Anda di halaman 1dari 16

ANGGARAN DASAR

YAYASAN AL HUSNA DEMAK

MUKADDIMAH
BISSMILLAAHIRROHMAANIRROHIM

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Kami sadar dan yakin bahwa
usaha memajukan kesejahteraan dan kecerdasan kehidupan bangsa merupakan
tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah.Keberhasilan
pembinaan masyarakat muslim bertumpu pada pendidikan sehingga menjadi manusia
yang bertaqwa kepada Allah SWT. Berakhlakul Karimah, cerdas, berpengetahuan luas,
trampil, dan penuh tanggung jawab terhadap Nusa, Bangsa, dan Agama yang dijiwai
nilai- nilai Al Qur’an. Yayasan Al Husna Demak akan dapat melaksanakan tugas mulia
dan luhur tersesebut maka perlu tersusunnya Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga Yayasan yang menjadi dasar penyelenggarakan Yayasan dan lembaga
pendidikan formal ( MI Sultan Fatah dan SMP Sultan Fatah ).

Anggaran Dasar dan Anggararan Rumah Tangga Yayasan Al Husna Demak terdiri
beberapa Bab dan Pasal sebagaimana berikut :

BAB I
 NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1

Yayasan ini bernama YAYASAN AL HUSNA DEMAK yang berkedudukan di Kabupaten


Demak, yang beralamat di Jl. Kyai Singkil No 14 Desa Bintoro Kecamatan Demak
Kabupaten Demak, yang mengelola pendidikan formal MI Sultan Fatah dan SMP Sultan
Fatah.
BAB II
WAKTU
Pasal 2

Yayasan ini,semula berbentuk Kepengurusan ( Pengurus ) yang membawa pendidiikan


formal Sekolah Dasar yaitu : Awalnya bernama SIP (Sekolah Islam Pertama) pada
tanggal 19 Agustus 1948 bertempat di sebelah kiri Masjid Agung Demak yang bertujuan
untuk mengakomodir kebutuhan pendidikan warga Nahdhiyyin dan masyarakat sekitar.
Kemudian berganti nama menjadi MWBNU (Madrasah Wajib Belajar Nahdhotul Ulama)
Adapun pemrakarsa dan pendiri MI Sultan Fatah Demak diantaranya KH Bustan Adlan
(tokoh Masyarakat), K. Ahmad Said Syukri (Pengurus Syuriah NU Cabang Demak),
Mantri Sumadirejo (Mantan Pengawas SD), Sukarno SH (Cenedikawan Muslim), dan
pada tahun 1972 MWBNU berubah menjadi MI Sultan Fatah Demak.Kemudian pada
tanggal 12 September 1991 M/ 03 Rabiul Awwal 1412 H secara resmi dan sah
mendapat pengakuan dari LP Ma’arif Jawa Tengah (Piagam LP Ma’arif No :
533/PW.MRF/031/P/1991. Dalam proses pembelajarannya mengadopsi dua kurikulum
yaitu kurikulum agama (Kementerian Agama) dan umum (Kementerian pendidikan
nasional) MI Sultan Fatah dikelola oleh Yayasan Al-Husna Demak dengan Akta Notaris
Zaky Taruna ,SH pada hari Rabu Tanggal 21 September 2011,dengan No : 60 tanggal
21 September 2011 yang merupakan peubahan dari Kepengurusan yayasan Sultan
Fatah tahun1980 menjadi Yayasan Al Husna dengan Ketua KH. Musyaffa’
Syaroni,S.Pd.I dan ditetapkan kembali sebagai ketua. Sedangkan SMP Sultan Fatah
bergabung di Yayasan Al husna pada tangga 25 September 2007 dengan menempati
tanah BKM Kabupaten Demak dengan surat izin No. 39/BKM/IV/1995 seluas 3.793 m²
dan berlokasi di jalan kyai singkil No. 14 Bintoro Demak dan dilakukan perubahan
kepengurusan pada tanggal Hari Senin tanggal 17 Februari 2020, dihadapan akta
Notaris Abdul Zaen,SH., M.Kn., dengan Ketua Yayasan H. Asyiqin,S.IP., MM. MI Sultan
Fatah pada tahun 2014 memperoleh Akreditasi “A” Amat Baik dari lembaga BAN S/M
pada tanggal 20 September 2014 sedangkan SMP Sultan Fatah memperoleh Akreditasi
“ B “ pada Tahun -------------

BAB III
ASAS
Pasal 3

Lembaga ini berazaskan Pancasila dan Syari’at Islam

BAB IV
AQIDAH
Pasal 4

Lembaga ini beraqidah Islam, menurut faham Ahlussunah Wal Jama’ah dan mengikuti
Madzhab : Hanafi, Syafi’i, Maliki dan Hambali.

BAB V
SIFAT
Pasal 5

Lembaga ini bersifat Sosial Pendidikan, Kemanusiaan dan Keagamaan

BAB VI
STATUS
Pasal 6

Lembaga ini adalah lembaga independen

BAB VII
LAMBANG / LOGO
Pasal 7

Logo berbentuk lingkaran yaitu lingkaran luar menunjukkan global, mendunia dan
lingkaran kecil di bawahnya menunjukkan jagat berhaluan Ahlussunah waljamaah,
kemudian tulisan arab Arrahman menunjukkan salah satu Asmaul Husna sebagai nama
yayasan. Kemudian gambar Masjid Agung Demak yang bersap tiga menunjukkan dasar
keagamaan yaitu :Iman, Islam dan Ihksan sebagai identitas wilayah Demak,
menunjukkan pintunya lima menunjukkan 5 dasar negara, buku dan pena diartikan
sebagai Lembaga Pendidikan tempat menuntut ilmu, dan di bawahnya bertuliskan
Demak. Adapun warna hijau muda menunjukan semangat tanpa pantang
menyerah,dinamis dan adaptif terhadap perkembangan zaman,sedangkan warna
kuning menunjukan harapan masa depan yang cerah untuk menggapai cita-cita yang
mulia.

BAB VIII
VISI DAN MISI
Pasal 8

VISI

Mewujudkan lembaga formal yang berbasis Al-Qur’an yang unggul,terpadu dengan ilmu
pengetahuan dan teknologi,ketrampilan dengan berakhlakul karimah serta dilandasi
iman dan Taqwa.
MISI
Menyedikan lingkungan pembelajaran yang kompetitif,
kondusif,bersih,sehat,nyaman dan menyenangkan terintegrasi ilmu pengehuan dan
teknologi dengan nilai-nilai Al-Qur’an untuk menghasilkan generasi yang mandiri
berwawasan global,berkepribadian mulia,Qur’ani dan berpaham ahlussunnah Wal
Jama’ah.

BAB IX
USAHA
Pasal 9

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, lembaga berusaha:


1. Mendirikan dan menyelenggarakan sekolah dari tingkat pendidikan Dasar
(Madarasah Ibtidaiyah / MI) sampai jenjang pendidikan Menengah Pertama (SMP)
yang selanjutnya dapat berkembang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berdasar
potensi atau kemampuan lembaga.
2. Mengadakan unit- unit Koperasi dan Unit Usaha lain

BAB X
ORGAN YAYASAN
Pasal 10
Susunan Yayasan ini terdiri dari :
1. Pembina
2. Pengawas
3. Pengurus

TUGAS DAN WEWENANG PEMBINA


Pasal 11

Pembina mempunyai tugas dan kewenangan meliputi :

1. Pembina wajib dengan iktikad baik dan bertanggungjawab mejalankan tugas sebagai
Pembina untuk kepentingan Yayasan.
2. Pembina bertanggungjawab penuh atas pembinaan Yayasan untuk kepentingan
Yayasan.
3. Keputusan mengenai anggaran dasar.
4. Pengangkatan dan pemberhentian anggota pengurus dan anggota pengawas.
5. Penetapan kebijakan umum berdasarkan anggaran dasar Yayasan.
6. Penetapan keputusan mengenai penggabungan atau pembubaran Yayasan.
7. Penunjukan likuidator dalam hal pembubaran Yayasan.

TUGAS DAN WEWENANG PENGAWAS


Pasal 12

Pengawas mempunyai tugas dan wewenang meliputi :

1. Pengawas wajib dengan iktikad baik dan bertanggungjawab menjalankan tugas


kepengawasan untuk kepentingan Yayasan.
2. Pengawas bertanggungjawab penuh atas kepengawasan Yayasan untuk
kepentingan Yayasan.
3. Melakukan pemeriksaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan Yayasan,
pendidikan yang meliputi : Dokumen, pembukuan keuangan dan mencocokkan
terhadap arus kas masuk dan keluar, kedisiplinan guru dan Kepala, pembelajaran
dan pengadaan gedung dan sarana prasarana.
4. Ketua pengawas dan anggota dapat membagi tugas agar dapat berjalan secara
efektif dan efisien.
5. Hasil kepengawasan dilaporkan kepada pengurus dan Pembina Yayasan.
TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS
Pasal 13

1. Pengurus wajib dengan iktikad baik dan bertanggungjawab mejalankan tugas


sebagai Pembina untuk kepentingan Yayasan.
2. Pengurus bertanggungjawab penuh atas kepengurusan Yayasan untuk kepentingan
Yayasan.
3. Pengurus wajib menyusun program kerja dan rancangan anggaran Yayasan untuk
disahkan Pembina.
4. Pengurus berhak mewakili / atas nama Yayasan tentang segala hal yang terkait
dengan Yayasan, kecuali hal yang terkait peminjaman uang di bank, hutang piutang,
perjanjian dengan pihak lain, mendirikan usaha, membeli / menjual barang berharga
Yayasan, menerima/pengalihan harta tetap/wakaf harus mendapat persetujuan dari
Pembina Yayasan.
5. Memberikan laporan secara preodik dan Tahunan dalam pengurusan Yayasan
kepada Pembina dan Pengawas Yayasan.

BAB XI KEKAYAAN
Pasal 12
1. Yayasan mempunyai kekayaan awal yang merupakan aset ( Investasi ) Kekayaan
lembaga MI Sultan Fatah dan SMP Sultan Fatah sebagai pangkal kekayaan utama
2. Wakaf dari Bapak H. Sunarto Desa Sedo Kec. Demak Kab. Demak seluas : 1.500
m2.
3. Hibah, hibah wasi’at, bantuan dan sumbangan baik dari Pemerintah atau Pihak
swasta.
4. Pendapatan lain yang halal dan tidak mengikat serta tidak bertentangan dengan
Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5. Semua kekayaan Yayasan harus dipergunakan untuk kepentingan Yayasan.

BAB XII
MUSYAWARAH YAYASAN
Pasal 13

1. Rapat Yayasan adalah rapat gabungan antara Pembina, pengawas dan Pengurus
yang diadakan oleh pengurus Yayasan.
2. Rapat Yayasan harus mencatumkan tanggal, waktu, tempat dan acara rapat.
3. Rapat yayasan dilakukan dalam rangka membahas masalah-masalah penting,
strategis untuk kepentingan Yayasan.
4. Panggilan rapat yayasan disampaikan pada setiap Pembina, Pengawas dan
pengurus Yayasan melalui surat langsung dengan mendapat tanda terima atau
melalui media elektronik (WA, Telp, SMS ) dengan menunjukkan sudah
diterima/jawaban paling lambat 2 hari sebelum rapat diadakan.

BAB XIII

KORUM DAN PUTUSAN MUSYAWARAH YAYASAN/ RAPAT GABUNGAN


Pasal 14
1. Musyawarah Yayasan/ Rapat gabungan adalah sah dan berhak mengambil
keputusan yang mengikat apabila dihadiri 2/3 ( dua pertiga ) jumlah anggota hadir.
2. Dalam hal korum sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 tidak terpenuhi, maka
dilakukan perpanjangan waktu selama 30 ( tiga puluh ) menit, dan musyawarah
Yayasan/Rapat gabungan dapat dilangsungkan dan sah seta berhak mengambil
keputusan apabila dihadiri ½ ( setengah ) jumlah anggota hadir.
3. Jika dalam sebagaimana yang dimaksud dalam ayat 2 tidak terpenuhi, maka
dilakukan musyawarah Yayasan / Rapat gabungan maka dilakukan musyawarah /
rapat kedua dengan tenggang waktu minimal 7 hari,dan sah dan mengambil
keputusan apabila dihadiri pengurus lengkap, perwakilan Pembina dan perwakilan
pengawas.
4. Keputusan musyawarah Yayasan / Rapat gabungan sebagaimana tersebut diatas
ditetapkan berdasarkan musyawarah untuk mufakat, dan apabila mufakat tidak
tercapai maka keputusan diambil suara terbanyak.
5. Musyawarah Yayasan/Rapat gabungan dipimpin Ketua Pengurus dan dibuat berita
acara yang ditandatangani Ketua musyawarah/rapat dan notulen yang ditunjuk.

BAB XIV
CARA PENGGUNAAN KEKAYAAN
Pasal 15

Kekayaan Yayasan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan dan


pengembangan Yayasan untuk pencapaian visi, misi dan tujuan lembaga.

BAB XV
PENGGABUNGAN DAN PEMBUBARAN YAYASAN
Pasal 16

1. Penggabungan Yayasan dapat dilakukan dengan bergabung denga Yayasan lain


apabila :
a. Mendapat persetujuan tertulis dari seluruh anggota Yayasan berdasarkan
keputusan musyawarah/rapat Yayasan yang dihadiri seluruh anggota,dari unsur
Pembina, pengawas dan pengurus Yayasan.
b. Ketidakmampuan Yayasan malaksanakan kegiatan usaha Yayasan dan akan
mengakibatkan masalah/bangkrut apabila tidak mendapat dukungan Yayasan
lain.
c. Terdapat Yayasan yang menerima penggabungan dan mempunyai kegiatan yang
sejenis.
d. Membuat rencana akta penggabungan dan harus mendapat persetujuan dari
masing-masing Pembina Yayasan serta diaktakan penggabungan dihadapan
notaris, yang memerlukan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia RI.
e. Pengurus Yayasan hasil gabungan wajib mengumumkan di Surat kabar nasional
berbahasa Indonesia paling lambat 30 ( tiga puluh hari ) setelah mendapatkan
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI.

2. Yayasan bubar, karena :

a. Berdasarkan keputusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap


berdasarkan alasan :
1). Yayasan melanggar ketertiban umum dan kesusilaan
2). Tidak mampu membayar hutang dan dinyatakan pailit oleh pengadilan
b. Mendapat persetujuan sebagaimana diatur dalam pasal …..ayat …. pada sub a.

BAB XVI
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
1. Perubahan anggaran dasar dapat dilakukan apabila terdapat persoalan yang urgen,
penyesuaian dengan Undang - Undang Yayasan, Peraturan Pemerintah atau yang
lain.
2. Pengambilan keputusan dalam perubahan anggaran dasar sebagaimana diatur
dalam Musyawarah Yayasan/Rapat gabungan pada Bab XIII pasal 14.

BAB XVII
SUSUNAN YAYASAN

Pada hari sabtu tanggal 15 bulan Februari 2020,telah dilakukan rapat Pembina
Yayasan dan dituangkan dengan akta notaris Abdul Zaen, SH., M.Kn pada hari Senin
tanggal 17 Februari 2020 dengan Nomor akta : 4 /2020 dengan menghasilkan susunan
nama Yayasan, yaitu :

Ketua Pembina : Drs. KH. Muhammad Asyiq


Anggota Pembina : Drs. H. Ahmad Arief Cholil S.H, M.A
H. Asyari M.Pd
H. Saerozi, M.SI.
H.Nor Rosyid, M.SI
Ketua Pengurus : H. Asyiqin Muhtarom, S.IP, MM
Sekretaris : Drs. H. Masrohan, M.Pd
Bendahara : H. Mahfud,SH.,MH
Ketua Pengawas : H. Anang Badrul Kamal,M,Si
 Anggota : H.Khariri, BA
H.Suyadi,M.Pd.I, MM.

BAB XVIII
PENUTUP
Pasal 17

Hal–hal yang belum diatur dalam peraturan dasar ini akan diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga.

Ditetapkan di : Demak
Pada Tanggal : Juni 2020 M
Syawal 1441H.

Yayasan Al Husna Demak

Ketua                                                                    Sekretaris

H. Asyiqin Muhtarom, S.IP, MM                                        Drs. H. Masrohan,M.Pd.

Mengetahui/Mengesahkan
Ketua Pembina Yayasan Al Husna Demak

Drs. KH. Muhammad Asyiq

ANGGARAN RUMAH TANGGA


YAYASAN AL HUSNA DEMAK
Anggaran Rumah Tangga merupakan langkah operasional dan penjabaran dari
Anggaran Dasar Yayasan dan sebagai dasar menjalankan organisasi dalam mengelola
lembaga yang menjadi wewenangnya dibawah Yayasan Al Husna Demak yaitu : MI
Sultan Fatah dan SMP Sultan Fatah Demak

BAB I
UMUM
Pasal 1

Anggaran Rumah Tangga memuat peraturan pelaksanaan dari ketentuan Anggaran


Dasar.

Pasal 2

Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dirubah dilakukan perubahan dan direvisi
dengan ketentuan Musyawarah Yayasan/ Rapat gabungan/pleno dengan
memperhatikan Anggaran Dasar.

BAB II
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 3
.
1. Pembina Yayasan yang terdiri dari Ketua dan anggota.
2. Pengawas Yayasan yang terdiri Ketua dan anggota
3. Pengurus Yayasan terdiri dari Ketua, Sekertaris dan Bendahara.

BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN PEMBINA
Pasal 4

1. Hak sebagai Pembina :


a. Memberikan pandangan umum,saran dan pendapat.
b. Membela diri dan memperoleh pembelaan terkait tugas sebagai Pembina.
c. Memperoleh penghargaan dan penghormatan.

2. Kewajiban Pembina :
a. Mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan
b. Memberikan nasehat,arahan dan pertimbangan serta evaluasi tentang
kekayaan,pelaksanaan kegiatan kepada pengurus dan pengawas baik diminta
atau tidak
c. Menetapka kebijakan umum,pengesahan program kerja Yayasan dan
pengesahan laporan yang diajukan pengurus
d. Mengangkat dan memperhentikan Pengawas dan pengurus Yayasan pada masa
jabatan selama 5 ( Lima ) tahun atau sebelum masa jabatannya karena terdapat
persoalan,serta menetapkan kembali pengawas dan pengurus berdasarkan rapat
Pembina,
e. Menetapkan dan mengesahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
serta dapat melakukan revisi
f. Tidak boleh merangkap menjadi sebagai anggota pengawas,anggota pengurus
atau pelaksana lembaga
g. Memelihara dan menjaga nama baik Yayasan
HAK DAN KEWAJIBAN PENGAWAS
Pasal 5

1. Hak sebagai pengawas


a. Memberikan saran,pendapat dan usul.
b. Membela diri dan memperoleh pembelaan terkait tugas kepengawasan.
c. Memberikan saran,usul dan menanyakan kegiatan yang dilakukan pengurus dan
lembaga.
d. Memperoleh penghargaan dan penghormatan.
e. Memperoleh insentif atas kegiatan kepengawasan.

2. Kewajiban pengawas
a. Melaksanakan tugas kepengawasan yang meliputi monitoring dan evaluasi,
pengawasan, audit dokumen, pemeriksaan keuangan, kedisiplinan guru,
karyawan dan kepala,proses pembelajaran,pembangunan dan pengadaan
sarpras serta kegiatan lain.
b. Dalam melaksanakan tugas agar dapat efektif dan efisien sebagaimana point
a,maka pengawas dapat melakukan tugas bersama-sama dan membagian tugas
sebagai berikut :
1. Ketua pengawas ( H. Anang Badrul Kamal, MSi ) melakukan pengawasan
dibidang keuangan lembaga pendidikan.
2. Anggota ( H. Khariri Muslich, BA ) melakukan pengawasan dibidang
pembangunan,pengadaan barang,dan sarpras lembaga.
3. Anggota ( H. Suyadi, M.Pd ) melakukan pengawasan dibidang kedisilinan
guru,karyawan dan kepala,proses pembelajaran serta melakukan penilaian
kinerja guru,karyawan dan kepala Madrasah/Sekolah dan kegiatan lain serta
memberikan rekomendasi kepada Pengurus untuk menghentikan sementara
kegiatan yang dilakukan lembaga.
4. Kegiatan kepengawas dapat dilakukan secara mandiri dengan pemberitauhan
Pengurus Yayasan atau bersama-sama dengan pengurus Yayasan.
5. Memelihara dan menjaga nama baik Yayasan.

HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS

Pasal 6
1. Hak pengurus Yayasan
a. Memberikan saran, pendapat dan usul.
b. Membela diri dan memperoleh pembelaan terkait tugas kepengurusan.
c. Memberikan saran,usul dan menanyakan kegiatan yang dilakukan lembaga.
d. Memperoleh penghargaan dan penghormatan.
e. Memperoleh insentif atas kegiatan yang dilakukan dalam kepengurusan.
2. Kewajiban pengurus
a. Melaksanakan tugas-tugas kepengurusan,terkait kelangsungan hidup Yayasan
dan pengembangannya.
b. Menyusun dan melaksanakan program kerja tahunan yang meliputi jangka
pendek,jangka menengah dan jangka panjang sera rancangan anggaran dengan
persetujuan Pembina.
c. Melakukan kegiatan mewakili/atas nama Yayasan yang terkait pengembangan
Yayasan dan lembaga sebagaimana mengusulkan,menerima bantuan,hibah,infaq
dan waqaf,melakukan kerja sama/perjanjian,undangan atau kegiatan lain.
d. Mengangkat dan memperhentikan Kepala Madrasah/Sekolah pada masa jabatan
selama 4 (empat) tahun atau sebelum masa jabatannya,serta menetapkan
kembali Kepala Madrasah/Sekolah dengan persetujuan Pembina.
e. Merujuk dan mengangkat Pelaksana Tugas ( Plt. ) apabila terjadi kekosongan
Kepala Madrasah/Sekolah sebelum terpilih Kepala difinitif.
f. Membuatkan Surat Keputusan Kepala Madrasah/ Sekolah sesuai masa jabatan
dan Guru, Tenaga Kependidikan pada setiap tahunnya dengan membuat pakta
integritas kepada Yayasan.
g. Mengangkat dan memberhentikan Guru, Tenaga Kependidikan dengan
memperhatikan pertimbangan Kepala dan pengawas Yayasan,serta persetujuan
Pembina.
h. Menetapkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Pengeluaran Madrasah/
Sekolah yang diusulkan Kepala Madrasah/Sekolah.
i. Menetapkan gaji dan kesejahteraan lainnya untuk kepala Madrasah/sekolah, guru
dan tenaga kependidikan yang diusulkan kepala berdasarkan kemampuan
keuangan lembaga/Yayasan.
j. Melakukan pembinaan terhadap Guru dan Tenaga Kependidikan secara preodik.
k. Melakukan persetujuan dengan Kepala Madrasah/ Sekolah tentang usulan nama-
nama komite,dan sebagian pengurus dapat masuk dalam susunan komite.
l. Berusaha mencari peluang untuk dapat mencukupi dana/keuangan dan sarana
prasarana yang kebutuhan lembaga.
m. Bersama dengan pengawas Yayasan untuk melakukan pemeriksaan,pengawasan
keuangan,audit dokumen dan memonitoring dan mengevaluasi proses
pembelajaran serta disemua Unit kegiatan lembaga dengan menerbitkan hasil
penilaian kinerja Kepala (PKKM/S), Kinerja Guru (PKG) dan Kinerja Tenaga
Kependidikan (PKTK) pada setiap tahunnya.
n. Melakukan mutasi dari guru dan tenaga kependidikan di lembaga lain (Satu
Yayasan ), untuk penyegaran,pengembangan atau pertimbangan lain.
o. Menginventarisasi asset dan memelihara kekayaan lembaga.
p. Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan oleh Pembina.
q. Memelihara dan menjaga nama baik Yayasan.

BAB IV
MASA JABATAN PEMBINA
Pasal 7

Masa jabatan Pembina berakhir :


1. Meninggal dunia.
2. Mengundurkan diri secara tertulis.
3. Tidak memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan.
4. Diberhentikan berdasarkan rapat Pembina.
5. Diberhentikan atau dilarang menjadi Pembina berdasarkan keputusan pengadilan.

BAB V
MASA JABATAN PENGAWAS
Pasal 8
Masa jabatan pengawas berakhir :

1. Meninggal dunia.
2. Mengundurkan diri secara tertulis.
3. Tidak memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan.
4. Diberhentikan berdasarkan rapat Pembina,sebelum masa jabatan berakhir.
5. Diberhentikan atau dilarang menjadi Pengawas berdasarkan keputusan pengadilan.
6. Masa jabatan berakhir 5 ( lima ) tahun,terhitung mendapatkan Surat Keputusan dari
Pembina dan dapat dipilih kembali.
BAB VI
MASA JABATAN PENGURUS
Pasal 9

Masa jabatan pengawas berakhir :


1. Meninggal dunia.
2. Mengundurkan diri secara tertulis.
3. Tidak memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan.
4. Diberhentikan berdasarkan rapat Pembina,sebelum masa jabatan berakhir.
5. Diberhentikan atau dilarang menjadi Pengawas berdasarkan keputusan pengadilan.
6. Masa jabatan berakhir 5 ( lima ) tahun,terhitung mendapatkan Surat Keputusan dari
Pembina dan dapat dipilih kembali.

BAB VI
KELENGKAPAN PERALATAN PENGURUS
Pasal 10

1. Kantor Sekretariat / Yayasan yang bertempat di Lembaga.


2. Peralatan meubelair kantor,almari dan computer.
3. Buku-buku dan perangkat administrasi.
4. Stempel pengurus.
5. Brankas dokumen penting (Surat tanah, Status gedung, Piagam-piagam, dll.)
6. Peralatan dan sarana pendukung sesuai dengan kebutuhan.
7. Staf administrasi Yayasan.

BAB VII
LEMBAGA PENDIDIKAN
Pasal 11

Lembaga pendidikan adalah satuan pendidikan dibawah pengelolaan Yayasan Al


Husna Demak :
1. Madrasah Ibtidaiyah ( MI ) Sultan Fatah Demak.
2. Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) Sultan Fatah.
3. Lembaga Lain.
4. Satuan pendidikan dipimpin oleh Kepala Madrasah/ Sekolah.
5. Satuan pendidikan berkewajiban menjalankan penyelenggaraan pendidikan seuai
dengan peraturan perundang-undangan, pertauran Pemerintah dan Visi,Misi dan
tujuan Yayasan :
a. Menyelenggarakan lembaga pendidikan yang berkualitas dan mempunyai daya
saing ( kompetitif ) baik tingkat lokal,nasional dan global.
b. Siswa mampu menghafalkan surat-surat pendek Al Qur’an,Tahlil, Asmaul
Husna,adapun kelas khusus full day school/Bording scholl ditingkatkan surat-surat
khusus ( Surat Yasin, Surat Arrahman, Surat Al Waqi’ah ) serta hafal 5 – 10 Juz.
c. Tercerminnya sikap dan akhlakul karimah siswa yang diwujudkan di dalam
lingkungan Madrasah/ Sekolah maupun di luar Madrasah/ Sekolah dengan nilai-
nilai Al Qur’an.
BAB VIII
PIMPINAN DAN TUGAS KEPALA MADRASAH/ SEKOLAH
Pasal 12

1. Pimpinan Kepala Madrasah/Sekolah diangkat dan diberhentikan oleh pengurus


Yayasan melalui Musyawarah/ rapat Yayasan dengan mendapat persetujuan dari
Pembina.
2. Kepala Madrasah/Sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan bertanggungjawab
kepada Pengurus Yayasan.
3. Penyelenggaraan pendidikan meliputi :
a. Menyelenggaran dan mengembangkan proses pendidikan pada satuan
pendidikan yang kondusif, bersih, aman, nyaman, dan berkompetitif.
b. Menentukan dan menempatkan seta melakukan mengevaluasi terhadap guru
dan tenaga kependidikan.
c. Melakukan pembinaan,pengembangan dan teguran terhadap guru dan tenaga
kependidikan.
d. Memberitahukan dan melaporkan kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan
Madrasah/ Sekolah.
e. Memberikan rekomendasi penilaian terhadap kinerja guru dan tenaga
kependidikan.
f. Membuat RKA (RAPBM/S) sebelum Tahun Ajaran Baru, Rencana jangka
Menengah, Rencana jangka panjang dan Rencana strategis dalam
penyelenggaraan pendidikan.
g. Membuat laporan secara preodik ( Tri Wulan ) dalam penyenggaraan pendidikan
h. Membuat dan melaporkan penyelenggaraan pendidikan ( LPJ ) selama satu
tahun terkait kedisiplinan, prestasi dan keuangan,kelebihan dan kekurangan
serta rencana kedepan.
i. Mengusulkan penambahan tenaga guru,tenaga kependidikan Madrasah/
sekolah kepada pengurus yang kemudian dilakukan tes and poper tes oleh
Yayasan berdasarkan kebutuhan Madrasah/ Sekolah.
j. Menghadiri kegiatan dan undangan dari pengurus.
k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pengurus.

BAB IX
MASA JABATAN KEPALA MADRASAH/ SEKOLAH
Pasal 13

1. Masa jabatan Kepala Madrasah/Sekolah selama 4 ( Empat tahun ),berdasarkan


Surat Keputusan Yayasan
2. Masa Jabatan Kepala Madrasah/ Sekolah dapat berakhir sebelum masa jabatannya
4 ( Empat ) tahun apabila :
a. Meninggal dunia
b. Mengundurkan diri
c. Mutasi di Lembaga lain
d. Dianggap menyimpang dari tujuan Yayasan dan diputuskan berdasarkan
Musyawarah Yayasan/Gabungan
3. Setelah masa jabatan selesai,Kepala Madrasah/Sekolah dapat dipilih kembali
apabila menunjukkan prestasi kerja,dedikasi dan loyalitas yang baik.
4. Apabila terjadi kekosongan Jabatan Kepala Madrasah/Sekolah, maka pengurus
segera menunjuk Pelaksana tugas ( Plt. ) Kepala Madrasah/Sekolah dengan
persetujuan pembina.
BAB X
SYARAT-SYARAT MENJADI KEPALA MADRASAH/SEKOLAH
Pasal 14

1. Pendidikan minimal S.1 dan diutamakan dibidang pendidikan.


2. Mampu membaca Al-Qur’an dengan tartil, mempunyai pengetahuan agama yang
memadai dan berakhlakul karimah.
3. Sehat jasmani dan rohani.
4. Memiliki kapabilitas/kemampuan untuk memimpin,kerja keras,visionar dan
mempunyai pengalaman dibidang pelatihan.
5. Memiliki loyalitas,dedikasi,komitmen terhadap pengembangan lembaga/ yayasan.
6. Memenuhi persyaratan yang ditetapkan berdasarkan perundang-undangan
(KMA,Permen dan Peraturan Pemeintah).
7. Usia Minimal 30 tahun maksimal 56 tahun.
8. Diusulkan dari satuan pendidikan,minimal 2 ( dua ) orang guru
9. Jika usulan dari satuan pendidikan tidak memenuhi kreteria dan dinyatakan belum
layak maka dari Yayasan mempunyai wewenang untuk menunjuk dan mengangkat
Kepala Madrasah/ Sekolah dari luar guru yang diusulkan atau satuan pendidikan.

BAB XI
HAK- HAK KEPALA MADRASAH/SEKOLAH
Pasal 15

1. Mendapat gaji dan tunjangan jabatan, Perjalanan dinas dan tunjungan lain.
2. Mendapat bimbingan dan perlindungan dalam melaksanakan tugas.
3. Mengelola manajemen Madrasah/Sekolah,dan mengelola keuangan
Madrasah/Sekolah(Bos), keuangan lain berdasarkan kesepakatan dengan pengurus
4. Mengajukan saran dan usul kepada pengurus untuk perkembangan dan
peningkatan mutu pendidikan.

BAB XII
KEPEGAWAIAN
Pasal 19

1. Pegawai Lembaga terdiri dari : Kepala Madrasah/Sekolah, Wakil Kepala


Madrasah/Sekolah, Guru dan Tenaga Kependidikan.
2. Guru terdiri dari : Guru DPK, Guru Tetap Yayasan dan Guru Tidak Tetap.
3. Tenaga Kependidikan : Tenaga Tetap Yayasan dan Tenaga Tidak Tetap.

BAB XIII
GURU TETAP YAYASAN
Pasal 20

Guru tetap Yayasan meliputi :


1. Guru DPK, guru yang mendapatkan tunjangan profesi dan guru tetap yang diangkat
oleh Yayasan.
2. Guru DPK dalam melaksanakan tugas berdasarkan SK tugas dari
Kementerian,sedangkan guru tetap Yayasan berdasarkan SK Yayasan dan akan
dilakukan pembaharuan pada setiap tahunnya.
3. Guru dapat diusulkan menjadi guru tetap Yayasan, apabila mempunyai masa
pengabdian minimal 5 ( lima ) tahun dan diusulkan oleh Kepala Madrasah/ Sekolah.
4. Memiliki masa pengabdian sekurang – kurangnya 5 tahun dan diusulkan oleh
kepala madrasah/sekolah.
5. Mempunyai kesanggupan mengajar sekurang-kurangnya 5 hari perminggu.
6. Syarat – syarat lain yang ditetapkan oleh pengurus.

BAB XIV
HAK DAN KEWAJIBAN  GURU TETAP YAYASAN
Pasal 21

1. Hak guru tetap Yayasan :


a. Mendapatkan gaji dan tunjangan dari Yayasan/ Lembaga satuan pendidikan
berdasarkan kreteria dari Yayasan (Guru DPK, Guru Profesi dan Guru tetap
Yayasan).
b. Mendapatkan perlindungan dalam melaksanakan tugas.
c. Mendapatkan tunjangan lain berdasarkan beban kinerja.
d. Mendapatkan bimbingan,pembinaan dan pelatihan yang diadakan
lembaga/Yayasan.
2. Kewajiban guru tetap Yayasan :
a. Melaksanakan pembelajaran minimal 24 jam tatap muka dan maksimal 43 jam
tatap muka.
b. Masuk kerja selama 6 ( enam ) hari beban kerja minimal = 37,5 jam/ minggu.
c. Apabila tidak masuk kerja, harus membuat surat ijin tertulis dan jika lebih dari 3
hari dengan menunjukkan surat ijin dari dokter.
d. Menghadiri kegiatan/undangan yang diselenggarakan dari lembaga/ Yayasan.

BAB XV
GURU DAN KARYAWAN TIDAK TETAP
Pasal 22

Guru / Karyawan tidak tetap :


1. Guru/Karyawan tidak tetap diangkat dan diberhentikan oleh pengurus atas
persetujuan Kepala Madrasah/Sekolah.
2. Kesanggupan mengajar /masuk kerja minimal 4 hari per minggu.
3. Guru/Karyawan tidak tetap dengan masa bakti 1 tahun dan dapat diangkat kembali
apabila menunjukan prestasi yang baik.

BAB XVI
HAK DAN KEWAJIBAN GURU DAN KARYAWAN TIDAK TETAP
Pasal 23

3. Hak guru /karyawan tidak tetap Yayasan :


a. Mendapatkan gaji dan tunjangan dari Yayasan/ Lembaga satuan pendidikan
berdasarkan kreteria dari masa pengabdian.
b. Mendapatkan perlindungan dalam melaksanakan tugas.
c. Mendapatkan tunjangan lain berdasarkan beban kinerja.
d. Mendapatkan bimbingan,pembinaan dan pelatihan yang diadakan
lembaga/Yayasan.
4. Kewajiban guru tidak tetap Yayasan :
a. Melaksanakan pembelajaran minimal 20 jam tatap muka dan maksimal 43 jam
tatap muka.
b. Masuk kerja selama 4 ( empat ) hari beban kerja minimal = 28 jam/ minggu.
c. Apabila tidak masuk kerja,harus membuat surat ijin tertulis dan jika lebih dari 3
hari dengan menunjukkan surat ijin dari dokter.
d. Menghadiri kegiatan/undangan yang diselenggarakan dari lembaga/ Yayasan.
BAB XVII
KODE ETIK GURU,KEPALA DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Pasal 24

1. Berakhlakul Karimah, taat menjalankan syari’ah yang berhaluan ahlussunnah wal


jama’ah, serta menghindari perbuatan yang tercela.
2. Berpakain rapi,sopan sesuai dengan ketentuan pada satuan pendidikan dan ber
make up ( Putri ) dan tidak menggunakan aksesoris yang berlebihan.
3. Saling menghormati, berkomunikasi baik, kerja sama dan mengingatkan satu
dengan yang lain secara kekeluargaan dan tidak membuat
kelompok-kelompok/sekat yang mengakibatkan perpecahan atau
ketidakharmonisan
4. Menjaga nama baik dan citra diri, lembaga dan Yayasan.
5. Mempunyai loyalitas, dedikasi tinggi ( pengabdian ) dan komitmen bersama dalam
membangun lembaga/Yayasan.
6. Disiplin waktu, mengajar dan penyampaian materi sesuai tuntutan kurikulum dan
tidak merokok/bermain Hp disaat mengajar serta mampu komunikatif baik dengan
siswa dan orang tua.
7. Menghadiri rapat,pertemuan-pertemuan,breefing dan kegiatan lain yang diadakan
lembaga dan Yayasan.
8. Melaksanakan dan mematuhi tata tertib lembaga dan AD-ART Yayasan.

BAB XVIII
HAK CUTI
Pasal 25

Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diijinkan,meliputi :

1. Cuti besar : Cuti dengan batas waktu : 1 s/d 3 bulan,seperti pergi


haji,umroh,melaksanakan pelatihan PPG atau yang lain,yang bersangkutan masih
menerima gaji tanpa tunjangan (gaji pokok).
2. Cuti Bersalin : Cuti dengan batas waktu 1 bulan, yang bersangkutan masih
mendapatkan gaji pokok.
3. Cuti sakit : batas waktu 1 s/d 2 hari dengan ijin tertulis,3 – 15 hari dengan
menyertakan surat dari dokter, 16 hari lebih s/d 3 bulan dengan menunjukkan
perkembangan kesehatan dari dokter, yang bersangkutan kurang dari 1 bulan
mendapatkan gaji tanpa tunjangan, lebih dari 1 s/d 3 bulan mendapat gaji tanpa
tunjangan dan lebih dari 3 bulan tanpa menjadi tanggungan lembaga.
4. Cuti karena alasan penting : Cuti dengan batas waktu 1 s/d 3 hari,seperti
pernikahan,keluarga inti sakit/meninggal dunia atau yang lain,yang bersangkutan
mendapatkan gaji dan tunangan.
5. Syarat dan pengajuan cuti akan diatur lembaga dengan persetujuaan Yayasan.

BAB IIX
PENGADAAN DAN PEMELIHARAN SARPRAS
Pasal 26

1. Setiap pengadaan barang,jasa yang terkait sarana dan prasarana pendidikan yang
dilakukan lembaga harus mendapatkan persetujuan dari Pengurus, dan apabila yang
mengadakandari pengurus harus mendapt persetujuan dari Pembina
2. Satuan pendidikan berkewajiban memelihara,merawat dan menjaga barang-barang
yang menjadi milik Yayasan
BAB XX
SUMBER DANA/KEKAYAAN DAN TATA KELOLA KEUANGAN
Pasal 27

Sumber dana/kekayaan meliputi :


1. Tanah wakaf
2. Pendapan bulanan ; BOS, SPP/ Komite,akomodasi untuk full day/ Bording scholl
3. Pendapatan non bulanan,yaitu :
a. Pendaftaran/regrestasi
b. SPI
c. Infaq/wakaf
d. Pendapatan yang bersifat tentatif,misalnya Ujian,semester,karya wisata/out
bond,perpisahan atau yang lain
4. Bantuan dari Pemerintah/lembaga swasta,perorangan,luar negeri atau yang lain
yang halal dan tidak mengikat
5. Pendapatan retribusi kantin,koperasi atau dari hasil kegiatan lain

Pasal 28

Tata kelola keuangan dilakukan :


1. Tata kelola keuangan lembaga pada satuan pendidikan dikelola secara sentral
( central laized ) di Yayasan atau
2. Tata kelola keuangan pada satuan pendidikan,dengan melakukan kemufakatan
penggunaan dengan Yayasan atau
3. Tata kelola keuangan dengan cara pembagian/sharring anggaran
a. Satuan pendidikan pendidikan mengelola keuangan :
1) BOS
2) Kegiatan ( Semester,ujian,perpisahan,karya wisata,atau yang lain )
b. Yayasan mengelola keuangan :
1) SPP
2) SPI
3) Infaq,shodaqoh,wakaf
4) Sumbangan dari Pemerintah dan swasta

4. Tata kelola keuangan sebagaimana item 1,2 dan 3 yang dijalankan Yayasan
berdasarkan berdasarkan kemufakatan Yayasan dengan melihat kondisi lembaga

BAB XXI
MASA KERJA GURU,KEPALA DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Pasal 29

Masa kerja guru dan tenaga kependidikan berakhir :


1. Sudah memasuki usia pensiun 60 tahun,dan dapat diakat kembali dengan
pertimbangan khusus Yayasan ( mempunyai dedikasi yang tinggi dan kinerja amat
baik )
2. Mengundurkan diri
3. Meninggal dunia
4. Diberhentikan berdasarkan rapat Yayasan,karena melanggar Tata tertib Satuan
pendidikan, Kode etik, AD dan ART Yayasan dengan prosedur :
a. Peringatan lesan dan tertulis dari Kepala pada Satuan pendidikan
b. Peringatan lesan dan tertulis dari Yayasan
c. Pencabutan amanat atau diperhentikan
d. Prosedur pembentian tidak berlaku apabila yang bersangkutan melakukan
tindakan Kriminal,asusila dan membahayakan keberlangsungan Yayasan dan
Negara.
BAB XXII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 30

Hal –hal yang belum diatur didalam Anggaran Rumah Tangga ini akan ditentukan
kemudian dalam keputusan pengurus disetiap rapat – rapat atau pada Peraturan
Khusus Pengurus sesuai dengan perkembangan kebutuhan Lembaga.

BAB XXIII
PENUTUP
Pasal 31

Aturan Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Demak
Pada Tanggal : Juni 2020
Syawal 1441H

Pengurus YayasanAl Husna Demak

Ketua Pengurus                                                                 Sekretaris

H. Asyiqin Muhtarom, S.IP, MM                                             Drs. H. Masrohan, M.Pd

Mengetahui/Mengesahkan
Pembina Yayasan Al Husna Demak

Drs. KH. Muhammad Asyiq

Anda mungkin juga menyukai