Anda di halaman 1dari 13

Landasan Operasional

Muhammadiyah
Kelompok 8 :
Agtya Jacklione Sabrina A410190076
Lintang Yanuarita A410190079
Eka Febriani A410190080
AD/ART
Muhammadiyah
Anggaran Dasar (AD) Muhammadiyah merupakan
anggaran pokok yang menyatakan dasar, maksud dan
tujuan organisasi Muhammadiyah, peraturan-peraturan
pokok dalam menjalankan organisasi, dan usaha-usaha
yang harus dilakukan untuk mencapai maksud dan
tujuan tersebut.
Usaha-usaha yang harus dilakukan untuk mencapai maksud dan tujuan
meliputi 17 sub-sistem sebagaimana yang tercantum dalam pasal 3, yaitu :

Menyebarluaskan Agama Islam terutama dengan


01 mempergiat dan menggembirakan tabligh.

02 Mempergiat dan memperdalam pengkajian ajaran


Islam untuk mendapatkan kemurnian dan kebenaran.

Memperteguh iman, mempergiat ibadah meningkatkan


03 semangat jihad, dan mempertinggi akhlaq.

Memajukan dan memperbarui pendidikan dan


kebudayaan, mengembangkan ilmu pengetahuan,
04 teknologi, dan seni serta mempergiat penelitian menurut
tuntunan Islam.
Menggembirakan dan membimbing masyarakat untuk
05 berwakaf aerta membangun dan memelihara tempat
ibadah.

06 Meningkatkan harkat dan martabat manusia menurut


tuntunan Islam.

Membina dan menggerakkan angkatan muda


07 sehingga menjadi manusia muslim yang berguna bagi
agama, nusa, dan bangsa.

Membimbing masyarakat ke arah perbaikan kehidupan


08 dan mengembangkan ekonomi sesuai dengan ajaran
Islam.

Memelihara, melestarikan, dan memberdayakan


09 kekayaan alam untuk kesejahteraan masyarakat.
Membina dan memberdayakan petani, nelayan,
10 pedagang kecil, dan buruh untuk meningkatkan taraf
hidupnya.

11 Menjalin hubungan kemitraan dengan dunia usaha.

Membimbing masyarakat dalam menunaikan zakat,


12 infaq, shadaqah, hibah, dan wakaf.

Menggerakkan dan menghidup-suburkan amal tolong


menolong dalam kebajikan dan taqwa dalam bidang
13 kesehatan, sosial, pengembangan masyarakat, dan
keluarga sejahtera.

Menumbuhkan dan meningkatkan ukhuwah Islamiyah


14 dan kekeluargaan dalam Muhammadiyah.
Menanamkan kesadaran agar tuntunan dan peraturan
15 Islam diamalkan dalam masyarakat.

Memantapkan kesatuan dan persatuan bangsa serta


16 peran serta dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.

Usaha-usaha lain yang sesuai dengan maksud dan tujuan


17 Persyarikatan
Khittah Perjuangan
Muhammadiyah
Khittah Perjuangan Muhammadiyah merupakan strategi
yang ditetapkan dalam Muktamar untuk mencapai
maksud dan tujuan persyarikatan, Dengan demikian
Khittah merupakan langkah-langkah yang terperinci
dan berjenjang serta berkesinambungan yang
memberikan jalan dan arah bagi amal usaha
Muhammadiyah, sehingga Khittah dapat berubah
setiap saat.
Adapun Khittah Perjuangan Muhammadiyah hasil keputusan Muktamar ke-
40 di Surabaya tahun 1978 berisi 5 (lima) hal, yaitu:

1 Hakikat Muhammadiyah

2 Muhammadiyah dan Masyarakat

3 Muhammadiyah dan Politik

4 Muhammadiyah dan Ukhuwah Islamiyah

5 Dasar Program Muhammadiyah


Visi Misi
Muhammadiyah
Visi Muhammadiyah adalah Muhammadiyah sebagai
gerakan Islam yang berlandaskan pada al-Quran dan
AsSunnah dengan watak tajdid yang dimilikinya
senantiasa istiqamah dan aktif dalam melaksanakan
Dakwah Islam Amar Ma'ruf Nahi Munkar di segala bidang
sehingga menjadi rahmatan li al-'alamin bagi umat,
bangsa, dan dunia kemanusiaan menuju terciptanya
masyarakat utama yang diridhai Allah Subhanahu
Wata'ala dalam kehidupan di dunia sebagai Gerakan
Islam dan Dakwah Amar Ma'ruf Nahi Munkar.
Muhammadiyah memiliki Misi sebagai berikut:
Menegakkan keyakinan tauhid yang murni sesuai dengan
ajaran Allah SWT, yang dibawa oleh Rasul Allah yang
1 disyariatkan sejak Nabi Nuh AS hingga Nabi Muhammad
SAW.

Memahami agama dengan menggunakan akal pikiran


sesuai dengan jiwa ajaran Islam untuk menjawab dan
2 menyelesaikan persoalan-persoalan kehidupan yang
bersifat duniawi.

Menyebarluaskan ajaran Islam yang bersumber


3 kepada Al-Qur'an sebagai kitab Allah yang terakhir
untuk umat manusia dan Sunnah Rasul.

Mewujudkan amalan-amalan Islam dalam kehidupan


4 pribadi, keluarga, dan masyarakat.
Keputusan-Keputusan
Muhammadiyah
Keputusan-keputusan Muhammadiyah meliputi banyak hal,
dari keputusan Muktamar, Tanwir, Musyawarah Wilayah
(Musywil), Musyawarah Daerah (Musyda), Musyawarah
Cabang (Musycab), sampai Musyawarah Ranting
(Musyran). Keputusan Muktamar merupakan acuan utama
dalam pelaksanaan program selama satu periode, sebagai
kelanjutan dan rangkaian program periode sebelumnya
serta menjadi dasar bagi penyusunan program periode
berikutnya. Dengan demikian ada kesinambungan program
antara suatu periode dengan periode berikutnya. Program-
program hasil dari keputusan Muktamar kemudian
diterjemahkan secara lebih operasional dalam Tanwir.
Adapun keputusan-keputusan Musywil mengacu pada keputusan-keputusan Muktamar yang
dikembangkan dan disesuaikan dengan kondisi Wilayah masing-masing.
Keputusan Musyda mengacu pada keputusan-keputusan Musywil yang dikembangkan dan d
isesuaikan dengan kondisi Daerah masing-masing.
Keputusan Musycab mengacu pada keputusan-keputusan Musyda yang dikembangkan dan
disesuaikan dengan kondisi Cabang masing-masing.
Sedang keputusan Musyran mengacu pada keputusan-keputusan Musycab yang dikembang
kan dan disesuaikan dengan kondisi Ranting masing-masing.
Dengan demikian, ada kesinambungan program-program dari tingkat ranting sampai pusat,
dan di level bawahlah sebenarnya yang merupakan tangan panjang bagi pelaksanaan
program atau keputusan-keputusan Muhammadiyah.
Thank You
WASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

Anda mungkin juga menyukai