Anda di halaman 1dari 15

LEMBAGA DALAM

MUHAMMADIYAH
KEMUHAMMADIYAHAN
KELAS 5
Lembaga dalam Muhammadiyah
1. Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional

2. Lembaga Seni Budaya dan Olahraga

3. Lembaga Pengawas Pengelolaan Keuangan

4. Lembaga Amal Zakat, Infaq, dan Shadaqah

5. Lembaga Penanggulangan Bencana

6. Lembaga Penelitian dan Pengembangan

7. Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting


8. Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP)
Lembaga Hubungan dan Kerjasama
Internasional
Lembaga ini hanya ada di tingkat PP Muhammadiyah.
Tugasnya:
1. Mengembangkan Kerjasama yang harmonis dan saling menguntungkan
dengan berbagai instansi dalam maupun luar negeri untuk mendukung
gerak persyarikatan.
2. Berperan aktif dalam upaya membangun tata dunia baru yang adil dan
berkeadapan.
3. Mengembangkan Kerjasama dengan berbagai pihak, baik dalam maupun
luar negeri, dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan umat Islam.
4. Mengefektifkan Kerjasama dengan berbagai kalangan, baik dalam
maupun luar negeri, guna meningkatkan peran Muhammadiyah dan umat
islam secara lebih luas.
Lembaga Seni Budaya dan Olahraga

Tujuan:
Untuk mengembangkan dan memberi apresiasi
kebudayaan secara khusus meliputi kesenian,
kesusasteraan, dan pariwisata sesuai ajaran
islam.
Lembaga Seni Budaya dan Olahraga
Tugas Pokok LSBO
1. Mengembangkan apresiasi kesenian, kesasteraan, dan pariwisata
yang Islami.
2. Memproduksi film, buku, dan seni pertunjukkanyang membawa pesan
kerisalahan dan peradapan Islam.
3. Melakukan kajian dan kritik terhadap praktik kesenian yang
bertentangan dengan norma Islam.
4. Meningkatkan pengadaan dan pengelolaan sarana, prasarana,
Pendidikan, produksi, dan pengembangan seni budaya di lingkungan
masyarakat.
5. Meningkatkan Kerjasama dengan berbagai pihak dalam pengembangan
seni budaya Islam.
6. Memanfaatkan media massa cetak dan elektronik sebagai sarana
pengembangan program seni budaya dalam Muhammadiyah
Lembaga Pengawas Pengelolaan
Keuangan
Lembaga ini didirikan dengan maksud sebagai pengawas ke
uangan di Muhammadiyah.

Tugasnya:
1. Menyusun dan memasyarakatkan sistem pengolaan keuangan
persyarikatan, pembantu pimpinan, dan Amal Usahanya.
2. Membina dan mengawasi pengolaan keuangan persyarikatan,
pembantu pimpinan, dan Amal Usahanya.
3. Melakukan kajian tentang sistem keuangan umum sebagai
pertimbangan bagi pimpinan persyarikatan dalam kebijakan
keuangan.
Lembaga Amal Zakat, Infaq, dan
Shadaqah
Fungsi Zakat, Infaq dan Shadaqah:
Untuk mensucikan harta benda dengan cara menyalurkannya kepada dela
pan ashnaf, yaitu fakir, miskin, Amil, Muallaf, Ibnu Sabil, Gharim, Sabilillah,
dan budak.
1. Fakir
Orang yang tidak bekerja dan tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya
2. Miskin
Orang yang pendapatannya tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
3. Amil
Orang yang berprofesi mengumpulkan dan menyalurkan zakat.
4. Muallaf
Orang yang baru masuk islam dan membutuhkan bimbingan ketauhidan.
Lembaga Amal Zakat, Infaq, dan
Shadaqah
5. Ibnu Sabil
Orang yang tidak memiliki tempat tinggal menetap, waktunya banyak
dihabiskan di jalanan, atau dalam perjalanan kehabisan bekal.
6. Gharim
Orang yang dililit hutang dan kesulitan dalam membayarnya.
7. Sabilillah
Orang yang sehari-hari menghabiskan waktunya di jalan Allah SWT.
8. Budak / Hamba Sahaya
Budak, pesuruh yang diupah dengan pemenuhan kebutuhan makan.
Lembaga Amal Zakat, Infaq, dan
Shadaqah
Tugas :
Mengurusi pengelolaan zakat, infaq, dan shadaqah (ZIS) agar
tertangani dengan baik sesuai dengan petunjuk Al-Qur’an dan
AL-Sunnah.

Lembaga amal zakat, infaq dan shadaqh ada di tingkat pusat sampai
daerah, dan hamper semua daerah di seluruh Indonesia mendirikan
Lembaga ini.
Lembaga Penanggulangan
Bencana
Lembaga ini dilahirkan pada muktamar ke 46 di
Yogyakarta tahun 2010, ada di tingkat pusat,
wilayah ,maupun daerah.

Tanggung jawab yang harus diemban adalah


melaksanakan amanah ilahi (Hablun min Allah)
dan menolong kesengsaraan umum (Hablun min
annas).
Lembaga Penanggulangan
Bencana
Visi :
Berkembangnya fungsi dan sistem penanggulangan bencana yang
unggul dan berbasis Penolong Kesengsaraan Oemoem (PKO) sehingga
mampu meningkatkan kualitas dan kemajuan hidup masyarakat yang
sadar dan Tangguh terhadap bencana serta mampu memulihkan korban
bencana secara cepat dan bermatabat.
Misi :
1. Meningkatkan dan mengoptimalkan sistem penanggulangan bencana
di Muhammadiyah
2. Mengembangkan kesadaran bencana di lingkungan Muhammadiyah
3. Memperkuat jaringan dan partisipasi masyarakat dalam
penanggulangan bencana.
Lembaga Penelitian dan Pengembangan
Lembaga penelitian dan pengembangan (Litbang)
Menyelenggarakan aktivitas penelitian dalam konteks pengembangan
persyarikatan.
Program pokok:
Penelitian dan pengembangan kualitas amal usaha Muhammadiyah penge
mbangan jaringan Kerjasama internal dan eksternal, pengembangan org
anisasi dan kelembagaan.
Tugas:
1. Memfasilitasi dan membantu kegiatan penelitian melalui Kerjasama d
an pengembangan jaringan penelitian di dalam dan luar negeri.
2. Mendorong inovasi, kreativitas dan penemuan program baru di bida
ng IPTEK yang bermanfaat.
3. Mendorong dan melaksanakan penelitian tentang Muhammadiyah.
Lembaga Pengembangan Cabang
dan Ranting
Muktamar Muhammadiyah ke 45 di Malnag Jawa Timur telah menetapkan
Revitalisasi cabang dan ranting sebagai salah satu prioritas program
konsolidasi organisasi.

Tugas LPCR terbagi dalam dua kelompok fungsi:


1. Pengembangan kualitatif
Yaitu pengembangan kualitas SDM dan kegiatan yang diselenggarakan di
masing-masing tingkatkan.
2. Pengembangan kuantitatif
Yaitu pengembangan dari sisi jumlah cabang dan ranting diharapkan teru
s bertambah disemua wilayah di Indonesia.
Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
Tugas pokok:
1. Mengembangkan Lembaga khusus sebagai kelompok pemikir yang bertugas
melakukan kajian terus menerus tentang berbagai isu nasional serta
kebijakan nasional yang menyangkut rakyat banyak.
2. Berpartisipasi secara aktif dan kreatif dalam upaya penguatan masyarakat
sipil serta penegakan demokrasi dan hak asasi manusia.
3. Meneruskan gerakan anti korupsi.
4. Membangun jalinan yang sinergis dengan kader dan simpatisan Muhammadiyah
yang berada di Lembaga legislative, eksekutif, dan yudikatif.
5. Meluaskan Pendidikan kewarganegaraan yang telah dikembangkan di berbagai
Universitas Muhammadiyah.
6. Menyelenggarakan Pendidikan kader politik dan Menyusun panduan tentang
politik yang islami.
TERIMAKASIH
KEMUHAMMADIYAHAN
KELAS 5

Anda mungkin juga menyukai