Sekretariat: Jl KH Baedowi No 08, Dusun krajan RT/RW 001/003 Desa Kedayunan Kec Kabat Kab
Banyuwangi
ANGGARAN DASAR
MUQADDIMAH
هَّللا
ِ ِبسْ ِم ِ الرَّ حْ َم ِن الرَّ ح
ِيم
Dalam menyikapi era globalisasi yang diwarnai oleh semakin meningkatnya ilmu pengetahuan
dan teknologi, maka seluruh manusia yang mendambakan kenyamanan dan keseimbangan hidup harus
pula membekali dirinya dengan keimanan dan ketaqwaan.
Pancasila sebagai falsafah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bagi warga
Negara Republik Indonesia adalah sebagai suatu landasan kehidupan yang mengandung nilai-nilai
keseimbangan lahiriah dan bathiniyah sehingga menjadikan kehidupan yang sejahtera bagi
pengamalnya, permasalahan yang timbul adalah ternyata Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu tingkat
kesadaran dan kualitas manusianya belum sama bahkan cenderung masih lemah. Padahal potensi untuk
itu ternyata masih cukup tersedia pada dirinya dan terutama di lingkungan generasi muda sebagai
pewarisnya.
Keteladanan Nabi Muhammad Saw membuktikan bahwa pendayagunaan sumber daya manusia
membutuhkan satu pusat kelembagaan atau institusi pendidikan dan pengajaran, dakwah islam dan
pengembangan sosial budaya dan itu telah menghasilkan pembinaan umat yang sempurna, sejahtra
lahir dan batin serta diridoi oleh Allah Swt.
Terdorong oleh kondisi dan situasi yang seperti tersebut di atas, maka sambil memohon ridho dan
kekuasaan kepada Allah SWT, Yayasan Pendidikan Islam Al-Miftah Pacet mengembangkan kiprahnya
dalam menanamkan keimanan dan ketakwaan umat yang diwarnai dengan ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang berwawasan lingkungan.
Kesuksesan pembangunan manusia sempurna (insan kamil) dan pembinaan masyarakat Islam, banyak
terfokus pada kesempurnaan peribadatan serta pendidikan. Dengan kesempurnaan peribadatan serta
pendidikan ini – baik pendidikan yang berorientasi hati maupun akal,insan-insan yang bertaqwa, berbudi
luhur, berilmu yang amaliyah dan beramal ilmiyah, bertanggungjawab terhadap agama, bangsa dan
negara, diharapkan lebih mudah untuk diwujudkan
Usaha tersebut insya Allah diwujudkan dalam bentuk perpaduan antara Pendidkan Formal dari
mulai TK/RA sampai Perguruan Tinggi. Non Formal PAUD, PKBM, dan Pendidikan Pesantren dari Kitab-
kitab Kuning Allusunnah Waljama’ah ditambah dengan keterampilan Otomotif, LKP Komputer dan
Pertanian/peternakan serta Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan Iptek. Untuk mencapai usaha tersebut,
maka perlu disusun Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan Pendidikan Islam Al-miftah
Pacet yang diuraikan sebagai berikut:
BAB I
PASAL 1
Yayasan ini bernama ” YAYASAN PENDIDIDKAN ISLAM LANGITPITU “ (selanjutnya disebut yayasan) dan
berkedudukan di Jalan Raya Majalaya – Pacet Kp. Babakan Tanjung Rt 02/ 01 Desa Tanjungwangi
Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat
PASAL 2
STATUS
BAB II
PASAL 3
AZAS
PASAL 4
VISI
Berperanan sebagai pusat ibadah dan perkembangan ilmu serta membentuk masyarakat yang berilmu,
beriman dan beramal soleh dan menjunjung tinggi tradisi, santun dalam bersikap dan meraih kemuliaan
hidup dalam kebahagiaan dunia dan akhirat.
PASAL 5
MISI
Membina akhlak dan budi pekerti.
1. Menyelengarakan kegiatan peribadatan dan dakwah demi tersebarnya syiar Islam dan nilai-nilai
keislaman yang rahmatan lil ‘alamin dan moderat dalam kehidupan umat Islam dan bangsa Indonesia.
3. Menyelenggarakan pendidikan, pelatihan dan pelayanan yang modern, profesional dan islami
dalam rangka pemabangunan karakter bangsa,demi meningkatnya kecerdasan intelektual, emosisonal
dan spiritual umat secara terpadu dan meningkatnya daya saing bangsa Indonesia serta kebangkitan
kembali umat islam.
6. Membangkitkan daya juang bagi kemuliaan hidup dan kebahagiaan masa depan.
BAB III
PASAL 6
Lambang :
3. Warna Hijau : melambangkan simbul Religius dalam menanamkan pondasi dasar akidah dalam
pembinaan peserta didik
4. Warna Biru ; Melambangkan dan menanamkan minat yang tinggi dan budi pekerti yang luhur
dan tidak mudah terkontaminasi.
5. Buku Yang terbuka: melambangkan semua peserta didik di berikan pemahaman yang luas dan
tidak panatik dalam berkeyakinan
6. 5. Tangga Penyanggah: melambangkan tingkatan pendidikan formal yang di garaf, TK/RA SD/MI
SMP/MTS MA/SMA dan perguruan tinggi
BAB IV
TUJUAN
Meningkatkan kualitas ibadah masyarakat demi terciptanya muslim yang bertaqwa, berbudi
luhur, berpengetah uan mumpuni, cakap dan terampil serta bertanggungjawab terhadap agama, bangsa
dan negara.
Membumikan ajaran Islam yang menganut faham Ahlusunnah wal Jama’ah untuk terwujudnya
tatanan masyarakat yang maslahat, sejahtera serta demi terciptanya rahmat bagi semesta.
Meningkatkan SDM dan fasilitas pendidikan demi tercapainya upaya peningkatan kualitas
pendidikan.
PASAL 9
UPAYA
1. Menyelenggarakan Pendidikan Formal dari tingkat taman kanak-kanak s/d perguruan tinggi
(PAUD,RA/TK,MI/SD,SMP Plus,MTs Plus,MA Plus,SMK Plus,SMU Plus,Perguruan Tinggi/Universitas) yang
keseluruhannya disesuaikan dengan kurikulum Pemerintah dan Kurikulum Yayasan
2. Menyelenggarakan Pendidikan Non Formal mulai dari pendidikan Paket A, B, C, dan SSB serta
ASB.
5. Mendirikan dan mengelola asrama pelajar, rumah yatim dan jompo, dan sarana kesehatan
7. Membuka dan mengelola pondok pesantren, serta mengintensifkan seluruh santri yang ada baik
dari dalam kecamatan maupun dari luar daerah
1. Mengembangkan usaha-usaha lain melalui kerjasama dengan pihak dalam maupun luar Yayasan
yang bermanfaat bagi masyarakat banyak guna terwujudnya tatanan masyarakat madani.
BAB V
PASAL 10
ORGAN YAYASAN
1. Yayasan mempunyai organ yang terdiri dari Dewan Pembina, Pengawas dan Pengurus.
2. Pengurus ini terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan beberapa divisi (sesuai kebutuhan),
semuanya diangkat oleh Dewan Pembina untuk 1 Periode (5 tahun) dan dapat dipilih kembali maksimal
untuk 2 (dua) Periode.
PASAL 11
DEWAN PEMBINA
1. Dewan Pembina adalah organ Yayasan tertinggi yang mempunyai kewenangan yang tidak
diserahkan kepada pengurus atau pengawas.
2. Dewan Pembina terdiri dari seorang atau lebih anggota Pembina, sebanyak-banyaknya 9 orang.
3. Dalam hal terdapat lebih dari seorang anggota, maka seorang diantaranya diangkat sebagai
ketua Dewan Pembina.
4. Yang dapat diangkat sebagai anggota Dewan Pembina adalah perseorangan sebagai pendiri
Yayasan dan/atau mereka yang berdasarkan keputusan Rapat Anggota Dewan Pembina dinilai
mempunyai dedikasi yang tinggi untuk mencapai maksud dan tujuan.
5. Dalam hal Yayasan oleh karena sebap apapun tidak mempunyai anggota Dewan Pembina, maka
dalam waktu 30 (Tiga Puluh) hari sejak terjadinya kekosongan tersebut wajib diangkat anggota Dewan
Pembina berdasarkan keputusan Rapat Gabungan Anggota Pengawas dan Anggota Pengurus Yayasan.
6. Seorang anggota Dewan Pembina berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan
memberitahukan secara tertulis mengenai maksud tersebut kepada Dewan Pembina paling lambat 30
(Tiga Puluh) hari sebelum tanggal pengunduran
PASAL 12
3. Meninggal dunia.
4. Mengundurkan diri dengan pemberitahuan secara tertulis sebagaimana diatur dalam pasal 11
ayat 6.
PASAL 13
1. Dewan Pembina berwenang bertindak untuk dan atas nama Dewan Pembina.
7. Dalam hal hanya ada seorang anggota Dewan Pembina, maka segala tugas dan wewenang yang
diberikan kepada Ketua Dewan Pembina atau anggota Dewan Pembina berlaku pula baginya.
PASAL 14
PENGURUS
1. Pengurus adalah organ Yayasan yang melaksanakan kepengurusan Yayasan yang sekurang-
kurangnya terdiri dari :
1. Seorang Ketua.
2. Seorang Sekretaris.
3. Seorang Bendahara.
2. Dalam hal diangkat lebih 1 (satu) orang Ketua, maka 1 (satu) orang diantaranya diangkat
menjadi Ketua Umum.
3. Dalam hal diangkat lebih 1 (satu) orang Sekretaris, maka 1 (satu) orang diantaranya diangkat
menjadi Sekretaris Umum.
4. Dalam hal diangkat lebih 1 (satu) orang Bendahara, maka 1 (satu) orang diantaranya,diangkat
menjadi Bendahara Umum.
PASAL 15
1. Pengurus adalah organ Yayasan yang melaksanakan kebijakan-kebijakan dan program program
yayasan serta bertanggungjawab penuh atas kepengurusan Yayasan untuk kepentingan Yayasan.
2. Pengurus wajib menyusun program kerja dan rancangan anggaran tahunan Yayasan.
3. Pengurus berhak mewakili Yayasan di dalam dan diluar pengadilan tentang segala hal dan
kejadian dengan persetujuan dari Dewan Pembina.
4. Pengurus tidak berwenang mewakili Yayasan dalam hal mengikat Yayasan sebagai penjamin
utang dan atau membebani Kekayaan Yayasan demi kepentingan lain.
5. Ketentuan tentang rincian wewenang dan tugas Pengurus diatur lebih lanjut dalam Anggaran
Rumah Tangga Yayasan.
Pasal 16
1. Masa Jabatan Pengurus dalam 1 (satu) periode adalah 5 (lima) tahun dan dapat dipilih kembali
selama-lamanya dalam 2 (dua) periode.
3. Meninggal Dunia.
4. Mengundurkan Diri.
9. Dalam hal Anggota Pengurus mengundurkan diri maka harus memberitahukan secara tertulis
mengenai maksud tersebut kepada Pengurus dan Dewan Pembina paling lambat 30 (Tiga Puluh) hari
sebelum tanggal pengunduran dirinya.
Pasal 17
PENGAWAS
Pengawas adalah organ Yayasan yang bertugas melakukan pengawasan dan memberi nasihat kepada
Pengurus dalam menjalankan kegiatan Yayasan.
2. Dalam hal diangkat lebih dari 1 (satu) orang Pengawas, maka 1 (satu) orang di antaranya dapat
diangkat seagi Ketua Pengawas.
Pasal 18
1. Pengawas wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas Pengawas
untuk kepentingan Yayasan.
2. Ketua Pengawas dan satu anggota Pengawas berwenang bertindak untuk dan atas nama
Pengawas.
1. Pengawas berwenang memeriksa dokumen, pembukuan dan memasuki bangunan halaman atau
tempat yang dipergunakan Yayasan.
2. Mengetahui segala tindakan yang dijalankan oleh Pengurus dan memberi peringatan kepada
Pengurus Yayasan.
Pasal 19
1. Masa Jabatan Pengawas dalam 1 (satu) periode adalah 5 (lima) tahun dan dapat dipilih kembali
selama-lamanya dalam 2 (dua) periode.
3. Meninggal Dunia.
4. Mengundurkan Diri.
9. Dalam hal Anggota Pengawas mengundurkan diri maka harus memberitahukan secara tertulis
mengenai maksud tersebut kepada Pengawas dan Dewan Pembina paling lambat 30 (Tiga Puluh) hari
sebelum tanggal pengunduran dirinya.
BAB VI
RAPAT-RAPAT DAN PERTANGGUNGJAWABAN
PASAL 20
RAPAT-RAPAT
Rapat adalah suatu pertemuan yang dapat membuat keputusan dan ketetapan yayasan yang dilakukan
di masing-masing organ yayasan.
3. Rapat Pengurus.
4. Rapat Pengawas.
5. Rapat Gabungan.
Pasal 21
Ketentuan lebih lanjut tentang rapat-rapat sebagaimana tersebut pada pasal 18 akan diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga.
PASAL 22
Tahun buku Yayasan adalah tahun almanak. Pengurus diwajibkan membuat pembukuan yang tertib dan
benar mengenai yaysan ini dan dipertanggungjawabkan kepada Dewan Pembina.
BAB VII
PASAL 23
KEKAYAAN YAYASAN
Kekayaan Yayasan ini lebih berupa tanah, bangunan dan barang-barang inventaris yang terdiri dari :
BAB VIII
PASAL 24
Perubahan Anggaran Dasar Yayasan dapat dilakukan atas Keputusan Rapat Majelis Yayasan yang khusus
diadakan untuk keperluan itu dan keputusan harus disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari anggota
rapat yang hadir.
PASAL 25
PEMBUBARAN
Pembubaran Yayasan ini hanya dapat dilakukan atas dasar keputusan Rapat Majelis Yayasan yang
sengaja diadakan untuk keperluan itu dan dihadiri sedikitnya 3/4 dari anggota Yayasan serta disetujui
oleh paling sedikit 2/3 dari jumlah anggota Yayasan yang hadir, dan penyelesaian likuidasi dilakukan oleh
para anggota Pengurus. Jika setelah likuidasi masih ada sisa kekayaan, maka sisa kekayaan yayasan
tersebut harus diberikan kepada badan yang mempunyai tujuan sama dengan Yasyasan ini atau kepada
badan sosial lain yang disetujui oleh rapat pembubaran.
PENUTUP
Hal-hal yang belum diatur atau kurang lengkap diatur dalam Anggaran Dasar ini dapat dapat diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga atau Peraturan lain yang tidak boleh bertentangan dengan Anggaran
Dasar ini.
PEMBUKAAN
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa serta di dorong oleh keinginan luhur dan sadar sepenuhnya akan
tanggung jawab kami sebagai warga negara dan insan yang beragama serta memiliki kepedulian
terhadap sesama, maka dengan ini kami menyatakan bahwa kita sebagai makhluk sosial mempunyai
tanggung jawab yang sama dalam membentuk dan mempersaiapkan generasi penerus bangsa yang
berkepribadian, beragama, dan berjiwa sosial dalam tatanan masyarakan yang berperikemanusiaan.
Permasalah sosial, kemanusianan dan keagamaan yang ada di masyarakat haruslah di data dan
diperhatikan dengan kesungguhan dan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk di dalamnya elemen-
elemen pemerintahan, organisasi-organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan serta kelompok-
kelompok masyarakat yang peduli dan mempunyai tujuan dan tanggung jawab yang sama terhadap
fenomena kehidupan di negri ini.
Dengan didasari kebutuhan dan kepedulian tersebut dan untuk tertib serta teraturnya mekanisme kerja
serta pemerataan tugas seluruh elemen Yayasan Pendidikan Islam Al-miftah Pacet maka disusunlah
Anggaran Rumah tangga Yayasan Pendidikan Islam Al-miftah Pacet sebagai berikut.
BAB I
UMUM
Pasal 1
Anggaran Rumah Tangga ini merupakan uaraian dan atau memuat hal-hal yang tidak atau belum di atur
dalam Anggaran Dasar
BAB 2
Pasal 2
Yayasan mempunyai maksud dan tujuan di Bidang Sosial, Keagamaan dan Kemanusiaan.
BAB 3
Pasal 3
Yayasan sebagai lembaga sosial, keagaman dan kemanusiaan perlu memiliki visi, misi, falsafah,
nilai-nilai dan moto
Pembina, pengawas dan seluruh pengurus Yayasan harus memahami dan mengamalkan hal-hal
tersebut sebagai idealisme Yayasan
Pasal 4
Menjadikan masyarakat yang ihsan, kompeten dan sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan sunnah
sehingga dapat memotivasi perubahan sosial, moral dan akhlak menuju kebaikan bagi masyarakat di
sekitarnya
Pasal 5
Manjadi wadah sebagai media pendidikan untuk melaksanakan nilai-nilai islam yang
berlandaskan Al-quran dan sunah dalam kehidupan
Pasal 6
Falsafah ( Pedoman )
Pasal 7
Nilai-nilai
Menjungjung tinggi :
BAB IV
ORGAN YAYASAN
Pasal 8
Organ Yayasan yang di maksud dalam Anggaran Rumah Tangga ini, tersiri dari:
1. Pembina
2. Pengawas
3. Pengurus
1. Ketua Pengurus
2. Sekretaris
3. Bendahara
4. Pelaksana Kegiatan
Fakultas Tinggi
SMA ( Aliyah )
SMP (Tsanawiyah )
SD ( MI )
DT ( Diniyah Takmiliyah
TKA-TPA PAUD
Majelis Taklim
1. Bidang sosial
2. Bidang Kemanusiaan
3. Bidang Ke Agamaan
4. Koprasi
BAB V
PEMBINA
Pasal 9
Ruang Lingkup
Pembina dalam organ Yayasan yang mempnyai kewenangan yang tidak di serahkan kepada
pengurus atau pengawas
Pembina terdiri dari seorang ketua Pembina dan seorang atau lebih anggota Pembina
Dalam hal yayasan tidak memiliki anggota Pembina, maka dalam waktu 30 ( Tiga Puluh ) hari
sejak terjadinya kekosongan tersebut wajib di angkat anggota Pembina berdsarkan keputusan rapat
gabungan anggota pengawas dan anggota pengurus.
Anggota Pembina tidak merangkap sebagai anggota pengurus dan atau anggota pengawas
Yang dapat menjadi anggota Pembina adalah orang perseorangan sebagai pendiri Yayasan dan
atau mereka yang berdasarkan keputusan rapat anggota Pembina dinilai memeiliki dedikasi yang tinggi
untuk mencapai maksud dan tujuan Yayasan
Pasal 10
Kewenangan
Membuat persetujuan jika Yayasan membuat kantor cabang, baik di luar maupun di wilayah
Indonesia
Pasal 11
Kewajiban
Mengadakan rapat setiap waktu bila di anggap perlu atas permintaan tertulis dari pengurus atau
pengawas
Membuat panggilan rapat Pembina paling lambat 7 ( Tujuh ) hari sebelum rapat di adakan
Meyelenggarakan Rapat Tahunan paling lambat Lima ( 5 ) bulan setelah tahun buku yayasan di
tutup
1. Kekayaan Yayasan
Pasal 12
Masa jabatan Pembina
1. Meninggal dunia
BAB VI
PENGAWAS
PASAL 13
Ruang lingkup
Pengawas adalah organ yayasan yang bertugas melakukan pengawasan dan memberi nasihat
kepada pengurus dalam menjalankan kegiatan yayasan
Pengawas terdiri dari seorang ketua pengawas seorang dan atau lebih anggota pengawas
Dalam hal yayasan tidak memiliki anggota pengawas, maka dalam kurun waktu 30 ( Tiga puluh )
hari sejak terjadinya kekosongan tersebut wajib di angkat anggota pengawas berdasarkan keputusan
rapat Gabungan Anggota Pembina dan anggota pengurus
Pengawas di angkat Pembina melalui rapat Pembina untuk jangka waktu 5 ( Lima ) tahun dan
dapat di angkat kembali
Anggota pengawas tidak merangkap sebagai anggota pengurus dan atau anggota Pembina
Pasal 14
Kewenangan
Memeriksa dokumen
Pengawas dapat memberhentikan untuk sementara satu orang atau lebih pengurus, apabila
pengurus tersebut bertindak bertentangan dengan anggaran dasar dan atau peraturan perundang-
undangan yang berlaku
Pasal 15
Kewajiban
Pengawas wajib dengan itikad baik dan penuh dengan tanggung jawab menjalankan tugas
pengawasan untuk kepentingan yayasan
Pasal 16
Masa jabatan
Masa jabatan pengawas dan anggota pengawas adalah 5 ( Lima ) tahun dan dapat diangkat
kembali
1. Meninggal dunia
2. Mengundurkan diri dengan pemberitahuan secara tertulis sebagaimana di atur dalam anggaran
dasar
BAB VII
PASAL 17
Ruang limngkup
Pengurus adalah organ yayasan yang melaksanakan kepengurusan yayasan, yang sekurang-
kurang nya terdiri dari:
1. Seorang Ketua
2. Seorang Sekretaris
3. Seorang Bendahara
Anggota pengurus tidak merangkap sebagai anggota Pembina dan atau anggota pengawas
Dalam hal diangkat lebih dari seorang ketua maka Satu (1 ) orang di antaranya di angkat sebagai
ketua umum
Dalam hal di angkat lebih dari seorang sekretaris maka 1 ( Satu ) orang di antaranya diangkat
sebagai sekretaris umum
Dalam hal diangkat lebih dari seorang bendahara maka 1 ( Satu ) orang di antaranya diangkat
sebagai bendahara umum
Pengurus diangkat oleh Pembina untuk jangka waktu lima ( 5 ) tahun dan dapat di angkat
kembali
Dalam hal jabatan pengurus kosong, maka dalam waktu paling lambat 30 ( tiga puluh ) hari dari
kekosongan tersebut, pengurus harus menyelenggarakan rapat untuk pengangkatan pengurus baru dan
sementara yayasan di urus oleh pengawas
Dalam hal terjadi penggaantian pengurus, maka dalam waktu ( 30 ) tiga puluh hari dari
pergantian pengurus baru, Pembina harus menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada Mentri
Hukum da HAM RI dan intansi terkait
Dalam hal yayasan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan dengan
pengurus maka Yayasan di wakili oleh pengawas
Pasal 18
Kewenangan
Pengurus tidak dapat merangkap sebagai Pembina, pengawa, atau pelaksana kegiatan
Pengurus bertanggung jawab penuh atas kepengurusan Yayasan untuk kepentingan yayasan
Pengurus berhak mewakili Yayasan didalam dan diluar pengadilan tentang segala hal dan dalam
segala kejadian, dengan pembatasan terhadap hal-hal sebagai berikut:
1. Meminjam atau meminjamkan uang atas nama Yayasan ( tidak termasuk mengambil uang
yayasan di Bank )
2. Mendirikan suatu usaha baru atau melakukan penyertaan dalam berbagai bentuk usaha baik
dialam negri maupun diluarnegri.
4. Memberi atau dengan cara lain mendapatkan /memperoleh harta – harta atas nama Yayasan
5. Menjual atua dengan cara lain melepaskan kekayaan yayasan serta menggunakan / membebani
kekayaan yayasan
6. Mengadakan perjanjian dengan organisasi yang terafiliasi dengan Yayasan, pengurus dan atau
pengawas Yayasan atau seorang yang bekerja pada Yayasan, yang perjanjian tersebut bermanpaat bagi
tercapainya maksud dan tujuan Yayasan
Pengurus tidak berwenang dalam hal
3. Mengadakan perjanjian dengan organisasi yang terafiliasi dengan yayasan, pengurus dan atau
pengawas yayasan atau seseorang yang bekerja pada yayasan, yang perjanjian tersebut bermanfaat bagi
tercapainya maksud dan tujuan yayasan
Ketua bersama-sama dengan salah seorang anggota pengurus lainya berwenang bertindak
untuk dan atas nama pengurus serta mewakili yayasan
Pasal 19
Pengurus wajib membuat program kerja dan rancangan Anggaran tahunan Yayasan untuk di
sahkan oleh Pembina
Pengurus wajib memberikan penjelasan tentang segala hal yang di tanyakan oleh pengawas
Setiap anggota pengurus wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalan \kan
tuganya dan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang belaku
Pengurus dapat menerima gaji, upah, atau honorarium apabila pengurus yayasan:
1. Bukan pendiri yayasan dan tidak terafiliasi dengan pendirian dan pengawas
Pengurus berkewajiban menyusun dan menggariskan pola-pola kebijakan umum yayasan, secar
khusus pengurus bertindak atas nama dan bertanggung jawab kepada Pembina atas pelaksanaan
kebijakan-kebijakan yang telah di gariskan meliputi:
2. Perekrutan pegawai
3. Pencarian Dana Kegiatan
4. Pengelola Keuangan
Pasal 20
1. Melaksanakan semua ketentuan dasar yayasan dalam AD/ART peraturan khusus dan kebijakan
Yayasan
2. Menentukan dan memutuskan semua ketentuan dan kebijakan dalam rangka pengembangan
Yayasan berupa program pelayanan kepda masyarakat dan meminta masukan dari ketua bidang sosial,
Ketua Bidang Kemanusiaan, ketua bidang ke agamaan dan pengurus lainya
3. Memberikan arahan dan meminta laporan dari ketua bidang sosial, Ketua bidang kemanusiaan,
ketua bidang keagamaan dan pengurus lainnya mengenai perkembangan Yayasan
1. Menyimpan dan menyusun surat-surat dokumentasi yayasan dalam Dokumen yang baik dan
yang benar sehingga memudahkan apabila ada audit / pemeriksaan
3. Membantu Ketua Bidang dalam pembuatan surat-surat penting ( Proposal, Undangan dan lain –
lain )
5. Membantu ketua pengurus dalam menyusun konsep dasar AD/ART yayasan, peraturan khusus,
dan kebijakan yayasan
6. Membantu Ketua Pengurus dalam menyusun laporan pertanggung jawaban Yayasan dalam
Rapat Tahunan
4. Membuat dan menerbitkan laporan keuangan aktual bulanan, kwartalan, Tahunan, baik yang
berbentuk standar maupun yang berbentuk khusus dan mempublikasikan laporan tersebut setelah di
tandatangani ketua pengurus dan pengawas
Masa Jabatan
Pasal 21
Masa jabatan pengurus adalah 5 ( Lima ) tahun dan dapat di angkat kembali
1. Meninggal dunia
2. Mengundurkan diri dengan pemberitahuan secara tertulis sebagaiman diatur dalam Anggaran
Dasar
BAB VIII
PELAKSAN KEGIATAN
Pasal 22
Yang dapat di angkat sebagai pelaksan kegiatan yayasan adalah orang persorangan yang mampu
melakukan perbuatan hokum dan tidak pernah di nyatakan pailit atau di pidana karena melakukan
tindakan yang merugikan yayasan, Masyarakat, atau Negara berdasarkan keputusan pengadilan dalam
jangka waktu 5 ( lima ) tahun terhitung sejak tanggal putusan tersebut bekekuatan tetap
Pelaksana kegiatan di angkat oleh pengurus bedasarkan keputusan rapat pengurus untuk jangka
waktu yang di tentukan oleh rapat pengurus dan dapat di angkat kembali dengan tidak mengurangi
keputusan rapat pengurus untuk memberhentikan sewaktu-waktu
Pelaksana kegiatan menerima gaji, upah atau honorarium yang jumlahnya ditentukan
berdasarkan rapat pengurus
Untuk mencapai maksud dan tujuan yayasan, yayasan menjalankan kegitatan sebagai berikut:
1. Bidang Sosial
2. Bidang Kemanusiaan
3. Bidang Keagamaan
BAB IX
BIDANG SOSIAL
Pasal 23
Ruang Lingkup
Yang di maksud dengan Bidang Sosial dalam Anggaran Rumah Tangga ini adalah pelaksana
kegiatan Sosial yang di angkat oleh pengurus melaluiRapat putusan
Dalam hal pelaksanaan kegiatan diangkat seorang ketua Bidang Kegiatan Sosial yang
bertanggung jawab kepada pengurus
Pasal 24
Dalam hal pencapaian tujuan yayasan, Ketua Bidang Sosial bertanggung jawab untuk
melaksanakan kegiatan sosial yang meliputi :
2. Mendirikan Panti Asuhan, menyantunu Anak Yatim, Panti Jompo, Ppanti Wereda
4. Penbinaan Olahraga
6. Studi Banding
7. Pencarian dana untuk Kegiatan dan Oprasional Yayasan
Membuat program kerja tahunan dan mempersentasikannya pada rapat pengurus dan atau
rapat tahunanatau 3 ( Tiga ) bulan sebelum tahun kerja terakhir
Memberikan laporan perkembangan dan laporan pelaksanaan program dengan mengacu pada
buku-buku yayasan
BAB X
BIDANG KEMANUSIAAN
Pasal 25
Ruang Lingkup
Yang di maksud dengan bidang kemanusiaan dalam Anggaran Rumah Tangga ini adalah
Pelaksana Kegiatan Kemanusiaan yang di angkat oleh pengurus melalui Rapat Pengurus
Dalam hal pelaksaan kegiatan di angkat seorang Ketua Bidang Kegiatan Kemanusiaan yang
bertanggung jawab kepada pengurus
Pasal 26
Dalam hal pencapaian tujuan Yayasan, Ketua Bidang Kemanusiaan yang bertanggung jawab
untuk melaksanakan kegiatan kemanusiaan yang meliputu:
Membuat progaranmkerja tahunan dan mempresentasikan pada rapat pengurus dan atau rapat
tahunan atau 3 ( tiga ) bulan sebelum tahun kerja berakhir
Mengajukan anggaran pembiayaan kegiatan 3 ( Tiga ) bulan sebelum tahun kerja berakhir
Memberikan laporan pembangunan dan laporan pelaksanaan program dengan mengacu pada
baku kerja yayasan
Bekerja sama dengan pengurus lain dalam usaha mengembangkan Yayasan
BAB XII
RAPAT-RAPAT
PASAL 27
Rapat Pembina/pengawas/pengurus diadakan paling lambat sekali dalam satu tahun dan paling
lambat lima bulan setelah tahun buku yayasan di tutup
Rapat Pembina, pengawas, pengurus dapat juga dilaksanakan setiap waktu bila di anggap perlu
atas permintaan tertulis dari anggota Pembina, pengawas dan atau pengurus
Rapat Pembina, pengawas, dan pengurus di adakan di tempat kedudukan yayasan atau
diwilayah lain yang disepakati
Rapat Pembina di pimpin oleh ketua Pembina, dan jika ketua Pembina tidak hadir atau
berhalangan maka rapat Pembina atau berdasarkan surat kuasa
Rapat pengawas di pimpin oleh ketua pengawas, dan jika ketua pengawas tidak hadir atau
berhalangan maka rapat pengawas di pimpin oleh seorang yang dipilih dari anggota pengurus atau
berdasarkan surat kuasa
Rapat pengurus di pimpin oleh ketua pengurus, dan jika ketua pengurus tidak hadir atau
berhalangan maka rapat pengurus di pimpin oleh seorang yang di pilih dari anggota pengurus dan atau
berdasarkan surat kuasa
Rapat Pembina/pengawas/ pengurus adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang
mengikat selam:
2. Dalam hal kuorum tidak tercapai maka dapat diadakan panggilan rapat Pembina/pengawas/
pengurus kedua
1. Dala hal panggilan rapat kedua di sampaikan surat dengan mendapatkan tanda terima, paling
lambat 7 ( Tujuh ) hari sebelum rapat di adakan dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan
tanggal rapat
2. Rapat Pembina / pengawas/pengurus di lkukan paling cepat 10 ( Hari ) dan paling lambat 21
( Duapulu satu ) hari terhitung sejak rapat pertama
3. Rapat kedua adalah sah dan mengikat apabila di hadiri paling sedikit ½ dari undangan rapat
5. Dalam hal keputusan musyawarah untuk mupakat tidak tercapai maka dapat di ambil
berdasarkan suara setuju lebih dari seperdua jumlah suara yang sah
Pasal 28
Rapat Tahunan
Pembina wajib menyelenggarakan rapat tahunan setiap tahun paling lambat 5 ( Lima ) bulan
setelah buku yayasan ditutup
1. Evaluasi tentang harta kekayaan, Hak dan kewajiban yayasan tahun yang lampau sebagai dasar
pertimbangan bagi perkiraan mengenai perkembangan yayasan untuk tahun yang akan dating
Pengesahan laporan tahunan oleh Pembina dalam rapat tahunan berarti memberikan pelunasan
dan pembebsan tanggung jawab sepenuhnya kepada para anggota pengurus dan pengawas atas
pengurusan dan pengawasan yang telah di jalankan selam satu tahun buku yang lalu, sejauh tindakan
tersebut tercermin dalam laporan tahunan
Pasal 29
Rapat Gabungan
Rapat gabungan diadakan oleh pengurus dan pengawas untuk mengangkat Pembina apa bila
yayasan tidak mempunyai Pembina
Rapat gabunga diadkan paling lambat 30 ( Tiga puluh ) hari terhitung sejak yayasan tidak lagi
mempunyai Pembina
Panggilan rapat gabungan di sampaikan kepada setiap pengurus dan pengawas secara langsung
atau melalui surat dengan mendapatkan tanda terima, paling lambat 7 ( Tujuh ) hari sebelum rapat di
adakan dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat
Panggilan rapat harus mencantumkan hari, waktu dan tempat agenda rapat
Rapat gabungan di adakan di tempat kedudukan Yayasan atau diwilayah lain yang disepakati
Rapat gabunga di pimpin oleh ketua pengurus dan jika ketua Pembina tidak hadir atau
berhalangan maka rapat gabungan di pimpin oleh pengawas dan jikaketua pengurus atau pengawas
tidak hadir atau berhalangan maka rapat gabungan di pimpin oleh salah seorang yang di pilih dari
anggota pengurus atau anggota pengawas
Rapat gabungan adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila:
2. Dalam hal kuorum tidak tercapai maka dapat di adakan panggilan rapat gabungan kedua
3. Dalam hal panggilan rapat kedua di sampaikan surat dengan mendapatka tanda terima, paling
lambat 7 ( Tujuh ) hari sebelum rapat diadakan dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan
tanggal rapat
4. Rapat gabunga dilakukan paling cepat 10 ( Sepuluh ) hari dan paling lambat 21 ( Dua pulu satu )
hari terhitung sejak rapat pertama
5. Rapat kedua adalah sah dan mengikat apabila di hadiri sedikit ½ dari anggota pengurus dan ½
dari anggota pengawas
7. Dalam hal keputusan musyawarah untuk mupakat tidak tercapai maka dapat di ambil
berdasarkan suara setuju lebih dari serdua jumlah suara yang sah
Setiap gabungan di buat berita acara rapat yang di tandatangani oleh ketua rapat 1 ( Satu )
orang anggota pengurus atau pengawas
Anggota Pengurus dan Anggota Pengawas dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa
mengadakan rapat gabungan dengan ketentuan semua pengurus dan pengawas memberikan
persetujuan mengenai usulan yang diajukan secara tertulis dengan mennadatangani usul tersebut
BAB XIII
TAHUN BUKU
Pasal 30
1. Tahun buku yayasan di mulai dari tanggal 1 ( Satu ) januari sampai dengan tanggal 31 ( Tiga
puluh satu ) Desember
2. Untuk pertama kalinya tahun buku yayasan di mulai pada tanggal dari akta pendirian yayasan
dan ditutup pada tanggal 31 ( tiga o\puluh satu ) Desember
BAB XIV
PERUBAHAN ANGGARAN
Pasal 31
1. Perubahan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat di lakukan berasarkan keputusan rapat
pengurus dan disahkan oleh Pembina
2. Salinan perubahan yang akan di ajukan beserta pemberitahuan tertulis mengenai rapat yang
akan di adakan harus disampaikan kepada setiap pengurus selambat-lambatnya 5 (lima ) hari sebelum
rapat diadakan
3. Perubahan Anggaran Rumah Tangga ini hanya dapat diterima selam tidak bertentangan
dengan :
5. Undang-undang mengenai Yayasan yang berlaku di wilayah hukum tempat dimana yayasan
berada
BAB XV
PENUTUP
Setiap perubahan atau peneyempurnaan Anggaran Rumah Tangga ini harus di putuskan dalam
rapat pengurus
Hal-hal yang belum di atur dan belum cukup di atur dalam Anggaran Rumah Tangga ini, akan
diatur kemudian dalam pelaturan Yayasan pendidikan Isalam Al- Miftah
Demikian Anggaran Rumah Tangga ini di buat untuk pertama kalinya, dan di sah kan di
Tanjungwangi desember Tahun 2015
KETUA SEKRETARIS
DISAHKAN OLEH
AGUS BUDIONO