“Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Sosiologi agama”
1
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2021
2
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, hamdan syukron lillah, puji syukur kehadirat Allah Swt. yang telah
memberikan kami banyak sekali kenikmatan, mulai dari nikmat Iman, nikmat Islam, nikmat
sehat wal’afiat serta nikmat kesempatan, sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul ”Pengertian, Fungsi, Jenis dan Tujuan Organisasi Keagamaan” disusun
dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sosiologi Agama
Shalawat seiring salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita, suri tauladan
kita, Baginda Nabi Besar Muhammad Saw., beserta para keluarganya dan sahabatnya, hingga
akhir zaman dengan diiringi upaya meneladani akhlaknya yang mulia.
Semoga dengan adanya makalah ini, dapat menambah wawasan pengetahuan bagi
para pembaca mengenai Pengertian, Fungsi, Jenis dan Tujuan Organisasi Keagamaan.
Aamiin. Kami selaku tim penyusun makalah sangat mengharapkan masukan baik saran
maupun kritik yang membangun dari para pembaca agar menjadi bahan evaluasi selanjutnya.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga pembaca sekalian dapat mengambil
manfaat serta mengamalkannya dalam keseharian.
Ciputat,
Tim Penyusun
3
DAFTAR ISI
4
BAB I
PENDAHULUAN
5
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian organisasi keagamaan menurut para pakar social ?
2. Apa saja fungsi organisasi keagamaan di Indonesia ?
3. Apa tujuan organisasi keagamaan di Indonesia ?
4. Apa saja Organisasi keagamaan di Indonesia ?
C. Tujuan
Makalah ini di buat bertujuan agar pembaca mengetahui pengertian, fungsi, tujuan
dan macam organisasi keagamaan beserta penjelasan yang mendalam menurut para pakar
ilmuan. Serta meningkatkan ilmu pengetahuan tentang social keagamaan di Indonesia
agar tidak salah pilih Organisasi yang berada di Indonesia.
6
BAB II
PEMBAHASAN
Secara umum, organisasi agama adalah organisasi yang dibentuk oleh umat
beragama dengan maksud untuk memajukan suatu kepentingan hidup beragama yang ada
didalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
7
Persatuan Tarbiyah Islamiyah. Kedua organisasi besar ini berasal dari dua kubu yang
berbeda: Muhammadiyah mewakili kubu modernis yang berbasis urban/kota, pedagang atau
pegawai, sedangkan Persatuan Tarbiyah Islamiyah mewakili kubu tradisionalis berbasis
pedesaan, agraris, dan pesantren. 1
Pada masyarakat ini, agama merupakan salah satu aspek kehidupan semua kelompok
sosial. Akan tetapi, dalam perkembangan masyarakat, para spesialis agama dan magis tampil
lebih awal dan dalam masyarakat tuna aksara individualisme keagamaan juga ditemukan.
Lama-kelamaan tampillah organisasi yang fungsi utamanya adalah mengelola masalah
keagamaan. Organisasi keagamaan yang khusus ini umumnya dijumpai di masyarakat di
mana fungsi deferensiasi internal dan stratifikasi yang ditimbulkan oleh perkembangan
agama telah berkembang. Kehadiran organisasi keagamaan yang khusus demikian itu
menunjukkan salah satu aspek dari semakin meningkatnya pembagian kerja dan spesifikasi
fungsi yang merupakan atribut penting masyarakat perkotaan. Di dalam masyarakat
tradisional, kelompok sosial yang serupa memberikan kesempatan untuk memuaskan
kebutuhan ekspresif dan adaptif, sedang di masyarakat modern, organisasi untuk memenuhi
kebutuhan adaptif cenderung dibuat terpisah dari organisasi yang memberi jalan keluar bagi
kebutuhan yang ekspresif.2
8
Pedoman pengungkapan perasaan persaudaraan didalam suatu agama yang mewajibkan
berbuat baik terhadap sesama manusia
Menjadi pedoman keberadaan yang pada hakikatnya makhluk hidup didunia adalah
ciptaan tuhan
Sebagai pedoman buat rekreasi dan hiburan. Dalam mencari kepuasan batin melalui
rekreasi dan hiburan, tidak melanggar kaidah-kaidah agama.
Sebagai pedoman keyakinan manusia melakukan perbuatan baik harus selalu disertai
dengan suatu keyakinan bahwa perbuatannya adalah kewajiban dari Tuhan dan yakin
perbuatannya akan mendapatkan pahala, walaupun perbuatannya sekecil apapun.
Sebagai pengungkapan perasaan nilai keindahan manusia yang cenderung menyukai
keindahan
Sebagai pedoman kebenaran yang pada hakikatnya makhluk hidup di dunia merupakan
ciptaan tuhan.
Berusaha meningkatkan kesejahteraan manusia pada umumnya dan umat beragama yang
di khususkan
Pembinaan dan penyiapan generasi muda agar bisa menjadi pemimpin masyarakat,
agama, dan bangsa yang adil dan makmur
Peningkatan pendidikan dan peningkatan yang berlandaskan agama.
Indonesia adalah negara dengan masyarakatnya beragam (plural) yang majemuk dan
multikultural, sehingga Indonesia memiliki 6 (enam) agama yang diakui, yaitu Kristen
Protestan, Islam, Kristen Katolik, Hindu, Budha dan Kong Hu Cu.
9
bidang pendidikan, sosial, politik, budaya, serta dalam memperkuat pemahaman atau keyakinan
tiap-tiap penganut agama. Organisasi-organisasi keagamaan yang ada di Indonesia antara lain :
MUI atau Majelis Ulama Indonesia adalah Lembaga Swadaya Masyarakat yang
mewadahi ulama, zu’ama, dan cendikiawan Islam di Indonesia untuk membimbing,
membina dan mengayomi kaum muslimin di seluruh Indonesia. Majelis Ulama Indonesia
(MUI) dipandang sebagai lembaga paling berkompeten dalam pemberian jawaban
masalah sosial keagamaan (ifta) yang senantiasa timbul dan dihadapi masyarakat
Indonesia.4 Oleh karena itu, fatwa yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia
diharapkan dapat diterima oleh seluruh kalangan dan lapisan masyarakat, serta
diharapkan pula dapat menjadi acuan pemerintah dalam pengambilan kebijaksanaan.
1) Sebagai wadah musyawarah para ulama, zu‟ama dan cendikiawan muslim dalam
mengayomi umat dan mengembangkan kehidupan yang islami, demokratis,
akomodatif, dan aspiratif.
2) Sebagai wadah silaturahim para ulama, zu‟ama dan cendikiawan muslim untuk
mengembangkan dan mengamalkan ajaran Islam dan menggalang ukhwah
islamiyah.
3) Sebagai wadah yang mewakili umat Islam dan hubungan serta konsultasi antar
umat beragama.
4) Sebagai pemberi fatwa kepada umat Islam dan pemerintah, baik diminta maupun
tidak diminta
4
Tim Penyusun, Pedoman Penyelenggaraan Organisasi Majelis Ulama Indonesia (Jakarta: Majelis Ulama Indonesia,
2010), h. 45.
10
Peran MUI sebagai wadah masyarakat dalam menyalurkan masalahmasalah
keagamaan yang masih samar adalah sebagai berikut :
Majelis Ulama Indonesia (MUI) adalah salah satu lembaga pemerintah yang
menangani urusan agama. Selain MUI, Kantor Urusan Agama (KUA) juga 2 merupakan
satu dari lembaga pemerintah yang menangani agama, lebih spesifiknya mengenai
administrasi pernikahan dan perceraian. Selain dari MUI dan KUA yang dinaungi
Negara, banyak institusi bukan pemerintah yang menangani seputar agama, salah satunya
Dewan Kemakmuran Mesjid (DKM). Tidak hanya institusi, Organisasi Masyarakat
(ORMAS) yang bergerak di bidang keagamaan juga telah banyak lahir di Indonesia,
diantaranya Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persatuan Islam (PERSIS), Hizbut
Tahrir Indonesia (HTI), Front Pembela Islam (FPI), Majelis Rasulullah dan lain
sebagainya.
5
https://www.dosenpendidikan.co.id/lembaga-agama/#google_vignette (diakses tanggal 26 April 2021)
11
Konferensi Waligereja Indonesia (KWI atau Kawali) adalah organisasi Gereja
Katolik yang beranggotakan para Uskup di Indonesia dan bertujuan menggalang
persatuan dan kerja sama dalam tugas pastoral memimpin umat Katolik Indonesia.
4. Hindu : Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI)
6
https://arsipindonesia.org/nl/zoeken?
mivast=50000&mizig=190&miadt=50000&miaet=14&micode=ORGANISASI&minr=1032393&milang=nl&misort=pla
%7Casc&miview=ldt (diakses tanggal 18 April 2021)
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara umum, organisasi agama adalah organisasi yang dibentuk oleh umat
beragama dengan maksud untuk memajukan suatu kepentingan hidup beragama yang
ada didalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Fungsi organisasi
keagamaan pada umumnya adalah untuk: melestarikan, menafsirkan, memurnikan,
dan mendakwahkan agama.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.ums.ac.id/29037/2/01_BAB_I.pdf
http://library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/28/jtptiain-gdl-s1-2006-nanalaksan-1389-bab4_410-8.pdf
http://staffnew.uny.ac.id/upload/131862252/pendidikan/AGAMA+DAN+ORGANISASI+KEAGAMAAN.pdf
Tim Penyusun, Pedoman Penyelenggaraan Organisasi Majelis Ulama Indonesia (Jakarta: Majelis Ulama Indonesia,
2010), h. 45
https://arsipindonesia.org/nl/zoeken?
mivast=50000&mizig=190&miadt=50000&miaet=14&micode=ORGANISASI&minr=1032393&milang=nl&misort=pla
%7Casc&miview=ldt (diakses tanggal 18 April 2021)
14