Bismillahirrahmanirrahim
Insaf dan yakin bahwa berhasilnya pembangunan insan kamil dan pembinaan masyarakat
Islam sebagian besar terletak pada kesempurnaan pendidikan para pemeluknya dan
lengkapnya media peribadatan dan dakwahnya, sehingga menjadi muslim yang taqwa,
berbudi luhur, berilmu yang amaliyah dan beramal ilmiyah, bertanggung jawab terhadap
agama, bangsa dan Negara.
Insaf dan yakin bahwa pendidikan, pengajaran dan peribadatan melalui aliran Ahlis Sunnah
Wal Jama’ah berhaluan salah satu dari empat madzhab : Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hambali,
merupakan tugas yang sangat mulia.
Yakin dan sadar bahwa pesatnya pembangunan pendidikan dan tempat-tempat peribadatan
ditanah air, sebaga tanda partisipasi terhadap program pembangunan pemerintah, maka
dengan selalu mengharap taufiq, hidayat dan inayah Allah Subhanahu Wa Ta’ala tersusunlah
Anggaran Dasar Yayasan Pendidikan Raudlatul Ulum sebagai berikut :
Pasal 1
Nama Dan Tempat Kedudukan
Pasal 2
Waktu Dan Lamanya
Yayasan ini didirikan mulai tanggal 12 Rabi’ul Awal 1402 Hijriyah, atau bertepatan dengan
tanggal 8 Januari 1982 dan berlaku untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya.
Pasal 3
Azas
Yayasan ini berazaskan :
1) Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
2) Agama Islam yang berhaluan pada madzhab Syafi’iy
Pasal 4
Sifat
Yayasan ini bersifat terbuka dengan dasar kekeluargaan dan gotong royong serta sosial
edukatif.
Pasal 5
Visi
Pasal 7
Tujuan
Tujuan Yayasan ialah :
1) Meningkatkan SDM dan fasilitas pendidikan demi tercapainya upaya peningkiatan
kualitas pendidikan dan pengajaran.
2) Mengembangkan dakwah Islamiyah di masyarakat demi terciptanya manusia muslim
yang taqwa, berbudi luhur, berpengetahuan sempurna, cakap dan terampil serta
bertanggung jawab terhadap agama, bangsa dan negara.
3) Merevitalisasi kebudayaan Islam di wilayah Yayasan demi membendung kebudayaan
asing yang bertentangan dengan syari’at Islam atau kepribadian bangsa Indonesia.
4) Membantu pemerintah dalam memberikan santunan kepada anak yatim-piatu, fakir
miskin dan orang jompo yang beragama Islam.
Pasal 8
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Yayasan ini berusaha :
1) Memelihara dan menyempurnakan masjid sebagai tempat ibadah dan pusat kegiatan
keagamaan.
2) Mendirikan dan merawat gedung-gedung sekolah dan madrasah-madrasah yang menjadi
unit pendidikan Yayasan.
3) Mempersiapkan tenaga-tenaga pengajar terutama disekolah-sekolah dan madrasah-
madrasah yang menjadi unit pendidikan Yayasan.
4) Mengadakan hubungan dengan lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan didalam atau
luar negeri, baik pemerintah maupun swasta.
5) Membentuk kader-kader remaja yang bermental Islam.
6) Memberikan beasiswa dan santunan pada anak yatim-piatu, fakir miskin dan orang jompo
yang beragama Islam.
7) Mengadakan usaha-usaha lain yang bermanfaat bagi Yayasan dan masyarakat.
Pasal 9
Kekayaan Yayasan
Kekayaan Yayasan ini terdiri dan dihimpun serta diperoleh dari :
1) Modal pertama sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah).
2) Bangunan masjid seluas 1.810 M2 (seribu delapan ratus sepulu meter persegi).
3) Bangunan madrasah seluas 1.370 M2 (seribu tiga ratus tujuh puluh meter persegi).
4) Bidang-bidang tanah dengan jumlah luas keseluruhan 80.180 M2 (delapan puluh ribu
seratus delapan puluh meter persegi) dan enam bidang tanah semuanya berjumlah 16.450
M2 (enam belas ribu empat ratus lima puluh meter persegi) yang diperoleh dari para
waqif.
5) Inventaris masjid.
6) Inventaris madrasah.
7) Sumbangan dari para dermawan yang tidak mengikat.
8) Hibah, hibah wasiat, wasiat dan waqaf.
9) Usaha-usaha lain yang halal dan tidak bertentangan dengan peraturan pemerintah.
Pasal 10
Pengurus Yayasan
1) Sebagai penerus dari kepengurusan Tahun 2005, kepengurus YPRU Tahun 2009 – 2015
sebagai berikut :
2) Pengurus harian terdiri atas: Ketua Umum, Ketua I, Ketua II, Ketua III, Sekretaris I,
Sekretaris II, Bendahara I, dan II.
3) Pengurus inti terdiri atas, Ketua Umum, Ketua I, Ketua II, Ketua III, Sekretaris I,
Sekretaris II, Bendahara I, dan II dan beberapa Koordinator, secara bersama-sama
mempunyai hak dan wewenang, mengurus, membina, mengawasi, dan memberikan
sanksi sebagaimana diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART).
4) Masing-masing Koordinator berhak membentuk seksi-seksi dan personalianya menurut
keperluan, sesuai dengan perkembangan Yayasan.
5) Pendiri mempunyai suara yang menentukan dalam mengambil semua keputusan, baik
intern maupun extern.
Pasal 11
Berakhirnya Keanggotaan Pengurus
Keanggotaan pengurus berakhir karena :
1) Meninggal dunia.
2) Atas permintaan sendiri.
3) Dinyatakan pailit atau ditaruh dibawah pengampuan.
4) Diberhentikan oleh rapat pengurus, sebab melalukan tindakan yang bertentangan dengan
anggaran dasar/anggaran rumah tangga Yayasan.
5) Habis masa pengabdiannya.
Pasal 12
Hak dan Kewajiban
1) Ketua umum bersama-sama salah seorang Ketua lainnya, salah seorang Sekretaris, dan
salah seorang Bendahara, mewakili Yayasan, di dalam dan di luar Pengadilan, baik
terhadap tindakan pengurusan maupun terhadap tindakan kekuasaan hak milik dengan
pembatasan :
a. Meminjamkan uang, membeli, menjual, memindahtangankan barang-barang tidak
bergerak milik Yayasan.
b. Mengikat Yayasan sebagai borg (penganngung/avalist).
2) Pengurus harian bertindak pula mengatur pembagian pekerjaan diantara mereka dan
berusaha menjalankan pekerjaan itu sebaik-baiknya.
3) Jika terdapat lowongan dalam badan pengurus, maka pengurus harian harus mengisi
secepat mungkin, baik diambil dari mereka sendiri maupun orang luar, atas saran para
pendiri.
Pasal 13
Dewan Penasehat
Yayasan ini mempunyai dewan penasehat yang paling sedikit seorang penasehat.
Pasal 14
Rapat Badan Pengurus
1) Pengurus wajib mengadakan rapat sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun sekali, dan jika
dianggap perlu oleh badan Pengurus dapat diadakan rapat sewaktu-waktu.
2) Pimpinan rapat dipegang oleh Ketua.
3) Rapat dianggap sah jika dihadiri oleh lebih dari separuh anggota Badan pengurus, dan
keputusan diambil dengan suara terbanyak.
4) Masing-masing anggota berhak mengeluarkan satu pendapat.
5) Seorang anggota Badan Pengurs yang berhalangan hadir, dapat diwakili secara tertulis
oleh seorang anggota pengurus lainnya, dan berhak mengeluarkan 1 (satu) suara.
Pasal 15
Anggaran Rumah Tangga
Segala sesuatu yang belum diatur dalam anggaran dasar ini, akan diatur didalam anggaran
rumah tangga atau peraturan-peraturan lainnya, yang akan disusun oleh Badan Pengurus dan
sekali-kali tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar ini.
Pasal 16
Tahun Buku
1. Tahun buku Yayasan selalu ditutup pada akhir bulan Desember dari sesuatu tahun.
2. Pada tiap akhir tahun diadakan rapat tahunan untuk mengesahkan neraca Yayasan,
pengesahan mana berarti pemberian, pemberesan dan pembebasan (acquit en decharge)
sepenuhnya kepada Pengurus terhadap perhitungan serta tanggung jawab mereka dalam
tahun yang bersangkutan.
Pasal 17
Perubahan Anggaran Dasar
Anggaran Dasar ini hanya dapt dirubah pada rapat Pengurus lengkap dan sengaja diadakan
untuk itu oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari anggota yang hadir.
Pasal 18
Pembubaran
1. Yayasan ini dapat dibubarkan oleh rapat umum Badan Pengurus yang sengaja diadakan
untuk itu, dihadiri Pengurus lengkap, dan disetujui sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga)
dari yang hadir dalam rapat tersebut, dengan ketentuan Visi, Misi dan Tujuan Yayasan
tidak boleh dirubah.
2. Dalam keputusan pembubaran Yayasan, akan ditunjuk paling banyak 3 (tiga) orang
likuidator, penunjukan tersebut harus disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga)
dari yang hadir dalam rapat tersebut.
3. Sisa dari harta kekayaan Yayasan setelah dibayar segala hutang-hutang dan
kewajiban=kewajiban serta bebenahan-bebenahan lainnya, diserahkan kepada Yayasan /
badan-badan sosial / pendidikan yang seazas dan mempunyai tujuan yang sama dengan
Yayasan ini.
Pasal 19
Lain-lain
Hal-hal yang belum diatur dan/atau tidak cukup diatur dalam anggaran dasar ini, akan diatur
secara musyawarah oleh para pendiri bersama (Pengurus).
Pada akhirnya para yang hadir menyatakan berkenan dengan hal ini dan segala akibat-
akibatnya sama memilih tempat kediaman yang umum dan tetap (domicilie) di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri di Malang.
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Selain pengurus yang ditentukan, dalam Keanggotaan Pengurus YPRU, terdiri dari ;
1) Anggota Badan Pengurus Kehormatan, adalah mereka yang dipilih dan diangkat
langsung oleh sesepuh Yayasan.
2) Anggota Badan Pengurus Biasa, adalah mereka yang dipilih dan diangkat berdasarkan
hasil musyawarah dengan memperhatikan saran-saran dan acuan dari sesepuh Yayasan.
BAB II
PENGURUS YAYASAN
Pasal 2
1) Pengurus Yayasan terdiri atas :
a) Penasehat
b) Ketua
c) Ketua I
d) Ketua II
e) Ketua III
f) Sekretaris
g) Wakil Sekretaris
h) Bendahara
i) Wakil Bendahara
j) Humas
2) Pelaksana program Yayasan terdiri atas :
a) Dalam bidang pengelolaan perwakafan dan pengembangan keuangan Yayasan
dilaksanakan oleh Koordinator Perwakafan, dibantu oleh beberapa pelaksana teknis
harian.
b) Dalam bidang kepesantrenan, spritualitas, dan pengembangan keuangan pesantren
dan masyarakat dilaksanakan oleh Kordinator Kepesantrenan, dibantu oleh seorang
Sekretaris.
c) Dalam bidang pengelolaan pendidikan dan pengembangan SDM kependidikan
dilaksanakan oleh Kordinator dan Wakil Koordinator Pendidikan, dibantu oleh
(1) Bidang SDM dan Kurikulum.
(2) Bidang Sarana dan Prasarana.
Pasal 3
1) Kewajiban anggota Badan Pengurus Kehormatan :
a) Mentaati AD/ART Yayasan.
b) Memelihara dan menjaga nama baik Yayasan.
Pasal 4
1) Kewajiban anggota Badan Pengurus Kehormatan :
a) Mentaati AD/ART Yayasan.
b) Memelihara dan menjaga nama baik Yayasan.
BAB III
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 5
1) Penasehat, mempunyai tugas dan wewenang :
a) Memberikan nasehat, arahan dan pertimbangan kepada Pengurus dan Pelaksana,
diminta maupun tidak diminta.