Anda di halaman 1dari 9

CRITICAL REVIEW

JURNAL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAKWAH

Judul Jurnal : Program Dan Aktiviti Dakwah Nahdlatul Ulama (NU) Masa Kini

Penulis : Prof. Madya Dr. Ab. Aziz Molid. Zin

Publikasi : Jurnal Usuluddin

Reviewer : Dita Pratiwi (0182001034)

Tanggal Review : 14 Desember 2020

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang

Banyak masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia masa kini, dan sebahagian
besarnya lanjutan daripada masalah-masalah terdahulu yang belum selesai. Keadaan
masyarakal Indonesia mamang menghadapi bermacam-macam masalah, ada
masalah gugatan akidah. masalah moral, masalah kemiskinan, masalah Kristianisasi
di kalangan orang Islam dan Iain-Iain. Antara pertumbuhan dakwah yang berusaha
menangani permasalahan tersebut ialah Nahdlatul Ulama (ejaan asal bahasa
Indonesia), yang merupakan salah sebuah pertumbuhan dakwah yang terbesar dan
terkemuka di Indonesia masa kini. Banyak usaha yang dilakukan oleh NU,
terutamanya untuk kesinambungan tradisi bermazhab. NU mengakui dan
mengamalkan warisan aliran pemikiran syafi 'iyah dan coba mempertahankannya.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka disusunlah critical review ini, dengan harapan
penyusun mampu mengkritisi dan mengambil lesson learned terhadap program dan
aktiviti dakwah nahdlatul ulama (NU) masa kini yang dituangkan Penulis dalam bentuk
jurnal.
Tujuan

Tujuan yang diharapkan dari penyusunan critical review ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui bagaimana program dan aktiviti dakwah nahdlatul ulama


(NU) masa kini

2. Memahami dengan detail tentang program dan aktiviti dakwah nahdlatul ulama
(NU) masa kini dan mampu melakukan kajian secara kritis terhadap jurnal
terpilih

3. Untuk mengetahui peran Nahdlatul Ulama dalam mengembangkan aktiviti


dakwah masa kini

4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan isi jurnal

Sistematika Penyajian

Bab I Pendahuluan : merupakan bagian awal yang tersusun dari latar belakang
melakukan critical review, tujuan yang diharapkan serta sistematika penyajiannya.

Bab II Tinjauan Pustaka : berisi teori maupun peraturan terkait yang mendukung isi
critical review

Bab III Review : merupakan rangkuman dari jurnal sistem informasi manajemen
dakwah

Bab IV Kritik Terhadap Review : berisi kritik dan masukan oleh penyusun terhadap isi
maupun cara penyajian jurnal sistem informasi manajemen dakwah

Bab V Kesimpulan : merupakan simpulan terhadap bab-bab sebelumnya pada


penyusunan critical review ini

Bab VI Lesson Learned : merupakan bagian akhir yang berisi pelajaran yang dapat
diambil dari isi jurnal terkait
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kelahiran Nahdlatul Ulama


Sebelum Nahdlatul Ulama diwujudkan sebagai sebuah organisasi, latar
belakangnya ialah bahawa para ulama di Indonesia telah lama berperan sebagai
pembimbing umat menuju tercapainya kemuliaan Islam dan umatnya. Mereka memberi
pelajaran agama kepada masyarakat, mendidik guru-guru agama supaya dapat
melanjutkan kebaktian guru-guru itu kepada masyarakat, ada melalui pondok, tabligh
dan Iain-Iain. Terdapat beberapa aliran pemikiran dalam gerakan dakwah di Indonesia,
dan secara kasarnya ada aliran pemikiran tradisional yang mempertahankan ajaran-
ajaran mazhab dan ada aliran pemikiran pembaharuan. Golongan tradisional dalam
pemikiran Islam ini merasa perlunya suatu wadah perjuangan untuk mereka. Dari sini
bermulailah perhimpunan-perhimpunan dan pembentukan kesatuan. Pada 31 Januari
1926 (16 Rajab 1344) satu pertemuan ulama terkemuka Indonesia telah diadakan di
Surabaya dan hasil dari pertemuan tersebut terbentuklah Nahdlatul Ulama.

Matlamat Nahdlatul Ulama


Anggaran dasar NU 1927 menyebut tujuan kelahiran NU, yaitu untuk
memperkuatkan kesetiaan kaum muslimin kepada salah satu daripada mazhab dan
melakukan kegiatan-kegiatan yang menguntungkan para anggota, dalam bentuk
berikut:
 Memperkuatkan persatuan antara sesama ulama yang masih setia terhadap
ajaran-ajaran 4 mazhab.
 Memberikan bimbingan tentang jenis-jenis buku yang diajarkan pada lembaga-
lembaga Pendidikan Islam.
 Menyebarkan ajaran-ajaran Islam yang sesuai dengan tuntutan 4 mazhab
 Memperluaskan jumlah madrasah dan memperbaiki warga Indonesia.
 Membantu pembangunan masjid, surau dan pondok pesantren.
 Membantu mengurus anak-anak yatim piatu dan fakir miskin.
BAB III REVIEW

Untuk menggerakkan aktiviti NU, empat bidang pokok dijadikan landasannya, yaitu :

 Bidang Agama
 Bidangan Pendidikan
 Bidang Sosial
 Bidang Ekonomi

Dari sini terbentuklah lembaga, lujnah dan badan otonom

1. Lembaga. Bagian – bagian yang termasuk kedalam lembaga ialah :

a. Lembaga Dakwah. Lembaga ini mengadakan program yang bersangkutan


dengan penyebaran Islam Ahli al-Sunnah Wal Jamaah. la juga melatih du'at,
kajian-kajian dakwah, ceramah-ceramah dan khutbah Jumaat. Jadi, aktiviti yang
dilakukan oleh lembaga dakwah ialah dalam rangka usaha mengembangkan
dakwah, terutamanya dalam hal – hal dakwah umum.
b. Lembaga Pendidikan Ma'arif. Bagian ini mengatur program di bidang pendidikan
dan pengajaran, ada formal atau tidak formal, termasuk pondok pesantren.
Dengan itu, pendidikan sekolah rendah yang jumlahnya iebih 5 ribu buah,
pendidikan sekolah menengah, pendidikan Mahad dan pesantren yang jumlah
kedua-duanya lebi 6 ribu buah, pendidikan di peringkat universiti dan pengajian
tinggi yang jumlahnya Iebih 10 buah berada di bawah lembaga ini.
c. Lembaga Sosial. Lembaga ini melaksanakan program yang berhubungan
dengan pelayanan sosial dan kesehatan. Projek yang utama lembaga ini ialah
penjagaan anak yatim, rumah sakit bersalin, klinik dan balai perobatan .
d. Lembaga Kemuslihatan Keluarga. Lembaga ini mengatur program mengenai
kemuslihatan keluarga, kependudukan dan lingkungan hidup. Selain daripada
mengawasi kesehatan, lembaga ini mengatur aktiviti penerangan berhubungan
keluarga berencana, mencari jalan untuk memperbaiki kehidupan dan
menangani permasalahan ibu hamil.
e. Lembaga Pembangunan Dan Pengembangan Pertanian. Program yang
dilakukan oleh lembaga ini berhubungan dengan pertanian, peternakan dan
perikanan.
f. Lembaga Perekonomian. Lembaga ini mengatur program yang berhubung
dengan pengembangan ekonomi ahli NU.
g. Lembaga Ta'mir Masjid. Lembaga ini bertanggung jawab keapda pembangunan
dan pemakmuran masjid, termasuk ta'mir masjid, pembangunan dan pengurusan
masjid.
h. Lembaga Hubungan Maahad Islam yang mengatur program untuk
mengembangkan pondok pesantren.
i. Lembaga Pencak Silat yang mengatur program pengembangan olahraga pencak
silat.
j. Lembaga Pengembangan Tenaga Kerja yang mengatur program dan usaha
pengembangan tenaga kerja
k. Lembaga Seni Budaya yang mengatur program kesenian dan kebudayaan selain
hadrah.
l. Lembaga Misi Islam yang mengatur program penyiaran Islam di daerah yang
bersifat khusus.
m. Lembaga Ikatan Seni Hadrah yang mengatur program di bidang pengembangan
seni hadrah.

2. Lujnah. Yang termasuk kedalam lujnah ialah :

a. Lujnah Ta'lif wa al-Nasyr. Lujnah ini bertanggung jawab berhubung dengan


penulisan dan penerbitan.
b. Lujnah Bahth Masail Diniyah. Lujnah ini berfungsi membahas dan memecahkan
masalah-masalah agama yang berlaku untuk mendapat kepastian hukum.
c. Lujnah Falakiyah yang mengurus masalah hisab dan rukyah.
d. Lujnah kajian dan pengembangan sumber daya manusia yang mengurus kajian,
penelitian peningkatan kualiti warga NU.
e. Lujnah Waqfiyah yang mengurus, menghimpun dan mengelola harta wakaf milik
NU.
f. Lujnah penyuluhan dan bantuan hukum yang memberi pertolongan dan bantuan
yang menerbitkan perundangan kepada masyarakat, khususnya warga NU.
g. Lujnah zakat, infaq dan sedekah yang berusaha menghimpun dan membagikan
zakat, infaq dan sedekah kepada yang berhak menerimanya.

3. Badan Otonom. Bagian yang termasuk kedalam badan otonom ialah :


a. Muslimat NU. Badan ini mengatur program-program dalam rangka mendidik
kaum ibu NU untuk menjamin kemuslihatan mereka berkeluarga.
b. Fatayat NU yang mengatur aktiviti untuk pemudi NU. Aktiviti-ativiti ini dalam
bentuk latihan-latihan kerja-kerja profesional, kerja-kerja tangan, di samping
menangani masalah-masalah pemudi-pemudi.
c. Gerakan Pemuda Ansar yang mengatur program latihan, kerja-kerja profesional
kepada pemuda dan belia NU, di samping menangani masalah-masalah mereka.
d. Ikatan Putera yang mengatur program-program untuk menangani kebajikan
remaja.
e. Ikatan Puteri-puteri yang mengatur program-program untuk menangani kebajikan
puteri-puteri remaja.
f. Jam'iyah Ahl Thariqah al-Mu'tabaroh yang mengatur program - program di
kalangan ahli-ahli tariqat yarg sesuai dengan ajaran Islam.
g. Jam'iyah Qurra wa al-Huffaz yang menyusun program-program bagi kepentingan
qari-qari atau qariah-qariah dan hafiz-hafiz al-Quran.

Penjelasan di atas menunjukkan bahawa aktiviti dakwah NU sangat luas danmencakupi


banyak lapangan hidup masyarakat.

Masalah Dalaman
Keuangan atau kekurangan dana masih menjadi masalah utama kepada NU,
sehingga dengan itu boleh membantutkan aktiviti NU yang kian meluas. Di samping
dana ialah masalah sumber daya manusia, yaitu kekurangan penglibatan masyarakat
berbanding dengan betapa ramainya masyarakat Indonesia dan kemampuan kerja
yang terjadi di kalangan anggota NU. Di samping itu, masalah juga timbul disebabkan
masih adanya taasub dan keinginan merebut kepentingan untuk diri sendiri di kalangan
anggola NU.

Strategi Terbaru
Tidak banyak strategi baru yang diperkenalkan oleh NU. selain daripada perkara
kecil, yaitu mengutamakan dakwah dan pendidikan dalam era yang agak tenang seperti
sekarang supaya segala program dalam bidang-bidang tersebut dapat berjalan dengan
baik. NU juga sedang mengembangkan pendidikan kekeluargaan supaya nanti mereka
mampu menyumbang yang dengan itu diharapkan masalah dana dan sumber daya
manusia dapat diatasi

BAB IV KRITIK TERHADAP JURNAL

Secara umum tujuan yang ingin dicapai dari penulisan jurnal telah tercapai, yaitu
menjelaskan program dan aktviti dakwaj nahdlatul ulama masa kini. Penulisan judul
juga sesuai dan mampu menggambarkan isi jurnal seacara keseluruhan. Akan tetapi
kualifikasi penulis sebagai penulis jurnal, masih belum bagus dikarenakan masih begitu
banyak tulisan-tulisan yang salah dan kurang huruf penulisannya kata yang penulis
gunakan juga ada yang tidak baku seperti kata “surau” Kemudian bahasa yang penulis
gunakan banyak menggunakan bahasa yang sulit untuk dipahami pembaca kemudian
abstrak yang disajikan hanya dalam 1 bentuk bahasa saja, juga tidak dicantumkan
voume jurnal, tanggal kapan jurnal ini diterbitkan. Dan penulis terlalu banyak
menggunakan konjungsi berlebihan dalam penulisan jurnal sistem informasi
manajemen dakwah.

Akan tetapi dilihat dari isi jurnal ini sudah bagus, dikarenakan peneliti dapat
menjelaskan bagaiaman program aktiviti dakwah yang dilakukan nahdlatul ulama masa
kini.
BAB V KESIMPULAN

NU merupakan pertumbuhan dakwah di Indonesia yang melaksanakan tanggung


jawab dakwah mengikut pendekatan yang difikirkan sesuai. Aktiviti dakwah NU
mencakupi dalam bidang yang sangat luas, terutamanya bidang pendidikan. Namun,
masih banyak kelemahan yang dihadapi oleh NU yang memerlukan penyelesaian
segera, supaya ia dapat melaksanakan misinya dengan lebih baik dan berkesan.

BAB VI LESSON LEARNED


NU telah sampai kesuatu tahap yang maju, kerana aktiviti-aktiviti dakwah yang
menyeluruh dalam aspek kehidupan manusia. Dakwah NU bukan semata-mata tabligh,
tetapi penyelesaian masalah umat dalam segenap lapangan hidup Bidang pendidikan,
ada di peringkat rendah atau di peringkat tinggi diberikan penumpuan khusus oleh NU.
Dakwah yang baik iaiah usaha yang berjalan serentak dalam pembinaan kemantapan
akidah, tarbiyah, perekonomian, sosial dan lapangan-lapangan hidup yang lain.
Dakwah yang baik ialah dakwah yang tidak coba mencari pertembungan dengan mana-
mana pihak, terutamanya pihak pemerintah, sebab kerugian akibat pertembungan
sukar untuk diatasi.
Dakwah yang mendapat perhatian masyarakat ialah dakwah yang peka kepada
permasalahan masyarakat dan coba menyelesaikan dengan pendekatan Islam yang
bersepadu. Masalah dana, masalah penyertaan orang ramai dan masalah kelemahan
pengurusan organisasi menjadi masalah utama kepada NU. Antara strategi dakwah NU
masa ini, ialah coba berbaik-baik dengan semua pihak, termasuk pihak pemerintah.
Strategi tersebut boleh menghilangkan tekanan dan konfrantasi. Antara uslub dakwah
masa kini NU ialah tidak masuk campur dalam politik atas nama pertubuhan, walaupun
masih menangani isu-isu politik dan memberi kebebasan kepada ahli bergerak dalam
politik. Uslub tersebut boleh menghilangkan perpecahan di kalangan ahli.

Anda mungkin juga menyukai