Anda di halaman 1dari 30

ANGGARAN DASAR

DEWAN KEMAKMURAN MASJAD AL-HIDAYAH


Taman Merpati RW. 13 Kel. Depok Jaya Kota Depok .

MUQODIMAH

Segala Puji hanyalah milik Allah SWT, Shalawat dan Salam senentiasa kita haturkan kepada
Rasulullah Muhammad SAW beserta keluarga, para Sahabat, dan umatnya hingga akhir zaman.
Dakwah adalah suatu kebutuhan yang harus dipenuhi utuk menciptakan tata kehidupan masyarakat
yang berakhlaqul karimah, mulia dan penuh rahmat. Hal sebagaiamana disyaratkan oleh Allah taala
dalam firmannya;

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyeluruh
kepada yang maruf dan mencegah dari yang mungkar; merekalah orang-orang yang beruntung (Ali
Imran: 104).

Demi menyambut seruan tersebut, maka warga muslim RW.13, Perumnas Depok Jaya, Kec.
Pancoran Mas, Kota Depok, berusaha berhimpun untuk mengerahkan segala potensi, dan secara
nyata mengoptimalkan keberadaan Masjid Al-Hidayah sebagai pusat kegiatan dan pembinaan ummat
Islam. Ia pun menjadi salah satu pemicu gerak dakwah sekaligus indicator kesalehan masyarakat
secara umum, sebagaimana firman-Nya :

Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan
Hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tiada takut (kepada siapapun)
selain kepada ALLAH, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang
yang mendapat petunjuk (At-Taubah: 19).

Untuk mewujudkan cita-cita diatas, dibentuklah Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-
Hidayah, yang akan menjadi payung organisasi dalam mengelola kegiatan ke-Islaman dan optimalisasi
Masjid Al-Hidayah. Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) ini disusun sebagai
pijakan dan aturan baku untuk menjamin penyelenggaraan DKM Al-Hidayah yang sistematis dan
konsisten.

BAB I
NAMA, WAKTU, TEMPAT, dan KEDUDUKAN

Pasal 1 : Nama
Organisasi ini bernama Dewan Kemakmuran Masjid Al-Hidayah, yang disingkat DKM Al-Hidayah.

Pasal 2 : Waktu
DKM Al-Hidayah berdiri pada hari Jumat tanggal 6 bulan Oktober tahun 2000 .

Pasal 3 : Tempat Kedudukan


DKM Al-Hidayah berkedudukan di Masjid Al-Hidayah, Jln. Taman Merpati RW.13, Kelurahan Depok
Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat.

BAB II
ASAS, SIFAT, VISI dan MISI
Pasal 4 : Asas
DKM Al-Hidayah berazaskan Islam dan beraqidah Ahlus Sunnah wal Jamaah, sebagaimana ajaran
Rasulullah SAW dan para Sahabat.

Pasal 5 : Sifat
Organisasi ini mengutamakan persaudaraan (Ukhuwah Islamiyah) antar warga muslim yang bersifat
terbuka, persamaan (egaliter), tidak memihak (non partisan) dan independen. Berkontribusi pula
secara positif dan proaktif terhadap kegiatan social kemayarakatan.

Pasal 6 : Visi
Menjadikan masjid Al-Hidayah sebagai pusat untuk menghimpun, membina, dan mengarahkan
segenap warga muslim RW.13, Kel. Depok Jaya, Kec. Pancoran Mas, Kota Depok, khususnya di
Wilayah Kota Depok pada umumnya, dalam wadah kerjasama, bernafaskan Ukhuwah Islamiyah yang
beraqidah ahlus sunnah wal jamaah guna meningkatkan peran dan kualitas umat Islam demi
tercapainya masyarakat madani.

Pasal 7 : Misi
DKM Al-Hidayah memiliki misi sebagai berikut :

1. membina keimanan, ketakwaan, dan ahlak masyarakat muslim dengan cara-cara yang sesuai dengan
Al-Quran dan As-Sunnah / Al-Hadist
2. Menggali, mengembangkan dan memantapkan segenap potensi masyarakat muslim.
3. Mengembangkan persaudaraan antar sesama masyarakat muslim dan kerjasama antar warga dari
berbagai kalangan baik perseorangan, perhimpunan, lembaga pemerintahan maupun swasta.
4. Mengembangkan dan meningkatkan kepekaan, kepedulian, peran serta dan solidaritas warga muslim
terhadap permasalahan-permasalahan kebangsaan dan kerakyatan dalam lingkup ekonomi,
pendidikan, politik-hukum, social, dan budaya.
5. Berperan aktif dalam kegiatan amar maruf nahi munkar.
6. Usaha-usaha lain yang tidak bertentangan dengan Al-Quran dan As-Sunnah / Al-Hadist.

BAB III
LAMBANG dan ARTI LAMBANG

Pasal 8 : Lambang
1. Gambar Masjid, dan diapit dengan tulisan Al-Hidayah.
2. Tulisan MASJID AL-HIDAYAH.
3. Lambang dan tulisan berwarna hijau.

Pasal 9 : Arti Lambang


1. Gambar Masjid mengidentifikasikan semangat ke-Islaman, sehingga jamaah muslim dapat
berbondong-bondong menuju rumah Allah.
2. Kata Al-Hidayah menunjukkan arti petunjuk, yang merupakan karunia iIlahi Mulia idaman setiap
jamaah Masjid Al-Hidayah.
3. Warna hijau pada lambang bermakna ketinggian cita-cita dan semangat umat muslim , setinggi
langit.

BAB IV
KEANGGOTAAN

Pasal 10 : Keanggotaan
1. Setiap warga muslim berhak untuk menjadi anggota jamaah DKM Al-Hidayah dan sanggup mentaati
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga DKM Al-Hidayah.
2. Anggota DKM Al-Hidayah terdiri dari anggota biasa dan pengurus yang sekaligus merangkap
anggota.

BAB V
STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 11 : Kepengurusan
1. Kepengurusan DKM Al-Hidayah meliputi Ketua Umum DKM, Pembina, dan Penasehat.
2. Ketua Umum DKM (Takmir) membawahi Ketua I, Ketua II, Sekretaris I dan II, Bendahara I dan II, dan
beberapa ketua bidang, dan seksi-seksi di bawahnya.
3. Pembina di jabat oleh pejabat wilayah setempat yaitu Ketua RW.13.
4. Penasehat terdiri dari 1 (satu) orang yang berada diluar struktur Badan Pelaksana DKM. Penasehat
tidak masuk dalam jabatan anggota pengurus inti ataupun pengurus bidang serta setidaknya memiliki
kapabilitas ketokohan dalam hal senioritas, pengalaman dan ilmu syarat.

Pasal 12 : Panitia Ad Hoc (Insidental) dan Lembaga Otonom


1. Untuk melaksanakan kegiatan-kegiatannya, DKM Al-Hidayah dapat dibentuk tim ad Hoc
2. Lembaga otonom adalah badan yang berada diluar struktur DKM, namun masih berhubungan
dengan DKM, baik dalam hal interaksi kegiatan maupun penggunaan sarana atau infrastruktur yang
sama (misalnya TPA, dll).

BAB VI
PROGRAM KERJA, ANGGARAN PENDAPATAN dan BELANJA

Pasal 13 :
1. Pengurus DKM harus merumuskan objective dan rencana kerja yang terukur untuk mewujudkan visi
dan misi organisasi
2. Pengurus DKM harus merumuskan Anggaran Pendapatan dan Belanja DKM, sesuai kebutuhan
realisasi program diatas.
3. Kedua hal diatas harus disampaikan secara berkala didepan anggota jamaah masjid Al-Hidayah,
setelah evaluasi dari Penasehat dan Pembina.
4. Pendanaan diperoleh dari para donator berupa zakat, infak, sedekah dan sumber-sumber lain yang
sah, halal dan tidak mengikat.

BAB VII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PERGANTIAN PENGURUS .

Pasal 14 :
1. Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan oleh rapat pleno para jamaah DKM Al-Hidayah
berdasarkan keputusan musyawarah.
2. Pergantian pengurus DKM Al-Hidayah hanya dilakukan berdasarkan keputusan rapat pleno para
jamaah.
3. Keputusan-keputusan diatas hanya syah bila dihadiri minimal 2/3 Pengurus DKM yang terdaftar.

BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 15 :
Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran dasar akan dimuat dalam peraturan / ketentuan-
ketentuan tersendiri yang tidak bertentangan dengan anggaran dasar DKM Al-Hidayah.
Pasal 16.
Untuk pertama kali Anggaran Dasar ini ditetapkan dan di dsyahkan oleh perwakilan pengurus ,
Pembina dan Penasihat .

Ditetapkan di : DEPOK
Pada tanggal : 26 Januari 2013, / 14 Rabiul Awal 1434 H

Pengurus DKM Al-Hidayah

1. Ketua Umum
H. A. Jaeni Asmara,SE.MM

2. Sekretaris I
Ridhwan Efendi

3. Pembina
H. Suwito

Susunan Pengurus DKM Al-Hidayah, Periode 2013-2016


Pembina : Ketua RW. 13
Penasihat : H. Maman Suryana
Ketua Umum : H.A. Jaeni Asmara, SE, MM
Ketua I : H. Usman AR
Ketua II : Muflich

Sekretaris I : Ridhwan Efendi


Sekretaris II : Abdul Jalil, SPd

Bendahara I : Sugiarto
Bendahara II : Rifal Ghani

Bidang Dakwah & Peribadatan : H. Sudjadi Purwosaputro, SE


Bidang Pendidikan : Hj. Istiqomah
Bidang Muslimat : Hj. Nining Sukini
Bidang Pelayanan & Sosial : Murbiantoro

Bidang Usaha dan Dana : Ny. Sriyanti, SE, MSi


Bidang Pembangunan perlengkapan & Pemeliharaan : Sutadi
Bidang Humas : H. Ridho Harsono, SPd
Bidang Kepemudaan : Ali Sati Efendi Siregar
Bidang Pengelolaan ZIS : H. Drs. PG. Hirwanto

Seksi-Seksi :
Seksi di Bidang Dakwah dan Peribadatn terdiri :
o Seksi PHBI
o Seksi Taklim dan Peribadatan
o Seksi Marbot
Seksi di Bidang Pendidikan terdiri :
o TPA
o Seksi Pembinaan Remaja Putra
o Seksi Perpustakaan
Seksi di Bidang Muslimat terdiri :
o Seksi Takilm
o Seksi Logistik
o Seksi Santunan
Seksi di Bidang Pelayanan & Sosial
o Seksi Kematian
o Seksi Pengelolaan & Kegiatan Masyarakat
o Seksi Kesehatan
Seksi di Bidang Usaha terdiri :
o Seksi Usaha
o Seksi Pencarian Dana
Seksi di Bidang Pembangunan, Perlwngkapan & Pemeliharaan terdiri :
o Seksi Pembangunan
o Seksi Inventaris & Perlengkapan
o Seksi Lingkungan
o Seksi Keamanan
Seksi di Bidang Humas terdiri :
o Seksi Publikasi
o Seksi Teknologi & Informasi
o Seksi Mading & Buletin
Seksi Bidang Kepemudaan terdiri :
o Seksi Seni & Budaya Putra
o Seksi Seni & Budaya Putri
Bidang ZIS tidak ada seksi

ANGGARAN RUMAH TANGGA


DEWAN KEMAKMURAN MASJID AL-HIDAYAH
(ART DKM AL-HIDAYAH)
Jl. Taman merpati RW.13, Depok Jaya, Pancoran Mas
BAB I
Keanggotaan

Pasal 1
Jenis Anggota :
Anggota adalah warga muslim jamaah Masjid Al-Hidayah yang memiliki komitmen dan perhatian
pada kegiatan DKM Al-Hidayah.
Pasal 2
Persyaratan Anggota :
1. Yang dapat diterima menjadi anggota masjid Al-Hidayah adalah warga muslim RW. 13 dan sekitarnya
.
2. Yang dapat di terima menjadi pengurus masjid Al-Hidayah adalah warga muslim
RW. 13 .
3. Yang dapat diterima menjadi anggota dan pengurus Masjid harus menyetujui Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga dan ketetapan-ketetapan organisasi.
Pasal 3
Berakhirnya keanggotaan :
1. Keanggotaan berakhir karena :
a. Meninggal dunia
b. Murtad
c. pindah alamat
Pasal 4
Hak Anggota :
Setiap anggota mempunyai hak memilih dan dipilih menjadi pengurus DKM Al-Hidayah

Pasal 5
Kewajiban Anggota
Setiap anggota mempunyai kewajiban :
a. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan Masjid
b. Menjaga dan menjunjung nama baik Masjid Al-Hidayah
c. Memelihara dan menjaga kebersihan masjid

BAB II
Struktur organisasi
Pasal 6
Struktur Organisasi
1. DKM Al-Hidayah terdiri dari Ketua Umum dibantu oleh Ketua I, Ketua II, Sekretaris I & Sekretaris II,
Bendahara I & Bendahara II, dan beberapa Bidang-bidang yang tiap-tiap bidang membawahi seksi-
seksi seperti yang terdapat dalam struktur organisasi 2013-2016, sesuai kebutuhan organisasi.
2. Keuangan dipegang penuh oleh bendahara I yang mengatur keuangan organisasi dibawah koordinasi
Ketua Umum.
3. Sekretaris bertugas melaksanakan seluruh administrasi kepengurusan dan dokumentasi DKM Al-
Hidayah dibawah koordinasi Ketua Umum.
4. Untuk keperluan konsultatif dibentuk Penasehat yang berada dalam struktur organisasi DKM Al-
Hidayah, tetapi tidak menjabat dalam pengurus harian ataupun pengurus lainnya dalam strktur
organisasi DKM.

BAB III
Kepengurusan

Pasal 7
1. Masa bakti pengurus DKM Al-Hidayah adalah 3 (tiga) tahun
2. Ketua Umum DKM Al-Hidayah memegang jabatannya selama 3 (tiga) tahun dan dapat dipilih kembali
oleh musyawarah jamaah Masjid Al-Hidayah sampai maksimal 2 (dua) kali masa bhakti berturut-
turut.
3. Tugas dan kewajiban pengurus DKM Al-Hidayah adalah :
a. Melaksanakan hasil-hasil musyawarah jamaah, ketetapan para pengurus
tentang program kerja dan kebijakan organisasi.
b. Menyampaikan laporan pertanggung jawaban pada akhir masa baktinya
kepada jamaah
c. Mempersiapkan pemilihan kepengurusan DKM Al-Hidayah yang baru, 2 (dua)
bulan sebelum berakhirnya masa bhakti kepengurusan.
d. Setelah pengurus baru terbentuk, maka selambat-lambatnya 10 hari pengurus
DKM Al-Hidayah demisioner harus mengadakan serah terima jabatan.

Pasal 8
Pembina
Pembina sekaligus sebagai pejabat wilayah setempat (Ketua RW), yang sedang menjabat sekaligus
melakukan fungsinya dalam pengawasan terhadap kinerja BP DKM Al-Hidayah.

Pasal 9
Penasehat
Penasihat dipilih dan ditetapkan oleh para pengurus dan musyawarah jamaah berdasarkan kontribusi
dan komitmen pada organisasi DKM Al-Hidayah.

Pasal 10
Taman Pendidikan / Tempat Pembelajaran Al-Quran (TPA)
1. TPA adalah salah satu tim ad hoc yang dibawah kepengurusan DKM Al-Hidayah.
2. Kepala Sekolah TPA Al-Hidayah dipilih oleh Dewan Guru TPA dan disetujui serta ditetapkan oleh
Ketua Umum DKM Al-Hidayah.
3. Kepala sekolah TPA Al-Hidayah berkewajiban menyampaikan laporan tertulis kepada Ketua Umum
DKM Al-Hidayah selama dua kali dalam satu tahun.
4. Ketua DKM Al-Hidayah bertindak sebagai Penasihat TPA dan ikut memantau program kerja TPA.
5. Masa bhakti Kepala sekolah 3 (tiga) tahun dan dapat dipilih kembali sampai maksimal 2 (dua)
periode.

BAB IV
Musyawarah dan Rapat

Pasal 11

Rapat Pleno
1. Rapat Pleno diselenggarakan oleh Pengurus DKM dalam 3 (tiga ) tahun sekali.
2. Rapat pleno dihadiri oleh pengurus dan anggota jamaah DKM Al-Hidayah.
3. Agenda rapat Pleno mencakup :
a. Pengesahan AD/ART (bila perlu)
b. Laporan pertanggung jawaban pengurus DKM lama kepada anggota jamaah
c. Pemilihan dan pengangkatan Pengurus DKM masjid Al-Hidayah
d. Pemaparan objective dan rencana kerja tahunan oleh Pengurus DKM baru
e. Dianggap syah bila dihadiri minimal 2/3 jamaah Masjid Al-Hidayah
f. Jika pada rapat pleno pertama tidak memenuhi 2/3 jamaah Masjid Al-Hidayah,
maka di adakan rapat pleno kedua, dan jika rapat pleno kedua dimaksud tidak
memenuhi 2/3 jamaah Masjid Al-Hidayah, maka rapat pleno tersebut
di anggap syah .
Pasal 12
Rapat Pengurus
1. Rapat pengurus diselenggarakan oleh pengurus DKM dalam 6 bulan sekali, atau sewaktu-waktu bila
dianggap perlu.
2. Rapat pengurus dihadiri oleh pengurus DKM saja
3. Agenda rapat pengurus mencakup :
a. Membuat dan mengesahkan program kerja tahunan (Semester I di tahun
pertama).
b. Melakukan evaluasi terhadap pencapaian program kerja berjalan
(Semester 2, 3, 4)
Pasal 13
Rapat Kerja
1. Rapat kerja diselenggarakan oleh masing-masing bidang DKM dalam 4 bulan sekali,
atau sewaktu-waktu bila dianggap perlu.
2. Rapat pengurus dihadiri oleh bidang DKM yang bersangkutan.
3. Agenda rapat kerja mencakup :
a. Membuat konsep program kerja tahunan (awal bulan di tahun pertama)
b. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap program berjalan (4 bulanan)
c. Melakukan analisa terhadap kendala-kendala pencapaian program, dan mencari
potensial solusi yang tersedia.
BAB V
Perubahan ART

Pasal 14
1. Perubahan Anggaran Rumah Tangga dapat dilakukan oleh Pengurus DKM Al-Hidayah, jika disetujui
oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jamaah Masjid Al-Hidayah .
2. Rencana perubahan tersebut disampaikan sekurang-kurangnya satu bulan sebelum musyawarah
pengurus dilaksanakan.

BAB VI
Ketentuan Penutup

Pasal 15
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga akan dimuat dalam peraturan/ketentuan-
ketentuan tersendiri yang tidak bertentangan dengan Anggaran Rumah tangga DKM Al-Hidayah.

Pasal 16
Untuk pertama kali Anggaran Rumah Tangga ini ditetapkan dan disyahkan oleh perwakilan Pengurus
; Pembina dan Penasihat.

Ditetapkan di : DEPOK
Pada tanggal : 26 Januari 2013, / 14 Rabiul Awal 1434 H

Pengurus DKM Al-Hidayah

1. Ketua Umum
H. A. Jaeni Asmara,SE.MM.

2. Sekreatris I
Ridhwan Efendi

3. Pembina
H. Suwito

Susunan Pengurus DKM Al-Hidayah, Periode 2013-2016


Pembina : Ketua RW. 13
Penasihat : H. Maman Suryana
Ketua Umum : H.A. Jaeni Asmara, SE, MM
Ketua I : H. Usman AR
Ketua II : Muflich
Sekretaris I : Ridhwan Efendi
Sekretaris II : Abdul Jalil, SPd
Bendahara I : Sugiarto
Bendahara II : Rifal Ghani

Bidang Dakwah & Peribadatan : H. Sudjadi Purwosaputro, SE


Bidang Pendidikan : Hj. Istiqomah
Bidang Muslimat : Hj. Nining Sukini
Bidang Pelayanan & Sosial : Murbiantoro
Bidang Usaha dan Dana : Ny. Sriyanti, SE, MSi
Bidang Pembangunan perlengkapan & Pemeliharaan : Sutadi
Bidang Humas : H. Ridho Harsono, SPd
Bidang Kepemudaan : Ali Sati Efendi Siregar
Bidang Pengelolaan ZIS : H. Drs. PG. Hirwanto

Seksi-Seksi :
Seksi di Bidang Dakwah dan Peribadatn terdiri :
o Seksi PHBI
o Seksi Taklim dan Peribadatan
o Seksi Marbot
Seksi di Bidang Pendidikan terdiri :
o TPA
o Seksi Pembinaan Remaja Putra
o Seksi Perpustakaan
Seksi di Bidang Muslimat terdiri :
o Seksi Takilm
o Seksi Logistik
o Seksi Santunan
Seksi di Bidang Pelayanan & Sosial
o Seksi Kematian
o Seksi Pengelolaan & Kegiatan Masyarakat
o Seksi Kesehatan
Seksi di Bidang Usaha terdiri :
o Seksi Usaha
o Seksi Pencarian Dana
Seksi di Bidang Pembangunan, Perlwngkapan & Pemeliharaan terdiri :
o Seksi Pembangunan
o Seksi Inventaris & Perlengkapan
o Seksi Lingkungan
o Seksi Keamanan
Seksi di Bidang Humas terdiri :
o Seksi Publikasi
o Seksi Teknologi & Informasi
o Seksi Mading & Buletin
Seksi Bidang Kepemudaan terdiri :
o Seksi Seni & Budaya Putra
o Seksi Seni & Budaya Putri
Bidang ZIS tidak ada seksi

TATA TERTIB PEMILIHAN


PENGURUS DKM AL-HIDAYAH

Pasal 1
Pembukaan

Tata Tertib Pemilihan Pengurus DKM Al HIDAYAH Periode 2012-2015 berpedoman pada AD/ART dan Tugas
pokok dan fungsi (Tupoksi) dari masing-masing Pengurus DKM Al Hidayah, dan ditetapkan dalam
Rapat/Musyawarah ini.

Pasal 2
Pemilihan
(1) Pemilihan diselenggarakan oleh Panitia Suksesi dalam suatu Rapat / Musyawarah Warga/Jamaah RW.13 Kel.
Depok Jaya..
(2) Pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan secara demokratis berdasarkan asas langsung,
bebas, rahasia, jujur, dan adil.
(3) Pemilihan Calon Pengurus DKM adalah Pemilihan Pengurus Inti sebagai. Ketua DKM
(4) Ketua DKM terpilih langsung penetapkan pengurus inti yang terdiri ketua I & II, Sekretaris I & II dan
Bendahara I & II .

Pasal 3
Panitia Suksesi

Panitia Suksesi sebagai penyelenggara pemilihan berkewajiban :


(1) Memperlakukan calon peserta secara adil dan setara;
(2) Memelihara arsip dan dokumen pemilih serta mengelola barang inventaris milik Panitia Suksesi;
(3) Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran dan melaksanakan semua tahapan pemilihan tepat waktu.

Pasal 4
Calon Pengurus

(1) Calon Pengurus DKM adalah Jamaah Masjid Al Hidayah RW 13 Kel Depok Jaya, Alim Ulama dan atau tokoh
masyarakat di lingkungan RW. 13 dengan ketentuan :
a. Memiliki sifat dan perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
b. Memiliki integritas kehidupan bermasyarakat.
c. Mempunyai wawasan luas, pengetahuan serta pergaulan yang baik.
d. Mengenal daerahnya dan dikenal oleh masyarakat di daerahnya;
e. Tidak pernah melakukan perbuatan tercela;
(2) Calon Pengurus DKM Al Hidayah berasal Jamaah Masjid Al-Hidayah /warga RT 01 s/d RT 07 di lingkungan
RW 13 .
(3) Setiap peserta rapat dapat mengajukan diri secara sukarela untuk menjadi Pengurus DKM.
(4) Calon Pengurus DKM dilarang menjanjikan dan/atau memberikan uang atau materi lainnya untuk
mempengaruhi pemilih.
(5) Calon Pengurus DKM yang terbukti melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dikenai
sanksi pembatalan sebagai calon Pengurus DKM.

Pasal 5
Proses Pemilihan

(1). Pemilihan diselenggarakan dengan cara musyawarah dan atau mufakat.


(2). Pemilihan Pengurus Inti dilakukan sbb:
a. Panitia memastikan jumlah peserta yang hadir dalam rapat/musyawarah dan memastikan calon kandidat
Pengurus telah bersedia menjadi Pengurus
b. Diadakan pemungutan suara dengan menggunakan Kertas Suara secara terbuka
c. Tiap peserta Rapat/Musyawarah mendapat jatah 1(satu) Kertas Suara
d. Untuk menjadi Pengurus Inti harus mendapatkan suara 50% ditambah 1(satu) dari jumlah suara.
e. Jika persyaratan d tidak terpenuhi maka suara terbanyak ditetapkan sebagai Pengurus Inti.
(3). Pemilihan baru dapat terlaksana apabila sudah ada minimal 3(tiga) bakal calon Pengurus yang berasal dari
lingkungan RW 13 .
(4). Bakal calon kemudian di adakan pemilihan kembali untuk mendapatkan calon tersebut hurup e .

Pasal 6
Kertas Suara Pemilih

(1) Pemungutan suara dilakukan dengan menggunakan Kertas Suara Pemilih secara terbuka.
(2) Kertas Suara Pemilih dianggap syah apabila terdapat tanda tangan Ketua Panitia.
(3) Kertas Suara dapat dianggap cacat / tidak sah apabila rusak/sobek atau tidak ada tanda tangan Ketua Panitia.

Pasal 7
Penghitungan Suara

(1). Penghitungan suara dilaksanakan setelah seluruh peserta telah melaksanakan hak pilihnya.
(2). Penghitungan dilakukan secara langsung di depan peserta
(3). Pelaksanaan penghitungan suara dilakukan oleh Panitia dengan dihadiri oleh 3(tiga) orang saksi
(4). Dalam hal terdapat selisih antara jumlah peserta dan kertas suara maka diadakan pemilihan ulang
(5). Apabila setelah penghitungan suara terdapat jumlah suara yang sama besarnya maka dilakukan pemilihan
ulang sampai memperoleh hasil menurut Pasal 5.
Pasal 8
Lokasi Pemilihan

(1) Lokasi pemilihan di lakukan di Masjid Al Hidayah.


(2) Kotak Suara dan Kertas Suara disiapkan/dibuat oleh Panitia

Pasal 9
Saksi Pemilihan

(1) Saksi pemilihan di tunjuk oleh Panitia Suksesi dengan persetujuan dari seluruh peserta rapat/musyawarah.
(2) Saksi pemilihan sekurang-kurangnya tiga orang jamaah.

Pasal 10
Penetapan Pemenang Pengurus Baru

(1) Pemilihan Pengurus Inti sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang yaitu : Ketua, Wakil Ketua, dan Sekertaris
(2) Apabila terjadi nilai sama, maka akan dilakukan pemilihan ulang berdasarkan jamaah yang ada dilokasi
pemilihan dan akan dihitung langsung dihadapan jamaah.
(3) Pemenang Pemilihan didasarkan suara terbanyak.dan dibuatkan Berita Acara Penetapan Pemenang yang
dibuat dan ditandatangani oleh seluruh jamaah yang hadir serta anggota Panitia Suksesi.
(4) Berdasarkan Berita Acara Hasil Pemilihan kemudian dikeluarkan Surat Keputusan Sebagai Pengurus DKM
periode tahun 2012-2015 oleh Pimpinan / Panitia Suksesi yang diketuhui oleh Ketua RW 13.

Ditetapkan di Depok
pada Tanggal 26 Desember 2012
KETUA DKM AL-HIDAYAH

H. A. JAENI ASMARA,SE.MM
AD-ART

Masjid AL-MUJAHIDIN
Jl.Pangrango, Komplek Bank Indonesia, RT.07/RW.013
Kel. Kedaung, Kec. Pamulang, Kota Tangerang Selatan 15415
TELP. (021) 44-234-667
Email : almujahidin@gmail.com
Website : MASJID-ALMUJAHIDIN.ORG

Bismillaahirrohmaanirrohiim

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah S.W.T yang telah memberikan petunjuk yang telah memberikan petunjuk-Nya,
sehingga Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) Tamir Masjid ini dapat selesai
disusun.
Sholawat dan salam mudah-mudahan tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad
S.A.W. yang telah mengajarkan kita semua sesuatu yang amat berharga untuk kehidupan di
dunia dan akhirat yaitu Al Islam.

Berikut ini berisi tentang hal-hal yang digunakan sebagai dasar dalam melakukan kegitan
Tamir Masjid sehingga ada satu kesamaan pandangan pengurus dalam mencapai tujuan organisasi.

Tiada gading yang tak retak, walaupun kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyusun
AD-ART ini, namun penyusun sadar masih banyak kekurangan yang terjadi disana sini. Oleh
karena itu saran, masukan yang konstruktif kami nantikan.

Akhirnya, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyusun AD-ART ini, semoga dicatat sebagai amal shalih dan mendapat balasan yang berlipat
ganda dari Allah Subhanahu Wa Taaala. Amiin.

Tangerang Selatan, 31 Oktober 2012


Penyusun,

Ahmad Mansur
KETUA

DAFTAR ISI

1. Kata Pengantar .......................................................................1


2. DaftarIs ...................................................................................2
3. ANGGARANDAS AR TAMIR MASJID AL-MUJAHIDIN...............3
4.BAB I ........................................................................................3
Nama, Waktu, dan Tempat Kedudukan
5.BAB II .......................................................................................4
Asas, Tujuan dan Usaha
.BAB III .....................................................................................4
Visi dan Misi
.BAB IV ......................................................................................4
Peranan, Fungsi dan Tugas
.BAB V .......................................................................................5
Keanggotaan, Struktur Organisasi dan Perbendaharaan
9.BAB VI .....................................................................................6
Perubahan Anggaran Dasar Dan Pembubaran Organisasi
10.BAB VII .................................................................................6
Aturan Tambahan Dan Pengesahan

11. NGGARAN RUMAH TANGGA TAMIR MASJID AL-MUJAHIDIN .7


12. BAB I ....................................................................................7
Keanggotaan
13.BAB II ...................................................................................7
Organisasi
14.BAB III ..................................................................................9
Wewenang dan Tanggung Jawab
15.BAB IV ...................................................................................9
Identitas
16.BAB V .................................................................................... 9
Aturan Tambahan dan Pengesahan
17.BAB VI ..................................................................................10
PENUTUP

ANGGARAN DASAR
TAMIR MASJID AL-MUJAHIDIN KEDAUNG

MUQADDIMAH

Sesungguhnya Allah Subhanahu wa ta'ala telah mewahyukan Islam sebagai agama yang haq,
sempurna dan diridlai-Nya serta merupakan rahmat bagi seluruh alam. Dia telah menciptakan
manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya untuk menjadi khalifah-Nya di bumi, agar memakmurkan
sesuai dengan kehendak-Nya.

Kehidupan yang sesuai dengan fithrah manusia adalah kehidupan yang cenderung kepada kebenaran
yang akan mengantarkan manusia pada kebahagiaan sejati di dunia dan akhirat. Yang akan mampu
menghadirkan karya-karya kemanusiaan berupa amal sholih dalam rangka mengabdi kepada Allah
dan mengharap keridhaan-Nya semata.
Untuk mencapai kebahagiaan kehidupan di dunia dan akhirat dengan memperhatikan tatanan
masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah Subhaanahu wa taaala dan dengan keyakinan
bahwa tujuan itu hanya dapat dicapai dengan pertolongan, taufiq dan hidayah-Nya, kemudian diikuti
dengan usaha-usaha yang terencana, teratur, terus menerus dan penuh kebijaksanaan, maka, kami
sebagia umat Islam berhimpun diri dalam organisasi (jam'iyah) dengan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga sebagai berikut:

BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1. Nama
Organisasi ini bernama Tamir Masjid Al-Mujahidin Kedaung atau disingkat TAMAM

Pasal 2. Waktu
Organisasi ini didirikan di Kelurahan Kedaung pada tanggal 16 Dzulhijjah 1433 Hijriyah bertepatan
dengan tanggal 1 Nopember 2012 Masehi, untuk waktu yang tidak ditentukan.

Pasal 3. Tempat Kedudukan


Organisasi ini berkedudukan di Masjid Al-Mujahidin, Jl. Pangrango RT.07, RW.13, Kelurahan
Kedaung, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten 15415.

BAB II
ASAS, TUJUAN DAN USAHA

Pasal 4. Asas
Organisasi ini berasaskan Islam yang berpedoman kepada Al Quran, Sunnah, Ijma para Sahabat, &
Qiyas

Pasal 5. Tujuan
Terbinanya umat Islam yang beriman, berilmu dan beramal sholih dalam rangka mengabdi kepada
Allah untuk mencapai keridlaan-Nya.

Pasal 6. Usaha
a. Melakukan 'amar ma'ruf nahi munkar untuk mengajak sesama manusia ke jalan yang benar.
b. Menyelenggarakan aktivitas yang bernafaskan Islam di bidang dakwah, sosial, ekonomi dan
pendidikan.

BAB III
VISI DAN MISI

Pasal 7. Visi
Menjadi masjid yang mandiri sebagai wadah pembinaan umat muslim, pengembangan dan
pembangunan masyarakat yang Islami.
Pasal 8. Misi
a. Menumbuhkan dan mengembangkan Masjid Al-Mujahidin sebagai pusat kegiatan Islam
b. Ikut memelihara persatuan dan kesatuan sesama warga muslim di Kedaung dan sekitarnya
c. Ikut serta mendukung pemerintah melalui pembinaan akhlaqul karimah.
d. Menciptakan suasana kehidupan dan pemikiran yang Islami, di lingkungan masyarakat
e. Ikut serta mengantarkan dan mengembangkan masyarakat melalui teknologi informasi yang Islami.

BAB IV
PERANAN, FUNGSI DAN TUGAS

Pasal 9. Peranan
Organisasi ini berperan sebagai sumber daya pembinaan umat Islam.

Pasal 10. Fungsi


Organisasi ini berfungsi sebagai alat perjuangan Islam dan umatnya.

Pasal 11. Tugas


Organisasi ini bertugas untuk menegakkan syi'ar Islam.

BAB V
KEANGGOTAAN, STRUKTUR ORGANISASI DAN PERBENDAHARAAN

Pasal 12. Keanggotaan


a. Anggota Tamir Masjid Al-Mujahidin adalah Jamaah Masjid Al-Mujahidin yaitu warga muslim di
lingkungan Masjid Al-Mujahidin, selanjutnya disebut anggota atau jamaah.
b. Setiap Jamaah memiliki hak dan kewajiban yang sama, namun berbeda dalam fungsinya.

Pasal 13. Struktur Organisasi


a. Kekuasaan tertinggi dipegang oleh Musyawarah Jamaah Masjid Al-Mujahidin.
b. Kepemimpinan organisasi dilaksanakan oleh Pengurus Tamir Masjid Al-Mujahidin selanjutnya
disebut dengan Pengurus.
c. Kepemimpinan adalah amanah organisasi yang diemban Pengurus dan harus dipertanggungjawabkan
kepada jamaah dalam Musyawarah Jamaah.
d. Ketua Pengurus dipilih dalam Musyawarah Jamaah, dengan cara musyawarah untuk mufakat dan
pemilihan langsung yang memperoleh suara terbanyak adalah menjadi Ketua Pengurus.
e. Anggota Pengurus dipilih oleh Ketua Pengurus
f. Untuk mengarahkan dan mengawasi aktivitas kepengurusan dibentuk Dewan Penasehat /Majelis
Tahkim / Dewan Syuro.
g. Dewan Penasehat / Majelis Tahkim / Dewan Syuro dipilih secara musyawarah untuk mufakat oleh
Musyawarah Jamaah, yang hadir dalam undangan Musyawarah Jamaah yang harus diselenggarakan
oleh Ketua Pengurus.

Pasal 14. Perbendaharaan


Kekayaaan Tamir Masjid Al-Mujahidin diperoleh dari usaha-usaha, wakaf, shodaqoh, jariyah,
sumbangan, bantuan, hibah, yang halal dan tidak mengikat.

BAB VI
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN ORGANISASI

Pasal 15. Perubahan Anggaran Dasar


Perubahan dan penjelasan Anggaran Dasar organisasi hanya dapat dilakukan oleh Musyawarah
Jamaah.

Pasal 16. Pembubaran Organisasi


Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan oleh Musyawarah Jamaah.

BAB VII
ATURAN TAMBAHAN DAN PENGESAHAN

Pasal 17. Aturan Tambahan


Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar Tamir Masjid Al-Mujahidin dimuat dalam
peraturan atau ketentuan tersendiri yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar.

Pasal 18. Pengesahan


Anggaran Dasar ini disahkan dalam Musyawarah Jamaah Masjid Al-Mujahidin
tanggal 17 Dzulhijjah 1433 Hijriyah bertepatan dengan tanggal 1 Nopember 2012 Masehi di Masjid
Al-Mujahidin, Jl. Pangrango RT.07, RW.13, Kelurahan Kedaung, Kecamatan Pamulang, Kota
Tangerang Selatan, Banten 15415.
ANGGARAN RUMAH TANGGA
TAMIR MASJID AL-MUJAHIDIN KEDAUNG

BAB I
KEANGGOTAAN

Pasal 1. Anggota
Jamaah Masjid Al-Mujahidin yang telah memenuhi syarat-syarat keanggotaan dapat menjadi
anggota organisasi ini.

Pasal 2. Syarat Syarat Keanggotaan


Setiap umat Islam yang berdomisili di sekitar Masjid Al-Mujahidin Jl. Pangrango RT.07, RW.13,
Kelurahan Kedaung, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten 15415

Pasal 3. Status Anggota


a. Jamaah Masjid Al-Mujahidin adalah warga di lingkungan Masjid Al-Mujahidin dan sekitarnya
b. Status keanggotaan gugur bila telah murtad.

Pasal 4. Hak Anggota


a. Jamaah berhak mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh Pengurus.
b. Jamaah berhak mengeluarkan pendapat, mengajukan usul, saran atau pertanyaan baik secara lisan
maupun tertulis kepada Pengurus.

Pasal 5. Kewajiban Anggota


a. Menjaga nama baik Masjid Al-Mujahidin dan jamaahnya.
b. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan Pengurus.
c. Mentaati peraturan organisasi yang berlaku.

BAB II
ORGANISASI
Pasal 6. Musyawarah Jamaah
a. Musyawarah Jamaah berfungsi sebagai forum pengambilan keputusan tertinggi dan dilaksanakan
paling sedikit satu kali dalam setahun.

b. Musyawarah Jamaah bertugas untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan, maupun memilih Pengurus
periode berikutnya.
c. Musyawarah Jamaah Luar Biasa (MJLB) dapat dilaksanakan atas usulan Dewan Penasehat /Majelis
Tahkim / Dewan Syuro kepada Musyawarah Jamaah.

Pasal 7. Peserta Musyawarah Jamaah


Peserta Musyawarah Jamaah adalah Jamaah Masjid Al-Mujahidin

Pasal 8. Badan Pengurus


a. Kepengurusan organisasi disebut dengan Pengurus Tamir Masjid Al-Mujahidin yang selanjutnya
disebut dengan Pengurus.
b. Formasi Pengurus sekurang-kurangnya terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara dan tiga orang
Anggota.
c. Struktur Pengurus dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan jamaah.
d. Masa jabatan Pengurus dalam satu periode adalah 3 (tiga) tahun. Selambat-lambatnya dua Minggu
sebelum masa kepengurusannya berakhir, Ketua Pengurus harus menyelenggarakan Musyawarah
Jamaah, untuk memilih pengurus pada periode berikutnya.
e. Apabila Ketua Pengurus tidak meyelenggarakan Musyawarah Jamaah untuk memilih pengurus pada
periode berikutnya seperti diatur dalam Pasal 8.d. maka, Penasehat, Wakil Jamaah harus
mengadakan Musyawarah Jamaah untuk memilih Ketua Pengurus yang baru.

Pasal 9. Anggota Pengurus


a. Anggota Pengurus dipilih dan disahkan Ketua yang merangkap Ketua Formatur, dibantu oleh
minimal 2 (dua) anggota Formatur yang diambil dari Jamaah.
b. Reshuffle Anggota Pengurus dilakukan oleh Ketua Pengurus Tamir Masjid Al-Mujahidin Kedaung
dengan menerbitkan Surat Keputusan.

Pasal 10. Badan Pengawas


a. Untuk mengawasi dan mengarahkan Pengurus dalam mengemban amanah organisasi dibentuk
Dewan Penasehat / Majelis Tahkim / Dewan Syuro
b. Dewan Penasehat / Majelis Tahkim / Dewan Syuro dipilih secara musyawarah untuk mufakat oleh
Musyawarah Jamaah yang hadir dalam undangan Musyawarah Jamaah yang harus diselenggarakan
oleh Ketua Pengurus.
c. Susunan Dewan Penasehat / Majelis Tahkim / Dewan Syuro terdiri dari minimal 3 orang penasehat
d. Dewan Penasehat / Majelis Tahkim / Dewan Syuro berwenang untuk menanyakan dan memeriksa
suatu permasalahan kepada Pengurus.
e. Dewan Penasehat / Majelis Tahkim / Dewan Syuro berhak memberi nasehat, saran dan usul kepada
Pengurus baik diminta maupun tidak.

BAB III
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB

Pasal 11. Wewenang Pengurus


a. Pengurus berhak memimpin dan mewakili kepentingan organisasi sesuai dengan fungsinya.
b. Pengurus berhak menggunakan fasilitas dan potensi organisasi dengan cara yang benar.
c. Pengurus berhak mendirikan, memilih dan melantik baik lembaga maupun pengurus di bawah
koordinasinya dengan mempertimbangkan suara dan kemaslahatan jamaah.

Pasal 12. Tanggung Jawab Pengurus


a. Pengurus bertanggungjawab kepada jamaah untuk melaksanakan Program Kerja yang telah
ditetapkan.
b. Pengurus menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban dalam rapat Musyawarah Jamaah.

BAB IV
IDENTITAS

Pasal 13. Identitas


a. Lambang dan identitas organisasi lainnya ditetapkan dalam Musyawarah Jamaah.
b. Lambang organisasi Tamir Masjid Al-Mujahidin Kedaung adalah Gambar Kubah Masjid bertuliskan
Masjid Al Mujahidin.

BAB V
ATURAN TAMBAHAN DAN PENGESAHAN

Pasal 14. Aturan Tambahan


a. Anggaran Rumah Tangga merupakan penjelasan dari Anggaran Dasar Tamir Masjid Al-Mujahidin
Kedaung.
b. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dimuat dalam peraturan atau ketentuan
tersendiri yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar maupun Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 15. Pengesahan


Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Tamir Masjid Al-Mujahidin Kedaung ini, disahkan
dalam Musyawarah Jamaah Masjid Al-Mujahidin tanggal 16 Dzulhijjah 1433 Hijriyah bertepatan
dengan tanggal 1 Nopember 2012 Masehi di Masjid Al-Mujahidin, Jl. Pangrango RT.07, RW.13,
Kelurahan Kedaung, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten 15415.

BAB VI
PENUTUP

Program Kerja Tamir Masjid Al-Mujahidin Kedaung pada dasarnya adalah merupakan amanah
organisasi yang harus dilaksanakan oleh pengurus sesuai dengan kemampuan dan sumber daya
yang ada serta partisipasi aktif jamaah. Karena itu dinamika kegiatan Tamir Masjid Al-Mujahidin
Kedaung, sangat dipengaruhi oleh pengurus dalam menjabarkan dan merealisasikan program kerja
ini. Dengan usaha yang terencana, teratur, terus menerus dan penuh kebijaksanaan, serta dengan
mengharap pertolongan Alloh SWT, Insya Alloh, apa yang telah diprogramkan dapat terlaksana
dengan baik.

Disahkan di Tangerang Selatan 1 Nopember 2012 M / 16 Dzulhijjah1433 H

Mewakili Musyawarah Jamaah

1. Bapak H. Djumhadi MD. S.Pd.


2. Bapak H. Sarnan Sulaiman
3. Bapak H. Yanuar M. Tanjung (Ketua RT.07/RW.13)
4. Bapak H.Ismail Fahmi, Drs.
5. Bapak Triwulanto, S.Sos.
6. Bapak Sigit Indradi, SH.
7. Bapak H.Patria Muslimin
8. Ibu Hj. Hamamah Tanjung
9. Ibu Hj. Asmawati
10. Ibu Lies Triwulanto
ANGGARAN DASAR
DEWAN KEMAKMURAN MASJID BAITURRIAYAH
KRAJAN TIMUR SUMBERJATI SILO JEMBER

MUQODIMAH

Segala Puji hanyalah milik Allah SWT, Shalawat dan Salam senentiasa kita haturkan kepada Rasulullah
Muhammad SAW beserta keluarga, para Sahabat, dan umatnya hingga akhir zaman. Dakwah adalah suatu
kebutuhan yang harus dipenuhi utuk menciptakan tata kehidupan masyarakat yang berakhlaqul karimah, mulia
dan penuh rahmat. Hal sebagaiamana disyaratkan oleh Allah taala dalam firmannya;

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyeluruh kepada
yang maruf dan mencegah dari yang mungkar; merekalah orang-orang yang beruntung (Ali Imran: 104).

Demi menyambut seruan tersebut, maka warga muslim Krajan Timur Desa Sumberjati Kec. Silo Kab. Jember,
berusaha berhimpun untuk mengerahkan segala potensi, dan secara nyata mengoptimalkan keberadaan Masjid
Baiturriayah sebagai pusat kegiatan dan pembinaan ummat Islam. Ia pun menjadi salah satu pemicu gerak
dakwah sekaligus indicator keshalehan masyarakat secara umum, sebagaimana firman-Nya :

Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari
Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tiada takut (kepada siapapun) selain kepada
ALLAH, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat
petunjuk (At-Taubah: 19).

Untuk mewujudkan cita-cita diatas, dibentuklah Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Baiturriayah, yang akan
menjadi payung organisasi dalam mengelola kegiatan ke-Islaman dan optimalisasi Masjid Baiturriayah.
Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) ini disusun sebagai pijakan dan aturan baku untuk
menjamin penyelenggaraan DKM Baiturriayah yang sistematis dan konsisten.

BAB I
NAMA, WAKTU, TEMPAT, dan KEDUDUKAN

Pasal 1 : Nama
Organisasi ini bernama Dewan Kemakmuran Masjid Baiturriayah, yang disingkat DKM Baiturriayah.

Pasal 2 : Waktu
DKM Baiturriayah berdiri pada hari Jumat tanggal 6 bulan Pebruari tahun 2015 .

Pasal 3 : Tempat Kedudukan


DKM Baiturriayah berkedudukan di Masjid Baiturriayah, Jln. Ahmad Yani No. RW.3 RT.2, Dusun Krajan
Sumberjati Kec. Silo Kab. Jember.

BAB II
ASAS, SIFAT, VISI dan MISI

Pasal 4 : Asas
DKM Baiturriayah berazaskan Islam dan beraqidah Ahlus Sunnah wal Jamaah, sebagaimana ajaran
Rasulullah SAW dan para Sahabat serta Tabiut tabiin.

Pasal 5 : Sifat
Organisasi ini mengutamakan persaudaraan (Ukhuwah Islamiyah) antar warga muslim yang bersifat terbuka,
persamaan (egaliter), tidak memihak (non partisan) dan independen. Berkontribusi pula secara positif dan
proaktif terhadap kegiatan social kemayarakatan.

Pasal 6 : Visi
Menjadikan masjid Baiturriayah sebagai pusat untuk menghimpun, membina, dan mengarahkan segenap
warga muslim RW.3 RT.2, Dusun Krajan Desa Sumberjati Kec. Silo pada umumnya, dalam wadah kerjasama,
bernafaskan Ukhuwah Islamiyah yang beraqidah ahlus sunnah wal jamaah guna meningkatkan peran dan
kualitas umat Islam demi tercapainya masyarakat madani.
Pasal 7 : Misi
DKM Baiturriayah memiliki misi sebagai berikut :

1. membina keimanan, ketakwaan, dan akhlak masyarakat muslim dengan cara-cara yang sesuai dengan Al-
Quran dan As-Sunnah / Al-Hadist
2. Menggali, mengembangkan dan memantapkan segenap potensi masyarakat muslim.
3. Mengembangkan persaudaraan antar sesama masyarakat muslim dan kerjasama antar warga dari berbagai
kalangan baik perseorangan, perhimpunan, lembaga pemerintahan maupun swasta.
4. Mengembangkan dan meningkatkan kepekaan, kepedulian, peran serta dan solidaritas warga muslim
terhadap permasalahan-permasalahan kebangsaan dan kerakyatan dalam lingkup ekonomi, pendidikan, politik-
hukum, social, dan budaya.
5. Berperan aktif dalam kegiatan amar maruf nahi munkar.
6. Usaha-usaha lain yang tidak bertentangan dengan Al-Quran dan As-Sunnah / Al-Hadist.

BAB III
JOB DISCRIPTION (PEMBAGIAN TUGAS MASING-MASING PENGURUS)

Pasal 8 :
1. Ketua Tamir :
Fungsi dan tugas :

2. Wakil Tamir :
Fungsi dan tugas :

3. Bendahara I :
Fungsi dan tugas :

4. Bendahara II :
Fungsi dan tugas :

5. Sekretaris :
Fungsi dan tugas :

6. Bidang Ubudiyah :
Fungsi dan tugas :

7. Seksi Pengembangan Usaha :


Fungsi dan tugas :

8. Bidang Pembangunan perlengkapan & Pemeliharaan yang meliputi:


a. Seksi Bangunan
b. Seksi Keamanan
c. Seksi Kebersihan

Fungsi dan tugas :

9. Seksi Humas:
Fungsi dan tugas:

BAB IV
KEANGGOTAAN

Pasal 9 : Keanggotaan
1. Setiap warga muslim berhak untuk menjadi anggota jamaah DKM Baiturriayah dan sanggup mentaati
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga DKM Baiturriayah.
2. Anggota DKM Baiturriayah terdiri dari anggota biasa dan pengurus yang sekaligus merangkap anggota.

BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 10 : Kepengurusan
1. Kepengurusan DKM Baiturriayah meliputi Ketua Umum DKM, Pembina, dan Penasehat.
2. Ketua Umum DKM (Takmir) membawahi Ketua I, Ketua II, Sekretaris I dan II, Bendahara I dan II, dan
beberapa ketua bidang, dan seksi-seksi di bawahnya.
3. Pembina di jabat oleh pejabat wilayah setempat yaitu Kepala Desa Sumberjati atau setidak-tidaknya oleh
kepala dusun.
4. Penasehat terdiri dari 1 (satu) orang yang berada diluar struktur Badan Pelaksana DKM. Penasehat tidak
masuk dalam jabatan anggota pengurus inti ataupun pengurus bidang serta setidaknya memiliki kapabilitas
ketokohan dalam hal senioritas, pengalaman dan ilmu syarat.

Pasal 12 : Panitia Ad Hoc (Insidental) dan Lembaga Otonom


1. Untuk melaksanakan kegiatan-kegiatannya, DKM Baiturriayah dapat dibentuk tim ad Hoc
2. Lembaga otonom adalah badan yang berada diluar struktur DKM, namun masih berhubungan dengan DKM,
baik dalam hal interaksi kegiatan maupun penggunaan sarana atau infrastruktur yang sama (misalnya kantor
sekrtariat REMAS, dll).

BAB VI
PENGELOLAAN PENDAPATAN DAN PENDANAAN MASJID

Pasal 13 :

1. Pendapatan Masjid :
a. Dari sumbangan yang tidak mengikat, baik dari perorangan atau dari instansi tertentu.
b. Pengelolan aset masjid yang telah dimiliki oleh masjid, diantaranya;
Sawah
Air
Dana dari persewaan aset yang dikelola oleh Masjid

c. Pembiayaan progam kerja yang sekiranya memerlukan dana, pendanaanya menggunakan dana atau asset
masjid minimal 1 juta harus dilakukan dengan bersifat musyawarah yang melibatkan 2/3 kepengurusan Masjid
serta mengikutsertakan penasehat Masjid.

BAB VII
PROGRAM KERJA, ANGGARAN PENDAPATAN dan BELANJA

Pasal 14 :
1. Pengurus DKM harus merumuskan objective dan rencana kerja yang terukur untuk mewujudkan visi dan
misi organisasi
2. Pengurus DKM harus merumuskan Anggaran Pendapatan dan Belanja DKM, sesuai kebutuhan realisasi
program diatas.
3. Kedua hal diatas harus disampaikan secara berkala didepan anggota jamaah masjid Baiturriayah, setelah
evaluasi dari Penasehat dan Pembina.
4. Pendanaan diperoleh dari para donator berupa zakat, infak, sedekah dan sumber-sumber lain yang sah, halal
dan tidak mengikat.

BAB VII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PERGANTIAN PENGURUS .

Pasal 14 :
1. Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan oleh rapat pleno para jamaah DKM Baiturriayah
berdasarkan keputusan musyawarah.
2. Pergantian pengurus DKM Baiturriayah hanya dilakukan berdasarkan keputusan rapat pleno para jamaah.
3. Keputusan-keputusan diatas hanya syah bila dihadiri minimal 2/3 Pengurus DKM yang terdaftar.

BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 15 :
Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran dasar akan dimuat dalam peraturan / ketentuan-ketentuan tersendiri
yang tidak bertentangan dengan anggaran dasar DKM Baiturriayah.
Pasal 16.
Untuk pertama kali Anggaran Dasar ini ditetapkan dan di dsyahkan oleh perwakilan pengurus , Pembina dan
Penasihat .
Ditetapkan di : SUMBERJATI
Pada tanggal : 01 Maret 2015, / 10 Jumdil Akhir 1436 H

Pengurus DKM Baiturriayah

1. Ketua Umum
Hamba Allah.

2. Sekretaris I
Hamba Allah.

3. Pembina
Hamba Allah.

Susunan Pengurus DKM Baiturriayah, Periode 2015-2020

Pembina : Kepala Desa


Penasihat : Hamba Allah
Ketua Umum : Hamba Allah
Ketua I : Hamba Allah
Ketua II : Hamba Allah
Sekretaris I : Hamba Allah
Sekretaris II : Hamba Allah

Bendahara I : Hamba Allah


Bendahara II : Hamba Allah

Bidang Dakwah & Peribadatan (Ubudiyah) : Hamba Allah


: Hamba Allah
: Hamba Allah
: Hamba Allah

Bidang Pengebangan Usaha : Hamba Allah


Bidang Pembangunan perlengkapan & Pemeliharaan : Hamba Allah
Bidang Humas : Hamba Allah
Bidang Kepemudaan : Hamba Allah
: Hamba Allah

Seksi-Seksi :
Seksi di Bidang Dakwah dan Peribadatan terdiri :
o Seksi PHBI
o Seksi Taklim dan Peribadatan
Seksi di Bidang Pendidikan terdiri :
o Seksi Pembinaan Remaja Masjid
o Seksi Perpustakaan
Seksi di Bidang Pelayanan & Sosial
o Seksi Kematian
o Seksi Pengelolaan & Kegiatan Masyarakat
o Seksi Kesehatan
Seksi di Bidang Usaha terdiri :
o Seksi Usaha
o Seksi Pengelola Aset Yang Ada.
o Seksi Pencarian Dana
Seksi di Bidang Pembangunan, Perlengkapan & Pemeliharaan terdiri :
o Seksi Pembangunan
o Seksi Inventaris & Perlengkapan
o Seksi Lingkungan
o Seksi Keamanan
Seksi di Bidang Humas terdiri :
o Seksi Publikasi
o Seksi Teknologi & Informasi
o Seksi Mading & Buletin
Seksi Bidang Kepemudaan terdiri :
o Seksi Seni & Budaya

ANGGARAN RUMAH TANGGA


DEWAN KEMAKMURAN MASJID BAITURRIAYAH
(ART DKM Baiturriayah)
Jl. Ahmad Yani No. RW.3, RT.2 Sumberjati Silo Jember

BAB I
Keanggotaan

Pasal 1
Jenis Anggota :
Anggota adalah warga muslim jamaah Masjid Baiturriayah yang memiliki komitmen dan perhatian pada
kegiatan DKM Baiturriayah.
Pasal 2
Persyaratan Anggota :
1. Yang dapat diterima menjadi anggota masjid Baiturriayah adalah warga muslim Krajan Timur Desa
Sumberjati dan sekitarnya .
2. Yang dapat di terima menjadi pengurus masjid Baiturriayah adalah warga muslim
RW. 3 RT. 2 Dan sekitarnya.
3. Yang dapat diterima menjadi anggota dan pengurus Masjid harus menyetujui Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga dan ketetapan-ketetapan organisasi.
Pasal 3
Berakhirnya keanggotaan :
1. Keanggotaan berakhir karena :
a. Meninggal dunia
b. Murtad
c. pindah alamat
Pasal 4
Hak Anggota :
Setiap anggota mempunyai hak memilih dan dipilih menjadi pengurus DKM Baiturriayah
Pasal 5
Kewajiban Anggota
Setiap anggota mempunyai kewajiban :
a. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan Masjid
b. Menjaga dan menjunjung nama baik Masjid Baiturriayah
c. Memelihara dan menjaga kebersihan masjid

BAB II
Struktur organisasi
Pasal 6
Struktur Organisasi
1. DKM Baiturriayah terdiri dari Ketua Umum dibantu oleh Ketua I, Ketua II, Sekretaris I & Sekretaris II,
Bendahara I & Bendahara II, dan beberapa Bidang-bidang yang tiap-tiap bidang membawahi seksi-seksi seperti
yang terdapat dalam struktur organisasi 2015-2020, sesuai kebutuhan organisasi.

2. Keuangan dipegang penuh oleh bendahara I yang mengatur keuangan organisasi dibawah koordinasi Ketua
Umum beserta jajarannya dan cara pengelolaannya termaktub dalam ANGGARAN DASAR MASJID
BAITURRIAYAH bab VI Pasal 13. Adapun demi menjaga keharmonisan di antara jamiyah pencatatan
keluar-masuknya dana perbulan harus dipublikasikan ke halayak

3. Sekretaris bertugas melaksanakan seluruh administrasi kepengurusan dan dokumentasi DKM Baiturriayah
dibawah koordinasi Ketua Umum.

4. Bidang Ubudiyah berwewenang memusyawarahkan hal-hal yang berkaitan dengan rambu-rambu hukum
syariah yang terjadi dimasjid dan mencarikan dalil terkuat untuk dijadikan acuan yang selanjutnya diajukan ke
rapat pengurus.
5. Dalam bidang pengembangan sarana atau prasarana ibadah dan hal tersebut berkaitan dengan syarat-syarat
HUKUM SYARIAH maka seksi bangunan harus konsultasi dengan seksi ubudiyah

6. Demi kelancaran dan kesinambungan progam kerja yang telah berjalan atau hendak dijalankan diharapkan
SEKSI HUMAS berkoordinir dengan pihak REMAS untuk melaksanakan rapat bulanan yang fungsinya
termaktub pada ANGGARAN RUMAHTANGGA bab IV PASAL 11 AYAT B

7. Untuk keperluan konsultatif dibentuk Penasehat yang berada dalam struktur organisasi DKM Baiturriayah,
tetapi tidak menjabat dalam pengurus harian ataupun pengurus lainnya dalam sturktur organisasi DKM.

BAB III
Kepengurusan

Pasal 7
1. Masa bakti pengurus DKM Baiturriayah adalah 5 (lima) tahun
2. Ketua Umum DKM Baiturriayah memegang jabatannya selama 5 (lima) tahun dan dapat dipilih kembali
oleh musyawarah jamaah Masjid Baiturriayah sampai maksimal 2 (dua) kali masa bhakti berturut-turut.
3. Tugas dan kewajiban pengurus DKM Baiturriayah adalah :
a. Melaksanakan hasil-hasil musyawarah jamaah, ketetapan para pengurus
tentang program kerja dan kebijakan organisasi.
b. Menyampaikan laporan pertanggung jawaban pada akhir masa baktinya
kepada jamaah
c. Mempersiapkan pemilihan kepengurusan DKM Baiturriayah yang baru, 2
bulan sebelum berakhirnya masa bhakti kepengurusan.
d. Setelah pengurus baru terbentuk, maka selambat-lambatnya 10 hari pengurus
DKM Baiturriayah demisioner harus mengadakan serah terima jabatan dan penyerahan segala finansial ke
pengurus yang baru.

Pasal 8

Penasihat
Dalam hal ini penasihat peranannya bisa merangkap sebagai pembina yang fungsinya melakukan pengawasan
terhadap kinerja DKM Baiturriayah
Penasihat dipilih dan ditetapkan oleh para pengurus dan musyawarah jamaah berdasarkan kontribusi dan
komitmen serta jasanya beliau demi kemajuan pada organisasi DKM Baiturriayah.

Pasal 9

Pengembangan usaha seharusnya melibatkan generasi yang ada di ke-REMAS-an Masjid Baiturriayah, jika
ada (Koperasi dan Air Bersih) maka pihak pengelola berkewajiban menyampaikan laporan tertulis kepada
Ketua Umum DKM Baiturriayah selama dua kali dalam satu tahun.

Pasal 10

Demi tertibnya organisasi maka REMAS harus menjadi badan otonomi sendiri yang keanggatoannya dipilih
oleh dewan KEREMASAN Masjid Baiturriayah Namun secara wilayah kerja tetap ada di bawah naungan
Masjid Baiturriayah

BAB IV
Musyawarah dan Rapat

Pasal 11

A. RAPAT PLENO

1. Rapat Pleno diselenggarakan oleh Pengurus DKM dalam minimal 5 (lima ) tahun sekali yang menghadirkan
seluruh dewan pembina dan penasihat serta jamiyah masjid.
2. Agenda rapat Pleno mencakup :
a. Pengesahan AD-ART (bila perlu)
b. Laporan pertanggung jawaban pengurus DKM lama kepada anggota jamaah
c. Pemilihan dan pengangkatan Pengurus DKM masjid Baiturriayah
d. Pemaparan objective dan rencana kerja tahunan oleh Pengurus DKM baru
e. Dianggap syah bila dihadiri minimal 2/3 jamaah Masjid Baiturriayah
f. Jika pada rapat pleno pertama tidak memenuhi 2/3 jamaah Masjid Baiturriayah,
maka di adakan rapat pleno kedua, dan jika rapat pleno kedua dimaksud tidak
memenuhi 2/3 jamaah Masjid Baiturriayah, maka rapat pleno tersebut
di anggap syah .

Pasal 12

B. RAPAT PENGURUS

1. Rapat pengurus diselenggarakan oleh pengurus DKM dalam 1 bulan sekali, atau sewaktu-waktu bila
dianggap perlu demi mengevaluasi kinerja kepengurusan yang telah terlaksana yang fungsinya:
a. Membenahi kekurangan-kekurangan dalam menjalankan progam yang telah terlaksana 1 bulan yang lalu
b. Bisa dijadikan ajang silaturrahmi antar kepengurusan yang bisa membuahkan pemikiran demi kemajuan dan
kemakmuran masjid.
2. Rapat pengurus dihadiri oleh pengurus DKM saja bila diperlukan menghadirkan dewan penasihat yang ada
3. Agenda rapat pengurus mencakup :
a. Membuat dan mengesahkan program kerja bulanan dan tahunan (Semester I di tahun pertama).
b. Melakukan evaluasi terhadap pencapaian program kerja berjalan
(Semester 2, 3, 4)
Pasal 13

C. RAPAT KERJA
1. Rapat kerja diselenggarakan oleh masing-masing bidang DKM dalam 3 bulan sekali,
atau sewaktu-waktu bila dianggap perlu.
2. Rapat kerja dihadiri oleh bidang DKM yang bersangkutan.
3. Agenda rapat kerja mencakup :
a. Membuat konsep program kerja tahunan (awal bulan di tahun pertama)
b. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap program berjalan (3 bulanan)
c. Melakukan analisa terhadap kendala-kendala pencapaian program, dan mencari
potensial solusi yang tersedia. Selanjutnya disampaikan ke rapat pengurus.

BAB V
Perubahan ART

Pasal 14
1. Perubahan Anggaran Rumah Tangga dapat dilakukan oleh Pengurus DKM Baiturriayah, jika disetujui oleh
sekurang-kurangnya 2/3 dari jamaah Masjid Baiturriayah.
2. Rencana perubahan tersebut disampaikan sekurang-kurangnya satu bulan sebelum musyawarah pengurus
dilaksanakan.

BAB VI
Ketentuan Penutup

Pasal 15
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga akan dimuat dalam peraturan/ketentuan-ketentuan
tersendiri yang tidak bertentangan dengan Anggaran Rumah tangga DKM Baiturriayah.

Pasal 16
Untuk pertama kali Anggaran Rumah Tangga ini ditetapkan dan disyahkan oleh perwakilan Pengurus ;
Pembina dan Penasihat.

Ditetapkan di : SUMBERJATI
Pada tanggal : 26 Januari 2013, / 14 Rabiul Awal 1434 H

Pengurus DKM Baiturriayah

1. Ketua Umum
Hamba Allah
2. Sekreatris I
Hamba Allah

2. Pembina
Hamba Allah

Susunan Pengurus DKM Baiturriayah, Periode 2015-2020

Pembina : Kepala Desa


Penasihat : Hamba Allah
Ketua Umum : Hamba Allah
Ketua I : Hamba Allah
KetuaII : Hamba Allah
Sekretaris I : Hamba Allah
Sekretaris II : Hamba Allah
Bendahara I : Hamba Allah
Bendahara II : Hamba Allah
Bidang Dakwah & Peribadatan (Ubudiyah) : Hamba Allah
Bidang Pengebangan Usaha dan Dana : Hamba Allah
Bidang Pembangunan perlengkapan & Pemeliharaan : Hamba Allah
Bidang Humas : Hamba Allah
Bidang Kepemudaan : Hamba Allah

Seksi-Seksi :
Seksi di Bidang Dakwah dan Peribadatan terdiri :
o Seksi Taklim dan Peribadatan
Seksi Pembinaan Remaja Putra
o Seksi Perpustakaan
Seksi di Bidang Pelayanan & Sosial
o Seksi Kematian
o Seksi Pengelolaan & Kegiatan Masyarakat
o Seksi Kesehatan
Seksi di Bidang Usaha terdiri :
o Seksi Usaha
o Seksi Pencarian Dana
Seksi di Bidang Pembangunan, Perlengkapan & Pemeliharaan terdiri :
o Seksi Pembangunan
o Seksi Inventaris & Perlengkapan
o Seksi Lingkungan
o Seksi Keamanan
o Seksi Kebersihan

Seksi di Bidang Humas terdiri :


o Seksi Publikasi
o Seksi Teknologi & Informasi
o Seksi Mading & Buletin
Seksi Bidang Kepemudaan terdiri :
o Seksi Seni & Budaya dan lain-lain
Bidang ZIS tidak ada seksi

TATA TERTIB PEMILIHAN


PENGURUS DKM BAITURRIAYAH

Pasal 1
Pembukaan

Tata Tertib Pemilihan Pengurus DKM BAITURRIAYAH Periode 2015-2020 berpedoman pada AD/ART dan
Tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) dari masing-masing Pengurus DKM BAITURRIAYAH, dan ditetapkan
dalam Rapat/Musyawarah ini.
Pasal 2
Pemilihan

(1) Pemilihan diselenggarakan oleh Panitia Suksesi dalam suatu Rapat / Musyawarah Warga/Jamaah RW.3
RT.2 dan sekitarnya di Desa Sumberjati.
(2) Pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan secara demokratis berdasarkan asas langsung,
bebas, rahasia, jujur, dan adil.
(3) Pemilihan Calon Pengurus DKM adalah Pemilihan Pengurus Inti sebagai. Ketua DKM
(4) Ketua DKM terpilih langsung penetapkan pengurus inti yang terdiri ketua I & II, Sekretaris I & II dan
Bendahara I & II .

Pasal 3
Panitia Suksesi

Panitia Suksesi sebagai penyelenggara pemilihan berkewajiban :


(1) Memperlakukan calon peserta secara adil dan setara;
(2) Memelihara arsip dan dokumen pemilih serta mengelola barang inventaris milik Panitia Suksesi;
(3) Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran dan melaksanakan semua tahapan pemilihan tepat waktu.

Pasal 4
Calon Pengurus

(1) Calon Pengurus DKM adalah Jamaah Masjid Baiturriayah RW 3 Krajan Timur Sumberjati Dan sekitarnya,
Alim Ulama dan atau tokoh masyarakat di lingkungan RW. 3 dan sekitarnya dengan ketentuan :
a. Memiliki sifat dan perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
b. Memiliki integritas kehidupan bermasyarakat.
c. Mempunyai wawasan luas, pengetahuan serta pergaulan yang baik.
d. Mengenal daerahnya dan dikenal oleh masyarakat di daerahnya;
e. Tidak pernah melakukan perbuatan tercela;
(2) Calon Pengurus DKM Baiturriayah berasal Jamaah Masjid Baiturriayah / warga RT 01 s/d RT 03 di
lingkungan RW 3 dan sekitarnya .
(3) Setiap peserta rapat dapat mengajukan diri secara sukarela untuk menjadi Pengurus DKM.
(4) Calon Pengurus DKM dilarang menjanjikan dan/atau memberikan uang atau materi lainnya untuk
mempengaruhi pemilih.
(5) Calon Pengurus DKM yang terbukti melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dikenai
sanksi pembatalan sebagai calon Pengurus DKM.

Pasal 5
Proses Pemilihan

(1). Pemilihan diselenggarakan dengan cara musyawarah dan atau mufakat.


(2). Pemilihan Pengurus Inti dilakukan sbb:
a. Panitia memastikan jumlah peserta yang hadir dalam rapat/musyawarah dan memastikan calon kandidat
Pengurus telah bersedia menjadi Pengurus
b. Diadakan pemungutan suara dengan menggunakan Kertas Suara secara terbuka
c. Tiap peserta Rapat/Musyawarah mendapat jatah 1(satu) Kertas Suara
d. Untuk menjadi Pengurus Inti harus mendapatkan suara 50% ditambah 1(satu) dari jumlah suara.
e. Jika persyaratan d tidak terpenuhi maka suara terbanyak ditetapkan sebagai Pengurus Inti.
(3). Pemilihan baru dapat terlaksana apabila sudah ada minimal 3(tiga) bakal calon Pengurus yang berasal dari
lingkungan RW 3 dan sekitarnya .
(4). Bakal calon kemudian di adakan pemilihan kembali untuk mendapatkan calon tersebut hurup e .
Pasal 6
Kertas Suara Pemilih

(1) Pemungutan suara dilakukan dengan menggunakan Kertas Suara Pemilih secara terbuka.
(2) Kertas Suara Pemilih dianggap syah apabila terdapat tanda tangan Ketua Panitia.
(3) Kertas Suara dapat dianggap cacat / tidak sah apabila rusak/sobek atau tidak ada tanda tangan Ketua Panitia.

Pasal 7
Penghitungan Suara
(1). Penghitungan suara dilaksanakan setelah seluruh peserta telah melaksanakan hak pilihnya.
(2). Penghitungan dilakukan secara langsung di depan peserta
(3). Pelaksanaan penghitungan suara dilakukan oleh Panitia dengan dihadiri oleh 3 (tiga) orang saksi
(4). Dalam hal terdapat selisih antara jumlah peserta dan kertas suara maka diadakan pemilihan ulang
(5). Apabila setelah penghitungan suara terdapat jumlah suara yang sama besarnya maka dilakukan pemilihan
ulang sampai memperoleh hasil menurut Pasal 5.

Pasal 8
Lokasi Pemilihan

(1) Lokasi pemilihan di lakukan di Masjid Baiturriayah.


(2) Kotak Suara dan Kertas Suara disiapkan/dibuat oleh Panitia

Pasal 9
Saksi Pemilihan

(1) Saksi pemilihan di tunjuk oleh Panitia Suksesi dengan persetujuan dari seluruh peserta rapat/musyawarah.
(2) Saksi pemilihan sekurang-kurangnya tiga orang jamaah.

Pasal 10
Penetapan Pemenang Pengurus Baru

(1) Pemilihan Pengurus Inti sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang yaitu : Ketua, Wakil Ketua, dan Sekertaris
(2) Apabila terjadi nilai sama, maka akan dilakukan pemilihan ulang berdasarkan jamaah yang ada dilokasi
pemilihan dan akan dihitung langsung dihadapan jamaah.
(3) Pemenang Pemilihan didasarkan suara terbanyak.dan dibuatkan Berita Acara Penetapan Pemenang yang
dibuat dan ditandatangani oleh seluruh jamaah yang hadir serta anggota Panitia Suksesi.
(4) Berdasarkan Berita Acara Hasil Pemilihan kemudian dikeluarkan Surat Keputusan Sebagai Pengurus DKM
periode tahun 2015-2020 oleh Pimpinan / Panitia Suksesi yang diketuhui oleh Dewan Pembina dan Penasihat.

Ditetapkan di Sumberjati
pada Tanggal 01 Maret 2015

KETUA DKM BAITURRIAYAH

HAMBA ALLAH

Anda mungkin juga menyukai