Untuk mencapai maksud dan tujuannya, Muhmmadiyahmelaksanakan Dakwah Amar Maruf Nahi Mungkar dan Tajdid yang diwujudkan dalam usaha di segala bidang kehidupan
Ayat 2 menyebutkan : Usaha Muhammadiyah diwujudkan dalam bentuk amalusaha , program, dan kegiatanyang macam danpenyelenggaraannya diaturdalam Anggaran Rumah Tangga Jenis Amal Usaha Muhammadiyah
Di dalam Anggaran Rumah TanggaMuhammadiyah disebutkan ada 14macam amal usaha yang diwujudkanoleh Muhammadiyah.
Dari ke-14 jenis amal usaha itu, jikadiklasifikasikan terdiri dari 8 bidanggarap. Bidang Agama Islam Program gerakan
Menamkan keyakinan, memperdalam danmemperluas pemahaman, meningkatkan pengamalan serta menyebarluaskan ajaranIslam dalam berbagai aspek kehidupan
Memperdalam dan mengembangkan pengkajian ajaran Islam dalam berbagaiaspek kehidupan untuk mendapatkankemurnian dan kebenarannya Wujud aksi amal usahanya
Memurnaikan ajaran tauhid dalamkeseharian dengan cara:
Meniadakan kebiasaan/tradisi upacaraselamatan-selamatan (mitoni orang hamil,selamatan kematian dll)
Memberantas tradisi keagamaan yang dianggapsebagai ajaran Islam
Selamatan/khaul untuk para wali/syeh
Ziarah kubur pada bulan-bulan tertentu
Kepercayaan pada zimat huruf al- Quran
Puji-pujian kepada Rasulullah s.a.w.
Membaca ayat al- Quran, misal surat Yasin padamalam Jumat
Memurnikan dan meluruskan amaliahibadah
Meluruskan arah qiblat
Melaksanakan shalat tarawih 11 rakaat dandiawali dengan shalat iftitah dua rakaat ringan
Memnyelenggarakan shalat hari raya di tanahlapnag
Pengumpulan dan penyaluran zakat maal danfitrah kepada yang berhak menerimanya
Penyederhanaan upacara dalam rangkakelahiran, khitanan, pernikahan dan kematian
Menghilangkan kebiasaan berziarah ke makam-makam para wali yang dikeramatkan
Memelopori pembentukan DepartemenAgama pada tahun 1946 dan menteriAgama pertama adalah H.M. Rosyidi,seorang tokoh Muhammadiyah
Membentuk Majelis-majelis yangmengelola bidang keagamaan Islam, yaitu :Majelis Tarjih dan Tajdid, Majelis Tabligh,Majelis Wakaf dan Kehartabendaan.
Majelis Tarjih dan Tajid bertugas :
Menghidupan tarjih, tajdid dan pemikiran Islam di kalangan Muhammadiyah sebagai gerakan pembaruan yang kritis dan dinamis di dalammasyarakat
Memberikan jawaban terhadap problem dan tantangan perkembangan sosial budaya dankehidupan umat Islam pada umumnya
Majelis Tabligh bertugas :
Memimpin pelaksanaan dakwah di bidang tablighsecara terecana dan terprogram dengan jelas yangmeliputi seluruh aspek kegiatan dakwah (pengajian rutin umat, pengajian rutin angoota dan pengajian pimpinan dan sebagainya)
Majelis Wakaf bertugas :
Mengelola bidang perwakafan, pertanahan dankekayaan yang dimiliki persyarikatan Bidang Pendidikan
Pendidikan yang dirintis Muhammadiyah adalah pendidikan yang berorientasi kepada dua hal, yaitu perpaduan antara sistem sekolah umum danmadrasah/pesantren
Untuk mewujudkan rintisan pendidikannya itu, makaMuhammadiyah mendirikan amal usaha berupa :
Sekolah-sekolah umum modern yang mengajarkankeagamaan
Mendirikan madrasah/pesantren yang mengajrakan ilmu pengetahuan umum/modern
Mendirikan perguruan tinggi
Untuk menjalankan dan mengelola amalusaha tersebut, maka dibentuk :
Majelis Pendidikan Sekolah, Madrasah dan pesantren
Majelis Pendidikan Tinggi
Lembaga Penelitian dan Pengembangan
Majelis Pendidikan kader Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat
Sejak awal berdirinya Muhammadiyahmenaruh perhatian besar terhadapkesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat kelas dhuafa.
Penyaluran dan pembagian zakat fitrah danmaal kepada fakir miskin dan asnaf yang lain
Pendirian panti asuhan, panti miskin, panti jompo
Pendirian, Balai kesehatan, poliklinik, Rumahsakit Ibu dan Anak dan Rumah Sakit Umum
Pendampingan terhadap masyarakat kelas dhuafa agar dapat mandiri
Untuk mengelola amal-amal usaha tersebut,dibentuk majelis dan lembaga :
Majelis Pelayanan Kesehatan masyarakat
Majelis Pelayanan Sosial
Majelis Pemberdayaan Masyarakat
Majelis Lingkungan Hidup
Lembaga Penangulangan Bencana Bidang Politik Kenegaraan
Muhammadiyah adalah gerakan Islam, gerakandakwah dan gerakan tajdid dan bukan organisasiataupun partai politik serta juga bukan bagian dari partai politik
Muhammadiyah berkeyakinan bahwa agama Islamadalah agama yang mengatur segenap kehidupanmanusia di dunia, termasuk kehidupan di bidang politik kenegaraan
Muhammadyah mempunyai sikap yang sangat peduli dan ikut bertanggung jawab dalam pelaksanaan kehidupan berbangsa dan bernegarayang baik dan benar
Untuk menjalankan kepeduliannya itu,maka Muhammadiyah membentuk majelisdan Lembaga :
Majelis Hukum dan Hak Asasi Manusia
Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Bidang Ekonomi dan Keuangan
Bertujuan untuk membimbing masyarakatke arah perbaikan dan mengembangkanekonomi sesuai dengan ajaran Islam sertauntuk meningkatkan kualitas pengelolaanamal usaha Muhammadiyah
Amal Usaha di bidang ini meliputi antaralain: BPR, BMT, Koperasi, Biro Perjalanandll.
Untuk menjalankan amal usaha di bidangini dibentuk majelis dan lembaga :
Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan
Lembaga Pemerikasa dan PengawasanKeuangan Kedudukan Amal Usaha
Muhammadiyah mempunyai semboyan dalamgerakannya : Sepi Ing Pamrih rame ing gaweatau Sedikit Bicara Banyak Bekerja
Sebagai bentuk realisasi dari kegiatanMuhammadiyah dalam berbagai bidang kehidupanuntuk mencapai maksud dana tujuanMuhammadiyah
Sebagai wujud dari pelakasanaan gerakan dakwahMuhammadiyah dalam bidang-bidang kehidupanagar manfaatnya dapat langsung dirasakanmasyarakat Fungsi Amal Usaha
Untuk membimbing masyarakat ke arah perbaikan kehidupan sesuai dengantuntunan Islam dalam bentuk kerja nyata
Sebagai wadah atau sarana peribadatan bagiwarga Muhammadiyah Dasar dan Pedoman MengelolaAmal Usaha
Amal Usaha Muhammadiyah adalah salah satuusaha dari usaha-usaha dan media dakwahPersyarikatan untuk mencapai maksud dan tujuanPersyarikatan, yaitu menegakkan dan menjunjungtinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakatIslam yang sebenar- benarnya. Oleh karena itusemua bentuk kegiatan amal usaha Muhammadiyahharus mengarah kepada terlaksananya maksud dantujuan itu dan seluruh pimpinan serta pengelola amalusaha berkewajiban utnuk melaksanakan misi utamaMuhammadiyah dengan sebaik-baiknya sebagai misidakwah(QS: Ali Imran (3): 104 dan 110)
Amal Usaha Muhammadiyah adalah milik psersyarikatan dan Persyarikatan bertindak sebagai bada hukum/yayasan dari seluruh amal usahasehingga semua bentuk kepemilikan Persyarikatanhendaknya dapat diinvetarisasi dengan baik sertadilindungi dengan bukti kepemilikan sah menuruthukum yang berlaku. Oleh karena itu, setiap pimpinan dan pengelola amal usaha di berbagai bidang dan tingkatan berkewajiban menjadikan amalusaha dan pengelolaanya secara keseluruhan sebagaiamanat umat yang harus ditunaikan dandipertanggungjawabkan dengan sebaik-baiknya(QS: an-Nisa (4): 57)
Pimpinan amal usaha Muhammadiyahdiangkat dan diberhentikan oleh pimpinan persyarikatan dalam kurun waktu tertentu.Dengan demikian pimpinan amal usaha dalammengelola amal usahanya harus tundukkepada kebijaksanaan Persyarikatan dan tidakmenjadikan amal usaha itu terkesan sebagaimilik pribadi atau keluarga yang akanmenjadi fitnah dalam kehidupan dan bertentangan dengan amanat (QS: al-Anfal(8): 27)
Pimpinan amal usaha Muhammadiyah adalahanggota Muhammadiyah yang mempunyaikeahlian tertentu di bidang amal usahatersebut. Oleh karena itu status keanggotaa ndan komitmen pada misi Muhammadiyahmenjadi sangat penting bagi pimpinantersebut agar yang bersangkutan memahamisecara tepat tentang fungsi amal usahatersebut bagi Persyarikatan dan bukansemata-mata sebagai pencari nafkah yangtidak peduli dengan tugas- tugas dankepentingan Persyarikatan
Pimpinan amal usaha Muhammadiyahharus dapat memahami peran dan tugasdirinya dalam mengemban amanatPersyarikatan. Dengan semangat amanattersebut maka pimpinan akan selalumenjaga kepercayaan yang telahdiberikan oleh Persyarikatan denganmelaksanakan fungsi manajemen perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan yang sebaik-baiknya dansejujur-jujurnya
Pimpinan amal usaha Muhammadiyahsenantiasa berusaha meningkatkan danmengembangkan amal usaha yangmenjadi tanggung jawabnya dengan penuh kesungguhan . Pengembanganini menjadi sangat penting agar amalusaha senantiasa dapat berlomba-lomba dalam kebaikan ( f a s t a b i q u l k h a i r a t ) guna memenuhi tuntutanmasyarakat dan zaman
Sebagai amal usaha yang bisa menghasilkankeuntungan, maka pimpinan amal usahaMuhammadiyah berhak mendapatkannafkah dalam ukuran kewajaran (sesuaiketentuan yang berlaku) yang disertaidengan sikap amanah dan tanggungjawabakan kewajibannya. Untuk itu setiap pimpinan Persyarikatan hendaknyamembuat tata aturan yang jelas dan tegasmengenai gaji tersebut dengan dasarkemampuan dan keadilan
Pimpinan amal usaha Muhammadiyah berkewajiban melaporkan pengelolaanamal usaha yang menjadi tanggung jawabnya, khususnya dalam halkeuangan, kekayaan kepada pimpinanPersyarikatan secara bertanggung jawab dan bersedia untuk diaudit sertamendapatkan pengawasan sesuaidengan peraturan yang berlaku.
Pimpinan amal usaha Muhammadiyahharus bisa menciptakan suasanakehidupan Islami dalam amal usahayang menjadi tanggung jawabnya danmenjadikan amal usaha yangdipimpinnya sebagai salah satu alatdakwah maka tentu saja usaha inimenjadi sangat perlu agar juga menjadicontoh dalam kehidupan bermayasrakat.
Karyawan amal usaha Muhammadiyah adalahwarga (anggota) Muhammadiyah yangdipekerjakan sesuai dengan keahlian ataukemampuannya. Sebagai warga Muhammadiyahdiharapkan karyawan mempunyai rasa memilikidan kesetiaan untuk memelihara sertamengembangkan amal usaha tersebut sebagai bentuk pengabdian kepada Allah dan berbuatkebajikan kepada sesama. Sebagai karyawan dariamal usaha Muhammadiyah tentu tid ak bolehterlantar dan bahkan berhak memperolehkesejahteraan dan memperoleh hak-hak lain yanglayak tanpa terjebak pada rasa ketidakpuasan,kehilangan rasa syukur, melalaikan kewajiban dan bersikap berlebihan.
Seluruh pimpinan dan karyawan atau pengelola amal usaha Muhammadiyah berkewajiban dan menjadi tuntutanuntuk menunjukkan keteladan diri,melayani sesama, menghormati hak- hak sesama, dan memiliki kepeduliaansosial yang tinggi sebagai cerminandari sikap ihsan, iklhas, dan ibadah.
Seluruh pimpinan, karyawaan, dan pengelola amal usaha Muhammadiyahhendaknya memperbanyak silaturrahimdan membangun hubungan-hubungansosial yang harmonis (persaudaraandan kasih sayang) tanpa mengurangiketegasan dan tegaknya sistem dalam penyelenggaraan amal usaha masing-masing.
Seluruh pimpinan, karyawan, dan pengelolaamal usaha Muhammadiyah selainmelakukan aktivitas pekerjaan yang rutindan menajdikan kewajibannya jugadibiasakan melakukan kegiatan-kegiatanyang memperteguh dan meningkatkantaqarrub kepada Alllah dan memperkayaruhani serta kemuliaan akhlak melalui pengajian, tadarrus serta kajian al- Quran dan as-sunnah, dan bentuk-bentuk ibadah dan muamalah lainnya yang tertanam kuat dan menyatu seluruh kegiatan amal usahaMuhammadiyah