Anda di halaman 1dari 15

PONDOK PESANTREN AL – MUSYAWAROH

JL.Arjuna Simpang No. 47 RT 03 RW 01 Kelurahan Ciroyom Kecamatan Andir


Tlp 022 6000821-081220608463
Kota Bandung

ANGGARAN DASAR
PONDOK PESANTREN AL-MUSYAWAROH

MUKADDIMAH
Bismillahirrahmanirrahim
Kesuksesan pembangunan manusia sempurna (insan kamil) dan pembinaan masyarakat Islam, banyak
terfokus pada kesempurnaan proses pendidikan. Dengan kesempurnaan proses pendidikan ini, baik
pendidikan yang berorientasi hati maupun akal, insan-insan yang bertaqwa, berbudi luhur, berilmu yang
amaliyah dan beramal ilmiyah, bertanggungjawab terhadap agama, bangsa dan negara, diharapkan lebih
mudah diwujudkan.
Atas dasar itu semua, dengan mengharap taufiq, hidayat dan inayah Allah, maka disusunlah Anggaran
Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Pondok Pesantren Al-Musyawaroh sebagai berikut :

PASAL 1
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pondok Pesantren ini bernama “ PONDOK PESANTREN AL-MUSYAWAROH” dan berkedudukan di Jl.
Arjuna simpang No 47 RT 03 RW 01 Kelurahan Ciroyom Kecamatan Andir Kota Bandung Provinsi Jawa
Barat.

PASAL 2
WAKTU DAN LAMANYA
Pondok Pesantren ini berdiri pada tanggal 17 April 1992 M/1412 H dan berlaku untuk jangka waktu yang
tidak ditentukan lamanya.

PASAL 3
AZAS
PONDOK PESANTREN AL-MUSYAWAROH
1) Agama Islam berhaluan Ahlus-Sunnah wa al-Jamaah An-Nahdliyyah
2) Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
PASAL 4
SIFAT
Pondok Pesantren ini bersifat terbuka dengan dasar kekeluargaan dan gotong-royong serta berjiwa sosial.

PASAL 5
VISI
Bernuansa Islami, unggul dalam prestasi, menjunjung tinggi tradisi, santun dalam bersikap, diminati
masyarakat dan meraih kemuliaan hidup dalam kebahagiaan masa depan.

PASAL 6
MISI
1. Membina peserta didik berdasarkan Imanan dan Takwaan.
2. Mewujudkan tercapainya peningkatan mutu pendidikan.
3. Mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan Iptek dan Kebudayaan.
4. Membina akhlak dan budi pekerti.
5. Meningkatkan pelayanan pendidikan bagi masyarakat.
6. Menyebarkan semangat demokrasi secara inovatif.
7. Mengantarkan peserta didik menggapai prestasi.
8. Membangkitkan daya juang bagi kemuliaan hidup dan kebahagiaan masa depan.

PASAL 7
ATRIBUT
a. Logo : 1. Warna dasar putih
2. Terdapat gambar bintang satu sebagai simbol Tauhid kepad Allah SWT
3. Terdapat gambar perisai 2 sebgai simbol pertahanan agama
4. Terdapat gambar 4 pedang saling menyilang sebagai simbol kekuatan agama
5. Terdapat tulisan Pondok Pesantren Al-Musyawaroh Bandung
b. Bendera : 1. Warna dasar hijau
2. Berbentuk kotak dengan ukuran 1,5 m x 1 m
3. Terdapat logo dengan ketentuan sesuai Pasal 7 butir a
PASAL 8
TUJUAN
Tujuan Pondok Pesantren ini:
1) Meningkatkan SDM dan fasilitas pendidikan demi tercapainya upaya peningkatan kualitas pendidikan.
2) Mengembangkan dakwah Islamiyah di masyarakat demi terciptanya muslim taqwa, berbudi luhur,
berpengetahuan mempuni, cakap dan terampil serta bertanggungjawab terhadap agama, bangsa dan negara.
3) Merevitalisasi kebudayaan Islam di wilayah Pondok Pesantren demi membendung kebudayaan asing
yang bertentangan dengan syari’at Islam atau kepribadian bangsa Indonesia.
4) Membantu memberikan keringanan biaya pendidikan kepada santri yang tidak mampu.

PASAL 9
UPAYA
Untuk mencapai maksud dan tujuan ini, Pondok Pesantren ini berupaya:
1) Mendirikan dan merawat masjid sebagai sentral kegiatan pendidikan keislaman/keagamaan.
2) Mendirikan dan merawat gedung-gedung (sekolah, madrasah, dll) yang menjadi unit pendidikan
Pondok Pesantren.
3) Mempersiapkan tenaga pengajar yang professional di sekolah-sekolah dan madrasah-madrasah yang
menjadi unit pendidikan Pondok Pesantren.
4) Menjalin kemitraan dengan lembaga pendidikan di luar Pondok Pesantren, baik pemerintah maupun
swasta.
5) Membentuk kader-kader muslim bermental Islami dan berperadaban maju.
6) Memberikan beasiswa/santunan pada santri yang tidak mampu dalam proses menempuh pendidikannya.
7) Mengadakan usaha-usaha yang halal dan bermanfaat bagi Pondok Pesantren dan masyarakat.

PASAL 10
KEKAYAAN PONDOK PESANTREN
Kekayaan Pondok Pesantren ini lebih berupa tanah, bangunan dan barang-barang inventaris yang terdiri
dari :
1) Bangunan masjid (1 buah) dan barang-barang inventarisnya.
2) Tiga blok bangunan sekolah dan madrasah (total berjumlah 4 ruangan kelas) serta barang-barang
inventarisnya. 1 ruang guru, kantor, dan ruang TU. Asrama santri (1 kobong putera dan 1 kobong puteri). 1
saung.
3) Tanah musabbal seluas ¬+ 500 M2 yang diperoleh dari sewa PT KAI.
4) Perumahan guru (2 rumah).
5) Gedung MCK.
6) Lapangan futsal, bulu tangkis dan voli.
7) Hibah, hibah wasiat, wasiat dan waqaf.
8) Usaha-usaha lain yang halal dan tidak bertentangan dengan peraturan pemerintah.
9) Alat-alat ekstrakurikuler (marawis, rebana, bulu tangkis, bola, futsal, dll).

PASAL 11
PENDIRI DAN PENGURUS PONDOK PESANTREN
Pondok Pesantren ini didirikan oleh KH. Idad Anwar Musaddad dan KH. Djamli Syamsurrijal.
Kepengurusan Pondok Pesantren tahun 2015-2020 dijabat oleh:
Dewan Penasehat : 1. KH. Idad Anwar Musaddad
: 2. KH. Djamli Syamsurrijal
Ketua : KH. A Tamim Ahmad Wardi
Wakil Ketua : Hj. Ukah Sulaebah
Sekretaris : Hilmi Halimatus Sya’diah
Bendahara : Lulu Lutfi Al Anshori
Anggota : Ryan Permana
: Yuli Hermawati
: Vani Fauziah Ahmad

: Dodi

: Gina Mardiyah

: Lilis Sholihat

: Rahmi Aliyah

: Cecep Saepuloh

PASAL 12
BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN PENGURUS
Keanggotaan pengurus berakhir karena :
1) Meninggal dunia.
2) Atas permintaan sendiri.
3) Lembaga dinyatakan pailit.
4) Diberhentikan oleh rapat pengurus, karena melalukan tindakan yang bertentangan dengan Anggaran
Dasar/Anggaran Rumah Tangga Pondok Pesantren.
5) Habis masa bakti atau jabatannya.

PASAL 13
HAK DAN KEWAJIBAN
1) Pengurus Yayasan berhak menggunakan fasilitas yang diperuntukkan oleh Pondok Pesantren dan
berkewajiban menjalankan tugasnya sesuai ketentuan AD/ART Pondok Pesantren.
2) Pengurus Pondok Pesantren bertindak mengatur pembagian pekerjaan diantara mereka dan berusaha
menjalankan pekerjaan itu sebaik-baiknya.
3) Jika terdapat lowongan kepengurusan, maka pengurus Pondok Pesantren harus mengisi secepat
mungkin, baik diambil dari mereka sendiri maupun orang luar, atas saran para pendiri.

PASAL 14
DEWAN PENASEHAT
Pondok Pesantren ini mempunyai dewan penasehat paling sedikit seorang.

PASAL 15
RAPAT BADAN PENGURUS
1) Pengurus Yayasan wajib mengadakan rapat internal sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun sekali, dan jika
dianggap perlu oleh pengurus Pondok Pesantren dapat diadakan rapat sewaktu-waktu secara insidental.
2) Pengurus Pondok Pesantren wajib mengadakan rapat evaluasi kinerja kepengurusan sebulan sekali.
3) Pimpinan rapat dipegang oleh Ketua Pondok Pesantren atau yang diberi mandat olehnya.
4) Rapat dianggap sah jika dihadiri oleh lebih dari separuh pengurus Pondok Pesantren, dan keputusan
diambil melalui suara terbanyak.
5) Masing-masing anggota berhak mengeluarkan pendapat.
6) Seorang pengurus Pondok Pesantren yang berhalangan hadir, tidak dapat diwakilkan kepada siapapun
dan suaranya dianggap gugur, kecuali ada kebijakan tertentu dari Ketua Pondok Pesantren.

PASAL 16
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Segala sesuatu yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
atau peraturan-peraturan lainnya, yang akan disusun oleh Pengurus Pondok Pesantren dan tidak boleh
bertentangan dengan Anggaran Dasar ini.

PASAL 17
TAHUN BUKU
Tahun buku Pondok Pesantren selalu ditutup pada akhir periode kepengurusan.

PASAL 18
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Anggaran Dasar ini hanya dapat dirubah pada rapat pengurus lengkap dan sengaja diadakan untuk itu oleh
sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) anggota yang hadir.

PASAL 19
PEMBUBARAN
Pondok Pesantren ini bisa dibubarkan oleh dan bila:
1. Pondok Pesantren ini dapat dibubarkan oleh pemerintah yang berwenang bila dinilai melanggar
ketentuan yang ada.
2. Pondok Pesantren ini dapat dibubarkan oleh rapat umum Pengurus Yayasan yang sengaja diadakan
untuk itu, dihadiri Pengurus lengkap, dan disetujui sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari yang hadir
dalam rapat tersebut.
3. Sisa harta kekayaan Pondok Pesantren diserahkan kembali pada Pondok Pesantren /badan
sosial/pendidikan yang seazas dan mempunyai tujuan yang sama dengan Pondok Pesantren ini.

PASAL 20
LAIN-LAIN
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, akan diatur secara musyawarah kekeluargaan oleh
pengurus Pondok Pesantren.

ANGGARAN RUMAH TANGGA


PONDOK PESANTREN AL-MUSYAWAROH
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Selain pengurus yang ditentukan, dalam Keanggotaan Pengurus, terdiri dari ;
1) Anggota Badan Pengurus Kehormatan, adalah mereka yang dipilih dan diangkat langsung oleh sesepuh
dan atau Ketua Pondok Pesantren untuk tugas-tugas khusus.
2) Anggota Badan Pengurus Biasa, adalah mereka yang dipilih dan diangkat berdasarkan hasil musyawarah
dengan memperhatikan saran-saran dan acuan dari sesepuh dan atau Ketua Pondok Pesantren.

BAB II
PENGURUS YAYASAN

Pasal 2
Pengurus Pondok Pesantren terdiri atas dengan tugasnya masing-masing:
1) Dewan Penasehat
2) Ketua
3) Wakil Ketua
4) Sekretaris
5) Bendahara
6) Anggota

Pasal 3
1) Kewajiban anggota Badan Pengurus Kehormatan :
a) Mentaati AD/ART Yayasan.
b) Memelihara dan menjaga nama baik Pondok Pesantren.
2) Hak anggota Badan Pengurus Kehormatan :
a) Memberikan pendapat dan saran-saran.
b) Membela diri atau memperoleh pembelaan.
c) Memperoleh penghargaan.

Pasal 4
1) Kewajiban anggota Badan Pengurus Kehormatan :
a) Mentaati AD/ART Pondok Pesantren.
b) Memelihara dan menjaga nama baik Pondok Pesantren.
2) Hak anggota Badan Pengurus Biasa :
a) Memilih dan dipilih, dengan memperhatikan saran dan acuan dari sesepuh dan atau Ketua Pondok
Pesantren.
b) Memberikan pendapat dan saran-saran.
c) Membela diri atau memperoleh pembelaan.
d) Memperoleh penghargaan dan menggunakan fasilitas Pondok Pesantren.

BAB III
TUGAS DAN WEWENANG

Pasal 5
1) Penasehat, mempunyai tugas dan wewenang :
a) Memberikan nasehat, arahan dan pertimbangan kepada pengurus, diminta maupun tidak diminta.
2) Ketua, mempunyai tugas dan wewenang :
a) Menjalankan roda keberlangsungan hidup Pondok Pesantren.
b) Memberi penjelasan kepada masyarakat.
c) Mengangkat dan memberhentikan anggota pengurus, Kepala Sekolah, Kepala Madrasah, staf, guru, dan
karyawan.
d) Membuat Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja Pondok Pesantren (RAPBPP).
e) Mengawasi dan memeriksa keuangan Pondok Pesantren.
3) Wakil Ketua, mempunyai tugas dan wewenang :
a) Mewakili Ketua apabila berhalangan.
b) Membantu tugas-tugas Ketua.
4) Sekretaris, mempunyai tugas dan wewenang :
a) Membuat nomor kode surat dan mengarsipkan surat keluar masuk.
b) Menyusun dan mengagendakan bersama-sama Ketua, mengkordinasikan dan menertibkan administrasi
Pondok Pesantren.
5) Bendahara, mempunyai tugas dan wewenang :
a) Menerima, membukukan dan mengamankan keuangan Pondok Pesantren.
b) Menyediakan keuangan berdasarkan kebutuhan.
c) Mendistribusikan keuangan berdasarkan anggaran.
d) Menyampaikan laporan berkala pada musyawarah Pengurus.
e) Mengelola dan mengembangkan keuangan Pondok Pesantren.
f) Mengeluarkan bisyarah Pengurus, Kepala, Staf, Guru dan Karyawan.
g) Mengeluarkan uang Pondok Pesantren harus ada rekomendasi Ketua Pondok Pesantren.
h) Bersama Kepala Sekolah dan Kepala Madrasah menyusun RAPBS/RAPBM.
i) Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan Anggaran Penerimaan dan Belanja Pondok Pesantren
(APBPP).
6) Kepala Sekolah/Madrasah, mempunyai tugas dan wewenang :
a) Menyelenggarakan kegiatan pendidikan.
b) Menentukan dan mengevaluasi pembagian kerja bagi Staf di bawahnya.
c) Melakukan pembinaan terhadap Staf dan Guru.
d) Memberi rekomendasi dan penilaian atas prestasi Staf dan Guru yang dipimpinnya.
e) Membuat RAPBS/M.
f) Bertanggungjawab atas tunggakan keuangan unit.
g) Membuat laporan pertanggung-jawaban secara berkala kepada Bagian Pengajaran.

BAB IV
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN

Pasal 6
1) Pengangkatan
a) Pengurus; pengangkatan anggota Pengurus dilaksanakan melalui rapat anggota Pengurus.
b) Kepala Sekolah/Madrasah; pengangkatan Kepala Sekolah/Madrasah dilaksanakan melalui rapat anggota
Pengurus berdasarkan minimal 2 orang calon yang diajukan unit yang dipilih secara demokratis dalam
rapat terbuka.
c) Staf Sekolah/Madrasah; pengangkatan Staf Sekolah/Madrasah dilaksanakan dengan prosedur sebagai
berikut :
(1) Rekruitment oleh Kepala Sekolah/Madrasah.
(2) Meminta rekomendasi pada pihak-pihak yang dianggap berkompeten.
(3) Pengangkatan yang bersangkutan oleh Ketua Pondok Pesantren.
d) Karyawan, pengangkatan karyawan Sekolah/Madrasah dilaksanakan melalui rapat anggota Pengurus.
2) Pemberhentian
a) Pemberhentian anggota Pengurus, dilaksanakan sesuai Anggaran Dasar Pondok Pesantren Pasal 11.
b) Kepala Sekolah/Madrasah, Staf, Guru dan Karyawan dinyatakan berhenti, karena :
(1) Masa jabatannya berakhir.
(2) Atas permintaan sendiri.
(3) Diberhentikan oleh rapat pengurus, karena melakukan tindakan yang bertentangan dengan Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Pondok Pesantren, dengan prosedur sebagai berikut :
- Peringatan lisan secara kekeluargaan, maksimal 2 kali.
- Teguran tertulis 1 kali.
- Peringatan tertulis 1 kali
- Pencabutan amanat dari yang bersangkutan.

BAB V
KRITERIA DAN SYARAT PENGANGKATAN

Pasal 7
Kriteria pengangkatan Kepala Sekolah/Madrasah, Staf, Guru dan Karyawan :
1) Latar belakang pendidikan :
a) Alumnus pondok pesantren salaf maupun modern.
b) Sarjana perguruan tinggi Islam maupun umum.
c) Aktifis organisasi keagamaan.
d) Kebijakan Sesepuh dan atau Ketua Pondok Pesantren.
2) Profil yang diutamakan :
a) Mampu membaca al-Qur’an dengan fasih.
b) Menguasi ilmu alat dengan baik, bagi pemegang bidang studi agama.
c) Memiliki pengetahuan tentang perkembangan sosial kemasyarakatan.
d) Sehat jasmani dan mental.
e) Berakhlaqul karimah.
f) Memiliki kapabilitas dalam disiplin ilmunya.
g) Mampu mengajar dengan baik.
h) Memiliki loyalitas dan bertanggungjawab kepada Pondok Pesantren.
i) Bisa menjadi teladan bagi siswa/santri.

Pasal 8
Syarat-syarat Kepala Sekolah/Madrasah :
1) Kepala Sekolah/Madrasah minimal telah mengabdi selama 3 tahun, atau sesuai petunjuk Sesepuh dan
atau Ketua Pondok Pesantren.
2) Kepala Sekolah/Madrasah tidak merangkap jabatan sebagai anggota Pengurus.
3) Memenuhi persyaratan akademis, yaitu :
a) Untuk MTS/SMA, minimal sarjana S1.
b) Untuk Madrasah Diniyah Awaliyah/Wustho, minimal alumni pesantren dengan kualifikasi keilmuan
agama yang mempuni.
BAB VI
MASA JABATAN

Pasal 9
1) Pengurus, masa jabatannya adalah 3 tahun dan dapat dipilih kembali.
2) Kepala Sekolah/Madrasah dan staf, masa jabatannya adalah 3 tahun.
3) Kepala Sekolah/Madrasah dan Staf dapat dipilih kembali melalui prosedur yang telah ditetapkan.

BAB VII
KODE ETIK GURU

Pasal 10
1) Disiplin waktu.
2) Menjaga keaktifan Sekolah/Madrasah.
3) Berkewajiban menyampaikan materi sesuai kurikulum.
4) Tidak merokok saat mengajar.
5) Jika terpaksa udzur, hendaklah mengajukan surat ijin terlebih dahulu dan atau memberi tugas.
6) Menjaga nama baik dan citra Pondok Pesantren.
7) Saling mengingatkan antara sesama anggota pengurus, Kepala Sekolah/Madrasah, Staf, Guru dan
karyawan.
8) Hadir pada rapat, breefing, dan pertemuan-pertemuan lain dengan disiplin.
9) Mematuhi dan menghormati semua tata tertib yang telah ditetapkan Pondok Pesantren.
10) Berpakaian rapi dan sopan.

BAB VIII
RAPAT-RAPAT

Pasal 11
1) Rapat pengurus diadakan sesuai Anggaran Dasar Pondok Pesantren Pasal 15.
2) Rapat Sekolah/Madrasah diadakan sesuai ketentuan masing-masing, dan dipimpin oleh Kepala
Sekolah/Madrasah atau yang diberi mandat.
3) Rapat penyusunan RAPBS/M diadakan menjelang berakhirnya tahun pelajaran, selambatnya satu bulan
sebelum akhir tahun pelajaran.
5) Rapat penyusunan RAPBPP diadakan selambatnya satu bulan setelah tersusunnya RAPBS/M.
6) Rapat Yayasan dengan Kepala Sekolah/Madrasah dan Staf diadakan sekurangnya satu kali dalam 6
bulan.
7) Rapat bersama antara Pengurus dan Guru diadakan sekurang-kurangnya sekali setahun.

BAB IX
SUMBER DAN PENGELOLAAN KEUANGAN

Pasal 12
1) Tanah wakaf
2) Pendapatan bulanan berupa syahriyah santri.
3) Pendapatan non bulanan yang terdiri dari :
a) Pendaftaran.
b) DSP (Dana Sumbangan Pendidikan).
c) Herregistrasi/DU (Daftar Ulang).
d) Pendapatan lain yang bersifat insidentil.
4) Bantuan masyarakat yang halal dan tidak mengikat.
5) Bantuan instansi Pemerintah dan swasta yang halal dan tidak mengikat.
6) Dana ujian
7) Retribusi kantin/pedagang.

Pasal 13
1) Semua dana wajib disetorkan kepada Pondok Pesantren melalui rekening Pondok Pesantren.
2) Dana yang dikelola Sekolah/Madarasah, sesuai dengan peruntukan dan pendapatannya ialah :
a) Dana Bantuan Pemerintah, kecuali bantuan fisik.
b) Pendapatan Bulanan dan Non Bulanan.
c) Dana ujian.
d) Hasil pengembangan usaha masing-masing unit, bukan dari hasil sumbangan masyarakat.

BAB X
BISYARAH

Pasal 14
Bisyarah terdiri dari :
1) Bisyarah Pondok Pesantren.
2) Tunjangan Hari Raya (THR).
3) Tunjangan jabatan, yang diperuntukkan bagi Kepala Sekolah/Madrasah, Wakil Kepala, TU dan Wali
Kelas.
4) Tunjangan Pengabdian, yang diperuntukkan bagi Guru dengan melihat lama pengabdiannya, yaitu :
a) Golongan A, diatas 15 tahun
b) Golongan B, antara 10 sampai 15 tahun
c) Golongan C, antara 5 sampai 10 tahun
6) HR mengajar Guru dihitung berdasarkan beban mata pelajaran dan jam.
7) HR guru piket berdasarkan kehadiran.
8) Transportasi kehadiran.

Pasal 15
1) Bisyarah Pengurus Pondok Pesantren, Tunjangan Hari Raya (THR), dan Tunjangan Pengabdian bagi
Guru ditanggungkan kepada Pondok Pesantren.
2) Tunjangan jabatan, HR dan Transportasi kehadiran Guru ditanggungkan kepada masing-masing unit
atas persetujuan Pondok Pesantren.

BAB XI
CUTI

Pasal 16
Hak untuk mendapatkan cuti dibedakan menjadi :
1) Hak cuti umum, yaitu hak untuk libur pada hari-hari yang diliburkan Pondok Pesantren dan akan tetap
mendapatkan bisyarah.
2) Cuti bersyarat, yaitu cuti yang diakibatkan kondisi yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan
tugasnya.
3) Hak cuti bersyarat diberikan kepada yang memerlukan melalui pengajuan ijin cuti terlebih dahulu
kepada Pondok Pesantren.
4) Bagi guru yang dinyatakan cuti bersyarat tetap diberikan tunjangannya, kecuali HR dan Transportasi
mengajarnya yang akan diberikan kepada penggantinya.

BAB XII
SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN

Pasal 17
1) Semua pengadaan sarana dan prasarana Pondok Pesantren dan unit-unitnya dilaksanakan oleh Bidang
Sarana dan Prasarana dan dikontrol dan disetujui oleh Pondok Pesantren.
2) Perawatan sarana dan prasarana pendidikan dilaksanakan oleh masing-masing unit dan dibebankan pada
keuangan unit.

BAB XIII
ATURAN TAMBAHAN

Pasal 18
1) ART akan ditinjau kembali bila dianggap perlu.
2) Koreksi terhadap ART ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan.
3) Setiap komponen Pondok Pesantren Al-Musyawaroh diharuskan mengetahui dan mengamalkan isi AD/
ART ini.
4) Peraturan ini berlaku sejak ditetapkan.
5) Hal-hal yang belum diatur dalam ART ini akan ditetapkan kembali dalam peraturan tambahan.

Ditetapkan di : Pondok Pesantren AL-Musyawaroh


Tanggal : 25 Juni 2015
Pukul : 23.53 WIB

Presidium Sidang I Presidium Sidang II

RYAN PERMANA VANI FAUZIAH AHMAD

Menyetujui,
Ketua Pondok Pesantren Al-Musyawaroh

KH. A TAMIM AHMAD WARDI


PONDOK PESANTREN AL – MUSYAWAROH
JL.Arjuna Simpang No. 47 RT 03 RW 01 Kelurahan Ciroyom
Kecamatan Andir Tlp 022 6000821-081220608463
Kota Bandung 40182

SUARAT KETERANGAN MENGAJAR


Nomor : 03/PONTREN-AM/V/2020

Yang bertanda tangan di bawah ini :

N a m a : A.TAMIM AHMAD WARDI


NIK : 3273051212630007
Jabatan : Pimpinan Pondok Pesantren Al-Musyawaroh
Alamat : Jl. Arjuna Simpang No 47 RT 03/01 Ciroyom Andir Bandung

Menerangkan dengan sesungguhnya :

N a m a : A.TAMIM AHMAD WARDI


NIK : 3273051212630007
Jabatan : Pimpinan Pondok Pesantren Al-Musyawaroh
Alamat : Jl. Arjuna Simpang No 47 RT 03/01 Ciroyom Andir Bandung

Demikian Surat Keterangan ini kami sampaikan,atas perhatiaan dan bantuannya kami ucapkan terima kasih

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Bandung, 5 Mei 2020
Hormat Kami

A.TAMIM AHMAD WARDI


Pimpinan Pondok Pesantren Al-Musyawaroh

Anda mungkin juga menyukai