Shalawat serta salam semoga tercurah kepada baginda alam Nabi Muhammad SAW
serta keluarga dan sahabatnya juga kepada para pengikutnya yang masih taat dan
patuh mengikuti ajaran sunah-sunah Beliau ilaa yaumil akhir, semoga kita semua
mendapatkan syafa’atnya, amin yaarobbal‘aalamin .
Diawali dari rasa kehawatiran dan keprihatinan kami, melihat dan menyaksikan
melalui pengamatan yang kami lalui, didalam hidup dan kehidupan masyarakat,
terutama mereka yang berada dikalangan ekonomi menengah kebawah, kehidupan
mereka semakin hari semakin berat dan semakin terpuruk, angka kemiskinan
semakin bertambah, terlebih-lebih lagi kami melihat kehidupan anak-anak yatim
dan piatu, janda dan jompo/manula, mereka dipandang sebelah mata, padahal yang
sesungguhnya kesejahteraan mereka menjadi tanggung jawab dan kewajiban kita
orang-orang yang tergolong mampu yang semestinya memikirkan dan membantu
kesejahteraannya.
Dalam sisi yang lain, tidak dapat kita pungkiri dan kita saksikan diberbagai media
massa cetakmaupun elektronik, kita menyaksikan secara langsung, bahwa
demoralisasi tidak terbantahkan lagi, terlebih lebih dipandang dari kacamata Islam
yang berpedoman kepada Al-qur’an dan Hadits juga Ijma’ ulama (Ahlu Sunnah Wal
Jamaah),sungguh sangat memperihatinkan,kemungkaran, kebiadaban dan
kebobrokan moral sudah bukan rahasia lagi, kita tidak dapat pungkiri bawa
kejahatan penodongan,perzinahan, narkoba, minuman keras, dan yang sangat
memperihatinkan lagi, adanya seorang anak sudah tega membunuh orang tua
kandungnya dan juga sebaliknya, tawuran anak sekolah dimana-mana dari tingkat
atas hingga tingkat dasar dan banyak lagi contoh-contoh lainnya, itu semua
disebabkan karena sangat minimnya pendidikan agama, yang mengajarkan
bagaimana mereka yang muda menghormati orang lain yang lebih tua dan yang tua
dapat menyayangi yang lebih muda, itu semua ada didalam kitab/buku pendidikan
agama, maka jika hal-hal seperti ini kita abaikan, lalu bagaimana generasi kita
kedepan, ditambah lagi biaya hidup yang semaakin berat sulit mencari kerja, yang
sudah kerja banyak yang di PHK karena adanya alat-alat yang canggih sehingga tidak
lagi membutuhkan tenaga manusia .
Dapat kami buktikan melalui pengamatan kami, sangat banyaknya keluarga yang
sangat lemah dan jauh berada dibawah garis kemiskinan, terlebih lagi anak-anak
yatim piatudan jompo yang sudah jelas menjadi tanggung jawab dan kewajiban kita
untuk mendidik dan merawatnya juga membiayai segala macam kebutuhannya
karena harta yang kita miliki ada sebagian hak mereka didalamnya .
Dengan adanya kekhawatiran dan keperihatinan kami tersebut diatas maka
terbentuklah yayasan yang bernama YAYASAN KHIDMATUL UMMAH
NUSANTARA yang telah memenuhi legal formal sesuai ketentuan yang berlaku,
bertujuan sebagai tempat/wadah untuk menampung dan menyalurkan aspirasi dan
kepedulian para donatur yang rela dan ikhlas untuk menyisihkan sebagian hartanya
untuk disumbangkan kepada anak-anak yatim dan piatu, para dhu’afa, fuqoro wal
masakiin, dan juga untuk lain-lainnya seperti pembangunan sarana pendidikan
agama, dan pembangunan tempat-tempat ibadah, dan lain-lainnya yang telah kami
catat dalam program kerja di YAYASAN KHIDMATUL UMMAH
NUSANTARA.Adapun beberapa hal yang perlu kami sampaikan terkait dengan
keberadaan Yayasan sebagai berikut :
PROGRAM KERJA
Dalam rangka melaksanakan aktivitas dan mengimplementasikan Visi dan Misi
Yayasan, disusunlah program kerja yang akan dilaksanakan. Adapun program kerja
yang akan dilaksanakan oleh Yayasan yaitu :
Pesantren ini hanya dapat menampung maksimal 50 orang santri putra saja dan
belum dapat menampung santri putri.Dikarenakan keterbatasan tempat tinggal
santri dan kebutuhan asrama santri putri,oleh karena itu Yayasan Khidmatul
Ummah Nusantara memandang sangat perlu untuk memperluas lahan Pondok
Pesantren Nurul Hidayah FilWaadihingga seluas minimal 2Ha, lengkap dengan
sarana dan prasarana penunjang lainnya agar dapat menampung lebih banyak
santriawan dan santriawati. Hal lain yang menjadi pendorong Yayasan untuk
memperluas pesantren ini adalah karena banyaknya anak-anak yatim piatu dan
anak-anak dari keluarga tidak mampu, yang tidak dapat melanjutkan pendidikan
pada sekolah-sekolah umum, yang disebabkan karena faktor ekonomi keluarga,
sedangkan untuk membiayai pendidikan umum diperlukan untuk dana yang tidak
sedikit. Satu hal yang tidak dapat dilupakan bahwa pewakaf berharap dan berwasiat
kepada pengasuh Pondok Pesantren Nurul Hidayah Fil Waadi agar suatu saat
pesantren ini dapat menampung minimal 1000 orang santri yang terdiri dari anak-
anak yatim piatu dan anak- anak dari keluarga tidak mampu tampa harus memungut
biaya apapun.
Fasilitas ini adalah pelaksanaan dari Visi Pondok Pesantren yang ingin memberikan
pendidikan yang layak bagi anak-anak yatim piatu dan anak-anak dari keluarga
dhuafa, sehingga diharapkan fasilitas ini akan menjadi daya tarik yang paling utama.
Pembangunan fisik Madrasah Diniyah Nurul Hidayah telah dimulai sejak awal tahun
2010 hingga awal bulan September 2010 dan telah berdiri dua lokal/kelas dan pada
akhir bulan oktober telah dibuka dua kelas angkatan pertama dengan jumlah murid
sebanyak 45 siswa sebagian siswa berasal dari santri-santri yang bermukim di
Pondok Pesantren Nurul Hidayah FilWaadi dan sebagian lagi berasal dari
masyarakat di sekitar lingkungan Pondok Pesantren, berdasarkan animo masyarakat
yang begitu besar dan antusias dengan berdirinya Madrasah Diniyah maka pengasuh
pondok Pesantren Nurul Hidayah memendang perlu kiranya untuk melanjutkan
pembangunan fisik Madrasah tersebut hingga enam lokal/kelas,sebagian digunakan
untuk kegiatan belajar mengajar dan sebagian akan dipergunakan untuk tempat
tinggal sementara para santriyang bermukim di Pondok Pesantren. Sambil
menunggu bangunan kamar untuk santri (kobong) pada tahap pembangunan
selanjutnya.
2. Program Kerja Bidang Keagamaan
3. A. Membangun dan Merehabilitasi Tempat-tempat Peribadatan
Membangun dan merehabilitasi tempat- tempat peribatan tersebut di atas di
pandang sangat perlu, karena menurut pengamatan kami banyak sekali bangunan
Masjid, musholla,majlis ta’lim yang ada di wilayah kami yang kondisinya sangat
memperhatinkan,jangan lagi mereka memikirkan membangun dan merehab tempat
ibadah, untuk mencari nafkah keluarganya saja sangat sulit,demikian kenyataan
menurut pengamatan kami, namunseluruh pembangunan dan perehabilitasian
tersebut diatas apabila di wilayah tersebut dianggap layak, dan bangunan tersebut
telah layak direhab menurut hasil pengamatan dari Yayasan kamidiantaranya :
Santunan yatim piatu pada umumnya dilakukan oleh masyarakat kita setiap tanggal
10 Muharam dan santunan bagi orang-orang dhuafa dilakukan pada malam-malam
terakhir bulan Ramadhan. Bahkan ada pula masyarakat dalam lingkungan tertentu
(Tingkat RT dan RW) membentuk panitia khusus untuk menerima dan menyalurkan
dana santunan anak yatim piatu setiap bulan yang fungsinya untuk membantu
menanggulangi biaya pendidikan anak-anak yatim yang ada dilingkungan tersebut .
Yayasan akan membentuk dan melengkapi jajaran pengurus yang bertugas khusus di
bidang sosial kemanusiaan, diantaranya adalah :
Bidang pertanian
Bidang perikanan
Bidang perkebunan
Bidang pertenakan
Bidang industri dan home industri
Dan lain-lainnya
Demikian program kerja yang kami buat, dengan tujuan untuk kemasalahatan umat,
untuk mengangkat derajat dan martabat kaum yang lemah kaum dhu’afa,
menyantuni dan mengangkat derajat anak-anak yatim, agar mereka dapat
merasakan kenikmatan hidup yang layakdan mendidik mereka agar mereka menjadi
generasi harapan bangsa dan agama.
Karena itu semua menjadi tanggung jawab dan kewajiban kita yang merasa
kehidupannya berkecukupan, karena di dalam harta yang kita miliki terdapat hak-
hak mereka, yang pada dasarnya mereka sedang menunggu, kapankah hak-hak
mereka diberikandan diterima. Sedangkan mereka tau adanya anggaran dana yang
telah disalurkan untuk mereka, namun kenyataannya mereka ada yang belum
pernah mencicipi haknya, karena penyaluranya yang tidak tepat sasaranya, hak-hak
mereka digunakan untuk kebutuhan lain yang beralasan dengan dalih untuk
kemasalahatan umat.Namun pada intinya hak mereka digunakan untuk mencari
nama dan memperkaya diri dan hak hanya orang-orang tertentu saja yang
merasakan dan menikmatinya.
Demikian program/sistem penyaluran harta kekayaan dari hasil yang didapatkan
oleh Yayasan. Dengan harapan semoga para hartawan yang dermawan merasa
terketuk hatinya untuk menyisihkan sebagian hartanya sebagai infaq dan
shodaqohnya melalui Yayasan kami, Insya Allah kami akan salurkan dan akan kami
serahkan seluruhnya kepada yang berhak demi kemajuan Islam di masa mendatang.