Anda di halaman 1dari 7

KOMITE MADRASAH TSANAWIYAH AL ISTIQOMAH SUKAJAYA

AD/ ART KOMITE MADRASAH TSANAWIYAH AL ISTIQOMAH SUKAJAYA

PENGANTAR
Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, Lembaga Pendidikan Al Istiqomqh Sukajaya
berupaya secara terus menerus untuk berbenah dalam semua hal terutama dalam faktor
penunjang pokok keber¬hasilan suatu pendidikan. Disadari sepenuhnya selain faktor guru,
perangkat kurikulum dengan segala metoda dan evaluasinya serta management pendidikannya,
faktor dana, sarana dan prasa¬rana serta fasilitas fisik lainnya merupakan suatu faktor yang tidak
boleh diremehkan beqitu saja.

Oleh karena itu Lembaga Pendidikan Al Istiqomqh Sukajaya, seperti juga halnya di lembaga
pendidikan lain, berusaha mengoptimalkan partisipasi orang tua/wali murid dengan membentuk
suatu badan dengan maksud agar ikut memikirkan,.mengusahakan, menambah dan mengadakan
sarana dan prasarana pendidikan untuk kenyamanan belajar siswa serta kesejahteraan guru
dengan nama Komite Madrasah.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Nama

Lembaga ini bernama :


Komite Madrasah Tsanawiyah (MTs.) Al Istiqomqh Sukajaya

Pasal 2
Arti, Tujuan Dan Tugas

1. Komite MTs Al Istiqomqh Sukajaya adalah badan mandiri yang mewadahi peran serta
masyarakat khususnya wali murid, dalam rangka meningkatkan mutu, efisiensi dan
efektifitas pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan.
2. Memberikan saran dan masukan dalam upaya peningkatan kuali¬tas dan pengembangan
pendidikan di Lembaga Pendidikan Al_irfan Karangnunggal.
3. Membantu kelancaran program di sekolah/ MTs Al Istiqomqh Sukajaya
4. Mendukung program sekolah/ Madrasah baik yang berwujud finansial, pemikiran,
maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan.
5. Menjadi fasilitator antara wali murid dengan pihak sekolah/ Madrasah dalam memadukan
dan mengsingkronisasikan program sekolah/madrasah dengan keinginan wali murid
dengan tetap mengacu visi dan misi sekolah/madrasah.
6. Menciptakan iklim yang sejuk dan komunikatif antar wali murid serta wali murid dengan
pihak sekolah/madrasah.
7. Bersama-sama sekolah/madrasah (dalam hal ini Kepala Sekolah/madrasah) untuk
memikirkan, merancang dan menentukan arah kebijakan sekolah baik dalam pembuatan
RPS/M dan RAPBS/M yang telah ditentukan garis-garis besarnya oleh pihak Yayasan.
8. Berpartisipasi aktif dalam mensosialisaikan program-program sekolah/madrasah yang
telah diputuskan bersama-sama dengan pihak sekolah/madrasah
Pasal 3
Usaha
Untuk dapat mencapai tujuan yang tersebut dalam pasal 2 maka Komite Sekolah/Madrasah
melaksanakan kegiatan yang meliputi ;
 Penggalian dana secara rutin dengan sukarela.
 Sumbangan insidentil dari wali murid/masyarakat muslim berupa zakat, infaq, shodaqoh
maupun wakof.
 Mengkoordinir wali murid yang berpotensi serta tokoh masya¬rakat yang interest
terhadap kegiatan pendidikan yang dilaksanakan di MTs. Al Istiqomah Sukajaya untuk
diajak berpartisipasi aktif dalam memikirkan, mengusahakan dan mengembangkan guna
peningkatan kualitas pendidikan di MTs. Al Istiqomah Sukajaya.

BAB II
SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 4
Keanggotaan
1. Keanggotaan komite sekolah/madrasah terdiri atas unsur masyarakat, tokoh masyarakat,
tokoh pendidikan, guru dan wali murid.
2. Bimbingan, pembinaan dan pengawasan terhadap kegiatan Komite Sekolah/madrasah
dilakukan oleh MTs. Al Istiqomah Sukajaya

Pasal 5
Pimpinan Dan Kelengkapannya
1. Komite madrasah MTs. Al Istiqomah Sukajaya dipimpin oleh seorang ketua dan wakil
ketua, seo¬rang sekretaris, dan wakil sekretaris, seorang bendahara dan wakil bendahara
dan dibantu oleh koordinator dari masing-masing kelas yang jumlahnya disesuaikan
menurut kebutuhan.
2. Ketua, sekretaris dan bendahara komite sekolah/madrasah adalah personil yang dipilih
dan diangkat langsung oleh dari anggota wali murid yang diharapkan dapat melaksanakan
tugas-tugas Komite madrasah.
3. Untuk kelengkapan kepengurusan Komite Sekolah/Madrasah yang lain diserahkan
kepada personil yang telah ditunjuk dalam ayat 2 tersebut.

Pasal 6
Hubungan Dan Tata Kerja
1. Kepengurusan komite sekolah/madrasah bertanggung jawab kepada seluruh anggota wali
murid.
2. Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya komite sekolah/madrasah selalu
berkomu¬nikasi dan berkoordinasi dengan kepala sekolah.
3. Komite sekolah dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya tidak boleh bertentangan
dengan visi dan misi sekolah serta bertentangan dengan garis kebijakan Yayasan.
4. Komite Sekolah/Madrasah melaksanakan rapat pengurus rutin bulanan atau triwulan atau
rapat-rapat khusus sesuai kebutuhan pengurus. Sedangkan musyawarah anggota
dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam tahun ajaran atau disesuaikan
dengan kebutuhan yang ada
5. Garis-garis kebijakan komite madrasah ditetapkan dalam musyawarah anggota dan atau
rapat pengurus.
Pasal 7
Masa Jabatan
1. Kepengurusan komite sekolah mempunyai masa jabatan 4 ( empat ) tahun:
2. Pengurus yang telah habis masa jabatannya dapat dipilih dan diangkat kembali melalui
musyawarah anggota dan pengurus pada periode berikutnya kecuali Ketua maksimal
hanya 2 (dua) kali masa jabatan.
3. Pergantian pengurus dilakukan dengan serah terima jabatan oleh pimpinan lama kepada
pimpinan yang baru dengan berita acara.
4. Pengangkatan pengurus komite madrasah di.lakukan dengan surat keputusan oleh Kepala
Madrasah
Pasal 8
Keuangan

1. Sumber keuangan komite sekolah berasal dari iuran rutin anggota komite
sekolah/madrasah (wali murid) yang penanganannya diserahkan kepada bendahara
komite.
2. Pembukuan keuangan dan penyimpanannya dilakukan oleh petugas keuangan
sekolah/madrasah. Pembukuan dilakukan tersendiri dan penyimpanannya ditaruh di Bank
dengan nomor rekening tersendiri.
3. Petugas keuangan memberikan laporan penerimaan keuangan komite madrasah secara
global pada setiap bulan atau minimal setiap triwulan.
4. Pengeluaran dan penggunaan dana Komite Sekolah/ Madrasah harus diketahui dan
disetujui oleh ketua komite madrasah dan kepala madrasah.

BAB III
PENUTUP
1. Terhadap AD/ART komite madrasah ini, dimungkinkan adanya perubahan-perubahan
yang disesuaikan dengan perkembanqan,yang akan diatur dan dibuat kemudian.
2. Segala sesuatu yang belum diatur dalam AD/ART komite madrasah ini akan diambil
kebijakan dengan musyawarah antara ketua komite denqan kepala madrasah.

Ditetapkan di : Rajadesa
Pada Tanggal : 7 Juli 2019

Ketua KEPALA MADRASAH,


Komite Madrasah,

KH. TOTO RIDWAN Drs. N A N A

Mengetahui,
Ketua Yayasan Al Istiqomah Sukajaya,

HM. DJAJAMIHARDJA, A.MM., S.Pd.I


KOMITE MADRASAH TSANAWIYAH AL ISTIQOMAH SUKAJAYA

MUQODDIMAH
 Badan mandiri yang mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka peningkatan mutu,
pemerataan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan
 Dibentuk berdasarkan musyawarah yang demokratis oleh stakeholder pendidikan
 Nama generik, disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing satuan pendidikan
 BP3, komite sekolah dan/atau majelis sekolah yang sudah ada dapat memperluas fungsi,
peran, dan keanggotaannya sesuai dengan acuan ini

KEDUDUKAN DAN SIFAT


 Komite sekolah berkedudukan di satuan pendidikan
 Komite sekolah dapat dibentuk di:
 Satu satuan pendidikan (sekolah dan luar sekolah)
 Beberapa satuan pendidikan yang berbeda jenjang tetapi berada pada satu lokasi yang
berdekatan
 Satuan-satuan pendidikan yang dikelola oleh suatu penyelenggara,
 Pertimbangan lain
 Badan yang bersifat mandiri dan tidak mempunyai hubungan hierarkis dengan lembaga
pemerintahan

TUJUAN
 Mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam melahirkan kebijakan
dan program pendidikan di satuan pendidikan
 Meningkatkan tanggung jawab dan peranserta aktif dari seluruh lapisan masyarakat dalam
penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan
 Menciptakan suasana dan kondisi yang transparan, akuntabel, dan demokratis dalam
penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu di satuan pendidikan

PERAN
 Pemberi pertimbangan (advisory) dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di
satuan pendidikan
 Pendukung (supporting):
 Finansial,
 Pemikiran,
 Tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan
 Pengontrol (controlling) àtransparansi dan akuntabelitas
 Mediator (links) antara eksekutif dengan masyarakat di satuan pendidikan

FUNGSI
 Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat
 Kerjasama dengan masyarakat
 Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan pendidikan
 Memberikan masukan, pertimbangan, dan rekomendasi kepada satuan pendidikan:
 Kebijakan dan program pendidikan
 Rapbm
 Kriteria kinerja satuan pendidikan
 Kriteria tenaga kependidikan
 Kriteria fasilitas pendidikan
 Hal-hal yang terkait dengan pendidikan
 Mendorong partisipasi orangtua dan masyarakat
 Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan pendidikan
 Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program, penyelenggaraan, dan
keluaran pendidikan

KEANGGOTAAN
1. Unsur masyarakat: Orangtua/wali peserta didik, Tokoh masyarakat, Tokoh pendidikan, Dudi
(dunia usaha dan dunia industri), Organisasi profesi tenaga kependidikan, Wakil alumni,
Wakil peserta didik
2. Unsur dewan guru, yayasan penyelenggara pendidikan, badan pertimbangan desa dapat
dilibatkan sebagai anggota komite sekolah maksimal 3 (tiga) orang
3. Jumlah anggota: maksimal 9 (sembilan) orang dan gasal
4. Syarat-syarat, hak dan kewajiban, serta masa bakti keanggotaan ditetapkan di dalam
AD/ART

KEPENGURUSAN
 Struktur sekurang-kurangnya:
1. Ketua
2. Sekretaris
3. Bendahara
 Dapat dibentuk bidang atau seksi sesuai kebutuhan
 Pengurus dipilih dari dan oleh anggota secara demokratis dan terbuka dalam musyarah
 Ketua bukan dari kepala satuan pendidikan
 Masa kerja ditetapkan dalam AD/ART
 Dapat dibantu oleh nara sumber

MEKANISME KERJA PENGURUS


 Pengurus bertanggung jawab kepada musyawarah anggota
 Pengurus menyusun program kerja melalui musyawarah anggota àmutu layanan pendidikan
 Pengurus yang dinilai tidak produktif dapat diberhentikan dan diganti berdasarkan
musyawarah anggota
 Biaya operasional komite sekolah ditetapkan melalui musyawarah anggota

PRINSIP PEMBENTUKAN
 Transparan – terbuka
 Akuntabel - dipertangungjawabkan kepada masyarakat
 Demokratis - dipilih dari dan oleh masyarakat pendidikan secara musyawarah mufakat,
kalau perlu dengan pemungutan suara
 Merupakan mitra satuan pendidikan
PEMBENTUKAN KOMITE SEKOLAH

 Masyarakat dan atau kepala satuan pendidikan membentuk panitia persiapan, sekurang-
kurangnya 5 orang dari kalangan praktisi pendidikan, pemerhati pendidikan, dan orangtua
peserta didik

 Panitia bertugas (7 langkah)


1. Mengadakan forum sosialisasi
2. Menyusun kriteria dan mengidentifikasi calon anggota berdasarkan usulan dari
masyarakat
3. Menyeleksi calon anggota
4. Mengumumkan calon anggota
5. Menyusun nama-nama terpilih
6. Memfasilitasi pemilihan pengurus dan anggota
7. Menyampaikan nama pengurus dan anggota kepada kepala satuan pendidikan
 Panitia bubar setelah komite sekolah terbentuk

TATA HUBUNGAN ORGANISASI

Tata hubungan dengan satuan pendidikan, dan institusi lain yang bertanggung jawab dalam
Spengelolaan pendidikan dengan komite-komite sekolah pada satuan pendidikan lain bersifat
koordinatif.
PENGURUS KOMITE
MTS. AL-ISTIQOMAH SUKAJAYA

 K e t u a:
 KH.TOTO RIDWAN

 Wakil Ketua:
 Ust. EDI NURSODIQ

 Sekretaris:
 AHMAD PAUZI

 Keuangan:
 MALI, S.Pd.I

 Seksi-seksi:
 Pengendali Mutu:
 E. WAHYUDIN, S.Pd.I

 Pengendalian Sumber Dana:


 APIPUDIN, S.Ip

 Pemeliharaan Sarana:
 ABAS SUTARMAN

 Kerohanian:
 Ust. ROMLI, A.Ma

Ditetapkan di : Rajadesa
Pada Tanggal : 7 Juli 2019

Ketua KEPALA MADRASAH,


Komite Madrasah,

KH. TOTO RIDWAN Drs. N A N A

Mengetahui,
Ketua Yayasan Al Istiqomah Sukajaya,

HM. DJAJAMIHARDJA, A.MM., S.Pd.I

Anda mungkin juga menyukai