Anda di halaman 1dari 14

Oleh :

1. Amelya Baiti Nur’aini (162120106)


2. Hardian Alvin Eftiama (162120)
Amal Usaha Muhammadiyah adalah salah satu usaha dari usaha-
usaha dan media da’wah Persyarikatan untuk mencapai maksud
dan tujuan Persyarikatan, yakni menegakkan dan menjunjung tinggi
Agama Islam sehingga terwujud Masyarakat Islam yang sebenar-
benarnya.

Pada awalnya amal usaha Muhammadiyah belum sebesar yang ada


sekarang ini. Lebih-lebih pada saat itu banyak dari ulama-ulama
yang belum dapat menerima cara pemahaman agama Islam K.H.A.
Dahlan maupun kaum pemegang adat yang gigih mempertahankan
tradisi nenek moyangnya.

Usaha yang dilakukan Muhammadiyah mulanya, di samping dalam


bidang pendidikan dengan mendirikan sekolah Muhammadiyah
lebih banyak ditekankan pada pemurnian tauhid dan ibadah dalam
Islam.
Kisah pelajaran Al-Ma’un oleh Kyai Dahlan kepada para
muridnya telah melegenda dalam sejarah Muhammadiyah.
Berulangkali Kyai mengajarkan Surat ke-107 dalam Al-Quran itu,
yang menunjukkan pentingnya ajaran agama diamalkan secara
langsung dan nyata dalam kehidupan para pemeluknya, bukan
sekadar dihafalkan dan menjadi pengetahuan belaka. Inilah
terobosan baru dari pendiri Muhammadiyah dalam berdakwah,
yang secara menonjol menampilkan Islam sebagai Din al-‘Amal.
Islam sebagai agama amal.
Amal Pembebasan

Jika Al-Ma’un dapat dikatakan sebagai ajaran amal atau Din al-‘Amal,
maka hal itu memiliki landasan yang sangat kokoh dalam ajaran Islam
yang memang mengutamakan pentingnya amal, salah satunya amal yang
membebaskan anak yatim dan orang miskin. Karenanya melalui Al-Ma’un
kuat sekali karakter Islam sebagai agama pembebasan (the religion of
liberation).

Sebenarnya pada dasarnya mengentaskan kaum miskin dan siapapun


yang mustadl’afin (lemah) merupakan kewajiban negara. Tetapi umat dan
organisasi keagamaan seperti Muhammadiyah juga memiliki kewajiban
moral-keagamaan sebagaimana teologi amal Al-Ma’un.
Di antara keunggulan Muhammadiyah dibanding gerakan Islam lain
ialah kekuatan amal usaha yang dimilikinya. Dari lembaga
pendidikan dan kesehatan hingga pelayanan sosial dan ekonomi
semuanya tersebar di seluruh Nusantara. Amal usaha itu
merupakan wujud dakwah bil-hal Muhammadiyah yang memberi
manfaat nyata bagi masyarakat luas, sekaligus menjadi pilar
strategis kemajuan umat Islam.
Muhammadiyah dala usia satu abad alhamdulillah telah memiliki
amal usaha di berbagai bidang yang tersebar luas di seluruh
penjuru Indonesia. Di Cairo Mesir, bahkan sudah lama berdiri
TKABA yang cukup bekualitas, yang diselenggarakan oleh
Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah setempat. Di Kuala Lumpur
PCIM dan PCIA membina kelompok-kelompok kegiatan yang
memberi manfaat besar bagi warga Indonesia di sana, sehingga
kehadiran Muhammadiyah maupun Aisyiyah tidak hanya berteori
tetapi berbuah amaliah nyata.

Pada tahun 2011 jumlah amal usaha Muhammadiyah ialah 172


perguruan tinggi di antaranya 40 universitas, 1143
SMA/SMK/MA, 1772 SM/MTs, 2604 SD/MI, 7623 TK ABA, 6723
PAUD, 71 SLB, 82 pondok pesantren, 457 Rumah Sakit dan Rumah
Bersalin, 318 Panti Asuhan, 82 Panti Berkebutuhan Khusus, 54
Panti Jompo, 437 BMT, 762 BPRS, 25 penerbitan, dan berbagai amal
usaha lainnya sebagai kiprah nyata Muhammadiyah untuk bangsa.
Namun, di setiap organisasi pastilah muncul konflik-konflik yang
salah satu konflik utamanya disebabkan oleh kursi (jabatan) dan
materi (uang). Penyakit kambuhan yang sering terjadi biasanya jika
ada suksesi kepemimpinan di amal usaha. Segelintir orang bermain
untuk saling memperebutkan posisi, yang disertai dengan
memaksakan kehendak dan menggunakan segala macam cara.
Secara sistemik tentu terdapat mekanisme penyelesaikan konflik
yang diregulasi oleh kepemimpinan yang memiliki otoritas dan
melibatkan para pihak yang kompeten. Namun selebihnya harus
ada itikad dan usaha setiap pihak yang terlibat konflik untuk
mencari solusi yang positif, sekaligus dan tidak kalah pentingnya
menghentikan segala sikap serta tindakan yang menambah rumit
persoalan.

Tetapi yang tidak kalah pentingnya ialah menanamkan kembali


benih-benih idealisme di seluruh lingkungan amal usaha
Muhammadiyah.
Maka mulailah melakukan muhasabah atas neraca
kegiatannya. Sudahkah diadakan Darul Arqam, Baitul Arqam,
Refreshing, Up-Grading, Pengajian Khusus, Pengajian Umum,
dan berbagai bentuk pengenalan dan pemahaman atas
prinsip-prinsip gerakan Muhammadiyah itu.
Jika belum dilakukan, maka mulailah melaksanakan
pembinaan idelogi Muhammadiyah secara masif. Hal itu
karena amal usaha itu milik Muhammadiyah, sedangkan
Muhammadiyah itu gerakan Islam yang mengemban misi
dakwah dan tajdid.
Muhammadiyah secara resmi telah memiliki prinsip, nilai, dan
norma hidup Islami sebagaimana tertuang dalam Pedoman Hidup
Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM) –seperangkat nilai dan
norma Islami yang bersumber pada Al-Quran dan As-Sunnah- untuk
menjadi pola bagi tingkah laku warga Muhammadiyah dalam
menjalani kehidupan sehari-hari, sehingga tercermin kepribadian
Islami menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-
benarnya.
Kehidupan dalam mengelola amal usaha berpatokan pada :
a. semua bentuk kegiatan amal usaha Muhammadiyah harus
mengarah kepada terlaksananya maksud dan tujuan
Persyarikatan dan seluruh pimpinan serta pengelola amal
usaha berkewajiban untuk melaksanakan misi utama
Muhammadiyah itu dengan sebaik-baiknya sebagai misi da'wah

b. setiap pimpinan dan pengelola amal usaha Muhammadiyah di


berbagai bidang dan tingkatan berkewajiban menjadikan amal
usaha dengan pengelolaannya secara keseluruhan sebagai
amanat umat yang harus ditunaikan dan
dipertanggungjawabkan dengan sebaik-baiknya

c. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah adalah anggota


Muhammadiyah yang mempunyai keahlian tertentu di bidang
amal usaha tersebut
d. Karyawan amal usaha Muhammadiyah adalah warga
(anggota) Muhammadiyah yang dipekerjakan sesuai dengan
keahlian atau kemampuannya.

e. Seluruh pimpinan dan karyawan atau pengelola amal usaha


Muhammadiyah berkewajiban dan menjadi tuntutan untuk
menunjukkan keteladanan diri, melayani sesama,
menghormati hak-hak sesama, dan memiliki kepedulian social
yang tinggi sebagai cerminan dari sikap ihsan, ikhlas, dan
ibadah.

Anda mungkin juga menyukai