum


Pada tanggal : …………………
Ketua Yayasan Majelis Taklim Babussalam

Anda mungkin juga menyukai