Mahasiswi : Ferihana
Pembimbing :
Dr. Mahli Zainuddin Tago, M.Si
Amal Usaha
Pasal 7 ayat 1 AD Muhammadiyah:
“ Untuk mencapai maksud
dan tujuannya, Muhmmadiyah
melaksanakan Dakwah Amar
Ma’ruf Nahi Mungkar dan
Tajdid yang diwujudkan
dalam usaha di segala
bidang kehidupan”
Pasal 7 ayat 2 AD Muhammadiyah:
“Usaha Muhammadiyah
diwujudkan dalam bentuk
amal usaha , program, dan
kegiatan yang macam dan
penyelenggaraannya diatur
dalam Anggaran Rumah
Tangga”
Jenis Amal Usaha Muhammadiyah
Untukmembimbing masyarakat ke
arah perbaikan kehidupan sesuai
dengan tuntunan Islam dalam
bentuk kerja nyata
Sebagaiwadah atau sarana
peribadatan bagi warga
Muhammadiyah
Dasar dan Pedoman Mengelola
Amal Usaha
Amal Usaha Muhammadiyah adalah salah satu
usaha dari usaha-usaha dan media dakwah
Persyarikatan untuk mencapai maksud dan
tujuan Persyarikatan, yaitu menegakkan
dan menjunjung tinggi agama Islam
sehingga terwujud masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya
Oleh karena itu semua bentuk kegiatan
amal usaha Muhammadiyah harus mengarah
kepada terlaksananya maksud dan tujuan
itu dan seluruh pimpinan serta pengelola
amal usaha berkewajiban utnuk
melaksanakan misi utama Muhammadiyah
dengan sebaik-baiknya sebagai misi
dakwah(QS: Ali Imran (3): 104 dan 110)
QS. Ali 'Imran Ayat 104
َوْلَتُك ْن ِّم ْن ُك ْم ُاَّم ٌة َّيْد ُع ْو َن ِاَلى اْلَخ ْي ِر َوَيْأ ُم ُر ْو َن ِباْلَم ْع ُر ْو ِف
َوَيْنَهْو َن َع ِن اْلُم ْن َك ِرۗ َوُاوٰۤل ِٕىَك ُه ُم اْلُم ْف ِلُح ْو َن
َواَّلِذ ْيَن ٰا َم ُن ْو ا َوَع ِم ُلوا الّٰص ِلٰح ِت َس ُن ْد ِخ ُلُه ْم َج ّٰن ٍت َتْج ِرْي ِم ْن
ۙ َتْح ِتَه ا اَاْلْنٰه ُر ٰخ ِلِد ْيَن ِفْيَه ٓا َاَبًد ۗا َلُه ْم ِفْيَه ٓا َاْزَواٌج ُّم َطَّه َرٌة
َّوُنْد ِخ ُلُه ْم ِظ اًّل َظِلْي اًل
Adapun orang-orang yang beriman dan
mengerjakan kebajikan, kelak akan Kami
masukkan ke dalam surga yang mengalir di
bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di
dalamnya selama-lamanya. Di sana mereka
mempunyai pasangan-pasangan yang suci,
dan Kami masukkan mereka ke tempat yang
teduh lagi nyaman.
Pimpinanamal usaha Muhammadiyah
diangkat dan diberhentikan oleh
pimpinan persyarikatan dalam kurun
waktu tertentu. Dengan demikian
pimpinan amal usaha dalam mengelola
amal usahanya harus tunduk kepada
kebijaksanaan Persyarikatan dan tidak
menjadikan amal usaha itu terkesan
sebagai milik pribadi atau keluarga
yang akan menjadi fitnah dalam
kehidupan dan bertentangan dengan
amanat (QS: al-Anfal (8): 27)
(QS: al-Anfal (8): 27)