Bismillahirrahmanirrahim
Kesuksesan pembangunan manusia sempurna (insan kamil) dan pembinaan
masyarakat Islam, banyak terfokus pada kesempurnaan proses pendidikan. Dengan
kesempurnaan proses pendidikan ini – baik pendidikan yang berorientasi hati
maupun akal –, insan-insan yang bertaqwa, berbudi luhur, berilmu yang amaliyah
dan beramal ilmiyah, bertanggungjawab terhadap agama, bangsa dan negara,
diharapkan lebih mudah diwujudkan.
Atas dasar itu semua, dengan mengharap taufiq, hidayat dan inayah Allah, maka
disusunlah Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Yayasan
Pendidikan Islam (YPI) Qothrotul Falah sebagai berikut :
PASAL 1
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN
PASAL 2
WAKTU DAN LAMANYA
Yayasan ini terdaftar secara resmi di kantor notaris pada tanggal 31 Juli 1991,
sesuai Akta Notaris NUZWAR SH No. 8 tertanggal 31 Juli 1991 dan berlaku untuk
jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya.
PASAL 3
AZAS
PASAL 4
SIFAT
Yayasan ini bersifat terbuka dengan dasar kekeluargaan dan gotong-royong serta
berjiwa sosial.
PASAL 5
VISI
Bernuansa Islami, unggul dalam prestasi, menjunjung tinggi tradisi, santun dalam
bersikap, diminati masyarakat dan meraih kemuliaan hidup dalam kebahagiaan
masa depan.
PASAL 6
MISI
PASAL 7
ATRIBUT
PASAL 8
TUJUAN
Tujuan Yayasan ini:
1) Meningkatkan SDM dan fasilitas pendidikan demi tercapainya upaya peningkatan
kualitas pendidikan.
2) Mengembangkan dakwah Islamiyah di masyarakat demi terciptanya muslim
taqwa, berbudi luhur, berpengetahuan mempuni, cakap dan terampil serta
bertanggungjawab terhadap agama, bangsa dan negara.
3) Merevitalisasi kebudayaan Islam di wilayah Yayasan demi membendung
kebudayaan asing yang bertentangan dengan syari’at Islam atau kepribadian
bangsa Indonesia.
4) Membantu memberikan keringanan biaya pendidikan kepada santri yang tidak
mampu.
PASAL 9
UPAYA
PASAL 10
KEKAYAAN YAYASAN
Kekayaan Yayasan ini lebih berupa tanah, bangunan dan barang-barang inventaris
yang terdiri dari :
1) Bangunan masjid (1 buah) dan barang-barang inventarisnya.
2) Tiga blok bangunan sekolah dan madrasah (total berjumlah 8 ruangan kelas)
serta barang-barang inventarisnya. 1 ruang guru, kantor dua lantai dan 1 ruang TU.
Asrama santri (3 kobong putera dan 3 konong puteri). 6 saung.
3) Tanah musabbal seluas ¬+ 14000 M2 yang diperoleh dari para waqif.
5) Gedung perpustakaan 9×11 M.
6) Perumahan guru (3 rumah).
7) Gedung pramuka seluas 7×7 M, 1 sanggar seni dan PMR, 3 MCK.
8) Gudang seluas 7×7 M.
9) Lapangan futsal, bulu tangkis dan voli.
10) Bengkel otomotif.
11) 1 Kantin, 1 koperasi.
12) Hibah, hibah wasiat, wasiat dan waqaf.
13) Majelis Puteri (2 ruangan)
14) Usaha-usaha lain yang halal dan tidak bertentangan dengan peraturan
pemerintah.
15) Alat-alat ekstrakurikuler (drumband, marawis, rebana, bulu tangkis, bola, futsal,
dll).
PASAL 11
PENDIRI DAN PENGURUS YAYASAN
Yayasan ini didirikan oleh Alm Drs. H. Jazuli, KH. Muchsin, KH. Rafii Ali dan KH.
Achmad Syatibi Hambali.
Kepengurusan Yayasan tahun 2011-2013 dijabat oleh:
Dewan Penasehat : 1. KH. Muchsin
: 2. KH. Rafii Ali
Ketua : KH. Achmad Syatibi Hanbali
Wakil Ketua : Drs. H. Suparto, M.Pd.
Sekretaris : Nurul H. Maarif, M.A.
Bendahara : Hj. Dede Mardiah
Anggota : Drs. Engkus Kusnadi, M.Pd.
: Udong Khudori
: Ahmad Amrullah
PASAL 12
BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN PENGURUS
PASAL 13
HAK DAN KEWAJIBAN
PASAL 14
DEWAN PENASEHAT
PASAL 15
RAPAT BADAN PENGURUS
PASAL 16
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Segala sesuatu yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, akan diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga atau peraturan-peraturan lainnya, yang akan disusun oleh
Pengurus Yayasan dan tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar ini.
PASAL 17
TAHUN BUKU
Tahun buku Yayasan selalu ditutup pada akhir periode kepengurusan.
PASAL 18
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Anggaran Dasar ini hanya dapat dirubah pada rapat pengurus lengkap dan sengaja
diadakan untuk itu oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) anggota yang hadir.
PASAL 19
PEMBUBARAN
PASAL 20
LAIN-LAIN
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, akan diatur secara
musyawarah kekeluargaan oleh pengurus Yayasan.
Pasal 1
Selain pengurus yang ditentukan, dalam Keanggotaan Pengurus, terdiri dari ;
1) Anggota Badan Pengurus Kehormatan, adalah mereka yang dipilih dan diangkat
langsung oleh sesepuh dan atau Ketua Yayasan untuk tugas-tugas khusus.
2) Anggota Badan Pengurus Biasa, adalah mereka yang dipilih dan diangkat
berdasarkan hasil musyawarah dengan memperhatikan saran-saran dan acuan dari
sesepuh dan atau Ketua Yayasan.
BAB II
PENGURUS YAYASAN
Pasal 2
Pengurus Yayasan terdiri atas dengan tugasnya masing-masing:
1) Dewan Penasehat
2) Ketua
3) Wakil Ketua
4) Sekretaris
5) Bendahara
6) Anggota
Pasal 3
1) Kewajiban anggota Badan Pengurus Kehormatan :
a) Mentaati AD/ART Yayasan.
b) Memelihara dan menjaga nama baik Yayasan.
2) Hak anggota Badan Pengurus Kehormatan :
a) Memberikan pendapat dan saran-saran.
b) Membela diri atau memperoleh pembelaan.
c) Memperoleh penghargaan.
Pasal 4
1) Kewajiban anggota Badan Pengurus Kehormatan :
a) Mentaati AD/ART Yayasan.
b) Memelihara dan menjaga nama baik Yayasan.
2) Hak anggota Badan Pengurus Biasa :
a) Memilih dan dipilih, dengan memperhatikan saran dan acuan dari sesepuh dan
atau Ketua Yayasan.
b) Memberikan pendapat dan saran-saran.
c) Membela diri atau memperoleh pembelaan.
d) Memperoleh penghargaan dan menggunakan fasilitas Yayasan.
BAB III
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 5
1) Penasehat, mempunyai tugas dan wewenang :
a) Memberikan nasehat, arahan dan pertimbangan kepada pengurus, diminta
maupun tidak diminta.
2) Ketua, mempunyai tugas dan wewenang :
a) Menjalankan roda keberlangsungan hidup Yayasan.
b) Memberi penjelasan kepada masyarakat.
c) Mengangkat dan memberhentikan anggota pengurus, Kepala Sekolah, Kepala
Madrasah, staf, guru, dan karyawan.
d) Membuat Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja Yayasan (RAPBY).
e) Mengawasi dan memeriksa keuangan Yayasan.
3) Wakil Ketua, mempunyai tugas dan wewenang :
a) Mewakili Ketua apabila berhalangan.
b) Membantu tugas-tugas Ketua.
4) Sekretaris, mempunyai tugas dan wewenang :
a) Membuat nomor kode surat dan mengarsipkan surat keluar masuk.
b) Menyusun dan mengagendakan bersama-sama Ketua, mengkordinasikan dan
menertibkan administrasi Yayasan.
5) Bendahara, mempunyai tugas dan wewenang :
a) Menerima, membukukan dan mengamankan keuangan Yayasan.
b) Menyediakan keuangan berdasarkan kebutuhan.
c) Mendistribusikan keuangan berdasarkan anggaran.
d) Menyampaikan laporan berkala pada musyawarah Pengurus.
e) Mengelola dan mengembangkan keuangan Yayasan.
f) Mengeluarkan bisyarah Pengurus, Kepala, Staf, Guru dan Karyawan.
g) Mengeluarkan uang Yayasan harus ada rekomendasi Ketua Yayasan.
h) Bersama Kepala Sekolah dan Kepala Madrasah menyusun RAPBS/RAPBM.
i) Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan Anggaran Penerimaan dan Belanja
Yayasan (APBY).
6) Kepala Sekolah/Madrasah, mempunyai tugas dan wewenang :
a) Menyelenggarakan kegiatan pendidikan.
b) Menentukan dan mengevaluasi pembagian kerja bagi Staf di bawahnya.
c) Melakukan pembinaan terhadap Staf dan Guru.
d) Memberi rekomendasi dan penilaian atas prestasi Staf dan Guru yang
dipimpinnya.
e) Membuat RAPBS/M.
f) Bertanggungjawab atas tunggakan keuangan unit.
g) Membuat laporan pertanggung-jawaban secara berkala kepada Bagian
Pengajaran.
BAB IV
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN
Pasal 6
1) Pengangkatan
a) Pengurus; pengangkatan anggota Pengurus dilaksanakan melalui rapat anggota
Pengurus.
b) Kepala Sekolah/Madrasah; pengangkatan Kepala Sekolah/Madrasah
dilaksanakan melalui rapat anggota Pengurus berdasarkan minimal 2 orang calon
yang diajukan unit yang dipilih secara demokratis dalam rapat terbuka.
c) Staf Sekolah/Madrasah; pengangkatan Staf Sekolah/Madrasah dilaksanakan
dengan prosedur sebagai berikut :
(1) Rekruitment oleh Kepala Sekolah/Madrasah.
(2) Meminta rekomendasi pada pihak-pihak yang dianggap berkompeten.
(3) Pengangkatan yang bersangkutan oleh Ketua Yayasan.
d) Karyawan, pengangkatan karyawan Sekolah/Madrasah dilaksanakan melalui
rapat anggota Pengurus.
2) Pemberhentian
a) Pemberhentian anggota Pengurus, dilaksanakan sesuai Anggaran Dasar
Yayasan Pasal 11.
b) Kepala Sekolah/Madrasah, Staf, Guru dan Karyawan dinyatakan berhenti,
karena :
(1) Masa jabatannya berakhir.
(2) Atas permintaan sendiri.
(3) Diberhentikan oleh rapat pengurus, karena melakukan tindakan yang
bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan,
dengan prosedur sebagai berikut :
– Peringatan lisan secara kekeluargaan, maksimal 2 kali.
– Teguran tertulis 1 kali.
– Peringatan tertulis 1 kali
– Pencabutan amanat dari yang bersangkutan.
BAB V
KRITERIA DAN SYARAT PENGANGKATAN
Pasal 7
Kriteria pengangkatan Kepala Sekolah/Madrasah, Staf, Guru dan Karyawan :
1) Latar belakang pendidikan :
a) Alumnus pondok pesantren salaf maupun modern.
b) Sarjana perguruan tinggi Islam maupun umum.
c) Aktifis organisasi keagamaan.
d) Kebijakan Sesepuh dan atau Ketua Yayasan.
2) Profil yang diutamakan :
a) Mampu membaca al-Qur’an dengan fasih.
b) Menguasi ilmu alat dengan baik, bagi pemegang bidang studi agama.
c) Memiliki pengetahuan tentang perkembangan sosial kemasyarakatan.
d) Sehat jasmani dan mental.
e) Berakhlaqul karimah.
f) Memiliki kapabilitas dalam disiplin ilmunya.
g) Mampu mengajar dengan baik.
h) Memiliki loyalitas dan bertanggungjawab kepada Yayasan.
i) Bisa menjadi teladan bagi siswa/santri.
Pasal 8
Syarat-syarat Kepala Sekolah/Madrasah :
1) Kepala Sekolah/Madrasah minimal telah mengabdi selama 3 tahun, atau sesuai
petunjuk Sesepuh dan atau Ketua Yayasan.
2) Kepala Sekolah/Madrasah tidak merangkap jabatan sebagai anggota Pengurus.
3) Memenuhi persyaratan akademis, yaitu :
a) Untuk MTS/SMA, minimal sarjana S1.
b) Untuk Madrasah Diniyah Awaliyah/Wustho, minimal alumni pesantren dengan
kualifikasi keilmuan agama yang mempuni.
BAB VI
MASA JABATAN
Pasal 9
1) Pengurus, masa jabatannya adalah 3 tahun dan dapat dipilih kembali.
2) Kepala Sekolah/Madrasah dan staf, masa jabatannya adalah 3 tahun.
3) Kepala Sekolah/Madrasah dan Staf dapat dipilih kembali melalui prosedur yang
telah ditetapkan.
BAB VII
KODE ETIK GURU
Pasal 10
1) Disiplin waktu.
2) Menjaga keaktifan Sekolah/Madrasah.
3) Berkewajiban menyampaikan materi sesuai kurikulum.
4) Tidak merokok saat mengajar.
5) Jika terpaksa udzur, hendaklah mengajukan surat ijin terlebih dahulu dan atau
memberi tugas.
6) Menjaga nama baik dan citra Yayasan.
7) Saling mengingatkan antara sesama anggota pengurus, Kepala
Sekolah/Madrasah, Staf, Guru dan karyawan.
8) Hadir pada rapat, breefing, dan pertemuan-pertemuan lain dengan disiplin.
9) Mematuhi dan menghormati semua tata tertib yang telah ditetapkan Yayasan.
10) Berpakaian rapi dan sopan.
BAB VIII
RAPAT-RAPAT
Pasal 11
1) Rapat pengurus diadakan sesuai Anggaran Dasar Yayasan Pasal 15.
2) Rapat Sekolah/Madrasah diadakan sesuai ketentuan masing-masing, dan
dipimpin oleh Kepala Sekolah/Madrasah atau yang diberi mandat.
3) Rapat penyusunan RAPBS/M diadakan menjelang berakhirnya tahun pelajaran,
selambatnya satu bulan sebelum akhir tahun pelajaran.
5) Rapat penyusunan RAPBY diadakan selambatnya satu bulan setelah
tersusunnya RAPBS/M.
6) Rapat Yayasan dengan Kepala Sekolah/Madrasah dan Staf diadakan
sekurangnya satu kali dalam 6 bulan.
7) Rapat bersama antara Pengurus dan Guru diadakan sekurang-kurangnya sekali
setahun.
BAB IX
SUMBER DAN PENGELOLAAN KEUANGAN
Pasal 12
1) Tanah wakaf
2) Pendapatan bulanan berupa syahriyah santri.
3) Pendapatan non bulanan yang terdiri dari :
a) Pendaftaran.
b) DSP (Dana Sumbangan Pendidikan).
c) Herregistrasi/DU (Daftar Ulang).
d) Pendapatan lain yang bersifat insidentil.
4) Bantuan masyarakat yang halal dan tidak mengikat.
5) Bantuan instansi Pemerintah dan swasta yang halal dan tidak mengikat.
6) Dana ujian
7) Retribusi kantin/pedagang.
Pasal 13
1) Semua dana wajib disetorkan kepada Yayasan melalui rekening yayasan.
2) Dana yang dikelola Sekolah/Madarasah, sesuai dengan peruntukan dan
pendapatannya ialah :
a) Dana Bantuan Pemerintah, kecuali bantuan fisik.
b) Pendapatan Bulanan dan Non Bulanan.
c) Dana ujian.
d) Hasil pengembangan usaha masing-masing unit, bukan dari hasil sumbangan
masyarakat.
BAB X
BISYARAH
Pasal 14
Bisyarah terdiri dari :
1) Bisyarah Pengurus Yayasan.
2) Tunjangan Hari Raya (THR).
3) Tunjangan jabatan, yang diperuntukkan bagi Kepala Sekolah/Madrasah, Wakil
Kepala, TU dan Wali Kelas.
4) Tunjangan Pengabdian, yang diperuntukkan bagi Guru dengan melihat lama
pengabdiannya, yaitu :
a) Golongan A, diatas 15 tahun
b) Golongan B, antara 10 sampai 15 tahun
c) Golongan C, antara 5 sampai 10 tahun
6) HR mengajar Guru dihitung berdasarkan beban mata pelajaran dan jam.
7) HR guru piket berdasarkan kehadiran.
8) Transportasi kehadiran.
Pasal 15
1) Bisyarah Pengurus Yayasan, Tunjangan Hari Raya (THR), dan Tunjangan
Pengabdian bagi Guru ditanggungkan kepada Yayasan.
2) Tunjangan jabatan, HR dan Transportasi kehadiran Guru ditanggungkan kepada
masing-masing unit atas persetujuan Yayasan.
BAB XI
CUTI
Pasal 16
Hak untuk mendapatkan cuti dibedakan menjadi :
1) Hak cuti umum, yaitu hak untuk libur pada hari-hari yang diliburkan Yayasan dan
akan tetap mendapatkan bisyarah.
2) Cuti bersyarat, yaitu cuti yang diakibatkan kondisi yang tidak memungkinkan
untuk melaksanakan tugasnya.
3) Hak cuti bersyarat diberikan kepada yang memerlukan melalui pengajuan ijin cuti
terlebih dahulu kepada Yayasan.
4) Bagi guru yang dinyatakan cuti bersyarat tetap diberikan tunjangannya, kecuali
HR dan Transportasi mengajarnya yang akan diberikan kepada penggantinya.
BAB XII
SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN
Pasal 17
1) Semua pengadaan sarana dan prasarana Yayasan dan unit-unitnya dilaksanakan
oleh Bidang Sarana dan Prasarana dan dikontrol dan disetujui oleh Yayasan.
2) Perawatan sarana dan prasarana pendidikan dilaksanakan oleh masing-masing
unit dan dibebankan pada keuangan unit.
BAB XIII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 18
1) ART akan ditinjau kembali bila dianggap perlu.
2) Koreksi terhadap ART ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan.
3) Setiap komponen YPI-QF diharuskan mengetahui dan mengamalkan isi AD/ ART
ini.
4) Peraturan ini berlaku sejak ditetapkan.
5) Hal-hal yang belum diatur dalam ART ini akan ditetapkan kembali dalam
peraturan tambahan.
Menyetujui,
Ketua Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Qothrotul Falah